Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [NET]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Korintus 14 : 16 >> 

NETBible: Otherwise, if you are praising God with your spirit, how can someone without the gift say “Amen” to your thanksgiving, since he does not know what you are saying?


AYT: Jika kamu hanya mengucap syukur dengan rohmu, bagaimana dengan orang, yang ada dalam posisi tidak mempunyai karunia itu, dapat berkata, “Amin,” atas ucapan syukurmu itu karena ia tidak mengerti apa yang kamu katakan?

TB: Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

TL: Jikalau tiada demikian, apabila engkau mengucapkan syukur dengan roh, bagaimanakah orang, yang tiada berkarunia itu, boleh mengaminkan ucapan syukurmu, sedang ia tiada mengerti apa katamu?

MILT: Sebab, jika dengan roh engkau dapat memberkati dia yang menempati kedudukan yang tanpa karunia, bagaimana dia akan berkata, "Amin," atas ucapan syukurmu, karena dia tidak mengetahui kamu mengatakan apa.

Shellabear 2010: Jika engkau hanya mengucap syukur dengan ruhmu, bagaimana mungkin orang yang tidak mengerti akan mengatakan "Amin" atas ucapan syukurmu? Mereka tidak tahu apa yang kaukatakan!

KS (Revisi Shellabear 2011): Jika engkau hanya mengucap syukur dengan ruhmu, bagaimana mungkin orang yang tidak mengerti akan mengatakan "Amin" atas ucapan syukurmu? Mereka tidak tahu apa yang kaukatakan!

Shellabear 2000: Jika engkau hanya mengucap syukur dengan ruhmu, bagaimana mungkin orang yang tidak mengerti akan mengatakan “Amin” atas ucapan syukurmu? Mereka tidak tahu apa yang engkau katakan!

KSZI: Sekiranya kamu mengucap syukur hanya dengan rohmu, bagaimana orang yang tidak memahami dapat mengaminkan ucap syukurmu? Mereka tidak tahu apa yang kamu ucapkan!

KSKK: Jika engkau memuji Allah hanya dengan rohmu, bagaimana orang biasa akan dapat mengucapkan "Amin" untuk doa syukurmu? Sebab ia tidak mengerti akan apa yang kaukatakan.

WBTC Draft: Mungkin kamu memuji Allah dengan rohmu, tetapi orang yang tidak mengerti apa pun, tidak dapat mengatakan "Amin" atas ucapan syukurmu, sebab ia tidak mengerti yang kamu katakan.

VMD: Mungkin kamu memuji Allah dengan rohmu, tetapi orang yang tidak mengerti apa pun, tidak dapat mengatakan “Amin” atas ucapan syukurmu, sebab ia tidak mengerti yang kamu katakan.

AMD: Kalau tidak begitu, bagaimana orang yang tidak memiliki karunia menafsirkan dapat berkata, “Amin,” ketika kamu memberi ucapan syukur. Sebab, mereka tidak tahu apa yang kamu katakan.

TSI: Sebab kalau kita memuji Allah dengan roh kita, yaitu memakai kemampuan berbicara bahasa lain, pendengar tidak akan bisa turut memuji Allah atau mengucapkan “Amin” atas ucapan syukur itu, karena mereka tidak mengerti.

BIS: Sebab kalau Saudara mengucap terima kasih kepada Allah dengan rohmu saja, dan ada orang lain yang tidak mengerti bahasa ajaib yang dari Roh Allah itu, maka orang itu tidak dapat berkata, "Aku setuju" terhadap doa syukurmu itu; karena ia tidak tahu apa yang Saudara katakan.

TMV: Jika kamu mengucap syukur kepada Allah dengan rohmu sahaja, orang lain dalam pertemuan itu tidak dapat berkata ‘Amin’ atau ‘Aku bersetuju’, apabila kamu selesai berdoa. Dia tidak memahami apa yang kamu katakan.

BSD: Kalau kalian mengucapkan terima kasih kepada Allah dengan rohmu saja, orang lain tidak bisa mengatakan “Aku setuju”, sebab ia tidak tahu apa yang kalian katakan.

FAYH: Sebab, kalau Saudara memuji dan mengucap syukur dengan roh saja dan berbicara dalam bahasa yang lain, bagaimana orang yang tidak mengerti dapat turut memuji Allah bersama-sama dengan Saudara? Bagaimana mereka dapat turut mengucap syukur, kalau mereka tidak mengerti apa yang Saudara ucapkan?

ENDE: Karena kalau engkau mengutjapkan doa-sjukur dengan roh sadja, bagaimana orang takmahir dapat mengatakan "amin" pada doamu? Ia memang tidak dapat mengetahui apa jang kauutjapkan itu.

Shellabear 1912: Maka jikalau tiada demikian, bagaimanakah orang kebanyakan yang dulu disitu akan mengatakan amin atas syukuranmu, jikalau engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, sedang tiada diketahuinya apakah engkau katakan.

Klinkert 1879: Tjara lain, kalau engkau mengoetjap sjoekoer dengan roh, bagaimana orang, jang doedoek ditempat orang jang tidak bepeladjaran itoe bolih mengaminkan pengoetjapmoe sjoekoer itoe? karena ija ta mengerti perkataanmoe.

Klinkert 1863: Maka kaloe tidak bagitoe, kapan angkau mengoetjap soekoer dengan roh, maka orang jang doedoek ditampat orang jang tiada pinter, bagimana dia bolih mengataken amin atas soekoermoe itoe, sebab dia tiada mengarti perkataanmoe.

Melayu Baba: Jikalau tidak, bagimana pula orang yang pangkat orang preman boleh bilang 'Amin' atas angkau punya shukor, jikalau angkau mnguchap shukor chuma dngan roh saja, sdang dia ta'tahu 'ntah apa-kah angkau kata?

Ambon Draft: Tjara lajin, djikalaw angkaw mengutjapsukur deng-an roch, bagimana dija itu, jang di tampat awrang masing-masing, akan mengutjap amin atas angkaw punja pengutjap-an sukur, awleh karana ija tijada tahu, apatah angkaw ada bilang?

Keasberry 1853: Maka jikalau ta'bugitu apabila angkau munguchap shukor dungan roh, maka orang yang duduk ditumpat orang yang jahil bagimanakah iya bulih mungatakan Amin atas shukormu itu, tampaknya iya tiada mungarti apa purkataanmu itu?

Keasberry 1866: Maka jikalau ta’bŭgitu, apabila angkau mŭnguchap shukor dŭngan roh, maka orang yang dudok ditŭmpat orang jahil, bagimanakah iya bulih mŭngatakan Amin atas shukormu itu, tampaknya iya tiada mŭngarti apa pŭrkataanmu itu?

Leydekker Draft: TJara lajin djikalaw 'angkaw meng`utjap berkat dengan rohhku, maka sijapa jang dudokh ditampat 'awrang 'umij, bagimana 'ija 'akan meng`utjap 'amin 'atas sjukurmu? sedang tijada 'ija meng`atahuwij 'apa 'angkaw katakan.

AVB: Sekiranya kamu mengucap syukur hanya dengan rohmu, bagaimana orang yang tidak memahami dapat mengaminkan ucap syukurmu? Mereka tidak tahu apa yang kamu ucapkan!

Iban: Enti kita meri terima kasih ngagai Allah Taala ngena jaku Roh, baka ni ku orang ke ukai raban eklisia ulih nyebut "Amin" ngagai sampi terima kasih nya enti iya enda nemu utai ti disebut kita?


TB ITL: Sebab <1893>, jika <1437> engkau mengucap syukur <2127> dengan <1722> rohmu <4151> saja, bagaimanakah <4459> orang biasa <2399> yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan <2046> "amin <281>" atas <1909> pengucapan syukurmu <2169> <4674>? Bukankah <1894> ia <1492> <0> tidak <3756> tahu <0> <1492> apa <5101> yang engkau katakan <3004>? [<378> <5117>]


Jawa: Sabab, manawa anggonmu muji sokur mung nganggo rohmu, wong lumrah kang padha ana ing kono, kapriye anggone bisa ngamini pamuji sokurmu iku? Wong mau rak ora padha ngreti apa kang kokucapake?

Jawa 2006: Sabab, menawa anggonmu muji sokur mung nganggo rohmu, wong lumrah kang padha ana ing kono, kepriyé anggoné padha bisa ngamini pamuji sokurmu iku? Wong mau rak ora padha ngerti apa kang kokucapaké?

Jawa 1994: Yèn kowé saos sukur marang Gusti Allah mung nganggo roh waé, kepriyé wong liya sing ana ing kumpulan mau bisa muni Amin, yakuwi ngamini enggonmu saos sukur mau? Sebab mokal menawa wong-wong ngerti marang tembungmu.

Jawa-Suriname: Para sedulur, nèk kowé memuji lan maturkesuwun marang Gusti Allah namung nganggo basa kasukman waé, lah kepriyé sedulur liyané sing mèlu kumpulan bisané ngomong “Amèn,” kanggo tanda nèk setuju karo tembungmu; lah wongé ora ngerti apa sing mbok omong.

Sunda: Lamun jelema awam milu ngadengekeun aranjeun sembahyang muji sukur ka Allah make basa Roh anu ku manehna teu kahartieun, naha manehna bakal ngucapkeun "Amin" kana pamuji sukur aranjeun? Moal, lantaran teu ngartieun.

Sunda Formal: Sabab lamun urang muji sukurna teh ku roh, saha nu rek milu nyebut ‘Amin;’ da puguh anu ngadarengekeunana teh, teu ngalartieun?

Madura: Sabab mon sampeyan asokkor ka Allah bi’ errohna malolo, ban badha oreng laen se ta’ ngarte basa se ajib se dhari Errohna Allah ganeka, oreng ganeka ta’ kera ngoca’, "Amin" ka du’a sokkorra sampeyan ganeka; polana oreng ganeka ta’ oneng ponapa se edhabuwagi sampeyan.

Bauzi: Eho gi neham bak ozome uba labi gagoho bak. Uho vahi Ala bake vou baedam di lam um dam meidavat Alam Aha Nutabe Neàna labe aba modi vizi teudi aho naedat it aim biem dae am ahat ahamo faasi, “Neàte,” lahame Ala bake vou baedam di lam dam laba tau nusualadaha dam lam ame im lam aime vi ozom biemda alimda lam ba ame lab vou baedam dae lam, “Lo. Imbote,” lahame vi tau vou baedam vabiem bak. Ame da labe aho lab vou baedam dae lam fa aim biem labe labihaha bak.

Bali: Yan semeton ngastawa matur panyuksma ring Ida Sang Hyang Widi Wasa antuk roh kewanten, sapunapike antuka masinggihang pangastawan semetone olih parasemetone sane lianan, sane sareng-sareng mapunduh irika? Ipun nenten mrasidayang ngresep ring sane baosang semeton punika.

Ngaju: Basa amon pahari manyewut tarimakasih akan Hatalla hapan roh bewei, tuntang aton oloh beken je dia harati basa je bakahera-heran je bara Hatalla te, maka oloh te dia tau hamauh, "Aku satuju" dengan lakudoa tarimakasih ayum te; awi ie dia katawan taloh je ingotak pahari.

Sasak: Sẽngaq lamun side ngucap syukur lẽq Allah siq rohde doang, dait araq dengan lain saq ndẽq ngerti base ajaip lẽman Roh Allah nike, segerah dengan nike tao ngucapang, "Amin" lẽq do'e syukurde nike? Sẽngaq ie ndẽq nenaoq napi saq side ucapang.

Bugis: Saba’ rékko mattarima kasi’i Saudara lao ri Allataala sibawa rohna bawang, na engka tau laing iya dé’é napahangngi iyaro basa makalallaing polé ri Rohna Allataala, tentu iyaro tauwé dé’ naulléi makkeda, "Usitujuiwi" iyaro sempajang sukkuru’mu; nasaba dé’ naissengngi aga napowada Saudara.

Makasar: Nasaba’ punna rohnuji bawang appala’ sukkuru’ mae ri Allata’ala, nania’ tau maraeng tena napahangi anjo bicara appakalannasa’ battua ri RohNa Allata’ala, takkulleai anjo taua angkana, "Cocoka’" siagang anjo pappala’ sukkuru’nu lalang pappala’ doangannu; nasaba’ tanaassengai angkana apa anjo nupaua.

Toraja: Iake tae’i nasusito, iake ma’kurre sumanga’ko sisola penaa umba la nakua tu to sa’buran ma’perangi, la ma’amin diona pa’kurre sumanga’ mu? Anna tae’ naissanni tu kadammu?

Duri: Ia ke mangkurru sumanga' kamu' lako Puang Allataala mpake penawammi, naden tolaen te'da naissenni joo basa mejangngaran, te'da nawa'ding mpau, "Amin", nasaba' te'da napahangngi apara joo mipau.

Gorontalo: Wonu yio mosukuru wolo roh ulemu, tawu ta dipo motota wolo-wolo ta mo'odungohe olemu, dila molametayi amin to sukurumu boyito, sababu tiyo dila mongarati lo u hebisalamu boyito.

Gorontalo 2006: Sababu wonu Wutato molapali mola oduo̒lo ode Allahu Taa̒ala wolo rohumu wambao̒, wau woluo taawewo tadiila mongalati lo bahasa moo̒linggolabe u monto Rohullah boito, yi tau boito diila mowali moloi̒ya, "Watia akolo" todua̒ lo sukurumu boito; sababu diila otaawalio wolo uiloi̒ya lo Wutato.

Balantak: Gause kalu i kuu basukuur na Alaata'ala tongko' mowurung kobangang ka' isian mian sambana men sian minginti'i wurung kobangang iya'a, mbaka' mian iya'a sian sida mangaan se', “Yaku' daa sangada” na sukuurmuu iya'a, gause i ia sian minginti'i upa men kuu ngaan.

Bambam: Aka maka' hapanna la umpakende'ko pa'kuhhusam sumanga' längäm Puang Allataala anna la umpakeko indo basa memängä-mängä, anna deenni tau senga' uhhingngii sapo' tä' naissam kalembasanna, mannassa anna tä'i la mala naua: “Kuua duka',” aka tä' naissam kalembasanna indo tula'mu.

Kaili Da'a: Ane komi mosukuru ka Alatala riara basa to nopu'u nggari ja'i Nosa Nagasa pade maria tau-tau ntanina riara mpodade etu to da'anangginjani batuana tesamu etu, iwenu ira mantakono posambayamu etu? Sabana da'a ninjani ira batuana tesamu etu.

Mongondow: Sin aka tongaí rohonya im mosukur ko'i Allah, bo oyuíon in intau diaí nonota'au im bahasa pinakeímu tua, yo intau tatua diaíbií moguman, "Amin" wakutu in nokodongog kon sukurmu tatua, sin diaí kinota'auannya in siningogmu tua.

Aralle: Aka' ponna ke umpudii Puang Alataala yaling di basa senga' ang nabeaingkea' Inaha Masero, ya' dai la nainsang solamu napebahtuang lambi' dai mala mengngio naoate, "Aming."

Napu: Ane rapana mololitake i lalu basa au hangko i Inao Malelaha manguli ngkaya kamaroana i Pue Ala, hai bara manoto lempona lolitanta i tauna au mohadi, tauna iti barahe peisa mampokana lolitanta lawi barahe ina moisa apa au tauli.

Sangir: Kereu i kau makitarimakasẹ su Mawu Ruata tumbạben dingangu rohkẹ̌ u samatang, dingangu piạ taumata wal᷊ine kụ tawe makaěnna wawera makạdal᷊inaụ kụ asal᷊e wọu Rohkẹ̌ u Ruata e, tangu taumata ene tawe makawera u, "Iạ e akorẹ̌ bue" sukakal᷊iomaneng tatarimakasẹ u ene; ual᷊ingu i sie wěga wue apang kụ niweranu.

Taa: Wali ane rapanya komi mangabarong i Pue Allah ojo magombo mangampake basa to yusa to nawaika i Nosa Mapasing komi, wimba danaika ntau to mangandonge to taa manasanya gombo etu? Tau etu taa nansani damanganto’o, “Amin,” tempo komi manganto’oka i Pue Allah tarima matao.

Rote: Nana metema emi moke makasi neu Manetualain, ninik emi dula dale ma mesa kana, ma hapu hataholi fe'ek fo ta nalelak dede'a matabeuk fo maneme Manetualain Dula Dale na mai ndia fa soona, hataholi ndia ta hapu nafa'da nae, "Amin", neu o huhule-haladoi makasim ndia, nana ana ta bubuluk hata fo emi mafa'da ka fa.

Galela: Sababu nakoso ngone nanga sininga ma rabaka kanaga o bi bahasa irupa-rupa o Gurumi Qatetebino aku posibicara la o Gikimoi Awi ronga posilamo, de o nyawa yoiise ona magena yaakuwa isimote itemo, "Amin! Igogou de itero!" Sababu ona gena nanga demo ma ngale gena asa yanakowa.

Yali, Angguruk: Haren sembahyang urukmu hahimeyen eneg uruk halug ap holtukon arimanowen hat sembahyang urukon fahet tem toho ulug nangginoho "Amin" uhup? Uhun ane ari ap arimanowen hol ha fug anggeyen nangginoho "Amin" uk teg?

Tabaru: Sababu nako ngini nio'amalaha ma Jo'oungu ma Dutuka ka de 'ania singina ma mau duga, de naga 'o nyawa 'iregu koyasahewa 'o demo 'ihera-herangi 'o Ngomasa 'Itebi-tebinino ge'ena, ge'ena 'ona koyongosewa 'ato, "Ia ma goungu! 'Amin" 'ani 'amalaha ma betongo ge'ena, sababu 'ona koyanakowa 'okia ngini niongose.

Karo: Adi tendingku saja ngenca ngataken bujur man Dibata, kuga nina kalak si sangana erlajar i bas kiniteken ngataken "Amin" kerna pertoton pengataken bujurndu e? La mungkin iertina kai si ikatakenndu e.

Simalungun: Ai anggo mamuji ham ibagas tonduymu, sonaha ma tarbahen halak na dihut ijai mangkatahon amen bani hata tarima kasihmu ai, anggo seng iarusi?

Toba: Ai molo dipuji ho Debata di bagasan tondim, tung tarbahen ma dongan, na hundul di inganan ni natorop i, mandok "amen" di hata hamauliateonmi, anggo so diantusi na hinatahonmu!

Dairi: Ai mula idokken kènè mellias atè taba Dèbata ibagasen tendi sambing, keppè lot sidèban siso mengantusi kata sidèban nidokkenmu idi, bakunè mo ia mendokken, "Amèn lapatenna imo tuhu", mi sodip ndènè i kumarna oda iarti kadè nidokken ndènè i.

Minangkabau: Dek karano, jikok sudaro batarimo kasih kapado Allah, hanyo jo roh sudaro sajo, tapi kutiko itu ado urang lain, nan indak mangarati bahaso ganjie nan dari Roh Allah tu, mako urang tu indak dapek doh mangatokan, "Ambo satuju", jo dowa syukur angku tu; dek karano inyo indak mangarati, apo nan sudaro katokan.

Nias: Bõrõ na mi'andrõ saohagõlõ khõ Lowalangi ha faoma ehehami manõ, ba na so niha bõ'õ si lõ aboto ba dõdõ li sahõlihõli dõdõ soroi Geheha Lowalangi andrõ, ba tebai imane niha andrõ, "Fao dõdõgu" ba wangandrõ saohagõlõ andrõ khõmi; bõrõ me lõ aboto ba dõdõnia hadia niw̃a'õmi.

Mentawai: Aipoí ké sarat ketsatmui lé masikukua surá ka tubut Taikamanua, tápoi ai sia sabagei sitaiagai kolounia nga-nga simakisei ka bagatta siaket Ketsat Sipunenan néné, bailiu tá iagai ikua ka paatuatnia, "Bulatnia tedda pasesese ka bagakku" paniddogat pusurakatnu néné, kalulut taiagaina nia sikuamui.

Lampung: Mani kik Puari ngucapko terima kasih jama Allah jama ruhmu gaoh, rik wat jelma bareh sai mak ngerti bahasa aneh sai jak Ruh-Ni Allah ano, maka jelma udi mak dapok cawa, "Nyak setuju" tehadap dua syukormu ano; mani ia mak pandai api sai Puari cawako.

Aceh: Sabab meunyoe Gata tapeugah teurimong gaséh ubak Allah ngon roh gata mantong, dan na ureuëng laén nyang hana muphom basa ajaéb nyang teuka nibak Roh Po teu Allah nyan, ngon lagée nyan ureuëng laén nyan jipeugah, "Ulôn situju" ateueh doá syukoe gata nyan; sabab jih nyan hana jiteupeu peue nyang Gata peugah.

Mamasa: Annu ianna basa memangnga-mangngamo mupake ma'kurru' sumanga' langngan Puang Allata'alla, umbamo la nakua to dio reen untimba'ko: “Amin”, annu tae' naissanan kalembasanna tula'mu?

Berik: Afa Mafnana Uwa Sanbagirmana Jei aamei jam is gwebabilirim, aamei Uwa Sanbagiri ijama pujitefe ula aamei ijama towaswebiyeneiserem jeme, ane angtane nafsi jei jep aa jei gangge nwinbenerem, jei ula jeiserem fas is jam ne saripmiyen, gam jega angtane jeiserem enggam fas jam ge gubiyen, "Amin, jem igiserem ga enggam, sembayanga jeiserem aa jewer gwebanaram ba bunaram." Jei jes gemerserem jam ge gubiyen, aam temawer jei taterisi aamei ijesa nasbilirim, igi jemna fas jam ne sarbiyen.

Manggarai: Ai émé hau wali di’a ali nai rum kanang, co’o ata iwod situt manga rangad ngancéng taé “amén”, latang te wali di’am hitu? Toé weli isé toé pecing apa hitut curup de hau?

Sabu: Rowi kinga peha'e ke Tuahhu kolo lii ie-ae pa Deo ri henga he we, jhe do era ddau do wala do dho tada ne lipedai do madalae do ngati Henga Deo do naanne, moko ne ddau do naanne nara dho ta lii, "Do maddhi ke pa ya," penaja nga lihebhajha mu do naanne, rowi adho do toi ri no ne nga ne do pale ri au do naanne.

Kupang: Te kalo lu pake bahasa laen ko angka puji-puji sang Tuhan Allah dari lu pung hati, ais ada orang di situ yang sonde mangarti itu hal dong, karmana dia bisa satu hati deng lu? Waktu lu ada minta tarima kasi sang Tuhan pake bahasa laen, karmana ko dia bisa satuju deng lu bilang, “Itu batúl tu!” Sonde bisa, to? Te dia sonde mangarti lu pung bahasa tu.

Abun: Sane nin un Yefun su nin gen sor yo, bere ye yi ge bok yo gato iwa jam Yefun bi sukdu sim si nin sino mone ki do, "sangge" mo nin bi sukdu ne sa u ne? Sukdu ne nin ki su a yi, sane bere yé bok ne jam nde bi sukjimnut ne wa re.

Meyah: Jeska, erek rineya jeska iwa irois oufamofa gu Allah gij oga egens ongga iwa isinsa inejginaga rot enesi, beda rusnok egema tein rudou enebriyi gij mar koma ongga rua rumois rot efen ofou jinaga guru. Jefeda enadaij nou rua tein ruitij rot mar ongga iwa yuis gu Allah insa koma guru.

Uma: Ane rapa'-na mololita-ta hi rala basa to ngkai Inoha' Tomoroli' mpo'uli' tarima kasi hi Alata'ala, pai' uma monoto batua lolita-ta hi tauna to mpo'epe, uma-ra-hawo mpai' mpo'uli' "Amin! Bate makono!" apa' uma-hawo ra'incai napa to ta'uli'.

Yawa: Weramu ranivara weapamo vatane inta wingkangkamambe Amisye ai ti nyo ayao antatukambe raije obo raura nanawayo vambunine rai, weamo vatano kaijinta tuna no naije nanto rai tai rui?! Winyare nyo kove raura seo Amisye ai, weramu vatane wato pantukambe nya ana nyo raura wato rai ti tavondi be sambayambe natavone kakai.


NASB: Otherwise if you bless in the spirit only, how will the one who fills the place of the ungifted say the "Amen" at your giving of thanks, since he does not know what you are saying?

HCSB: Otherwise, if you bless with the spirit, how will the uninformed person say "Amen" at your giving of thanks, since he does not know what you are saying?

LEB: For otherwise, if you praise in [your] spirit, how will the one who fills the place of the outsider say the "amen" at your thanksgiving, because he does not know what you are saying?

NIV: If you are praising God with your spirit, how can one who finds himself among those who do not understand say "Amen" to your thanksgiving, since he does not know what you are saying?

ESV: Otherwise, if you give thanks with your spirit, how can anyone in the position of an outsider say "Amen" to your thanksgiving when he does not know what you are saying?

NRSV: Otherwise, if you say a blessing with the spirit, how can anyone in the position of an outsider say the "Amen" to your thanksgiving, since the outsider does not know what you are saying?

REB: Suppose you are praising God with the spirit alone: how will an ordinary person who is present be able to say “Amen” to your thanksgiving, when he does not know what you are saying?

NKJV: Otherwise, if you bless with the spirit, how will he who occupies the place of the uninformed say "Amen" at your giving of thanks, since he does not understand what you say?

KJV: Else when thou shalt bless with the spirit, how shall he that occupieth the room of the unlearned say Amen at thy giving of thanks, seeing he understandeth not what thou sayest?

AMP: Otherwise, if you bless {and} render thanks with [your] spirit [thoroughly aroused by the Holy Spirit], how can anyone in the position of an outsider {or} he who is not gifted with [interpreting of unknown] tongues, say the Amen to your thanksgiving, since he does not know what you are saying? [I Chron. 16:36; Ps. 106:48.]

NLT: For if you praise God only in the spirit, how can those who don’t understand you praise God along with you? How can they join you in giving thanks when they don’t understand what you are saying?

GNB: When you give thanks to God in spirit only, how can ordinary people taking part in the meeting say “Amen” to your prayer of thanksgiving? They have no way of knowing what you are saying.

ERV: You might be praising God with your spirit. But someone there without understanding cannot say “Amen” to your prayer of thanks, because they don’t know what you are saying.

EVD: You might be praising God with your spirit. But a person there without understanding cannot say “Amen”to your prayer of thanks. Why? Because he does not know what you are saying.

BBE: For if you give a blessing with the spirit, how will the man who has no knowledge say, So be it, after your prayer, seeing that he has not taken in what you are saying?

MSG: If you give a blessing using your private prayer language, which no one else understands, how can some outsider who has just shown up and has no idea what's going on know when to say "Amen"?

Phillips NT: Otherwise, if you are praising God with your spirit, how can the uninstructed man say amen to your thanksgiving, since he does not know what you are talking about?

DEIBLER: Suppose that any one of you praises God (OR, thanks God for what he has done), using only your(sg) spirit and not using your mind. Maybe some people will be present who do not know about the abilities that God’s Spirit gives to believers. Because they do not know what you are saying, after you thank God, they will not [RHQ] know when to say ‘Amen!/I agree!.

GULLAH: Wen oona da tell God tankya wid jes oona sperit, how kin somebody wa come ta meetin bot ain ondastan bout dem ting yah, how kin e say, “Amen” wen oona git done? E ain ondastan nottin dat oona da say ainty?

CEV: Suppose some strangers are in your worship service, when you are praising God with your spirit. If they don't understand you, how will they know to say, "Amen"?

CEVUK: Suppose some strangers are in your worship service, when you are praising God with your spirit. If they don't understand you, how will they know to say, “Amen”?

GWV: Otherwise, if you praise God only with your spirit, how can outsiders say "Amen!" to your prayer of thanksgiving? They don’t know what you’re saying.


NET [draft] ITL: Otherwise <1893>, if <1437> you are praising God <2127> with <1722> your spirit <4151>, how can <4459> someone without the gift <2399> say <2046> “Amen <281>” to <1909> your <4674> thanksgiving <2169>, since <1894> he does <1492> not <3756> know <1492> what <5101> you are saying <3004>?



Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  1 Korintus 14 : 16 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel