Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [FAYH]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Raja-raja 1 >> 

Raja Daud pada masa tuanya

1PADA masa tuanya, Raja Daud tidak mampu lagi bangun dari tempat tidurnya. Sekalipun ia diselimuti dengan beberapa helai selimut, ia tetap kedinginan.

2Lalu para pembantunya berkata, "Sebaiknya kita mencarikan seorang anak gadis untuk merawat raja dan berbaring di dalam pelukannya, supaya memberi kehangatan kepadanya."

3Maka mereka menjelajahi seluruh negeri untuk mencari gadis yang tercantik. Mereka menemukan Abisag, gadis Sunem, dan membawa dia kepada raja untuk melayani raja secara khusus demi menghangatkan tubuh raja; tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.

4(1-3)

5Ketika itulah Adonia, putra Raja Daud dari Hagit, mengangkat diri sebagai raja untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua itu. Ia mengumpulkan kereta-kereta serta orang-orang berkuda dan lima puluh orang untuk menjadi pasukan pengawal pribadinya, yang akan selalu berjalan di depannya.

6Raja Daud, ayahnya, belum pernah menegor dan memarahi dia satu kali pun. Adonia sangat tampan; ia adik Absalom.

7Ia berhasil memperoleh dukungan dari Panglima Yoab putra Zeruya dan dari Imam Abyatar, yang berjanji untuk membantu dia.

8Akan tetapi masih ada orang-orang yang tetap setia kepada Raja Daud dan tidak mau mendukung Adonia. Mereka itu Imam Zadok dan Benaya putra Yoyada, Nabi Natan, Simei, Rei, serta para perwira Daud lainnya.

9Sesudah itu Adonia pergi ke En-Rogel, untuk mempersembahkan domba, sapi, dan anak kambing tambun di dekat Batu Zohelet (artinya 'Batu Ular'). Ia mengundang semua saudaranya -- yaitu putra-putra lain dari Raja Daud -- serta semua orang Yehuda yang menjadi pegawai raja, untuk hadir pada saat penobatannya.

10Tetapi ia tidak mengundang Nabi Natan, Benaya, dan para perwira yang setia kepada Raja Daud, maupun Salomo, adiknya.

11Lalu Nabi Natan menghadap Batsyeba, ibu Salomo, dan berkata kepadanya, "Apakah engkau tahu bahwa Adonia putra Hagit telah menjadi raja, sedangkan Tuanku Daud tidak tahu sama sekali tentang hal ini?

12Bila engkau mau menyelamatkan diri serta menyelamatkan nyawa Salomo, putramu, turuti nasihatku ini.

13Pergilah segera menghadap Raja Daud dan katakanlah kepadanya demikian, 'Bukankah Baginda telah berjanji kepada hamba bahwa Salomo putra hamba akan menjadi raja pengganti Baginda? Bahwa dialah yang akan duduk di atas tahkta Baginda? Tetapi, apa sebabnya sekarang Adonia yang menjadi raja?'

14Pada saat engkau berbicara nanti, aku juga akan masuk menghadap raja dan mendukung semua perkataanmu itu."

15Maka Batsyeba masuk menghadap raja di dalam kamarnya. Pada waktu itu Daud sudah sangat tua, dan ia dilayani oleh Abisag, gadis Sunem itu.

16Batsyeba sujud di hadapan raja. Bertanyalah raja kepadanya, "Adakah sesuatu yang kauingini?"

17Batsyeba menjawab, "Baginda Raja, Baginda telah berjanji di hadirat TUHAN Allah Baginda bahwa putra hamba, yaitu Salomo, akan menjadi raja dan akan duduk di atas takhta Baginda.

18Tetapi sekarang ternyata Adonialah yang menjadi raja baru, dan Baginda sama sekali tidak mengetahui hal ini.

19Ia telah merayakan penobatannya dengan mempersembahkan sapi, kambing tambun serta banyak domba, dan mengundang semua putra Baginda, juga Imam Abyatar dan Panglima Yoab. Tetapi ia tidak mengundang Salomo, hambamu.

20Sekarang, ya Baginda Raja, seluruh Israel sedang menantikan keputusan Baginda, siapakah yang akan duduk di atas takhta sebagai pengganti Baginda.

21Bila Baginda tidak segera bertindak, maka Salomo putra hamba dan hamba sendiri akan ditangkap dan dihukum mati segera setelah Baginda mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyang Baginda."

22Sementara Batsyeba berbicara dengan raja, pembantu raja memberitahukan, "Nabi Natan datang menghadap Baginda." Nabi Natan masuk lalu sujud di hadapan raja,

23(1-22)

24dan berkata, "Ya Baginda, benarkah Baginda telah mengangkat Adonia sebagai raja baru? Diakah yang Baginda pilih untuk duduk di atas takhta Baginda?

25Hari ini ia merayakan penobatannya dengan mempersembahkan sapi, kambing tambun, dan banyak domba, serta mengundang semua putra Baginda untuk menghadiri pesta itu. Ia juga mengundang Panglima Yoab dan Imam Abyatar. Mereka sedang berpesta pora bersama dia sambil berseru-seru, 'Hidup Raja Adonia!'

26Tetapi Imam Zadok, Benaya putra Yoyada, hambamu Salomo, dan hamba sendiri tidak diundang.

27Apakah semua itu dilakukan dengan sepengetahuan Baginda? Padahal Baginda belum pernah mengatakan siapa di antara putra Baginda yang Baginda pilih sebagai raja yang baru."

Salomo diangkat sebagai raja

28Raja Daud berkata, "Panggillah Batsyeba." Maka Batsyeba pun datang lagi menghadap raja.

29Lalu raja bersumpah, "Demi Allah yang hidup, yang telah menyelamatkan aku dari segala macam bahaya,

30aku menyatakan pada hari ini bahwa putramu, Salomo, menjadi raja baru dan ia akan duduk di atas takhtaku, sesuai dengan janjiku di hadapan TUHAN Allah Israel."

31Maka sujudlah Batsyeba di hadapan raja serta berkata, "Terima kasih, Baginda. Biarlah Baginda Raja akan hidup selamanya!"

32Kemudian raja berkata, "Panggillah Imam Zadok, juga Nabi Natan dan Benaya putra Yoyada." Mereka datang menghadap.

33Berkatalah raja kepada mereka, "Bawalah Salomo dan para perwiraku ke Gihon. Naikkan Salomo ke atas bagal tunggangan milikku pribadi.

34Imam Zadok dan Nabi Natan harus mengurapi dia sebagai raja Israel, kemudian tiuplah trompet dan serukanlah, 'Hidup Raja Salomo!'

35Apabila kalian membawa dia kembali ke sini, dudukkanlah dia di atas takhtaku sebagai raja baru karena aku telah mengangkat dia sebagai raja Israel dan Yehuda."

36"Amin! Terpujilah Allah! Kiranya demikianlah firman TUHAN," kata Benaya dan ia menambahkan,

37"semoga TUHAN menyertai Salomo seperti Ia telah menyertai Baginda, dan kiranya TUHAN akan menjadikan pemerintahan Salomo lebih besar daripada pemerintahan Baginda Raja Daud!"

38Maka Imam Zadok, Nabi Natan, Benaya putra Yoyada, dan orang Kreti serta orang Pleti yang menjadi pengawal pribadi Raja Daud membawa Salomo ke Gihon dengan mengendarai bagal pribadi Raja Daud.

39Setibanya di Gihon, Imam Zadok mengambil tabung yang berisi minyak suci dari Kemah Pertemuan, lalu menuangkannya ke atas Salomo. Kemudian trompet pun ditiup dan orang banyak berseru, "Hidup Raja Salomo!"

40Lalu kumpulan orang banyak itu mengarak Salomo pulang ke Yerusalem sambil meniup suling dan bersorak-sorak sepanjang jalan.

41Mereka semua bersukaria dan suara mereka ramai sekali. Adonia dan para tamunya mendengar keributan serta sorak-sorai itu pada saat mereka baru habis berpesta. "Apa yang terjadi?" tanya Yoab. "Mengapa kota menjadi demikian ramai?"

42Sementara ia berbicara, datanglah Yonatan putra Imam Abyatar dengan tergesa-gesa. "Masuklah," kata Adonia kepadanya, "engkau orang baik, maka pastilah engkau membawa kabar baik."

43"Sama sekali bukan kabar yang baik! Baginda Raja Daud telah menobatkan Salomo sebagai raja!" kata Yonatan.

44"Raja Daud telah mengirim dia ke Gihon. Imam Zadok, Nabi Natan, dan Benaya putra Yoyada ikut dengan dia. Mereka dikawal oleh orang Kreti dan orang Pleti, pengawal pribadi raja, sedangkan Salomo mengendarai bagal pribadi raja. Imam Zadok dan Nabi Natan telah mengurapi dia sebagai raja yang baru! Mereka baru saja kembali dari Gihon, dan seluruh kota sedang bersukaria merayakannya. Itulah sebabnya terdengar ramai sekali.

45(1-44)

46Sekarang Salomo duduk di atas takhta Daud, dan semua orang mengucapkan selamat kepada Raja Daud, sambil berkata, 'Kiranya berkat Allah ke atas Baginda makin besar melalui Salomo, sehingga ia menjadi lebih terkenal daripada Baginda, dan pemerintahannya lebih jaya daripada pemerintahan Baginda.' Dengan berbaring, raja menyambut ucapan selamat mereka.

47(1-46)

48Lalu raja sujud menyembah di atas pembaringannya dan berkata, 'Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah memilih salah seorang putraku untuk duduk di atas takhtaku sementara aku masih hidup untuk menyaksikannya.'"

49Adonia dan para tamunya bangkit dari tempat duduk masing-masing dan segera melarikan diri, sebab mereka takut dibunuh. Adonia melarikan diri ke Kemah Pertemuan dan segera memegang tanduk-tanduk mezbah suci.

50(1-49)

51Orang-orang memberitahu Salomo bahwa Adonia takut kepadanya dan sedang memegang tanduk-tanduk mezbah suci untuk mohon pengampunan. "Mintakan kepada Raja Salomo agar ia bersumpah untuk tidak membunuh hambanya ini dengan pedang," katanya.

52Salomo menjawab, "Apabila kelakuannya baik, tidak sehelai rambut pun akan diganggu. Tetapi apabila ia mempunyai niat jahat, ia akan dihukum mati."

53Lalu Raja Salomo menyuruh orang menurunkan dia dari atas mezbah itu. Adonia sujud di hadapan Raja Salomo dan Salomo berkata kepadanya, "Pulanglah ke rumahmu."


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Raja-raja 1 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel