Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ARALLE]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 28 : 11 >> 

Aralle: Tahpaki' tallu bulang di hao di Malta, ya' mengkalao bumang. Aha mesa kahpala' ang luilau' mai di Aleksandria tohho lolo tuke'ne' di hao yaling di tempona kamadingingang aka' pepahi tahuhu. Kahpala' yatoo disanga Dioskuri bahtu' dioatee dehata To Hendu. Ya' diang kiongei.


AYT: Setelah tiga bulan berlalu, kami berlayar di dalam sebuah kapal dari Aleksandria, yang berlabuh di pulau itu selama musim dingin dengan memakai Dioskuri sebagai lambangnya.

TB: Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.

TL: Maka lepas tiga bulan lamanya berlayarlah kami dengan sebuah kapal yang dari Iskandaria bergambar Dioskuri (anak kembar: Kastor dan Poluk), yang berlabuh semusim dingin di pulau itu.

MILT: Dan setelah tiga bulan melewati musim dingin di pulau itu, kami berlayar dengan sebuah kapal dari Aleksandria dengan lambang Dioskuri.

Shellabear 2010: Setelah lewat tiga bulan, kami berlayar dengan kapal yang bernama Dioskuri (dewa kembar). Kapal itu datang dari Iskandaria dan selama musim dingin berlabuh di Pulau Malta.

KS (Revisi Shellabear 2011): Setelah lewat tiga bulan, kami berlayar dengan kapal yang bernama Dioskuri (dewa kembar). Kapal itu datang dari Iskandaria dan selama musim dingin berlabuh di Pulau Malta.

Shellabear 2000: Setelah lewat tiga bulan, kami berlayar dengan kapal yang bernama Dioskuri (dewa kembar). Kapal itu datang dari Iskandaria dan selama musim dingin berlabuh di pulau Malta.

KSZI: Tiga bulan kemudian, kami belayar dalam sebuah kapal bernama Dioskuri yang telah datang dari Iskandaria dan tinggal di pulau itu sepanjang musim dingin.

KSKK: Setelah tiga bulan tinggal di pulau itu, kami naik sebuah kapal dari Aleksandria yang berlambang Dioskuri, yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu.

WBTC Draft: Tiga bulan kemudian kami berangkat dengan sebuah kapal dari Aleksandria. Kapal itu melewatkan musim dingin di pulau itu. Di bagian depan kapal itu terdapat lambang: "Dewa Kembar."

VMD: Tiga bulan kemudian kami berangkat dengan sebuah kapal dari Aleksandria. Kapal itu melewatkan musim dingin di pulau itu. Di bagian depan kapal itu terdapat lambang: “Dewa Kembar.”

AMD: Setelah tiga bulan di sana, kami siap untuk berlayar dengan sebuah kapal dari kota Aleksandria yang berlabuh di pulau itu selama musim dingin. Bagian ujung kapal itu terdapat lambang dewa kembar Dioskuri.

TSI: (28:10) Lalu kami berangkat lagi dengan sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berada di pulau itu. Bagian depan kapal itu berukiran lambang Dewa Kembar.

BIS: Sesudah tiga bulan di sana, kami berangkat dari pulau itu naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang "Dewa Kembar Kastor dan Poluks".

TMV: Tiga bulan kemudian kami belayar dari pulau itu dengan kapal dari Aleksandria yang menggunakan lambang "Dewa Kembar". Kapal itu sudah berlabuh di pulau itu sepanjang musim sejuk.

BSD: Tiga bulan lamanya kami tinggal di pulau itu, baru kami berangkat lagi. Kami naik sebuah kapal yang memakai lambang “Dewa Kembar Kastor dan Poluks”.

FAYH: Tiga bulan sesudah kapal kami terdampar, barulah kami berlayar lagi. Kali ini kami menumpang kapal bernama "Si Anak Kembar" dari Aleksandria, yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu.

ENDE: Sesudah tiga bulan tinggal disitu, kami berangkat naik sebuah kapal dari Aleksandria, berlambang Dioskuroi, jang selama musim dingin berlabuh dipulau ini.

Shellabear 1912: Setelah tiga bulan antaranya, maka berlayarlah kami dalam sebuah kapal dari Iskandaria yang sudah menahun dipulau itu pada musim dingin, bernama Dioskuri (anak kembar).

Klinkert 1879: Hata, satelah tiga boelan lamanja disana, menoempanglah kami dalam saboewah kapal, jang datang dari Iskanderia, alamatnja Kastor dan Poloek, jang pada moesim dingin telah menahoen pada poelau itoe.

Klinkert 1863: Maka habis tiga boelan lamanja kita berangkat dari sana dengan menoempang dalem satoe kapal, jang dateng dari Iskandria; dan jang soedah tinggal di-itoe poelo slamanja moesim dingin, maka tanda alamat kapal itoe Kastor dan Polloek.

Melayu Baba: Tiga bulan kmdian kita blayer, dalam s-buah kapal yang deri Iskandariah, yang sudah tinggal di situ dalam musim sjok, dan tanda-nya, "Adek-beradek berkmbar."

Ambon Draft: Maka komedijen deri pada tiga bulan, kami berang katlah deri sana, dengan satu kapal, jang sudah tinggal ber-laboh di pulu itu antara mu-sim dingin, deri Aleksandria, jang padanja adalah alamet: Kaduwa anak kambar Jupiter.

Keasberry 1853: Shahadan sutlah tiga bulan lamanya, maka munumpanglah kami dalam sa'buah kapal yang datang deri Iskandria, singa kapalanya Kastor dan Pollos, yang tulah munahun pada musim dingin dipulau itu.

Keasberry 1866: Shahadan sŭtlah tiga bulan lamanya, maka mŭnompanglah kami dalam sa’buah kapal yang datang deri Iskanderia, alamat kŭpalanya Kastor dan Pollox, yang tŭlah mŭnahun pada musim dingin dipulau itu.

Leydekker Draft: Maka lepas tiga bulan menompanglah kamij dalam sawatu kapal deri pada 'Iskanderija, jang sudahlah tinggal pada pulaw 'itu sontokh musim bah, jang berxalamet kaduwa 'anakh kambar Bitara guroh.

AVB: Tiga bulan kemudian, kami belayar dalam sebuah kapal bernama Dioskuri yang mempunyai lambang, “Dewa Kembar.” Kapal itu datang dari Aleksandria dan berlabuh di pulau itu sepanjang musim dingin.

Iban: Tiga bulan udah bekau nya kami lalu belayar ngena sebuah kapal ti datai ari Aleksandria, ti dikumbai "Menyadi Lelaki Ti Besapit," ti udah ngenduh ba pulau nya lebuh musin chelap nya.


TB ITL: Tiga <5140> bulan <3376> kemudian <3326> kami berangkat <321> dari situ naik <1722> sebuah kapal <4143> dari Aleksandria <222> yang selama musim dingin <3914> berlabuh di <1722> pulau <3520> itu. Kapal itu memakai lambang <3902> Dioskuri <1359>. [<1161>]


Jawa: Sawise telung sasi aku padha mangkat saka ing kono, nunggang kapal saka ing Aleksandria kang sasuwene mangka atis labuh ana ing pulo kono. Kapal mau nganggo lambang Dhioskuri.

Jawa 2006: Sawusé telung sasi, aku padha mangkat saka kono, nunggang kapal saka Alèksandria kang sajroné mangsa bedhidhing labuh ana ing pulo kono. Kapal mau nganggo lambang Dioskuri.

Jawa 1994: Sawisé telung sasi ana ing pulo Malta kono, aku nuli padha nunggang kapal sing teka saka kutha Alèksandria, sing nganggo lambang "Dioskuri". Kapal kuwi kabèh ana ing kono sasuwéné mangsa bedhidhing.

Jawa-Suriname: Sakwisé telung sasi nang pula kono, awaké déwé terus numpak kapal sing teka sangka kuta Alèksandria, kapal sing endas-endasané gambaré déwa kembar sing jenengé Kastor lan Polus. Kapal kuwi nang kono sak suwéné wayah adem.

Sunda: Nyiruruk di eta pulo teh meunang tilu bulan, ti dinya balayar deui, numpang kana kapal anu ti Aleksandria, anu tas milu nyiruruk di eta pulo sajero usum tiris. Ngaran eta kapal "Dewa Kembar", make lambang Dewa Kastor jeung Dewa Poluk.

Sunda Formal: Ngendek di eta pulo teh, meunang tilu bulan. Geus kitu, unggah ka hiji kapal asal ti Iskandaria anu kabeneran keur balabuh di dinya salila musim es. Eta kapal make perlambang bentang kembar Dioskuri.

Madura: Saellana olle tello bulan e jadhiya, sengko’ kabbi mangkat dhari polo jareya ongga ka kapal dhari Aleksandriya se saabidda mosem cellep alabbu e polo jareya. Kapal jareya ngangguy lambang "Diba Kembar Kastor ban Poluks".

Bauzi: (28:10)

Bali: Sasampune maletan tigang sasih, tiang raris malayar saking irika numpang kapal saking Aleksandria sane mawasta “Dewa Kembar”. Kapale iwau malabuh ring pulone punika kantos lintang masan dingine.

Ngaju: Limbah telo bulan intu hete, ikei haguet bara pulau te mandai ije kapal bara Aleksandria je katahin wayah sadingen tende manyandehan hong pulau te. Kapal te mahapan lambang "Dewa Hatatup Kastor tuntang Poluks".

Sasak: Sesampun telu bulan lẽq derike, tiang pade berangkat lẽman pulao nike taẽk sopoq kapal lẽman Aleksandria saq belabuh lẽq derike sengonẽq musim telih. Kapal nike kadu simbul "Dẽwe Kembar".

Bugis: Tellumpulennana kuwaro, joppani polé ri puloéro tonang riséddié kappala polé ri Aléksandria iya mallabué ri puloéro ri wettu keccé’é. Iyaro kappala’é pakéi lambang, "Déwata Dénru Kastor sibawa Poluks."

Makasar: Tallum bulangki’ ammantang anjoreng, nampa a’lampa maki’ ambokoi anjo puloa. Nai’ maki’ ri se’reang kappala’ battu ri Aleksandria, niaka ammantang anjoreng ri palabuhanna anjo puloa lalanna wattu dinginga. Anjo kappalaka ammakei gambara’"Rewata Kambara’na Kastor siagang Poluks."

Toraja: Iatonna ma’tallung bulanmo malemokan massombaran la misa’ kappala’ lu dio mai Aleksandria, umpotanda Dioskuri, tu torro dio lebukan iato lan tu attu kamadinginan.

Duri: Ia tongkitallung bulanmo jio pulau Malta, malemokan jio mai mpake kappala' jio mai kota Aleksandria disanga Dioskuri. Ia joo kappala' masainni torro jio pulau Malta ntajan soro'na peuranan.

Gorontalo: Tou ma tolohula mola ami to lito lo Malta, ami ma lolola mao lito lo Malta boyito lotitae to kapali lonto kota lo Iskandariya u lotirabuwa to lito boyito ngohilayao sembo lo dupota da'a. Tuwotiyo lo kapali boyito dewa dulota.

Gorontalo 2006: Tou̒ matolo hula mola teto, ami lomonggato lonto pulo boito lotitae̒ tokaapali tuwau lonto Aleksandria u ngotilonggadu sembo lopolo huhulo raburabua topulo boito. Kaapali boito pakepake tuoto "Dewa Pingi Kastor wau Poluks".

Balantak: Porus tolu' bitu'on na togong iya'a i kai norumingkatmo, nolumakit na sa'angu' kapal men ringkat na kota Aleksandria. Kapal iya'a uga' nobalabu na togong Malta na tempo memel. Lambangna kapal iya'a “Diim rapi' Kastor tia Poluks.”

Bambam: Tappana tallu bulangkanni dio leutam Malta, iya mengkalao ongkam. Deem mesa kappala' buttu dio mai Aleksandria tohhona liupi duka' dio pada masäena wattu kamadingingam aka kadake hibu'. Kappala' ia too disangai Dioskuri battu diua debata To Hendu. Iya iam kiongei.

Kaili Da'a: Naopu tolumbula kasaena kami neto'o ri Lewuto Malta etu, nosumomba wo'umo kami ante saongu sakaya nggari ngata Aleksandria to nosanga ka "Wiata Mporapi Kastor bo Poluks". Sakaya etu nesai nasampo ri Lewuto Malta etu sampe naopu tempo leni.

Mongondow: Naonda in toḷudon nobuḷan kon tua, kami nonaḷaímaidon kom pulau tatua. Kami sinumakoi kong kapaḷ nongkon Aleksandria inta sinumubuh kon tua solama sempo in tumping. Kapaḷ tatua nomakeí in lambang Dioskuri mangalenya: "Dewa apang ki Kastor bo ki Poluks."

Napu: Handamongkai talu wulana i lewuto Malta, meangka mbulimongkai mampesawii kapala tahi au hangko i Aleksandria. Kapala tahi iti mahaemi mengkaroo i lewuto iti mampegia kaliuna tempo makuli. Hangana kapala tahi iti, Towalia Moropa.

Sangir: Nal᷊iun těllu wul᷊ang sene, i kami e nẹ̌buạ e wọu tahanusa ene simake kapal᷊ẹ̌ e bọu Aleksandria e karěngụewen musungu matěho e i kami němal᷊ango su tahanusa ene. Kapal᷊ẹ̌ e kai něpakẹ u tul᷊adang, "Duata hindua i Kastor dẹ̌duan Poluks".

Taa: Wali ojo kagananya togo mbuya kami maroo ri lipu etu, kami malayag wo’u. Kami mapone ri bangka to yako nja’u kota Aleksandria. Bangka etu masae seja maroo ri pulo Malta mangampeas kapuranya tempo loto. Bangka etu sanganya Ana’api apa bangka etu re’e tau-tau to ta’anya ewa ana api ri tomponya.

Rote: Ami leo bulak telu dale na neme pulu ndia, boema ami sa'e ofak esa neme Aleksandria mai, fo ofak ndia ana see nai pulu ndia neme oefaa ka mai ndia so. Ofak ndia ana pake ta'du esa na'de, "Nitu Lalais Takalapak Kastor ma Poluks."

Galela: So o gura magenaka ngomi migoge he o ngoosa saange sidago ma orasi o alo de o rato itoguka, qabolo de mimasidailako so mimajoboli mikahika o Romaka. So ngomi mipane o deru moili nodoka o Aleksandria ma kotano, kagena imatapuku ma orasi o alo de o rato itagisi de o deru magena isironga o Dioskuri, ma ngale o giki ma duhutu isasago.

Yali, Angguruk: Pikalem hinahan o Malta welatuk uwareg kou o Aleksandrian watfahon misig fam kuruk uwag. Kou ino mo heriyegma siyelu waharuk li werehen Malta kinang fam inditmu ino watfareg welatfag. Enehangge kou ino fam piren umalik ununuk Dioskuri lombog teg latfag.

Tabaru: Mia mede sa'angeka ge'ena 'o Maltaka, de miotagi mioparene 'o kapali moi 'o Aleksandriano gee 'imatapuku ma puloka ge'ena ma do'ingo 'o 'alo ma 'orasi. Ma kapalioka ge'ena ma gambari, "'O Gomanga ma Dutu 'isago 'o Kastor de 'o Poluks."

Karo: Telu bulan dekahna kami i pulau Malta. Jenari berkat kami tare kapal si erlabuh i bas pulau e kedekah musim angin topan. Kapal e i Aleksandria nari. Kapal e make lambang dewa kembar Kastor ras Poluks.

Simalungun: Jadi dob salpu tolu bulan, bingkat ma hanami marlayar bani sada kapal Aleksandria, na martanda Silinduat, na dob pasalpuhon musim borgoh i pulou ai.

Toba: (II.) Alai dung salpu tolu bulan, borhat ma hami marlayar di sada parau Aleksanderia, na marpartanda linduat, naung pasalpuhon taon ngali di pulo i.

Dairi: Enggo kessa tellu bulan, berkat nola mo kami merkeppel i pulo i nai, arap keppel Aleksandria, ai sidekkah mosim mbergoh, merlabuh ngo ia i pulo i. Lot ngo cap keppel i, "Sembahen Leppa Kastor dekket Poluks."

Minangkabau: Sasudah tigo bulan kami disinan, kami barangkek dari pulau tu, nayiak sabuwah kapa nan dari Aleksandria, nan salamo musin dingin inyo balabuah di pulau tu. Kapa tu mamakai lambang "Dewa Kamba Kastor jo Poluks".

Nias: Me no tõlu waw̃a ndra'aga ba da'õ, mofanõga matõrõ gõfa moroi ba Alesandria sanao ba labua andrõ me inõtõ wa'okafukafu. So dandra ba gõfa andrõ, "Lowalangi Si Faero Kosotori ba Foluki".

Mentawai: Telu ngalaggó burúnia akukuddu kai sedda, tui kai ka nusa nenda, sakai kai ka sara kapá sibara ka Aleksandria, sipusasao sedda burut aibara leppet manua ka nusa nenda. Kapá nenda ai lambangnia, iaté "Dewa Tairua, si Kastor sambat si Poluks."

Lampung: Radu jak telu bulan di dudi, sekam berangkat jak pulau udi cakak sai kapal jak Aleksandria sai selama musim ngison belabuh di pulau udi. Kapal udi makai lambang "Diwa Kembar Kastor rik Poluks".

Aceh: Óh ka lheueh na lhée buleuen treb jih disinan, kamoe tinggai pulo nyan sira kamoe ék kapai nyang teuka nibak Aleksandria nyang watée musém sijuek jimeusaôh lam pulo nyan. Kapai nyan jiboh lambang "Dewa Meukeumbeue Kastor dan Poluks".

Mamasa: Tallu bulangkan dio libukan Malta, langngammokan mesa kappala' lu dio mai Aleksandria disanga Dioskuri battu dikua dewata To Rambung. Inde kappala'e torro duka' dio libukan Malta umpelessu' attu masakka' padang.

Berik: Muara nawer-ningna jam aa ge barwebilirim naanteya jeiserem jebe, ai jewer ga aya sofwa atdusa kota Aleksanderyamanaiserem jeme. Atdusa jeiserem ga naanteyap tena jamer muara wisimi aa jem falwenaram bar. Atdusa jeiserem jemna bosna ga "Bwata Nawer Batana".

Manggarai: Telu wulang wa ga, ami lajar nitu mai’gm léti ca kepal oné mai Aléksandria ata du cekéng cés, ka’éng oné nuca hituy. Kepal hitu paké tanda Dioskuri.

Sabu: Ta tallu warru jhi pa Malta, ta pekaddhi ke jhi ngati pulu do naanne, ha'e jhara hewue kapa ngati Aleksandria, do pee nga penawu pa anne pa dhara awe meringi ne. Ne ngara kapa ne, "Deo do Kedue Kastor nga Poluks."

Kupang: Botong tenga di Malta tiga bulan, sampe musim galombang deng angin ribut barenti. Itu waktu, ada satu kapal dari kota Aleksandria yang su balabu dalam musim galombang di itu pulo. Itu kapal pung nama, Ana Kambár, tagal ada patong dewa ana kambár di itu kapal pung haluan. Ais botong mau nae itu kapal, ko balayar tarús pi Roma. Jadi waktu botong mau nae kapal, ju orang Malta dong bawa kasi botong bakál deng barang laen yang botong parlú di kapal.

Abun: Men kem mo ef Malta kom mo aina gri, or men it mo kapal dik yo gato nor mone su aina gato nobu kas. Kapal ne ma kadit Aleksandria. Yé mbrau kapal ne sú su kwe gato ye wi ka sa yefun ge we gato yé som subere yefun we ne mewa kapal. Yefun ge we ne ye kendo gum do, "Kastor si Poluks."

Meyah: Memef meker gu Malta erek mesta ortomu fob, beda memef meifef meg meifeni egens deika. Meg meifeni koma ongga en jeska kota Aleksandria gij monuh Italia. Rusnok rijeka meg koma efen ofoka "Kastor jera Polaks." Ofoka koma bera morototuma erek mar ongga rua rugif gu efen ofoka tein. Meg egens koma ah gu Malta tein onjoros mona ongga mei mojumu ofog eteb oisa fob.

Uma: Hono'-makai tolu mula hi lewuto' Malta, me'ongko' wo'o-makai mpohawi' kapal to ngkai Aleksandria. Kapal toe mahae-imi-hana mento'o hi lewuto' mpeka'au katimpaliu-na tempo lengi'. Hanga' kapal toe, Anitu Moropa'.

Yawa: Embae mandei reano no nupatimugo Malta umaso raija jewen, umba reamare wangkayun akato, weti reansea nyomano kaijinta no no Aleksandria rai jakato. Nyomane umaso mamo arono embayo ovarebeyoe, mampaya tutir no nupatimuge umaso rai. Reamo yaro ratotove inta raen ntami no nyomane ama raware rai. Yare umaso ratotov maisyare irati vatano ijapume inta yamaisy, inta apa tame mirati Kastor muno inta apa tame mirati Poluksa.


NETBible: After three months we put out to sea in an Alexandrian ship that had wintered at the island and had the “Heavenly Twins” as its figurehead.

NASB: At the end of three months we set sail on an Alexandrian ship which had wintered at the island, and which had the Twin Brothers for its figurehead.

HCSB: After three months we set sail in an Alexandrian ship that had wintered at the island, with the Twin Brothers as its figurehead.

LEB: Now after three months we put out to sea in a ship that had wintered at the island, an Alexandrian [one] _with the twin gods Castor and Pollux as its insignia_.

NIV: After three months we put out to sea in a ship that had wintered in the island. It was an Alexandrian ship with the figurehead of the twin gods Castor and Pollux.

ESV: After three months we set sail in a ship that had wintered in the island, a ship of Alexandria, with the twin gods as a figurehead.

NRSV: Three months later we set sail on a ship that had wintered at the island, an Alexandrian ship with the Twin Brothers as its figurehead.

REB: Three months had passed when we put to sea in a ship which had wintered in the island; she was the <i>Castor and Pollux</i> of Alexandria.

NKJV: After three months we sailed in an Alexandrian ship whose figurehead was the Twin Brothers, which had wintered at the island.

KJV: And after three months we departed in a ship of Alexandria, which had wintered in the isle, whose sign was Castor and Pollux.

AMP: It was after three months' stay there that we set sail in a ship which had wintered in the island, an Alexandrian ship with the Twin Brothers [Castor and Pollux] as its figurehead.

NLT: It was three months after the shipwreck that we set sail on another ship that had wintered at the island––an Alexandrian ship with the twin gods as its figurehead.

GNB: After three months we sailed away on a ship from Alexandria, called “The Twin Gods,” which had spent the winter in the island.

ERV: (28:10)

EVD: (28:10)

BBE: And after three months we went to sea in a ship of Alexandria sailing under the sign of the Dioscuri, which had been at the island for the winter.

MSG: When an Egyptian ship that had wintered there in the harbor prepared to leave for Italy, we got on board. The ship had a carved Gemini for its figurehead: "the Heavenly Twins."

Phillips NT: It was no less than three months later that we set sail in an Alexandrian ship which had wintered in the island, a ship that had the heavenly twins as her figurehead.

DEIBLER: After we had stayed there three months, we got on a ship that was going to Italy and sailed away. The ship had been in a harbor on the island during the months when there are many storms. It had come from Alexandria city. On the front of the ship there were carved images of the twin gods whose names were Castor and Pollux.

GULLAH: Wen we been shree mont een Malta, we sail way een a big boat dat done been dey een Malta all de winta. Dey call de boat “de Twin God dem,” an e done come outta Alexandria.

CEV: Three months later we sailed in a ship that had been docked at Malta for the winter. The ship was from Alexandria in Egypt and was known as "The Twin Gods."

CEVUK: Three months later we sailed in a ship that had been docked at Malta for the winter. The ship was from Alexandria in Egypt and was known as “The Twin Gods”.

GWV: After three months we sailed on an Alexandrian ship that had spent the winter at the island. The ship had the gods Castor and Pollux carved on its front.


NET [draft] ITL: After <3326> three <5140> months <3376> we put out to sea <321> in <1722> an Alexandrian <222> ship <4143> that had wintered <3914> at <1722> the island <3520> and had the “Heavenly Twins <1359>” as its figurehead <3902>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Kisah Para Rasul 28 : 11 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel