Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [MSG]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 11 : 42 >> 

MSG: "I've had it with you! You're hopeless, you Pharisees! Frauds! You keep meticulous account books, tithing on every nickel and dime you get, but manage to find loopholes for getting around basic matters of justice and God's love. Careful bookkeeping is commendable, but the basics are required.


AYT: Akan tetapi, celakalah kamu, orang-orang Farisi! Sebab, kamu memberi persepuluhan atas hasil selasih, inggu, dan segala macam tanaman kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Seharusnya, kamu melakukan semua hal itu tanpa mengabaikan hal-hal yang lain.

TB: Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

TL: Wai kamu, hai orang Parisi! Karena kamu membayar sepersepuluh dari selasih dan inggu dan sayur-sayuran, pada halnya kamu melalui hukum dan kasih Allah. Inilah yang patut diperbuat, dan yang lain itu pun jangan ditinggalkan.

MILT: Namun, celakalah bagimu orang-orang Farisi, karena kamu memberi persepuluhan dari selasih dan tanaman obat-obatan dan segala jenis sayuran, tetapi mengabaikan keadilan dan kasih Allah (Elohim - 2316). Seharusnyalah melakukan yang ini, tetapi tidak mengabaikan yang itu.

Shellabear 2010: Akan tetapi, celakalah kamu, hai orang-orang dari mazhab Farisi! Kamu membayar kepada Allah sepersepuluh dari selasih, inggu, serta segala jenis sayuran, tetapi keadilan dan kasih kepada Allah tidak kamu hiraukan sama sekali. Hal-hal itu memang patut kamu kerjakan, tetapi yang lainnya jangan sampai dilalaikan.

KS (Revisi Shellabear 2011): Akan tetapi, celakalah kamu, hai orang-orang dari mazhab Farisi! Kamu membayar kepada Allah sepersepuluh dari selasih, inggu, serta segala jenis sayuran, tetapi keadilan dan kasih kepada Allah tidak kamu hiraukan sama sekali. Hal-hal itu memang patut kamu kerjakan, tetapi yang lainnya jangan sampai dilalaikan.

Shellabear 2000: Akan tetapi, celakalah kamu, hai orang-orang dari mazhab Farisi! Kamu membayar kepada Allah sepersepuluh dari selasih, inggu, serta segala jenis sayuran, tetapi keadilan dan kasih akan Allah tidak kamu hiraukan sama sekali. Perkara-perkara itu memang patut kamu kerjakan, tetapi yang lainnya jangan sampai dilalaikan.

KSZI: &lsquo;Malangnya kamu, orang Farisi! Kamu membayar sepersepuluh daripada selasih, inggu dan herba lain kepada Allah, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih kepada Allah. Kamu haruslah membayar sepersepuluh itu tanpa mengabaikan perkara-perkara yang lebih penting.

KSKK: Terkutuklah kamu, hai orang-orang Farisi; kamu membayar untuk Bait Allah persepuluhan dari semuanya, termasuk selasih, inggu, dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan tanpa mengabaikan yang lain.

WBTC Draft: "Tetapi celakalah kamu, orang Farisi. Kamu memberi persepuluhan kepada Allah dari semua yang ada padamu, termasuk selasih, inggu, dan segala macam tanaman kecil di kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih. Kamu melakukan hal-hal itu dan selalu mengabaikan yang lain.

VMD: Celakalah kamu, orang Farisi. Kamu memberi persepuluhan kepada Allah dari semua yang ada padamu, termasuk selasih, inggu, dan segala macam tanaman kecil di kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih. Kamu melakukan hal-hal itu dan selalu mengabaikan yang lain.

AMD: Tetapi, celakalah kamu, hai orang Farisi! Kamu memberikan kepada Allah sepersepuluh dari hasil tanamanmu selasih, inggu, dan segala macam tanaman kecil di kebunmu. Tetapi, kamu mengabaikan keadilan dan tidak mengasihi Allah. Hal-hal inilah yang seharusnya kamu lakukan, tanpa mengabaikan hal-hal yang sudah kamu lakukan itu.

TSI: “Celakalah kalian orang-orang Farisi! Kamu hanya mengikuti semua peraturan hukum Taurat yang kecil, tetapi lupa melakukan perintah Allah yang paling penting. Misalnya kamu rajin memberikan persepuluhan ke rumah Allah dari rempah-rempah hasil kebunmu, seperti selasih, inggu, dan jenis-jenis tanaman bumbu yang lain. Tetapi kamu lupa mengikuti perintah Allah yang paling penting, yaitu melakukan yang adil kepada sesama dan mengasihi Allah. Seharusnya kamu melakukan hal-hal yang paling penting itu, dan jangan melupakan hal-hal yang kecil juga.

BIS: Celakalah kalian, orang-orang Farisi! Hasil tanamanmu seperti misalnya selasih dan inggu dan rempah-rempah lainnya, kalian berikan sepersepuluhnya kepada Allah, tetapi keadilan dan kasih kepada Allah tidak kalian hiraukan. Padahal itulah yang seharusnya kalian lakukan, tanpa melalaikan yang lain-lainnya juga.

TMV: Malanglah kamu orang Farisi! Kamu memberikan sepersepuluh daripada selasih, inggu, dan herba lain kepada Allah, tetapi kamu mengabaikan keadilan, dan kasih kepada Allah. Perkara-perkara itulah yang seharusnya kamu lakukan tanpa mengabaikan kewajipan yang lain.

BSD: Celakalah kalian, orang-orang Farisi! Kalian mempunyai hasil tanaman seperti selasih, inggu, dan rempah-rempah lainnya. Sepersepuluh dari hasil itu kalian berikan kepada Allah, tetapi, terhadap orang lain kalian bersikap tidak adil dan kalian tidak mengasihi Allah dengan sepenuh hatimu. Padahal itulah hal-hal utama yang harus kalian lakukan tanpa melalaikan yang lainnya.

FAYH: "Celakalah kalian, hai orang Farisi! Karena kalian teliti mengenai soal persepuluhan sampai kepada pendapatan yang paling kecil sekalipun, tetapi keadilan dan kasih Allah sama sekali kalian lupakan. Memang kalian wajib memberi persepuluhan, tetapi janganlah kalian melupakan hal-hal yang lain itu.

ENDE: Tetapi wahai kamu, kaum parisi, kamu membajar sepersepuluh dari selasih, inggu dan segala djenis sajuran, tetapi keadilan dan tjinta kepada Allah kamu lalaikan. Jang ini wadjib kamu lakukan dan jang lain itu djangan kamu alpakan.

Shellabear 1912: Tetapi susahlah bagi kamu,orang-orang Parisi! karena kamu membayar sepuluh-satu dari pada selasih dan aruda dan segala sayur-sayuran, padahal kamu melalui hukum dan kasih Allah: maka perkara-perkara itu patut juga diperbuat dan yang lain itu jangan dilalui.

Klinkert 1879: Tetapi wai atasmoe, hai orang Parisi, karena kamoe mempersembahkan dalam sapoeloeh asa daripada soelasih dan ingoe dan segala sajoer-sajoeran, maka kamoe melaloei kabenaran dan kasih akan Allah. Bahwa inilah patoet diboewat dan jang lain itoe djangan ditinggalkan.

Klinkert 1863: {Mat 23:23} Tetapi tjilaka kamoe, hei orang parisi! karna kamoe kasih saperpoeloeh dari adas dan soelasih dan dari segala sajoer-sajoeran, maka {1Sa 15:22; Hos 6:6; Mik 6:8; Mat 9:13; 12:7} kamoe melaloei kaadilan dan tjinta sama Allah. Bahoewa ini jang patoet kamoe perboewat, dan djangan ditinggalken jang lain itoe.

Melayu Baba: "Ttapi, susah-lah kamu, hei orang Farisi! kerna kamu bayer dalam s-puloh satu deri-pada slaseh dan aruda dan s-lagi sayur-sayur, ttapi kamu tinggalkan hukuman dan kaseh Allah: ttapi ini smoa-lah kamu sudah patut buat, dan yang lain itu ta'patut tinggalkan.

Ambon Draft: Tetapi tjikala bagi ka-mu, h/e awrang-awrang Farisi! kamu kasi saperpulohan deri sulasih, deri daringu dan deri rupa-rupa sajor, dan kamu kurang taroh kira akan hu-kum dan akan pengasehan Allah. Patutlah berbowat per-kara ini, dan djangan ting-galkan jang lajin.

Keasberry 1853: Tutapi karamlah bagiemu orang orang Faresia! kurna kamu mungambil sa'puloh asa dan ruh sagala junis rumpah rumpah, dan mulalui kaadilan dan kasih deripada Allah: skalian ini yang patut kamu purbuat, dan jangan ditinggalkan yang lain itu tiada dipurbuat.

Keasberry 1866: Tŭtapi karamlah bagiemu orang orang Farisia! kŭrna kamu mŭngambil spuloh asa, dan ruh, dan sagala jŭnis rŭmpah rŭmpah, dan mŭlalui kaadilan dan kasih deri pada Allah; skalian ini yang patut kamu pŭrbuat, dan jangan ditinggalkan yang lain itu dŭngan tiada dipŭrbuat.

Leydekker Draft: Tetapi wa`j bagi kamu 'awrang Farisij: karana kamu saperpulohkan sulasih, dan 'inguw, dan sakalijen sajor 2 an, dan kamu melaluwij hhukum, dan muhhabet 'Allah: segala perkara 'ini sajogijanjalah 'awrang berbowat, dan tijada lalejkan perkara 2 jang lajin 'itu.

AVB: Malangnya kamu, orang Farisi! Kamu membayar sepersepuluh daripada selasih, inggu dan herba lain kepada Allah, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih kepada Allah. Kamu haruslah membayar sepersepuluh itu tanpa mengabaikan perkara-perkara yang lain.

Iban: "Tang tulah meh kita orang Parisi! Kita meri sepuluh peratus ari rempah kita, baka telasih, daun rempah, enggau semua macham rempah ti bukai, tang kita enggai ngereja pengelurus, enggau pengerindu Allah Taala. Nya utai ti patut dikereja kita, tang anang nejuka utai bukai nya enda dikereja.


TB ITL: Tetapi <235> celakalah <3759> kamu <5213>, hai orang-orang Farisi <5330>, sebab <3754> kamu membayar persepuluhan <586> dari selasih <2238>, inggu <4076> dan <2532> segala <3956> jenis sayuran <3001>, tetapi <1161> kamu mengabaikan <3928> keadilan <2920> dan <2532> kasih <26> Allah <2316>. Yang satu <5023> harus <1163> dilakukan <4160> dan <2532> yang lain <2548> jangan <3361> diabaikan <3935>. [<2532>]


Jawa: Nanging bilai kowe, heh, para wong Farisi, amarga kowe padha mbayar pra sapuluhan kanggo majegi godhong merdinah, inggu lan sawarnane jejanganan, nanging kowe padha nglirwakake kaadilan lan katresnaning Allah. Sing siji kudu dilakoni, lan sijine aja dilirwakake.

Jawa 2006: Nanging bilai kowé, hé, para Farisi, amarga kowé padha mbayar pra-sapuluhan saka godhong merdinah, inggu lan sawarnané jejanganan, nanging kowé padha nglirwakaké kaadilan lan katresnaning Allah. Prakara-prakara iku kudu dilakoni, tanpa nglirwakaké sing liyané.

Jawa 1994: Cilaka kowé wong Farisi! Awit prasepuluhané asilé tanduranmu selasih, inggu lan sarupaning janganan kokbayar, nanging padha nglirwakaké kaadilan lan katresnan. Mangka kuwi sing kuduné kokdhisikaké, tanpa nglirwakaké sing liya-liyané mau.

Jawa-Suriname: “Tyilaka kowé wong Farisi! Awit sangka tanduranmu bumbu-bumbu lan janganan-janganan waé kowé ngekèki prasepuluhané, nanging sing bener kanggo wong liya lan katrésnan marang Gusti Allah ora mbok perlokké. Sakjané kuwi sing kudu mbok perlokké ndisik lan liyané uga kudu mbok tindakké.

Sunda: Cilaka aranjeun, urang Parisi! Ari mere perpuluhan ka Allah gumati, nepi ka surawung, daun kasimukan jeung lalab-lalaban lianna oge dibikeun perpuluhanana. Tapi ingkar tina kaadilan jeung taya kanyaah ka Allah. Padahal nya sipat adil jeung nyaah ka Allah anu kudu dibuktikeun teh, bari henteu campoleh kana perkara sejenna.

Sunda Formal: Tapi cilaka aranjeun, urang Parisi! Sabab ari sereh, jinten jeung bangsa sayur-sayuran perpuluhanana ku aranjeun dibayar, ari murah asih jeung kaasihan Allah ditoker. Benerna mah, lakonan anu sarupa, anu sarupa deui oge ulah dipopohokeun.

Madura: Palang ba’na, reng-oreng Farisi! Saparpolonna hasella tamennanna ba’na, akantha salase ban enggu sarta pa-palappa laenna eatorragi ka Allah, tape ba’na ta’ marduli ka kaadilan ban kataresna’an ka Allah. Mangkana jareya se koduna elakone ba’na, maske en-laenna ja’ sampe’ enthengngagi keya.

Bauzi: Lahame labi vahokeme neàdi Yesusat neo im nehasu ab vi vahokedamam. “Aiee! Um Farisi dam um ba vàhàdem bak vabili meedalo. Uho vedi Ala bake vou baedam di Musat lab gagoho bak lamti ulohona meedam damat modem labe um utoho laba usihina keobe lam ahebu vame vou li debe vàmtea utasi Ala bake esu. Labi sembilan totbaho lam uho naedamat va. Labi neo ame na totbaho lam neo debe vàmtea utasi Ala bake neo esu. Labi sembilan totbaho lam uho naedamat va. Um gi im lada lamota meedam damat modem bak. Abo na et nakbe ahana neàna vizemna modeo, labi nae modeo, labi na mei na meime ahanalemna totbaho modeo, labihasu debe ulohodesu fahedam damat modem bak. Lahana dat ahamda Musat aho toedume fi hasi esuhu Im Feàna zi labe im tombuda nim uho mu voedam damat modem bak. Abo dam bake iademe ahu vamdesu meedam bak ame. Labi Ala bake deeli meedam bak ame. Labihasu uho meedam vab damat modem bak. Uho im keobe lab meedaha bak lam meedamta neàt. Lahana ba gagoho zoho nimti vahi meedam bak lam bisi neà bak am tame.

Bali: Nanging sengkala ragane ih anak golongan Parisi. Ragane maturan ring Ida Sang Hyang Widi Wasa, apahdasan saking pamupon ragane, minakadinne: selasih, inggu miwah jejanganan sane lianan. Nanging ragane nglemenahan indik kadilan miwah astiti bakti ring Ida Sang Hyang Widi Wasa. Paindikane punika sane patutipun laksanayang ragane, nanging sane lianan punika sampunang lemenahanga.

Ngaju: Calaka keton kare oloh Parisi! Hasil taloh imbul keton sama kilau tanding salasih tuntang lengo tuntang kare rarampah awang beken, ije bagi sapuluhe inenga keton akan Hatalla, tapi kaadilan tuntang asi akan Hatalla jaton keton paduli. Padahal jete je sapunae musti ilalus keton, sambil malalus kare taloh awang beken kea.

Sasak: Celake side pade, dengan-dengan Parisi! Hasil taletande maraq misal selasih dait inggu dait selapuq jenis sayuran, side pade aturin sepersepulune ojok Allah, laguq keadilan dait kasih tipaq Allah ndẽq side pade perhatiang. Padahal nike saq seharusne side pade laksaneang dait ndaq lupaqang saq lain-lainne ẽndah.

Bugis: Cilakano iko sining tau Farisié! Wassélé tanet-tanemmu padaénna ébara’na talasi sibawa inggu enrengngé rampa-rampa laingngé, muwéréngngi tawa seppulona lao ri Allataala, iyakiya adélékengngé sibawa pammasé lao ri Allataala dé’ mujampangiwi. Padahal iyaro sitongenna harusu’ mupogau’, temmallupaiwi laing-laingngétto.

Makasar: Cilaka ngaseng mako ikau tu Farisia! Nupassareammi ri Allata’ala bage sampulona wassele’ lamung-lamunnu, kammaya lanipareka minynya’-minynya’ rampa, yareka rampa-rampa maraengannaya; mingka kaminang parallua, iamintu kaadelanga siagang pangngamaseanga ri Allata’ala, tena sikali nanujampangi. Na sikontutojenna iaminjo rolong parallu nugaukang, nampa tena todong nukaluppai maraenganga.

Toraja: Apa upu’ allomi, e to Farisi, belanna iake sangpuloi tu salasi na kamangi sia mintu’ utan, misa’ mipennoloan, mipasalai penaa tu pa’paressan sia kamamaliran lako Puang Matua. Iari te tu sipatu la dipogau’, sia iatu senga’na da miboko’i.

Duri: Macilaka kamu' to to-Farisi! Ia to assele' tanananmi to tangkeangga'na susinna tulasi, kunyi', na rampa-rampa laen miben sangtawa sangpulona lako Puang Allataala, apa te'da mipugaukki to kamarurusan sola pangpakamoja' lako Puang Allataala. Na iara joo to kaminang parallu mipugauk, apa la mipugauk too to laenna.

Gorontalo: Bo matilopotala timongoli, weyi timongoli tawu-tawuwala ta o pahamu Parisi, sababu timongoli hepomayariya u wajibu, deuwitoyito ngotayadu to umopulu lotayadu ode Allahuta'ala. Hiyambola monto ramba-ramba wawu monto tili-tililahepala lo sayori hebayariya limongoli olo. Bo timongoli lo'olipata uadili wawu lo'olipata umotoliango Allahuta'ala. Pasa-pasaliyala boti u musi karaja limongoli, bo uwewo dila mao lipata.

Gorontalo 2006: Matopotala timongoli, tau-tauwalo Parisi! Tilapulo lou̒ pilomulomu debo odelo solasi wau denggu-denggu wau lamba-lamba uwewolio, yilohi limongoli ngotayade mopulu ode Allahu Taa̒ala, bo ua̒adili wau motolia̒ngo to Allahu Taa̒ala diila padulio limongoli. Lebe-lebe pamao̒ uitolo u patutilio pohutuo mao̒ limongoli, lou̒ diila momalongo uwewolio olo.

Balantak: Silaka' i kuu mian Farisi! Ule'na aso-asokmuu koimo solasi ka' inggu ka' gala sambana, kuu rookon a koi sangobosan na lalomna sompulo' obosan bona Alaata'ala, kasee i kuu nongkolimbo'i wawau men maloos ka' sian mongkolingu'kon Alaata'ala. Men sa'angu' tio limangon ka' men sambana uga' amo' kolimbo'ion.

Bambam: La ullambi'koa' iko katilakaam inggannakoa' to illaam kakalebuanna Parisi! Aka ikoa'-iko umpa'kasallei leko'a' ia kaha-kaha bahinni' susinna umpatamaa' peadasammu bahe sapulona hampa-hampa indo si tubo bäbä isanga selasih, inggu, anna hampa-hampa senga'na. Sapo' umpa'lembeinna' ia umpalako undu' lollä lako hupatau anna ma'kamase lako Puang Allataala. Moi kela daa iam too inde handam pahallua' la umpalako. Sapo' tä' sianna' duka' la umpa'kalembei indo senga'na.

Kaili Da'a: Mandasa mpu'umo komi to Parisi. Komi nombabayari ka Alatala sabagia nggari sampulu bagia nggari pura-pura pombaratamu, nabeloka rampa-rampa to namura ewa kuni bo kula ante uta-uta ntanina. Tapi da'a nanoa rara komi bo komi da'a nompotowe Alatala. Kakonona kana manoa rara komi, pade komi kana mompotowe Alatala, tapi ne'e rakalinga komi atura-atura to napoko ntanina etu.

Mongondow: Koboditodon im mo'ikow intau mita im Parisi, sin pododunguí mita, pogama'an monimu kom mopuḷuh noporsen sim posukur, ta'e oaíid mita moaídil bo tabi ko'i Allah in iliongdon monimu. Aka mogaid kon tobatuí, yo ibanea in dikabií koliongan.

Aralle: Ampo' ahana inang la tilakakoa' ingkämmu to Farisi, aka' supungnga' ungnginsang umpenombaing bahe sampulona ingkänna rampa-rampa ang bomammi' anna lohpo ang si dipopakuli, ampo' ang setonganna handang pahallua' la umbabe situhu' Atohanna Musa, sinnoanna mampapara-para anna pa'kalemu dai' di Puang Alataala, bilang daia'ne' umbabe. Ponna untuhu'ikoa' atohang, ya' pahallu untuhu'i asang; dai mala untuhu'i piha anna daine' piha.

Napu: Marugikau to Parisi! Madota mpuukau mampeulai parenta au koi. Mogalori tuda-tuda i tabangaami nodo tangkada hai kulapare, nipopenomba hangkira hampulo i Pue Ala moula parentana Musa. Agayana parenta au mahile au manguli hangangaa nibabehi apa au manoto i rangami hai hangangaa nipokaahi Pue Ala, bara nipeulai. Katouana parenta itiri au hangangaa nipeulai, hai inee wori nikabaha peulami i parenta au koi.

Sangir: Kaěngkěhang i kamene tau Farisi! I kamene mạngonggọu katahạpul᷊ong kapahiakeng bọu sasuang i kamene kere manga salasi ringangu walakama arau lai manga rampa wal᷊ine su Mawu Ruata e, arawe kaadilẹ̌ dingangu kakěndagẹ̌ su Mawu Ruata e lẹ̌lihiang i kamene. Sěmbal᷊iau kai ene hinone sěmpikang i kamene ringangu abe pamalan lai wal᷊ine.

Taa: “Kasesa danurata ngkomi to aliran Parisi. Apa komi taa mangika anu to bae kojo batuanginya resi i Pue Allah. Komi madota kojo mangalulu porenta-porenta to taa bae kojo batuanginya, ewamo mangawai santila sampuyu. Apa gete, sakowa pinumuya rampa to rato’oka selasi, inggu, pasi rampa-rampa to yusa, komi madota mangawaika resi i Pue Allah santila sampuyu. Pei komi taa mangalulu porenta to bae wo’u batuanginya, etu semo mangika ewa wimba to masipato raika resi sa’e, pasi mamporayang i Pue Allah. Wali matao ane tiroowa mangawai santila sampuyu, pei pakadota mangalulu porenta to bae wo’u batuanginya etu.

Rote: Soe ba'eneu emi fo hataholi Farisi la lemin! Emi bubu'u-palusam buna-boan sama leo daladae ma mo'do ai daak, ma bumu fe'e-fe'e kala, emi hapu sanahulu soona, emi fe baba'ek esa leo Manetualain neu, tehu naketu tunga matetu na, ma susue-lalaik neu Manetualai na, emi ta taoafik neu fan. Te see ko na ndia nde muse emi tao-no'in, ma taoafik neu fe'e-fe'e kala boe.

Galela: O bodito! Kodo! Ka o bodito asa inidahe ngini o bi Farisi ma nyawaka. Ngini gena o goho ma ceceke, gena koloko o rapa balakama, de o goraka magena o regu mogiowoka de o regu moi nisisuba o Gikimoika. Duma nisidoohawa o Gikimoi Awi bobita kiaka foloisi ilalamo, maro koloko o gogoho itotiai de lo o dodara o Gikimoika. Ngaroko, igogou bilasu o bobita ma eece gena niaaka, upa sidago lo o bobita foloisi ilalamo magena niawosa.

Yali, Angguruk: Hit Farisi hinap hinindi anggin amag! Pingga amben fano angge men mun angge man angge yahaltuk lahebon palu numen tebelug numon ino Allah fahet emberuk lahep. Hit hinindi pikiron fanowon ari Allah og Utuk lahep fug. Misig fahet turuk lit misig fahet henepeleg am fug.

Tabaru: Niotorouoka ngini 'o Farisioka! 'Ania joro ma hasili 'isoka kogee 'o sayoro, 'o bawangi, de 'o rapa 'iregu-reguosi, 'o liunu mogiooko ge'ena niosisuba ma Jo'oungu ma Dutuka 'o liunu moi. Ma 'o loa de 'o dora ma Jo'oungu ma Dutuka koniakalesanguwa. 'Ena momongo ge'enau salingou niadiai, de 'uwa koniadiaiwa 'iregu-regu ge'ena mita.

Karo: Tapi andiko, cilaka kal kam o kalak Parisi: Ipersembahkenndu sepersepuluh i bas ulihndu nuan-nuan nari: jera, sere, ras gulen-gulen; tapi la ibahanndu bujur man manusia dingen la atendu keleng Dibata. Tapi e nge si tuhuna si arus ilakokenndu alu la ngelupaken si debanna.

Simalungun: Tapi bursik ma hanima Parisei, ai igalar hanima do parsapuluhan ni hosaya, longa ampa lowoh simaratah, tapi seng parduli hanima bani uhum ampa holong na humbani Naibata. Sihorjahononkon do on, tapi ulang ma tading na legan.

Toba: Marjea ma hamu Parise, ai diparsampulu hamu do angka suansuanan na ummetmet, ro di ragamragaman ni simarata; alai dilaosi hamu do uhum dohot holong ni roha ni Debata. Siulaon do na sada on; alai unang ma tading na sada an!

Dairi: Merjaya mo kènè alè kalak Parisè! Nasa hasil suan-suanen ngo ipersipuluh kènè bai Dèbata, tapi iparduliken kènè poda kebennaren dekket kelleng atè taba Dèbata. Padahal kennah idi ngo ulanken ndènè ninganna mengulaken sidèbanna.

Minangkabau: Cilakolah angku-angku, oih urang-urang Farisi! Asie tanaman angku-angku, umpamonyo silasiah jo inggu, sarato jo rampah-rampah nan lainnyo bagai, layi angku-angku barikan saparsapuluahnyo kapado Allah, tapi ka adielan sarato jo kasiah kapado Allah, indak doh angku-angku iraukan. Padohal itulah nan samustinyo angku-angku karajokan, sarato indak buliah pulo malalaikan nan lain.

Nias: Alai ami, Farizai'o! Bua wangahalõmi, nila ba fangoyo, awõ zinanõ faramasa bõ'õ, mibe'e zi sambua ni'ofulu khõ Lowalangi, ba fa'atulõ awõ wa'omasi khõ Lowalangi lõ ba dõdõmi. Sindruhunia da'õ zinangea milau, awõ wa lõ mi'olifugõ'õ ami danõ bõ'õ gõi.

Mentawai: Mateimuian te kam tai Parise! Aipoí pasare-sarei, kelé raro, laigá samba leú et pagule-gulei nukakau kam panguruatmui sepersepulu ka Taikamanua. Tápoi masigalaiaké puroipoat samba masipununtuki baga Taikamanua geti, bulat tá maletsei ka bagamui. Oto bulat nenda peité galaiakenen, kenanen tá tujajajak'aké leú tugalai pabage-bagei.

Lampung: Celakado keti, jelma-jelma Farisi! Hasil tanoman keti injuk selasih, inggu rik rempah-rempah, keti ngeni persepuluhanni jama Allah, kidang keadilan rik kasih jama Allah mak dipeduliko keti. Padahal senodo sai keti guaiko tanpa ngelalaiko sai bareh.

Aceh: Mupaloe kheueh gata, hei ureuëng-ureuëng Farisi! Hase seunaman gata lagée bak seulaseh, inggu dan mubagoe rupa reumpah nyang laén, gata bri siper siploh ubak Allah, teuma keuadelan ngon geunaséh ubak Po teu Allah hana gata pakoe. Padahai nyan kheueh nyang harôh gata peubuet, deungon hana gata peubiyeu keu nyang laén-laén.

Mamasa: Sapo la sanggangkoa' iko to Farisi annu ianna umpa'petandoammokoa' bare sapulona alan litakmu saemi lako rampa-rampa tokke' situo susinna selasih, inggu, anna rampa-rampa senga' mupatama. Sapo tae'koa' umposamelean kamaloloan lako padammu ma'rupa tau anna pa'kamasena Puang Allata'alla kenada iamo randan parallu mupalakoa'. Palako asannia', dau pa'lembei pira.

Berik: Aamei angtane safna Farisimana, galap kapka unggwandusa is etamwemisi ibe! Aamei Hukumu Nabi Musa aa jes tulistababilim, Hukumu jeiserem ga ima onsobili. Ane safe Hukumu Nabi Musamana jam guyon, aamei bumbunu ijeya damtabilirim, bumbunu jeiserem ga ima syentabaabili, ane afwer Uwa Sanbagirf ga ima kitulbono. Jengga aamei kabwaksususerem ga ijesa eyeipmini angtane nafsiserem jebe, ane aamei Uwa Sanbagiri ijama nesikteyen. Kabwakfer eyebiyeneiserem angtane nafsiserem jebe, ane Uwa Sanbagiri ga jam igama nesiktene, jeiserem ga igsusu aamei ijesa eyebife, ane bumbunu jeiserem afwer ga isa kitulbono Uwa Sanbagirfe.

Manggarai: Maik copél da’at méu, oé ata Parisi, ai méu bo woko lia, nggurus agu uté situt cepujut bajars, maik kebangs le méu agil agu momang latang te Mori Keraéng. Hitu ca paka pandéy, agu hitut cebana néka kebangy.

Sabu: Apa nga kerewe tu mu, ddau-ddau do Farisi! Rowi ti nahabha-nala'a mu, mii rumeda'a, wobhagi nga wokuede nga wwau mangngi do wala he ri ko, do wie ri mu bhagi henguru pa Deo, tapulara pedhuli dho mu nga lua hajha nga ddhei nga Deo, jhe ne do pa petu ne, do na harre ke, ne do jhamma ta tao ri mu, jhe ie ledho ma ta peballu ri mu ne lai-lai do wala he.

Kupang: Bosong orang Farisi dong! Bosong nanti dapa calaka! Soꞌal kasi Tuhan satu bagian dari sapulu bagian, bosong maen baꞌitong samua-samua, kici-bésar. Sampe bosong pung bumbu kici ana dari kabón ju, bosong baꞌitong mati! Ma bosong sonde toe hal yang pantíng dong. Soꞌal parkara sayang sang Tuhan Allah, deng parkara adil, bosong lupa buang sang dong sa! Memang kotong musti tatáp kasi sang Tuhan Dia pung bagian, ma jang lupa hal-hal yang lebe pantíng dong.

Abun: Nin ye Farisi, bere nin ku sukye. Suk gato nin fros su sugit wa ben sugit ne wik sato kru e, es wo e, ri e, sindar e ne yo, nin tik but musyu dik ete nin syo but dik yo nai Yefun. Nin ben sukwokgan sane da ndo, sarewo nin misyar sukduno gato sye wai mo Yefun Allah bi sukduno wa suma ne? Sukduno sato, nin ben nin bi suk-i ri-roi su nje, si nin bi sukjimnut sye kas subot Yefun Allah sor, nin misyar nde, wo nin benbot sor. Nin misyar sukduno gato sye wai sane nde. Sane dom, sukduno wokgan ne, nin misyar dom nde, wo nin benbot sukduno mwa ne sino sor.

Meyah: Mar okum eteb emah keingg iwa ongga ebic Farisi! Iwa iroru jeni mar ongga agama erebent anggot rot fogora iwa ikeba yeyin maat efed oknama gu Allah fob ojgomu. Erek koma tina iwa inoga ojga rot mar erek tenten nou rusnok enjgineg rerin mar oga guru. Ongga oufamofa bera, iwa yuftuftu rusnok rot teinefa Allah odou okora rot rua, noba inesitit isinsa ifoka rot maat efed insa koma ongga iwa ikeba gu Allah guru.

Uma: "Silaka-koi to Parisi! Ntahawe' hinu'a to kedi' hewa tarangkada' pai' kula' pai' hinu'a ntani'-na nipopepue' hampobagiahampulu' hi Alata'ala. Hiaa' parenta to bohe, hewa po'ingku to monoa' hi doo-ni pai' ahi' hi Pue' Ala, uma nisaile'. Kakoo–kono-na, ke parenta to bohe toe-hanale to kana nituku'-e, pai' neo' wo'o nilipo' mpotuku' parenta to kedi'.

Yawa: Vatano Parisije, kakaije nde wasai! Weye watavondi Amisye apa ananyaowe rai tenambe ramu. Tugae, wapa anare wadayanyum maisyare bawane, kaumamawane, muno marinsane mamo wapo raporadive abusyin umba wapo vasye intabo raunanto anakero Amisye rai. Yara ananyao manakoe mbe mobe maisyare ayao mamaisye rapatimu muno muinyo Amisye aije mamo wabeta rai ramu. Weramu urare wemirati wabeta rai! Weti kove mamo watavondi ananyao mbe mobe rai mavabe, muno ananyao mamaune mamo vemo wasanimari rai tavon nora.


NETBible: “But woe to you Pharisees! You give a tenth of your mint, rue, and every herb, yet you neglect justice and love for God! But you should have done these things without neglecting the others.

NASB: "But woe to you Pharisees! For you pay tithe of mint and rue and every kind of garden herb, and yet disregard justice and the love of God; but these are the things you should have done without neglecting the others.

HCSB: "But woe to you Pharisees! You give a tenth of mint, rue, and every kind of herb, and you bypass justice and love for God. These things you should have done without neglecting the others.

LEB: But woe to you, Pharisees, because you pay a tenth of mint and rue and every garden herb, and neglect justice and love for God! But it was necessary to do these [things] without neglecting those things also.

NIV: "Woe to you Pharisees, because you give God a tenth of your mint, rue and all other kinds of garden herbs, but you neglect justice and the love of God. You should have practised the latter without leaving the former undone.

ESV: "But woe to you Pharisees! For you tithe mint and rue and every herb, and neglect justice and the love of God. These you ought to have done, without neglecting the others.

NRSV: "But woe to you Pharisees! For you tithe mint and rue and herbs of all kinds, and neglect justice and the love of God; it is these you ought to have practiced, without neglecting the others.

REB: “Alas for you Pharisees! You pay tithes of mint and rue and every garden herb, but neglect justice and the love of God. It is these you should have practised, without overlooking the others.

NKJV: "But woe to you Pharisees! For you tithe mint and rue and all manner of herbs, and pass by justice and the love of God. These you ought to have done, without leaving the others undone.

KJV: But woe unto you, Pharisees! for ye tithe mint and rue and all manner of herbs, and pass over judgment and the love of God: these ought ye to have done, and not to leave the other undone.

AMP: But woe to you, Pharisees! For you tithe mint and rue and every [little] herb, but disregard {and} neglect justice and the love of God. These you ought to have done without leaving the others undone.

NLT: "But how terrible it will be for you Pharisees! For you are careful to tithe even the tiniest part of your income, but you completely forget about justice and the love of God. You should tithe, yes, but you should not leave undone the more important things.

GNB: “How terrible for you Pharisees! You give to God one tenth of the seasoning herbs, such as mint and rue and all the other herbs, but you neglect justice and love for God. These you should practice, without neglecting the others.

ERV: “But it will be bad for you Pharisees! You give God a tenth of the food you get, even your mint, your rue, and every other little plant in your garden. But you forget to be fair to others and to love God. These are the things you should do. And you should continue to do those other things.

EVD: But it will be bad for you Pharisees! You give God one-tenth of {everything you own}— even your mint, your rue, and every other little plant in your garden. But you forget to be fair to other people and to love God. These are the things you should do. And you should also continue to do those other things—{like giving one-tenth}.

BBE: But a curse is on you, Pharisees! for you make men give a tenth of every sort of plant, and give no thought to right and the love of God; but it is right for you to do these things, and not let the others be undone.

Phillips NT: But alas for you Pharisees, for you pay out your tithe of mint and rue and every little herb, and lose sight of the justice and the love of God. Yet these are the things you ought to have been concerned withit need not mean leaving the lesser duties undone.

DEIBLER: But there will be terrible punishment for you Pharisees! You give to God a tenth of all you produce, even the various herbs that you grow, but you do not remember that you must act justly toward others and love God! It is good to give a tenth of your income to God, but you ought to do these other things also!

GULLAH: Jedus tell um say, “E gwine be a haad time fa oona Pharisee! Oona gii God a tent ob all de crop an ting oona git, eben de leetle mint an rue an oda herb wa oona raise fa season oona food. Stillyet, oona ain do right ta people, an oona ain lob God. Fa true, dese ting oona mus do. An oona mus dohn lef off dem oda ting wa oona spose fa do.”

CEV: You Pharisees are in for trouble! You give God a tenth of the spices from your gardens, such as mint and rue. But you cheat people, and you don't love God. You should be fair and kind to others and still give a tenth to God.

CEVUK: You Pharisees are in for trouble! You give God a tenth of the spices from your gardens, such as mint and rue. But you cheat people, and you don't love God. You should be fair and kind to others and still give a tenth to God.

GWV: "How horrible it will be for you Pharisees! You give God one–tenth of your mint, spices, and every garden herb. But you have ignored justice and the love of God. You should have done these things without ignoring the others.


NET [draft] ITL: “But <235> woe <3759> to you <5213> Pharisees <5330>! You <3754> give a tenth <586> of your mint <2238>, rue <4076>, and <2532> every <3956> herb <3001>, yet <2532> you neglect <3928> justice <2920> and <2532> love <26> for God <2316>! But <1161> you should <1163> have done <4160> these things <5023> without <3361> neglecting <3935> the others.



 <<  Lukas 11 : 42 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel