Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [CEV]     [PL]  [PB] 
 <<  Roma 3 : 7 >> 

CEV: Since your lies bring great honor to God by showing how truthful he is, you may ask why God still says you are a sinner.


AYT: Akan tetapi, jika melalui kebohonganku, kebenaran Allah menjadi berlimpah kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi sebagai seorang pendosa?

TB: Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

TL: Tetapi jikalau kebenaran Allah oleh sebab dustaku itu melimpah kepada kemuliaan-Nya, apakah sebabnya aku lagi dihukumkan seperti orang berdosa?

MILT: Sebab jika oleh dustaku, kebenaran Allah (Elohim - 2316) berkelimpahan bagi kemuliaan-Nya, mengapakah aku masih juga dihakimi sebagai pendosa?

Shellabear 2010: Tetapi jika karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?

KS (Revisi Shellabear 2011): Tetapi jika karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?

Shellabear 2000: Tetapi jika oleh karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?

KSZI: Jika kebenaran Allah bertambah kerana aku mendustai kemuliaan-Nya, mengapa aku tetap dihakimi sebagai orang berdosa?

KSKK: - Akan tetapi jika dustaku membuat kebenaran Allah semakin nyata, dan dengan demikian memperbesar kemuliaan Allah, benarkah menamakan aku seorang berdosa?

WBTC Draft: Orang mungkin berkata, "Jika aku berdusta, itu akan memuliakan Allah, sebab kebohonganku menunjukkan kebenaran Allah. Jadi, mengapa aku dihakimi sebagai orang berdosa?"

VMD: Orang mungkin mengatakan, “Jika aku berdusta, itu akan memuliakan Allah, sebab kebohonganku menunjukkan kebenaran Allah. Jadi, mengapa aku dihakimi sebagai orang berdosa?”

AMD: Orang mungkin akan berkata, "Jika dengan kebohonganku kebenaran Allah justru menambah kemuliaan-Nya, kenapa aku masih dihakimi sebagai orang berdosa?

TSI: Pertanyaan tadi dapat dijelaskan lagi dengan contoh ini: Orang berkata, “Kalau saya berdosa dengan menipu orang, perbuatan itu masih menunjukkan bahwa Allah selalu benar. Berarti dosa saya tetap memuliakan Allah. Jadi, Allah tidak adil kalau Dia menghukum saya karena dosa itu.”

BIS: Tetapi kalau karena perbuatan yang tidak benar, apa yang benar tentang Allah semakin menonjol sehingga Ia dipuji, mengapa orang yang berbuat jahat itu masih disalahkan sebagai orang berdosa?

TMV: Jika perbuatanku yang tidak benar, menyebabkan apa yang benar tentang Allah semakin nyata, sehingga Dia dipermuliakan, mengapa aku disalahkan sebagai orang berdosa?

BSD: Mungkin ada yang berkata, “Tetapi seandainya saya berbuat yang tidak benar, bukankah itu menyebabkan apa yang benar tentang Allah lebih kelihatan? Dan dengan demikian Allah dipuji, bukan? Nah, kalau dengan saya berbuat dosa, Allah dipuji, mengapa Allah menghukum saya?”

FAYH: "Bagaimana mungkin Allah mengadili dan menghukum saya sebagai orang berdosa, bila ketidakjujuran saya membawa kemuliaan bagi-Nya dengan menunjukkan perbedaan antara kejujuran-Nya dan kepalsuan saya?"

ENDE: Tetapi kalau kebohonganku mendjajakan kebenaran Allah, bagaimana mungkin aku dihukum sebagai pendosa?

Shellabear 1912: Tetapi jikalau kebenaran Allah itu menjadi lebih nyata oleh bohongku, sehingga menambahi kemuliaannya, mengapakah aku lagi dihukumkan seperti orang berdosa?

Klinkert 1879: Karena kalau kabenaran Allah itoe bertambah-tambah kamoeliaannja olih doestakoe, mengapa poela akoe dihoekoemkan saperti orang jang berdosa?

Klinkert 1863: Karna kaloe kiranja kabeneran Allah bertambah-tambah kamoeliaannja sebab djoestakoe, mengapa lagi akoe dihoekoem saperti orang jang berdosa?

Melayu Baba: Ttapi jikalau kbtulan Allah mnjadi lbeh nyata oleh sahya punya bohong sampai tambahkan kmulia'an-nya, knapa pula sahya pun kna hukum sperti orang berdosa?

Ambon Draft: Karana djikalaw kabenar-an Allah sudah djadi terlebeh besar, awleh b/eta punja dusta, akan kamulija; annja, apa ku-rang b/eta haros dapat siksa la-gi seperti sa; awrang berdawsa?

Keasberry 1853: Kurna jikalau kiranya kabunaran Allah itu burtambah tambah kamuliannya subab bohongku, maka mungapa pula aku dihukumkan sapurti orang yang burdosa?

Keasberry 1866: Kŭrna jikalau kiranya kabŭnaran Allah itu bŭrtambah tambah kŭmuliaannya sŭbab bohongku, maka mŭngapa pula aku dihukumkan spŭrti orang yang bŭrdosa?

Leydekker Draft: Karana djikalaw kabenaran 'Allah sudah limpah 'awleh pendusta`anku, 'itu pawn 'akan kamulija`annja, meng`apa lagi 'aku 'ini dehhukumkan sa`awleh 2 'awrang berdawsa?

AVB: Jika kebenaran Allah bertambah kerana aku mendustai kemuliaan-Nya, mengapa aku tetap dihakimi sebagai orang berdosa?

Iban: Tang enti pemula aku ngasuh pemendar pasal Allah Taala nyata agi, ke mulia nama Iya, nama kebuah aku agi dikumbai bedosa?


TB ITL: Tetapi <1161> jika <1487> kebenaran <225> Allah <2316> oleh <1722> dustaku <1699> <5582> semakin melimpah <4052> bagi <1519> kemuliaan-Nya <1391> <846>, mengapa <5101> aku <2919> <0> masih <2089> dihakimi <0> <2919> lagi sebagai <5613> orang berdosa <268>? [<2504>]


Jawa: Nanging manawa setya tuhune Gusti Allah iku marga saka gorohku malah sangsaya cetha banget temah njalari kaluhurane, yagene aku kok isih diadili maneh padha kaya wong dosa?

Jawa 2006: Nanging menawa marga saka gorohku iku, apa kang bener tumraping Allah malah sangsaya nglubèraké kaluhurané, yagéné aku kok isih diadili manèh padha kaya wong dosa?

Jawa 1994: Lan menèh menawa kaadilané Gusti Allah katon luhuré, merga saka gorohku, yagéné gorohku kuwi disalahaké, lan aku dianggep wong dosa?

Jawa-Suriname: Lan menèh para sedulur, semunggoné beneré Gusti Allah kétoké sangka gorohku, lah kenèng apa gorohku kok disalahké? Kenèng apa aku kok dianggep wong dosa?

Sunda: Tapi upama sim kuring teu bener, tapi matak leuwih nganyatakeun agungna kaadilan Allah, naha eta dosa sim kuring teh tetep bakal disalahkeun?

Sunda Formal: Tapi upama kateubeneran urang tea matak tambah nyata kasaestuan Allah, naha atuh eta dosa urang teh masih kudu dihukum keneh bae?

Madura: Nangeng mon polana lalakon se ta’ lerres, pa-ponapa se lerres parkara Allah sajan katon kantos Salerana eji-poji, aponapa oreng se alako jahat me’ gi’ esala’agi menangka oreng se dusa?

Bauzi: Lahana eho etei lab gagoho bak lam uho meidavat aime mu nehi daetesu gagoe moio? “Aa làhà! Alat eba gagohona eho meedaha vaba vageiam bak lam Aho faki eba beodam bak labet modi Aba Aho vei vageiam vaba abo imbodem tadem bak lam modi fa tombali damat aame ozobohudi, ‘Am abo feàte,’ lahame Aba vou baeda. Ame bak labet modi Aba vou baedàmu ba akati Alat eba neha, ‘Eho faina meedam dàt modemu beom neàte,’ lahame eba faki gagodà?” lahame uho meidavat labi daetesu gagoe moio?

Bali: Yening tiang ngluihang Ida Sang Hyang Widi Wasa masrana kalinyokan tiange, sane ngawinang kasatian Idane sayan sinah, napi awinanipun tiang katepasin sakadi anake sane madosa?

Ngaju: Tapi amon tagal gawi je dia bujur, taloh je bujur tahiu Hatalla sasar hanjuju sampai ie inara, mbuhen oloh je nguan gawi papa te magon inyalan kilau oloh badosa?

Sasak: Laguq lamun lantaran perbuatan saq salaq, kebenaran Allah jari sayan nyate sehingge Ie tepuji, kembẽq dengan saq piaq kejahatan nike masih tehakimin sebagẽ dengan saq bedose?

Bugis: Iyakiya narékko pangkaukeng iya dé’é natongeng, aga iya tongengngé passalenna Allataala pédé’ paitai, angkanna ripojiwi, magi tau iya pogau’éngngi majaéro ripasala mupi selaku tau madosa?

Makasar: Mingka punna pila’ a’nyata apa tojenga battu ri Allata’ala lanri panggaukang tenaya nannaba, sa’genna nipakala’biri’ Allata’ala, angngapa nanisalakangija tau a’gau’ ja’dalaka, salaku tau doraka?

Toraja: Apa iake sakendek-kendeknai tu kamanapparanNa sia kamala’biranNa Puang Matua napamanassa kabuttokangku, ma’apapi kudipakannai ukungan susito kasalan?

Duri: Mbai den tau mpikkiri'i susi tee: "Te'da natongan ke dira'tahna' susi tomadosa, ke sapajan-pajannai to kamarurusan-Na Puang Allataala, napumala'bihhi, nasaba' panggaukan gaja'ku'."

Gorontalo: Tantu tawu boyito moloiya poli odiye, ”Wonu yimbulou mopopatatayi lo obobanari lo Allahuta'ala, tunggulo Allahuta'ala lebe masahuru, huhutu'u boyito dila mowali tanggulala dusa u mowali sababu wau hukumaniyo lo Allahuta'ala.”

Gorontalo 2006: Bo wonu sababu huhutu udiila otutu, wolo u otutu pasali lo Allahu Taa̒ala helebe oontonga daa̒ tilunggula Tio piluji, yi yilongola taa umohutu moleeto boito donggo pilopotala odelo taa odusa?

Balantak: Kasee koi upa kalu kita mangaan se' sala'ta ka' pimborekanta minsidakon kokana'anna Alaata'ala kaekae' manasa pataka munturangi kobalaki'an-Na? Nongko'upa mbali' i kita dauga' ukumion koi mian men dosaon?

Bambam: Sapo' deem too duka' to sala pähäm la naua: “Maakam ia susi la napasalaä' Puang Allataala anna napahuai aha' kasallena susi to madosa senga' kahana gau' kadakeku, aka ia hi nasuhungam tuttuam makaleso kamaloloanna Puang Allataala lambi' napuji hupatau?”

Kaili Da'a: Bara naria tau to nompekiri iwe'i: "Nokuya kita nipakasala ewa tau nasilaka ane nggari pokaingguta to nadenggona kanoa nu Alatala mantambai manoto sampe I'a ratoiya?"

Mongondow: Ta'e aka lantaran oaíid inta diaí mo'itutui tua, onu inta mobanar soaáḷ ki Allah modugangdon mo'iḷontuí sahingga in Sia dayowon, yo nongonu sin intau inta nogaid kom mora'at tua tantuípabií potaḷa'an saḷaku intau binaradosa?

Aralle: Ampo' umbai aha tau ang mampihki' naoatee, "Dai sihatang la nasallaingkea' Puang Alataala aka' yato dosanta, aka' nasuhung tuhtuang tandaang kamarohoanna lambi' dipudi, dianto aka' pembabe karaketa."

Napu: Agayana ara tauna au manguli node: "Ane babehianta au motengko mopatongawa katouna Pue Ala pane ratoya, moapari hai Nahukuke anti dosanta?"

Sangir: Kai kereu ual᷊ingu kakanoạ kụ tawẹ katul᷊ide, ute apang kụ matul᷊idẹ̌ e mạanun Mawu Ruata, mangkeng mạl᷊ětạ hakịeweng i Sie rẹ̌daloěng, unụe taumata kụ mẹ̌kẹ̌koạ dal᷊aị e wẹ̌dang iapẹ̌sẹ̌sal᷊a kere taumata warạdosa?

Taa: Pei re’e tau to mampobuuka ewa si’i, sira mampobuuka, “Yako wuti to aku mangika, miyala i Pue Allah Ia taa mawuti, wali see naka tau mangabarong i Pue Allah apa Ia taa mawuti.” Wali yako etu tau mampobuuka wo’u, “Gete, ane ewa see maka pei i Pue Allah tiroo mangahuku aku ewa tau madosa?”

Rote: Tehu metema, hu ka nde tatao-nono'i masala kala, de hata ndoos la'eneu Manetualai na, boetai nananitak, nalosa Manetualain nanakoa-kiok soona, tao le'e de ala bei fe salak neu hataholi mana tao sala kala lae, hataholi masala-masingok bai?

Galela: Nagala o nyawa kanaga itemoli, "De nakoso ngohi itodamatoko, de ai gogoho maro komagena aku isikelelo idodooha o dodoto ma ngale o Gikimoi gena itotiai sidago lo o nyawa Una wisimulia. Mutuwade Una magena bilasu ngohi woisisala kawa de woifanggali kawa de o dorou."

Yali, Angguruk: Anden si ane uruk lahiyon ariyen Allahn tem ane urukon ino leho feruk lahimu at siyag ulug nungge fahet unggum nubam umbuhu?

Tabaru: Ma nako la ma sababu nanga di-diai koiti-tiaiwa, so ma Jo'oungu ma Dutu 'awi gokoie gee posironga 'itiaioka kaisiika monga 'iwaiti sigado 'una wisiie, 'ido'oa so ngone 'o dorou podi-diai ne'ena kainasisalasi 'ato ngone posowo-sowono?

Karo: Umpamakenlah lit kalak si atena ersoal, nina, "Adi arah kejahatenku emaka ertangkasna teridah keadilen Dibata seh maka la ipermuliaken, ma patut min aku lanai iukum Dibata bagi kalak perdosa?

Simalungun: Tapi anggo ladungku pabanggal habonaron ni Naibata gabe hasangapon-Ni, mase uhumon-Ni ope ahu songon pardousa?

Toba: Alai molo lam timbul hasintongan ni Debata binahen ni gabushu paganda hasangaponna boasa uhumon dope ahu songon pardosa?

Dairi: Tapi mula makin ntèmbul ngo Dèbata kumarna luapku, janah makin merbungaren kemmulianna, kasa idokken dèng aku salah bagè perdosa?

Minangkabau: Tapi, jikok dek karano karajo nan salah, mako apo nan bana tantang Allah samakin jaleh, sainggo Baliau dipuji, baa mangko urang nan mangarajokan nan jahek tu, tatap disalahkan sabagai urang nan badoso?

Nias: Ba hiza na bõrõ gamuata si lõ atulõ, itugu oroma wa'atulõ Lowalangi, irege tefolakhõmi Ia, ba hana nasa wa labe'e mosala niha, si mane niha si so horõ?

Mentawai: Tápoi ké kalulut galajet sitaipasesese, bailiu memei makokopé imatoilá puroipoat Taikamanua pat umun'ake oninia, angoi peilé ituseseleaké sia sirimanua sikataí paraboat kelé sara sirimanua sijo?

Lampung: Kidang kik ulihni perbuatan sai mak benor, api sai benor tentang Allah semakin menonjol sehingga Ia dipuji, mengapi ulun sai ngelakuko sai jahat udi masih disalahko sebagai ulun bedusa?

Aceh: Teuma meunyoe ngon sabab buet nyang hana beutôi, peue nyang beutôi keuhai Allah seumaken trang sampoe Gobnyan teupujoe, pakon ureuëng nyang peubuet jeuhet nyan mantong teupeusalah sibagoe ureuëng nyang peubuet desya?

Mamasa: Sapo dengan tau sala pikki' annu nakua: “Ianna gau' kadakekura napolalan tuttuan kawanan kamaloloanna Puang Allata'alla lambisan dipakasalle, maakari angku la dipabambanni sangka' susi to kasalaan?”

Berik: Gamjon, angtane afwer jeime syefer ga enggam gangge nasbananna, "Afa ai etam-etama kapka jam agam eyebili etam-etama aas galserem, angtane nensa jam agam afaftababili, jeiserem ba waakenam, aam temawer angtane gangge towaswebif enggame Uwa Sanbagiri Jei angtane jam afaftayan. Jei waakena tefner eyebili. Taterisi Jemnaiserem jeba bunaram. Ane jega jem temawer jei ga bosna Jemna ga sene gulbatena. Ga jem temawer, Uwa Sanbagiri Jei enggam Jei baf gunu ai angtane kapka, ane Jei ams tamtamtana?"

Manggarai: Maik, ali nggopét daku molor de Mori Keraéng tambang lanar latang te bong Diha, co’o tara aku beté-bicar kig cama ného ata ndékok?

Sabu: Tapulara ki taga tari wui ai-wui tao do dho petu jhara lua Deo do ta ju ke ne kenia hakku tu No lipuji, ta nga ne ddau do tao apa nga kerewe he do pee koma nga pali ta do hala mii ddau do nga lubhu harro nga menyilu he?

Kupang: Naa! Kalo beta omong kosong, itu kasi tunju bilang, Tuhan pung hukuman tu, batúl. Kalo beta su kasi tunju Dia pung hebat bagitu, akurang ko Dia pareksa beta pung idop, ais putus beta pung parkara bilang, apa yang beta bekin tu, sala?

Abun: Yetu ge dik yo duwer men su bi sukdu sato ré do, "Sukkidar bok gato ji ben ne kak os wa yé bes Yefun Allah gum kok mo suk gato Yefun Allah ben sisu ri-roi ne yo, bere Yefun Allah syo sukye nai ji tepsu ye gato ben sukibit wa suma ne?"

Meyah: Noba rusnok ongga rudou osumsumu eteb ragot oida, "Erek rusnok riremenima jeni mimif ongga mucuwei mar jera Allah ongga onocuwei mar guru, beda rua rumofra Allah ofoka erek aksa eteb ojgomu. Noba koma erek mifmin mita mar ongga oska insa koma orofij Allah jeskaseda esma efen ofoka ongga aksa. Jefeda enadaij nou Allah ofra mar okum keingg mimif rot mifmin mar ongga oska insa koma guru."

Uma: Jadi', meka' ba ria to mpo'uli' hewa toi: "Ane bongko ngkai po'ingku-ta to bengku' pai' alaa-na lonto' lau-mi kamonoa'-na Alata'ala pai'-i ra'une'-e, ha napa pai' nahuku'-ta sabana jeko'-tae?"

Yawa: Muno vatano wantatukambe wo raura tavonare so: “Wama ayao aarurijate ama kove inta no rai. Weye arono wamayarurijabe, vatane wo Amisye ararimbe ware opamo payarurijabe jewen. Weti vatane wo Amisye ararimbe tai maisy, weamo vemo Amisye parijo wama ayao kakai rai nora!”


NETBible: For if by my lie the truth of God enhances his glory, why am I still actually being judged as a sinner?

NASB: But if through my lie the truth of God abounded to His glory, why am I also still being judged as a sinner?

HCSB: But if by my lie God's truth is amplified to His glory, why am I also still judged as a sinner?

LEB: But if by my lying, the truth of God abounded to his glory, why am I also still condemned as a sinner?

NIV: Someone might argue, "If my falsehood enhances God’s truthfulness and so increases his glory, why am I still condemned as a sinner?"

ESV: But if through my lie God's truth abounds to his glory, why am I still being condemned as a sinner?

NRSV: But if through my falsehood God’s truthfulness abounds to his glory, why am I still being condemned as a sinner?

REB: Again, if the truth of God is displayed to his greater glory through my falsehood, why should I any longer be condemned as a sinner?

NKJV: For if the truth of God has increased through my lie to His glory, why am I also still judged as a sinner?

KJV: For if the truth of God hath more abounded through my lie unto his glory; why yet am I also judged as a sinner?

AMP: But [you say] if through my falsehood God's integrity is magnified {and} advertised {and} abounds to His glory, why am I still being judged as a sinner?

NLT: "But," some might still argue, "how can God judge and condemn me as a sinner if my dishonesty highlights his truthfulness and brings him more glory?"

GNB: But what if my untruth serves God's glory by making his truth stand out more clearly? Why should I still be condemned as a sinner?

ERV: Someone might say, “When I lie, it really gives God glory, because my lie makes his truth easier to see. So why am I judged a sinner?”

EVD: A person might say, “When I lie, it really gives God glory, because my lie shows God’s truth. So why am I judged a sinner?”

BBE: But if, because I am untrue, God being seen to be true gets more glory, why am I to be judged as a sinner?

MSG: It's simply perverse to say, "If my lies serve to show off God's truth all the more gloriously, why blame me? I'm doing God a favor."

Phillips NT: It is like saying that if my lying throws into sharp relief the truth of God and increases his glory, then why should he still judge me a sinner?

DEIBLER: But someone might object and say to me, “The fact that God truly keeps his promises becomes very clear/evident because of my not doing what God has commanded. But the result is that people praise God! So …God should no longer say that I should be punished {that he should punish me} on account of my having sinned!/why should God still say that I should be punished {that he should punish me} on account of my having sinned?† [RHQ]

GULLAH: Bot some people kin aagy say, “Ef de lie A da lie gwine show eben mo betta dat God da taak true, an dat mek people gim mo glory, hoccome God stillyet condemn me, da say dat A a sinna?”

CEVUK: Since your lies bring great honour to God by showing how truthful he is, you may ask why God still says you are a sinner.

GWV: If my lie increases the glory that God receives by showing that God is truthful, why am I still judged as a sinner?


NET [draft] ITL: For if <1487> by <1722> my <1699> lie <5582> the truth <225> of God <2316> enhances <4052> his <846> glory <1391>, why <5101> am <2919> I <2504> still <2089> actually being judged <2919> as <5613> a sinner <268>?



 <<  Roma 3 : 7 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel