Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Korintus 1 : 21 >> 

AYT: Karena dalam hikmat Allah, dunia melalui hikmatnya tidak mengenal Allah, maka Allah berkenan melalui kebodohan pemberitaan Injil untuk menyelamatkan yang memercayainya.


TB: Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

TL: Karena sedang dunia ini dengan hikmatnya sendiri tiada dapat mengenal Allah di dalam hikmatnya, maka itulah sebabnya kehendak Allah menyelamatkan orang yang percaya dengan kebodohan pengajaran itu.

MILT: Sebab, sungguhpun dalam hikmat Allah (Elohim - 2316) dunia melalui hikmatnya tidak pernah mengenal Allah (Elohim - 2316), Allah (Elohim - 2316) telah berkenan untuk menyelamatkan mereka yang percaya melalui kebodohan pemberitaan.

Shellabear 2010: Karena di dalam hikmah Allah, dunia ini tidak dapat mengenal Allah melalui hikmahnya. Allah berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada pemberitaan salib, yaitu pemberitaan yang dianggap sebagai kebodohan itu.

KS (Revisi Shellabear 2011): Karena di dalam hikmah Allah, dunia ini tidak dapat mengenal Allah melalui hikmahnya. Allah berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada pemberitaan salib, yaitu pemberitaan yang dianggap sebagai kebodohan itu.

Shellabear 2000: Karena di dalam hikmat Allah, dunia ini tidak dapat mengenal Allah melalui hikmatnya. Allah berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada pemberitaan salib, yaitu pemberitaan yang telah dianggap sebagai kebodohan itu.

KSZI: Oleh sebab kebijaksanaan Allah, Dia telah menetapkan bahawa manusia tidak mungkin mengenal-Nya dengan kebijaksanaan sendiri. Allah berkenan menyelamatkan mereka yang beriman kepada-Nya melalui berita yang kami sampaikan, yang dianggap sebagai kebodohan.

KSKK: Pada mulanya Allah berbicara dalan bahasa kebijaksanaan, tetapi dunia tidak mengenal Allah dalam kebijaksanaan-Nya, maka Allah telah berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya melalui kebodohan yang kami wartakan.

WBTC Draft: Inilah yang diinginkan Allah dengan hikmat-Nya: Dunia tidak akan mengenal Allah melalui hikmat dunia sendiri. Jadi, Allah berkenan menggunakan khotbah yang tampaknya bodoh untuk menyelamatkan manusia yang mempercayainya.

VMD: Inilah yang diinginkan Allah dengan hikmat-Nya: Dunia tidak akan mengenal Allah melalui hikmat dunia sendiri. Jadi, Allah berkenan menggunakan khotbah yang tampaknya bodoh untuk menyelamatkan manusia yang mempercayainya.

AMD: Kebijaksanaan Allah menyatakan bahwa kebijaksanaan dunia tidak dapat membawa manusia mengenal Allah. Tetapi, Allah dengan senang menggunakan pemberitaan Kabar Baik yang dianggap sebagai suatu kebodohan itu, untuk menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

TSI: Sebab inilah yang diinginkan Allah dengan hikmat-Nya: Supaya orang-orang di dunia tidak dapat mengenal Allah melalui ilmu mereka sendiri. Karena itu, Allah berkenan menggunakan pemberitaan Kabar Baik— yang mereka anggap bodoh— untuk menyelamatkan orang-orang yang percaya.

BIS: Karena bagaimanapun pandainya manusia, ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri. Tetapi justru karena Allah bijaksana, maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.

TMV: Kerana Allah bijaksana, Dia menentukan supaya manusia tidak dapat mengenal-Nya melalui kebijaksanaan mereka sendiri. Sebaliknya Allah menetapkan bahawa Dia menyelamatkan orang yang percaya kepada-Nya melalui perkhabaran kami yang dianggap suatu kebodohan.

BSD: Allah pandai sekali dan karena itu Ia tidak memberi kesanggupan kepada manusia untuk mengenal Dia dengan memakai kepandaian manusia sendiri. Sebaliknya, melalui kabar yang kami beritakan dan yang dianggap sebagai suatu kebodohan oleh dunia, Allah mau menyelamatkan orang yang percaya kepada-Nya.

FAYH: Karena dengan hikmat-Nya Allah menjaga supaya dunia tidak akan pernah dapat mengenal Dia melalui kecerdasan manusia. Maksud Allah ialah menyelamatkan semua orang yang percaya akan berita-Nya, yang oleh dunia dianggap bodoh dan tidak masuk akal.

ENDE: Adapun dunia dengan segala kebidjaksanaannja tidak mengenal Allah didalam kebidjaksanaan Allah. Sebab itu Allah telah berkenan menjelamatkan manusia jang pertjaja dengan kebodohan pemakluman.

Shellabear 1912: Karena dengan budi Allah, sedang dunia ini tiada akan mengenal akan Allah dari pada budinya sendiri, maka berkenanlah kepada Allah menyelamatkan orang yang percaya oleh kebodohan yang kita biar itu:

Klinkert 1879: Karena tegal dengan hikmatnja tidak djoega doenia mengetahoei akan Allah dalam hikmat Allah, maka sebab itoelah kahendak Allah memeliharakan orang jang pertjaja olih kabodohan pengadjaran itoe.

Klinkert 1863: {Mat 11:25; Luk 10:21} Karna sebab dalem kapinterannja orang isi doenia ini tiada tahoe sama Allah dengan hikmat Allah, dari itoe soekanja Allah dengan kabodohan pengadjaran kasih slamat sama orang jang pertjaja.

Melayu Baba: Kerna dngan Allah punya bijaksana, sdang dunia ini t'ada knal sama Allah oleh bijaksana-nya sndiri, sudah-lah berknan k-pada Allah mau slamatkan orang yang perchaya oleh itu kbodohan yang kita khabarkan.

Ambon Draft: Karana deri sebab du-ja, di dalam kapande; annja, sudah tijada dapat mengenal Allah di dalam pengatahuwan Allah, Allah sudah kira ba-jik akan paliharakan, awleh kabodohan chotbat, segala aw-rang itu jang pertjaja.

Keasberry 1853: Kurna kumdian deripada itu, maka dungan hikmat Allah itulah juga orang isi dunia ini tiada mungataui Allah, subab hikmatnya itu, maka dipurkunankan Allah dungan kabodohan pungajaran akan mumbri slamat kapada orang yang purchaya itu.

Keasberry 1866: Kŭrna kumdian deripada itu, maka dŭngan hikmat Allah itulah juga orang isi dunia ini tiada mŭngatahui Allah sŭbab hikmatnya itu, maka dipŭrkŭnankan Allah dŭngan kabodohan pŭngajaran itu akan mŭmbri slamat kapada orang yang pŭrchaya itu.

Leydekker Draft: karana sedang dengan hhikmet 'Allah 'awrang 'isij dunja sudah tijada meng`enal 'Allah 'awleh hhikmet 'itu, maka 'Allah sudah radla 'awleh hhamakhat chothbat 'Indjil menchalatskan segala 'awrang jang ber`iman:

AVB: Oleh sebab kebijaksanaan Allah, Dia telah menetapkan bahawa dunia tidak mungkin mengenal-Nya dengan kebijaksanaan sendiri. Allah berkenan menyelamatkan orang yang beriman kepada-Nya melalui berita yang kami khabarkan, yang dianggap sebagai kebodohan.

Iban: Laban dunya enda ulih ngelala Allah Taala ngena penemu-dalam sida, nya alai Allah Taala ngena penemu-dalam Iya, mutuska runding deka ngena pemeli pesan ti ditusui kami, nyelamatka orang ke arap.


TB ITL: Oleh <1894> karena <1063> dunia <2889>, dalam <1722> hikmat <4678> Allah <2316>, tidak <3756> mengenal <1097> Allah <2316> oleh <1223> hikmatnya <4678>, maka Allah <2316> berkenan <2106> menyelamatkan <4982> mereka yang percaya <4100> oleh <1223> kebodohan <3472> pemberitaan <2782> Injil.


Jawa: Awit sarehne jagad sajroning kawicaksanane Gusti Allah ora wanuh marang Panjenengane kalawan kawasisane, mulane wus dadi keparenge Gusti Allah mitulungi rahayu marang para wong kang padha pracaya marga saka kabodhoaning pakabaran Injil.

Jawa 2006: Awit sarèhné sajroning kawicaksanané Allah jagat ora wanuh marang Panjenengané kalawan kawicaksanané, mulané wus dadi keparengé Allah mitulungi rahayu marang para wong kang padha pracaya marga saka kabar Injil kang kaanggep bodho.

Jawa 1994: Awit saka kawicaksanané, Gusti Allah wis netepaké yèn manungsa ora bakal bisa wanuh marang Gusti Allah saka kapinterané dhéwé. Kosokbaliné, Gusti Allah wis nemtokaké bakal paring slamet marang wong sing precaya marang pawarta, sing padha dakwartakaké, sing déning wong kadonyan dianggep ngayawara.

Jawa-Suriname: Awit sangka kaweruhé, Gusti Allah wis netepké, supaya manungsa ora bisa kenal marang Gusti Allah sangka kapinterané déwé. Malah, Gusti Allah wis netepké ngekèki slamet marang wong sing pretyaya marang kabar sing digelarké, kabar sing diarani ora ènèng tegesé karo manungsa.

Sunda: Sabab Allah anu bijaksana midamel, sangkan manusa mustahil bisa nyaho ka Mantenna ku kapinteranana sorangan. Sabalikna pikeun nyalametkeun umat-Na anu percaya teh ku hiji warta, nya eta anu diwawarkeun ku sim kuring sabatur-batur, anu ku dunya dianggap kabodoan.

Sunda Formal: Ku sabab dunya, katut elmu kapinteranana, tetep teu bisa nyaho ka Allah Nu maha Luhung; lajeng Allah ku manten ngersakeun maparin kasalametan ka umat-Na anu percaya, ku jalan pangwawaran Injil anu dianggap mahiwal tea.

Madura: Sabab maske saponapa penterra manossa, ta’ bisa oneng ka Allah bi’ kapenterranna ganeka. Namong sarrena Allah paneka bicaksana, daddi kasokan masalamedda reng-oreng se parcaja ka Salerana kalaban parantara’anna berta se eberta’agi sareng kaula se eanggep caca kosong sareng dunnya paneka.

Bauzi: Eho gi neham bak ozome uba labi gagoho bak. Bak damat vedi neha, “Ibi iho ahulat ozome ozobohudi meedam im labet modi im Alati vou ali vahem bak am tame,” lahame ozodam damat modem bak. Lahana Alat bisi Ahamo im ozobohuda modem labe ba ame bak laba uledem vabak. Aho ahit mali ame dam laba modi Amti vou ali vahem bak ab modem bieham bak. Lahamnàme Alat deelehat gagu esuhu bak nim ehe bak. Alat amu neha, “Am Adat Yesusat meedaha Im Neàna lam abo bak damat vedi neha, ‘Ostam imot modem bak,’ lahame tozome moho im lam iho geàmu fa vou vameatedam di meit gi ame Im Neàna laba tu vuzehem labe Aho soat vausu fa vei neàdedam dam am bak,” lahame Alat deelehat gagu esuhu im am bak.

Bali: Santukan sajeroning kawicaksanan Idane, Ida Sang Hyang Widi Wasa sampun mastiang, mungguing manusane tan jaga mrasidayang uning ring Ida masrana kawicaksananipune niri. Ida ngrahayuang manusane yening ipun pracaya ring Orti Rahayune sane pidartayang tiang ring semeton (sane kabaos kanambetan antuk jagate puniki).

Ngaju: Basa aloh kilen ampie kapintar olon, dia olih mangasene Hatalla mahapan kapintar ayue kabuat. Tapi awi Hatalla puna pintar-harati maka Ie pahias manyalamat kare oloh je percaya Dengae mahalau barita je insanan ikei je ianggap kahumong awi oloh kalunen.

Sasak: Sẽngaq timaq berembẽ ceketne manusie, ie ndẽq bau kenal kance Allah kadu kepinteranne mẽsaq. Laguq malahan lantaran Allah bijaksane, make Ie kayun nyelametang dengan-dengan saq percaye lẽq Ie langan berite saq tiang pade sampẽang, saq teanggep hal saq bodo siq dunie.

Bugis: Nasaba muwi pékkugi accana rupa tauwé, dé’ naulléi missengngi Allataala naolai acca ri aléna. Iyakiya mala nasaba mapanréi Allataala, nanasitujuiwi passalama’i sining tau iya mateppe’é ri Aléna naolai biritta iya riyappallebbangengngé iya nangga’é séuwa omong kosong linoé.

Makasar: Nasaba’ manna pole antekamma cara’de’na rupataua, mingka takkulleai mangngasseng ri Allata’ala punna lanri kacara’dekanna bawang. Mingka lanri mangngamaseanNa Allata’ala, Naero’mo ampasalamaki sikamma tau tappaka ri Ia, tete ri anjo biritta napabattua ikambe, nicini’ a’balle-ballea ri anne linoa.

Toraja: Apa belanna diona kakinaanna kalena te lino anna tang untandai tu Puang Matua lan kakinaanNa, iamoto anna iatu pa’poraianNa Puang Matua la ungkarimmanni tu to ma’patongan tete dio tu pa’popetaana pangadaran iato.

Duri: Sanga moi samatumbanna macca to tolino, te'da nakullei nnissen Puang Allataala mpake kamacanna. Apa macca to Puang Allataala. Iamo joo naeloranni dipangpeissenan to Kareba Kasalamatan, to nasanga tolino curita tangtongan, anna pasalama'i to tongkatappa'ii.

Gorontalo: Sababu boli wololo tota lo manusiya to duniya, tiyo dila mowali motota lo Allahuta'ala. Bo sababu Allahuta'ala bijaki, Tiyo lomutusani moposalamati lo ta paracaya lo habari mopiyohu u heanggapuwo lo tawu wuwewo dila ponga lo akali.

Gorontalo 2006: Sababu penu boli woloolo mola totaalio lomanusia, tio diila mowali moo̒onuhe Allahu Taa̒ala motimbulude to pongotalio lohihilao. Bo tumbao̒ sababu Allahu Taa̒ala molinepo, yi Tio lotuhatawa lopoa̒ahu mai tau-tauwalo tapalacaya o-Lio lotimbulude tohabari upilo loladei lamiaatia u hea̒nggapuo lodunia yimbulo.

Balantak: Gause mau koi upapo a pinginti'ianna mianna dunia, ia sian minginti'i Alaata'ala kalu tongko' mongooskon pinginti'ianna. Kasee koi pinginti'ianna Alaata'ala, mbaka' i Ia mingkira' mansalamatkon mian men parasaya Lele Pore men kai lelekon, men taena mian men sian parasaya se' tundunanna mian bobo'.

Bambam: Aka moi la umba susi kakeakasanna hupatau, tala malai umpengngissanni Puang Allataala kela kakeakasam di kalenai. Sapo' situhu' kakeakasanna Puang Allataala nakattu naua menna-menna ungkatappa'i indo Kaheba Katilallasam kipa'pakahebaam, tau ia too la salama', moi anna nasangai hupatau indo kaheba ia too: “Tula'na to maho.”

Kaili Da'a: Sabana manusia da'a namala mosinjani ante Alatala ane aga manjarumaka notona mboto. Tapi nggari kabelo rara nu Alatala I'a madota mompakasalama isema-sema to nomparasaya Kareba Belo. Tapi Kareba etu aga nireke tau-tau ri dunia e'i sangele tesa ntodoyo.

Mongondow: Sin dapot kabií onda kapandoian intau, yo diaíbií mokopobalií ko'inia monota'au ko'i Allah. Ta'e lantaranbií ki Allah mobijaksana, daí no'ibog in Sia noposaḷamat kon intau mita inta mopirisaya ko'i-Nia naonda in nokodongog kon habar inta pinota'au nami inta inanggap in dunia na'a tongaí uboḷ.

Aralle: Aka' moi manähäng liu hupatau, dai aha ang la mala ungnginsang Puang Alataala ungngolai yato kamanähänganna. Aka' situhu' kakeaka'anna Puang Alataala, nabohtu naoatee menna-menna ang mampetahpa' pano di Kaheba Mapia la nalahpa' di hao mai di tahungkunna dosanna, moinnakato inde kaheba anna si nasangaii tau ang dai mampetahpa': "tula'na to maho."

Napu: Lawi hangko i kapande manusia, ikita bara peisa moisa Pue Ala. Anti kamapandena Pue Ala, Ia mobotusi bona hema pea au mepoinalai i Ngkora Marasa au kipahawe, tauna iti ina Nahoremahe hangko i huku dosanda. Agayana ane kipahawe Ngkora Marasa, tauna au bara mepoinalai manguli: "Iti lolita tontuli."

Sangir: U waẹbe kereapa kapanden taumata e, i sie tawe makakiral᷊a Mawu wọu kapandene sẹ̌sane. Kaiso ual᷊ingu Mawu Ruata e kai matahuěnna, tangu i Sie wotonge měngambang si sai-saing kụ mạngimang si Sie wọu habar'u Injilẹ̌ ilẹ̌habar'i kami e kụ kiral᷊ingkai tawẹ kěhase kahian dunia e.

Taa: Apa i Pue Allah pande kojo pasi ane ewa songka to si Ia to lino taa damangansani Ia ane mangampake kapande to si sira. Ane songka i mPue Allah, to lino darapalaes ane sira mangaya anu to bea ane ewa pandonge ntau, etu semo kareba matao to kami mampakarebaka.

Rote: Nana leomae hataholi daebafa ka malela na leo beek boeo, ana ta hapu nalelak Manetualain ninik ndia malelan ndia fa. Te lena-lenak, hu ka nde Manetualain manatee teno na de, Ana nau soi tefa na hataholi fo lamahele neun, tunga halak fo ami tui-bengan fo daebafa ka nafa'da nae, kokola bafa louk basa sila la.

Galela: Magena igogou, sababu o dunia ma nyawa o Gikimoi wihoholu, ngaroko ona de manga cawaro, duma yaakuwa o Gikimoi iwinako. Komagena o Gikimoi de Awi cawaro waaka de foloi wodupa la o nyawa, nakoso o habari qaloloha ngomi misihohabari gena yopiricaya, de ona magena bilasu wasisalamati. Gena, ngaroko o dunia ma bi nyawa itemo o habari ma demo gena ka cawali o nyawa ifufuma manga demo.

Yali, Angguruk: Ap kinangmonen mun ane man ane fahet alem nonoluk ninap peruk angge famen Inikni Allah mun ane man ane alem Oluk teg Ahun ino fahet inindi anggar atusa fug. Inindi anggar atusa fugmu ket-ker ane uruk awene ino fam inindi wenggel haruk inap arimano Allahn fanowap enebuhuk pibag.

Tabaru: Sababu ngaro kokia naga bato 'o nyawa manga barija, 'ona koya'akunuwa winako ma Jo'oungu ma Dutu ka de to 'ona ma sirete manga barija. Ma ngano ma Jo'oungu ma Dutu wobarija so wakisilaha 'o nyawa gee yongaku-ngaku 'unaka ma ngekomo 'o habari gee ngomi miositota-totara, gee 'o dunia ma nyawa yamaoku ka 'o ngeluku.

Karo: Sabap doni enda la ngasup nandai Dibata alu kepentarenna, emaka kepentaren Dibata nggo netapken guna nelamatken kalak si tek kerna berita si iakap doni enda eme kebodohen.

Simalungun: Ai halani ibagas hapentaron ni Naibata, seng itanda dunia on Naibata marhitei hapentaron, gabe iharosuhkon Naibata ma paluahkon na porsaya in marhitei ambilan haotoon.

Toba: Ai mangihuthon habisuhon ni Debata, ndang ditanda portibi on Debata marhite dalan habisuhon; gabe dihalomohon Debata ma paluahon angka na porsea i marhitehite jamita haotoon.

Dairi: Barang bakunè pè kepandèen jelma, oda tertandansa Dèbata ukum merkitè kepandènna idi. Tapi kemmulihken kebijaken Dèbata gabè ipaluah ngo jelma sipercaya tabaSa, merkitèken sukuten kemmotoon dokatè dunia èn.

Minangkabau: Dek karano, baa pun juwo kasantiangnyo manusia, nan inyo indak ka dapek doh mangatawui tantang diri Allah, malalui aka pikierannyo sandiri. Tapi, dek karano Allah bijaksano, mako Baliau bamurah ati manyalamaikkan urang-urang, nan lai picayo kabake Baliau, malalui barito nan kami baritokan, nan di anggap kaba curito urang-urang pandie dek dunia.

Nias: Gofu hewisa wa'atuatua niha, ba tebai aboto ba dõdõnia Lowalangi na ha fa'atuatuania manõ. Ba me no satuatua Lowalangi, andrõ wa omasi Ia I'orifi niha si faduhu tõdõ khõ-Nia ba duria andrõ si no teatea mbewe ba niha gulidanõ.

Mentawai: Kenanen poí kipa pá, kopet pusisikut paatuatda sirimanua, bulat tá lé raaagai Taikamanua, siripot ka puaagaira saradda, lepá. Tapoi kalulut sikut paatuatnia Taikamanua, bailiu teúakénangan ipaarau sia simatonem baga, kalulut katuareman sipinaarepmai, kuanenda taikapolak sitá pagalajat.

Lampung: Mani injuk repa pun pandaini manusia, ia mak dapok kenal jama Allah liwat kepandaianni tenggalan. Kidang justru mani Allah bijaksana, maka Ia bekenan nyelamatko jelma-jelma sai percaya jama Ia liwat kabar sai sekam wartako sai dianggap balak awak ulih dunia.

Aceh: Sabab, pakriban mantong carông jih manusia, ureuëng nyan hana hase jituri Allah rot carông jihnyan keudroe. Teuma sabab Allah nyang bijaksana, ngon lagée nyan Gobnyan geutem peuseulamat ureuëng-ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan rot haba nyang kamoe peusampoe jianggab haba buhak lé donya.

Mamasa: Annu moi la umba susi kakeakasanna ma'rupa tau, tala nabelai umpengngissananni Puang Allata'alla. Sapo situru' kakeakasanna Puang Allata'alla naporanammi la umpasalama' to ummorean Kareba Kadoresan kipalanda', moi anna nasangai katomaroan ma'rupa tau.

Berik: Tousaiserem Uwa Sanbagirmana jeba unggwandwasusum! Uwa Sanbagiri Jei mes eyebili, jega tousa angtanemanaiserem jeme angtane Uwa Sanbagiri jem jam ne damdamtaasiyen. Jengga Uwa Sanbagiri Jei enggam gul, Taterisi Waakena ga jamer sene nasbinenne. Ane Jei angtane Taterisi Waakena jeiserem aa jei ne taabilirim, ga jese waakentababisini. Angtane ogirmanaiserem jei Taterisi Waakena jeiserem enggam ne bili ol kabwak.

Manggarai: Landing nggalas de lino ho’o toé pecing Mori Keraéng, itup tara nggalas de Mori Keraéng henan te pandé selamak isé situt imbi ali wéro de Keréba Di’a atat loi-la’it taé de lino.

Sabu: Rowi ta mina mii lema ne lua mmau dhara ddau raiwawa, nara dho rowi no ta tade Deo ri lua mmau dhra no we miha. Tapulara, do ti uku nga mmau dhara Deo ri ko we, moko ta maddhi ke pa dhara No ta pehelama ne ddau-ddau do parahajha pa No, do pelake jhara lii do pepeke ri jhi ne, do ege ta do hewo'o ne ri raiwawa.

Kupang: Tuhan Allah pung pintar tu, hebat talalu. Te biar manusia anggap diri pintar, dong pung akal sandiri sonde cukup ko dong bisa kanál batúl sang Tuhan. Biar bagitu, ma Tuhan su pake Dia pung pintar ko buka jalan kasi manusia. Te dolu Dia su pikir bilang, “Biar manusia sangka Beta pung utusan dong orang bodo sa, ma karmana-karmana ju, Beta musti utus orang ko pi kasi tau sang dong hal yang batúl soꞌal Beta.” Te Tuhan su putus mau pake pasán yang Dia pung utusan dong bawa, ko orang bisa parcaya sang Dia. Dia mau pake itu jalan ko kasi salamat orang dari dong pung sala-sala. Ma manusia anggap Tuhan pung jalan tu, bodo. Andia ko dong sonde mau toe deng Dia pung utusan. Te orang Yahudi dong cuma mau minta tanda-tanda heran sa, ko dong bisa lia Tuhan pung kuasa. Deng orang Yunani dong cuma mau dengar hal-hal pintar yang maso akal sa, iko dong pung pikiran sandiri.

Abun: Yefun Allah gato bi sukjimnut ne ko wai o re anato fro os subere men jam An sisu ndo. Men jam An kadit men yetu bi sukjimnut mwa gato kru nde, wo men jam An kadit sukdu gato men kibot Yesus Kristus. Sukdu ne, ye yi ki do, men dakai ki daret kaii, sarewo kadit sukdu gato ndaf ne, Yefun Allah fro os wa nai men yé gato onyar kem mo sukdu ne kadit sukye mo bot gesyos, subere men kem ndo to kapyo mato kapyo.

Meyah: Jeska rusnok mebif rusujohu rot oida rua rita rudou egens jera Allah oisouska risinsa rerin rudou efesi ojgomu. Tina Allah efen odou ongga efesis eteb ekirsa fogora onorons erek koma guru. Noba rusnok mebif rusujohu rot oida oga ongga oufamofa osok gij Yesus Kristus bera erek ocuwei mar ojgomu. Tina oga ongga oufamofa koma bera ongga Allah ocunc oisouska efen odou ongga ongkoska jeskaseda osuwa rusnok jeska rerin mar ongga oska nomnaga.

Uma: Apa' nau' hewa apa kapantea-ra manusia', uma ra'incai Alata'ala hante kapantea-ra toe. Apa' ntuku' kanoto nono-na Alata'ala, nabotuhi bona hema–hema to mepangala' hi Kareba Lompe', nahore-ra ngkai huku' jeko'-ra. Tapi' ane kiparata Kareba Lompe', tauna to uma mepangala' mpo'uli': "Lolita tauna to wojo tetu."

Yawa: Amisye apa ana ratantona ntiti no taiso: Po rapatimu pare vatano mine so wo aeno makarikuga mbare raije ramu, yara Apa bekere mamo vatano wanave obo nawirati usisa Apa muni kove rai. Muno Po rapatimu pare reama Ayao Kovo Kristus reandavove omi mbewar vatano nanawije wanave, weramu reama ayao wato mamo vatano mine so wo raura ware ama ine meweno rai.


NETBible: For since in the wisdom of God the world by its wisdom did not know God, God was pleased to save those who believe by the foolishness of preaching.

NASB: For since in the wisdom of God the world through its wisdom did not come to know God, God was well-pleased through the foolishness of the message preached to save those who believe.

HCSB: For since, in God's wisdom, the world did not know God through wisdom, God was pleased to save those who believe through the foolishness of the message preached.

LEB: For since, in the wisdom of God, the world through its wisdom did not know God, God was pleased through the foolishness of preaching to save those who believe.

NIV: For since in the wisdom of God the world through its wisdom did not know him, God was pleased through the foolishness of what was preached to save those who believe.

ESV: For since, in the wisdom of God, the world did not know God through wisdom, it pleased God through the folly of what we preach to save those who believe.

NRSV: For since, in the wisdom of God, the world did not know God through wisdom, God decided, through the foolishness of our proclamation, to save those who believe.

REB: As God in his wisdom ordained, the world failed to find him by its wisdom, and he chose by the folly of the gospel to save those who have faith.

NKJV: For since, in the wisdom of God, the world through wisdom did not know God, it pleased God through the foolishness of the message preached to save those who believe.

KJV: For after that in the wisdom of God the world by wisdom knew not God, it pleased God by the foolishness of preaching to save them that believe.

AMP: For when the world with all its earthly wisdom failed to perceive {and} recognize {and} know God by means of its own philosophy, God in His wisdom was pleased through the foolishness of preaching [salvation, procured by Christ and to be had through Him], to save those who believed (who clung to and trusted in and relied on Him).

NLT: Since God in his wisdom saw to it that the world would never find him through human wisdom, he has used our foolish preaching to save all who believe.

GNB: For God in his wisdom made it impossible for people to know him by means of their own wisdom. Instead, by means of the so-called “foolish” message we preach, God decided to save those who believe.

ERV: Yes, God in his wisdom decided that the world would never find him through its own wisdom. So he used the message that sounds foolish to save those who believe it.

EVD: This is what God with his wisdom wanted: The world did not know God through the world’s own wisdom. So God used the message that sounds foolish to save the people that believe it.

BBE: For because, by the purpose of God, the world, with all its wisdom, had not the knowledge of God, it was God’s pleasure, by so foolish a thing as preaching, to give salvation to those who had faith in him.

MSG: Since the world in all its fancy wisdom never had a clue when it came to knowing God, God in his wisdom took delight in using what the world considered dumb--[preaching], of all things!--to bring those who trust him into the way of salvation.

Phillips NT: For it was after the world in its wisdom had failed to know God, that he in his wisdom chose to save all who would believe by the "simplemindedness" of the gospel message.

DEIBLER: God, acting very wisely, made it impossible for unbelievers to know God by doing what they thought was [IRO] wise. Instead, he was happy to save those who trust in Christ as the result of their hearing the message that was proclaimed to them, a message that others consider to be foolish.

GULLAH: God mek e so dat de people ob dis wol ain know um by dey own sense. God nyuse a foolish story fa sabe dem wa da bleebe pon um.

CEV: God was wise and decided not to let the people of this world use their wisdom to learn about him. Instead, God chose to save only those who believe the foolish message we preach.

CEVUK: God was wise and decided not to let the people of this world use their wisdom to learn about him. Instead, God chose to save only those who believe the foolish message we preach.

GWV: The world with its wisdom was unable to recognize God in terms of his own wisdom. So God decided to use the nonsense of the Good News we speak to save those who believe.


NET [draft] ITL: For <1063> since <1894> in <1722> the wisdom <4678> of God <2316> the world <2889> by <1223> its wisdom <4678> did not <3756> know <1097> God <2316>, God <2316> was pleased <2106> to save <4982> those who believe <4100> by <1223> the foolishness <3472> of preaching <2782>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Korintus 1 : 21 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel