Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [DEIB]     [PL]  [PB] 
 <<  Matius 20 : 8 >> 

DEIBLER: When evening came, the owner of the vineyard said to his manager, ‘Tell the men to come so that you can give them their wages. First, pay the men who started working last, and pay the men last who started working first.’


AYT: Ketika hari sudah mulai malam, pemilik kebun itu berkata kepada mandornya, ‘Panggillah para pekerja dan bayarkan kepada mereka upahnya, dimulai dengan yang terakhir sampai yang pertama.’

TB: Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.

TL: Setelah malam hari, maka kata tuan yang empunya kebun anggur itu kepada mandurnya: Panggillah orang yang bekerja itu, bayarlah upahnya, mulai daripada orang yang terakhir masuk sampai kepada yang mula-mula.

MILT: Dan ketika menjelang malam, mandurnya (tuan - 2962) kebun anggur itu berkata kepada mandornya: Panggillah para pekerja itu dan bayarkanlah upah kepada mereka, mulai dari yang terakhir hingga yang pertama!

Shellabear 2010: Setelah magrib, tuan si pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandornya, ‘Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upahnya, mulai dari orang yang datang paling akhir sampai yang datang paling awal.’

KS (Revisi Shellabear 2011): Setelah magrib, tuan si pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandornya, Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upahnya, mulai dari orang yang datang paling akhir sampai yang datang paling awal.

Shellabear 2000: Setelah magrib, tuan si empunya kebun anggur itu berkata kepada mandornya, ‘Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upahnya, mulai dari orang yang datang paling akhir sampai yang datang paling awal.’

KSZI: &lsquo;Setelah hari petang, tuan punya ladang anggur itu berkata kepada ketua pekerja, &ldquo;Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah masing-masing, mulai daripada pekerja yang datang terakhir hingga kepada pekerja yang datang awal sekali.&rdquo;

KSKK: Ketika malam tiba pemilik kebun itu berkata kepada pegawainya, "Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upah mereka, mulai dari pekerja yang datang terkemudian sampai kepada yang pertama-tama datang."

WBTC Draft: "Ketika hari sudah petang, ia berkata kepada kepala buruh, 'Panggillah para pekerja dan bayarlah upah mereka, mulai dari yang masuk terakhir hingga yang masuk pertama.'

VMD: Ketika hari sudah petang, ia berkata kepada kepala buruh, ‘Panggillah para pekerja dan bayarlah upah mereka, mulai dari yang masuk terakhir hingga yang masuk pertama.’

AMD: Ketika hampir malam, pemilik kebun anggur itu berkata kepada kepala pekerja, ‘Panggillah semua pekerja dan bayarlah mereka, mulai dari orang yang terakhir bekerja, sampai yang paling awal bekerja.'

TSI: “Ketika hari sudah petang dia berkata kepada mandornya, ‘Panggillah para pekerja itu dan bayarlah upah mereka, mulai dari yang datang terakhir sampai yang pertama.’

BIS: Petang hari, pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandurnya, 'Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah mereka masing-masing, mulai dari orang yang masuk terakhir sampai kepada yang masuk pertama.'

TMV: Pada petang hari, pemilik ladang anggur itu berkata kepada ketua para pekerja, ‘Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah masing-masing, mulai daripada pekerja yang datang terakhir sampai kepada pekerja yang datang awal sekali.’

BSD: Ketika matahari terbenam, pemilik kebun anggur itu berkata kepada mandornya, ‘Panggillah pekerja-pekerja dan bayarlah upah mereka masing-masing.

FAYH: "Pada malam harinya ia menyuruh mandornya supaya memanggil para pekerja dan membayarkan upah mereka, mulai dengan orang yang datang bekerja paling akhir.

ENDE: Pada petang hari tuan itu berkata kepada pegawainja: Panggillah sekalian pekerdja itu, bajarlah upahnja, mulai dengan jang masuk terkemudian sampai jang masuk mula-mula.

Shellabear 1912: Setelah malam hari, maka kata tuan yang empunya kebun anggur itu pada mandurnya,'Panggillah orang-orang yang bekerja itu, bayarkan upahnya, mulai dari orang yang terkemudian, sehingga kepada yang mula-mula.'

Klinkert 1879: Hata satelah hampir malam kata toewan kebon anggoer itoe kapada pendjenangnja: Panggillah segala orang jang bekerdja itoe; bajarlah opahnja, moelai daripada orang jang datang achir sampai kapada orang jang datang moela-moela.

Klinkert 1863: Maka kapan soedah djadi sore itoe toewannja kebon anggoer berkata sama mandoernja: Panggilken itoe orang bekerdja, dan kasih opahnja, moelai dari jang blakang-kali sampe jang sakali.

Melayu Baba: Bila sudah ptang, itu kbun anggor punya tuan kata sama dia punya mandor, 'Panggil smoa orang yang sudah kerja itu, bayerkan upah-nya, mula'i sama orang yang blakang skali sampai orang yang mula-mula.'

Ambon Draft: Maka manakala sudah djadi malam, berkatalah tu-wan, jang ampunja tatanaman pohon-pohon anggawr itu, kapada dija punja awrang djaga: Panggillah segala aw-rang bakardja, dan bajer pada marika itu upahan, mulanja deri jang deri balakang, da-tang sampe jang pertama.

Keasberry 1853: Hata sutlah sudah malam, maka burkatalah tuan kubon anggor itu kapada mandornya, panggillah sagala orang yang bukurja itu, bayarkanlah upahnya, mulielah deri pada orang yang datang akhir itu, sampie kapada orang yang datang mula mula.

Keasberry 1866: Hata sŭtlah sudah malam, maka bŭrkatalah tuan kŭbon anggor itu kapada mandornya, Panggillah sagala orang yang bŭkŭrja itu, bayarkanlah upahnya, mulielah deripada orang yang datang akhir itu sampie kapada orang yang datang mula mula.

Leydekker Draft: 'Adapawn satelah sudah petang harij, bersabdalah Tuwan jang 'ampunja tatanaman pohon 'angawr 'itu pada bendaharinja: panggillah segala 'awrang bakardja, dan bajarlah padanja 'upah, sambil memula`ij deri pada 'awrang jang terkomedijen sampej jang pertama.

AVB: Setelah hari petang, tuan ladang anggur itu berkata kepada ketua pekerja, ‘Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarlah upah masing-masing, mulai daripada pekerja yang datang terakhir hingga kepada pekerja yang datang awal sekali.’

Iban: "Lebuh hari nyau lemai, orang ke bempu kebun nya lalu madah ngagai mandur, 'Kangauka bala orang gaji lalu bayar gaji sida, belabuh ari sida ke pemadu dudi, nyentuk ngagai sida ke pemadu dulu.'


TB ITL: Ketika hari malam <3798> tuan itu berkata <3004> kepada mandurnya <2012>: Panggillah <2564> pekerja-pekerja <2040> itu dan <2532> bayarkan <591> upah <3408> mereka, mulai <756> dengan mereka yang masuk terakhir <2078> hingga <2193> mereka yang masuk terdahulu <4413>. [<1161> <1096> <2962> <290> <846> <575>]


Jawa: Bareng wis surup sing duwe pakebonan kandha karo mandhore: Buruh-buruh mau padha undangen, padha wenehana buruhane, wiwit sing mlebu keri dhewe nganti tekan sing mlebu dhisik dhewe.

Jawa 2006: Bareng wus surup sing duwé kebon anggur kandha karo mandhoré: Buruh-buruh mau padha undangen, padha wènèhana buruhané, wiwit sing mlebu kèri dhéwé nganti tekan sing mlebu dhisik dhéwé.

Jawa 1994: Bareng wis surup, sing duwé kebon mau kandha marang mandhoré: ‘Buruh-buruh kuwi padha undangen, padha wènèhana opahé, wiwit saka sing tekané kèri dhéwé nganti tekan sing dhisik dhéwé.’

Jawa-Suriname: “Kadung wis surup, sing nduwé kebon terus ngomong marang mandoré: ‘Kana sing kerja pada dityeluk lan dikèki bayarané. Molai karo sing teka kèri déwé nganti tekan sing teka ndisik déwé.’

Sunda: Waktu sareupna nu boga kebon teh ngomong ka mandor, ‘Kumpulkeun kuli-kuli, bayar. Heulakeun anu datangna pangburitna, terus nepi ka anu asup digawena pangheulana.’

Sunda Formal: Sanggeus poe reupreupan, nu ngulikeun teh nitah ka mandor: ‘Sina kumpul nu digarawe teh, buruhanana bayar. Heulakeun bayar anu daratang pangburitna.’

Madura: Saellana are para’ malemma, se andhi’ kebbun ngoca’ ka mandhurra, ‘Kassa’ olok reng-oreng se alako rowa, bajari opana bang-sebang, molae dhari oreng se maso’ dhi-budhi sampe’ ka se maso’ dha’-adha’.’

Bauzi: Labi disi aibulelo modem di labe ame utoho deda labe am toheda laba ab gagoham. ‘Oho em na meedam dam laba le gagole. Aibuleho. Nasi ledale. Labi ame na meedam dam ledahazobe oho nasi ame dam labe iho lab le na meedaha bak gohali lom doi lam faheme lodale. Oho ame baket faasi lodam di amu nasi dam ba ala boz fi olelo vabali jam lima le na modem dam laba nasi doi lodale. Labihasu doi loidume dam dihambe nasi le na meedam dam laba lodume novale.’

Bali: Disubane nyaluk peteng, anake ane ngelahang pabianan anggure ento lantas ngaukin mandorne, kene raosne: ‘Kemo jani kaukin buruh-buruhe ento, tur bayah upahne, uli ane magae paling durina kanti ane magae paling maluna.’

Ngaju: Halemei andau, tempon kabon te hamauh dengan mandure, 'Tehau kare oloh je bagawi te tuntang bayar upah akan ewen gagenep bitie, nampara bara oloh je pangkarahiae tame sampai dengan je pangkasolake tame.'

Sasak: Lẽq waktu serep jelo, ẽpẽn dowẽ kebon anggur nike bebase lẽq mandorne, 'Empoh buruh-buruh nike, dait bayah gajine sopoq-sopoq, mulai lẽman buruh saq paling mudi begawẽan jangke saq paling julu begawẽan.'

Bugis: Labunnana essoé, makkedani iyaro punna dare’ anggoro’é lao ri mandoro’na, ‘Obbini iyaro sining pajjamaé, namuwajai gajinna tungke’-tungke’, mappammulai muttama’é poddimonrié gangka iya bungé muttama’é.’

Makasar: Ri karueng dudunamo, nakanamo anjo patanna koko ri mandoro’ pajama-jamana, ‘Kio’ ngasemmi anjo tau anjamaya. Massing bayara’mi gajina appakkaramula battu ri anjo kala’busang dudua antama’ anjama sa’genna tau ri dallekang dudua antama’.’

Toraja: Iatonna bongimo nakuami tu puangna tinde pa’lak anggoro’ lako bandoro’na: Tambaimi tu to mengkarang, benni tu sarona, randuk dio mai tu undi’-undi’na tama sae lako dolo’-dolo’na.

Duri: Ia tonna kabuhmo allo, nakuanmi ampu bara'bah to bandoro'na, 'Tambaimi tuu lako tokumande gaji, nadipagaji. Bajahhi jolo' to undinna mentama, namane' ia to jolona nasitarruhna.'

Gorontalo: Tou ma jamu anam lo ulolango ta ahu'uwo lo ilengi lo angguru boyito loloiya mao ode manduruliyo, ’Tiyanga mayi ta hepokarajawa boyito wawu bayari mao gaji limongoliyo, memulo bayari mao ta pulitiyo lomaso mayi wawu pulitiyo ta bohuliyo lomaso mayi.’

Gorontalo 2006: Malo laangao̒, taa ohuu̒wo lo ilengi boito loloi̒ya ode mandululio, 'Tianga mai tahi pokalajawa boito wau bayalia mao̒ wuupa limongolio ngota-ngota, tumulalo mao̒ taa u tilumuwoto pulitio tunggula ode taa u tilumuwotai bohulio.'

Balantak: Guntumalommo, norobumo a tombono ale' iya'a na mian men mandagai mian balimang taena, ‘Leelo' a mian men nobalimang ka' rookon a tambona. Po'olukon a mian men ninsoop komburi', kasi mian men olukon ninsoop.’

Bambam: Tappana lendu' allo, iya untambaim mando'na anna nauaanni: ‘Tambai asanni indo to mengkähä ammu beenni sahona. Popengkalao dioi indo to handam ibundi mentama sule lako indo to handam yolo.’

Kaili Da'a: Sangga nasolopa eo nangulimo pue ntinalu etu ka mandorona, 'Pokio puramo topokarajaa pade bayari puramo gaji ira mompamula nggari ira to lako nompamula nokarajaa tinti alima ngguwiana sampe marata ri ja'i ira to nokarajaa nggari mpadondona.'

Mongondow: Naonda in nodoḷomdon ki togi gobá tatua noguman kom moḷoḷukad kong gobánya, 'Oinídon intau mita inta nogaid tatua sin uboliankudon im pinogaidan monia, pangkoidon ko'i monia inta nogaid tumi totok nodapot inta nogaid noíuna doman totok.'

Aralle: Tahpana lambi'mi tempona la napasoho', umbai tehte' unnung, ya' untambaing to pandaka to pengkähänna yato puänna bela' anna nasuoi naoaintee, 'Tambai asangngi indo pano to pengkähäng anna unsusaing sahona mengkalao ang handang di hundi tama lambi' ang handang uhuna mentama.'

Napu: Tampumi alo, naulimi ampu bonde i mandorona: 'Kakiomohe topobago iti, hai nuweimohe saronda. Nuwei hampai saronda i tauna au hangko mepongka mobago tinti lima inona. Roo indo, nuwei worihe saronda i tauna au mepongka mobago tinti talu. Nubabehi nodo duuna hawe i tauna au mobagohe mepongka madondo-dondo.'

Sangir: Nawawěllọe, taghuangu wael'u anggorẹ̌ e nẹ̌berạe su sawohịe, 'Kuịe manga měmamunara ene kụ baehẹ e sewan sire sěngkatau-sěngkatau, něnětạ bọu i sain simuẹ̌ pěngěnsueěnge sarang i sain simuẹ̌ kahumotongange.'

Taa: “Wali yako etu, ojo kawenginya rao, tau pue nawu etu manganto’oka tau to mampasilonga tau to mapalaong, to’onya, ‘Pokio tau to mapalaong pei waika sira saronya samba’a pei samba’a. Mula resi tau to purinya masua rataka tau to uyunya masua.’

Rote: Le'donoso boema osi lamatuak ndia nafa'da malanga mana so'u bela ka nae, 'Maloo ma basa mana mana so'u bela kala fo bae ngga'di nala, mulai neme hataholi mana masok makabui ka, losa mana masok makasososa ka.'

Galela: Kagena de o wange itumuka, de ma doro ma duhutu magena wotemo awi nyawa wosisasahe moika, 'Naaso yomomanara ona magena la ma ngale manga sewa moi-moi nafangu. Ma nonomaka sidago ona ibitototuuruno o cako motoha de asa yowowosa lo nafangu, qabolo de nafangu ona imomanara ibiqoqomano o goginita nosi de yowosaka.'

Yali, Angguruk: Mondabi hup atisimu ap inowen amingmingangge fam, 'Yabuk wituk inap wol enepmihinteg onggo og isamihin. Fobik wahason tam og isamihinteg tam wahason fobik og isamihin,' irisi.

Tabaru: 'Iobirou, de ma raki ma dutu wongose yoma-manarama manga balusika, 'Tagi naki'asoko yoma-manarama de manga sewa nofangu 'ikurue gee yotu-tu'uruno yoboa, sigado gee yosira-sirano.'

Karo: Nandangi gelap nina tuan e man mandurna, 'To dilo kalak upahen e, jenari galari upahna; si perpudina erdahin lebe bereken upahna janah si lebe erdahin pudi bereken.'

Simalungun: Ase dob bod ari, nini simada pohon anggur ai ma dompak juru tulisni, “Dilo ma haganup siparhorja ai, galar ma upah ni sidea, mamungkah humbani na masuk parpudi das hubani na parlobei ai!”

Toba: Asa dung bot ari, didok parporlak anggur i ma mandok juaratulisna: Jou ma angka pangula i, parlehon ma upanasida, jojor sian na parpudi sahat ro di na parjolo i!

Dairi: Enggo kessa ramben, idokken sidasa pekken anggur i mo taba mandurna, 'Dilo mo karina simengula idi, asa igarari upahna, mulai i perpodi nai soh mi si perlebbè masuk.'

Minangkabau: Kutiko arilah sanjo, nan punyo parak tu mangecek kabake manduanyo, 'Imbaulah urang-urang nan bakarajo tu, bayielah upahnyo surang-surang, muloi dari urang nan masuak paliang kudian, sampai ka urang nan masuak paliang dawulu.'

Nias: Me arakha bongi, muhede zokhõ kabu khõ mandru sohalõw̃õ khõnia imane, 'Kaoni ndra sohalõw̃õ ba be'e gazira zamõsana, i'otarai zafuria so numalõ ba zi fõfõna so.'

Mentawai: Kasoibokat, kuanangan ka matat mandurnia sibakkat monen anggur néné, 'Sogai sia sangamberidda sieei mugalai ka mone, lepá bayanungan upadda sene-senenda, taddaakénu lé nia boikí, ka sieei ka tei-tei, pat aili ka sia sieei boikí.'

Lampung: Dibi rani, sekedau kebun anggor udi cawa jama mandorni, 'Uraudo buruh-buruh udi rik bayardo upah tian masing-masing, mulai jak jelma sai kuruk terakher sampai jama sai kuruk mula-mula.'

Aceh: Óh seupôt uroe, ureuëng po lampôh nyan jipeugah ubak mando gobnyan, ‘Teuma jijak kheueh bandum ureuëng meukeureuja nyan dan jibayeue kheueh upah awaknyan maséng-maséng, phon nibak ureuëng nyang tamong akhé sampoe ubak nyang tamong awai.’

Mamasa: La lendu'i allo, nakuamo puangna bela' lako mando'na: ‘Tambai asammi to mengkarang ammu pantan beenni sarona. Popengkalao dioi to randan windi tama sae lako to randan yolo.’

Berik: Gwinem angtane anggur makanabaraiserem jei angtane awelna aa jei ne gweyibenerem jem sanbaka ga bala, 'Angtane awelnap gwelaiserem jam se jenbebi, ane doini jemna ga is kitulmini! Gwanan ga angtane amnup foryalaiserem ga jemniwer is towaiwulu, ane angtane nabal danalaiserem doini jemna ga amnup is kitulmini!'

Manggarai: Du wiég tana, mai taé de tuang hitu agu mandorn: béntas isét duat pala situ agu bajar nggajingd, pu’ung oné mai isét duat taki musi comong dengkir agu isét duat laring cai.

Sabu: Ta maddha lodho ta lii ke ne mone dhoka ago ne pa mado no he, 'Pedoa ne ddau jhagga do na hidhe, jhe ma'i ne gaji ro heddau-heddau, jhari ngati ddau do maho letto-takka he lohe hape la ddau do uru jhara he.'

Kupang: Sampe dia pung jam barenti karjá, ju itu tuan kabón pange dia pung mandor ko bilang, ‘Pange orang karjá dong, ko bayar dong pung doi karjá satu-satu. Mulai dari orang yang maso tarahir sampe deng orang yang maso partama dong.’

Abun: Kom mo noru, ye gato bi nggwe ne ki nai an bi pa gato tepsu yesu wa yé mwa gato ben suk mone do, 'Nan kendo yé gato ma ben suk ma sum, ete nan syo sugum nai án mo án bi kamba et. Nan syo bi gaji nai yé gato ma ben suk kadit kre ne nyim, orete nan syo nai ye gato ma ben suk kadit nyotkwo wari.'

Meyah: Ai juens deika beda erek motu fob. Jefeda osnok egens koma ois gu efen oforoka egens ongga ot joug rusnok ongga rifarur gij efen mekeni. Ofa agot gu efen oforoka egens koma oida, 'Buhoturu rusnok ongga rimfarur gij dedin mekeni fob, beda buh rerin rufons gu rua. Buh rufons skoita rua ongga rusokeij rifarur deisef erek moworu rot sismeni fog. Beda buh rufons skoita rua ongga rusokeij rifarur deisef erek mowa ot deis fob. Nou ongga koma oisa fob, beda buh rufons skoita rua ongga rusokeij rifarur deisef erek rahah tentena fob.'

Uma: "Limpa-mi eo, na'uli'-mi pue' bonea hi mantoro'-na: 'Kio'-ramo topobago toera ria, pai' wai'-ramo gaji'-ra. Wai' ulu gaji' hi tauna to lako' ntepu'u mobago jaa lima we'i. Oti toe, wai' gaji' hi tauna to ntepu'u mobago jaa tolu, duu' rata hi tauna to mobago ngkai mepuloa.'

Yawa: Mare ngkaumu kobe, umba akarije umaso po apa vatano po apatimu be akarive anakero nawaisye umaso raije atutir pare, ‘Syare nyo vatano wo sya nawaisye raijar umawe mawainde indamu nyo mavae tenambe. Ti vatano usisa rijabe namandije raije nao nyo mavae manasyimbe, umba nyo vatano kaijinta mavae tutir ava vatano usisa awatan ngkove raije nao.’


NETBible: When it was evening the owner of the vineyard said to his manager, ‘Call the workers and give the pay starting with the last hired until the first.’

NASB: "When evening came, the owner of the vineyard *said to his foreman, ‘Call the laborers and pay them their wages, beginning with the last group to the first.’

HCSB: When evening came, the owner of the vineyard told his foreman, 'Call the workers and give them their pay, starting with the last and ending with the first.'

LEB: And [when] evening came, the owner of the vineyard said to his manager, ‘Call the workers and pay them their wages, beginning from the last up to the first.’

NIV: "When evening came, the owner of the vineyard said to his foreman, ‘Call the workers and pay them their wages, beginning with the last ones hired and going on to the first.’

ESV: And when evening came, the owner of the vineyard said to his foreman, 'Call the laborers and pay them their wages, beginning with the last, up to the first.'

NRSV: When evening came, the owner of the vineyard said to his manager, ‘Call the laborers and give them their pay, beginning with the last and then going to the first.’

REB: When evening fell, the owner of the vineyard said to the overseer, ‘Call the labourers and give them their pay, beginning with those who came last and ending with the first.’

NKJV: "So when evening had come, the owner of the vineyard said to his steward, ‘Call the laborers and give them their wages, beginning with the last to the first.’

KJV: So when even was come, the lord of the vineyard saith unto his steward, Call the labourers, and give them [their] hire, beginning from the last unto the first.

AMP: When evening came, the owner of the vineyard said to his manager, Call the workmen and pay them their wages, beginning with the last and ending with the first.

NLT: "That evening he told the foreman to call the workers in and pay them, beginning with the last workers first.

GNB: “When evening came, the owner told his foreman, ‘Call the workers and pay them their wages, starting with those who were hired last and ending with those who were hired first.’

ERV: “At the end of the day, the owner of the field said to the boss of all the workers, ‘Call the workers and pay them all. Start by paying the last people I hired. Then pay all of them, ending with the ones I hired first.’

EVD: “At the end of the day, the owner of the field said to the boss of all the workers, ‘Call the workers and pay all of them. Start by paying the last people I hired. Then pay all of them, ending with the workers I hired first.’

BBE: And when evening came, the lord of the vine-garden said to his manager, Let the workers come, and give them their payment, from the last to the first.

MSG: "When the day's work was over, the owner of the vineyard instructed his foreman, 'Call the workers in and pay them their wages. Start with the last hired and go on to the first.'

Phillips NT: "When evening came, the owner said to his foreman, 'Call the labourers and pay them their wages, beginning with the last and ending with the first.'

GULLAH: “Wen ebenin come, de man wa got de faam tell e head man ob de wokman dem say, ‘Call de wokman dem an gim dey pay. Staat wid dem wokman fus wa A sen las ta de fiel an keep on da pay dem dat way til ya end op wid dem wa A sen fus ta de fiel.’

CEV: That evening the owner of the vineyard told the man in charge of the workers to call them in and give them their money. He also told the man to begin with the ones who were hired last.

CEVUK: That evening the owner of the vineyard told the man in charge of the workers to call them in and give them their money. He also told the man to begin with the ones who were hired last.

GWV: "When evening came, the owner of the vineyard told the supervisor, ‘Call the workers, and give them their wages. Start with the last, and end with the first.’


NET [draft] ITL: When it was <1096> evening <3798> the owner <2962> of the vineyard <290> said <3004> to his <846> manager <2012>, ‘Call <2564> the workers <2040> and <2532> give <591> the pay <3408> starting <756> with <575> the last <2078> hired until <2193> the first <4413>.’


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Matius 20 : 8 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel