Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2000]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 17 >> 

Keributan di Tesalonika (17:1-9)

1Setelah Pa’ul dan Silas berjalan melewati Amfipolis dan Apolonia, mereka sampai di Tesalonika. Di situ ada rumah ibadah orang Israil.

2Seperti biasanya, Pa’ul pergi ke rumah ibadah. Selama tiga hari Sabat berturut-turut ia berbicara dengan orang-orang di situ mengenai isi Kitab Suci.

3Ia menerangkan dan menunjukkan bahwa tak dapat tidak, Al Masih harus menderita dan bangkit kembali dari antara orang mati. Pa’ul berkata juga, “Isa yang kuberitakan kepadamu ini, Dialah Al Masih itu.”

4Di antara mereka ada yang menjadi percaya dan turut bergabung dengan Pa’ul dan Silas. Demikian pula sejumlah besar orang Yunani yang takwa kepada Allah dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

5Akan tetapi, orang-orang Israil menjadi dengki. Mereka mengumpulkan beberapa orang jahat dari antara para gelandangan yang berkeliaran di pasar, lalu membuat huru-hara di seluruh kota. Mereka menyerbu rumah Yason untuk mengeluarkan Pa’ul dan Silas dari situ dan menghadapkan mereka kepada orang banyak.

6Akan tetapi, karena mereka tidak menemukan kedua rasul itu di situ, mereka menyeret keluar Yason dan beberapa orang saudara seiman, lalu membawa mereka ke hadapan pembesar-pembesar kota sambil berteriak, “Orang-orang ini membuat keonaran di mana-mana. Sekarang mereka datang kemari

7dan Yason menerima mereka di rumahnya. Mereka melakukan hal-hal yang melanggar peraturan-peraturan Kaisar dengan mengatakan bahwa ada raja lain, yaitu Isa.”

8Ketika orang banyak dan pembesar-pembesar kota mendengar hal itu, mereka gelisah sekali.

9Akan tetapi, setelah mereka menerima jaminan dari Yason dan saudara-saudara yang lainnya, maka Pa’ul dan Silas dilepaskan.

Pa’ul dan Silas di Berea (17:10-15)

10Malam itu juga saudara-saudara seiman di situ menyuruh Pa’ul dan Silas untuk segera meninggalkan kota itu dan berangkat ke Berea. Setelah sampai di sana, kedua rasul itu pergi ke rumah ibadah orang Israil.

11Orang-orang Israil di Berea lebih baik daripada orang-orang Israil di Tesalonika, karena mereka menerima Firman Allah dengan senang hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian.

12Oleh karena itu, banyak sekali dari antara mereka yang menjadi percaya. Begitu juga banyak perempuan terkemuka bangsa Yunani dan tidak sedikit pula laki-laki.

13Tetapi ketika orang-orang Israil di Tesalonika mengetahui bahwa Firman Allah diberitakan juga oleh Pa’ul di Berea, mereka pergi ke sana dan menghasut serta membuat resah banyak orang.

14Maka segeralah saudara-saudara seiman di Berea menyuruh Pa’ul cepat-cepat berangkat menuju pantai laut. Akan tetapi, Silas dan Timotius tinggal di Berea.

15Orang-orang yang mengantar Pa’ul, membawanya sampai ke Atena, lalu setelah Pa’ul menitipkan pesan untuk Silas dan Timotius supaya keduanya segera datang menemuinya, kembalilah orang-orang itu ke Berea.

Pa’ul di Atena (17:16-34)

16Sementara Pa’ul di Atena menantikan Timotius dan Silas, sangat sedihlah hatinya melihat kota itu penuh dengan berhala.

17Karena itu ia pergi ke rumah ibadah dan bertukar pikiran di situ dengan orang-orang Israil dan orang-orang yang takwa kepada Allah. Ia juga bertukar pikiran setiap hari di pasar dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.

18Ada pula ahli-ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa yang berdebat dengan Pa’ul. Di antara mereka itu ada yang berkata, “Apa yang hendak dikatakan oleh si peleter ini?” Ada pula orang lain yang berkata, “Rupanya orang ini bicara mengenai dewa-dewa yang tidak kita kenal.” Mereka berkata demikian, oleh karena Pa’ul memberitakan Kabar yang Baik tentang Isa dan tentang kebangkitan orang mati.

19Lalu mereka mengambil Pa’ul dan membawanya ke Areopagus serta berkata kepadanya, “Bolehkah kami tahu ajaran baru apa yang kau beritakan ini?

20Engkau berbicara mengenai hal-hal yang aneh pada pendengaran kami. Karena itu kami ingin tahu apa artinya semua ini.”

21(Orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di kota itu biasanya tidak punya waktu untuk hal-hal lain kecuali untuk menyampaikan atau mendengarkan berita-berita terbaru.)

22Pa’ul berdiri di tengah-tengah Areopagus itu dan berkata, “Hai orang-orang Atena! Aku melihat bahwa dalam segala perkara kamu sangat memperhatikan ibadah kepada dewa-dewamu.

23Karena pada waktu aku berjalan-jalan di kotamu dan memperhatikan apa yang kamu sembah, aku melihat suatu tempat kurban dengan tulisan, ‘Kepada Tuhan yang Tidak Dikenal.’ Kepada Tuhan yang kamu sembah tetapi yang tidak kamu kenal itulah yang hendak kuberitakan kepadamu.

24Allah yang menciptakan bumi dengan semua yang ada di dalamnya adalah Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Ia tidak tinggal di dalam rumah ibadah yang dibuat oleh manusia.

25Ia tidak perlu dibantu oleh manusia seolah-olah Ia kekurangan sesuatu, karena Ia jugalah yang memberikan hidup, nafas, dan segala sesuatunya kepada semua orang.

26Dari satu orang Ia menjadikan segala bangsa di dunia untuk mendiami seluruh muka bumi. Ia menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas tempat tinggal mereka.

27Ia melakukan hal itu supaya mereka mencari Tuhan dan mudah-mudahan menemukan Dia pada waktu mereka meraba-raba mencari-Nya. Akan tetapi, Allah sesungguhnya berada tidak jauh dari kita masing-masing,

28karena oleh Dia kita hidup, bergerak, dan kita ada. Seperti yang sudah dikatakan oleh beberapa dari antara para pujanggamu demikian, ‘Karena kita ini adalah bangsa yang dijadikan oleh Allah juga.’

29Oleh karena kita adalah bangsa yang dijadikan oleh Allah, tidaklah patut kita menyangka bahwa yang ilahi itu serupa dengan emas atau perak atau batu yang diukir dengan kepandaian serta akal manusia.

30Dahulu Allah membiarkan manusia di dalam ketidaktahuannya, tetapi sekarang Ia menyerukan di mana-mana supaya semua orang bertobat.

31Sebab Allah sudah menentukan suatu hari untuk menghukum seisi dunia dengan adil, dan itu akan dilakukan oleh seorang yang sudah ditentukan-Nya untuk itu. Ia sudah menegaskan hal itu kepada semua orang dengan membangkitkan orang itu dari kematian.”

32Ketika mereka mendengar Pa’ul berbicara mengenai kebangkitan orang mati, di antara mereka ada yang mengolok-olok dia. Tetapi ada juga orang-orang lain yang berkata, “Kami ingin mendengar engkau berbicara lagi mengenai hal ini.”

33Setelah itu, Pa’ul keluar meninggalkan pertemuan itu.

34Tetapi ada juga orang yang mengikuti Pa’ul dan menjadi percaya. Di antara mereka yang menjadi percaya itu ada Dionisius, anggota Areopagus, seorang perempuan bernama Damaris, dan beberapa yang lain.



 <<  Kisah Para Rasul 17 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel