Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar
22:1Maka Elifas, orang Teman, menjawab:
22:2"Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.
22:3Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?
22:4Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan?
22:5Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?
22:6Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat;
22:7orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan,
22:8tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya.
22:9Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan.
22:10Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.
22:11Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau.
22:12Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!
22:13Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?
22:14Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!
22:15Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,
22:16mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya dihanyutkan sungai;
22:17mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?
22:18Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik--tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
22:19Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka:
22:20Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.
22:21Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.
22:22Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.
22:23Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,
22:24membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai,
22:25dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu,
22:26maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.
22:27Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.
22:28Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.
22:29Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!
22:30Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu."
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah
23:1Tetapi Ayub menjawab:
23:2"Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.
23:3Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
23:4Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.
23:5Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.
23:6Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
23:7Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.
23:8Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;
23:9di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.
23:10Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
23:11Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
23:12Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
23:13Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
23:14Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
23:15Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
23:16Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar;
23:17sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan
24:1"Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?
24:2Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
24:3Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,
24:4orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.
24:5Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.
24:6Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.
24:7Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;
24:8oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu.
24:9Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.
24:10Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum;
24:11di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.
24:12Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka.
24:13Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.
24:14Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.
24:15Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorangpun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka.
24:16Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
24:17karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.
24:18Mereka hanyut di permukaan air, bagian mereka terkutuk di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka.
24:19Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa.
24:20Rahim ibu melupakan dia, berenga mengerumitnya, ia tidak diingat lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu.
24:21Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik terhadap seorang janda,
24:22bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya; ia bangun kembali, tetapi hidupnya tidak terjamin.
24:23Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya.
24:24Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi; mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu, mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum.
24:25Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan perkataanku?"
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
25:1Maka Bildad, orang Suah, menjawab:
25:2"Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi.
25:3Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?
25:4Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?
25:5Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.
25:6Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
26:1Tetapi Ayub menjawab:
26:2"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
26:3Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
26:4Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
26:5Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.
26:6Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.
26:7Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
26:8Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.
26:9Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
26:10Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
26:11tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
26:12Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.
26:13Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas.
26:14Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"
Tidak ada harapan bagi orang fasik
27:1Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
27:2"Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
27:3selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,
27:4maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
27:5Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
27:6Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku.
27:7Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.
27:8Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
27:9Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
27:10Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?
27:11Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
27:12Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
27:13Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
27:14kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
27:15siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
27:16Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
27:17sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.
27:18Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga.
27:19Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.
27:20Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;
27:21angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.
27:22Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
27:23Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."
Manusia tidak dapat menemukan hikmat
28:1"Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas;
28:2besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.
28:3Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.
28:4Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.
28:5Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.
28:6Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai.
28:7Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;
28:8binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.
28:9Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;
28:10di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;
28:11air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.
28:12Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?
28:13Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.
28:14Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku.
28:15Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
28:16Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;
28:17tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.
28:18Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.
28:19Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.
28:20Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?
28:21Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.
28:22Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
28:23Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya.
28:24Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.
28:25Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,
28:26ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh,
28:27ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya;
28:28tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
29:1Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
29:2"Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
29:3ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
29:4seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;
29:5ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;
29:6ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.
29:7Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
29:8maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
29:9para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;
29:10suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
29:11apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
29:12Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;
29:13aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria;
29:14aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
29:15aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh;
29:16aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
29:17Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya.
29:18Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
29:19Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
29:20Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku.
29:21Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
29:22Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka.
29:23Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
29:24Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
29:25Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
Sengsara yang dialami
30:1"Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.
30:2Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga,
30:3mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering, belukar di gurun dan padang belantara;
30:4mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak, dan akar pohon arar menjadi makanan mereka.
30:5Mereka diusir dari pergaulan hidup, dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri.
30:6Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah dan sela-sela gunung;
30:7di antara semak-semak mereka meraung-raung, mereka berkelompok di bawah jeruju;
30:8mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.
30:9Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka.
30:10Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri meludahi mukaku,
30:11karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya, dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku.
30:12Di sebelah kananku muncul gerombolan, dikaitnya kakiku, dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku;
30:13mereka membongkar jalanku dan mengusahakan kejatuhanku; tidak ada yang menghalang-halangi mereka.
30:14Seperti melalui tembok yang terbelah lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.
30:15Kedahsyatan ditimpakan kepadaku; kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan.
30:16Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.
30:17Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti.
30:18Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.
30:19Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu.
30:20Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku.
30:21Engkau menjadi kejam terhadap aku, Engkau memusuhi aku dengan kekuatan tangan-Mu.
30:22Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut.
30:23Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan.
30:24Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya?
30:25Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin?
30:26Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang.
30:27Batinku bergelora dan tak kunjung diam, hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku.
30:28Dengan sedih, dengan tidak terhibur, aku berkeliaran; aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong.
30:29Aku telah menjadi saudara bagi serigala, dan kawan bagi burung unta.
30:30Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;
30:31permainan kecapiku menjadi ratapan, dan tiupan serulingku menyerupai suara orang menangis."
Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah
31:1"Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?
31:2Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi?
31:3Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan?
31:4Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?
31:5Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya,
31:6biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah.
31:7Jikalau langkahku menyimpang dari jalan, dan hatiku menuruti pandangan mataku, dan noda melekat pada tanganku,
31:8maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku.
31:9Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku,
31:10maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia.
31:11Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim.
31:12Sesungguhnya, itulah api yang memakan habis, dan menghanguskan seluruh hasilku.
31:13Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku,
31:14apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?
31:15Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
31:16Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar,
31:17atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya
31:18--malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia--;
31:19jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut,
31:20dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku, dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu dombaku;
31:21jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku,
31:22maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya.
31:23Karena celaka yang dari pada Allah menakutkan aku, dan aku tidak berdaya terhadap keluhuran-Nya.
31:24Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas, dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku;
31:25jikalau aku bersukacita, karena kekayaanku besar dan karena tanganku memperoleh harta benda yang berlimpah-limpah;
31:26jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar, dan bulan, yang beredar dengan indahnya,
31:27sehingga diam-diam hatiku terpikat, dan menyampaikan kecupan tangan kepadanya,
31:28maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum oleh hakim, karena Allah yang di atas telah kuingkari.
31:29Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku, dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa malapetaka
31:30--aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! --
31:31Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?
31:32--malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir! --
31:33Jikalau aku menutupi pelanggaranku seperti manusia dengan menyembunyikan kesalahanku dalam hatiku,
31:34karena aku takuti khalayak ramai dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam diri dan tidak keluar dari pintu!
31:35Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku! --Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! --Sekiranya ada surat tuduhan yang ditulis lawanku!
31:36Sungguh, surat itu akan kupikul, dan akan kupakai bagaikan mahkota.
31:37Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka aku akan menghadap Dia.
31:38Jikalau ladangku berteriak karena aku dan alur bajaknya menangis bersama-sama,
31:39jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,
31:40maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub.