Ayub ingin menghadap Allah untuk membela diri
1AYUB menjawab,
2"Keluh-kesahku saat ini masih terasa sangat pahit, dan hukuman yang menimpa aku terasa makin berat menekan diriku sehingga aku mengerang.
3Ah, kalau saja aku tahu di mana mendapatkan Allah -- kalau saja aku dapat menghampiri takhta-Nya dan berbicara dengan Dia di situ.
4Aku akan mengemukakan perkaraku kepada-Nya dan mengajukan pembelaanku, maka aku akan mendengar jawaban-Nya serta mengerti kehendak-Nya.
5(23-4)
6Apakah Ia akan meremehkan aku karena Ia mahakuasa? Tidak, pasti Ia akan mendengarkan dengan penuh perhatian.
7Di situ orang yang lurus hati dapat menyatakan pembelaannya kepada-Nya, dan aku akan dibebaskan oleh Hakimku itu untuk selama-lamanya.
8"Namun usahaku untuk menemukan Dia itu sia-sia. Aku mencari Dia ke mana-mana, tetapi tidak menemukan-Nya.
9Aku mencari Dia ke segala penjuru, tetapi tidak menjumpai-Nya.
10Sesungguhnya Ia mengetahui segala jalan hidupku: dan bila Ia menguji aku, pastilah Ia akan mendapati aku tidak ada salahnya, seperti emas yang murni!
11"Aku selalu mengikuti jejak-Nya, aku berjalan pada jalan-Nya, aku tidak menyimpang.
12Aku tidak menolak perintah-perintah-Nya, aku menghargai firman-Nya lebih daripada makananku sehari-hari.
13Akan tetapi Allah tidak pernah berubah. Siapakah yang dapat membelokkan Dia dari tujuan-Nya? Apa yang dikehendaki-Nya, dilakukan-Nya.
14Jadi, perlakuan-Nya terhadap aku akan digenapkan-Nya sesuai dengan rencana-Nya, bahkan ada banyak hal yang telah direncanakan-Nya untuk masa yang akan datang.
15"Tidak heran bila kehadiran-Nya menggentarkan aku. Pada saat aku memikirkan Dia, kegentaran mencekam aku.
16Allah memberikan kepadaku hati yang lesu. Allah Yang Mahakuasa menggentarkan aku; Ia membiarkan kegelapan mengelilingi aku. Di mana-mana terdapat kegelapan yang tebal dan tidak dapat ditembus."
17(23-16)