Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ACEH]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 14 : 21 >> 

Aceh: Namiet nyan laju jiwoe dan jipeugah laju hai nyan ubak Po jih, Po nyan beungéh lumpah na, laju jipeugah ubak namiet jih, ‘Bubagaih kheueh gata jak u banda nibak rot-rot euh dan tatamong laju lam-lam jurông lam banda nyan. Gata ba kheueh keunoe ureuëng-ureuëng gasien, ureuëng cidra, ureuëng lapée dan ureuëng buta.’


AYT: Lalu, pelayan itu pun kembali dan melaporkan semuanya kepada tuannya. Maka, majikannya itu menjadi marah, lalu berkata kepada pelayannya, ‘Cepatlah! Pergi ke jalan-jalan dan setiap gang di kota ini. Bawalah kepadaku orang-orang miskin, orang-orang lumpuh, orang-orang pincang, dan orang-orang buta.’

TB: Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

TL: Maka kembalilah hamba itu, serta memberitahu hal itu kepada tuannya. Lalu marahlah tuan rumah itu sambil berkata kepada hambanya itu: Keluarlah engkau pergi dengan segera ke jalan-jalan dan lorong negeri, bawalah ke mari orang miskin, dan orang kudung, dan orang buta, dan orang timpang.

MILT: Dan setelah kembali, hamba itu melaporkan hal-hal itu kepada tuannya. Lalu, dengan marah tuan rumah itu berkata kepada hambanya: Keluarlah cepat-cepat ke jalan-jalan dan lorong-lorong kota, dan bawalah kemari orang-orang miskin dan orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.

Shellabear 2010: Hamba itu kembali dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali lalu berkata kepada hambanya, ‘Cepat, pergilah ke jalan-jalan dan lorong-lorong di kota. Ajaklah kemari orang-orang miskin, cacat, buta, dan lumpuh.’

KS (Revisi Shellabear 2011): Hamba itu kembali dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali lalu berkata kepada hambanya, Cepat, pergilah ke jalan-jalan dan lorong-lorong di kota. Ajaklah kemari orang-orang miskin, cacat, buta, dan lumpuh.

Shellabear 2000: Hamba itu kembali dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali lalu berkata kepada hambanya, ‘Cepat, pergilah ke jalan-jalan dan lorong-lorong di kota. Ajaklah kemari orang-orang miskin, cacat, buta, dan lumpuh.’

KSZI: &lsquo;Hamba itu pulang dan memberitahu tuannya hal ini. Tuan rumah itu sangat marah dan menyuruh hambanya, &ldquo;Pergilah dengan segera ke jalan-jalan dan lorong-lorong kota dan bawalah orang miskin, orang kudung, orang buta dan orang tempang ke mari.&rdquo;

KSKK: Maka hamba itu kembali dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Ketika mendengar hal itu, murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, 'Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah kemari orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta, dan orang-orang lumpuh'.

WBTC Draft: "Lalu hamba itu kembali, ia melapor semuanya kepada tuannya itu. Tuan rumah itu menjadi marah. Ia berkata kepada hambanya, 'Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini. Bawa semua orang miskin, orang cacat, yang buta, dan lumpuh. Bawa mereka masuk ke rumah.'

VMD: Hamba itu kembali, ia melapor semuanya kepada tuannya itu. Tuan rumah itu menjadi marah. Ia berkata kepada hambanya, ‘Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini. Bawa semua orang miskin, orang cacat, yang buta, dan lumpuh. Bawa mereka masuk ke rumah.’

AMD: Hamba itu pun kembali dan melaporkan semuanya kepada tuannya. Tuan itu menjadi marah. Ia berkata, ‘Cepatlah! Pergilah ke semua jalan dan gang-gang kota ini. Bawalah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta, dan orang-orang lumpuh kepadaku.’

TSI: “Budak itu kembali dan menceritakan semuanya kepada tuannya. Tuan itu pun marah, lalu berkata kepadanya, ‘Segeralah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini. Ajaklah ke sini orang-orang miskin, cacat, buta, dan lumpuh.’

BIS: Pelayan itu pulang dan memberitahukan hal itu kepada tuannya. Tuan itu marah sekali, dan berkata kepada pelayannya, 'Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan gang-gang di kota. Bawalah ke mari orang miskin, orang cacat, orang buta dan orang lumpuh.'

TMV: Hamba itu pulang dan memberitahu tuannya segala perkara itu. Tuan itu sangat marah, lalu berkata kepada hambanya, ‘Cepatlah pergi ke jalan dan lorong di kota. Jemput orang miskin, orang lumpuh, orang buta, dan orang tempang.’

BSD: Maka kembalilah pelayan itu dan memberitahukan semuanya kepada tuannya. Tuan itu marah sekali. Ia berkata kepada pelayannya, “Cepatlah pergi ke jalan-jalan dan lorong-lorong di kota. Bawalah kemari orang miskin, orang cacat, orang buta, dan orang lumpuh.”

FAYH: "Hamba itu kembali lalu melaporkan kepada tuannya apa yang mereka katakan. Tuannya marah dan menyuruh dia agar segera pergi ke jalan-jalan dan lorong-lorong kota untuk mengundang pengemis-pengemis, orang-orang yang timpang, yang lumpuh, dan yang buta.

ENDE: Sekembali hamba itu, ia memberitahukan segala itu kepada tuannja, maka murkalah tuan itu dan berkata kepada hambanja: Pergilah segera kesegala djalan dan lorong kota, dan bawalah masuk kemari semua orang miskin, jang bertjatjat, buta dan lumpuh.

Shellabear 1912: Maka datanglah hamba itu memberi tahu hal itu kepada tuannya.Lalu marahlah tuan rumah itu, serta berkata kepada hambanya, "Segeralah engkau pergi pada jalan-jalan dan lorong-lorong negeri, bawalah kemari orang-orang miskin dan kudung dan buta dan timpang."

Klinkert 1879: Maka dalam hal jang demikian poelanglah hamba itoe memberi tahoe kapada toewannja segala perkara ini. Hata maka marahlah toewan jang empoenja roemah itoe, laloe katanja kapada hambanja: Pergilah djoega engkau dengan sigera kapada segala loeroeng dan kampoeng negari, bawalah kamari akan segala orang miskin dan orang boeroek dan jang timpang dan boeta.

Klinkert 1863: Maka kapan itoe hamba soedah poelang, dia kasih-taoe sama toewannja segala perkara ini. Lantas toewan jang ampoenja roemah djadi marah, serta katanja sama hambanja: Lekas pergi didjalan-djalan dan diloerong-loerong negari, bawa kamari segala orang miskin, dan orang jang boeroek badannja, dan jang pintjang, dan jang boeta.

Melayu Baba: Dan itu hamba datang bilangkan ini smoa sama tuan-nya. Itu ktika tuan-rumah itu naik marah, dan kata sama hamba-nya, 'Lkas pergi luar di jalan-jalan dan lorong-lorong negri, dan bawa masok di sini orang-orang miskin, dan kudong, dan buta, dan tempang.'

Ambon Draft: Maka berkatalah hamba itu, kasi tahu segala sasa-watu ini pada tuwannja. Ba-gitupawn sangatlah amarah tuwan rumah itu, dan kata-lah pada hambanja: Pergilah dengan lakas-lakas di djalan-djalan besar dan di lurong-lurong negeri, dan bawa ma-sok di sini awrang-awrang miskin, dan awrang-awrang timpang, dan awrang-awrang buta, dan awrang-awrang jang tjidera tubohnja.

Keasberry 1853: Maka dungan hal yang dumkian datanglah hamba itu, mungatakan kapada tuannya sagala purkara ini. Sutlah itu maka marahlah tuan rumah itu, lalu katanya kapada hambanya, Purgilah chupat dijalan jalan dan dilorong lorong nugri, bawalah kamari orang orang miskin, dan orang orang burok, dan tempang, dan buta.

Keasberry 1866: Maka dŭngan hal yang dŭmkian datanglah hamba itu mŭngatakan kapada tuannya sagala pŭrkara ini, sŭtlah itu maka marahlah tuan rumah itu, lalu katanya kapada hambanya, Pŭrgilah chŭpat dijalan jalan, dan dilorong lorong nŭgri, bawalah kŭmari orang orang mŭskin, dan orang orang burok, dan tempang, dan buta.

Leydekker Draft: Dan satelah sudah pulang hamba 'itu djuga, maka dechabarkannja pada Tuwannja segala perkara 'ini. Tatkala 'itu morkalah Tuwan jang 'ampunja rumah, dan sabdalah pada hambanja: kaluwarlah segarah kapada leboh 2 dan kampong 2 negerij, dan memasokhkanlah kamarij 'awrang jang miskin, dan jang mamar, dan jang timpang, dan jang buta.

AVB: Hamba itu pulang dan memberitahu tuannya hal ini. Tuan rumah itu sangat marah dan menyuruh hambanya, ‘Pergilah dengan segera ke jalan-jalan dan lorong-lorong kota dan bawalah orang miskin, orang kudung, orang buta dan orang tempang ke mari.’

Iban: Nya alai ulun nya pulai, lalu madah ngagai tuan iya. Tuan iya lalu pedis ati lalu bejaku ngagai ulun iya, 'Alai nuan mansang ngagai jalai raya, enggau ngagai jalai ti mit di nengeri, lalu bai kitu orang ke seranta, ke kait-kupit, ke buta enggau ke enda ulih bejalai.'


TB ITL: Maka <2532> kembalilah <3854> hamba <1401> itu dan menyampaikan <518> semuanya itu <5023> kepada tuannya <2962> <846>. Lalu <5119> murkalah <3710> tuan rumah <3617> itu dan berkata <2036> kepada hambanya <1401> <846>: Pergilah <1831> dengan segera <5030> ke <1519> segala jalan <4113> dan <2532> lorong <4505> kota <4172> dan <2532> bawalah <1521> ke mari <5602> orang-orang miskin <4434> dan <2532> orang-orang cacat <376> dan <2532> orang-orang buta <5185> dan <2532> orang-orang lumpuh <5560>.


Jawa: Batur mau banjur mulih ngaturake iku kabeh marang lurahe. Kang duwe omah nepsu banget sarta calathu marang bature: Enggal menyanga ing dalan-dalan lan lurung-lurung kutha, wong mlarat, wong cacad, wong picak lan wong lumpuh padha iriden mrene.

Jawa 2006: Batur mau banjur mulih ngaturaké iku kabèh marang bendarané. Kang duwé omah nepsu banget sarta kandha marang baturé: Énggal menyanga ing dalan-dalan lan lurung-lurungé kutha, wong mlarat, wong cacad, wong wuta lan wong lumpuh padha iriden mréné.

Jawa 1994: Wong sing diutus mau nuli bali sarta matur marang bendarané bab kuwi mau kabèh. Ngrungu aturé utusan, bendarané mau duka banget, banjur ngandika: ‘Saiki énggal-énggal padha lungaa menyang dalan-dalan lan lurung-lurung ing kutha, sarta jaken mréné kabèh wong miskin, wong cacad, wong wuta lan wong lumpuh.’

Jawa-Suriname: “Wong sing undang-undang mau terus balik lan ngomongi sing nduwé omah bab kuwi mau kabèh. Krungu tembungé sing undang-undang mau sing nduwé omah terus nesu banget, terus ngomong: ‘Saiki kana ndang pada lungaa nang dalan-dalan gedé lan tyilik nang kuta. Kana wong sing ora nduwé, sing ora bisa mlaku, sing lamur lan sing lumpuh pada digawa mbréné kabèh.’

Sunda: Ku bujang teh ditepikeun ka dununganana yen kitu. Dununganana kacida ambekeunana, tuluy ngomong ka bujangna, ‘Geuwat ka ditu neangan nu sejen ka jalan-jalan jeung gang-gang. Nu miskin, nu cacad, nu deog, nu lolong, sina daratang ka dieu.’

Sunda Formal: Bujang-bujang teh, lalapor ka dununganana. Jawab dununganana bari ambek: Teang ka jalan-jalan cagak; anu miskin, anu cacad, anu lolong, jeung anu lumpuh, sina ka darieu.

Madura: Abdi jareya mole nyareta’agi jareya kabbi ka lorana. Lorana ce’ peggella, laju ngoca’ ka abdina jareya, ‘Kassa’ duliyan entar ka rong-lorong ban longlongan-longlongan e kottha. Giba dha’ enna’ reng-oreng se mesken, oreng se ena, oreng se buta ban oreng se empon.’

Bauzi: Dam num iudu iuba le gago. Dam num iudu iuba le gago. Lahadume modeha gi ahebu im amomoi la vàlui le vàluidume ab moudaham. Labihàmu ame na meedamda labe fa li ame dam labe la vàlui le vàluidume moudaha im lam da naedate ab vameadaham. Labi vameadume modeha dat naeda labe ab fakeham. Faki am na meedamda niba neo ab gagu oluham. ‘Taho le dam num debu zie tomba esuhudati zie aaso laba esuhudati ame dam laba le dam na vab dam lamti dam nisilehe dam lamti dam fako faidehe dam lamti dam nao zoho eloi nutabedehe dam lamti dam lada lamota labihasu gagome vou lele,’ lahame gagu oluhemu am na meedamda labe le gagu atetedume fa ab vou ledaham.

Bali: Iparekan raris mawali nguningayang sapariindike punika ring gustinnyane. Irika gustinnyane duka pisan, raris ngandika ring parekannyane, sapuniki: ‘Kemaja enggalang ka marga-margane muah ka rurung-rurunge di kotane ene, ajak mai anake tiwas-tiwas muah anake rumpuh-rumpuh, anake buta-buta lan anake perot-perot.’

Ngaju: Jipen te buli tuntang mansanan hal te akan tempoe. Tempoe te balait toto, tuntang hamauh dengan jipee, 'Jeleng ih haguet akan kare jalan tuntang akan kare tapakan lewu. Imbit akan hetoh kare oloh je belom susah, oloh cacat, oloh babute, tuntang oloh lumpuh.'

Sasak: Pelayan nike ulẽq, dait nyampẽang hal nike ojok majikanne. Majikan nike sili gati, dait bebase lẽq pelayanne, 'Becat lalo ojok rurung-rurung dait pengorong-pengorong lẽq kote. Jauq ojok deriki dengan miskin, dengan cacat, dengan bute dait dengan kẽpaq.'

Bugis: Nalisuna iyaro pattumanié nanapowadangngi punna péstaéro. Namacai senna’na Puwannaro, nanakkeda lao ri pattumaninna, ‘Apperi-perino namulao risining lalengngé sibawa loro-loronna kotaé. Tiwii lao mai tau kasiyasié, tau sala-salangngé, tau butaé sibawa tau péso’é.’

Makasar: Jari ammotere’mi anjo palayanga ampauangi karaenna angkanaya takkulleai ke’nanga battu. Sanna’mi larrona anjo karaenga. Nampa nakanamo ri palayanna, ‘A’lampako linta’ mange ri agang-agang lompoa siagang ri agang-agang sepe’-sepeka ri kotaya. Kioki siagang erangi mae anrinni tau kasi-asia, tau sala-salanga, tau butaya, siagang tau pesoka.’

Toraja: Nasusito sule bangmi tinde kaunan lako puangna umpokadanni tu mintu’nato. Sengkemi tu ampu banua, nakua lako kaunanna: Maleko madomi’ lan lu tondok, mubaai dio mai tu mintu’ to kalala’ sia to sala’ dadi, sia to buta sia to sondo’.

Duri: Polemi joo kaunan, napauanni puangna. Gaja gallii joo puangna, nakua lako kaunanna, 'Maleko madoi' llingkai lalan sola sepe'-sepe' lan kota. Solanni jio mai to tokaasi-asi, tosopok, susinna tobuta na tokupi'.'

Gorontalo: Lapatao wato boyito lohuwalingo mota lopotunggulao lo unga'amila boyito ode oli tuwaniliyo. Lapatao tahu'uwo lo bele boyito loyingo da'a wawu loloiya ode wato boyito, ’Lato ponaolo mota yio ode dala-dalalalo wawu hulu-hulupilala to kota wawu delowa mayi odiya ta hemisikiniya, ta dila heyimumuta ilanggangiyo, ta pito'o wawu ta pepeo.’

Gorontalo 2006: Tamoomayawa boito lohualingo wau lopoo̒taa sua̒li boito odeli tuanilio. Tituani boito maloingo daa̒ wau loloi̒ya mao̒ to tamoomayawa olio. 'Hua̒a ponao̒lo ode dadaa-lalaalo daa̒ wau huhuu-lupilowalo to kota. Tianga mai taa mosikini, taa o aibu, taapitoo̒ wau taa didu mowali monao̒.'

Balantak: Tutulungi iya'a nomule'konmo ka' nambantilkon men koiya'a na tanaasna. Tanaas iya'a nomaso'mo, ka' norobu na tutulungina taena, ‘Rae' dongan na bendar ka' na salan na kota. Wawamo ro'omari a mian talalais, mian men kaempa'on, mian mampisok ka' mian men repo'.’

Bambam: Iya ma'pasulem indo sabua' anna natulasanni puäna. Tappa keaha' indo to ma'banua anna muuaanni sabua'na: ‘Laoko sambai ingganna lalam kasalle anna lalam bahinni' illaam inde kota anna umpasola asanni sule ingganna to mase-mase, to kempo', to buta, anna to kungku.’

Kaili Da'a: Nanjilimo batua etu mpaka ri ja'i pue njapo etu, pade niulina ka i'a nuapa pura to nipotanje ntau to nigaga etu. Nangepe tesa batua etu narau mpu'umo rara pue njapo etu, pade niulina ka batuana etu, 'We'i-we'i kalaumo masasinta ri jala-jala bete ante ri jala-jala nggedi ri ngata e'i pade mangelo tau to nakasiasina, tau to nakeruna, tau to naburona ante tau to napungguna. Kenimo ira pura-pura ri se'i!'

Mongondow: Simpaḷ tatua nobuidon bo noguman ko'i tuangnya kom bayongan alasan inta pinoyaput in intau mita inta sinoko'onií. Daí sinumoruí totok ing ki togi baḷoi tatua poḷat noguman in Sia kon simpaḷnya nana'a, 'ḷagidon bayak kon daḷan mita moḷoben bo loro-lorongannya kong kotaí, bo diadon mangoi in intau mita inta bogaí, nongocacat, nongobilog, bo intau mita lempeng.'

Aralle: Ya' sumuleing yato suoang anna napalambi'i pano di pongkahana yato ingkänna ang naoa yato undanganna. Ya' keaha' si'da-si'dang yato pongkahana anna umpahentai yato suoanna naoaintee, 'Laoo pebatahta leleng pano di lalang käyyäng anna pano di lalang saohko' yaling inde di bohto mahoa' anna untambaii sule ingkänna to pemase-mase, to tasundung tuhona, to buta anna to makule.'

Napu: Pesulena hawina, ia mopahawe i ampuna pehananda tauna au rakakio. Rumihi mpuu karumpuna ampu susa iti, ido hai nauliangaa hawina: 'Laomoko hoholiga i rara mahile hai i penga-penga rara i boea. Nukakio mai ope-ope tauna au meahi-ahi tuwonda, au bara masilolonga watanda, au bilo, hai au palu.' Lao mpuumi hawina iti moula hawana ampuna.

Sangir: Ěllange ene napul᷊ẹ e kụ naul᷊ịeng hal᷊ẹ̌ ene su mawune. Ene, matimadu wal᷊e měngkate l᷊imangehẹ̌ kụ nẹ̌bera su ěllange, 'Dakọe pakasahawụ sol᷊ong manga ral᷊eng dingangu loronge su soa. Měngkate wawa tau kasiang, ponggọ, buta, ringangu tau peosẹ̌.'

Taa: “Wali to papolaong ntau pue banua etu yau muni pei mamporata samparia gombo ntau etu resi tau puenya. See naka tau pue banua etu maja’a kojo rayanya pei mampokau wo’u to papolaonginya etu, manganto’o, ‘Inta pakajoli njo’u jaya-jaya tikore pasi jaya-jaya to kodi ri kota si’i pei keni mai tau to masiasi, tau to malulu koronya, tau to buta pasi tau to sampungku.’

Rote: Malalau-maoono ndia fali ma'in de nafa'da dede'ak ndia neu tua na. Boema tuan ndia namanasa nanseli, de nafa'da malalau-maoonon nae, 'Meu lai-lai leo eno kala ma eno kaba'ek manai kota ia, fo mo basa hataholi nuu ta-hata tak, hataholi bu'u-ba'ek, hataholi poke-pakek ma hataholi lu'u ei kala leo ia mai.'

Galela: So awi nyawa wileleleani una magena woliho awi tuangika wodedemo. Igogou, o tuangi una magena wongamo de wotemo woleleleanika, 'Notagi bato o bi ngeko ilalamoka de lo ipopenetoka, de o nyawa kia bato namamake ona isususa, ona manga qohu isosoneka, ibilulugu de lo ibipipilo yangodu nangaho la ona yahino nonena.' Magena de woleleleani una magena wotagi awi tuangi awi sulo gena waaka.

Yali, Angguruk: Irisimu amingmingangge ino ikni ambeg suhuloho waharisireg iren urusa ane hiyag itisimu ap suwon ino olok harisireg amingmingangge fam uruk lit, 'Folo-folo lamihinteg ap owahalem ke werehon enenggengge elehon, enembol simbuk tohon, inil siyahon, unuyug siyahon hondog eneplug watmihin,' irisi.

Tabaru: 'O ro-riwo gu'una wolio de wosidemo 'awi tuangika. De ma tuangi gu'una wi do'otasa 'irama de kawongosekau 'awi ro-riwoka, 'Nomatai-taiti notagi 'o kotaka ma ngeko-ngekomika de ma ngekomo ma di-dingoonika. Naki'asano 'o nyawa yosusa-susa, yobo-bolohi, yorau-rau, de yolugu-lugu.'

Karo: Emaka mulihken me juak-juak ndai, iturikenna kerina si e man tuanna. Megi si e merawa tuan ndai, emaka nina man juak-juakna, 'To lawes ku pasar-pasar ras ku kesain kuta, baba ku jenda kalak musil-musil, kalak cempang-cempang, kalak pangpangen ras kalak pentang.'

Simalungun: Dob mulak juakjuak ai, ipatugah ma ai bani tuanni ai. Jadi marah ma tuan ai, ihatahon ma bani juakjuakni ai, ʻLaho ma ho podas hu pasar ampa hu dalan na i huta on, arahkon ma halak na masombuh, na marsining, na mapitung ampa na repat.ʼ

Toba: Muli ma anak somang i, dibaritahon ma i tu indukna. Jadi tarrimas ma suhut i, didok ma tu anak somangna: Silu, laho ma ne tu angka alaman dohot jambur ni huta i, togihon ma angka na pogos, angka na martihas, na mapitung dohot na pangpang!

Dairi: Molih mo naposo pasulaken i, ibagahken mo taba indukna. Mellaga mo Tuan idi, nina mo taba naposona i, 'Ndor mo kono laus mi kasèan-kasèan dekket balè ni kuta, arahken mo kalak sincoor, nitempuk sigading, sipètung dekket kalak sipangpangen.'

Minangkabau: Palayan tu babaliak ka rumah induak samangnyo, untuak mancuritokan kajadian tu. Tabik rabo induak samangnyo mandangakan tu, sudah tu inyo suruah palayannyo tu, 'Bagagehlah payi ka tapi-tapi labuah, ka lorong-lorong kota. Bawoklah kamari urang-urang nan bansaik, urang-urang nan bacacaik tubuah, urang-urang nan buto, sarato jo urang-urang nan lumpuah.'

Nias: Ifuli ia enoni wangombakha fefu da'õ khõ zokhõ ya'ia. Mofõnu sibai zokhõ ya'ia andrõ. Imane khõ genoninia, 'Mi'alio'õ, mi'ae'e ba waerua lala awõ ba newali mbanua misa. Mi'ohe ba da'e zi numana, sombuyumbuyu, ba sagau'a awõ zakelakela.'

Mentawai: Iageti toili nia pagugulet, segéakénangan taiooira, ka matat tuannia. Oto pugolúnangan simakopé si tuan, kuanangan ka matat paguguletnia, 'Olaaké nuei ka enungan samba ka senen elak laggai sabeu. Abbit sia sené simagebá, simakataí tubu, simapeset mata sambat simasakit.'

Lampung: Jelma sai ngelayani udi mulang ngeni pandai jama majikanni. Majikanni butong nihan, rik cawa jama jelma sai ngelayani ia, 'Gelukdo niku mik renglaya-renglaya rik gang-gang di kota. Usung mik dija jelma mejerih, jelma cacat, jelma buta rik jelma lumpuh.'

Mamasa: Ma'pasulemi inde sabua'e anna pokadai lako puangna. Keara' siami inde to umpadadi sara'e. Nakuamo lako sabua'na: ‘Laoko ussambai lalan kamai anna lalan barinni' illalan inde kotae ammu solaan asanni sae angganna to mase-mase, to kempo', to buta, anna to balimbingan.’

Berik: Angtane awelna angtanefe aa jei gweyibenerem jei ga warauwa sanbaka jelemanaiserem jemnibe, ane taterisi seyafter jeiserem ga nasbaibene jelem sanbakfe. Angtane sanbaka jemna jeiserem masara aa jei eyebilirim ga kakalswena. Ane jei angtane awelna jemna aa jei gweyibenerem ga bala, 'Jase sofwe tatarfer pasarap ane nele seyafter gemerserem jebe. Angtane galgalyena, angtane muli-mulniserem, angtane nwe kofaiserem, ane angtane jam wofeyanaiserem, angtane seyafter jeiserem ga is aftabiyele aafe.'

Manggarai: Og kali kolég mendi hitu, agu baro taung situ oné Morin. Itug kali rabo da’atn hiat ngara mbaru, mai taén ngong mendin: komét koé ngo oné néténg salang agu otor béndar, agu dadé cé’é ho’os ata lénggé, ata toé molor tarad, isét buta agu isét péko.

Sabu: Ta bhale ke ne naannu do naanne la pika pa muri no ne. Dhai bubu dhara ke ne muri do naanne, ta lii ke no pa naannu no ne, 'Kako we mu nga henginga la rujhara-ae poro mata, nga la rujhara pehapo pa dhara rae. Aggu we ri au madhe, ddau do kehia nga do gahara, ddau do kai, do bhaddu, do made heatta.'

Kupang: Ais, itu tukang suru-suru pulang ko lapor dia pung tuan. Dengar bagitu ju, itu tuan mara mau mati. Ais dia parenta itu tukang suru-suru bilang, ‘Kalo bagitu, lu kaluar ko pi capát-capát! Lu pi di samua istraat deng lorong di ini kota, ko undang bawa orang kasian, orang kaki hela, orang buta, deng orang lumpu dong.’

Abun: Pakwerut ré satu mu ki suktaru mwa gato yé ki ne nai an bi yenggras. Sane yenggras ne maskwa ndo nde, orete an syogat an bi pakwerut mu o. Yenggras ne ki do, 'Nan mu kekro. Nan mubot os sye si os wok gato mo kota mit, ete nan kar ye gato bi suk yo mo nde, nan kar ye gato yo nggiwa ben suk nde, nan kar ye gato gwes út, nan kar ye gato gro ndu ma. Nan kar yé ne ma mo pesta gato ji fro re.'

Meyah: Erek koma jefeda osnok egens insa koma oksons noba agot rot mar insa koma nomnaga gu efen ebirfaga. Beda ebirfaga egens koma otkonu oska eteb rot. Jefeda ofa agot gu osnok oforoka egens insa koma ongga ofij ofa oida, 'Bua bija ebeirens jah moroju osubu deis, beda buroun rusnok ongga rufojingki ni, rusnok ongga raki emageima ni, rusnok ongga riteij ofou ni, rusnok ongga rufumbohah ni, rua koma rin jah sif ojgomu.'

Uma: "Pahawaa' toei nculii' hilou hi pue' susa' mpowoli' lolita-ra toe. Uma-pi mowo kamoroe-na pue' susa', na'uli'-ki pahawaa'-na: 'Pesahui hilou hi karajaa pai' hi porompengaa ohea hi rala ngata. Bawai-ramo tumai tokabu, tokeru, towero, pai' topungku.' Hilou mpu'u-imi-hawo pahawaa' toei mpotuku' hawa' pue' susa'.

Yawa: Vatano panapatambe one umaso raije pakato po ayao umaso raura apa akarije ai. Weti apa akarije umaso po ranaun, pari rave. Umba po raura nakananto vatano panapatambe aije umaso ai pare, ‘Nyavave nyoronto no unanuijo kota ama radirije raito, nyo vatano awa ananuge meweno maije nawe, vatano manakea mamai kobe jewene nawe, vatano mamije ntuba nawe, vatano tunaive nawe, maugavere no so indamu utavondijo sya one so rai.’


NETBible: So the slave came back and reported this to his master. Then the master of the household was furious and said to his slave, ‘Go out quickly to the streets and alleys of the city, and bring in the poor, the crippled, the blind, and the lame.’

NASB: "And the slave came back and reported this to his master. Then the head of the household became angry and said to his slave, ‘Go out at once into the streets and lanes of the city and bring in here the poor and crippled and blind and lame.’

HCSB: "So the slave came back and reported these things to his master. Then in anger, the master of the house told his slave, 'Go out quickly into the streets and alleys of the city, and bring in here the poor, maimed, blind, and lame!'

LEB: And the slave came [and] reported these [things] to his master. Then the master of the house became angry [and] said to his slave, ‘Go out quickly into the streets and alleys of the city and bring in here the poor and crippled and blind and lame!’

NIV: "The servant came back and reported this to his master. Then the owner of the house became angry and ordered his servant, ‘Go out quickly into the streets and alleys of the town and bring in the poor, the crippled, the blind and the lame.’

ESV: So the servant came and reported these things to his master. Then the master of the house became angry and said to his servant, 'Go out quickly to the streets and lanes of the city, and bring in the poor and crippled and blind and lame.'

NRSV: So the slave returned and reported this to his master. Then the owner of the house became angry and said to his slave, ‘Go out at once into the streets and lanes of the town and bring in the poor, the crippled, the blind, and the lame.’

REB: When the servant came back he reported this to his master. The master of the house was furious and said to him, ‘Go out quickly into the streets and alleys of the town, and bring in the poor, the crippled, the blind, and the lame.’

NKJV: "So that servant came and reported these things to his master. Then the master of the house, being angry, said to his servant, ‘Go out quickly into the streets and lanes of the city, and bring in here the poor and the maimed and the lame and the blind.’

KJV: So that servant came, and shewed his lord these things. Then the master of the house being angry said to his servant, Go out quickly into the streets and lanes of the city, and bring in hither the poor, and the maimed, and the halt, and the blind.

AMP: So the servant came and reported these [answers] to his master. Then the master of the house said in wrath to his servant, Go quickly into the great streets and the small streets of the city and bring in here the poor and the disabled and the blind and the lame.

NLT: "The servant returned and told his master what they had said. His master was angry and said, ‘Go quickly into the streets and alleys of the city and invite the poor, the crippled, the lame, and the blind.’

GNB: The servant went back and told all this to his master. The master was furious and said to his servant, ‘Hurry out to the streets and alleys of the town, and bring back the poor, the crippled, the blind, and the lame.’

ERV: “So the servant returned and told his master what happened. The master was angry. He said, ‘Hurry! Go into the streets and alleys of the town. Bring me the poor, the crippled, the blind, and the lame.’

EVD: So the servant returned. He told his master what had happened. Then the master became angry and said, ‘Hurry! Go into the streets and alleys of the town. Bring me the poor people, the crippled, the blind, and the lame.’

BBE: And the servant came back and gave his master an account of these things. Then the master of the house was angry and said to the servant, Go out quickly into the streets of the town and get the poor, the blind, and those who are broken in body.

MSG: "The servant went back and told the master what had happened. He was outraged and told the servant, 'Quickly, get out into the city streets and alleys. Collect all who look like they need a square meal, all the misfits and homeless and wretched you can lay your hands on, and bring them here.'

Phillips NT: So the servant returned and reported all this to his master. The master of the house was extremely annoyed and said to his servant, 'Hurry out now into the streets and alleys of the town, and bring here the poor and crippled and blind and lame.'

DEIBLER: So the servant returned to his master and reported what everyone had said. The owner of the house was angry because the reasons they gave for not coming were ridiculous. He said to his servant, ‘Go out quickly to the streets and alleys of the city and find poor and crippled and blind and lame people, and bring them here into my house!’

GULLAH: De wokman gone back an tell e bossman all wa dey say. De bossman been real bex. An e tell e wokman say, ‘Ron fas! Go ta de main screet an de back screet een de town. Bring yah de people wa ain got nottin, de cripple op, an dem wa ain able fa waak good, an dem wa bline.’

CEV: The servant told his master what happened, and the master became so angry that he said, "Go as fast as you can to every street and alley in town! Bring in everyone who is poor or crippled or blind or lame."

CEVUK: The servant told his master what happened, and the master became so angry that he said, “Go as fast as you can to every street and alley in town! Bring in everyone who is poor or crippled or blind or lame.”

GWV: "The servant went back to report this to his master. Then the master of the house became angry. He told his servant, ‘Run to every street and alley in the city! Bring back the poor, the handicapped, the blind, and the lame.’


NET [draft] ITL: So <2532> the slave <1401> came back <3854> and reported <518> this to <2962> his <846> master <2962>. Then <5119> the master of the household <3617> was furious <3710> and said <2036> to <1401> his <846> slave <1401>, ‘Go out <1831> quickly <5030> to <1519> the streets <4113> and <2532> alleys <4505> of the city <4172>, and <2532> bring in <1521> the <3588> poor <4434>, the crippled <376>, the blind <5185>, and <2532> the lame <5560>.’



 <<  Lukas 14 : 21 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel