Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ERV]     [PL]  [PB] 
 <<  Ibrani 9 : 9 >> 

ERV: This is an example for us today. It shows that the gifts and sacrifices the priests offer to God are not able to make the consciences of the worshipers completely clear.


AYT: hal itu adalah kiasan mengenai zaman ini. Demikian juga berbagai pemberian dan kurban-kurban yang dipersembahkan tidak dapat menyempurnakan nurani orang-orang yang beribadah,

TB: Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,

TL: yang menjadi suatu perumpamaan masa sekarang ini, menurut sebagaimana yang dipersembahkan beberapa persembahan dan korban, yang tiada dapat membuat orang, yang melakukan ibadat itu, sempurna tentang perasaan,

MILT: Itu adalah kiasan yang dinyatakan untuk masa sekarang, yang berdasarkan hal itu persembahan dan juga kurban dipersembahkan, sekalipun secara hati nurani tidak dapat menyempurnakan orang yang beribadah.

Shellabear 2010: Hal itu memang menjadi suatu ibarat bagi masa sekarang ini. Dalam ibarat tersebut, berbagai persembahan dan kurban dipersembahkan, tetapi tidak mampu menyempurnakan hati nurani orang yang melaksanakan ibadah,

KS (Revisi Shellabear 2011): Hal itu memang menjadi suatu ibarat bagi masa sekarang ini. Dalam ibarat tersebut, berbagai persembahan dan kurban dipersembahkan, tetapi tidak mampu menyempurnakan hati nurani orang yang melaksanakan ibadah,

Shellabear 2000: Hal itu memang menjadi suatu ibarat bagi masa sekarang ini. Dalam ibarat tersebut, berbagai persembahan dan kurban telah dipersembahkan, tetapi tidak mampu menyempurnakan hati nurani orang yang melaksanakan ibadah,

KSZI: Ini melambangkan zaman ini, ketika persembahan dan korban dipersembahkan tetapi tidak menjadikan orang yang menjalankan ibadat itu sempurna dari segi hati nurani.

KSKK: Di sini, lewat lambang-lambang, dikemukakan suatu ajaran untuk zaman kita sekarang, bahwa pemberian dan kurban yang dipersembahkan kepada Allah tidak dapat menyempurnakan umat, yang mempersembahkannya.

WBTC Draft: Itu adalah lambang untuk kita sekarang. Hal itu menunjukkan bahwa kurban dan persembahan yang diberikan kepada Allah tidak dapat menyucikan orang yang beribadat kepada-Nya. Kurban itu tidak dapat membuat manusia sempurna di dalam hatinya.

VMD: Itu adalah lambang untuk kita sekarang. Hal itu menunjukkan bahwa kurban dan persembahan yang diberikan kepada Allah tidak dapat menyucikan orang yang beribadat kepada-Nya. Kurban itu tidak dapat membuat manusia sempurna di dalam hatinya.

AMD: Ini menunjukkan gambaran keadaan kita saat ini bahwa persembahan dan kurban yang dipersembahkan tidak bisa menyucikan hati nurani orang-orang yang beribadah.

TSI: Ini adalah gambaran yang menunjukkan perbedaan antara cara lama dengan cara baru. Dengan cara lama, segala macam persembahan dan kurban pengampunan dosa memang diberikan kepada Allah, tetapi semua itu tidak bisa menyempurnakan hati nurani orang-orang yang mempersembahkannya.

BIS: Ini melambangkan zaman sekarang; berarti bahwa persembahan-persembahan dan kurban-kurban binatang yang dipersembahkan kepada Allah, tidak dapat menyempurnakan hati nurani orang yang membawa persembahan.

TMV: Hal ini melambangkan zaman sekarang. Maknanya, semua persembahan dan korban binatang yang dipersembahkan kepada Allah tidak dapat menyempurnakan hati nurani orang yang membawa persembahan.

BSD: Ini juga menggambarkan zaman sekarang. Maksudnya, persembahan dan kurban binatang untuk Allah tidak dapat menyempurnakan hati orang yang membawa persembahan itu.

FAYH: Hal ini mengandung pelajaran yang penting bagi kita sekarang. Sebab di bawah sistem lama itu dipersembahkan pemberian-pemberian dan kurban-kurban, tetapi semua itu tidak dapat membersihkan hati orang yang mempersembahkannya.

ENDE: Itu melambangkan kenjataan jang sekarang. Didalamnja dipersembahkan kurban-kurban jang tidak mampu menjempurnakan para penjembah dalam hati-nurani mereka.

Shellabear 1912: maka yaitu perumpamaan bagi masa yang ada sekarang ini, maka dalam perumpamaan itu dipersembahkan orang beberapa persembahan dan kurban, yang tidak kuasa menyempurnakan hati orang yang berbuat ibadat itu,

Klinkert 1879: Ija-itoe soeatoe toeladan bagai zaman ini; maka dalamnja itoe dipersembahkan persembahan dan korban sembelehan, jang tadapat menjampoernakan angan-angan hati orang jang membawa akandia.

Klinkert 1863: Maka ija-itoe djadi satoe peroempamaan dari perkara jang sakarang ini; maka didalemnja itoe dipersembahken persembahan dan korban, jang tra-bolih menjampornaken angen-angen hati orang jang membawa itoe korban.

Melayu Baba: dan itu mnjadi perumpama'an kerna waktu yang skarang ini ada; dan dalam itu perumpama'an orang ada bawa persmbahan dan korban yang t'ada kuasa smpurnakan dalam angan-angan hati-nya orang yang buat itu smbahyang,

Ambon Draft: Jang ada sawatu ande-ande; an pada waktu jang ada sakarang ini, pada jang mana djadi depersombahkan pembe-rian-pemberian dan persombah-an-persombahan, jang menurut satahu hati tijada sampat sempornakan sa; awrang itu, jang membawa persombahan jang sabagitu;

Keasberry 1853: Maka itulah tulah munjadi suatu tandah pada dewasa itu, maka dalamnya itu dipursumbahkan kaduanya pumbrian pumbrian dan korban korban, yang tiada dapat munjadikan orang mungurjakan itu samporna, deri hal sapurti angan angan hatinya itu;

Keasberry 1866: Maka itulah tŭlah mŭnjadi suatu tanda pada dewasa itu, maka dalamnya itu dipŭrsŭmbahkan kaduanya pŭmbrian pŭmbrian dan korban korban, yang tiada dapat mŭnjadikan orang yang mŭngŭrjakan itu samporna, iya itu deri hal angan angan hatinya itu;

Leydekker Draft: barang jang 'adalah peng`upama`an salamanja wakhtu jang hhadlir 'itu, jang mana babarapa pemberi`an dan persombahan sombileh 2 an sudah depersombahkan, jang tijadalah sampat menjempornakan 'awrang jang melakukan kardja 'agama pada hhal satahu hatinja:

AVB: Ini melambangkan zaman ini, ketika persembahan dan korban dipersembahkan tetapi tidak menjadikan orang yang menjalankan ibadat itu sempurna dari segi hati nurani.

Iban: Tu ngambarka maya ti diatu, alai pemeri enggau piring ti dienjuk enda ulih meresi ati orang ke nyembah Allah Taala,


TB ITL: Itu adalah kiasan <3850> masa <2540> sekarang <1764>. Sesuai dengan <2596> itu dipersembahkan <4374> korban <1435> dan <5037> <2532> persembahan <2378> yang <1410> <0> tidak <3361> dapat <0> <1410> menyempurnakan <5048> mereka yang mempersembahkannya <3000> menurut <2596> hati nurani <4893> mereka, [<3748> <1519> <3739>]


Jawa: Iku minangka pasemon tumrap ing jaman saiki. Miturut saka iku ana kurban lan pisungsung kang kasaosake, kang ora bisa ndadekake sampurnane wong-wong kang nyaosake manut rumangsaning atine,

Jawa 2006: Iku minangka pasemon tumrap jaman saiki. Cundhuk karo iku ana kurban lan pisungsung kang kasaosaké, kang ora bisa ndadèkaké sampurna tumrap rumangsaning atiné wong-wong kang padha nyaosaké,

Jawa 1994: Kuwi minangka pasemon tumrap ing jaman saiki. Déné tegesé, pisungsung-pisungsung lan kurban-kurban kéwan kang kasaosaké marang Gusti Allah kuwi ora bisa nyampurnakaké atiné wong sing ngibadah.

Jawa-Suriname: Panggonan Sutyi sing nang ngarep kuwi nggambarké pangabekti kaya sing dilakokké ing dinané saiki, miturut prejanjian sing lawas. Nanging pawèh lan kurban sing dipasrahké marang Gusti Allah kuwi ora bisa ngresiki atiné wong-wong sak kabèhé.

Sunda: Ieu ngagambarkeun kaayaan jaman ayeuna. Tegesna, sagala pangbakti jeung kurban-kurban sato teh henteu bisa dipake nyampurnakeun hate jelema anu ngabaktina,

Sunda Formal: Eta kabeh teh, ngan ukur kalangkang atawa kias jaman kiwari. Luyu jeung kaayaan harita, korban-korban jeung pangbakti-pangbakti teh, teu bisa ngaberesihkeun kana diri sakumaha anu dicita-cita ku anu ngalakonan.

Madura: Ganeka menangka lambangnga jaman samangken; artena ja’ tor-ator sarta ban-kurban keban se eatorragi ka Allah, ta’ bisa masamporna atena oreng se ngeba tor-ator.

Bauzi: Ame Israel tohe dam labe ibi iho Ala bake vou baedalo ame Teohet Mome Fa Faatoiam Num laba oli meedaha im lam gi Alat iba dam badate nasi fet vouhodaha imot modem bak. Gi, “Iho dam bada nibe fà aime fa im tombu nehamda ozobohudese,” lahame meedam imot modem bak. Alat aham di iube Aba Aho fet vameadume vàmadi esuhu im lam ame Israel damat meedam di lam dam tohe dam labe meit vou li otemna fi ho modeo, Ala bake, “Neàte,” lahame vou lemna amomoi modeo, labihasu ame toheda labe ve fa Ala bake lodume fa ame dam labe iho faina meedam bak lam fa faamome vei neàdedamta vei neàdeda. Lahana ame na vou leheda labe aho ozo, “Eho faina modehe?” lahame ahu ad iube it ozodam bak lamti ba faatoi neàbodem biemnat modem bak.

Bali: Paindikane punika dados lawat pabuat masane sane mangkin, sane mapiteges: mungguing sarwa aturan miwah aturan wewalungan sane katurang ring Ida Sang Hyang Widi Wasa tan mrasidayang nyampurnayang manah anake sane mabakti.

Ngaju: Jetoh tanda jaman wayah toh; rimae, kare parapah tuntang kare meto sambalih je iluput akan Hatalla, jaton olih mamparasih tirok atei oloh je mimbit parapah.

Sasak: Niki jari lambang jaman saq mangkin; artine bahwe persembahan-persembahan dait kurban-kurban binatang saq teaturang tipaq Allah, ndẽqne bau nyempurneang atẽ nurani dengan saq jauq persembahan.

Bugis: Iyaé pulambangngi wettu makkekkuwangngé; bettuwanna makkedaé sining pakkasuwiyangngé sibawa sining akkarobangeng olokolo’é iya riyakkasuwiyangengngé lao ri Allataala, dé’ naulléi passukkui ati marilalenna tauwé iya tiwiéngngi pakkasuwiyangngé.

Makasar: Iaminne pangngebarranna jammang kamma-kammaya anne; battuanna angkanaya sikamma apa-apa nipassareanga siagang koro’bang olo’-olo’ nipassareanga mae ri Allata’ala, takkulleapi napa’jari sukku’ baji’na ati mailalanna tau angngeranga passare.

Toraja: tu misa’ rapanganna attu totemo, situru’ susi lan rapangan iato dipemalaran ba’tu pira-pira pemala’ sia pesuru’, tu tang nakulle umpasundun to umpogau’i, susitu nasa’dingna lan penaanna,

Duri: Ia ngasanmo joo pangrapanganna to apa jaji tee too, battuananna kumua ia to karoba to dipassompan unapa lako Puang Allataala te'da nakullei ndampangan tomassompa anna te'damo napasalai penawanna.

Gorontalo: Uwito humaya lo jamani masatiya. Nga'amila kurubani pongambunguwa lo Allahuta'ala dusa wawu tili-tililahepala lo kurubani wuwewo mao, dila ta mopo'olimomota hilawo lo tawu ta mongohi kurubani boyito.

Gorontalo 2006: Utie mopobayahei jamani botia; boliilio mao̒ deu̒ dedee-wowaalo wau babaa-keyaalo bake lo binatangi u podewolo ode Allahu Taa̒ala, diila mowali mopo wimumuto tutu hilaa u maloo̒tapu tinelo Eeya lotaa u hemodelo dewo.

Balantak: Giigii' iya'a nosidamo timbaani' bo ko'onta' tempo koini'i. Soor ka' kurbaan men rookonon bona Alaata'ala sian sida mompopokana' noana mian men mangawawa kurbaan.

Bambam: Ingganna ia too mendadi pehapangam lako kita to tubo wattu temo. Aka moi la tunuam aka, sola bua pemala' senga' napehumalasam hupatau, tala malai ussehoi penabanna dio olona Puang Allataala.

Kaili Da'a: Etu nombagambara tempo we'i-we'i. Pewai-pewai bo pesomba-pesomba to nipesomba ntau nantuki atura-atura pojanji nggasae da'a namala mompakagasa rara nta'i topesomba etu sampe ira masipato mesua mantingayo Alatala.

Mongondow: Na'a nobalií lambang kon sempo in tana'a; mangalenya kon sosumbah mita bo kurban mita mahaḷuk inta pinosumbah ko'i Allah, diaíbií mokosompurna kong gina intau inta nodia kon sosumbah.

Aralle: Ingkänna yatoo mesa bou pohapangang pano di kita' ang tuho dinoa. Bahtuanna daingkea' mala umpamasero inahanta di olona Puang Alataala aka' untunu patuhoang sibaha popenombaang senga'.

Napu: Ope-ope iti mewali ngkora pandiri irikita au tuwo ide-ide. Lempona: bara peisa tapamalelaha lalunta i peitana Pue Ala i pohuhunta binata hai popenomba ntanina Iria.

Sangir: Ini e kai sasihing su kakakoạ u tempo ini; mangal᷊ene apạeweng laonggọ dingangu manga sasěmba nipotọ pinaněmba Mawu Ruata e, tawe makakasukụ dal᷊ungu naungu taumata apang měmpẹ̌bẹ̌bawa sasěmba e.

Taa: Wali samparia palaong etu ewa tondong to napake i mPue Allah ri tempo etu apa tawa temponya Ia mangika jaya to monso. Wali sora pasi pampue to napampueka ntau tempo etu resi i Pue Allah taa nakoto mampakayongo raya nsira to mangkeni. Wali see naka sira tiroo mangepe sala ri tango i mPue Allah.

Rote: Dede'ak ia, ana da'di nakasasamak esa, soaneu ita nai besak ia; sosoa na nae, tutunu-hohotuk fo hataholi a fen neu Manetualain ndia, ta hapu tao natetu-nandaa hataholi mana fe tutunu-hohotuk ndia dale bobongoana na fa.

Galela: O orasi manena magena maro ka o nonako moi. Nakoso ngone nanga gaso o haiwani de lo nanga suba ma somoa gena posisuba o Gikimoika, maro o jaji iqoqoma ma bobitaka, gena yaakuwa nanga sininga isitiai la idadi pomasidate Unaka.

Yali, Angguruk: Ari nit ketiya welaheyon fahet wirimangge wereg. Ari hag toho aben Allah fahet wam esetuk lit hubu lahaptuk angge famen it inindimu siyag angge werehon let toho fanowap enebuk fug teg.

Tabaru: Ne'ena ge'ena 'isino-nako ma 'orasi ne'ena naga. So 'o su-suba 'iregu-regu de 'o su-suba 'o haewani gee yosisuba-suba ma Jo'oungu ma Dutuka, koya'akunuwa yositiai 'o nyawa gee 'o su-suba yo'asa-'asa manga singina.

Karo: Endame gambaren paksa si genduari. Ertina, maka kerina pemere ras persembahen rubia-rubia si ipersembahken man Dibata labo ngasup erbahan serta pusuh peraten kalak si ersembah e.

Simalungun: Na martuduh-tuduh hubani sisonari do ai, ai igalangkon do ijai sibere-bere ampa galangan na so tuk pasonangkon botul panggora ni uhur ni halak na marsombah ai.

Toba: Tudutudu tu tingki on nuaeng; ai dipelehon do disi silehonlehon dohot pelean, angka na so tuk pasonangkon situtu panggora ni roha ni na marhalado i.

Dairi: Tuduh-tuduh mi tikki èn ngo i; ai ukum merkitè pinakan ngo ipèlèken, oda terbakin i petettahken ukur simemmèlèken.

Minangkabau: Iko malambangkan jaman nan kiniko; ba arati, baraso sagalo pasambahan, sarato jo karoban-karoban taranak nan dipasambahkan kapado Allah, indak dapek doh manyamparonokan, ati ketek urang nan mambawok pasambahan tu.

Nias: Da'e zamadumaisi inõtõ iada'e; eluahania, wa fasõmbata ba sumange nitaba nibe'e sumange khõ Lowalangi, lõ tobali famo'ahonoa dõdõ niha same'e sumange.

Mentawai: Néné masilambang'aké tetre kineneiget; samba momoi takua, panguruat samba tarimeu buluakenen sibuluakenenda ka tubut Taikamanua, tá momoi ipamuiné pupaatuananda ka baga ka sia sipasibubuluaké buluakenen.

Lampung: Inji ngelambangko zaman tano; retini bahwa persembahan-persembahan rik kurban-kurban binatang sai dipersembahko jama Allah, mak dapok nyempurnako hati jelma sai ngusung persembahan.

Aceh: Nyoe sibagoe lambang jamén jinoenyoe; nyan meumakna bahwa peue-peue nyang ka teupeuseumah dan keureubeuen-keureubeuen beulatang nyang teupeuseumah ubak Allah, hana hase teupeusampoereuna até nurani ureuëng nyang ba peuseumahan.

Mamasa: Angganna te maie mendadi tandengan lako kita to tuo temo. Annu moi la aka ditunu sola bua pemala' senga' napemalasan ma'rupa tau, tae' dengan leleanna la usseroi penawanna dio tingngayona Puang Allata'alla.

Berik: Taterisi jeiserem ga awelna jam gwebife Jena Uwa Sanbagirmanaiserem jebe ga nes enggam towas-towastababili namwer, angtane apgal jigala, domba tane aawis, ane kambing tane aawis aa jei gane erbuwenaram, jei ga gane kitulbono Uwa Sanbagirfe. Jengga seyafter jeiserem jei angtane jeiserem jemna ini jam wirtabaipmiyen.

Manggarai: Hituy curup rapang latang te cekeng ho’o. Betuan, ngong sanggéd takung hélang agu takung latang te Mori Keraéng toé ngancéng pandé besikn ici nai data ba takung hitu.

Sabu: Nadhe mii telia ke pa dhara awe nadhe; do ne pa petu ne ta do ne bhara jhula-bhara jhula nga bhada-bhada tunu-menahu do tunu do menahu pa Deo he, adho do nara ta peketeme ne ade nga penge ddau do aggu bhara jhula he.

Kupang: Te itu samua jadi conto yang Tuhan pung Roh pake, ko ajar sang kotong yang ada idop sakarang ni. Dolu kotong pung nene-moyang dong bawa dong pung persembahan deng binatang korban kasi pi kapala agama, ko Tuhan Allah hapus buang dong pung sala-sala. Ma biar dong bawa korban bam-banya bagitu ju, itu korban dong sonde bisa bekin dong pung hati jadi barisi, deng sonde bisa kasi ilang dong pung rasa sala di dong pung hati.

Abun: Suk gato yesu ben ne tepsu sukamno wa men su kam ré, men nutbot sisu ndo et. Bere men jam rer do, suk gato yesu ben suga nyim ne yo kak os ndo wa men ku Yefun nde, we sare, suksom si suge dé gato yé som Yefun su ne, yo nggiwa ben yé gato som Yefun Allah ne bi sukjimnut mo án mit ne kem not nde, wo bere án bi sukjimnut waiyu mo sukibit gato án ben ne tó.

Meyah: Noba mar insa koma bera orocunc rot mona ongga Allah anggot eimofoj sismeni fog, ongga ecira gij efen owesa efek ros. Jeska gij mona insa koma bera rusnok rurka mar insa koma jeskaseda rita gu Allah noba ris mah gij gu Ofa tein. Beda Ofa onofra mar okum keingg rua rot rerin mar ongga oska guru. Rua rutunggom mar erek insa koma jeni hukum Musa, tina gij rudou efesi bera rua rijginaga rot oida rerin mar ongga oska bera enahuma ros.

Uma: Hawe'ea toe jadi' lolita rapa' to mpotudui'-ta to tuwu' tempo toi. Batua-na: uma-ta ma'ala mpomoroli' nono-ta hi poncilo Alata'ala hi kampotonu-ta porewua pai' pepue' ntani'-na hi Hi'a.

Yawa: Umaso mbe ananeneabe wansai no masyoto unumeso, ama ine no taiso: maero rameseo Amisye ai muno anakotaro kaijo raunanto Ai mo vatane mansanuga ravera ngkakavimbe ramu.


NETBible: This was a symbol for the time then present, when gifts and sacrifices were offered that could not perfect the conscience of the worshiper.

NASB: which is a symbol for the present time. Accordingly both gifts and sacrifices are offered which cannot make the worshiper perfect in conscience,

HCSB: This is a symbol for the present time, during which gifts and sacrifices are offered that cannot perfect the worshiper's conscience.

LEB: which [was] a symbol for the present time, in which both the gifts and sacrifices which were offered were not able to perfect the worshiper with respect to the conscience,

NIV: This is an illustration for the present time, indicating that the gifts and sacrifices being offered were not able to clear the conscience of the worshipper.

ESV: (which is symbolic for the present age). According to this arrangement, gifts and sacrifices are offered that cannot perfect the conscience of the worshiper,

NRSV: This is a symbol of the present time, during which gifts and sacrifices are offered that cannot perfect the conscience of the worshiper,

REB: All this is symbolic, pointing to the present time. It means that the prescribed offerings and sacrifices cannot give the worshipper a clear conscience and so bring him to perfection;

NKJV: It was symbolic for the present time in which both gifts and sacrifices are offered which cannot make him who performed the service perfect in regard to the conscience––

KJV: Which [was] a figure for the time then present, in which were offered both gifts and sacrifices, that could not make him that did the service perfect, as pertaining to the conscience;

AMP: Seeing that that first [outer portion of the] tabernacle was a parable (a visible symbol or type or picture of the present age). In it gifts and sacrifices are offered, and yet are incapable of perfecting the conscience {or} of cleansing {and} renewing the inner man of the worshiper.

NLT: This is an illustration pointing to the present time. For the gifts and sacrifices that the priests offer are not able to cleanse the consciences of the people who bring them.

GNB: This is a symbol which points to the present time. It means that the offerings and animal sacrifices presented to God cannot make the worshiper's heart perfect,

EVD: This is an example for us today. This shows that the gifts and sacrifices that were offered to God were not able to fully cleanse the person who was worshiping God. Those sacrifices could not make that person perfect in his heart.

BBE: And this is an image of the present time; when the offerings which are given are not able to make the heart of the worshipper completely clean,

MSG: Under this system, the gifts and sacrifices can't really get to the heart of the matter, can't assuage the conscience of the people,

Phillips NT: For in this outer tent we see a picture of the present time, in which both gifts and sacrifices are offered and yet are incapable of cleansing the soul of the worshipper.

DEIBLER: The things that the priests did inside the outer room [MTY] symbolized what was true during the time when the first covenant was in effect. According to the first covenant (OR, In that outer room), priests offered gifts and other sacrifices to God. But by offering them, the people who brought them were unable to make themselves feel that they were no longer guilty for having sinned.

GULLAH: Dis show we de ting dem wa dey now at dis time. E show we dat wen somebody come fa woshup God, all e da gii ta God an all animal sacrifice wa e da mek ta God, dey ain able fa mek e haat clean like e oughta be.

CEV: This also has a meaning for today. It shows that we cannot make our consciences clear by offering gifts and sacrifices.

CEVUK: This also has a meaning for today. It shows that we cannot make our consciences clear by offering gifts and sacrifices.

GWV: The first part of the tent is an example for the present time. The gifts and sacrifices that were brought there could not give the worshiper a clear conscience.


NET [draft] ITL: This was a symbol <3850> for <1519> the time <2540> then present <1764>, when <2596> <3739> gifts <1435> and <2532> sacrifices <2378> were offered <4374> that could <1410> not <3361> perfect <5048> the conscience <4893> of the worshiper <3000>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Ibrani 9 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel