Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [JAWA2]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Timotius 3 : 2 >> 

Jawa 1994: Mulané panuntuné pasamuwan mono kudu wong sing tanpa cacad, bojoné mung siji, bisa mekak pepénginané, wicaksana lan tata-krama; gelem awèh penginepan marang wong neneka; kudu pinter mulang,


AYT: Karena itu, penilik jemaat haruslah seorang yang tidak bercela, suami dari satu istri, bijaksana, menguasai diri, dihormati, suka memberi tumpangan, dan terampil mengajar,

TB: Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

TL: Sebab itu hendaklah gembala sidang itu tiada bercela, yaitu menjadi suami seorang isteri sahaja, menahan diri, siuman, berkelakuan sopan, suka memberi tumpangan, tahu mengajar orang;

MILT: Oleh karena itu, seharusnyalah seorang penilik jemaat tidaklah bercela, suami dari satu istri, sabar, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, mampu mengajar;

Shellabear 2010: Sebab itu pengurus jemaah haruslah seorang yang tidak bercela, beristri satu, dapat menahan diri, berbudi luhur, dapat membawa diri, rela memberi tumpangan bagi orang lain, dan terampil mengajar orang.

KS (Revisi Shellabear 2011): Sebab itu pengurus jemaah haruslah seorang yang tidak bercela, beristri satu, dapat menahan diri, berbudi luhur, dapat membawa diri, rela memberi tumpangan bagi orang lain, dan terampil mengajar orang.

Shellabear 2000: Sebab itu hendaklah pengurus jemaah adalah seorang yang tidak bercela, beristri satu, dapat menahan diri, berbudi luhur, dapat membawa diri, rela memberi tumpangan bagi orang lain, dan terampil mengajar orang.

KSZI: Seorang penyelia jemaah haruslah tidak bercela. Dia harus beristeri seorang sahaja, mengamalkan kesederhanaan dan penguasaan diri, dihormati, meraikan tetamu dengan tangan terbuka, dan berkebolehan mengajar.

KSKK: Seorang penilik umat harus tanpa cacat, beristri satu, penuh tanggung jawab dan bijaksana, berkelakuan baik, murah hati dan pandai mengajar,

WBTC Draft: Seorang pemimpin harus cukup baik sehingga orang tidak dapat mencelanya. Ia hanya mempunyai satu orang istri. Seorang penatua harus dapat menguasai diri dan bijaksana. Ia harus dihormati orang lain. Ia harus bersedia menolong orang dengan menerimanya di rumahnya. Ia harus mampu mengajar.

VMD: Seorang pemimpin harus cukup baik sehingga orang tidak dapat mencelanya. Ia hanya mempunyai satu orang istri. Seorang penatua harus dapat menguasai diri dan bijaksana. Ia harus dihormati orang lain. Dia harus bersedia menolong orang dengan menerimanya di rumahnya. Ia harus mampu mengajar.

AMD: Karena itu, seorang penatua jemaat haruslah orang yang baik, suami dari satu istri, memiliki sifat yang berbudi, dapat menguasai diri, terhormat, suka memberi tumpangan, dan mampu mengajar.

TSI: Karena itu, yang boleh diangkat sebagai pemimpin jemaat haruslah orang yang hidupnya tidak bercela, setia kepada istrinya, dan tidak boleh mempunyai lebih dari satu istri. Dia juga haruslah seorang yang sabar, dapat mengendalikan diri, hidup teratur, mau memberi tumpangan di rumahnya, dan mampu mengajar dengan baik.

BIS: Seorang penilik jemaat haruslah orang yang tanpa cela, hanya satu istrinya, tahu menahan diri, bijaksana, dan tertib; ia suka menerima orang di rumahnya, dan bisa mengajar orang;

TMV: Seorang pemimpin jemaah haruslah orang yang tidak bercela. Dia mesti mempunyai seorang isteri sahaja, bijaksana, tahu mengawal diri, dan tertib kelakuannya. Dia mesti suka menyambut orang ke rumahnya, dapat mengajar orang,

BSD: Oleh karena itu, penilik jemaat haruslah orang yang hidupnya tanpa cela. Ia harus beristri satu, dapat menahan diri, bijaksana, dan tertib. Ia suka menerima orang untuk tinggal sementara di rumahnya, dan bisa mengajar.

FAYH: Karena seorang gembala jemaat haruslah orang yang baik, yang hidupnya tidak bercela. Ia harus beristrikan seorang saja, harus rajin dan bijaksana, tertib serta senantiasa berbuat baik. Ia harus senang menerima tamu di rumahnya, dan ia haruslah seorang guru Alkitab yang cakap.

ENDE: Sebab itu seorang pemimpin harus takbertjela, kawin satu kali sadja, bersifat tenang, bidjaksana, tertib tingkah-lakunja, rela mendjamu orang, pandai mengadjar;

Shellabear 1912: Sebab itu hendaklah bishop itu tiada bercela, hanya seorang sahaja bininya, menahankan dirinya, menjadi budiman, mengatur dirinya, suka menyambut orang dagang, tahu mengajar orang;

Klinkert 1879: Adapon akan sa'orang toewa-toewa, patoetlah tidak berkatjelaan dan ija laki hanja sa'orang bini sadja, lagi radjin dan bertarak dan beradab dan jang soeka memberi toempangan dan jang tahoe mengadjar orang,

Klinkert 1863: {Tit 1:6} Maka goeroe indjil itoe patoet sa-orang jang tiada bersalah, dan jang ada bininja satoe sadja, lagi hormat dan sioeman, dan beradab, jang soeka kasih toempangan, {2Ti 2:24} dan jang taoe djalan mengadjar orang;

Melayu Baba: Sbab itu satu bishop patut t'ada berchla, dia punya bini satu saja, fikiran ttap, mnahankan diri, ikut aturan, suka sambot orang, tahu mngajar orang;

Ambon Draft: Maka sa; awrang penatuwa haros ada di-luwar kasalahan; suwami deri sawatu djuga isteri, sa; awrang jang tahu djaga diri, jang hidop dengan ukor-ukoran, jang peri bajik, jang suka tarima awrang dagang, jang tahu kasi adjaran;

Keasberry 1853: Adapun guru injil itu patutlah sa'orang yang tiada bursalah, dan yang munaroh buristri sa'orang sahja, lagi hormat dan suman, dan buradab, dan burhati kasihan, dan yang tau jalan mungajar.

Keasberry 1866: Adapun guru Injil itu patutlah sa’orang yang tiada bŭrsalah, dan yang mŭnaroh bŭristri sa’orang sahja, lagi hemat, dan suman, dan bŭradab, dan bŭrhati kasihan, dan yang tahu jalan mŭngajar,

Leydekker Draft: Sa`awrang 'Uskhuf kalakh sajogijanja 'ada tijada katogoran, sa`awrang laki 2 jang ber`isterij sawatu, jang djiman, jang sederhana, jang tjantikh, jang suka berdjamuw 2 an 'awrang 'asing, jang tahu meng`adjar:

AVB: Seorang penyelia jemaah haruslah tidak bercela. Dia harus beristeri seorang sahaja, mengamalkan kesederhanaan dan penguasaan diri, dihormati, meraikan tetamu dengan tangan terbuka, dan berkebolehan mengajar.

Iban: Orang ke nyadi bishop enda tau enda orang ke nadai jalai mantah, siku aja bini, nemu nagang diri, nemu bejimat mansutka runding, sereta manah ulah, nemu ngelaluka temuai, landik ngajar,


TB ITL: Karena <3767> itu penilik jemaat <1985> haruslah <1163> seorang yang tak bercacat <423>, suami <435> dari satu <1520> isteri <1135>, dapat menahan diri <3524>, bijaksana <4998>, sopan <2887>, suka memberi tumpangan <5382>, cakap mengajar <1317> orang, [<1510>]


Jawa: Mulane juru pamomong iku kudu tanpa cacad, kang arabi siji, bisa ngendhaleni dhiri, wicaksana, tata-krama, dhangan aweh pamondhokan, baud memulang,

Jawa 2006: Mulané pamomonging pasamuwan iku kudu kang tanpa cacad, kang somahé siji, bisa ngendhalèni dhiri, wicaksana, sopan, seneng awèh pamondhokan, pinter memulang,

Jawa-Suriname: Mulané, sedulur sing dadi penuntuné pasamuan kuwi kuduné sedulur sing blas ora kenèng disalahké karo wong liyané, awit apik klakuané. Kuduné sedulur sing nduwé bojo siji lan menèh sedulur kuwi kudu padang pikirané, nggenah angen-angené lan pantes klakuané. Kuduné sedulur sing ora éman ngekèki inepan marang liyané lan kuduné sedulur sing bisa mulangi.

Sunda: Sabab jadi pamingpin jamaah mah kudu ulah aya kuciwa. Pamajikan teu meunang leuwih ti hiji. Kudu wijaksana, kudu bisa nahan diri, kudu rapih, kudu someah ka semah, kudu bisa ngawuruk,

Sunda Formal: Sabab pamingpin jamaah teh, teu meunang aya cacad celana: Kudu satia ka bojo, titih jeung rintih, daek nyaliksik diri, tartib, adab, akuan ka tatamu, ahli kana ngatik,

Madura: Oreng se daddi pamimpinna jema’at ta’ olle badha calena, binena pera’ settong, tao ngampet napso, bicaksana ban tarteb; endha’ narema oreng se dhateng ka bengkona, ban bisa ngajar oreng;

Bauzi: Dam Kristus bake tu vuzehi meedam dam laba meit vuusu im vameame faheme modiam bak lam im feàna modem bak am bak. Labiha labe gi im nehasu meedam damta ihimo ame dam laba vuusu im vahokedam busao damalem neà bak. Da lam, “Am git modeho,” lahame meit aba ba vàlu gagom vabak. Labi laha ame da lam gi lahi vàmtea vam bak. Labi laha ame da labe na im ahebu meedam di ahamo naedat am ahu it vou faovoi iademe meedam bak. Labi laha ame da labe aho na im ahebu meedam di ahamo nasi vi ozodume ozobohudi neàdi ba iademe meedam bak. Labi laha damat ahu adat iedi aba vou baedam baket meedam bak. Labi ame da labe laha bahagikida lem di labe am num malem vaba abo uledi na àmna lodume am num laba vou im bak. Labi laha ame da lam meia vahokedam bak lam am ozobohudi gi iademe vahokedam bak.

Bali: Pamimpin pasamuane patut anak ane tan paceda; ia patut ngelah kurenan aukud dogen, enteg ngaba keneh, bisa ngeret budi muah ia patut bisa matata susila; ia masih patut demen nampi dunungan, buina patut bisa ngurukang.

Ngaju: Ije biti tambakas ungkup musti oloh je jaton kasalae, sawae baya ije, tau manahan arepe, pintar-harati, tuntang baatoran; ie rajin manarima oloh intu humae, tuntang tau majar oloh;

Sasak: Keranaq nike pengawas jemaah harus dengan saq ndẽq bedowẽ cacat cele, semame lẽman sopoq senine, tao nahen diriqne, bijaksane, bedowẽ tate kerame; demen bẽng dengan nyodoq lẽq balẽne, dait ceket ngajah dengan;

Bugis: Séddié pamimping jema’ harusu’i séddi tau iya dé’é cellana, banna séddi bainéna, naisseng kuwasaiwi aléna, mapanré, enrengngé taratoro’; napoji tarimai tauwé ri bolana, sibawa naullé paggurui tauwé;

Makasar: Se’rea pamimping jama’ah, musti tau tena callanna, se’reji bainenna, naassengi napakalewa kalenna, annabai siagang angngassengi atorang; nangai annarimaya tau ri balla’na, akkullei angngajaraki taua;

Toraja: Iamoto sipatu la tae’ sayuanna tu to ma’panundu’ sia la misa’ dukari bainena, to umpama’tan penaanna, kinaa, massipa’, ungkarimmanni to lendu’, naissan unnadai’ tau,

Duri: Ia to tonnatoro' jamaa parallu tomakassing. La mesa'ra bainena, to nta'tan kalena, tomandalan tangngah, messipa' melo. La masannang ke den tau lleppangngii, macca mangngajahhi,

Gorontalo: Wolo uodito, ta mongaturu jama'ati musi tawu ngota ta dila o tambio huhutuliyo, hiyaliyo bo ngota, pikirangiliyo mobango, mowali mokawasa batangaliyo, o adabu, mowali potihangata lo tawu, motota mongajari to tawu,

Gorontalo 2006: Ngotaalio tamoo-ngimatoa jamaa̒ mamusi taa diila oa̒aibu, bo ngota dilelio bua, motota mongotongo batanga, molinepo, wau taratibu; tio ohilaa mololimo tau to belelio, wau mowali mongaajali tau;

Balantak: Mbaka' mian men bo guru jama'at tio mian men sianta idekna, sa'a-sa'angu' a boroki'na, minginti'i mantaankon pingkira'na noa, motu'a a noana, ka' sian sida sambu-sambumo a wawauna. Ia tio mingkira' mangalaboti mian na laiganna, ka' minginti'i mimisiso' mian.

Bambam: To ma'kambi' pahallu la tä' deem nahua pambasa'-basa' penaba, anggam mesa bainena, to la mala ungkuasai kalena, matänä' penaba, to meada', untahima manappa tosabe, manähä umbaba pepa'guhuam,

Kaili Da'a: Topanggeniaka topomparasaya kana moinggu manoa, etumo tau aga samba'a lau rongona, tau to nata'u manta'amaka dota rarana mboto, tau to nanoto pade to naria adana. I'a kana madota mantarima torata riara njapona, pade i'a kana mata'u mompaguru tau ntanina.

Mongondow: Tuamai intau inta mobalií itoi kon jama'at im mustibií intau inta motulid ing gina, tongaí tobatuí ing ki buḷoinya, mokokawasa kon ibog ing gina, mobijaksana, mopia in oaíid, mo'ibog motuḷung kom bayongan intau bo mota'au motunduí kon inta mopia kon intau ibanea;

Aralle: Dahi pahallu dai kekasalaang, noanna: mesa supu bahinena, nainsang undakai kalaena, matahhing inaha, keaka', untahimbo mapia to sulena, mala mampakuhu,

Napu: Ido hai hadua tadulakonda to Sarani hangangaa au bara ara kamasalana. Hangangaa hadua pea towawinena, hai hangangaa nabuku morempeki peundeana laluna au kadake. Hangangaa manoto laluna hai maroa adana. Hangangaa matana ane motorare. Hangangaa naisa mepaturo.

Sangir: Sěngkatau těmbonangu jamaatẹ̌ harusẹ̌be sěngkatau tawe kasasěngkul᷊ang, kawingu wawine sěngkatau, makẹ̌dang, matahuěnna, ringangu maatorẹ̌, mahimumu dangenang u sake su wal᷊ene, ringangu pelesa maněntiro, bal᷊inewe tahawukaneng,

Taa: Wali ketua ntau to mangaya, ia taa maya re’e lengkonya to masipato naseko nsa’e. Ia samba’aja rongonya, pasi ia mangajagai koronya ngkalio. Ia tau to masilonga pampobuukanya, pasi ia mangika lengko to masipato na’angga nsa’e. Tau to etu masanang mampalinggona tau to rata pasi ia seja pande mampotunde sa’e.

Rote: Mauli-malanga salanik esa, muse hataholi bu'u-ba'e tak, saon ka'da esa, nakatatakak nala dale na, manatee tenok, ma mana ito-ato malole; ana nau sipok hataholi leo uman neu, ma nanoli nalelak hataholi; boso hataholi mana mafuk ala lalu;

Galela: So o bobareta moi bilasu awi moi-moi waaaka ma rabaka gena o nyawa lo yaakuwa iwikalaki. Komagena una bilasu ma peqeka ka momatengo de upa o ngopeqeka ma somoa wadupali, de awi sininga de awi rohe ma nyafusu gena wapareta qaloha, de awi sininga wapareta itiai so o nyawa aku iwihoromati, de wodupa waaso o nyawa ma somoa imasidodogu awi tahuka de lo una aku o nyawa wadoto itiai.

Yali, Angguruk: Ap Allah umalikisi ikni roho fer enesug lit welaruhuwon ino re at fahet abug uruk elehon, uhe misig werehon, indi imbik wamburukon, fuki roho wenggel harukon, indi wirik toho werehon, ap pohon unubam fano ane turukon, ele seleg toho urukon eneg welam teg.

Tabaru: 'O jamati yosilega-lega ge'ena salingou gee 'o nyawa koyakigi-gi'isenuwa 'o dorou yodiai, de manga wekata ka 'o ngai moioka; yomasiti-tiari, yobarija, manga 'aturu 'isure, salingou yoduaka manga woa ma gikiri yakidawongo manga woaka, de yobarija 'o nyawaka yodotoko.

Karo: Sekalak si ngepkep perpulungen arus la erpandangen. Ndeharana arus sada ngenca. Ia arus ersabar, terkuasaisa dirina janah ratur lagu langkahna. Arus meriah ukurna ngalo-ngalo kalak si kesilang ku rumahna aminna pe la itandaina. Ia arus ngasup ngajari.

Simalungun: Halani ai, ia parmahan ibagas kuria, ulang ma adong sihataon bani, pargotong ni sada naboru, torang maruhur, pandei, hormat marparlahou, sipartamuei, na pandei mangajari,

Toba: Dibahen i, unang ma adong dapot sisurahan di sintua: Harajaan ni sada boruboru ma ibana, marpangontik, marroha, marhapantunon, na las roha martamue, na malo mangajari.

Dairi: Kerna naidi ulang mo lot sitikasen perulaan pengendeng; pellin sada kalak mo ukum sinibagesna; merpengerrem, bijak, metemman, dak mersampang atè mertamuè janah pandè mengajari bak memmeddahi;

Minangkabau: Surang paniliak jamaat, mustilah urang nan indak bacacek, bininyo hanyo surang, tawu manahan diri, bijaksano, sarato bataratik; inyo suko manarimo urang di rumahnyo, sarato bisa ma aja urang;

Nias: Satua Niha Keriso andrõ, ena'õ si lõ sinegu, si ha sambua donga, si tola manaha tõdõ, otõdõ, ba si tofõfõ lala wa'auri; omasi ia wanema'õ tome ba nomonia, ba si tola mamahaõ niha sato,

Mentawai: Siripokatnia sia sauté ka paamian, buítá sitá kuat tubu ka sikataí sarat sara sinanalepnia lepá, iagai ipaom bagania, simasiku paatuat, makolou puririmanuania, iobá masirauma tairauma ka lalepnia, samba iobá masipangantru sirimanua.

Lampung: Jelma sai ngurus jemaah harusdo jelma tanpa cela, angkah sai inggomni, pandai nahan diri, bijaksana, rik tertib; ia gering nerima jelma di lambanni, rik dapok ngajar jelma,

Aceh: Sidroe ureuëng nyang jeuet keupeunilék jeumaáh ureuëng nyan hana meucupa, peurumoh jih sidroe mantong, ék jiteun droe, bijaksana, dan teureuteb; ureuëng nyan jitem teurimong gob dirumoh jih, dan hase jipeurunoe ureuëng laén;

Mamasa: Sapo' perepi' illaan kombonganna to mangngorean tae' dengan sassana. Iamo angga mesa bainena, nabela ungkuasai kalena, keaka', naissan messipa', siuntarima manappa to sae dio banuanna, naissan ma'patudu.

Berik: Angtane sanbaka jemata aa jei gam taabilirim, jei enggammer gam eyebili, aas gamserem: Jei angtanefe jeber-jeber waakenater gam eyeipmini. Wini jemna ga daamfenna tefner. Jen jenater gam gerebaasnenne waakenfer. Jei waakenfer gwelaiserem jes gam towaswebili. Angtane jeiserem angtane aa jei gangge wofobilirim jem jenap ga gangge forobitye, jei angtane jeiserem baife jam gwebabiyen. Jei bunar-bunarsus Taterisi Uwa Sanbagirmanaiserem mes gam towaswebili, ane jei taterisi jeiserem ga gam towas-towastababili.

Manggarai: Landing hitu, hia paka néka manga celan, paka cay kali winan, metek nain, nggalas, toé mésé nai, ngoéng kéta te tiba meka, molorn te toing ata.

Sabu: Heddau mone heleo jemaat do jhamma ke no ta heddau do dho bhule nga lua kura nga terujha, heddau we ne ihi-ammu no, adho do henginga ne ha'e bubu dhara, do mmau dhara jhe do kenyajjhe ne muri mada, do ddhei ta hammi ddau ta maho la dhara ammu no, jhe do i'a ajha ddau;

Kupang: Pimpinan jamaꞌat dong, musti orang yang pung nama barisi. Dia musti idop satia deng satu bini sa. Dia musti tau tahan diri, kalam, orang hormat sang dia, suka buka pintu ruma ko tarima tamu, deng mampu didik orang laen.

Abun: Sane, ye gato gum yekwesu mo nu ari, an ben an bi suk-i sato re, an ye gato ben sukndo sor, ye yo ki an gum ibit mo nde; an kra nggon ge dik sor, an mewa nggwa kadit an ben sukdaret, an mewa nggwa kadit an ben sukibit, an ben sukndo sor; yé yo ma mo an bi nu yo, an iwa, an syo sugit nai yé ne sor; an jam an duno nje sisu ndo;

Meyah: Idu ongga odou os rot mar insa koma, beda ofa eita mar gij efen eiteij ah kef ongga erek ongkoska ojgomu. Ofa oskotu mohona egens ojgomu. Noba ofa onosujohu rot mar ongga oska guru. Ofa oin keingg odou efesi rot mar ongga ereneni ofa ojgomuja. Ofa odou efesis gij mar ongga ofa oftuftu gu rusnok enjgineg tein. Noba rusnok enjgineg rugif gu ofa rot efen eita mar. Noba ofa oroun rusnok rot odou ongga oufamofa skoita rua tein ojgomu.

Uma: Toe pai' pangkeni agama kana to uma ria kasalaia'-na. Motobinei hadua-wadi, pai' kana na'inca mpengkatarii konoa nono-na to dada'a, monoto nono-na, pai' mo'ada lompe'-i. Kana jole'-i metorata, pai' baka' metudui'.

Yawa: Are pirati be akarive po anugano Amisye inta maugav, apa ana dave ratodi tenambe no so: Syare apa ana po raveye ngkov, indamu vemo vatane wo aura tatugadi nora. Apa wanya po raovane mamo intabo rave. Po taune apa ana daura, apa ana dave raeranande indamu vemo po ayao kakaije rave nora. Vatane wo aura titive weye apa ana daveye mamai dave. Arono vatano marane ude, po mansaugav usen no apa yavar. Arono pananyaube, apa ayao mamo nsarokir muno mbar.


NETBible: The overseer then must be above reproach, the husband of one wife, temperate, self-controlled, respectable, hospitable, an able teacher,

NASB: An overseer, then, must be above reproach, the husband of one wife, temperate, prudent, respectable, hospitable, able to teach,

HCSB: An overseer, therefore, must be above reproach, the husband of one wife, self-controlled, sensible, respectable, hospitable, an able teacher,

LEB: Therefore the overseer must be irreproachable, the husband of one wife, temperate, self-controlled, respectable, hospitable, skillful in teaching,

NIV: Now the overseer must be above reproach, the husband of but one wife, temperate, self-controlled, respectable, hospitable, able to teach,

ESV: Therefore an overseer must be above reproach, the husband of one wife, sober-minded, self-controlled, respectable, hospitable, able to teach,

NRSV: Now a bishop must be above reproach, married only once, temperate, sensible, respectable, hospitable, an apt teacher,

REB: A bishop, therefore, must be above reproach, husband of one wife, sober, temperate, courteous, hospitable, and a good teacher;

NKJV: A bishop then must be blameless, the husband of one wife, temperate, sober–minded, of good behavior, hospitable, able to teach;

KJV: A bishop then must be blameless, the husband of one wife, vigilant, sober, of good behaviour, given to hospitality, apt to teach;

AMP: Now a bishop (superintendent, overseer) must give no grounds for accusation {but} must be above reproach, the husband of one wife, circumspect {and} temperate {and} self-controlled; [he must be] sensible {and} well behaved {and} dignified and lead an orderly (disciplined) life; [he must be] hospitable [showing love for and being a friend to the believers, especially strangers or foreigners, and be] a capable {and} qualified teacher,

NLT: For an elder must be a man whose life cannot be spoken against. He must be faithful to his wife. He must exhibit self–control, live wisely, and have a good reputation. He must enjoy having guests in his home and must be able to teach.

GNB: A church leader must be without fault; he must have only one wife, be sober, self-controlled, and orderly; he must welcome strangers in his home; he must be able to teach;

ERV: An elder must be such a good man that no one can rightly criticize him. He must be faithful to his wife. He must have self-control and be wise. He must be respected by others. He must be ready to help people by welcoming them into his home. He must be a good teacher.

EVD: An elder must be good enough that people cannot rightly criticize him. He must have only one wife. An elder must have self-control and be wise. He must be respected by other people. He must be ready to help people by accepting them into his home. He must be a good teacher.

BBE: The Bishop, then, is to be a man of good name, the husband of one wife, self-controlled, serious-minded, having respect for order, opening his house freely to guests, a ready teacher;

MSG: But there are preconditions: A leader must be well-thought-of, committed to his wife, cool and collected, accessible, and hospitable. He must know what he's talking about,

Phillips NT: Well, for the office of a bishop a man must be of blameless reputation, he must be married to one wife only, and be a man of selfcontrol and discretion. He must be a man of disciplined life; he must be hospitable and have the gift of teaching.

DEIBLER: Since that is a task that others should respect, an overseer must conduct himself in such a way that no one can truly …say that he has done anything that is wrong/find fault with him†. Specifically, he must be faithful to his wife. He must think clearly about what he does. He must be able to control what he does. He must be sensible. He must be dignified/respectable. He must welcome and care for guests. He must be able to teach God’s truth well.

GULLAH: Now den, a choch leada mus lib so dat nobody ain got no good reason fa fault um. E mus hab jes one wife. E mus be a serious poson an able fa trol esef. An e mus mind e mannas so dat people show um spec. E mus open e house ta screnja an gim haaty welcome, an e mus know how fa teach fa true.

CEV: That's why officials must have a good reputation and be faithful in marriage. They must be self-controlled, sensible, well-behaved, friendly to strangers, and able to teach.

CEVUK: That's why officials must have a good reputation and be faithful in marriage. They must be self-controlled, sensible, well-behaved, friendly to strangers, and able to teach.

GWV: A bishop must have a good reputation. He must have only one wife, be sober, use good judgment, be respectable, be hospitable, and be able to teach.


NET [draft] ITL: The overseer <1985> then <3767> must be <1163> above reproach <423>, the husband <435> of one <1520> wife <1135>, temperate <3524>, self-controlled <4998>, respectable <2887>, hospitable <5382>, an able teacher <1317>,


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Timotius 3 : 2 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel