Dual Panel1Sakarang aku bernatsihetkan, bahuwa, pada jang pertama pawn, djadi debowat pemohonan, sombajang, perminta; an doa, pengutjapan sukur awleh karana sakalijen manusija,
2Aleh karana radja-radja, dan awleh karana samowanja, jang ada di dalam pangkat pakardja; an jang tinggi, sopaja bawleh ada bagi kami satu kahidopan berdame dan tedoh dengan sapunoh-punoh kabaktian kapada Allah dan katulusan.
3Karana itu ada bajik dan berkenan berhadapan Djurusalamat kami, Allah itu;
4Jang kahendaki bahuwa samowa manusija dapat salamat dan berdatang kapada pengenalan kabenaran.
5Karana ada sawatu djuga Allah, dan sawatu djuga Pengantara pada sama-tengah Allah dan manusija, jani manusija JESUS CHRISTOS itu;
6Jang sudah sarahkan dirinja akan harga tubusan awleh karana sakalijen awrang, akan sawatu kasaksian pada waktu jang tantu.
7Akan jang mana aku telah detarohkan akan sa; awrang pengchotbat dan rasul, (aku bilang kabenaran dan tijada dusta,)akan sa; awrang pengadjar bagi awrang chalajik di dalam iman dan di dalam kabenaran.
8Bagitupawn aku kahendaki, jang laki-laki bersombajang pada sakalijen tampat, dan mengankat tangan-tangan jang sutji di-luwar ka; amarahan dan perbantahan.
9Demikijen lagi segala parampuwan jang bersombajang, dengan kalakuwan jang patut, dengan tahu malu dan hadat jang bajik; djangan marika itu berhijas dirinja dengan anak-anak rambot dan dengan amas, mutijara ataw pake; an-pake; an jang harga besar;
10Tetapi sabagimana patut pada parampuwan-parampuwan jang suka melakukan kabaktian kapada Allah, awleh bowatan-bowatan jang bajik.
11Bejar sa; awrang parampuwan tarima adjaran dengan berdijam-dijam dengan segala karandahan.
12Tetapi kalu sa; awrang parampuwan ada mawu kasi adjaran, tijada ku-ambel bajik, dan tijada lagi akan mawu angkat dirinja atas lakinja; tetapi saharosnja ija bertedoh.
13Karana Adam sudah dedjadikan di-hulu, baharu deri balakang Hawa.
14Dan Adam sudah tijada djatoh dalam tipu, tetapi parampuwan itu sudah dapat depersasatkan, dan sudah djadi pohon kalangkahan.
15Tetapi ija djuga akan berawleh salamat, dengan pijara anak-anak, manakala marika itu bertinggal tatap di dalam iman dan pengasehan, dan kasutjian dan peri hadat jang bajik.