Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [CEV]     [PL]  [PB] 
 <<  Roma 5 : 16 >> 

CEV: There is a lot of difference between Adam's sin and God's gift. That one sin led to punishment. But God's gift made it possible for us to be acceptable to him, even though we have sinned many times.


AYT: Karunia tidak seperti akibat dari dosa satu orang itu. Sebab, penghakiman yang dihasilkan dari pelanggaran akan membawa kepada hukuman, tetapi pemberian anugerah dari banyak pelanggaran memberikan pembenaran.

TB: Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.

TL: Maka pemberian itu berlainan halnya dengan yang disebabkan oleh dosa seorang. Karena hukuman dari sebab seorang itu membawa kepada hal kena hukum, tetapi karunia Allah, yang dari sebab banyak dosa, membawa kepada hal dibenarkan.

MILT: Dan karunia itu tidak sebanding dengan satu orang yang telah berbuat dosa, karena sesungguhnya penghakiman dari satu orang menjadi penghukuman, tetapi kasih karunia dari banyak kesalahan menjadi pembenaran.

Shellabear 2010: Pemberian Allah itu tidak dapat disamakan dengan akibat dari dosa satu orang tadi, karena akibat dari penghakiman atas dosa satu orang itu adalah penghukuman, sedangkan akibat dari karunia Allah atas banyaknya kesalahan adalah pembenaran.

KS (Revisi Shellabear 2011): Pemberian Allah itu tidak dapat disamakan dengan akibat dari dosa satu orang tadi, karena akibat dari penghakiman atas dosa satu orang itu adalah penghukuman, sedangkan akibat dari karunia Allah atas banyaknya kesalahan adalah pembenaran.

Shellabear 2000: Pemberian Allah itu tidak dapat disamakan dengan akibat dari dosa satu orang tadi, karena akibat dari penghakiman atas dosa satu orang itu adalah penghukuman, sedangkan akibat dari karunia Allah atas banyaknya kesalahan adalah pembenaran.

KSZI: Demikian juga, pemberian Allah tidaklah seperti dosa seseorang manusia: Penghakiman datang selepas satu dosa dan membawa hukuman, tetapi pemberian itu datang selepas beberapa banyak pelanggaran yang membawa pembenaran.

KSKK: Kasih karunia Allah jauh melebihi akibat dosa dari satu orang. Pelanggaran oleh satu orang telah mengakibatkan hukuman, sedang kasih karunia Allah membawa pengampunan untuk orang-orang berdosa di seluruh dunia.

WBTC Draft: Setelah Adam berdosa satu kali, ia dihukum, tetapi anugerah dari Allah berbeda. Anugerah Allah datang setelah banyak dosa, itulah yang mengakibatkan orang benar di hadapan Allah.

VMD: Setelah Adam berdosa satu kali, ia dihukum, tetapi anugerah dari Allah berbeda. Anugerah Allah datang setelah banyak dosa, itulah yang mengakibatkan orang benar di hadapan Allah.

AMD: Rahmat Allah itu tidak seperti akibat dosa yang dilakukan oleh satu manusia, yaitu Adam. Di satu pihak, penghakiman disebabkan karena satu orang yang melanggar sehingga membawa kepada penghukuman. Tetapi, di pihak yang lain, rahmat Allah muncul dari banyak pelanggaran yang membawa kepada pembenaran.

TSI: Akibat dosa Adam, semua manusia pantas dihukum, karena sesudah Adam berdosa, manusia pun semakin banyak berbuat dosa. Tetapi apa yang Allah perbuat sekarang sangat jauh berbeda dan mengherankan. Dia memberikan hadiah pengampunan melalui Kristus supaya kita, yang banyak sekali berbuat dosa, bisa dibenarkan di hadapan-Nya!

BIS: Hadiah Allah juga jauh lebih besar daripada dosa orang yang satu itu. Sebab sesudah satu orang melakukan pelanggaran, keluarlah vonis, "Bersalah". Tetapi sesudah banyak orang berbuat dosa datanglah hadiah dari Allah yang menyatakan, "Tidak bersalah".

TMV: Anugerah Allah juga jauh lebih besar daripada dosa satu orang itu. Setelah satu orang itu berdosa, Allah memberikan keputusan "Bersalah". Tetapi setelah banyak orang berbuat dosa, Allah mengurniakan anugerah-Nya dengan menyatakan mereka, "Tidak bersalah!"

BSD: Tetapi, cara Allah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada manusia dan memberikan hadiah keselamatan-Nya kepada begitu banyak orang karena kebaikan hati satu orang, yaitu Yesus Kristus, jauh lebih besar akibatnya. Setelah satu orang, yaitu Adam, berbuat dosa, Allah mengadili dia dan berkata, “Engkau bersalah!” Tetapi, setelah banyak orang berbuat dosa, Allah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada mereka. Ia mengampuni mereka dan berkata, “Kamu bebas dari kesalahan!”

FAYH: Dosa Adam yang satu itu mengakibatkan kematian bagi banyak orang, sedangkan Kristus dengan cuma-cuma menghapuskan banyak dosa dan memberikan hidup yang penuh dengan kemuliaan.

ENDE: Dan anugerah itu tidak seimbang dengan akibat dosa manusia jang satu itu, sebab putusan atas satu dosa itu mendatangkan hukuman dan kerahiman, terhadap banjak pelanggaran mendatangkan kebenaran.

Shellabear 1912: Adapun pemberian itu bukannya seperti yang telah jadi oleh seorang yang berbuat dosa: karena hukuman yang datang oleh dosa seorang ialah yang menyalahkan orang, tetapi karunia Allah dari pada dosa yang banyak yaitu orang yang dibenarkan.

Klinkert 1879: Maka boekan saperti olih sa'orang jang berdosa itoe bagitoelah karoenia pon, karena salah itoe telah datang olih sa'orang orang dengan membawa kapada pehoekoeman, tetapi pemberian karoenia itoe datang sebab banjak kasalahan dengan membawa kapada kabenaran.

Klinkert 1863: Maka boekan saperti satoe orang jang soedah berdosa itoe, bagitoe djoega itoe pembrian; karna salahnja soedah dateng dari satoe orang membawa pahoekoeman, tetapi pembrian kasihan itoe dateng dari kabanjakan kasalahan membawa kabeneran.

Melayu Baba: Dan pmbrian itu bukan-nya sperti yang sudah jadi oleh satu orang yang sudah buat dosa: kerna hukuman yang datang deri-pada satu orang punya dosa sudah salahkan orang, ttapi kurnia Allah yang datang deri-pada dosa-dosa yang banyak sudah bnarkan orang.

Ambon Draft: Dan karanja itu ada seperti awleh sawatu itu, jang sudah berdawsa, kara-na songgohpawn deri dalam satu persalahan hutang, daw-sa sudah djadi akan kaputus-an hukum, tetapi karunja nimet deri dalam persalahan banjak-banjak akan adalet.

Keasberry 1853: Maka bukannya sapurti sa'orang yang tulah burdosa itu, dumkian pula pumbrian itupun: kurna hukum itu tulah datang ulih sa'orang akan munyalahkan, tutapi pumbrian sa'mata mata itulah datang subab kabanyakkan kasalahan akan kabunaran.

Keasberry 1866: Maka bukannya spŭrti sa’orang yang tŭlah bŭrdosa itu, dŭmkian pula pŭmbrian itu pun, kŭrna hukum itu tŭlah datang ulih sŭbab suatu salah akan diseksakan; akan tŭtapi pŭmbrian yang murah itulah datang deri sŭbab banyak kŭsalahan akan dibŭnarkan.

Leydekker Draft: Dan bukan seperti hutang jang 'awleh sawatu 'awrang 'itu jang sudah berdawsa, bagitu 'ada pemberi: karana songgoh pawn mulanja hutang deri pada sawatu djuga persalahan 'itu 'ada 'akan talxin: tetapi mulanja karunja deri pada banjakh persalahan 'itu 'ada 'akan taxdil.

AVB: Demikian juga, pemberian Allah tidaklah seperti dosa seseorang manusia: Penghakiman datang selepas satu dosa dan membawa hukuman, tetapi pemberian itu datang selepas beberapa banyak pelanggaran yang membawa pembenaran.

Iban: Lalu pemeri ti diberi pechuma nya enda baka dosa orang siku nya. Laban atur ti diberi udah bekau dosa siti nya nyadi, mai ukum, tang pemeri ti diberi pechuma udah bekau mayuh dosa nyadi, mai pengelurus.


TB ITL: Dan <2532> kasih karunia tidak <3756> berimbangan <5613> dengan <1223> dosa <264> satu <1520> orang. Sebab <1063> penghakiman <2917> atas <1537> satu <1520> pelanggaran itu telah mengakibatkan <1519> penghukuman <2631>, tetapi <1161> penganugerahan <1434> karunia <5486> atas <1537> banyak <4183> pelanggaran <3900> itu mengakibatkan <1519> pembenaran <1345>. [<3303>]


Jawa: Lan peparinge sih-rahmat iku ora timbang karo dosane wong siji. Awit karampunganing pangadilan tumrap panerake wong siji iku nekakake paukuman, nanging peparinge ganjaran sih-rahmat marga saka panerak kang akeh iku nekakake karampungan kang mbenerake.

Jawa 2006: Lan sih-rahmat iku ora timbang karo dosané wong siji. Awit pangadilan tumrap paneraké wong siji iku nekakaké paukuman, nanging peparingé sih-rahmat marga saka panerak kang akèh iku njalari pakaryané Allah kang mbeneraké.

Jawa 1994: Pancèn gedhé banget bédané kanugrahané Gusti Allah karo dosané wong siji mau. Nalika dosané wong siji mau ditetepaké: "Salah"; nanging bareng dosa mundhak akèh, nuli putusané kanugrahan kadhawuhaké: "Ora Salah".

Jawa-Suriname: Pantyèn gedé banget bédané pawèh sing metu sangka kabetyikané Gusti Allah marang manungsa, nèk dipadakké karo éntuk-éntuké manungsa, jalaran sangka salahé wong siji mau. Kuwi ngéné para sedulur! Jalaran sangka salahé wong siji, kabèh wong katut salah lan kabèh uga kudu disetrap. Nanging jalaran sangka salahé wong okèh, Gusti Allah malah ngétokké kabetyikané lan mbuwang salahé kabèh manungsa.

Sunda: Kurnia Allah mah sabalikna pisan ti dosa manusa anu saurang tea. Sanggeus eta nu saurang tea migawe dosa, seug diputus yen "Salah!" Sabalikna, sanggeus loba anu marigawe dosa malah meunang kurnia, diputus yen "Teu salah!"

Sunda Formal: Kaasihan jeung sih kurnia Allah mah sabalikna ti dosa anu saurang tea, anu nungtunna kana pangdakwa jeung hukuman. Ari sih kurnia Allah mah ngalantarankeun kabeh manusa najan geus migawe kadorakaan mangpirang-pirang oge dihampura, dietang bener.

Madura: Paparengnga Allah gapaneka jugan talebat araja’an dhari dusana oreng se settong gapaneka. Sabab saamponna settong oreng nerrak dhabu, kalowar ponis, "sala". Nangeng saamponna bannya’ oreng se agabay dusa pas dhateng papareng dhari Allah se anyata’agi, "ta’ sala".

Bauzi: Labi laha Alat Aba Aho teo ilabdi iba ozahit gagu vadaha bak lam iho vi ozom di Adam labe aba aho Alat gagu malehena geàmu faina modehe bak labet modi damat vizehe bak lamti uloho vabak meidavat ehete. Neham bak. Ame da vàmtea Adam labe aho Alat gagu malehena geàmu faina modehemu Alat dam bake ozom di, “Dam ahebu faina meedàmu Eho ahole beodume vatauda tame,” lahame ab gagu esuham bak. Lahana Alat Aba zoho gi nehaha bak. Iho dam bakda faina duana meedamnàme Alat gi ozahigeàmu vei neàdi ilabdi iba neha, “Im im vamdesu meedam damat modem bak,” lahame ozahit deeli gagu vadaha bak.

Bali: Samaliha wenten binanipun sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa ring dosan anak adiri. Sasampun dosane asiki punika, raris rauh tetepasan: “Iwang”. Nanging sasampun akeh pisan dosane, raris rauh kaputusan sih pasueca sane tan kadi-kadi agengipun:“Nenten iwang”.

Ngaju: Panengan Hatalla labih kejau kahaie bara dosan ije biti oloh te. Basa limbah ije biti oloh mawi pelanggaran, maka balua auh hukuman, iete "basala". Tapi limbah are oloh mawi dosa maka dumah panenga bara Hatalla je mansanan, "dia basala".

Sasak: Rahmat Allah ẽndah jaoq belẽqan lẽman dose sopoq dengan nike, sẽngaq penghakiman lẽq sopoq pelanggaran saq tepiaq siq Adam, nike jari penyebap penghukuman. Laguq rahmat Allah tipaq luwẽq pelanggaran, nike jari penyebap manusie tejariang kenaq lẽq arepan Allah.

Bugis: Hadiya polé ri Allataala lebbi battowa towi naiya dosana tau séddiéro. Saba’ puranana séddié tau pogau’ pelanggarang, tatteppani apettung "Pasalaé". Iyakiya maéganana tau pogau’ dosa poléni pammaséna Allataala iya pannessaéngngi, "Dé’ napasala".

Makasar: Bella todong lompona hadiaNa Allata’ala punna nipasiukkuruki siagang dosana anjo se’rea tau. Nasaba’ ri wattunna dorakamo anjo se’rea tau, nitappukimi angkanaya, "salai." Mingka ri wattunna jaimo tau doraka, battumi hadiaNa Allata’ala angkanaya, "Tena nasala."

Toraja: Iatu pamengan iato silaenan a’ganna tu bannang diona kasalanna misa’ tau. Belanna iatu umpaolai salunna tu napobua’ misa’ tau mebaa lako kadiukungan, apa iatu pa’kamaseanNa Puang Matua tu bannang dio kabudanna kasalan mebaa lako kadibilangan malolo.

Duri: Te'da napada to barakka'-Na Puang Allataala na ia to dosa napugauk Nabi Adam. Nasaba' ia tonna madosamo Nabi Adam, nara'tahmi Puang Allataala nakua, "Tokasalan." Apa ia tonna madosamo to sininna tolino, nabenmiki' barakka'-Na Puang Allataala, nara'tahhi to tolino nakua, "Tote'da salana."

Gorontalo: Wawu rahmati dila moimbangiya wolo dusa lo tawu ngota boyito. Totala lo tawu ngota boyito ma lo'osababu tawu ngohuntuwa hilukumani lo Allahuta'ala. Bo rahmati u yilohi lo Allahuta'ala, ma lowali sababu tawu ngohuntuwa ta ma lohutu totala pilopobanari lo Allahuta'ala.

Gorontalo 2006: Wowohi lo Allahu Taa̒ala olo lebe udaa̒ tutu wolo dusa lotaa ngota boito. Sababu lapatio mao̒ taa ngota lohutu totala, mailumualai putuusani, "Ototala". Bo lapatio mao̒ taa dadaata helohutu dusa leidunggalo mai wowohi lonto Allahu Taa̒ala u lopoilaalo mai, "Diila ototala".

Balantak: Kaporeanna Alaata'ala poosasala' tia waya'na dosana sa'angu' mian. Sarataa sa'angu' mian nangawawau sala', mbaka' mian ni'ukumi ka' ukumon. Kasee sarataa mian biai' nangawawau dosa, mbaka' Alaata'ala nongorookonmo kaporean-Na mbali' mian sida popokana'on.

Bambam: Mambela sisala pa'kamasena Puang Allataala anna la indo buana dosana pamula tau. Aka mesa tau untekka pahentana Puang Allataala napolalam napasala asam Puang Allataala ingganna hupatau lambi' la ditahungkum. Sapo' tappana tuttuam buda hupatau umpogau' dosa, iya sulem pa'kamasena Puang Allataala umpomalolokia'.

Kaili Da'a: Sangganipa kuuli pewai Alatala ka kita da'a nasimbayu ante silaka Adam. Nggari silaka samba'a tau pura-pura manusia nasala riara mpanggita Alatala bo masipato rasuku. Tapi nggari pewai bayangi nu Alatala etu silaka-silakata to nadea nipakalipo pade kita najadi nanoa riara mpanggitana.

Mongondow: Totabi i Allah tua im moḷobe-ḷobenbií totok kon dosa in intau tobatuí. Sin naonda intau tobatuí nogaid kon inta no'itaḷaí, pinoḷuai domandon im pones: "Kotaḷaí." Ta'e naonda in nobayongdon intau nogaid kon dosa, namangoi domandon in hadiah nongkon i Allah inta noguman: "Diaí Kotaḷaí."

Aralle: Pebeana Puang Alataala pano di kita' senga' andana yato dosanna Adam. Aka' puhanna yato mesa tau untehkai atohanna Puang Alataala, lambi' ingkänna tau kekasalaang di olona Puang Alataala anna pahallu ditahungkung. Ampo' ungngolai yato pebeana Puang Alataala pano di kita', umpa'dai dosanta anna naangka'ingkea' maroho di olona.

Napu: Kabulana laluna Pue Ala irikita mosisala hai dosana Adama. Tauna au hadua iti moliungi hawana Pue Ala, alana ope-ope tauna masala i peitana Pue Ala hai hangangaa rahuku. Agayana anti kabulana laluna Pue Ala irikita, Ia moingihi ope-ope dosanta hai moimbake manoto i peitaNa.

Sangir: Laonggọ u Ruata mal᷊aing nangělembong kasěllahe marau wọu rosan sěngkatau ene. Batụu samurin sěngkatau nẹ̌koạ dal᷊awang ute simẹ̌bangke ponesẹ̌, "Nẹ̌sal᷊a". Kai sarạeng taumata lawọ e němpẹ̌dosa, narěntạe laonggọ bọu Ruata kụ mělẹ̌lahẹ, "Tawe nẹ̌sal᷊a".

Taa: Pasi ewa si’i seja pasisalanya sora to nawaika i mPue Allah pasi palaong to mawali yako ri dosa i Adam. Apa i Adam mangika sangaya dosa see naka to lino nato’o i mPue Allah masipato rahuku. Yako etu malagi kojo wo’u tau mangika dosa panewa i Pue Allah mangawaika to lino sora. Wali yako ri sora etu see naka to lino maya nato’o i mPue Allah tare dosanya.

Rote: Manetualain baba'e-babatin boeo, ba'ulena nanseli, neme hataholi kisak ndia sala-singon mai. Nana hataholi kisak ndia tao salak basa soona, laketu hataholi ndia, "Nasala." Tehu hataholi makadotok tao basa sala-singok soona, Manetualain susue-lalain mai leona fo nafa'da nae, "Ta lasala fa."

Galela: De lo ma ngale o Adam o dorou waaka, so o Gikimoi bilasu o nyawa manga dorou wafanggali sidago lo wotemo bilasu o nyawa wasisangisara. Ngaroko komagena, ma ngale o nyawa o dorou yaaka so Una Awi laha bilasu wasitodihike sidago lo wotemo bilasu waaka manga sininga itotiai. So komagena lo o Adam awi manara ma sopo gena imaketero lo waali de ma Kristus Awi manara ma sopo.

Yali, Angguruk: Allahn indi nenesug ane ari ap misihen siyag ane tibahon men wirim tuk fug teg. Ap misihen siyag ane tibag ambiyang ino famen alem angginon ubam atfag. Ap anggolowen siyag ane turuk latfag angge famen Allahn ap Indi enesug lit ili og eneptisi.

Tabaru: Ma Jo'oungu ma Dutu 'awi co-catu ma sowoko 'ifoloi 'iamoko positero 'o nyawa womatengo 'awi sowono ma sowoko. Sababu gee 'o nyawa womatengo wodiaioka 'o sowono, ma duanguku 'o gorosau. Ma ma Jo'oungu ma Dutu 'awi singina ma sure ma ngale wosipidili 'o nyawa manga gudai ma so-sowono ma duanguku 'o rimoi de de 'una.

Karo: Janah pemere Dibata e labo terpeseri belinna ras dosa si sekalak e. Kenca Adam erbahan sada dosa, ia iadili Dibata janah IkatakenNa ia salah. Tapi kenca mbue kal dosa ibahan manusia e, ibereken Dibata pemere si la metunggung manusia ngalokenca, eme ikataken Dibata man manusia e, "Kam ibenarken."

Simalungun: Anjaha silayak-layak ai pe seng songon pangkorhon ni dousa ni na sada halak ai. Ai ihorhon uhum halani sada panlanggaron do hamagouan, tapi ihorhon silayak-layak ai do pamintorion humbani buei panlanggaron.

Toba: Ia silehonlehon i asing do sian na binahen ni na sahalak na mardosa i, ai dihorhon uhum na sian na sahalak i do uhum hamagoan; alai hinorhon ni basabasa i do dipintori torop pangalaosi.

Dairi: Sibasa-basa Dèbata pè ndaoh dèng ngo belagahen dari pada dosa si sada kalak i. Ai kumarnaken hukum taba sisada kalak simerdosa i ngo sempa hukum kemmagoon. Tapi enggo kessa mèduk jelma merdosa, gabè roh mo basa-basa Dèbata, imo maluah ibas dosa idi nai.

Minangkabau: Pambarian Allah jauah labiah gadang, daripado doso urang nan surang tu. Dek karano, sasudah surang urang mambuwek palanggaran, mako kaluwalah kaputusan, "Angkau badoso". Tapi, sasudah lah sambuah urang nan badoso, mako tibolah pambarian dari Allah, nan manyatokan, "Doso kalian lah abih".

Nias: Abõlõ ebua nasa mbuala Lowalangi andrõ moroi ba horõ zi samõsa andrõ. Bõrõ me no ilau horõ si samõsa niha, ba mu'etu'õ huku, "Fasala". Ba me no ato niha samazõkhi horõ, so wa'ahakhõ dõdõ Lowalangi wanguma'õ, "Lõ fasala".

Mentawai: Panguruat Taikamanua peileú abeu ka tubut jo sigalaiakenen sara sirimanua. Aipoí lepá aipasabau surukat ka sia sara sirimanua néné, bela nga-nga sipasikukua, "amaselengan ekeu". Tápoi kelé aramaigi sigalai jo, oi ka sia panguruat katet bagat Taikamanua sipasikukua, "Tá anai selem".

Lampung: Hadiah-Ni Allah juga jaoh lebih balak jak dusa jelma sai inji. Mani seradu jak sai jelma ngelakuko pelanggaran, luahdo keputusan, "Besalah". Kidang seradu jak lamon jelma bebuat dusa ratongdo hadiah jak Allah sai nyawako, "Mak besalah".

Aceh: Meunan cit hadiah Allah jiôh leubeh rayeuk nibak desya nyang sa nyan. Sabab óh ka lheueh sidroe ureuëng jipeubuet buet nyang ji-iengkeue, jipeurhot kheueh ponis, "Meusalah". Teuma óh ka lheueh jai that ureuëng jipeubuet desya teuka kheueh hadiah Po teu Allah nyang geupeugah, "Hana meusalah".

Mamasa: Pa'kamasena Puang Allata'alla marru sisala kasalaanna mesa tau. Annu mesa tau ullenda parentana Puang Allata'alla napolalan dipasala angganna ma'rupa tau anna dipabambanni sangka'. Tapakala budamo kasalaan napogau' ma'rupa tau, umpakawanammi pa'kamasena Puang Allata'alla ummangga' malolo ma'rupa tau.

Berik: Aa je etamwenaram aam temawer Uwa Sanbagiri Jei waakenaiserem nep nes jewer eyeipminirim, jeiserem daamfen numyon gwanan aa je etamwenaram aam temawer angtane daamfenna bosna Adam jei etam-etama kapkaiserem aa eyebilim. Adam jei kapkaiserem aa galap eyebilim, Uwa Sanbagiri ga gul, "Ai angtane seyafter gemerserem As tamtamtababisi." Jengga Uwa Sanbagiri Jei waakenaiserem nep ga nes mes golmini, jeiserem ga enggam Jei etam-etama nemna seyafter nes mes wirtabaipmini. Ane Jei ga nele nep nes mes dwotamini, ane nele jeiserem jem temawer ga enggam gunu, "Aamei waakena."

Manggarai: Agu widang hitu toé rinca agu ndékok de cengata ata. Ai beté-bicar latang té ca ata ndékok hitu, poli cai wan le wahéng, maik téi widang landing do ndékok hitu cai wan le selamak.

Sabu: Ne lua parahe Deo ne lema do dhai rihi ketutu ngati lubhu harro nga menyilu do heddau ddau do naanne. Rowi ta alla do heddau ne petao lua hihu nga pagga, moko ta bunu ke ne lihappo, "Do hala ke". Tapulara ta ae le ddau ne do tao lubhu harro nga menyilu ta dakka ke ne lua parahe ngati Deo ne do peteleo, "Hala dho ke".

Kupang: Yang Tuhan Allah ada kasi sang kotong tu, beda deng itu sala yang satu orang, Adam, ada bekin. Waktu dia bekin sala, Tuhan Allah putus bilang, “Lu sala. Jadi lu musti kaná hukum!” Ma biar orang su bekin sala satu malꞌunuk pung, Tuhan Allah, yang pareksa samua orang pung idop, masi mau kasi tunju Dia pung hati bae, deng putus bilang, “Beta cap lu sonde sala. Jadi sakarang lu su bebas deng sonde kaná lu pung hukuman lai. Mari ko babae kambali deng Beta!”

Abun: Os gato Yefun Allah fro wa men yetu kem gesyos ne yo tepsu os gato Adam kak mo suk gato an ben wai mo Yefun bi sukdu ne nde. Adam ben suk wai mo Yefun wam dik ne sor, orete Yefun ki bi sukdu-i do, "Siri re, Ji syo sukye nai yetu mone sor," sane An kak os sukkwop wa men yetu sino it. Sarewo yetu kem sor kom mo kam gato Kristus ma ne, yetu ben sukibit mwa yé, orete Yefun Allah fro os ndo ne gato ós men yetu kem gesyos re.

Meyah: Mar ongga Allah ontunggom rot odou ongga eskeiramera bera enerek mar ongga Adam ontunggom ongga erek oska guru. Jeska oisouska mar ongga Adam ontunggom fob bera Allah oga ojga rot oida rusnok nomnaga ragos ojgomu. Tina oisouska mar ongga Yesus Kristus ontunggom fob rot odou ongga oufamofa, bera Allah onsuna rot rusnok rerin mar ongga oska fogora rua risma rudou ongga ebsi komowa.

Uma: Pewai' mara Alata'ala hi kita' mosisala hante jeko' Adam. Tau hadua toei mpotiboki hawa' Alata'ala, alaa-na hawe'ea tauna jadi' masala' hi poncilo Alata'ala pai' kana rahuku'. Tapi' ngkai pewai' mara Alata'ala hi kita', napori hawe'ea petiboki-ta pai' na'uli' kamonoa'-ta hi poncilo-na.

Yawa: Adam apa ayao kakai intabo mo Amisye apa mangke raugavo vatan tenambe mansai. Weramu Amisye apa kove nsasye irati ayao kakai intabo umaso rai. Weye Apa kove mawes, weti Po ayao kakai manui rave rapaya vatane mai muno Po vatane maveti umamai no Amune rai.


NETBible: And the gift is not like the one who sinned. For judgment, resulting from the one transgression, led to condemnation, but the gracious gift from the many failures led to justification.

NASB: The gift is not like that which came through the one who sinned; for on the one hand the judgment arose from one transgression resulting in condemnation, but on the other hand the free gift arose from many transgressions resulting in justification.

HCSB: And the gift is not like the one man's sin, because from one sin came the judgment, resulting in condemnation, but from many trespasses came the gift, resulting in justification.

LEB: And the gift [is] not as through the one who sinned, for on the one hand, judgment from the one [sin] [led] to condemnation, but the gift, from many trespasses, [led] to justification.

NIV: Again, the gift of God is not like the result of the one man’s sin: The judgment followed one sin and brought condemnation, but the gift followed many trespasses and brought justification.

ESV: And the free gift is not like the result of that one man's sin. For the judgment following one trespass brought condemnation, but the free gift following many trespasses brought justification.

NRSV: And the free gift is not like the effect of the one man’s sin. For the judgment following one trespass brought condemnation, but the free gift following many trespasses brings justification.

REB: And again, the gift of God is not to be compared in its effect with that one man's sin; for the judicial action, following on the one offence, resulted in a verdict of condemnation, but the act of grace, following on so many misdeeds, resulted in a verdict of acquittal.

NKJV: And the gift is not like that which came through the one who sinned. For the judgment which came from one offense resulted in condemnation, but the free gift which came from many offenses resulted in justification.

KJV: And not as [it was] by one that sinned, [so is] the gift: for the judgment [was] by one to condemnation, but the free gift [is] of many offences unto justification.

AMP: Nor is the free gift at all to be compared to the effect of that one [man's] sin. For the sentence [following the trespass] of one [man] brought condemnation, whereas the free gift [following] many transgressions brings justification (an act of righteousness).

NLT: And the result of God’s gracious gift is very different from the result of that one man’s sin. For Adam’s sin led to condemnation, but we have the free gift of being accepted by God, even though we are guilty of many sins.

GNB: And there is a difference between God's gift and the sin of one man. After the one sin, came the judgment of “Guilty”; but after so many sins, comes the undeserved gift of “Not guilty!”

ERV: After Adam sinned once, he was judged guilty. But the gift of God is different. His free gift came after many sins, and it makes people right with him.

EVD: After Adam sinned once, he was judged guilty. But the gift of God is different. God’s free gift came after many sins. And the gift makes people right with God.

BBE: And the free giving has not the same effect as the sin of one: for the effect of one man’s sin was punishment by the decision of God, but the free giving had power to give righteousness to wrongdoers in great number.

MSG: There's no comparison between that death-dealing sin and this generous, life-giving gift. The verdict on that one sin was the death sentence; the verdict on the many sins that followed was this wonderful life sentence.

Phillips NT: Nor is the effect of God's gift the same as the effect of that one man's sin. For in the one case one man's sin brought its inevitable judgment, and the result was condemnation. But, in the other, countless men's sins are met with the free gift of grace, and the result is justification before God.

DEIBLER: And there is another way in which God’s freely erasing the record of our sins is not like the results of Adam’s sinning. One person, Adam, sinned. As a result, God declared that all people deserve to be punished. Many people sinned. But what God did was that he erased the record of their sins without their earning it.

GULLAH: Wa God been gii people fa free, dat diffunt fom wa happen wen de one man sin. Wen de one man sin, God jedge um, an God say e guilty an e haffa git punish. Bot now wen people sin, God ain mek dem dead fa dey sin, like dey been jue fa dead. E tell um say, dey ain guilty, an e mek all ting scraight twix dem an esef.

CEVUK: There is a lot of difference between Adam's sin and God's gift. That one sin led to punishment. But God's gift made it possible for us to be acceptable to him, even though we have sinned many times.

GWV: There is also no comparison between God’s gift and the one who sinned. The verdict which followed one person’s failure condemned everyone. But, even after many failures, the gift brought God’s approval.


NET [draft] ITL: And <2532> the gift is not <3756> like <5613> the one <1520> who sinned <264>. For <1063> judgment <2917>, resulting from <1537> the one <1520> transgression, led to <1519> condemnation <2631>, but <1161> the gracious gift <5486> from <1537> the many <4183> failures <3900> led to <1519> justification <1345>.



 <<  Roma 5 : 16 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel