Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Korintus 2 : 14 >> 

TB: Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.


AYT: Namun, manusia yang tidak rohani tidak menerima hal-hal yang berasal dari Roh Allah karena hal-hal itu merupakan kebodohan baginya. Ia tidak dapat memahaminya karena hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

TL: Tetapi orang duniawi tiada menerima barang yang daripada Roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan kepadanya, dan tiada dapat mengenalnya, sebab perkara itu diselidik dengan peri rohani.

MILT: Namun manusia jiwani tidak menerima hal-hal mengenai Roh Allah (Elohim - 2316), karena hal itu adalah kebodohan bagi dia, dan dia tidak mampu untuk mengetahuinya, sebab hal itu teruji secara rohani.

Shellabear 2010: Manusia yang belum menerima Ruh Allah tidak dapat menerima hal-hal yang berasal dari Ruh Allah itu, karena semua itu dianggapnya sebagai suatu kebodohan. Ia memang tidak akan dapat memahaminya, sebab hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

KS (Revisi Shellabear 2011): Manusia yang belum menerima Ruh Allah tidak dapat menerima hal-hal yang berasal dari Ruh Allah itu, karena semua itu dianggapnya sebagai suatu kebodohan. Ia memang tidak akan dapat memahaminya, sebab hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Shellabear 2000: Manusia yang belum menerima Ruh Allah tidak dapat menerima perkara-perkara yang berasal dari Ruh Allah itu, karena perkara-perkara itu dianggap sebagai suatu kebodohan olehnya. Ia memang tidak akan dapat memahaminya, sebab perkara-perkara itu hanya dapat dinilai secara rohani.

KSZI: Orang yang tidak mempunyai Roh Suci tidak dapat menerima kurnia daripada Roh Allah, kerana mereka tidak mungkin mengertinya malah menganggapnya kebodohan semata-mata, dan mereka tidak dapat memahaminya, disebabkan perkara-perkara itu hanya dapat dinilai secara rohani.

KSKK: Orang yang masih tinggal pada tingkat manusiawi tidak memahami karunia-karunia Roh Allah. Untuknya ini adalah ketololan dan ia tidak memahaminya. Karena untuk memahaminya dibutuhkan suatu pengalaman rohani.

WBTC Draft: Seorang yang tidak rohani tidak dapat menerima yang berasal dari Roh Allah. Ia akan berpikir bahwa itu kebodohan. Ia tidak dapat mengerti tentang Roh sebab hal itu hanya dapat dimengerti secara rohani.

VMD: Seorang yang tidak rohani tidak dapat menerima yang berasal dari Roh Allah. Ia akan berpikir bahwa itu kebodohan. Dia tidak dapat mengerti tentang Roh sebab hal itu hanya dapat dimengerti secara rohani.

AMD: Manusia duniawi tidak dapat menerima hal-hal rohani yang berasal dari Roh Allah. Sebab, mereka menganggap hal-hal rohani adalah kebodohan. Mereka tidak dapat memahaminya karena hal-hal rohani hanya dapat dimengerti secara rohani.

TSI: Orang yang tidak memiliki Roh Allah tidak bisa menerima ajaran yang berasal dari Roh Allah, karena orang seperti itu akan menganggap ajaran tersebut sebagai kebodohan. Dia tidak mungkin mengerti, sebab ajaran dari Roh Allah hanya bisa dimengerti dengan bantuan Roh Allah.

BIS: Orang yang tidak mempunyai Roh Allah, tidak dapat menerima apa yang dinyatakan oleh Roh itu. Sebab bagi orang itu hal-hal tersebut seperti suatu kebodohan saja. Orang itu tidak dapat mengertinya, sebab hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

TMV: Sesiapa yang tidak mempunyai Roh Allah, tidak dapat menerima kurnia daripada Roh Allah, kerana orang seperti itu tidak dapat memahaminya dan menganggapnya suatu kebodohan sahaja. Kurnia daripada Roh Allah hanya dapat dinilai secara rohani.

BSD: Orang yang mempunyai Roh Allah bisa mengerti apa yang disampaikan oleh Roh. Namun, orang yang tidak mempunyai Roh itu tidak bisa mengerti, sebab bagi orang itu, apa yang disampaikan oleh Roh Allah seakan omong kosong saja.

FAYH: Tetapi orang yang bukan-Kristen tidak dapat memahami dan menerima pikiran Allah, yang diajarkan oleh Roh Kudus kepada kita. Baginya pikiran itu kedengaran bodoh, sebab hanya orang yang memiliki Roh Kudus dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh Roh Kudus. Orang lain tidak dapat memahaminya.

ENDE: Tetapi manusia kodrati tidak menerima apa jang datang dari Roh Allah, sebab dipandang kebodohan olehnja; dia malah tidak mampu mengertinja, sebab hanja dapat diselidiki dengan Roh.

Shellabear 1912: Maka orang yang bernyawa sahaja tiada menerima perkara roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan padanya, maka tiada boleh diketahui akan dia, sebab perkara itu ditimbang dengan peri yang rohani.

Klinkert 1879: Tetapi orang djismani itoe tidak menerima perkara jang dari Roh Allah, karena ija-itoe soeatoe kabodohan kapadanja, dan tidak djoega ija dapat mengerti dia, sebab ija-itoe hendak di timbang tjara roh.

Klinkert 1863: Tetapi tabiat manoesia tiada menerima perkara Roh Allah, karna ija-itoe soeatoe kabodohan sama dia, maka tiada dia bolih mengarti sama dia, sebab ija-itoe pertoendjoekan Roh-Soetji.

Melayu Baba: Orang yang bernyawa t'ada trima Roh Allah punya perkara: kerna itu smoa jadi satu kbodohan sama dia; lagi pun dia ta'boleh tahu, sbab itu smoa ada di-timbangkan dngan hal rohani.

Ambon Draft: Tetapi manusija, jang menurut ka; ada; an dagingnja, tijada mengarti barang jang punja Roch Allah; karana itu ada barang jang bodoh-bodoh padanja dan tijada ija bawleh mengarti, deri sebab dekira-kira itu tjara rochani.

Keasberry 1853: Tutapi tabiat manusia tiada munurima purkara Roh Allah: kurna iya itu kabodohan padanya: atau tiada iya dapat mungarti akan dia, subab iya itu purtunjukkan roh Alkudus.

Keasberry 1866: Tŭtapi tabiat manusia tiada mŭnŭrima sagala pŭrkara Roh Allah: kŭrna iya itu kabodohan padanya: atau tiada iya dapat mŭngarti akan dia, sŭbab iya itu pŭrtunjokkan Roh Alkudos.

Leydekker Draft: Tetapi manusija nafsanij tijada menangkap segala barang jang punja Rohh 'Allah. Karana segala 'itu 'ada hhamakhat padanja, dan tijada 'ija sampat meng`arti 'itu, 'awleh karana sebab 'itu dehhukumkan tjara rohhanij.

AVB: Orang jasmani yang tidak mempunyai Roh tidak dapat menerima hal-hal daripada Roh Allah, kerana dia menganggap hal-hal itu kebodohan semata-mata, dan dia tidak dapat memahaminya, disebabkan hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Iban: Orang ke nadai Roh Kudus enda ulih nerima pemeri ti diberi Roh Allah Taala, laban utai nya baka ke beli ba iya, lalu iya enda ulih meretika utai nya, laban utai nya semina ulih ditemu ari tulung Roh Kudus.


TB ITL: Tetapi <1161> manusia <444> duniawi <5591> tidak <3756> menerima <1209> apa yang berasal dari Roh <4151> Allah <2316>, karena <1063> hal itu baginya <846> adalah <1510> suatu kebodohan <3472>; dan <2532> ia <1410> <0> tidak <3756> dapat <0> <1410> memahaminya <1097>, sebab <3754> hal itu hanya dapat dinilai <350> secara rohani <4153>.


Jawa: Nanging manungsa kadagingan ora nampani apa kang asale saka Rohe Gusti Allah, awit bab iku tumraping wong mau sawijining kabodhoan; sarta wong iku ora bisa mangreti, awit bab mau mung bisa kawawas cara kasukman.

Jawa 2006: Nanging manungsa kadonyan ora nampani apa kang asalé saka Rohé Allah, awit bab iku tumraping wong mau kaanggep bodho; sarta wong iku ora bisa ngerti, awit bab mau mung bisa kawawas cara kasukman.

Jawa 1994: Sing sapa ora kadunungan Rohé Gusti Allah, ora bisa nampa lan ngerti marang ganjaran-ganjaran sing diparingaké déning Roh mau. Ing ngatasé ganjaran-ganjaran kuwi manungsa dianggep bodho; sebab bisané ngerti mung yèn kabiyantu déning Rohé Gusti Allah.

Jawa-Suriname: Wong sing ora dikwasani karo Rohé Gusti Allah ora bisa nampa lan ngerti marang prekara-prekara sing sangka Rohé Gusti Allah. Mikiré kuwi ora ènèng tegesé, awit bisané ngerti namung nèk dikwasani karo Rohé Gusti Allah.

Sunda: Jelema anu teu ngabogaan Roh Allah mah moal bisa narima hal anu dinyatakeun ku eta Roh. Ku jelema anu kitu mah hal eta teh moal kahartieun, dianggap taya paedahna. Hal-hal rohani saperti kitu, ditimbangna ge kudu ku rohani deui.

Sunda Formal: Jalma-jalma duniawi mah, teu milu nampa hal-hal anu asalna ti Ruh Allah; sabab najan narima ge, teu guna, sarta moal kapaham lantaran teu asup kana akalna. Sabab ari anu asal ti Ruh mah, ditimbang-timbangna oge, kudu kalawan pituduh Ruh.

Madura: Oreng se ta’ gadhuwan Errohna Allah, ta’ bisa narema pa-ponapa se enyata’agi sareng Erroh gapaneka. Sabab monggu ka oreng ganeka sadajana parkara ganeka akadi kabudhuwan saos. Oreng ganeka ta’ bisa ngarte, sabab parkara ganeka namong bisa enilay sacara rohani.

Bauzi: Dam Alam Aha Nutabe Neàna labe vizi modesdam vab dam lam ba Alam Aha Nutabe Neàna labe Aho neha, “Alat ilabdi iba im neàna meedalo modem bak,” lahame labi vahokedaha im lam ame dam labe aim di vedi, “Ostam imot modem bak,” lahame mu voedam bak. Neham bak. Alat Aho iba ba meedalo modem im ahebu lam, “Akatihasu meedamna modela?” laham im lam meit biem bake gi Alam Aha Nutabe Neàna labe ame da laba modi vizi modesdam labe ame im ozome ozobohudi fi tatom bak. Labihàmu Alam Aha Nutabe Neàna labe ame dam laba vizedume modesdam vab labe ba ame im lam ozome ozobohudi fi tatom vabak. Gi ozom bi modesdam bak. Labihadaha bak.

Bali: Anake sane tan kalingganin antuk Roh Ida Sang Hyang Widi Wasa, ipun tan mrasidayang nampi paica-paica sane kapaicayang antuk Roh Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ipun tan ngresep ring paica-paicane punika. Pabuat ipun, paica-paicane punika tan bina sakadi paindikan sane nambet kewanten, santukan ipun wantah nyidayang ngresep yening ipun kabekin antuk Roh Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Ngaju: Oloh je jaton Roh Hatalla huang ie, dia tau manarima taloh je imparahan awi Roh te. Basa akan oloh te, kare taloh te kilau kahumong bewei. Oloh te dia haratie, awi kare hal te baya tau oloh haratie hapan cara roh.

Sasak: Dengan saq ndẽq bedowẽ Roh Allah, ndẽq bau nerimaq napi saq tenyatayang siq Roh nike. Sẽngaq bagi dengan nike, hal-hal nike teanggep hal saq bodo. Dengan nike ndẽq iniq ngerti, sẽngaq hal-hal nike cume bau tenilai secare rohani.

Bugis: Tau iya dé’é nappunnai Rohna Allataala, dé’ naulléi tarimai aga iya napannessaé iyaro Roh-é. Saba’ lao ri iyaro tauwé iyaro gau’-gau’é pada-padai séddi adonggong bawang. Iyaro tauwé dé’ naulléi pahangngi, saba’ iyaro gau’-gau’é banna weddingngi riyangke’ secara baténg.

Makasar: Inai-nai tena nikoasai ri RohNa Allata’ala, takkulleai natarima anjo apa Napakasingaraka RohNa Allata’ala. Nasaba’ a’jari sangkammaji kadongokang anjo passalaka mae ri anjo tau kammaya. Anjo tau kammaya takkulleai napahang anjo passalaka, nasaba’ anjo passalaka takkulleai nipahang situru’ apa-apa kacinikanga.

Toraja: Apa iatu to umbudanan mentolinona tae’ natarimai tu apa lu dio mai PenaanNa Puang Matua, belanna iatu apa iato nasanga pa’popetaa lako kalena, sia tae’ nabelai untandai, belanna apa iato la ditimbang dio a’gan mempenaa.

Duri: Ia to tote'da naampui Roh Allataala, te'da natarimai to apa naajaranni Roh Allataala, nasaba' nasangari ia curita tangtongan. Te'da nakullei mpahangngi apa to naajaranni Roh Allataala, sanga iapi napahangngi ke denni Roh Allataala lan kalena joo tau mpapahangngii.

Gorontalo: Bo manusiya ta hepotoloduniyawa dila mololimo u lonto Roh lo Allahuta'ala. Pasali boyito to olimongoliyo dila ponga lo akali wawu timongoliyo dila mongarati, sababu pasali botiye bo mowali pahamuwola wolo potunu lo Roh lo Allahuta'ala.

Gorontalo 2006: Taa diila o Rohullah, diila mowali mololimo u pilo@ilaalo mai lo Rohu boito, sababu ode tau boito susuu-aliyaala boito debo odelo tuwaulio lo ohulodu wambai̒o. Tau boito diila moo̒ pahaamu o-Lio, sababu susuu-aliyaala boito bo mowali tilikiyolo wolo dudelo lorohani.

Balantak: Mian men sianta Alusna Alaata'ala sian momoko mangalabot upa men ringkat na Alus iya'a. Gause na mian men koiya'a, giigii' upa iya'a tongko' koi sa'angu' kabobo'an. Mian iya'a sian momoko minginti'i gause giigii' iya'a tongko' sida nasaion kalu isian Alus Molinas.

Bambam: Lako to tä'pi napentamai Penaba Masehona Puang Allataala, mannassa anna moka untahimai indo to buttu dio mai Penaba Maseho. Aka nasangai mandi tia kaha-kaha ia too, katomahoam. Lako tau susi ia too, mannassa anna tä'i naala pikkihanna, aka anggam to tibukka mata di ada'na mala natama pikkihanna.

Kaili Da'a: Tau-tau to da'a nipesua Nosa Nagasa nu Alatala da'a nantarimapepatuduki nggari ja'i Nosa Nagasa, sabana pepatuduki etu nirekena agasangele tesa ntodoyo. I'a da'a namala mangginjani pepatuduki etu sabana pepatuduki etu aga namala ranjani ntau ante pekeniaka Nosa Nagasa nu Alatala.

Mongondow: Intau inta diaí kinawasa'an Roho i Allah, doiíbií mopirisaya kon onu inta ain inaidan Roho i Allah tatua. Diaíbií komangalean monia intua komintan, kolikudbií in aka mopirisaya im mosia ko'i Allah.

Aralle: Tau ang dai ungnginsang Puang Alataala dai si umpetahpa' inde pepakuhu ang sule yaho mai di Inaha Maserona Puang Alataala, ampo' si nasanga nei' pa'karanna to maho. Aka' tau ang hali untahimbo Inaha Masero, dianto supu ang la mala ungnginsang yato ang natula' Inaha Masero.

Napu: Tauna au bara moisa Pue Ala, barahe mampoinalai paturo au hangko i Inaona Pue Ala, lawi rauli: "Paturo iti, lolita tontuli." Bara rabuku tauna iti motarima paturo au hangko i Inaona Pue Ala, lawi paturo iti hangangaa napakanoto Inao Malelaha i lalunta.

Sangir: Taumata kụ ta mananaghuang Rohkẹ̌ u Ruata e tawe makatarimạ u apan nilahẹ u Rohkẹ̌ ene. Watụ u su taumata ene kěbị-kěbị ene ute kai mẹ̌sul᷊ungu hal᷊ẹ̌ u katatungkọ. Tau ene tawe makaěnna, u ene kětạewen nipanda kere kakakoạ u marokẹ̌ sěmatang.

Taa: Pei tau to tare i Nosa Mapasing resi ia, tau etu bo’onya mangantima anu to yako resi i Nosa Mapasing etu. Ia manganto’o, “Gombo etu ojo gombo ntau bea.” Wali ia taa nakurang mangansani apa gombo to yako resi i Nosa Mapasing etu, ojo i Nosa Mapasing semo to maya mampakanasaka ri raya ntau.

Rote: Hataholi fo Manetualain Dula Dale na beita nai dalen dale fa, ana ta sipok hata fo Dula Dalek ndia nafa'da ka fa. Nana ba'eneu hataholi ndia, dede'a nggoak basa sila la. Hataholi sila la ta lalela kana fa, nana dede'ak sila la hataholi a bubulu kana ninik ka'da dede'a samane ka.

Galela: Nakoso o nyawa la kanaga o Gurumi Qatetebi Una magena iwimotewa, de ona lo o dodoto o Gurumi Qatetebino gena yaqehe yoholu, sababu o dodoto magena ona yatemo ka o nyawa ifufuma manga demo. Ona magegena akuwa yanako itiai, ka cawali ona kanaga o Gurumi Qatetebi iwimote so manga siningaka aku o dodoto magena wosingosa.

Yali, Angguruk: Kinangma angge fahet eneg indi wenggel haruk ahun inowen Allah hime fanowon ino famen alem wilip atukon ino fahet ket-ker ane uruk peruk lit hilaruk eleg. We Allah hime fanowon ap ino ubam wereg halug eneg alem ari aluwar isaruk lit tem toho peruk. Kinangma angge fahet eneg indi wenggel haruk ahun inowen indi anggar am fug teg.

Tabaru: 'O nyawa gee 'onaka koi'iwa 'o Ngomasa 'Itebi-tebini, 'ona koya'akunuwa yadawongo 'okia naga gee 'o Ngomasa ge'ena 'isidumutu. Sababu 'okia naga gee 'o Ngomasa 'Itebi-tebini 'isidumu-dumutu ge'ena 'ona yamaoku ka 'o haga-haga bolo ma faedaa koi'iwa. 'Isoka koge'ena dau ge'ena 'idadi yasahe duga ka 'o Ngomasa 'Itebi-tebini yakiriwo.

Karo: Tapi kalak si la lit i bas ia Kesah Dibata, labo ngaloken kasa kai si asalna i bas Kesah Dibata nari. La ia ngasup ngangkasa, janah si lang-lang nge e iakapna, sabap arah cara pertendin nge ngenca maka si e banci iergai.

Simalungun: Ia jolma pardunia on, seng tarjalosi na humbani Tonduy ni Naibata, ai haotoon do ai bani, anjaha seng tartandasi, ai marhitei Tonduy do hansa boi dadapon ai.

Toba: Ndang tarjalo jolma hian na sian Tondi ni Debata, ai haotoon do i di rohana; ndang tartandasa i, ai partondion do mandodo i.

Dairi: Barang isè kalak siso niianen Tendi Dèbata, oda terjalosa terrèngèt nibagahken Tendi i. Kerna ukum bai kalak sibagidi, kemmotoon ngo iètong terrèngèt misi. Ai oda ndorok iarusi kalak idi i kerna pellin merkitè pertendiin ngo i ndorok terantusen.

Minangkabau: Urang nan indak mampunyoi Roh Allah, indak ka dapek doh manarimo, apo nan dinyatokan dek Roh Allah tu. Dek karano, manuruik pandapek urang-urang tu, sagalo parkaro tu adolah marupokan suatu kabodohan sajo. Inyo tu indak ka bisa doh mangarati, dek karano sagalo parkaro tu, hanyo dapek dinilai sacaro rohani.

Nias: Niha si lõ Eheha Lowalangi, tebai itema'õ niforoma'õ Geheha andrõ, bõrõ me fa'abodo zi manõ ba niha si manõ. Lõ tola aboto ba dõdõ niha si lõ Eheha andrõ, me ha ba wamati tola mu'ila zanandrõsa ba khõ Lowalangi andrõ.

Mentawai: Oto ké tá isop-sop sia Ketsat Sipunenan, tá leú te momoi rasisiló sipinatoilat Ketsat ka tubudda. Aipoí ka sia kelé néné, raooniaké lé nia, kelé sara putaiagaiat paatuat. Tá isasak-sak ka bagadda, aipoí sarat puketsanan lé momoi masininilai kelé néné.

Lampung: Jelma sai mak ngedok Ruh-Ni Allah, mak dapok nerima api sai dinyatako ulih Ruh-Ni udi. Mani bagi ulun udi hal-hal tersebut injuk suatu kebuguan gaoh. Ulun udi mak dapok ngerti, mani hal-hal udi angkah dapok dinilai secara rohani.

Aceh: Ureuëng nyang hana nibak jih Roh Allah, hana hase jiteurimong peue nyang geupeugah lé Roh nyan. Sabab nibak ureuëng nyan hai-hai nyang lagée nyan na kheueh buet nyang bangai. Ureuëng nyan hana hase jimuphom, sabab hainyan hase teunilai ngon cara rohani.

Mamasa: Lako to ta'pa ummampui Penawa Masero manassa anna moka untarima kara-kara buttu yao mai Penawa Maserona Puang Allata'alla, annu nasanga katomaroan. Tae' naissan napekalembasan annu angga ummolai pa'parundukna Penawa Masero dipolalan ummissananni.

Berik: Angtane Mafnana Uwa Sanbagirmana jem inip jam nuninonyanaiserem, angtane jeiserem jei Taterisi Mafnana Uwa Sanbagirmana jam ne taayibeyen, aam temawer jei enggam gam gunu taterisi jeiserem ba ol kabwaksam. Angtane jeiserem jei Taterisi Uwa Sanbagirmana waakenfer fas jam ne saribeyen, aam temawer Mafnana Uwa Sanbagirmana Jei jem inip Jam nuninonyan.

Manggarai: Maik manusia siot paéng de lino ho’o toé tiba apa ata mai oné-mai Nai Nggeluk, ai le nuk nai disé, widang hitu néhot pandé bodok laing, agu isé toé ngancéng pecing, ai nggalas hitu ngancéng wolo’n hanang le widang de Nai Nggeluk.

Sabu: Ddau do dho bhule nga Henga Deo, nara dho ta hammi ne nga ne do peteleo ri Henga Deo ne. Rowi tu ddau do naanne, ne lai-lai do na harre mii hahhi lua bhodho we. Ddau do naanne nara dho ta tada, rowi ne lai-lai do na harre, wata ke ne nara ta dhahe pa dhara lua pedu nga Deo we.

Kupang: Ma kalo ada orang yang sonde kanál sang Tuhan pung Roh, ais dia dengar botong pung omong, dia sonde mau tarima bae. Te dia pikir bilang, “Apa tu? Sonde maso di akal!” Padahal, biar karmana ju, itu orang sonde bisa mangarti itu hal dong, te dia sonde idop taꞌika deng Tuhan pung Roh na.

Abun: Yé gato Yefun Allah Gen yo bok nggwa mo nde yo, yé ne yo ku os wa jammo sukdu gato Yefun Allah Gen kadum nai án nde. Ye gato sane jam nde ware, án nut do, men ki sukdu dakai daret kaii, we Yefun Allah Gen yo kem mo án mit nde.

Meyah: Erek osnok egens onororu Yesus rot tenten guru fogora Efena Ebsi eneker gij odou efesi guru, beda ofa bera ongga okoja mar koma ongga Efena Ebsi Allah omftuftu gu mimif fob. Ofa eita mar erek koma jeska ofa osujohu rot oida mar koma bera erek oska ojgomu. Noba ofa tein onodou ebriyi gij mar koma jinaga guru. Jeska oisouska Efena Ebsi Allah ongga angh gij mudou efesi fob bera rusnok rudou emebriyi gij mar ongga en jeska Allah si.

Uma: Tauna to uma mpo'incai Alata'ala, uma-ra mpopangala' tudui' to ngkai Inoha' Alata'ala. Ra'uli': "Lolita tauna to wojo-hawo to hewa tetu." Uma ami' raratai nono tudui' to ngkai Inoha' Alata'ala, apa' tudui' to hewa toe ma'ala mesua' hi rala nono-ta ane Inoha' Tomoroli' mponotohi-ta.

Yawa: Weramu vatano nanawirati Amisye apa Anawayo Vambunine no maije jewen onawamo umayar wavakananto Ama ananyao rai ramu, weye ware ama ine meweno rai. Unanta Ama ananyao rai kakai, weye Anawayo Amisye obo mirati mo vatane mauga ti unanta rai.


NETBible: The unbeliever does not receive the things of the Spirit of God, for they are foolishness to him. And he cannot understand them, because they are spiritually discerned.

NASB: But a natural man does not accept the things of the Spirit of God, for they are foolishness to him; and he cannot understand them, because they are spiritually appraised.

HCSB: But the natural man does not welcome what comes from God's Spirit, because it is foolishness to him; he is not able to know it since it is evaluated spiritually.

LEB: But the natural man does not accept the things of the Spirit of God, for they are foolishness to him, and he is not able to understand [them], because they are spiritually discerned.

NIV: The man without the Spirit does not accept the things that come from the Spirit of God, for they are foolishness to him, and he cannot understand them, because they are spiritually discerned.

ESV: The natural person does not accept the things of the Spirit of God, for they are folly to him, and he is not able to understand them because they are spiritually discerned.

NRSV: Those who are unspiritual do not receive the gifts of God’s Spirit, for they are foolishness to them, and they are unable to understand them because they are spiritually discerned.

REB: An unspiritual person refuses what belongs to the Spirit of God; it is folly to him; he cannot grasp it, because it needs to be judged in the light of the Spirit.

NKJV: But the natural man does not receive the things of the Spirit of God, for they are foolishness to him; nor can he know them , because they are spiritually discerned.

KJV: But the natural man receiveth not the things of the Spirit of God: for they are foolishness unto him: neither can he know [them], because they are spiritually discerned.

AMP: But the natural, nonspiritual man does not accept {or} welcome {or} admit into his heart the gifts {and} teachings {and} revelations of the Spirit of God, for they are folly (meaningless nonsense) to him; and he is incapable of knowing them [of progressively recognizing, understanding, and becoming better acquainted with them] because they are spiritually discerned {and} estimated {and} appreciated.

NLT: But people who aren’t Christians can’t understand these truths from God’s Spirit. It all sounds foolish to them because only those who have the Spirit can understand what the Spirit means.

GNB: Whoever does not have the Spirit cannot receive the gifts that come from God's Spirit. Such a person really does not understand them, and they seem to be nonsense, because their value can be judged only on a spiritual basis.

ERV: People who do not have God’s Spirit do not accept the things that come from his Spirit. They think these things are foolish. They cannot understand them, because they can only be understood with the Spirit’s help.

EVD: A person that is not spiritual does not accept the things that come from the Spirit of God. That person thinks that those things are foolish. That person cannot understand the things of the Spirit, because those things can only be judged spiritually.

BBE: For the natural man is not able to take in the things of the Spirit of God: for they seem foolish to him, and he is not able to have knowledge of them, because such knowledge comes only through the Spirit.

MSG: The unspiritual self, just as it is by nature, can't receive the gifts of God's Spirit. There's no capacity for them. They seem like so much silliness. Spirit can be known only by spirit--God's Spirit and our spirits in open communion.

Phillips NT: But the unspiritual man simply cannot accept the matters which the Spirit deals withthey just don't make sense to him, for, after all, you must be spiritual to see spiritual things.

DEIBLER: Those who are unbelievers reject the truths that God’s Spirit teaches us(inc), because they consider those truths to be foolish. They cannot understand them, because it is God’s Spirit who enables us to evaluate those truths correctly, and those people do not have God’s Spirit.

GULLAH: De poson wa ain got God Sperit eenside um, e ain pay no mind ta dem ting dat God Sperit da gii we, cause dem ting ain mek no sense tall ta um. E ain able fa ondastan um, cause e God Sperit wa able fa mek people ondastan dem ting.

CEV: That's why only someone who has God's Spirit can understand spiritual blessings. Anyone who doesn't have God's Spirit thinks these blessings are foolish.

CEVUK: That's why only someone who has God's Spirit can understand spiritual blessings. Anyone who doesn't have God's Spirit thinks these blessings are foolish.

GWV: A person who isn’t spiritual doesn’t accept the teachings of God’s Spirit. He thinks they’re nonsense. He can’t understand them because a person must be spiritual to evaluate them.


NET [draft] ITL: The unbeliever <5591> <444> does <1209> not <3756> receive <1209> the things of the Spirit <4151> of God <2316>, for <1063> they are foolishness <3472> to him <846>. And <2532> he cannot <1410> understand <1097> them, because <3754> they are <350> spiritually <4153> discerned <350>.



Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  1 Korintus 2 : 14 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel