Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [KARO]     [PL]  [PB] 
 <<  Pengkhotbah 1 : 8 >> 

Karo: Kai pe la mereken kepuasen, kerina erbahan leja. Mata la puas ngenen, pinggel la puas megi-megi.


AYT: Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah penuh mendengar.

TB: Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

TL: Segala perkara itu bergerak dengan tiada berhentinya, terlebih dari pada dapat dikatakan orang, maka matapun tiada puas melihat dan telingapun tiada jemu akan mendengar.

MILT: Segala sesuatu menjemukan, manusia tidak sanggup mempercakapkannya. Mata tidak puas melihat dan telinga tidak kenyang mendengar.

Shellabear 2010: Segala sesuatu membuat penat, sehingga tak terkatakan oleh manusia. Mata tidak kenyang memandang, dan telinga tidak puas mendengar.

KS (Revisi Shellabear 2011): Segala sesuatu membuat penat, sehingga tak terkatakan oleh manusia. Mata tidak kenyang memandang, dan telinga tidak puas mendengar.

KSKK: Semua kata-kata menjadi letih dan pidato pun berakhir, tetapi mata tak pernah cukup melihat dan telinga tak pernah cukup mendengar.

VMD: Perkataan tidak dapat menerangkan hal-hal dengan lengkap, tetapi orang terus berbicara. Perkataan datang dan datang lagi ke kuping kita, tetapi kuping kita tidak pernah penuh. Dan mata kita tidak pernah penuh terhadap yang kita lihat.

TSI: Ya, semua hal ini sangat melelahkan— sampai tidak ada orang yang sanggup mengungkapkan rasa lelah itu. Mata kita bisa melihat apa saja, tetapi mata tidak pernah puas melihat. Telinga kita bisa mendengar apa saja, tetapi telinga tidak pernah puas mendengar.

BIS: Segalanya membosankan dan kebosanan itu tidak terkatakan. Mata kita tidak kenyang-kenyang memandang; telinga kita tidak puas-puas mendengar.

TMV: Semuanya menjemukan, tidak terkata. Mata tidak puas-puas melihat, telinga tidak puas-puas mendengar.

FAYH: Segala sesuatu benar-benar melelahkan dan menjemukan. Betapapun banyaknya yang kita lihat dan dengar, kita tidak pernah merasa puas. Di dalam dunia ini tidak ada apa pun yang benar-benar baru; semua sudah pernah dilakukan atau dikatakan sebelumnya. Adakah sesuatu yang dapat kita katakan baru? Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa apa yang kita sebut baru itu tidak pernah ada dahulu kala? Kita tidak ingat apa yang telah terjadi pada waktu-waktu dahulu, dan dalam generasi-generasi yang akan datang tidak ada seorang pun yang akan ingat apa yang sekarang kita lakukan.

ENDE: Segala perkataan tak mentjukupi, tak sanggup seorang djuapun untuk mengatakannja. Mata tak puas2nja dengan melihat, telingapun tak penuh2nja dengan mendengar.

Shellabear 1912: Maka segala sesuatu itu cukup kepenatannya sehingga tiada terkatakan oleh manusia maka mata itu tiada puas memandang dengan telingapun tiada jemu memandang.

Leydekker Draft: Sakalijen perkara 'ini djadi demikijen lelah, sahingga sa`awrang pawn tijada sampat meng`atakan 'itu: mata tijada powas 'akan melihat, dan telinga djomuw deri pada menengar.

AVB: Segala sesuatu meletihkan sehingga tidak terkatakan oleh manusia. Mata tidak puas memandang dan telinga tidak jemu mendengar.


TB ITL: Segala <03605> sesuatu <01697> menjemukan <03023>, sehingga tak <03808> terkatakan <01696> oleh manusia <0376>; mata <05869> tidak <03808> kenyang <07646> melihat <07200>, telinga <0241> tidak <03808> puas <04390> mendengar <08085>. [<03201>]


Jawa: Samubarang kabeh iku anggone gawe sayah nganti ora kena kacaritakake dening manungsa; mripat ora wareg-wareg anggone ndeleng, kuping ora wareg-wareg anggone ngrungokake.

Jawa 1994: Kabèh mau mboseni, saking bangeté nganti ora kena dikandhakaké nganggo tembung. Mripat ora tau wareg ndedeleng, lan kuping ora wareg-wareg enggoné ngrungokaké.

Sunda: Saniskara hal ngan matak ka cape-cape, nyaritakeunana oge cape. Panon teu seubeuh-seubeuh mireungeuh, ceuli teu weleh-weleh ngadenge.

Madura: Kabbi mabusen, ban kabusennan jareya ta’ kaocap. Mata tadha’ tobugga se nangale; kopeng tadha’ tobugga se ngedhing.

Bali: Makasami ngawinang manusane wadih, wadih pisan kantos tan prasida kabaosang. Panyingakane nenten naenin waneh nyingakin, tur karnane nenten naenin waneh mirengang.

Bugis: Iya manenna pajinna na iyaro apajinnangngé tenripowada. Dé’ naengka namesso mataé makkita; daucculingngé dé’ naengka nacau maréngkalinga.

Makasar: Yangasenna appakalanre, siagang appakalanre tena anjorenganna. Tena bassoro’na matanta accini’; tena sukku’na tolinta allangngere’.

Toraja: Iatu mintu’na apa mepamata’ka’, tang dikemba’ disa’bu’; iatu mata tang namoso mentiro sia iatu talinga tang naponnoi pa’peranginna.

Simalungun: Haganup do gok halojaon, seng tarpatugah jolma haganupan ai; seng marnasombuh mata mangidah, anjaha seng marnabosur pinggol manangar.

Toba: Luhut hatahata marhangaluton do, tung na so tarhatahon jolma do i. Mata i ndang olo marnasombu marnida, jala pinggol i ndang olo marnamahap marbinege.


NETBible: All this monotony is tiresome; no one can bear to describe it: The eye is never satisfied with seeing, nor is the ear ever content with hearing.

NASB: All things are wearisome; Man is not able to tell it. The eye is not satisfied with seeing, Nor is the ear filled with hearing.

HCSB: All things are wearisome; man is unable to speak. The eye is not satisfied by seeing or the ear filled with hearing.

LEB: All of these sayings are worn–out phrases. They are more than anyone can express, comprehend, or understand.

NIV: All things are wearisome, more than one can say. The eye never has enough of seeing, nor the ear its fill of hearing.

ESV: All things are full of weariness; a man cannot utter it; the eye is not satisfied with seeing, nor the ear filled with hearing.

NRSV: All things are wearisome; more than one can express; the eye is not satisfied with seeing, or the ear filled with hearing.

REB: All things are wearisome. No one can describe them all, no eye can see them all, no ear can hear them all.

NKJV: All things are full of labor; Man cannot express it . The eye is not satisfied with seeing, Nor the ear filled with hearing.

KJV: All things [are] full of labour; man cannot utter [it]: the eye is not satisfied with seeing, nor the ear filled with hearing.

AMP: All things are weary with toil {and} all words are feeble; man cannot utter it. The eye is not satisfied with seeing, nor the ear filled with hearing.

NLT: Everything is so weary and tiresome! No matter how much we see, we are never satisfied. No matter how much we hear, we are not content.

GNB: Everything leads to weariness -- a weariness too great for words. Our eyes can never see enough to be satisfied; our ears can never hear enough.

ERV: Words cannot fully explain things, but people continue speaking. Words come again and again to our ears, but our ears don’t become full. And our eyes don’t become full of what we see.

BBE: All things are full of weariness; man may not give their story: the eye has never enough of its seeing, or the ear of its hearing.

MSG: Everything's boring, utterly boring--no one can find any meaning in it. Boring to the eye, boring to the ear.

CEV: All of life is far more boring than words could ever say. Our eyes and our ears are never satisfied with what we see and hear.

CEVUK: All of life is far more boring than words could ever say. Our eyes and our ears are never satisfied with what we see and hear.

GWV: All of these sayings are worn–out phrases. They are more than anyone can express, comprehend, or understand.


NET [draft] ITL: All <03605> this monotony <01697> is tiresome <03023>; no <03808> one <0376> can bear <03201> to describe <01696> it: The eye is never <03808> satisfied <07646> with seeing <07200>, nor <03808> is the ear ever <0241> content <04390> with hearing <08085>.



 <<  Pengkhotbah 1 : 8 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel