Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ERV]     [PL]  [PB] 
 <<  Ibrani 12 : 17 >> 

ERV: You remember that after Esau did this, he wanted to get his father’s blessing. He wanted that blessing so much that he cried. But his father refused to give him the blessing, because Esau could find no way to change what he had done.


AYT: Sebab kamu tahu bahwa di kemudian hari, ketika Esau menginginkan warisan berkat itu, ia ditolak dan tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

TB: Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

TL: Karena sudah kamu ketahui bahwa kemudian daripada itu, tatkala ia hendak mencapai pusaka berkat itu, ia ditolakkan, karena tiada ia mendapat kesempatan bertobat, walaupun hal itu dicarinya dengan air matanya.

MILT: Sebab kamu telah tahu pula, bahwa kemudian, ketika ingin mewarisi berkatnya, dia ditolak, sebab ia tidak menemukan tempat pertobatan, sekalipun telah mencarinya dengan cucuran air mata.

Shellabear 2010: Kamu tahu bahwa di kemudian hari, ketika ia menghendaki berkah warisan itu, ia ditolak. Ia tidak berhasil mengubah keadaan, sekalipun ia mencarinya dengan air mata yang bercucuran.

KS (Revisi Shellabear 2011): Kamu tahu bahwa di kemudian hari, ketika ia menghendaki berkah warisan itu, ia ditolak. Ia tidak berhasil mengubah keadaan, sekalipun ia mencarinya dengan air mata yang bercucuran.

Shellabear 2000: Karena kamu tahu bahwa di kemudian hari, ketika ia menghendaki berkah warisan itu, ia ditolak. Ia tidak berhasil mengubah keadaan, sekalipun ia mencarinya dengan air mata yang bercucuran.

KSZI: Kamu ketahui bahawa kemudiannya, apabila dia hendak mewarisi berkat itu, dia ditolak, kerana dia tidak mendapat ruang untuk bertaubat, walaupun dia memohon berkat itu dengan air mata.

KSKK: Kamu tahu bahwa kemudian, ketika ia hendak mendapat berkat, ia ditolak meskipun ia memohonnya dengan air mata.

WBTC Draft: Kamu mengingat bahwa setelah Esau melakukan itu, ia mau mendapat berkat dari ayahnya. Ia sangat menginginkannya sampai ia menangis. Tetapi ayahnya menolak memberikan berkat itu kepadanya, karena Esau tidak dapat menemukan jalan, untuk mengubah yang telah dilakukannya.

VMD: Kamu mengingat bahwa setelah Esau melakukan itu, ia mau mendapat berkat dari ayahnya. Ia sangat menginginkannya sampai ia menangis, tetapi ayahnya menolak memberikan berkat itu kepadanya, karena Esau tidak dapat menemukan jalan, untuk mengubah yang telah dilakukannya.

AMD: Seperti kamu tahu, ketika Esau menginginkan berkat warisan ayahnya, ia ditolak. Tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat sekalipun ia mencarinya dengan air mata.

TSI: Ingatlah yang terjadi kemudian: Ketika dia berubah pikiran dan ingin menerima berkat dari ayahnya sebagai anak pertama, ayahnya menolak memberikan berkat itu kepadanya. Walaupun berderai air mata, dia tidak bisa mengubah akibat perbuatannya.

BIS: Kalian tahu bahwa kemudian Esau ingin mendapat berkat itu dari bapaknya, tetapi ia ditolak. Sebab sekalipun dengan tangis ia mencari jalan untuk memperbaiki kesalahannya, kesempatan untuk itu tidak ada lagi.

TMV: Kamu tahu bahawa kemudian Esau ingin mendapat berkat daripada bapanya, tetapi dia ditolak. Meskipun dengan tangisan dia cuba mencari jalan untuk memperbaiki apa yang sudah dilakukannya, dia tidak dapat berbuat demikian.

BSD: Kalian tahu bahwa setelah itu Esau ingin mendapatkan kembali berkat itu dari bapaknya, tetapi permintaannya ditolak. Ia sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahannya, meskipun ia memintanya sambil menangis.

FAYH: Kemudian, ketika ia ingin mengambil kembali hak kesulungannya, sudahlah terlambat, walaupun ia menangis menyesali kesalahannya. Karena itu, ingatlah dan berhati-hatilah!

ENDE: Kamu tahu bagaimana ia kemudian menuntut berkat itu tetapi ia ditolak. Walaupun ia mentjarinja dengan berlinang air matanja namun tak terdapat lagi suatu kesempatan untuk berbalik.

Shellabear 1912: Karena sudah kamu ketahui bahwa kemudian hari pada itu, apabila ia hendak mempusakai berkat itu, maka ditolak akan dia (karena tidak didapatinya dimana hendak bertobat), sungguhpun dituntutnya akan berkat itu dengan air matanya.

Klinkert 1879: Karena tahoelah kamoe bahwa kemoedian daripada itoe, djikalau ija hendak mewaritsi berkat itoe sakalipon, ditoelak djoega akandia, karena tidak didapatnja tempat akan bertobat, djikalau ditjeharinja dengan bertjoetjoeran ajar-matanja sakalipon.

Klinkert 1863: {Kej 27:36} Karna soedah kamoe taoe jang diblakang, kapan dia maoe mempoesakai itoe berkat, dia ditoelak, karna dia tidak dapet tampat akan bertobat, maski dia tjari itoe dengan bertjoetjoeran ajer-matanja.

Melayu Baba: Kerna kamu tahu yang kmdian deri-pada itu, bila dia mau trima itu berkat jadi dia punya psaka, dia sudah kna tolak (sbab dia t'ada dapat smpat mau bertobat), sunggoh pun dia tuntutkan itu berkat dngan ayer-mata.

Ambon Draft: Karana kamu tahu, ma-nakala deri balakang ija su-dah mawu berpusaka; i berkat itu, ija sudah djadi terbowang; karana maski djuga ija sudah tjahari itu dengan tumpah ajer mata, tijada djuga ija mendapatlan.

Keasberry 1853: Kurna kamu tulah mungataui bahwa kumdian deripada itu kulak, tutkala iya handak mumpusakai burkat itu, maka iya ditolakkan: kurna iya tiada mundapat tumpat akan burtaubat, muskipun dicharinya dungan burchuchuran ayer matanya.

Keasberry 1866: Kŭrna kamu tŭlah mŭngatahui, bahwa kumdian deri pada itu kŭlak, tŭtkala iya handak mŭmpusakai bŭrkat itu, maka iya ditolakkan, kŭrna iya tiada mŭndapat upaya akan bŭrtaubat, sungguh pun dicharinya dŭngan bŭrchuchuran ayer matanya.

Leydekker Draft: Karana kamu tahu bahuwa lagi, tatkala komedijen deri pada 'itu 'ija sudah mawu berpusaka berkat, 'ija sudah terbowang. Karana tijadalah 'ija mendapat barang tampat pada tawbat, djikalaw sakalipawn dengan babarapa 'ajer mata 'ija sudah mentjaharij dija 'itu.

AVB: Kamu ketahui bahawa kemudiannya, apabila dia hendak mewarisi berkat itu, dia ditolak, kerana dia tidak mendapat ruang untuk bertaubat, walaupun dia memohon berkat itu dengan air mata.

Iban: Kita nemu, udah bekau nya, lebuh iya minta berekat ari apai iya, peminta iya ditulak, laban iya nadai jalai nesal ati ke penyalah diri, taja pen iya minta berekat nya enggau ai mata.


TB ITL: Sebab <1063> kamu tahu <2467>, bahwa <3754> kemudian <3347>, ketika ia hendak <2309> menerima <2816> berkat <2129> itu, ia ditolak <593>, sebab <1063> ia <2147> <0> tidak <3756> beroleh <0> <2147> kesempatan <5117> untuk memperbaiki kesalahannya <3341>, sekalipun <2539> ia mencarinya <1567> <846> dengan <3326> mencucurkan air mata <1144>. [<2532>]


Jawa: Jalaran kowe padha sumurup, manawa sawuse mangkono, nalika arep nampani berkah, ditampik, sabab ora oleh wewengan kanggo ndandani kaluputane, sanadyan anggone ngupaya kanthi mbrebes mili.

Jawa 2006: Jalaran kowé padha sumurup, menawa sawisé mangkono, nalika arep nampani berkah, ditampik, sabab ora olèh wewengan kanggo ndandani kaluputané, sanadyan anggoné ngupaya iku kanthi mbrebes mili.

Jawa 1994: Sawisé kuwi kowé padha ngerti, kaya apa Ésau enggoné kepéngin nampani berkahé ramané, nanging ditampik, awit ora olèh wewengan kanggo ndandani keluputané, senajan olèhé nyuwun karo mbrebes mili.

Jawa-Suriname: Kowé ngerti nèk ing tembé-mburiné Esau kepéngin nduwèni berkahé prejanjian kuwi menèh, nanging senajan enggoné nyuwun dilabuhi tangisan, meksa dèkné ora bisa nampa berkahé menèh, awit apa sing dilakoni karo dèkné ora kenèng diwalik menèh.

Sunda: Sakumaha aranjeun ge terang, waktu manehna menta berkah, nepi ka ngurihit bari ceurik lantaran kaduhung ku kalakuanana, ku Ishak teu dikabulkeun lantaran hakna geus leungit.

Sunda Formal: Kumaha caritana, kapan aranjeun ge terang. Antek-antekna mah, manehna teh ngarenghik ka nu jadi bapa, — ngurihit — menta berkahna. Tapi najan nepi ka ceurik balilihan ge, pamentana henteu bisa disubadanan; hal eta teh, ku lantaran manehna geus kaleungitan hakna jeung geus teu bisa deui ngarobah kakaliruanana.

Madura: Sampeyan sadaja oneng ja’ saamponna ganeka Esau terro narema’a berkat ganeka dhari ramana, nangeng etolak. Sabab sanare Esau nanges nyare jalan kaangguy malerres kasala’anna, kasempadan ganeka ampon tadha’ pole.

Bauzi: Bak lam um ozobohuna taia? Am vahada bake ame na lam vame neàdi ba diamut am ai elolo modem di labe am ai bake neha, “Eba laha im neà bak it vameadume vàmadi esule,” lahame tauleha ba am aiat aba im neà bak it vameadam vabili moho bak. Aho amu datahilehe bak labe na misia valo gagoho bak lam fa am vahada bake gi amu gagu esu setehemu ba aho mebet vi tauledamnàme ba aba im neà bak it vameadaha vabak. Aho amu git modi vàhàdehe labe ba modi fa neàdem biehe bak. Uho ame da labe aba aho meedaha bakti ulohona modem bak labna zohàme mahate ot vou faovoiame modidale.

Bali: Semeton pada uning, mungguing ungkuran dane mapakayun molih mertan ajin danene, nanging dane katulak, santukan dane tan polih jalaran buat ngesehin pamargin danene sane sampun-sampun, yadiastu dane ngusahayang punika maduluran mespes toyan pangaksian.

Ngaju: Keton katawan rahian tinai Esau mipen mandino berkat te bara bapae, tapi ie dia inarima. Basa aloh hapan tangis ie manggau jalan uka mangambuah kasalae, katika akae jaton tinai.

Sasak: Sẽngaq side pade nenaoq, bahwe sesampun nike, sewaktu ie gen nerimaq berkah nike ie tetolaq, sẽngaq ie ndẽq mauq kesempatan jari pesolah kesalaqanne, timaq ie boyaq jangke nangis.

Bugis: Muwisseng makkedaé rimunri macinnai Esau lolongengngi iyaro barakka’é polé ri ambo’na, iyakiya risampéyangngi. Saba’ muni teri sappa laleng untu’ pédécéngi asalanna, iyakiya kasempatang untu’ iyaro dé’na gaga.

Makasar: Nanuassemmo angkanaya ribokoanganna anjo, eroki Esau anggappa barakka’ battu ri manggena, mingka tanisareai. Nasaba’ manna pole angngarru’-arruki appala’ lanapakabaji’ anjo kasalanna, mingka tenamo kasampatang.

Toraja: Belanna miissanmo kumua undinnato tonna la moraimo umpomana’i tu rongko’ iato, ditumpumi, apa tae’ anna pakala menassan, moi anna daka’ tonganni tu iannato umparra uai matanna.

Duri: Miissen kumua, undinna tonna madoangmo Esau ntarimai joo barakka' jio mai ambe'na, te'da nadiben. Moi na gaja ssassanni joo panggaukanna, apa te'damo lalan dinii benni joo barakka', moi namangwai mata mpeta'dai.

Gorontalo: Otawa limongoli deu lapatiyo mao te Esawu ohila mololimo barakati boyito monto oli papaliyo, bo hihileliyo dila tilolimo li papaliyo; sababu openu tiyo hiyo-hiyongo ohila mopo'opiyohe totalaliyo, bo hiyanga boyito ma diduluwo.

Gorontalo 2006: Otaawa limongoli deu̒ lapatio mao̒ tei Esau ohilaa moo̒tapu balakati boito monto oliyamolio, bo tio diila tilolimolio. Sababu eleponu wolo hiyongo tio mololohe dalalo u mopoo̒piohe totalalio, bo hiyango woleeto madiduu̒.

Balantak: Kuu ninginti'i se' na komburi'na i Esau mingkira' mangalabot barakaat iya'a, kasee ia sian nitarai. Ia sianmo salanan montotobo'i sala'na, maupo i ia ningkakaase' tamban wiri.

Bambam: Umba susi taissanna' pada-pada taua, lessu'na nabalu', iya maelo'um la napa'lambeam ambena, sapo' tä'um ia mala. Aka moi anna sumahhoi napeä lalanna la napapiai sule indo kasalaanna, sapo' tä'um deem lalanna.

Kaili Da'a: Ninjani komi mbotomo tempo i'a nerapi rasi etu nggari ja'i umana nggapuri i'a nipoara naupa i'a nerapi-rapi ante nageo. Sabana da'a niratana jala mombabali nuapa to nipowiana bopia.

Mongondow: Simbaí kota'auan monimu, naonda ing ki Esau mo'ibog moko'ulií kom barakat nongkon i amaínya, sia sinolak. Sin umpakahbií takin ombaḷ sia motayak kon daḷan mopoyotutui kon onu inta no'itaḷaí, ta'e diaí bidon ing kasampatannya.

Aralle: Puhai yatoo, pemalake' untahimbo yato mana' di hao mai di ambena, ampo' danne' mala aka' moinnakato anna napalaui napa'sule-sulei sitonda dumuseng, ampo' tontong dang aha lalang ang la naola umpapia sumule yato aka ang puha nababe.

Napu: Niisa mpuu tuntukana iti. Roo indo, napeinao molambi pewati iti hangko i umana, agayana barapi rawei. Nauri moteria mamperapi pewati iti, barapi ara rara mopakaroa kanawoana.

Sangir: I kamene masingkạu wọu ene i Esau mapulu makahombang al᷊amatẹ̌ ene wọ'i amange, kutẹu i sie kai nisuhudẹ̌. Batụu manilaing dingangu kakiạ i sie mědẹ̌deạ dal᷊engu měmal᷊ui pẹ̌sasal᷊ane, kai i sie seng tawe nakareạ loahe waugu ene.

Taa: Wali komi nunsani sarita etu. I Esau re’e mampobalu yau panta to masipato ia damangantima, pei roo see ia tiroo rani damangantima yako resi pa’anya, pei pa’anya tamo mangawaika ia. Nempo tumangi ia mamporapi panta etu, tamo re’e jaya to mangawali pampobuuka mpa’anya. Wali ne’e ewa i Esau to mampobuuka panta yako resi pa’anya taa bae batuanginya.

Rote: Emi bubuluk mae makabui na, Esau nahiik hapu baba'e-papalak ndia neme aman mai, tehu ana tipahenin. Nana leomae no kikii-makaleleuk, ana sanga enok, soaneu ana taonahi sala na, tehu failoak soaneu dede'ak ndia, ta hapun so'ok.

Galela: Komagena ngini nianakoka, ipasaka, de una ma babaka wogolo la o Gikimoi Awi laha gena una widogo, duma asa una wihike kawa. Ngaroko una wogolo gena woari womatotoore, duma una o ngeko wamake kawa ma ngale awi manara iqoqoma kiaka qatotorou gena watagali.

Yali, Angguruk: Fobik welatfareg nikniyen Allah unuk fam hi napmisi pibag angge famen hi ribag fuhon ari hit honoluk. Uba anggolo yatfag angge famen inggarehen siyag ane tibahon ino hebeloho fanowap tuk fug teg latfag.

Tabaru: Ngini nianako 'ato ge'ena 'ipasa de 'o Esau womau wamake 'o co-catu ge'ena ma deano, ma 'una kawiitomo. Sababu ngaro wosigari-gari wanonu ma ngekomo ma ngale wosidiai 'awi sala ge'ena, duga ma 'orasi ma ngale ge'ena, koi'iwau.

Karo: Ietehndu maka dungna ersura-sura Esau ngaloken pasu-pasu i bas bapana nari; tapi itulak ia aminna pe ipindona alu iluh mambur, sabap la lit idatna dalan guna ngobah kai si nggo ibahanna.

Simalungun: Ai ibotoh nasiam do dobni, sanggah na sihol teanonni pasu-pasu ai namin, itulak do ia; ai seng jumpahsi be panorang paubahkon uhur age pe mariluh-iluh ia mangindohon.

Toba: Ai diboto hamu do: Na tartulak do ibana, di na naeng manean pasupasu i ibana muse; ndang jumpangsa hasiatan ni muba ni roha i, atik pe mariluilu ibana mangaluluisa.

Dairi: Ibettoh kènè ngo sèkel ngo ia menjalo pasu-pasu i bai bapana nai, tapi itulak ngo ia. Ai barang tangis kin pè ia lako mengido pelliasken kesalahenna i, oda dapetsa nèngè i.

Minangkabau: Angku-angku tawu, baraso kudian Esau niyo nak mandapek barakaik tu dari apaknyo, tapi inyo indak ditarimo. Dek karano, biyapun jo tangih inyo mancari jalan, untuak mampaelok-i kasalahannyo, kasampatan untuak itu indak ado lai.

Nias: No mi'ila wa ba gafuriatania omasi Gezau isõndra howuhowu andrõ moroi khõ namania, ba tetimbagõ ia. Hew̃a'ae i'andrõ si fao fege'ege ba wanga'azõkhi si no fasala ia, ba lõ hadõi inõtõ sa'ae.

Mentawai: Kelé siagaimui, lepá besíakénangan nia mitsá si Esau, isiló panukanan sibara ka ukkuinia, tápoi tá aikau ka tubunia. Aipoí kenanen baí pat pusounangan igaba enungan masipaerú selenia, táan anai oggak ka sia masipaerú.

Lampung: Keti pandai bahwa kak raduni Esau mirak mansa berkat udi jak bakni, kidang ia ditulak. Mani sekalipun ia miwang nyepok jalan untuk nguyunko kesalahanni, kesempatan untuk seno mak ngedok lagi.

Aceh: Gata tateupeue bahwa óh dudoe Esau meuheuét jikeuneuk meuteumé beureukat nyan nibak bapak jih, teuma jihnyan geutulak. Sabab bah kheueh ngon jimoe ba-e jihnyan jimita rot keu jipeugét buet jih nyang salah nyan, ruweueng keuhai nyan ka hana lé.

Mamasa: Muissanan kumua, mangkanna nabaluk, moraimi la nalambean tamba' ambena sapo ta'mo mala. Annu ta'mo dengan leleanna la umpapia sule kasalaanna moi la sitonda wai mata umpeang lalan.

Berik: Ane aamei imsa towaswena enggam, jes galapserem jei baabeta jeiserem gamjon taabif, jengga jeta jelemanaiserem jei baif gwebana. Ane jei safe uskambar aa bal ane ga aa syel, jengga jei nele jei jam damtayan.

Manggarai: Ai musi-main pecing le méu, hi Esau toé laong tiba berkak, ai hia toé manga sokor te holes kolé oné-mai salan, koném po ndurus waé lu’un nanang te tiba berkak hitu.

Sabu: Do toi ma ri mu, ta do dhai la leto ri, ta ddhei ri ke Esau ta nara ne lua tarro ie nga menyarro mangngi ne ngati ama no, tapulara wie dho ke pa no. Rowi maji lema nga tangi pedihi-noho ne kale ri no ne loro jhara tu ta peie ne lua hala tao no do naanne, adho ke do era ri ne loro jhara tu lai do naanne.

Kupang: Ma sonde lama ju, kotong tau Esau su manyasal. Te waktu bapa Isak mau minta Tuhan kasi berkat ana sulung sang Esau, Isak su sonde bisa minta lai, tagal Esau su kasi buang deng parcuma dia pung hak. Andia ko biar dia manangis makarereu ju, dia sonde bisa dapa kambali apa yang dolu dia su buang.

Abun: Men jam do, ri ma, Esau mitwa nai an bi sukrok kadit an bi ai, sarewo an bi ai bari re. Kapre Esau wergat su an gro rom, an wo gat an bi ai, subere an bi ai yo nutbot suk gato an ben nyim ne o nde, an bi ai bari re, sane an yo ku os o nde.

Meyah: Noba gij mona ongga efen meka ai juens anggos, beda ofa odou os esma oufamofa insa koma jeska Allah ojgomu. Tina efen meka okoja ofa rot ojgomu, jeska ebeibeyaif mokosa emesma oufamofa jeska Allah ojgomu. Beda ofa erejgejgei efen meka noba ebisa rot tein, tina guru.

Uma: Ni'inca moto tutura-na, ngkabokoa'-na mehina moto-i doko' mporata pegane' toe ngkai tuama-na, aga uma-pi rawai'-i. Apa' nau' geo'-imi mperapi', uma-pi ria ohea-na mpokolompehii kasalaa'-na.

Yawa: Umba masyoto rijat akato Esau po ajaya anajo indamu po apa kove raugaje ai. Po anajoa ami ngkaru ntende vone rai, weramu bea marudi. Weye ajaya ponae, ti varore inta no ai jakatoe ramu.


NETBible: For you know that later when he wanted to inherit the blessing, he was rejected, for he found no opportunity for repentance, although he sought the blessing with tears.

NASB: For you know that even afterwards, when he desired to inherit the blessing, he was rejected, for he found no place for repentance, though he sought for it with tears.

HCSB: For you know that later, when he wanted to inherit the blessing, he was rejected because he didn't find any opportunity for repentance, though he sought it with tears.

LEB: For you know that also afterwards, [when he] wanted to inherit the blessing, he was rejected, because he did not find an occasion for repentance, although he sought it with tears.

NIV: Afterwards, as you know, when he wanted to inherit this blessing, he was rejected. He could bring about no change of mind, though he sought the blessing with tears.

ESV: For you know that afterward, when he desired to inherit the blessing, he was rejected, for he found no chance to repent, though he sought it with tears.

NRSV: You know that later, when he wanted to inherit the blessing, he was rejected, for he found no chance to repent, even though he sought the blessing with tears.

REB: and you know that afterwards, although he wanted to claim the blessing, he was rejected; though he begged for it to the point of tears, he found no way open for a change of mind.

NKJV: For you know that afterward, when he wanted to inherit the blessing, he was rejected, for he found no place for repentance, though he sought it diligently with tears.

KJV: For ye know how that afterward, when he would have inherited the blessing, he was rejected: for he found no place of repentance, though he sought it carefully with tears.

AMP: For you understand that later on, when he wanted [to regain title to] his inheritance of the blessing, he was rejected (disqualified and set aside), for he could find no opportunity to repair by repentance [what he had done, no chance to recall the choice he had made], although he sought for it carefully with [bitter] tears.

NLT: And afterward, when he wanted his father’s blessing, he was rejected. It was too late for repentance, even though he wept bitter tears.

GNB: Afterward, you know, he wanted to receive his father's blessing; but he was turned back, because he could not find any way to change what he had done, even though in tears he looked for it.

EVD: You remember that after Esau did this, he wanted to get his father’s blessing. Esau wanted that blessing so much that he cried. But his father refused to give him the blessing, because Esau could find no way to change the thing he had done.

BBE: For you have knowledge that even long after, when he was desiring the blessing for his heritage, he was turned away, though he made his request frequently and with weeping; because the past might not be changed.

MSG: You well know how Esau later regretted that impulsive act and wanted God's blessing--but by then it was too late, tears or no tears.

Phillips NT: Remember how afterwards, when he wanted to have the blessing which was his birthright, be was refused. He never afterwards found the way of repentance though he sought it desperately and with tears.

DEIBLER: You know that after he did that, he wanted to receive what his father would promise to give him if he blessed him. But his father refused to do what he requested. And Esau found no way to change what he had done, even though he sought tearfully to do that.

GULLAH: Oona know dat atta dat, wen Esau wahn fa git e fada fa gim dat blessin, e fada ain gim. Cause Esau ain neba find no way fa change wa e done fo, eben dough e try so haad fa git dat blessin dat e beena weep.

CEV: You know how he later wanted it back. But there was nothing he could do to change things, even though he begged his father and cried.

CEVUK: You know how he later wanted it back. But there was nothing he could do to change things, even though he begged his father and cried.

GWV: You know that afterwards, when he wanted to receive the blessing that the firstborn son was to receive, he was rejected. Even though he begged and cried for the blessing, he couldn’t do anything to change what had happened.


NET [draft] ITL: For <1063> you know <2467> that <3754> later <3347> when <2309> he wanted <2309> to inherit <2816> the blessing <2129>, he was rejected <593>, for <1063> he found <2147> no <3756> opportunity <5117> for repentance <3341>, although <2539> he sought <1567> the blessing <846> with <3326> tears <1144>.



 <<  Ibrani 12 : 17 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel