Jawa: (39-7) Manungsa punika namung kadosdene wewayangan ingkang langkung, namung usreg kemawon bab barang ingkang tanpa paedah, nandho-nandho nanging boten sumerep sinten ingkang badhe ngrakup.
AYT: (39-7) Sebenarnya, setiap orang berjalan dalam rupa belaka. Sebenarnya, mereka menggerutu untuk kesia-siaan, mereka menimbun kekayaan dan tidak tahu siapa yang akan mengumpulkannya.
TB: (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.
TL: (39-7) Bukankah manusia itu berjalan lalu seperti bayang-bayang, bukankah mereka itu menyusahkan dirinya dengan cuma-cuma, dikumpulkannya harta bendanya, tetapi tiada diketahuinya siapa akan mengambil dia kelak?
MILT: (39-7) Sesungguhnya manusia berjalan dalam bayang-bayang; sesungguhnya mereka mempersoalkan yang sia-sia; dia menimbun, tetapi tidak mengetahui siapa yang mengumpulkannya.
Shellabear 2010: (39-7) Hidup manusia hanyalah seperti bayang-bayang yang berlalu! Ia hanya menyusahkan dirinya bagi kesia-siaan. Ditimbunnya harta tanpa tahu siapa yang akan meraupnya.
KS (Revisi Shellabear 2011): (39-7) Hidup manusia hanyalah seperti bayang-bayang yang berlalu! Ia hanya menyusahkan dirinya bagi kesia-siaan. Ditimbunnya harta tanpa tahu siapa yang akan meraupnya.
KSZI: Sesungguhnya setiap manusia melangkah seperti bayang-bayang: Sesungguhya dia sibuk dengan sia-sia; dia menimbun harta, dan tidak tahu siapa mendapatnya nanti.
KSKK: (39-7) Manusia hanyalah bayang-bayang yang berlalu di atas bumi. Manusia bekerja keras, tetapi segala jerih payahnya sia-sia belaka; mereka menimbun kekayaan, namun tidak mengetahui siapakah yang akan mengambilnya.
VMD: (39-7) Hidup kita hanya seperti bayangan dalam cermin. Kita sibuk mengumpulkan harta benda selama hidup, tetapi kita tidak tahu siapa yang akan mendapatkannya setelah kita mati.
BIS: (39-7) hidupnya berlalu seperti bayangan. Semua kesibukannya sia-sia belaka; ia menimbun harta, tapi tak tahu siapa akan memakainya.
TMV: (39-7) hidup mereka berlalu seperti bayangan. Segala perbuatan mereka sia-sia; mereka mengumpulkan harta, tetapi tidak tahu siapa akan mewarisinya.
FAYH: (39-5)
ENDE: (39-7) Selaku bajangan sadjalah manusia itu berlalu, hanja ke-sia2anlah jang dirisaukan mereka; ia me-nimbun2 dan tiada diketahuinja siapakah mendapatnja
Shellabear 1912: (39-7) Bahwa tiap-tiap orang berjalan seperti bayang-bayang sesungguhnya ia menyusahkan dirinya cuma-cuma maka ditimbunkannya harta benda, tetapi tiada diketahuinya siapakah yang akan menerima dia.
Leydekker Draft: (39-7) Sahadja sasa`awrang berdjalan dengan chajal, sahadja 'ija gangguw sija-sija; 'awrang bertambon-tambon, dan tijada meng`atahuwij sijapa 'akan memungut 'itu.
AVB: Sesungguhnya, setiap manusia melangkah seperti bayang-bayang: Sesungguhnya, dia sibuk dengan sia-sia; dia menimbun harta, dan tidak tahu siapa mendapatnya nanti.
TB ITL: (#39-#7) Ia <0376> hanyalah <0389> bayangan <06754> yang berlalu <01980>! Ia hanya <0389> mempeributkan <01993> yang sia-sia <01892> dan menimbun <06651>, tetapi tidak <03808> tahu <03045>, siapa <04310> yang meraupnya <0622> nanti.
Jawa 1994: (39-7) Kesinggihan, gesangipun manungsa namung kados ayang-ayangan ingkang langkung. Namung sami usrek rebatan prekawis ingkang tanpa gina, sami nenandho, nanging mboten sumerep sinten ingkang mangkénipun badhé ndarbèni.
Sunda: (39-7) teu leuwih ti kalangkang. Pagaweanana kabeh mubadir, ngumpulkeun kakayaan, tapi teu terang engke keur saha.
Madura: (39-7) odhi’epon elang akadi jang-bajangan. Sadaja karepodanna tadha’ gunana; makompol arta, namong ta’ oneng pasera se ngangguya.
Bali: tur tan bina sakadi lawate. Saluiring sane laksanayang ipun nenten wenten pikenohipun. Ipun munduhang kasugihan, nanging ipun nenten uning sapasirake sane jaga namiang punika.
Bugis: (39-7) labe’i atuwonna pada-pada wajo-wajoé. Sininna alippungenna siya-siyai bawang; nagoppoi waramparangngé, iyakiya dé’ naissengngi niga pakéi matu.
Makasar: (39-7) tallasa’na allalo kammaji bayang-bayang bawang. Sikontu resona sia-siaji bawang; appatambungi barang-barang, mingka tanaassengai angkana inai lampakei.
Toraja: (39-7) Iatu mintu’ tau timbayo bangri susi bayo-bayo; ussara’i punala bang kalena, untombon ianan, apa tae’ naissanni minda la umpomaruai.
Karo: Andiko gendekna geluhku ItadingkenNdu, la kap lit ertina umur geluhku i adep-AdepenNdu. Tuhu, manusia la kap lebih asa sekali erkumesah ngenca,
Simalungun: (39-7) Songon halinoh do hansa jolma in mardalani, iparsurai na so marguna; sai patumpuhon do ia, hape seng ibotoh, atap ise mambuat ai use.
Toba: Ida ma, marsasantopap do angka ariaringku dibahen Ho, jala sobokkon soada na ma adamhu di jolom, alogo sambing do sude jolma, nang pe hot jongjong. Sela.
NETBible: Surely people go through life as mere ghosts. Surely they accumulate worthless wealth without knowing who will eventually haul it away.”
NASB: "Surely every man walks about as a phantom; Surely they make an uproar for nothing; He amasses riches and does not know who will gather them.
HCSB: Certainly, man walks about like a mere shadow. Indeed, they frantically rush around in vain, gathering possessions without knowing who will get them.
LEB: Each person who walks around is like a shadow. They are busy for no reason. They accumulate riches without knowing who will get them."
NIV: Man is a mere phantom as he goes to and fro: He bustles about, but only in vain; he heaps up wealth, not knowing who will get it.
ESV: Surely a man goes about as a shadow! Surely for nothing they are in turmoil; man heaps up wealth and does not know who will gather!
NRSV: Surely everyone goes about like a shadow. Surely for nothing they are in turmoil; they heap up, and do not know who will gather.
REB: his life but a passing shadow; the riches he piles up are no more than vapour, and there is no knowing who will enjoy them.”
NKJV: Surely every man walks about like a shadow; Surely they busy themselves in vain; He heaps up riches , And does not know who will gather them.
KJV: Surely every man walketh in a vain shew: surely they are disquieted in vain: he heapeth up [riches], and knoweth not who shall gather them.
AMP: Surely every man walks to and fro--like a shadow in a pantomime; surely for futility {and} emptiness he is in turmoil; each one heaps up riches, not knowing who will gather them.
NLT: We are merely moving shadows, and all our busy rushing ends in nothing. We heap up wealth for someone else to spend.
GNB: no more than a shadow. All we do is for nothing; we gather wealth, but don't know who will get it.
ERV: Our life is like an image in a mirror. We rush through life collecting things, but we don’t know who will get them after we die.
BBE: Truly, every man goes on his way like an image; he is troubled for no purpose: he makes a great store of wealth, and has no knowledge of who will get it.
MSG: Oh! we're all puffs of air. Oh! we're all shadows in a campfire. Oh! we're just spit in the wind. We make our pile, and then we leave it.
CEV: and it disappears like a shadow. Our struggles are senseless; we store up more and more, without ever knowing who will get it all.
CEVUK: and it disappears like a shadow. Our struggles are senseless; we store up more and more, without ever knowing who will get it all.
GWV: Each person who walks around is like a shadow. They are busy for no reason. They accumulate riches without knowing who will get them."
NET [draft] ITL: Surely <0389> people <0376> go <01980> through life as mere ghosts <06754>. Surely they accumulate <06651> worthless <01892> wealth without <03808> knowing <03045> who <04310> will eventually haul <0622> it away.”