Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [BBE]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 13 : 7 >> 

BBE: And he said to the gardener, See, for three years I have been looking for fruit from this tree, and I have not had any: let it be cut down; why is it taking up space?


AYT: Jadi, ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, tetapi aku belum pernah menemukan satu pun. Tebang saja pohon itu! Mengapa harus menyia-nyiakan tanah untuk pohon itu?’

TB: Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

TL: Lalu katanya kepada penunggu kebun itu: Tengoklah, sudah tiga tahun lamanya aku datang mencari buah pada pohon ara ini, tiada dapat; tebanglah dia, apa gunanya lagi ia menyempitkan tanah itu?

MILT: Dan dia berkata kepada penjaga kebun anggur itu: Lihatlah, tiga tahun aku datang untuk mencari buah pada pohon ara ini, dan tidak menemukannya. Tebanglah dia, mengapa pula dia menyia-nyiakan tanah ini?

Shellabear 2010: Maka berkatalah ia kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, sudah tiga tahun lamanya aku datang ke sini untuk mencari buah pada pohon ara ini, tetapi tidak kutemukan satu buah pun. Tebanglah pohon itu! Apa gunanya pohon itu tertanam di tanah ini!’

KS (Revisi Shellabear 2011): Maka berkatalah ia kepada tukang kebunnya, Lihat, sudah tiga tahun lamanya aku datang ke sini untuk mencari buah pada pohon ara ini, tetapi tidak kutemukan satu buah pun. Tebanglah pohon itu! Apa gunanya pohon itu tertanam di tanah ini!

Shellabear 2000: Maka berkatalah ia kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, sudah tiga tahun lamanya aku datang ke sini untuk mencari buah pada pohon ara ini, tetapi tidak kutemukan satu buah pun. Tebanglah pohon itu! Apa gunanya pohon itu tertanam di tanah ini!’

KSZI: Dia berkata kepada tukang kebun, &ldquo;Tengoklah, sudah tiga tahun aku datang mencari buah daripada pokok ara ini, tetapi tidak juga didapati. Tebangkanlah pokok ini! Apa gunanya terus menghabiskan kesuburan tanah?&rdquo;

KSKK: Maka ia berkata kepada pengurus kebun itu: Sudah tiga tahun aku mencari buah pada pohon ara itu dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini, mengapa ia harus hidup di tanah ini dengan percuma?'

WBTC Draft: Maka ia berkata kepada tukang kebunnya, 'Lihat, sudah tiga tahun aku datang bolak-balik untuk mengambil buah dari pohon ini, tetapi aku belum pernah mendapat buah. Tebang saja itu. Mengapa kita harus membiarkannya menyia-nyiakan tanah itu?'

VMD: Maka ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, sudah tiga tahun aku datang bolak-balik untuk mengambil buah dari pohon ini, tetapi aku belum pernah mendapat buah. Tebang saja itu. Mengapa kita harus membiarkannya menyia-nyiakan tanah itu?’

AMD: Maka, ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Sudah tiga tahun aku datang dan mencari buah dari pohon ini, tetapi aku belum pernah menemukan satu pun. Tebang saja pohon itu! Mengapa harus menyia-nyiakan tanah untuk pohon itu?’

TSI: Maka dia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, sudah tiga tahun saya mencari buah pada pohon ara ini, tetapi belum pernah ada. Karena itu tebanglah pohon ini daripada merusak kesuburan tanah. Tidak ada gunanya pohon ini tumbuh di kebun saya.’

BIS: Jadi, ia berkata kepada tukang kebunnya, 'Lihat, sudah tiga tahun saya datang mencari buah ara pada pohon ara ini, tetapi tidak menemukan sebuah pun. Tebanglah saja pohon itu! Ia hanya menghabiskan zat makanan dari tanah!'

TMV: Oleh itu dia berkata kepada pekebunnya, ‘Lihatlah, selama tiga tahun aku datang mencari buah ara pada pokok ini, tetapi tidak mendapat sebiji pun. Tebanglah sahaja, kerana pokok ini hanya menghabiskan kesuburan tanah.’

BSD: Karena itu, ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Lihat, selama tiga tahun saya datang mencari buah pohon ini, tetapi tidak menemukan satu pun. Sebab itu, tebang saja pohon ini! Ia tidak ada gunanya; hanya menghabiskan zat-zat makanan di tanah ini!’

FAYH: Akhirnya ia menyuruh tukang kebunnya menebang pohon itu. 'Sudah tiga tahun aku menunggu, tetapi satu buah pun tidak pernah kuperoleh!' katanya. 'Untuk apa dipelihara terus? Pohon itu hanya memakan tempat yang dapat kita pakai untuk keperluan lain.'

ENDE: Iapun berkata kepada pengurus kebun itu: Selama tiga tahun sudah aku mentjari buah-buah pada pohon ara ini; apa gunanja ia mengisap lagi tanah itu?

Shellabear 1912: Lalu katanya kepada tukang kebun itu, "Tengoklah sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, tiada juga dapat; tebangkanlah dia; apa guna merusakkan tanah demikian?"

Klinkert 1879: Laloe katanja kapada toekang kebon: Tengoklah; sakarang soedah bertoeroet-toeroet tiga tahoen akoe datang mentjehari boewah pada pokok ara ini, tidak djoega dapat. Tebangkanlah dia; boetapa ija merambak lagi pada tanah tjoema-tjoema?

Klinkert 1863: Habis bagitoe katanja sama toekang-kebonnja: Lihat, soedah tiga taoen troes akoe dateng tjari boewah sama ini pohon ara, tetapi tra-dapet; potonglah dia! kerdja apa dia berdiri tjoema-tjoema ditanah ini?

Melayu Baba: Jadi dia kata sama tukang-kbun, 'Tengok, sudah tiga tahun sahya datang chari buah di pokok ara ini, t'ada juga dapat: tbangkan; apa guna dia rosakkan tanah pula?'

Ambon Draft: Bagitu djuga katalah ija pada penonggu tatanaman ang-gawr itu: Lihat, tiga tahon b/eta datang tjahari bowa-bowa pohon ara ini dan tija-da kudapat: potonglah dija, apa kurang ija makan lagi tampat pada tjumah-tjumah sadja?

Keasberry 1853: Sutlah itu katanya kapada tukang kubon itu, Tengoklah, tiga tahun aku tulah datang munchari buah deripada pohon ara ini, tiada dapat: potongkanlah dia; apa buat iya munyumakkan tanah ini?

Keasberry 1866: Sŭtlah itu katanya kapada tukang kŭbon itu, Tengoklah, tiga tahun aku tŭlah datang mŭnchari buah deripada pohon ara ini satu pun tiada dapat, potongkanlah dia, apa buat iya mŭnyŭmakkan tanah ini.

Leydekker Draft: Maka bersabdalah 'ija pada penongguw tatanaman pohon 'angawr 'itu: bahuwa sasonggohnja tiga tahon lalu 'aku datang mentjaharij bowah pada pohon 'ara 'ini, hanja sudah tijada 'aku mendapat: tabangkanlah dija; meng`apa lagi 'ija meliputij tanah sadja 2?

AVB: Dia berkata kepada tukang kebun, ‘Tengoklah, sudah tiga tahun aku datang mencari buah daripada pokok ara ini, tetapi tidak juga didapati. Tebangkanlah pokok ini! Apa gunanya terus menghabiskan kesuburan tanah?’

Iban: Nya alai iya lalu bejaku ngagai tukang kebun, 'Peda nuan, tu ketiga taun aku udah datai begigaka buah ba kayu ara tu, tang aku nadai kala tetemuka buah. Tebang iya! Nama guna nejuka iya masau tanah nya ngapa?'


TB ITL: Lalu <1161> ia berkata <2036> kepada <4314> pengurus kebun anggur <289> itu: Sudah <2400> tiga <5140> tahun <2094> aku datang <2064> mencari <2212> buah <2590> pada <1722> pohon ara <4808> ini <3778> dan <2532> aku <2147> <0> tidak <3756> menemukannya <0> <2147>. Tebanglah <1581> pohon ini <846>! Untuk apa <2444> ia <2673> <0> hidup di tanah <1093> ini dengan percuma <0> <2673>! [<575> <3739> <2532>]


Jawa: Tumuli calathu marang kang ngurus kebon anggur iku: Iki wis telung taun aku golek wohe, kok ora ana. Mulane tegoren bae wit iki! Kanggo apa urip ana ing lemah kene tanpa guna!

Jawa 2006: Tumuli kandha marang kang nggarap kebon anggur iku: Delengen, iki wus telung taun anggonku teka nggolèki wohé, kok ora ana. Mulané tegoren baé wit iki! Kanggo apa urip ana ing lemah kéné tanpa guna!

Jawa 1994: Mulané wong mau banjur kandha karo tukang keboné: ‘Wis telung taun lawasé enggonku ngarep-arep pametuné anjir iki, nanging ora tau awoh siji-sijia. Mulané wit iki tegoren waé. Sebab apa gunané wit iki urip, tiwas mung ngentèkaké lemèn sing ana ing lemah waé.’

Jawa-Suriname: Mulané wongé terus ngomong ngéné marang tukang keboné: ‘Wis telung taun suwéné enggonku ngarep-arep wohé wit anjir iki, nanging ora tau metu siji-sijia. Wit iki ditegor waé, awit ora ènèng gunané urip, kejaba namung ngentèkké isiné lemah!’

Sunda: Tuluy ngomong ka tukang kebonna, ‘Tenjo, geus tilu usum ieu tangkal kondang ku kami diilikan buahna, teu manggih hiji-hiji acan. Tuar! Ngan nyeuseupan taneuh bae.’

Sunda Formal: Pok dibejakeun ka pangebonna, kieu, ‘Geus katilu usum ayeuna, ieu kondang teh unggal diilikan bet teu buahan-buahan. Tuar bae. Keur naon dipiara oge, ngaheurinan bae lahan!’

Madura: Daddi oreng jareya ngoca’ ka tokang kebbunna, ‘Tenggu, ra, la tello taon abidda sengko’ entar ka kebbun reya nyare buwana bungkana ara reya, tape ta’ nemmo settonga balakka’. Mara poger bai! Bungkana ara reya pera’ matadha’ ezzadda kakanan e dhalem tana!’

Bauzi: Labihàmu da nibe am na vabieme vahemda laba ab gagoham. ‘Ut oo àmda so lam eho le aame leidaha vabamu ala oli buzidamehamdehena akati taho ooalem bi mode? Taho ome bitele. Bak neà bak akati ut nibe veimai mode?’

Bali: Raris ipun mabaos ring juru gaenipune, sane ngarap abiane punika, sapuniki: ‘Tingalinja, suba uli telung tiban tiang mai misadia ngalih buah aane ene, nanging tiang tusing taen maan. Ebah dogen suba punyan aane ene. Sing ada gunanne ia enu idup, sajaba ia nelahang sarin tanah dogen.’

Ngaju: Maka ie hamauh dengan tukang kabon, 'Ite, jari telo nyelo aku dumah manggau bua sikon hong batang sikon toh, tapi ije kabawak bua mahin jaton aku sondaue. Teweng ih batang kayu toh! Ie baya mampalepah zat panginan bara petak!'

Sasak: Jari, ie bebase lẽq penyakapne, 'Sampun telu taun tiang dateng boyaq buaq lolo are niki, laguq sopoq-sopoq ndẽq araq buaqne. Silaq pade rebaq lolo nike! Ie cume nyembih sari kakenan lẽman tanaq!'

Bugis: Jaji, makkedai lao ri paddare’na, ‘Itai, telluttaunni poléka sappa buwa ara ri pong araéwé, iyakiya dé’gaga ulolongeng muwi sibatu. Tubbang bawanni pong araéro! Paccappu bawammi anré polé ri tanaé!’

Makasar: Jari, nakanamo ri pajamana anjo kokoa, ‘Cinissai, tallung taumma’ battu amboyai rapponna anne poko’ araya, mingka manna sibatu tania’ rapponna kubuntulu’. Ta’bammi anne poko’ araya! Poro nala’bussina kanre battu lalanga ri buttaya!’

Toraja: Nakuami lako to ma’kampa pa’lak: Tiromi, totemo tallung taunmo’ sidanu’-danu’, sae undaka’i buanna te ara, tae’ bang kuala; lellengi, apara bua’na umbalumbun indete?

Duri: Den pissen wattu mangkadami lako tomangbara'bahna nakua, 'Ee kitari! Tallung taunmo' ratu ntiroi buanna tee garonto' ara, apa te'da bang kuampa'i moi mesa'. Ta'bangngi bangmi! La mpemadokoi mandari bara'bah!'

Gorontalo: Lapatao tiyo loloiya ode ta hemokaraja ilengi lo angguru boyito odiye, ’Ototayimu mao, ma tolotawunu wau hemolonaowa mayi mopehu hungo lo ayu ara botiye, bo wau dipo lo'otapu wolo-wolo. Luwode lomao ayu botiye! Diyaluwo mao hunaliyo!’

Gorontalo 2006: Oditolio, tio loloi̒ya mao̒ to tamoo-kalajawa ilengilio, 'Bilohi, matolo taunu watia hemonao̒ mai mopeehu hungo lo ara u tobungo lo ara botie, bo diila hemoo̒tapu openu bo ngobotu. Luwodelo bungo lo ayu boito! Tio bo hemo poo̒pulito sati lou̒ aalo monto huta!'

Balantak: Mbaka' i ia norobumo na dadagai ale' iya'a taena, ‘Piile'! Tolu'mo taun i yaku' taka mansarak woo'na ara na kauna kaya'a, kasee sian nontoo tausi sawuraspo. Tara'mo a kau kaya'a! Ia tongko' mamakabus likisonna tano'!’

Bambam: Iya ma'kadam lako to si ungkähäi indo bela' anggurna naua: ‘Tallu taummi kuolaam umpeäi buana inde ara, sapo' tä' deem kulambi'. Lellemmi too, aka umpuhai bäbä lompona litä'!’

Kaili Da'a: Jadi niulina ka topanggatono tinalu etu, 'Kita we'i! Tolumpae ka e'imo aku narata nangelo wua nggari kayu e'i, tapi da'a ria kamba saongu wuana nirataku. Agina ratowo kayu e'i. Da'a ria gunana, aga nompakarugi tana.'

Mongondow: Daí sia noguman kom moḷoḷukad kong gobaí in anggurnya tatua, 'Aindon toḷu notaong in aku'oi umuran mamangoi motayak kom bungai im pangkoi ara tana'a, ta'e diaí kon dodai onda aku'oi noko'ulií kom bungainya. Daí pupuḷdon manií im pangkoinya na'a, sin diaíbií im baraguna kobiagannya kom butaí tana'a!'

Aralle: Ma'tula'mi pano di to pandaka bela' naoatee, 'Tallung taunna semata kueka' boana inde poang ara ampo' daloloi aha keboa. Dahi bilang lelleng pihsangngi, aka' ullimbi kale pinamula senga' takekuna!'

Napu: Ido hai nauli ampu bonde iti i topokadipura bondena: 'Peita, i lalu talu parena, maina moparesa kau ide, agayana bara huba haogu wuana au kulambi. Mewali, nutiwi peami! Apa bunduna tuwo inde, mopaope pea karudu tampo.'

Sangir: Kutẹu, i sie nẹ̌berạ e su mandorẹ̌ u sasuange, 'Kěllạe, seng těllu taung iạ dụděnta mědẹ̌deạ buang ara ěndaị e, kutẹu mang ta makal᷊aẹ̌bạ maning sěmbaụ. Tuwangke kalu e! I sie kětạeng mạngěnsue tawang ěntana e!'

Taa: See naka ia manganto’oka tau to mampasilonga nawu anggur etu, ia manganto’o, “Togo nto’umo aku ma’i mangalo’a wua kaju ara si’i pei taa kojo re’e. Wali towo yau, apa tare batuanginya kaju si’i mangampake yau boko ntana ane taa damawua.”

Rote: Da'di nafa'da manamanea osi nae, 'Mete dei, te teuk telu ia so, au mai sanga ka boak nai ai kak ia, tehu au ta hapu boak esa boen. Ka'da lo'oheni ai ndia leona! Te ka'da ana musi basa nana'ak manai dae dale a!'

Galela: So wotemo awi doro ma nyawa wapapaliharaka, 'Nananosi bai! Ma deka o taungu saange ngohi tahino tasari o ara ma hutu ma sopo, duma ma sopo ihiwa so moi lo tamakewa. Lebelaha natoqaka bato! Ilaha! O ara magena hitilahi o tona ma sasaki yamata.'

Yali, Angguruk: Eleg latusama amingmingangge yabuk foroho ahun ino fam, 'Kim ha waharukmen eneg mo ilig am wirig am turukmu hinahanam atisimu anggen eke yihikon harikik fug. Nungge fahet e ariyen kinang howil teg? Muhuk fisin,' irisi.

Tabaru: So kawongosekau wode-detebinika, ''Etei, bika nalega ne'ena 'o taunu sa'angenou ngoi taino tanonu ma sowoko, ma ka 'o ngai moi ma kotamakewa. Tahani kanatodangika! 'Ena duga ka 'o tonaka ma rewo yabooto ya'odomo!'

Karo: Emaka nina man si ngiani kebun e, 'Nggo telu tahun tep-tep aku reh ndarami buah batang ara enda, tapi la pernah lit buahna. Tabah sajalah! Percuma ia turah i bas taneh enda.'

Simalungun: Gabe ihatahon ma hubani sihorjahon pohon anggurni ai, ʻTonggor ma, domma pala patolu-tahunkon roh ahu mangindahi buah ni hayu ara on, hape seng dong. Roboh ma in, mase ma soya tanoh in bahenon ni in?ʼ

Toba: Gabe ninna ma mandok siula porlak anggurna: Nunga pola patolutaonhon ahu ro mangalului parbue di hau ara on, laos so jumpang. Taba ma i; aha pola magopo tano i bahenonna!

Dairi: Nai idokken mo taba tukang pekken, 'Tengen mo enggo tellu tahun dekkahna dakdak roh aku misènda naing memmuat buah kayuara idi, tapi singkabuah poda lot. Kernana i, tabah kènè mo batangna idi. Man kadè mo i pegelluhen mula sia-sia sambing ngo!'

Minangkabau: Dek karano itu, mangeceklah inyo kabake urang nan bakarajo di paraknyo tu, 'Caliaklah, lah tigo tawun lamonyo ambo barulang kamari, bamukasuik nak ka ma ambiak buwah dari kayu aro ko, tapi, indak sa incek juwo doh buwah nan dapek di ambo. Tabang sajolah kayu aro ko! Inyo ko, hanyo ma abihkan pupuak nan di tanah ko sajonyo ko!'

Nias: Andrõ imane ba zohalõw̃õ ba kabunia, 'Faigi, no tõlu fakhe mõimõido ba da'e wangalui bua ara andrõ, ba sambua ngawua lõ nisõndragu. Obõ dõla geu andrõ. Hadia guna so ia ba da'õ, alimagõ danõ khõnia!'

Mentawai: Oto kuanangan ka matat sipuukú monenia, 'Bulat aiailingan telu ngarura burúnia kuoi masigaba buat sileu néné, tápoi beri sangambé tá abara. Oto taddengan lé! Sarat masipapotponi kan siureman bagei lé igagalai!'

Lampung: Jadi, ia cawa jama tukang kebunni, 'Liak, radu telu tahun nyak ratong nyepok uahni batang ara ajo, kidang mak ngehalu sebiji pun. Pelok gaoh batang seno! Percuma ia angkah ngebelako kanikan jak tanoh!'

Aceh: Ban jingieng bak kayée nyan hana muboh, laju jipeugah ubak namiet nyang jaga lampôh anggô nyan, ‘Kalon, ka lhée thon ulôn preh-preh jimuboh bak ara nyang na lam lampôh nyoe, teutab hana lôn teumé meusaboh boh ara. Gata kôh mantong bak ara nyoe! Deungon na jih udeb lam lampôh nyoe hana meuguna keu ulôn, nyang na jipeu habéh zat tanoh mantong!’

Mamasa: Nakuamo lako to simengkarang illalan inde bela' anggurnae: ‘Tallu taummi kuola umpeangngi buana ta'pa dengan la kulambisan. Lellengmi, annu angga umpurai babang lunakna litak.’

Berik: Ga jem temawer jei angtane makana jemnaiserem awelna jep aa jei gwebilirim ga bala, 'Aiba tahunu nawer-ningna ai ajam forowelabe ara tini aaiserem ai jem igiserem ga ajes terelbaabuwena, jengga fas igi tini aaiserem afa ajam domolyan. Ja se balansi! Jei baf se fina aafe? Tini nensa tannabaraiserem samfer aaf ga jes is tonola.'

Manggarai: Itug taén agu isét lami uma anggor hitu: Telun taung ata laun, aku mai kawé wuan ara ho’o, maik toé manga itad laku. Pokay haju ho’o! Te co’on hia mosé kéta bon oné tana ho’o!

Sabu: Hakku ta lii ke no pa mone jaga dhoka ne, 'Heleo we, tallu bhue ttau ke ya ne dakka ma wue kepallu do nadhe, tapulara ngaddi le dho ta peabu nga ya ie ta hewue he. Petue no! Wata ke no ta pealla wwau bbahha we!'

Kupang: Ais ju dia suru dia pung tukang kabón bilang, ‘Su tiga taon ni, beta datang ulang kali ko cari ini pohon pung bua, ma beta sonde dapa apa-apa. Jadi potong buang sang dia, te ini pohon cuma makan tampa sa.’

Abun: Sane ye ne ki nai ye gato mewa nggwe ne do, 'Tahun bok yo ji ma meret nak bo ware, ji yo ku nak bo yo mo nde. Men jan nak ré kom wa suma ne? Sa ndo sa, men gwa wé sor.'

Meyah: Jefeda ofa agot gu osnok egens ongga omfij gij efen mekeni oida, 'Didif dijek dedin mega egens kef rot efen efek gij tahun rara orgomu fob, tina dinek mega koma efen efek jinaga guru. Jefeda buf mega egens ojgomu, jeska mega koma ot rourou gij dedin mekeni ojgomu.'

Uma: Toe pai' na'uli' mpo'uli'-ki tompodoo pampa-na: 'Hilo, tolu mpae-mi ntora tumai-a mpehiloi kaju toei ba ria wua'-na, uma oa' ria. Toki lau-mi! Napa kalaua-na tuwu' hi rehe'i mpe'oti mara rudu' tana'.'

Yawa: Weti po raura vatano panapatambe apa nawaisye umawe raije ai pare, ‘Inya! Tume mandei to ide syo mane rakani no inyo ara so rai, weramu syo mane inta raene ramu. Weti syare nyo rate vayave, weye mo kopa ama manijo kove rai bayave yara mane ramu.’


NETBible: So he said to the worker who tended the vineyard, ‘For three years now, I have come looking for fruit on this fig tree, and each time I inspect it I find none. Cut it down! Why should it continue to deplete the soil?’

NASB: "And he said to the vineyard-keeper, ‘Behold, for three years I have come looking for fruit on this fig tree without finding any. Cut it down! Why does it even use up the ground?’

HCSB: He told the vineyard worker, 'Listen, for three years I have come looking for fruit on this fig tree and haven't found any. Cut it down! Why should it even waste the soil?'

LEB: So he said to the gardener, ‘Behold, _for three years_ I have come looking for fruit on this fig tree and did not find [any]. Therefore cut it down! Why should it even exhaust the soil?’

NIV: So he said to the man who took care of the vineyard, ‘For three years now I’ve been coming to look for fruit on this fig-tree and haven’t found any. Cut it down! Why should it use up the soil?’

ESV: And he said to the vinedresser, 'Look, for three years now I have come seeking fruit on this fig tree, and I find none. Cut it down. Why should it use up the ground?'

NRSV: So he said to the gardener, ‘See here! For three years I have come looking for fruit on this fig tree, and still I find none. Cut it down! Why should it be wasting the soil?’

REB: So he said to the vine-dresser, ‘For the last three years I have come looking for fruit on this fig tree without finding any. Cut it down. Why should it go on taking goodness from the soil?’

NKJV: "Then he said to the keeper of his vineyard, ‘Look, for three years I have come seeking fruit on this fig tree and find none. Cut it down; why does it use up the ground?’

KJV: Then said he unto the dresser of his vineyard, Behold, these three years I come seeking fruit on this fig tree, and find none: cut it down; why cumbereth it the ground?

AMP: So he said to the vinedresser, See here! For these three years I have come looking for fruit on this fig tree and I find none. Cut it down! Why should it continue also to use up the ground [to deplete the soil, intercept the sun, and take up room]?

NLT: Finally, he said to his gardener, ‘I’ve waited three years, and there hasn’t been a single fig! Cut it down. It’s taking up space we can use for something else.’

GNB: So he said to his gardener, ‘Look, for three years I have been coming here looking for figs on this fig tree, and I haven't found any. Cut it down! Why should it go on using up the soil?’

ERV: He had a servant who took care of his garden. So he said to his servant, ‘I have been looking for fruit on this tree for three years, but I never find any. Cut it down! Why should it waste the ground?’

EVD: The man had a servant that took care of his garden. So the man said to his servant, ‘I have been looking for fruit on this tree for three years, but I never find any. Cut it down! Why should it waste the ground?’

MSG: He said to his gardener, 'What's going on here? For three years now I've come to this tree expecting apples and not one apple have I found. Chop it down! Why waste good ground with it any longer?'

Phillips NT: So he said to his gardener, 'Look, I have come expecting fruit on this figtree for three years running and never found any. Better cut it down. Why should it use up valuable ground?'

DEIBLER: Then he said to the gardener, ‘Look here! I have been looking for fruit on this fig tree every year for the past three years, but there have been no figs. Cut it down! …It is just using up the nutrients in the soil for nothing!/Why should it continue using up the nutrients in the soil for nothing?† [RHQ]’

GULLAH: So e tell e gyaadena say, ‘Dis yeah mek shree yeah een a row dat A beena come look op een dis tree fa find fig. Bot A ain neba find none dey. E ain wot nottin. Mus chop um down! Ain mek no sense fa waste de groun.’

CEV: So he said to the gardener, "For three years I have come looking for figs on this tree, and I haven't found any yet. Chop it down! Why should it take up space?"

CEVUK: So he said to the gardener, “For three years I have come looking for figs on this tree, and I haven't found any yet. Chop it down! Why should it take up space?”

GWV: He said to the gardener, ‘For the last three years I’ve come to look for figs on this fig tree but haven’t found any. Cut it down! Why should it use up good soil?’


NET [draft] ITL: So <1161> he said <2036> to <4314> the worker who tended the vineyard <289>, ‘For three <5140> years <2094> now, I have come <2064> looking for <2212> fruit <2590> on <1722> this <3778> fig tree <4808>, and <2532> each time I inspect it I find <2147> none <3756>. Cut <1581> it <846> down <1581>! Why <2444> should it continue to deplete <2673> the soil <1093>?’


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Lukas 13 : 7 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel