1Djikalaw pawn aku kata-kanlah dengan lidah-lidah ma-nusija dan mela; ikat-mela; ikat, tetapi pengasehan bukan pa-daku, b/eta djuga adalah satu timbaga jang bersawara ataw satu gong jang babunji.
2Dan djikalaw adalah pa-daku nubuwet, dan djika b/eta tahu segala rahasija dan sa-mowa pengatahuwan; dan djikalaw adalah padaku sa-punoh-punoh pertjaja sampe b/eta tahu angkat pindah gu-nong, tetapi tijada pengaseh-an padaku, b/eta bukan ada sabarang apa-apa.
3Dan djikalaw pawn aku balandjakanlah samowa har-ta-hartaku pada awrang-aw-rang miskin, dan djikalaw b/eta sarahkan tubohku akan djadi terbakar, tetapi tijada pengasehan padaku; tijada guna apa-apa padaku.
4Pengasehan itu ada pan-djang hati, punoh sajang; pengasehan tijada iri hati; pengasehan tijada pegang be-sar, pengasehan tijada tinga; i,
5Pengasehan tijada kasar, tijada tjahari dija punja on-tong sendiri, tijada hati pedis, tijada kira-kira djahat;
6Tijada bersuka awleh karana perkara dusta-dusta, tetapi bersuka-suka djuga dengan kabenaran.
7Ijalah tutop-tutop samo-wanja, pertjaja samowanja, harap samowanja, menahan samowanja.
8Pengasehan punja umor tijada berhenti; tetapi mawu nubuwet-nubuwet, itu akan dotijadakan; mawu segala ba-hasa, itu akan berputus; ma-wu pengatahuwan, itu akan detijadakan.
9Karana dengan saparaw-saparaw djuga kami tahu, dan dengan saparaw-saparaw kami bernubuwet;
10Tetapi manakala datang jang semporna itu jang sa-paraw-saparaw itu akan de-tijadakan.
11Pada tatkala b/eta ada-lah anak kitjil, b/eta berkata-katalah seperti satu anak, bakira-kiralah seperti satu anak, timbang-menimbanglah aku seperti satu anak; maka sedang sakarang b/eta sudah djadi satu laki-laki b/eta sudah mentijadakan ka; ada; an anak itu.
12Karana pada sakarang ini kami lihat terus satu tjeremin, dalam satu tjigulu, tetapi pada tatkala itu muka dengan muka; sakarang pawn b/eta mengenal dengan sapa-raw djuga, tetapi pada tatkala itu, b/eta akan mengenal, sa-bagimana b/eta ini terkenal.
13Maka sakarang pawn tinggal pertjaja; an, pengharap-an, pengasehan, katiga itu; tetapi jang terlebeh besar deri padanja, itulah pengasehan.