18:1Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
18:2Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
18:3Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
18:4Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
18:5Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
18:6Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
18:7Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
18:8Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.