Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 14 : 8 >> 

AYT: Lalu, malaikat yang lain, yang kedua, menyusul dan berkata, “Runtuh, telah runtuh Babel yang besar itu karena ia telah membuat semua bangsa meminum anggur nafsu seksualnya yang bejat.”


TB: Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

TL: Maka ada yang lain lagi, yaitu malaekat yang kedua mengikut dia, serta berkata, "Sudahlah roboh, sudahlah roboh negeri Babil yang besar, yang memberi segala bangsa minum air anggur yang menaikkan hawa nafsu zinahnya."

MILT: Dan malaikat yang lain mengikutinya seraya berkata, "Sudah runtuh, sudah runtuh, Babilon kota yang besar itu, karena dia telah memberi minum segala bangsa dari anggur amarah atas percabulannya."

Shellabear 2010: Kemudian malaikat yang lain lagi, yaitu malaikat yang kedua, mengikutinya serta berkata, "Telah roboh, telah roboh Babel, kota yang besar itu, yang telah memabukkan bangsa-bangsa dengan minuman anggur hawa nafsu cabulnya."

KS (Revisi Shellabear 2011): Kemudian malaikat yang lain lagi, yaitu malaikat yang kedua, mengikutinya serta berkata, "Telah roboh, telah roboh Babel, kota yang besar itu, yang telah memabukkan bangsa-bangsa dengan minuman anggur hawa nafsu cabulnya."

Shellabear 2000: Kemudian malaikat yang lain lagi, yaitu malaikat yang kedua, mengikutinya serta berkata, “Telah roboh, telah roboh Babel, kota yang besar itu, yang telah memabukkan bangsa-bangsa dengan minuman anggur hawa nafsu cabulnya.”

KSZI: Satu lagi malaikat mengikutnya, sambil berkata, &lsquo;Babel telah runtuh, telah runtuh, kota yang besar itu telah memberi semua bangsa minum air anggur kemurkaan Allah terhadap pencabulan mereka.&rsquo;

KSKK: Seorang malaikat lain lagi, malaikat kedua mengikuti dia, sambil berseru, "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel yang masyhur, yang telah memabukkan semua bangsa dengan mengumbar percabulannya!"

WBTC Draft: Kemudian malaikat kedua menyusul malaikat pertama dan berkata, "Sudah binasa. Kota besar Babel sudah binasa. Kota itu telah membuat semua bangsa minum anggur kemarahan Allah karena dosa cabulnya."

VMD: Kemudian malaikat kedua menyusul malaikat pertama dan berkata, “Sudah binasa. Kota besar Babel sudah binasa. Kota itu telah membuat semua bangsa minum anggur kemarahan Allah karena dosa cabulnya.”

AMD: Kemudian, malaikat yang kedua terbang mengikuti malaikat yang pertama dan berkata, “Sudah hancur! Kota besar Babel sudah hancur! Kota itu telah membuat semua bangsa menjadi mabuk dengan anggur hawa nafsu seksualnya.”

TSI: Kemudian ada malaikat kedua yang menyusul malaikat pertama itu. Malaikat yang kedua juga berseru-seru, “Kota Babel sudah hancur! Ibukota besar Babel sudah hancur lebur! Kota itu dihukum sesuai dengan murka Allah karena penduduknya sudah mengajak orang-orang dari seluruh negara dan bangsa untuk berpesta mabuk minuman anggur mereka, yaitu gambaran hawa nafsu percabulan yang meracuni semua bangsa.”

BIS: Malaikat kedua menyusul malaikat yang pertama sambil berseru, "Sudah jatuh! Kota Babel yang besar sudah jatuh! Ia sudah membuat segala bangsa menjadi mabuk dengan air anggur--yaitu anggur dari nafsu cabulnya!"

TMV: Setelah malaikat pertama pergi, datanglah malaikat kedua yang berkata, "Kota Babel sudah jatuh! Kota besar itu sudah jatuh! Perbuatan cabul kota Babel merosakkan semua bangsa, seperti wain yang memabukkan mereka."

BSD: Malaikat kedua menyusul. Ia berseru, “Sudah jatuh, Kota Babel yang besar itu sudah jatuh! Kota ini sudah membuat segala bangsa mabuk air anggur dari nafsunya untuk melakukan perbuatan cabul.”

FAYH: Kemudian seorang malaikat lain mengikutinya melintasi langit, sambil berkata, "Babel sudah roboh, sudah roboh kota besar itu, karena ia telah membujuk bangsa-bangsa di dunia agar meminum anggur dosanya serta percabulannya."

ENDE: Dan seorang malaekat lain, jakni jang kedua, menjusuli dia dan menjerukan: "Sudah roboh, sudah robohlah Babylon, kota agung itu, jang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa-nafsu pertjabulan".

Shellabear 1912: Maka ada seorang lagi, yaitu malaikat yang kedua mengikut dia serta berkata, "Telah robohlah ia, telah robohlah ia, yaitu Babil yang besar, yang memberi segala bangsa orang minum dari pada air anggur, yaitu murka Allah, sebab percabulannya."

Klinkert 1879: Maka adalah poela sa'orang malaikat mengikoet dia, katanja: Telah roeboehlah; telah roeboehlah Babil, negari besar itoe, sebab diberinja minoem kapada segala bangsa daripada ajar-anggoer napsoe zina'nja.

Klinkert 1863: Maka ada satoe malaikat lain mengikoet dia, katanja; {Wah 18:2; Yes 21:9; Yer 51:8} Soedah roeboh, soedah roeboh Babil, itoe {Wah 16:19; 17:5; 18:10,21} negari jang besar, sebab dia soedah kasih minoem sama segala bangsa dari anggoer marah djinanja.

Melayu Baba: Dan ada lagi satu, ia'itu mla'ikat yang nombor dua, ikut dia dan kata, "Sudah ruboh-lah, sudah ruboh-lah, Babil yang bsar itu, yang sudah kasi sgala bangsa punya orang minum deri-pada itu ayer-anggor, ia'itu marah yang datang sbab dia punya perchabolan.

Ambon Draft: Dan satu melaikat jang lajin ikot deri balakang, katanja: Sudah djatoh, sudah djatoh Babilon, negeri besar itu, karana deri anggawr-morka persondalannja ija su-dah kasi minom pada sakalijen chalajik.

Keasberry 1853: Maka adalah mungikut akan dia sa'orang muleikat pula, katanya, Babel tulah runtohlah, runtohlah, nugri yang busar itu, subab iya tulah munjadikan sagala bangsa muminum anggor morka deripada zinahnya.

Keasberry 1866: Maka adalah mŭngikot akan dia sa’orang mŭliekat pula, katanya, Babel tŭlah runtohlah, runtohlah, nŭgri yang bŭsar itu, sŭbab iya tŭlah mŭnjadikan sagala bangsa mŭminum anggor morka deripada zinahnya.

Leydekker Draft: Maka sa`awrang Mela`ikat lajin sudah meng`ikot, katanja: sudah roboh, sudah roboh Babel negerij besar 'itu, sebab bahuwa deri pada 'ajer 'angawr 'amarah persondalannja 'ija sudah baperminomkan segala chalajikh sakalijen.

AVB: Satu lagi malaikat mengikutnya, sambil berkata, “Babel telah runtuh, telah runtuh, kota yang besar itu telah memberi semua bangsa minum air anggur kemurkaan Allah terhadap pencabulan mereka.”

Iban: Melikat ti kedua lalu bejaku nangkanka melikat ti keterubah, ku iya, "Udah alah! Alah meh Babilon ti besai nya ti udah mejalka semua bansa ngirup wain pengingin iya ti kamah!"


TB ITL: Dan <2532> seorang malaikat lain <243>, malaikat <32> kedua <1208>, menyusul <190> dia dan berkata <3004>: "Sudah rubuh <4098>, sudah rubuh <4098> Babel <897>, kota besar <3173> itu, yang telah memabukkan <4222> segala <3956> bangsa <1484> dengan <1537> anggur <3631> hawa nafsu <2372> cabulnya <4202> <846>."


Jawa: Banjur ana malaekat liyane maneh, malaekat kapindho, nusul, ngandika: “Wus rubuh, wus rubuh Babil, kutha kang gedhe iku, kang wus ngendemi sakehe para bangsa kalawan angguring hawa-nepsu laku jina.”

Jawa 2006: Banjur ana malaékat liyané manèh, malaékat kapindho, nusul lan ngandika, "Wus ambruk, Babél wis ambruk, kutha kang gedhé iku, kang wis ngendemi sakèhé para bangsa kalawan angguring hawa-napsu laku cabul."

Jawa 1994: Malaékat kang kapisan kasusul déning malaékat kang kapindho, nguwuh: "Wis rubuh! Kutha Babil sing gedhé kuwi wis rubuh! Kutha sing wis njalari para bangsa padha mendem angguring hawa-nepsu, laku jina."

Jawa-Suriname: Mulékat sing ndisik disusul karo mulékat sing kèri sing ngomong: “Wis rubuh! Kuta Babilon sing gedé wis rubuh! Ya kuta iki sing marakké para bangsa pada mendem ngombé ala lan laku bédang.”

Sunda: Malaikat nu kahiji disusul ku nu kadua, anu cumeluk, "Geus rugrug! Babul nu gede teh geus rugrug! Babul geus ngamabokan sakumna manusa ku anggurna, anggur napsu-napsu kotorna!"

Sunda Formal: Breh, aya deui hiji malaikat, nu kadua, nyusul bari cumeluk: “Geus tumpur! Geus tumpur Babul nagara gede, tukang ngaloloh bangsa-bangsa ku lampah kamasiatanana!”

Madura: Malaekat se kapeng dhuwa’ nyosol malaekat se kapeng settong sambi aera’, "La gaggar! Kottha Babil se raja la gaggar! Kottha jareya la mamabu’ sakabbiyanna bangsa bi’ aeng anggur — iya areya anggur dhari napso ma’seyadda!"

Bauzi: Labi im lada lam aame aidume neàdi modeha Alat Am im gagu vou usemda meida labe neo ahamteda laba vi tusu boiadam labe im nehame vameadamna eho neo ab vi aiham. “Vàhàdeho. Vàhàdeho. Kota Babelti ulohona modesdam kota zi laba esdam dam lam modi vàhàdeho. Nam fi lohona labe, ‘Meit fà aba modese,’ laham bak laba ozome dam bake vou fohom anggur oo vaksa lam abo vao meona meia lu uddume bak vabilehezobe ostame fi loholehe bak lamti ulohona ame Babel dam labe iho dam bakda ahebu abo dam debu mei debu mei laham dam laba vou fohome ba Ala bake tu vuzehem vaba gi mu fa gi ibi iho bak niba modelo àhàkedam bak lamota meedàmu ab vàhàdeham tame,” lahame buteme gagodam bak lam eho neo ab vi aiham.

Bali: Tumuli wenten malaekat tiosan, inggih punika malaekat sane kaping kalih, ngiringang malaekate sane dumunan tur mabaos: “Suba uug, suba uug Babele, kotane ane gede ento, ane suba ngranayang sawatek bangsane punyah aji anggur muah ngulurin keneh aji macecabulan!”

Ngaju: Malekat je kaduee manuntut malekat je solake sambil hamauh, "Jari manjato! Lewu Babel je hai jari manjato! Ie jari mawi kakare bangsa babusau dengan anggor -- iete anggor kipen karayape!"

Sasak: Malaẽkat kedue nerutuk malaẽkat saq penembẽq sambil bekuih, "Sampun runtuh! Kote Babel saq belẽq sampun runtuh! Ie sampun miaq selapuq bangse jari bowos siq aiq anggur -- nike anggur lẽman napsu perbuatanne saq cabul!"

Bugis: Malaéka’ iya maduwaé maccinrolaiwi malaéka’ iya mammulangngé nagorato, "Sempé’ni! Kota Babél iya battowaé sempé’ni! Purani naébbu sininna bangsaé mancaji mabo’ sibawa uwai anggoro — iyanaritu anggoro polé ri napessu pappangaddinna!"

Makasar: Battumi pole malaeka’ ribokoanganna anjo malaeka’ uru-urua; akkio’mi anjo malaeka’ makaruaya angkana, "Tu’guru’mi! Tu’guru’mi kota Babel lompoa! Napa’jari nasa’ring ngasemmi je’ne’ anggoro’ sikontu bansaya ri lino, iamintu anggoro’ battu ri napasu gau’ bawanna!"

Toraja: Denno tu senga’na pole, undi urrundu’i, iamotu malaeka’ ma’penduanna anna ma’kada nakua: Mangsanmo, mangsanmo tu Babel, tondok kapua, belanna mangka napairu’ uai anggoro’ kamoraian gau’ salana tu mintu’ bangsa.

Duri: Mangkai joo malaeka' bungahna, ratu omi to malaeka' mangpenduan metamba nakua, "Rondonmi. Rondonmi kota Babel liwa' tonggo. Mangkami to-Babel mpalangoii anggoro' to sininna bangsa. Ia to anggoro' iamo to panggaukan gaja'na."

Gorontalo: Malaikati oluwoliyo tunu-tunuheyi malaikati bohuliyo boyito wawu wuwa-wuwatiayi odiye, ”Ma loantulu Babel kota damanga boyito ta ma helopolapala nga'amila bangusa molubo u ngopohiya mao lo Allahuta'ala, debo odelo tawu ta ma lopohuwoao to tawu, tunggulo tilimimbulu napusuliyo wawu tawu boyito helojina.”

Gorontalo 2006: Malai̒kati oluolio lohunuhe malai̒kati tabohulio sambela hemo ngiibode, "Malodehu! Kota Babel uleidaa̒ malodehu! Tio malohutu totoonulalo bangusa lowali hiluwoa̒a wolo angguru -- deu̒ito-yito angguru lonapusu hulotolio!"

Balantak: Kasi no'umuar soosoodo a malaa'ikat men korua'na nuntuntuni malaa'ikat men tumbena ka' nangkakaro'kon taena, “Kabus! Nokobaraba'ian a kota Babel men balaki' iya'a! Koikoi Babel nantarai giigii' lipu' na dunia minginum anggur kolio' men minsidakon giigii' lipu' mongololoikon pisuuna men ka'idekna Tumpu.”

Bambam: Lessu'i indo malaika', iya sulem malaika' kaduanna anna ma'kadai naua: “Huppu'um! Huppu'um Babel indo kota kasalle! Aka issinna Babel puha umpasassa' lalam ingganna hupatau umpogau' gau' sessu', sihhapam umbabai tau senga' muihu' buda anggur lambi' sanda-sanda tanapogau' aka mäbo'.”

Kaili Da'a: Naopu etu naria malaeka karomba'ana nantuki malaeka pamulana. Nangulimo i'a, "Nageromo! Nageromo ngata bete Babel sabana pue ngata etu nanggeni tau nggari umba-umba ri dunia mompasiala pokainggu ira nogau sala nasimbayu ewa tau nanggeni roana manginu sampe malangu!"

Mongondow: Malaekat induanya dinumudui kom malaekat inta muna bo sindaḷan mopobaḷuí, "Ain noḷabuí! Kotaí im Babel inta moḷoben tatua ain noḷabuí! Sia inta ain nopoḷoḷangu kom bayongan bangusa takin tubig in anggur -- tuata in anggur nongkon ibognya inta mokotor!"

Aralle: Mentindo' siang malaeka' kaderuanna anna ma'karai napekäyyängngi naoatee, "Puhang sitale-tale! Bohto Mahoa' Babel ang käyyäng puhang sitale! To Babelmito indee ang umpadahi katasampa'ang lambi' samai bohto mamponialai untindo' pampemalanna ang tasampa'! Sinnoanna napaenu' ang mepamalango."

Napu: Hangko inditi, ara wori malaeka karoduana au meula i malaeka au nguru-nguruna, nauli: "Mageromi! Mageromi kota Babeli au mahile ntepuu! To Babeli iti, mowawahahe tauna i humalele dunia moenu apa au melangui. Lempona, to Babeli mowawaha tauna ntanina bona mampeulai babehianda au bara hintoto."

Sangir: Malạekatẹ̌ karuane e nakatol᷊e malạekatẹ̌ humotong kạpẹ̌berane, "Seng nawatang! Soan Babelẹ̌ masaria e seng nawatang! I Sie seng nakakiwukang kěbị umatẹ̌ e ringangu akẹ u anggor'u abul᷊ing pẹ̌sasundal᷊'e!"

Taa: Wali ojo karoonya pomakau etu magombo, re’e wo’u samba’a pomakau to mangalulu ia. Pomakau to kadua etu manganto’o, “Napukamo! Napukamo kota Babel bae etu. Kota etu semo to mangika see tau samparia bansa sangkani magoyal mangalulu lengko to si ia. Etu maya raporapaka ewa tau to mampapoinuka sa’e tule naka kayangu.”

Rote: Ata nusa so'da kadua tunga ata nusa so'da kaesa boema nalo bou-bou nae, Ana tu'u neu so. Kota Babel matuaina tu'u neu so. Kota ndia tao na basa leoina lala'ena mafuk angol, fo angol neme nasa manasosoa-piao na mai.

Galela: Kagena de o malaikat ma somoa moili ma sinotoka magena wahino wotuuruno, de wotemo, "He! O Babel o kota ilalamo gena asa he iwaroka. Sababu o kota ma nyawa yangodu gena o nyafusu ma dorou yaakaka, ma ngale magegena o bi soa qangodu ma bi nyawa lo yodupa yaaka gena, maro o nyawa yodupa o dalu yaudo sidago manga dodiao lo yadaluka."

Yali, Angguruk: Malaikat inowen ari urukmen pirenehon eke inam atisireg ombolim laruk lit, "O pin kuruk lit Babel pumbuk suwon ino aben o pin hi halog ane unusurusa. Babel inap arimanowen o pumbuk obog toho ik olokon pabi ane turuk ahik ino hinang isarusama narusareg nenek turuk latusa," ulug ele hi roho uruk latisi.

Tabaru: 'O mala'ekati gee ma di-disiraka 'iboa 'itagioka, de moioli 'iboa de kaingosekau, "Ee! 'O Babel ma kota 'iamo-amoko ge'ena 'itorouokau! 'O Babel ma nyawa manga nyafisuu ma dorou ge'ena 'o nyawa 'o duniaka yamotekokau, ge'ena matero ka 'o daluku 'isi-siapoto yakikula so yaki'eto."

Karo: Reh malekat si peduaken ngikutken malekat si pemena, alu sora megang nina, "Nggo tombang! Nggo tombang Negeri Babilon si mbelin e! Nggo iberekenna anggurna man kerina bangsa, janah nggo iberena minem kerina bangsa alu anggur si erbahanca merhat erlua-lua!"

Simalungun: Jadi mangihut ma malekat na legan, ai ma na paduahon, ihatahon ma: “Domma madabuh, domma madabuh Babilon na banggal in, na mambahen mabuk sagala bangsa marhitei anggur sipagarang uhur parbangkison.”

Toba: Dung i mangihut ma surusuruan na asing, na mandok: Nunga pesan, nunga pesan Babel na balga, na painumhon anggur harimason ni parmainanonna tu saluhut bangso.

Dairi: Nai mengèkut nola ma mo malaèkat peduaken pingko-pingko, "Enggo tumpat, enggo tumpat kuta Babel simbellen i! Enggo mabuk karina bangsa ibakin merkitè anggur -- imo anggur cubellek luhlah bak perlangkah julu meddemenken!"

Minangkabau: Malekaik nan kaduwo, tibo ma iriang malekaik nan partamu, sambia basaru, "Lah jatuah! Kota Babel nan gadang lah jatuah! Inyo lah mambuwek sagalo banso manjadi mabuak jo ayie anggur -- iyolah anggur dari napasu cabulnyo!"

Nias: Ba mala'ika numero dua andrõ i'o'õ mala'ika si fõfõna fao wa iw̃a'õ, "No adudu! No adudu mbanua Mbabilonia andrõ! Si no mombali'õ mabu agu fefu soi -- ya'ia nagu wohorõnia andrõ!"

Mentawai: Oto oinangan leú et ka sia malaika sikarua, iamiaké malaika siboikí, ai nia masisosogaaké, "Amakalangan nia! Laggai Babel sabeu amakalangan! Aipapuineng'an sangamberi bangsa, kalulut anggurnia, iaté anggur pubobot-bot akkulánia ka pusilaingeatnia!"

Lampung: Malaikat kerua nyusul malaikat sai mula-mula rik beseru, "Radu hancor! Kota Babel sai balak radu hancor! Ia radu nyani sunyin bangsa jadi mabuk anggor -- yakdo anggor jak nafsu hajorni!"

Aceh: Malaikat nyang keudua jiseutôt malaikat nyang phon sira jipeugah, "Ka rhot! Banda Babel nyang rayeuk ka rhot! Jihnyan ka jipeujeuet bandum bansa mabök ngon ié anggô !!-- na kheueh anggô nibak nafeusu cabui jih!"

Mamasa: Le'bai inde malaeka' bunga'nae, lemba'mi malaeka' kaduanna metamba-tamba nakua: “Loppo'mi! Loppo'mi Babel kota kamai! Kota umpasala' lalan mentu'na pembatisan illalan lino sirapan napalangoi anggur napolalan ungkarang gau meko'do'-ko'do'”.

Berik: Malaikata gamjon naurabaraiserem, jei malaikata nabala aa jei dannaram ga jem amnup fyaswefaltya, ane ga gutena, "Babel mes ne ganamwena! Kota Babel unggwan-giriserem mes muruluktaabisini! Angtane kotana jepmanaiserem jei anggwabura seyafter gemerserem mesam gwebabili jam ge mabukswebife fo anggurume. Fo angguru jeiserem jam gane telbilirim jeiserem jem igiserem ga enggam, etam-etama kapka jam eyebili gamserem, etam-etama maaryen gwebiliserem. Jega jem temawer kotana jeiserem jamer sene muruluksosini."

Manggarai: Malékat te suan, lut hiay agu mai taén, “Polig rencon! Béndar mésé Babél polig rencon! Béndar hitu ata pandé langu sanggéd wa’u le anggorn, ngong belek da’at kudut loma.”

Sabu: Ne naju Deo do petari ne do lere ri naju Deo do kedhue do nga peka, "Alla ke pekeloli! Rae Babel do worena ne, alla ke pekeloli. Do alla ke pepemawo ri no hari-hari ddau-rai ri ei-ago, -- ei-ago ngati lua jhagga bute nga dawu no!"

Kupang: Omong abis bagitu, tarús beta dapa lia satu ana bua laen dari sorga, yang datang iko sang dia. Dia kasi tau bilang, “Su ancor! Su ancor! Kota Babel yang hebat tu, su ancor! Itu kota yang jahat tu, su rubu rata tana. Dolu itu kota sama ke palacor yang paksa-paksa samua bangsa di bumi minum mabo deng iko-iko dia pung basundal. Ma sakarang itu kota su rasa Tuhan pung mara!”

Abun: Malaikat kedowe boribot malaikat doketke. Malaikat kedowe ké do, "Kota Babel gato yé bes gum kok ne ibit or re, ye yo kem mo nat ne o nde. Yé mo kota ne gwat os ibit wa yetu mwa mo bur ré iwedewe sino. Yé mo kota ne gwat os ibit sane sor yetu mwa misyar Yefun tepsu yekra misyar bi nggon ne ete mu ben siri su nggon yi yo o re. Yé mo kota ne gwat os ibit. Ben sato ye syo nau nai yé mwa da sane sor yé mwa neya yenau su. Sane Yefun Allah ben kota ne ibit or re."

Meyah: Beda malaikat ongga egeka ongga ontoij malaikat egens insa koma ofu gu mebaga skidameda tein. Noba ofa agerir rot oga eteb oida, "Ofa ongga ofoka kota Babel bera onghoda fob. Ofa ejeseiseifa fob! Jeska ofa bera ongga otunggom mar skoita rusnok rufoukou fogora rudou erebibei rot rerin mar ongga oska efekeifa ojgomuja, erek rusnok ongga rudou erebibei rot mofut efeyi ojgomuja. Jefeda rua rugif gu mar ongga oska efekeifa insa koma ojgomuja."

Uma: Ngkai ree, ria mala'eka karodua-na mpotuku' mala'eka to lomo'-na, na'uli': "Mokero! Mokero-mi ngata Babel to bohe lia! To Babel toera mpobawai manusia' humalili' dunia' mpo'inu ininu to melanguhi. Batua-na, to Babel mpobawai tau ntani'-na mpotuku' gau'-ra to uma tumotoa."

Yawa: Muno naito Amisy kaijinta dijade, opa naito jirume pije, gwain pare, “Mandami to! Munijo Babel mandami kobe, weye wemirati munijo akoe mo vatano susyo mine so manuga raugabe indamu wo ama awijo panyoan ramanam indamu utavondijo ama anaerere rai.”


NETBible: A second angel followed the first, declaring: “Fallen, fallen is Babylon the great city! She made all the nations drink of the wine of her immoral passion.”

NASB: And another angel, a second one, followed, saying, "Fallen, fallen is Babylon the great, she who has made all the nations drink of the wine of the passion of her immorality."

HCSB: A second angel followed, saying: "It has fallen, Babylon the Great has fallen, who made all nations drink the wine of her sexual immorality, which brings wrath."

LEB: And another second angel followed, saying, "Fallen, fallen [is] Babylon the great, who caused all the nations to drink from the wine of the passion of her sexual immorality.

NIV: A second angel followed and said, "Fallen! Fallen is Babylon the Great, which made all the nations drink the maddening wine of her adulteries."

ESV: Another angel, a second, followed, saying, "Fallen, fallen is Babylon the great, she who made all nations drink the wine of the passion of her sexual immorality."

NRSV: Then another angel, a second, followed, saying, "Fallen, fallen is Babylon the great! She has made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication."

REB: A second angel followed, saying, “Fallen, fallen is Babylon the great, who has made all nations drink the wine of God's anger roused by her fornication!”

NKJV: And another angel followed, saying, "Babylon is fallen, is fallen, that great city, because she has made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication."

KJV: And there followed another angel, saying, Babylon is fallen, is fallen, that great city, because she made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication.

AMP: Then another angel, a second, followed, declaring, Fallen, fallen is Babylon the great! She who made all nations drink of the [maddening] wine of her passionate unchastity [idolatry].

NLT: Then another angel followed him through the skies, shouting, "Babylon is fallen––that great city is fallen––because she seduced the nations of the world and made them drink the wine of her passionate immorality."

GNB: A second angel followed the first one, saying, “She has fallen! Great Babylon has fallen! She made all peoples drink her wine -- the strong wine of her immoral lust!”

ERV: Then the second angel followed the first angel and said, “She is destroyed! The great city of Babylon is destroyed! She made all the nations drink the wine of her sexual sin and of God’s anger.”

EVD: Then the second angel followed the first angel and said, “She is destroyed! The great city of Babylon is destroyed! She (Babylon) made all the nations drink the wine of her adultery and of God’s anger.”

BBE: And a second angel came after, saying, Destruction has come to Babylon the great, which gave to all the nations the wine of the wrath of her evil ways.

MSG: A second Angel followed, calling out, "Ruined, ruined, Great Babylon ruined! She made all the nations drunk on the wine of her whoring!"

Phillips NT: Then another, a second angel, followed him crying, "Fallen, fallen is Babylon the great! She who made all nations drink the wine of her passionate unfaithfulness!"

DEIBLER: Another angel, the second one, came after him saying, “The very evil cities (OR, city)represented by Babylon are completely destroyed! God has punished their people because they have persuaded people of all the nations to forsake God, just like a prostitute [MET] persuades men to drink strong wine and as a result commit sexual immorality.”

GULLAH: One oda angel beena folla de fus one. E da taak say, “Babylon, dat city wa got big powa, done come ta a end. E beena mek all de nation dem ob de wol drink e wine. Dat wine dey e de free life ob sin wa kin mek people do waeba bad ting dey haat tell um fa do.”

CEV: A second angel followed and said, "The great city of Babylon has fallen! This is the city that made all nations drunk and immoral. Now God is angry, and Babylon has fallen."

CEVUK: A second angel followed and said, “The great city of Babylon has fallen! This is the city that made all nations drunk and immoral. Now God is angry, and Babylon has fallen.”

GWV: Another angel, a second one, followed him, and said, "Fallen! Babylon the Great has fallen! She has made all the nations drink the wine of her passionate sexual sins."


NET [draft] ITL: A second <1208> angel <32> followed <190> the first, declaring <3004>: “Fallen <4098>, fallen <4098> is Babylon <897> the great <3173> city! She made <4222> all <3956> the nations <1484> drink <4222> of <1537> the wine <3631> of her <846> immoral <4202> passion <2372>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Wahyu 14 : 8 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel