Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 24 : 25 >> 

TB: Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata: "Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil engkau."


AYT: Lalu, sementara Paulus sedang bertukar pikiran tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, “Pergilah sekarang. Ketika aku mendapat kesempatan, aku akan memanggilmu.”

TL: Tetapi tatkala Paulus bertutur dari hal keadilan dan hal tahan nafsu dan hukuman yang akan datang itu, maka takutlah Pelik, lalu menjawab, "Sudah sekarang, pergilah, bila ada kelapangan aku akan memanggil engkau."

MILT: Dan ketika dia memperbincangkan mengenai kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan segera terjadi, karena merasa takut, Feliks menjawab, "Untuk sekarang, pergilah! Namun bila ditemukan saatnya, aku akan memanggil engkau."

Shellabear 2010: Tetapi ketika Pa’ul berbicara mengenai apa yang benar, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut sehingga ia berkata, "Cukup, engkau boleh pergi sekarang. Nanti apabila ada kesempatan yang baik, aku akan memanggil engkau lagi."

KS (Revisi Shellabear 2011): Tetapi ketika Paul berbicara mengenai apa yang benar, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut sehingga ia berkata, "Cukup, engkau boleh pergi sekarang. Nanti apabila ada kesempatan yang baik, aku akan memanggil engkau lagi."

Shellabear 2000: Tetapi ketika Pa’ul berbicara mengenai apa yang benar, pengendalian diri, dan mengenai Hari Penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut, sehingga ia berkata, “Cukup, engkau boleh pergi sekarang. Nanti apabila ada kesempatan yang baik, aku akan memanggil engkau lagi.”

KSZI: Apabila Paulus bercakap tentang kebenaran, tentang penguasaan diri, dan tentang hukuman yang akan datang pada hari kemudian, Feliks ketakutan lalu berkata, &lsquo;Pergilah sekarang. Apabila ada kesempatan nanti, aku akan memanggilmu lagi.&rsquo;

KSKK: Tetapi ketika Paulus berbicara tentang keadilan, mengekang diri, dan hukuman terakhir, Feliks menjadi takut dan ia berkata, "Engkau boleh pulang sekarang; aku akan memanggil engkau lain kali lagi."

WBTC Draft: Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, "Pergilah untuk sementara. Kalau ada kesempatan lagi, aku akan memanggilmu."

VMD: Ketika ia berbicara tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, “Pergilah untuk sementara, jika ada kesempatan lagi, aku akan memanggilmu.”

AMD: Tetapi, Feliks menjadi takut ketika Paulus bersoal jawab tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang. Feliks dengan tegas berkata, "Cukuplah sekarang dan pergilah. Kalau aku punya waktu lagi, aku akan memanggilmu."

TSI: Tetapi waktu Paulus menjelaskan tentang cara hidup yang benar di mata TUHAN, tentang menguasai diri, dan bagaimana nanti Allah akan menghakimi manusia, Feliks menjadi takut lalu berkata, “Cukup sekian dulu! Kamu boleh pergi sekarang. Kalau ada kesempatan, saya akan memanggilmu lagi.”

BIS: Tetapi ketika Paulus meneruskan pembicaraannya tentang kejujuran dan tahan nafsu dan tentang hukuman pada Hari Kiamat, Feliks menjadi takut lalu berkata, "Engkau boleh pergi sekarang. Saya akan memanggil engkau lagi kalau ada kesempatan."

TMV: Tetapi apabila Paulus melanjutkan ucapannya tentang apa yang baik, tentang hal mengawal diri, dan tentang hukuman pada Hari Kiamat, Feliks menjadi takut lalu berkata, "Kamu boleh pergi sekarang. Saya akan memanggil kamu lagi jika ada kesempatan."

BSD: Paulus juga bicara tentang hal kejujuran, tentang tahan nafsu, dan tentang hukuman pada Hari Kiamat.

FAYH: Ia bertukar pikiran dengan mereka mengenai kebenaran, penguasaan diri serta pengadilan yang akan datang, maka Feliks pun ketakutan. "Sekarang pergilah dahulu," katanya, "bila ada waktu senggang, engkau akan kupanggil lagi."

ENDE: Tetapi ketika ia mulai berbitjara tentang keadilan, mengekang diri dan pengadilan terachir, Felikspun mendjadi takut dan berkata: Sekarang pulanglah dahulu; kalau saja ada waktu lagi, saja akan suruh panggil engkau.

Shellabear 1912: Adapun apabila Paul berkata-kata dari hal kebenaran dan menahani diri dari hukuman yang akan datang itu, maka dahsyatlah Pelik itu, lalu dijawabnya, Pergilah engkau sekarang; bila ada sempat kelak aku akan memanggil engkau."

Klinkert 1879: Maka sedang di-adjar Pa'oel akan hal kabenaran dan pertarakan dan akan hal pehoekoeman jang akan datang, Pelik pon sangat takoet seraja katanja: Sakarang pergilah engkau, bila koetika senangkoe kelak bolih akoe memanggil engkau.

Klinkert 1863: Maka kapan Paoel mengadjar dari kabeneran dan menahanken hawa-napsoe dan pahoekoeman jang nanti dateng, lantas Felik goemeter sangat, serta katanja: Sakarang ini soedah; nanti kaloe akoe sempet, akoe panggil sama dikau.

Melayu Baba: Dan waktu Paulus berchakap-chakap deri-hal kbnaran, dan mnahan diri, dan hukuman yang mndatang, Felek naik ktakotan, dan jawab, "Ini kali angkau boleh pergi, bila sahya ada snang sahya nanti panggil."

Ambon Draft: Tetapi pada tatkala ija berkatalah akan hal adalet, dan akan katahanan diri, dan akan hukum jang nanti djadi; bagitu djuga Feliks menda-patlah takotan, dan katalah: Pada sakali ini pergilah dju-ga; kalu b/eta dapat senang jang bajik, b/eta akan suroh panggil angkaw.

Keasberry 1853: Maka tutkala iya mungajar deri hal kubunaran, dan munahani nafsu, dan hukum yang akan datang, maka Felix pun gumuntarlah sangat, surta burkata, sudah skarang ini, bila kutika sunangku kulak, aku akan mumanggil dikau.

Keasberry 1866: Maka tŭtkala iya mŭngajar derihal kabŭnaran, dan mŭnahani nafsu, dan hukum yang akan datang, maka Felix pun gŭmŭntarlah sangat, sŭrta bŭrkata, Sudah skarang ini, bila kutika sŭnangku kŭlak, aku akan mŭmanggil dikau.

Leydekker Draft: Dan tatkala 'ija beriwajet 'akan hhal xadalet, dan nazahan, dan hhukum jang nanti datang, maka Fejlikis, sedang 'ija katakotanlah 'amat, 'itu sahutlah: sudah sakarang pergilah djuga: maka manakala sudah kudapat barang senang, 'aku 'akan memanggil dikaw menghadap.

AVB: Apabila Paulus bercakap tentang perbenaran, tentang penguasaan diri, dan tentang hukuman yang akan datang pada hari kemudian, Feliks ketakutan lalu berkata, “Pergilah sekarang. Apabila ada kesempatan nanti, aku akan memanggilmu lagi.”

Iban: Lebuh Paul bejakuka pasal pengelurus, pasal nagang diri, enggau pasal Hari Pechara ti deka datai, Peliks lalu takut. Ku iya, "Nuan tau mupuk diatu. Lebuh aku bisi peluang ila, aku mesanka nuan."


TB ITL: Tetapi <1161> ketika Paulus berbicara <1256> tentang <4012> kebenaran <1343>, penguasaan diri <1466> dan <2532> penghakiman <2917> yang akan datang <3195>, Feliks <5344> menjadi <1096> takut <1719> dan berkata <611>: "Cukuplah dahulu dan pergilah <4198> sekarang <3568>; apabila ada kesempatan baik, aku akan menyuruh memanggil <3333> engkau <4571>." [<846> <2532> <2192> <2540> <1161> <3335>]


Jawa: Nanging nalika Rasul Paulus matur bab kasampurnan, bab ngendhaleni diri, lan bab pangadilan kang bakal kalakon, Sang Feliks banjur rumaos ajrih, nuli ngandika: “Cukup samene bae dhisik, saiki mundura; besuk yen aku pinuju sela, kowe bakal daktimbali maneh.”

Jawa 2006: Nanging nalika Paulus matur bab kayektèn, bab ngendhalèni dhiri, lan bab pangadilan kang bakal kelakon, Féliks banjur rumaos ajrih, nuli ngandika, "Cukup saméné baé dhisik, saiki mundura; bésuk yèn aku pinuju sela, kowé bakal daktimbali manèh."

Jawa 1994: Nanging bareng Rasul Paulus mbacutaké sesorahé bab kelakuan lan bab panyegahé hawa-nepsu sarta pengadilan ing akir jaman, Félix banjur wedi sarta muni: "Wis mundura. Yèn ana wektu kowé daktimbali menèh."

Jawa-Suriname: Nanging kadung rasul Paulus ngomongké bab klakuan sing betyik, bab ngendek hawané ati lan bab kruton nang ngarepé Gusti Allah ing entèk-entèkané jaman, gramang Féliks terus wedi lan ngomong: “Wis, semono waé, kana lunga menèh. Suk kapan-kapan kowé tak tyeluk menèh.”

Sunda: Barang Paulus nyarioskeun hal kahadean, hal nahan napsu, jeung hal hukuman dina Poe Kiamat, Peliks jadi sieuneun, tuluy ngalahir, "Pek geura undur. Lamun kami aya waktu maneh disaur deui."

Sunda Formal: Barang ngabandunganana nepi kana sual bebeneran, sual mawas diri jeung sual hukuman aherat, anjeunna kacida sieuneunana; tuluy anjeunna sasauran ka Paulus, “Cukup, sakitu bae heula; jung, ka ditu deui. Mun kami aya waktu engke maneh disaur deui.”

Madura: Tape e bakto Paulus nerrossagi abu-dhabu parkara kajujuran ban tahan napso ban okoman e Are Keyamat, Feliks laju tako’, pas adhabu, "Kassa’ ba’na abali ka kennengnganna sateya. Bi’ sengko’ ba’na eologa pole mon badha kasempadan."

Bauzi: Labi Paulus ame im lam vameadume neàdi im nehamda neo vi vameada. “Im dam bakda iho akatihasu iademe ahu vamdesu meedàla?” laham bak lam vameada. Labi neo, “Im git meedam bak iho akatihasu im ahu fa it vou faovoi mali meedàla?” laham bak lam laha vameada. Labi neo, “Ba diamut Dam Bake Uloodume Aime Ozobohudi Neàdi Fime Fahedam Digat fum di akatihasu meedàla?” laham im lam vameada. Labihasu ahebu Paulusat vameadume modeha Feliks aime udovai iedi gago, “Lo, neàde. Nasi lam neàde. Om ba neo li eba im vameadam neà laham bak lam ehemo ba ozome oba gago tame,” lahame gagu neàdi am meo dam neo gagome Paulus fa sel laba ab vou le ousuham.

Bali: Nanging wau Dane Paulus maosang indik kapatutan, indik ngeret indria, indik Rahina Pangadilane sane pacang rauh, Gubernur Peliks raris rumasa resres ring kayun, tumuli dane ngandika sapuniki: “Jani ragane dadi suba magedi malu. Yen tiang ngelah sela, ragane lakar buin kaukin tiang.”

Ngaju: Tapi katika Paulus marajur kotake tahiu kabujur atei tuntang manahan kipen tuntang tahiu hukum hong Andau Kiamat, Peliks manjadi mikeh palus hamauh, "Ikau tau haguet metoh toh. Aku handak mantehau ikau tinai amon aton katikaku."

Sasak: Laguq sewaktu Paulus ngeraos mengenai kebenaran, penguasean diriq dait penghakiman saq gen dateng, Peliks jari takut. Terus ie bebase, "Side kanggo lumbar mangkin. Tiang gen ngempoh side malik lamun araq kesempatan."

Bugis: Iyakiya wettunna Paulus napatteru bicaranna passalenna alempurengngé sibawa tahangngi napessué sibawa passalenna pahukkungengngé ri Esso Kiyame’, métauni Féliks nakkeda, "Weddinno lao makkekkuwangngé. Maéloka mobbisiko paimeng rékko engka kasempatang."

Makasar: Mingka ri wattunna narapi’ nabicara Paulus passala’ kalambusanga siagang antahangi kacinnanga, kammayatompa passala’ hukkungang labattua punna Allo Kiama’, a’jari malla’mi Feliks. Jari nakanamo Feliks, "Kamma-kamma anne akkulle mako a’lampa. Lakusuro kio’ jako antu pole punna nia’ wattu."

Toraja: Apa iatonna uleleanni Paulus tu diona kamalamburan sia diona kauntaloian kale sia iatu kadipaolaian salu, mataku’mi tu Feliks, nama’kada nakua: Da’ito laomoko, nadennopa palambi’ku kutambaiko.

Duri: Apa mpatarruhhi kadanna Paulus nakua, "Nang la mpugaukki' kameloan, ntaloi penawa katolinoanta', nasaba' ia ke Kiama'mi lino, la dira'tah kara-karana tolino." Ia tonna sa'dingmi joo malaja'mi Gubernur Feliks nakua, "Aa, polemoko too! Ianna den wattungku', iapa kutambai pole'ko."

Gorontalo: Bo tou te Pawulus hemobisala tomimbihu uadili, molahangi napusu wawu pasali lo dulahu ukiyama u dungga-dungga mayi, ti gubornur Peliks lowali yilohe, tunggulo tiyo loloiya odiye, ”Cukupu uwito, ponaolo yio. Wonu bolo o hiyanga mopiyohu, wau muli moitiyangayi olemu.”

Gorontalo 2006: Bo tou̒ tei Paulus lopo tolonga mola lo bisalaalio pasali lou̒ juujulu wau mongotongo napusu wau pasali lo hukuumani to Dulahu Kiaama, tei Peliks mailoohe tulusi loloi̒ya mao̒, "Yio̒ mowali monao̒olo botia. Wau̒ mamuli motiangai olemu wonu ohiangio."

Balantak: Kasee sarataa i Paulus ningimputi tundunanna muntundunkon wawau men kana', ka' men sian mongololoikon pingkira'na noa, ka' pungukumian na tempo men kokomburi'anna, Feliks nolayaonmo ka' norobu taena, “Koini'i i koo sidamo mae'. Isiansi tempongku, kasi leelo'onku i koo soosoodo.”

Bambam: Sapo' tappana natula' Paulus diona kamaloloam penaba, ungkuasai kale, anna diona wattu la naongei ingganna hupatau muoloi pahhottosanna Puang Allataala, iya mahea' Feliks lambi' ma'kada naua: “Pada salapi too inde, laopoko sule anna battu piham opa mane kupopetambai oko.”

Kaili Da'a: Nangulimo i Paulus ka ira, "Pokaingguta kana manoa, pade kita kana manta'amaka dota rarata to naja'ana, sabana kita kana ratangara Alatala banepia." Tempo Feliks nangepe tesa Paulus etu naeka mpu'umo i'a. I'a nanguli, "Naganamo we'i-we'i! Kalau ntanimo ruru iko. Ane maria loga damo rapokio motesa wo'umo."

Mongondow: Ta'e naonda ing ki Paulus nongonguman kon soaáḷ mobiag mo'itutui, soaáḷ monahang kon napusu bo soaáḷ hukuman kon singgai tumi, inagiían ondok ing ki Peliks sahingga in nogumandon nana'a in sia, "Ikow mota'audon mayak in tana'a. Bain aka oyuíon ing kasampatan mopia, buikubií poki-oinií in ikow."

Aralle: Tahpana natula' Paulus didiona ingkänna tau pahallu maroho inaha anna ungkuasai kalaena, anna didiona tempona ingkänna hupatau la ungngolai panghohto'anna Puang Alataala, ya' mahea'mi Tuambahsa' Feliks lambi' naoatee, "Samake'to dolu indee, laomo sumule. Aha buke' tempona mane kupapetambaio."

Napu: Paulu mololita i Feliks node: ikita hangangaa manoto babehianta, hai hangangaa tabuku mokuasai peundeana lalunta, lawi ina hawe Alo Pehukuna Pue Ala. Kanahadina Feliks lolita iti, langami, pane nauli: "Nodomi hampai! Laomoko! Kukakio peako deade, ane ara katepakangku."

Sangir: Kutẹu piạ i Paulus nanẹ̌pasu wisarane mạanung katul᷊idu naung dingangu pẹ̌tatingkědang dingangu mạanun hukumang su Ěllong Kiamatẹ̌, i Feliks natakụ e kụ bọu ene nẹ̌bera, "I kau e wotonge mapul᷊ẹ ini e. Iạ hědo saụ mẹ̌kui si kau mạeng piạ loahe."

Taa: Pasi ia magombo seja mangkonong lengko ntau to singkonong pei i Pue Allah, pasi mangkonong ewa wimba raika manta’amaka pamporani ndaya. Pasi tempo etu ia magombo seja mangkonong ewa wimba danaika i mPue Allah mangahuku to lino. Wali tempo i Peliks mangandonge gombonya etu, ia meka rayanya pei manganto’o, “Inta ruyu! Tempo yoa panewa aku damampokio wo’u korom.”

Rote: Tehu lelek fo Paulus kokolak nakandoo la'eneu tao tunga ka'da ndoo na, ma nakatatak nasa-melu ka, ma la'eneu huhukuk nai Fai Mate'e ka boema, Feliks bii nanseli de nafa'da Paulus nae, "O bole fali besak ia leona, fo au hapu fai loak soona, de'i fo au alo seluk o."

Galela: De o Paulus wobicara o Felikska idodooha o Gikimoi asa waaka so o nyawa nanga sininga itotiai, de idodooha ma ngale nanga sininga masirete papareta qaputuru, de lo ma ngale o orasi ma simaka o Gikimoi o nyawa yangodu manga dorou de manga loha ma sopo asa wafanggali itotiai. O Feliks woise komagena, de una wimodo poli so una o Pauluska wotemo, "Boloka! So ngona aku notagi duma o orasi ma moi done toniaso kali."

Yali, Angguruk: Hondohik aliyek ibagma Paulus watfareg wene hiyag utuk lit pikir ane turukon men inggarehen indi imbik wamburukon men Allah fobik unggum kong tik waruhu ane men fahet hiyag utukmen Feliks ino akol hibareg ele uruk lit, "We ita hiyag nesehenma lamihin. Nin hiyag nisamisi puhukteg halug fobik wol habuhuk," ibag.

Tabaru: Ma gee 'o Paulus wosidowanga 'awi bicara de wobicara ma ngale 'o loa, de pomatahani nanga nyafisuu, de 'o hukumani 'o dunia ma do-dogumoka, de ma Feliks wimodongo so kawongosekau, "Kane'enakasi yaika. 'Asa toni'asokoli nako 'ai 'orasi de ma 'ena."

Karo: Tapi asum iterusken Paulus ngerana kerna kai si benar ras kai si salah, uga arus engkuasai diri ras kerna warina Dibata ngadili manusia, mbiar Pelik. Emaka nina man Paulus, "Sibar eme sekali enda, banci kam mulih. Ndigan pagi lit kesempatenku kudilo kam mulihi."

Simalungun: Tapi sanggah na marsahap ia pasal hapintoron, na manrajai diri ampa uhum magira, mabiar ma si Feliks, gabe nini ma, “Mulak ma ho lobei; anggo adong panorangku use, hudilo pe ho.”

Toba: Alai di na hinatahonna taringot tu hatigoran dohot hatomanon dohot uhum sogot tarsonggot ma si Feliks, ninna ma mangalusi: Antong, songon i ma jolo! Molo sadihari ahu suruonku do na manjou ho.

Dairi: Tapi soh kessa mo sukuten tersèngèt ketègerren, metemman dekket hukum seggen, gabè mbiar mo si Feliks nai nina mo, "Singgat i mo lebbè. Tah cidahari nola lot tikki kesempatenku, kupasulak pè mengalengi kono."

Minangkabau: Tapi, dikutiko si Paulus manaruihkan pambicaroannyo, tantang parkaro kajujuran, tantang parkaro manahan napasu, tantang parkaro ukunan di Ari Kiamaik, Gubenur Feliks tabik takuik, sudah tu inyo bakato, "Kiniko angkau buliah pulang. Ambo ka mamanggie angkau baliak, jikok lai ado wakatu."

Nias: Ba me itohugõ huhuonia Faulo sanandrõsa ba wa'atulõ dõdõ, fanaha tõdõ awõ wanguhuku ba Luo Safuria, ata'u Weliki ba imane, "Ofanõ iada'e. Ufuli ukaoni zui ndra'ugõ na so ginõtõ."

Mentawai: Tápoi kelé airiu-riuaké ipanibo si Paulus, ikolouaké pagalaiat puroroipot baga sambat taimabot-bot akkulá samba leú et pagalaiat ukuman ka Gogoi Sialu, bara lotónia si Pelik, iageti kuanangan ka matat Paulus, "Momoian nutoili boikí kineneiget. Ai leú kusogai ekeu mitsá ké ai oggak."

Lampung: Kidang waktu Paulus nerusko cawani tentang kejujuran rik nahan nafsu rik tentang hukuman waktu Rani Kiamat, Feliks jadi rabai raduni cawa, "Niku ngasi mik tano. Nyak haga ngurau niku lagi kik wat kesempatan."

Aceh: Teuma watée Paulus geupeugah haba lom keuhai jujoe ngon teupeuteuen hawa nafeusu meunan cit keuhai huköman bak Uroe Kiamat, Feliks jeuet keuteumakot laju jipeugah, "Gata jeuet neujak bak saátnyoe ulôn teuma lôn tawök lom gata meunyoe na watée."

Mamasa: Sapo tappana ullambi' kada kamaloloan, ungkuasai kale, anna attunna la dibisara ma'rupa tau, marea'mi Feliks napolalan nakua lako Paulus: “Sirua opi, laomoko sule anna dengan opa attungku angku mane tambaiko.”

Berik: Ane Paulus taterisi aaiserem jem temawer ga nasbili: waakenfer gwelaiserem, in ina waakenfer gerebaasneleiserem. Ane jei nunu umwef jemserem Uwa Sanbagiri angtane aa jem waksosisirim jem temawer ga nasbili. Feliks jepga erne, ga gunu, "Gwanan aafer, gase sofwe! Ai gamjon isas jenbene, nunu gamjon jepserem afa ai awelna unggwanfer fas."

Manggarai: Maik du hi Paulus tombo latang te molor, kuasa weki rud, agu beté-bicar tai, rantang da’at hi Féliks agu mai taén: “Émo ga, agu ngoh ga, manga kaut leson cepisa, aku te bénta kolé hau.”

Sabu: Tapulara ta dhai ta peterue ri Paulus ne lipedai no jhara mola nga henarru nga lua makka tee-makka wangnge nga jhara lua wolo pa Lodho Pedakka Rahi raiwawa, ta jadhi ta meda'u ke Feliks jhe lii no, "Bhale ko we au pa awe nadhe. Do medae ma au ta pedoe ri kinga era ne awe pa ya."

Kupang: Dia ju kasi tau jalan karmana ko orang dapa idop lurus, deng karmana ko orang bisa jaga diri ko jang bekin sala. Dia ju kasi tau bilang, nanti Tuhan Allah mau hukum sang samua orang. Waktu Feliks dengar bagitu, ju dia taku satenga mati. Ais dia bilang sang Paulus, “Paulus. Su cukup. Sampe di sini sa, suda! Nanti kalo ada waktu, beta pange sang lu lai.”

Abun: Paulus ki sukdu subot sukndo gato Yefun Allah mit iwa men yetu ben ne nai Feliks jam. Paulus nuk subot suk gato men ben subere men mewa men nggwa sisu ndo. Paulus nuk subot kam sari ne ma, bere Yefun Allah ma ndobot yetu bok ne sino. Paulus ki subot suk saresa, Feliks nyuwa, or Feliks ki do, "Tep it. Nan mu yei sane sor kam yo o, ete bere ji kendo nan ma o."

Meyah: Jefeda Paulus efesij mar osok gij rot teinefa rusnok risma rudou ongga ebsi komowa ahah Allah eiteij, jera rot teinefa rua ongga Kristen rut joug rudou efesi jeska mar ongga oska, jera osok gij mona ongga Allah omoga ojga rot rusnok nomnaga rerin rita mar. Nou ongga Feliks engg rot mar insa koma nomnaga fob, beda ofa emeesa rot. Jefeda ofa agot gu Paulus oida, "Ebeibeyaif bua bija ojgomu. Erek dedin efekesa deika beda dumoroun bua sons deika si."

Uma: Hi rala pololita-na Paulus, na'uli'-ki Feliks hewa toi: kita' kana monoa' po'ingku-ta, pai' kana mpokuasai konoa nono-ta moto, apa' rata mpai' Eo Kiama, nto'u Alata'ala mpobotuhi kara–kara hawe'ea manusia'. Mpo'epe toe, kame'eka'-nami Feliks, na'uli': "Wae-mi ulu! Kukio' wo'o-damo-ko mpai', ane ria loga-ku."

Yawa: Paulus po raura pare, “Amisye beker pare vatane wama ana wandave omamo mamai no Amune rai. Weti kove mamo wamo taune wansaeranande wama ana wandaura rai muno wama ana wandave rai indamu vemo wamo ayao kakaije inta rave nora. Weye arono munije ama akari, Amisye indati po mangke rapatimu vatano mine so mansai.” Arono Peliks po Paulus apa ayao umaso ranaunare wemaisy, jani dave. Weti pare, “Soamo nyoronto kai. Masyoto kaijinta rako umba syo nawain akato.”


NETBible: While Paul was discussing righteousness, self-control, and the coming judgment, Felix became frightened and said, “Go away for now, and when I have an opportunity, I will send for you.”

NASB: But as he was discussing righteousness, self-control and the judgment to come, Felix became frightened and said, "Go away for the present, and when I find time I will summon you."

HCSB: Now as he spoke about righteousness, self-control, and the judgment to come, Felix became afraid and replied, "Leave for now, but when I find time I'll call for you."

LEB: And [while] he was discussing about righteousness and self control and the judgment that is to come, Felix became afraid [and] replied, "Go away for the present, and [when I] have an opportunity, I will summon you.

NIV: As Paul discoursed on righteousness, self-control and the judgment to come, Felix was afraid and said, "That’s enough for now! You may leave. When I find it convenient, I will send for you."

ESV: And as he reasoned about righteousness and self-control and the coming judgment, Felix was alarmed and said, "Go away for the present. When I get an opportunity I will summon you."

NRSV: And as he discussed justice, self-control, and the coming judgment, Felix became frightened and said, "Go away for the present; when I have an opportunity, I will send for you."

REB: but when the discourse turned to questions of morals, self-control, and the coming judgement, Felix became alarmed and exclaimed, “Enough for now! When I find it convenient I will send for you again.”

NKJV: Now as he reasoned about righteousness, self–control, and the judgment to come, Felix was afraid and answered, "Go away for now; when I have a convenient time I will call for you."

KJV: And as he reasoned of righteousness, temperance, and judgment to come, Felix trembled, and answered, Go thy way for this time; when I have a convenient season, I will call for thee.

AMP: But as he continued to argue about uprightness, purity of life (the control of the passions), and the judgment to come, Felix became alarmed {and} terrified and said, Go away for the present; when I have a convenient opportunity, I will send for you.

NLT: As he reasoned with them about righteousness and self–control and the judgment to come, Felix was terrified. "Go away for now," he replied. "When it is more convenient, I’ll call for you again."

GNB: But as Paul went on discussing about goodness, self-control, and the coming Day of Judgment, Felix was afraid and said, “You may leave now. I will call you again when I get the chance.”

ERV: But Felix became afraid when Paul spoke about things like doing right, self-control, and the judgment that will come in the future. He said, “Go away now. When I have more time, I will call for you.”

EVD: But Felix became afraid when Paul spoke about things like living right, self-control, and the judgment that will come in the future. Felix said, “Go away now! When I have more time, I will call you.”

BBE: And while he was talking about righteousness and self-control and the judging which was to come, Felix had great fear and said, Go away for the present, and when the right time comes I will send for you.

MSG: As Paul continued to insist on right relations with God and his people, about a life of moral discipline and the coming Judgment, Felix felt things getting a little too close for comfort and dismissed him. "That's enough for today. I'll call you back when it's convenient."

Phillips NT: But while Paul was talking about goodness, selfcontrol and the judgment that is to come, Felix became alarmed, and said, "You may go for the present. When I find a convenient moment I will send for you again."

DEIBLER: Paul explained to them about what God requires people to do in order to please him. He also explained about God requiring people to control how they act. Paul also told him that there will be a time when God will judge people. Felix became alarmed after hearing those things. So he said to Paul, “That is all I want to hear now. When there is a time that is convenient I will ask you(sg) to come to me again.”

GULLAH: Paul gone on, splain bout wa dey mean wen dey say somebody da waak scraight, how e able fa trol esef, an bout de Day wen God gwine jedge all people. Wen Felix yeh dat, e been scaid, an e tell Paul say, “Ya kin go, now. Some oda time wen A git de chance, A gwine sen fa ya.”

CEV: But Felix was frightened when Paul started talking to them about doing right, about self-control, and about the coming judgment. So he said to Paul, "That's enough for now. You may go. But when I have time I will send for you."

CEVUK: But Felix was frightened when Paul started talking to them about doing right, about self-control, and about the coming judgment. So he said to Paul, “That's enough for now. You may go. But when I have time I will send for you.”

GWV: As Paul discussed the subjects of God’s approval, self–control, and the coming judgment, Felix became afraid and said, "That’s enough for now. You can go. When I find time, I’ll send for you again."


NET [draft] ITL: While <1256> Paul was discussing <1256> righteousness <1343>, self-control <1466>, and <2532> the coming <3195> judgment <2917>, Felix <5344> became <1096> frightened <1719> and said <611>, “Go away <4198> for now <3568>, and when I have <2192> an opportunity <2540>, I will send for <3333> you <4571>.”



Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Kisah Para Rasul 24 : 25 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel