Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [KAILI_DAA]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 3 : 2 >> 

Kaili Da'a: Ri bobaa bete to nosanga ka Bobaa Naramba naria samba'a langgai to napunggu mami nggari pesuwuna. Eo-eo i'a nikowa mpaka ri bobaa etu ala i'a mamala mantinande palena merapi-rapi ka topoliu nesua nalau mosambaya ri Sapo Mpepue etu.


AYT: Lalu, seorang laki-laki yang lumpuh sejak dalam kandungan ibunya digotong. Setiap hari mereka meletakkannya di pintu gerbang Bait Allah yang bernama Pintu Gerbang Indah untuk meminta sedekah dari orang-orang yang akan masuk ke Bait Allah.

TB: Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

TL: Maka adalah seorang yang timpang dari rahim ibunya diusung orang; ia itu diletakkan sehari-hari di pintu Bait Allah yang bernama Pintu Elok, meminta sedekah kepada orang yang masuk Bait Allah itu.

MILT: Dan ada seorang pria yang lumpuh sejak dari kandungan ibunya, sedang digotong, ia itulah yang mereka letakkan setiap hari di pintu bait suci yang disebut Pintu Elok, untuk meminta sedekah dari mereka yang masuk ke dalam bait suci.

Shellabear 2010: Di situ, di pintu gerbang yang disebut Pintu Gerbang Elok, ada seorang yang lumpuh kakinya sejak dari rahim ibunya. Setiap hari ia dibawa dan diletakkan dekat pintu itu untuk meminta sedekah kepada orang-orang yang sedang masuk ke Bait Allah itu.

KS (Revisi Shellabear 2011): Di situ, di pintu gerbang yang disebut Pintu Gerbang Elok, ada seorang yang lumpuh kakinya sejak dari rahim ibunya. Setiap hari ia dibawa dan diletakkan dekat pintu itu untuk meminta sedekah kepada orang-orang yang sedang masuk ke Bait Allah itu.

Shellabear 2000: Di situ, di pintu gerbang yang disebut Pintu Gerbang Elok, ada seorang yang lumpuh kakinya sejak dari rahim ibunya. Setiap hari ia dibawa dan diletakkan dekat pintu itu untuk meminta sedekah kepada orang-orang yang sedang masuk ke Bait Allah itu.

KSZI: Ada seorang lumpuh sejak dari rahim ibunya. Setiap hari dia diangkat orang dan diletakkan di pintu rumah ibadat itu yang dinamakan Pintu Indah, untuk meminta sedekah daripada orang yang masuk ke rumah ibadat itu.

KSKK: Seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sedang diusung ke situ; tiap-tiap hari ia diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, supaya ia meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

WBTC Draft: Ketika mereka memasuki pelataran itu, di sana ada seorang yang lumpuh sejak lahir. Setiap hari teman-temannya menempatkan dia di gerbang pelataran Bait yang bernama Gerbang Indah supaya ia dapat meminta uang dari orang yang akan masuk ke pelataran Bait.

VMD: Ketika mereka memasuki pelataran itu, di sana ada seorang yang lumpuh sejak lahir. Setiap hari teman-temannya menempatkan dia di gerbang pelataran Bait yang bernama Gerbang Indah supaya ia dapat meminta uang dari orang yang akan masuk ke pelataran Bait.

AMD: Ketika melewati pintu gerbang Bait Allah yang disebut Pintu Elok, mereka melihat seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahir. Orang lumpuh itu diusung dan diletakkan di situ setiap hari untuk meminta-minta kepada orang-orang yang akan masuk ke Bait Allah.

TSI: Di pintu teras rumah Allah yang bernama Gerbang Indah, ada seorang pengemis yang kakinya lumpuh sejak lahir. Setiap hari teman-temannya menempatkan dia di situ supaya dia bisa meminta-minta sedekah dari orang-orang yang keluar-masuk teras itu.

BIS: Di sana di pintu gerbang yang disebut "Pintu Indah", ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahir. Setiap hari orang itu dibawa ke sana untuk mengemis kepada orang-orang yang masuk ke Rumah Tuhan.

TMV: Di situ, di pintu yang disebut Pintu Indah, ada seorang lelaki yang kakinya lumpuh sejak dia dilahirkan. Tiap-tiap hari dia dibawa ke situ untuk meminta sedekah daripada orang yang masuk ke Rumah Tuhan.

BSD: Di Rumah Tuhan itu, ada sebuah pintu gerbang yang disebut “Gerbang Indah”. Ketika Petrus dan Yohanes akan masuk ke Rumah Tuhan lewat pintu gerbang itu, mereka melihat seorang pengemis duduk di situ. Orang itu lumpuh sejak lahir. Karena itu, Ia belum pernah berjalan. Setiap hari ia dibawa ke pintu itu. Di situ ia duduk dan mengemis kepada orang-orang yang datang ke Rumah Tuhan.

FAYH: Ketika mereka hampir tiba di Bait Allah, mereka melihat seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahir. Ia diusung dan diletakkan di sisi pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, sebagaimana biasanya setiap hari.

ENDE: Dan ketika itu diusung orang kesitu seorang jang lumpuh sedjak lahirnja. Tiap-tiap hari ia diletakkan pada gapura kenisah jang disebut Gapura-Indah, supaja ia minta sedekah kepada orang-orang jang masuk kenisah.

Shellabear 1912: Maka adalah seorang yang timpang dari pada rahim ibunya, dipikul orang; maka ia pun diletakkan sehari-hari dipintu ka'bah yang bernama Pintu Elok, hendak meinta sedekah kepada orang yang masuk ka'bah itu.

Klinkert 1879: Maka adalah sa'orang jang timpang daripada peroet iboenja, ija-itoe di-oesoeng dan ditaroh oranglah sahari-hari pada pintoe roemah Allah, jang bernama Pintoe-elok akan meminta derma kapada orang jang masoek kadalam roemah itoe.

Klinkert 1863: Maka {Kis 14:8} ada sa-orang jang sakit loempoh soedah dari proet iboenja, dan jang dipikoel, serta sahari-hari ditaroh orang sama dia dimoeka pintoe kabah, jang bernama pintoe Elok, {Yoh 9:8} akan meminta sedekah dari orang jang masok dalem kabah;

Melayu Baba: Dan ada satu orang yang tempang deri-pada prot mak-nya, orang pikul sama dia, dan Itakkan dia s-hari-hari di pintu ka'abah yang bernama Pintu Elok, spaya dia boleh minta sdkah deri-pada orang yang masok dalam ka'abah.

Ambon Draft: Maka satu laki-laki, jang sakit badan-mati, deri pada purut ibunja, jang awrang bawalah pikol dija, dan jang pada segala hari djuga aw-rang bawa taroh di muka pin-tu Kaba, jang denama; i: Pin-tu-bagus, akan minta-minta derma deri awrang jang ma-sok Kaba;

Keasberry 1853: Shahadan adalah sa'orang sakit lumpoh deripada prut ibunya yang dipikul, surta dilutakkan oranglah sa'hari hari dipintu kaabah yang burnama pintu Elok, akan muminta sadukah deripada orang yang masok kudalam kaabah itu;

Keasberry 1866: Maka adalah sa’orang sakit lŭmpoh deripada prot ibunya, yang dipikol, sŭrta dilŭtakkan oranglah sahari hari dipintu ka’abah yang bŭrnama pintu Elok, akan mŭminta sŭdŭkah deripada orang yang masok kŭdalam ka’abah itu.

Leydekker Draft: Maka sa`awrang laki 2, jang 'adalah sakit lompoh deri pada purut 'ibunja, 'itu terdukonglah jang delatakhkan 'awranglah saharij 2 dimuka pintu Kaxbah, jang bernama pintu bisej, hendakh minta derma deri pada segala 'awrang jang masokh kadalam Kaxbah.

AVB: Ada seorang lumpuh sejak dari rahim ibunya. Setiap hari dia diangkat orang dan diletakkan di pintu Bait Suci itu yang dinamakan Pintu Indah, untuk meminta sedekah daripada orang yang masuk ke Bait Suci itu.

Iban: siku orang ke enda ulih bejalai kenyau ari ada dibai tama. Orang ngalika iya tiap hari ba mua pintu ti dikumbai Pintu ti Manah dalam Rumah Sembiang, ngambika iya ulih minta sedekah ari orang ke tama ngagai Rumah Sembiang nya.


TB ITL: Di situ ada seorang <5100> laki-laki <435>, yang lumpuh <5560> sejak <1537> lahirnya <2836> <3384> sehingga ia <941> <0> harus <5225> diusung <0> <941>. Tiap-tiap <2596> hari <2250> orang itu <3739> diletakkan <5087> dekat pintu gerbang <2374> Bait Allah <2411>, yang bernama <3004> Gerbang Indah <5611>, untuk meminta <154> sedekah <1654> kepada <3844> orang yang masuk <1531> ke dalam <1519> Bait Allah <2411>. [<2532> <846> <4314>]


Jawa: Ing kono ana wong lumpuh lair mula, mulane saben dina digendhong lan diselehake ing sacedhake gapuraning Padaleman Suci kang aran Gapura Endah, supaya ngemis marang wong kang padha lumebu menyang ing Padaleman Suci.

Jawa 2006: Ing kono ana wong lumpuh lair mula, mulané saben dina digéndhong lan dipapanaké ing sacedhaké gapuraning Padaleman Suci kang aran Gapura Éndah, supaya ngemis marang wong kang padha lumebu menyang Padaleman Suci.

Jawa 1994: Ing sacedhaké gapuraning Pedalemané Allah, sing karan "Gapura Éndah," ana wong lumpuh wiwit lair mula. Wong lumpuh mau saben dina digéndhong lan dipapanaké ana ing sacedhaké gapura mau, supaya bisa ngemis marang wong-wong sing padha mlebu ing Pedalemané Allah.

Jawa-Suriname: Nang jèjèré lawangé gréjané, sing jenengé Lawang Apik, ènèng wong sing lumpuh kawit lairé. Wong iki saben dina digéndong disèlèhké nang jèjèré lawang kono, supaya ngemis marang wong sing pada mlebu nang Gréja Gedé kono.

Sunda: Di hiji lawang anu ngaranna Panto Alus, aya hiji lalaki anu lumpuh ti barang lahir; unggal poe sok digotong ka eta lawang sina menta sidekah ka nu rek arasup ka Bait Allah.

Sunda Formal: Di dinya, aya hiji lalaki anu lumpuh ti barang burusut, nepi ka kudu digogotong bae. Baku, saban poena, sok dipernahkeun deukeut panto gapura Bait Allah anu ngaranna Gapura Endah, sina menta sidekah ka anu rek arasup ka Bait Allah.

Madura: E labang saketheng se enyamae "Labang Bagus," badha oreng lalake’ se empon molae lahir. Sabban are oreng jareya egiba ka jadhiya, ngemmesa ka reng-oreng se entar ka Padalemman Socce.

Bauzi: Ame di labe dat amu am oiat faaha di iube nao zoho nutabedeheda labe aho ame Fihasi Ala Bake Vou Baedam Num Vàmteabu labe am bàhàgo totobe modesdam doo meida ee gagom Aam Neàna laham doo futom tot laba aida. Dam Ala bake vou baedalo li olelo modem dam zi laba na gut tauledam bak ozome dam ahe dàt fa dat nao zoho nutabedeheda lam dihasi vou li ousda. Dihasi vou li ousda. Labihada.

Bali: Irika ring pamedale sane mawasta “Gapura Asri” wenten anak rumpuh ngawit saking wau lekad. Nyabran rahina ipun kagandong tur kategakang ring pamedale punika, buat ngagendong ring anake sane jagi ka Perhyangan Agung.

Ngaju: Intu hete aton bauntonggang je inyewut "Bauntonggang Kabungas". Intu hete kea aton oloh hatue je lumpuh bara metoh inakan. Genep andau oloh te iimbit akan hete mangat ie manyadakah dengan kare oloh je tame akan Human Tuhan.

Sasak: Lẽq derike, lẽq jebak saq tesebut, "Lawang Solah", araq sopoq dengan mame saq kẽpaq lẽman tebijeang. Sebilang jelo dengan nike tejauq ojok derike jari mekir lẽq dengan-dengan saq tame ojok Gedẽng Allah.

Bugis: Kuwaro ri pintu gerbang riyasengngé "Pintu Gello," engka séddi tau worowané iya péso’é sipongenna jaji. Esso-esso iyaro tauwé ritiwi kuwaro untu’ méllau sidekka risining tau iya muttama’é ri Bolana Puwangngé.

Makasar: Anjoreng ri pakke’bu’ lompoa, niarenga "Pakke’bu’ Ga’gaya," nia’ sitau bura’ne peso’. Peso’ memammi baku’ nilassukanna. Allo-allona nierang anjo taua mange anjoreng untu’ appala’-pala’ ri tau eroka antama’ ri Balla’Na Batara.

Toraja: Denmi misa’ to kupi’ natuang lan mai tambukna indo’na nabulle tau; kiallo-kiallo dipadio bang to’ ba’ba Banua Kabusungan, tu disanga Ba’ba Ballo, malaku-laku lako to tama Banua Kabusungan.

Duri: Den mesa' muane kupi' mammula jajinna, jio bang sikandoppi' babangan to disanga Babangan Ballo. Allo-allo tuli nabawa tau lako la meta'da-ta'da lako to tau mentama Bola Puang Allataala.

Gorontalo: To pintu lo gorobangi lo bele lo Eya boyito woluwo ta lolai ngota ta pepeo lonto ombongo lomayi, tunggulo tiyo musi hepantete lo tawu. Timi'idu dulahu tawu boyito hepopohulo'oliyo mao to tili lo pintu ode pango bele lo Eya u tanggu-tanggula Gorobangi Gaga, mohile-hile sadaka to ta hepomasowa mao ode pango bele lo Eya boyito.

Gorontalo 2006: Mola teto tohuhebu hulubangi u ilunte "Huhebu Gaagadaa̒", woluo talolai̒ ngota tadidu mowali monao̒ anggadu pilotutulio mai. Timii̒du dulahu tau boito hedeloolio mola odito u mohile-hile totahi tuwota mao̒ ode Bele lo Eeya.

Balantak: Indo'o raaya'a nimiile' isian sa'angu' moro'one men tiodaa bo ueronna mian gause repo' ngame-ngamea'po. Sanda' ilio mian repo' iya'a atoron ka' pokelaon karani' soopanna Laiganna Alaata'ala men ngaanon, Soopan Pore, kada' mo'ase'-ase' na mian men minsoop na Laiganna Alaata'ala.

Bambam: Eta too deem mesa muane dibulle sule aka kempo' inna susi disubungam. Allo-allo si dipadio ampe' ba'ba balana Banua Debata isanga Ba'ba Mapi'dä' anna mala si umpelau aka-aka lako to si sule ma'sambajam.

Mongondow: Kon tua oyuíon in tobatuí ḷoḷaki inta lempeng nongkon no'ilahirpamai. Pomuḷoi in singgai umuran sia buligan intau pobayak in diugmai ngara im Baḷoi Tuhan, ngara tatua sinangoian "Ngara mogagah". Sia dinia minayak intua sin mopo'igum in totabi kon intau mita inta tumu'ot kom Baḷoi Tuhan tatua.

Aralle: Donetoo aha mesa muane dibulle sule aka' makule, inang noa mengkalao dahi. Allo-allo si dipadiale di behing baba Dasang Ada'na Puang Alataala (ang si disanga Baba Mahahsa') anna malai si umpalau aka-aka pano di tau ang sule ma'sambayang.

Napu: I babaka au rahanga Babaka Makara, ara hadua tobalilo au palu hangko i pesupaana. Alo-alona tauna iti raanti woya lao mohuda i babaka iti i Souna Pue Ala bona merapi-rapi i tauna au mesua inditi.

Sangir: Ene sene su tukadẹ̌ gẹ̌gerẹ isěsẹ̌bạ, "Tukadẹ̌ Mal᷊ěnggihẹ̌", piạ tau esẹ sěngkatau sakị e peosẹ̌ deng bọu kararariadine. Ěllo-ěllo i sie tẹ̌tondaěng sene makịtatal᷊ěntụ si sai-sain sumuẹ̌ sol᷊ong Bal᷊em Mawu.

Taa: Wali ri wombo banua i mPue Allah, wombo to rato’oka Wombo Meyawa, ri wombo etu re’e samba’a tau langkai to malulu witinya. Ngkai etu malulu witinya yako ri pampoana. Wali ngkai etu ponto eo napangangkeni nu yununya pei naposaka nsira ri pipi nu wombo etu. Wali ia maroo-roo ri wombo etu see bara sema tau to yau njo’u ria ia damamporapi doi resi tau etu.

Rote: Nai Lelesu Ina mata na, hapu lelesu esa na'de Lelesu Mana'a Hiik. Hapu touk esa nangatuuk nai ndia. Touk ia inan bongin te lu'uk so. Tunga faik lon leondia neu fo noke su'di bee ka neme hataholi mana masok leo Amak Manetualain Uman dale neu a.

Galela: Kanaga o nyawa wolulugu moi ma orasi ka wisibuo kusi o wange isigeto una magena iwingaho de iwihadoku kagena o ngoraka, kiaka isironga o Ngora Qaloloha, la o pipi wogogolo o nyawa nagoona bato itagi isumbayang o Gikimoi Awi Tahu ma lolohaka.

Yali, Angguruk: Larukmen ap misig uyug siyag angge indag tibagma oriyen paya roho imbik watfag. Ap uyug siyahon ino Allah ibam kuruk inap unubam uang heng eneptuk laruhu ulug oriyen likiya hupmu paya roho sok unuk "Fanowon" iraham imbik waharuk latfag.

Tabaru: Kadoka 'o ngorana ma amokoka gee yosironga "'O Ngorana 'Isure-sure", ge'enaka wimoi wolugu-lugu kawosidoboanosi. 'O nyawa gu'una 'o wange 'isinoimi wi'asaka ge'enaka la 'o pipi womaga-ga'asoko 'o nyawa-nyawaka gee yowosama ma Jou 'awi Woaka.

Karo: I bas gerbang Rumah Pertoton si igelari Gerbang si Mejile, lit sekalak dilaki pangpangen mulai kin tubuhna nari. Tep-tep wari ia ilanja ku gerbang e guna mindo-mindo man kalak si bengket ku bas Rumah Pertoton e.

Simalungun: Anjaha adong ma sada halak na repat humbani partubuhni iboan halak hujai. Ganup ari do itaruhkon sidea ia hu lambung ni horbangan ni rumah panumbahan ai, na margoran Horbangan Na Jenges, laho mangindo sibere-bere humbani halak na masuk hu rumah panumbahan ai.

Toba: Jadi diusung na mangusung ma sahalak na pangpang sian hatutubuna; ganup ari do ditaruhon nasida ibana tu lambung pintu ni bagas joro na margoar na uli, asa dipangido asiasi sian angka na bongot tu bagas joro i.

Dairi: I Pèntu simergerar 'Pèntu merandal', lot mo sada kalak daholi nitempuk sigading mulai tubuh. Gennep ari ngo ia itaruhken kadè-kadèna mi sidi lako mengido-ngido taba kalak siroh mbengket mi Bages Dèbata.

Minangkabau: Tibo disinan, di pintu kaporo nan dinamokan "Pintu Rancak", ado surang laki-laki nan lumpuah sajak dari layie. Satiyok ari inyo dibawok kasinan, untuak mintak sidakah kabake urang-urang nan masuak ka Rumah Tuhan.

Nias: Ba mbawa gõli nifotõi "Bawa ndruhõ si Sõkhi", so samõsa ndra matua sombuyumbuyu i'otarai ba wa'atumbu. Ero ma'õkhõ so niha andrõ ba nahia da'õ wangandrõngandrõ buala ba niha si mõi ba Nomo Zo'aya.

Mentawai: Sedda ka sara matatbaliu, sipuoni, "Matatbaliu Simalainge", aimuuuddet sara simasakit barania peilé ka pusulekatnia. Senen gogoi lé raabbit nia sedda simasakit néné, masitiddou paroman ka tubudda sieei ka Uman Taikamanua.

Lampung: Di dudi di rangok gerbang sai disebut "Rangok Helau", wat sai jelma bakas sai lumpuh jak laher. Unggal rani jelma udi diusung mik disan untuk ngilu-ngilu jama jelma-jelma sai kuruk di Lamban Ibadah.

Aceh: Bak teumpat nyan bak babah pintoe geureubang nyang nan jih "Pintoe Ceudah," na sidroe ureuëng agam nyang lapée yoh phon lahé. Tieb-tieb uroe ureuëng nyan jiba keunan keu jigeumadée bak ureuëng-ureuëng nyang tamong lam Baét Allah nyan.

Mamasa: Dio sa'de ba'ba balana Banua Ada'na Puang Allata'alla disanga Ba'ba Maleke, dengan mesa muane balimbingan mengkalao dio mai dadinna. Inde taue sidibulle liu sae keallo annu la melau lako to la tama Banua Ada'na Puang Allata'alla.

Berik: Jes jepserem angtane muli-mulni aasaje ga jep nwini. Jei muli-mulinmer surnu. Nunu jeber-jeber angtane nafsiserem jei ne girinfelwena mwa totiyele Jena Uwa Sanbagirmanaiserem jebe. Mwa totiyele jeiserem bosna ga aas, "Gerbang Waakensusu". Angtane aa jei gangge kabwitewenaram Jena Uwa Sanbagirmanaiserem jebe, jei doini jemniwer aa gam aber-aberwebaipmini.

Manggarai: Nitu manga cengata ata rona, ata péko du loas main, wiga hia paka berotong moléy. Lété leso ata hitu lonto dehak para Mbaru de Mori Keraéng ata caron Lewang Nau, kudut tegi séng oné ata situt ngo oné Mbaru de Mori Keraéng.

Sabu: Pani pa ubha kelae do pehu ne ta "Kelae do Merake", do era heddau momone do kai rai ta metana. Helodho-helodho do ta aggo ke ne ddau do naanne la pemejaddhe la ubha kelae ne, tu ta ami-ami pa ddau-ddau do ta maho la Ammu Deo ne.

Kupang: Dong mau maso iko satu pintu garbáng, nama ‘Pintu Indah’. Di situ dong dapa lia satu laki-laki yang dia pung kaki lumpu memang mulai dari dia pung mama barana sang dia. Tiap hari orang dong dongko bawa sang dia pi itu tampa, ko dia bisa minta-minta dari sapa sa yang mau maso pi itu Ruma Sambayang Pusat.

Abun: Yetu ge dik yo, ye ne gwes út kadit kam gato an bi im kem su an ne, yé sam ye gwes út ne ma. Ye grem an mo Yefun Allah bi nusyo dik yo gato ye kendo do, "Nusyo gato ndo." Kamdik-kamdik yé grem ye gato gwes út mone, subere an ndek sugum mo yé gato sok mo nu mit ket nusyo ne.

Meyah: Orofosut mona beda rusnok rineya raha osnok egens ongga aki oskukwok gu montoj ongga rusnok Yahudi rijeka ofoka Montoj Ongkoska. Sis mona ongga ofa onjuj jeska efen mosu onjoros ofa orna fob bera ofa aki ah erek koma ojgomu. Ofa ah gu montoj egens insa koma jeskaseda erejgei rusnok ongga rumoira jah suma nou fifi.

Uma: Hi wobo' to rahanga' Wobo' Ncola, ria hadua tomane to pungku ngkai kaputu-na. Butu eo-na rakeni oa'-i-hawo hi wobo' toe bona ma'ala-i merapi'–rapi' hi tauna to hilou hi Tomi Alata'ala.

Yawa: Nyande ama unsanda sisa inta rai, ama tame mirati Unsanda Ngko Dave. Vatano tunaive inta tuna no naije. Vatane umaso tunaive kobe no arono ano aje kaijoe. Masyote yanteter apa arakove wo auga no unsanda umaso raive tutir indamu po doije ratano vatane mansai.


NETBible: And a man lame from birth was being carried up, who was placed at the temple gate called “the Beautiful Gate” every day so he could beg for money from those going into the temple courts.

NASB: And a man who had been lame from his mother’s womb was being carried along, whom they used to set down every day at the gate of the temple which is called Beautiful, in order to beg alms of those who were entering the temple.

HCSB: And a man who was lame from his mother's womb was carried there and placed every day at the temple gate called Beautiful, so he could beg from those entering the temple complex.

LEB: And a certain man was being carried who was lame _from birth_. _He_ was placed every day at the gate of the temple called "Beautiful," [so that he] could ask for charitable gifts from those who were going into the temple [courts].

NIV: Now a man crippled from birth was being carried to the temple gate called Beautiful, where he was put every day to beg from those going into the temple courts.

ESV: And a man lame from birth was being carried, whom they laid daily at the gate of the temple that is called the Beautiful Gate to ask alms of those entering the temple.

NRSV: And a man lame from birth was being carried in. People would lay him daily at the gate of the temple called the Beautiful Gate so that he could ask for alms from those entering the temple.

REB: Now a man who had been a cripple from birth used to be carried there and laid every day by the temple gate called Beautiful to beg from people as they went in.

NKJV: And a certain man lame from his mother’s womb was carried, whom they laid daily at the gate of the temple which is called Beautiful, to ask alms from those who entered the temple;

KJV: And a certain man lame from his mother’s womb was carried, whom they laid daily at the gate of the temple which is called Beautiful, to ask alms of them that entered into the temple;

AMP: [When] a certain man crippled from his birth was being carried along, who was laid each day at that gate of the temple [which is] called Beautiful, so that he might beg for charitable gifts from those who entered the temple.

NLT: As they approached the Temple, a man lame from birth was being carried in. Each day he was put beside the Temple gate, the one called the Beautiful Gate, so he could beg from the people going into the Temple.

GNB: There at the Beautiful Gate, as it was called, was a man who had been lame all his life. Every day he was carried to the gate to beg for money from the people who were going into the Temple.

ERV: As they were entering the Temple area, a man was there who had been crippled all his life. He was being carried by some friends who brought him to the Temple every day. They put him by one of the gates outside the Temple. It was called Beautiful Gate. There he begged for money from the people going to the Temple.

EVD: When they were going into the temple yard, a man was there. This man had been crippled all his life. He could not walk, so some friends carried him. His friends brought him to the temple every day. They put the crippled man by one of the gates outside the temple. It was called Beautiful Gate. There the man begged for money from the people going to the temple.

BBE: And a certain man who from birth had had no power in his legs, was taken there every day, and put down at the door of the Temple which is named Beautiful, requesting money from those who went into the Temple;

MSG: At the same time there was a man crippled from birth being carried up. Every day he was set down at the Temple gate, the one named Beautiful, to beg from those going into the Temple.

Phillips NT: A man who had been lame birth was being carded along in the crowd, for it was the daily practice to put him dawn at what was known as the Beautiful Gate of the Temple, so that he could beg from the people as they went in.

DEIBLER: There was a man there who had been lame from the time he was born. He was sitting by the gate called Beautiful Gate, at the entrance to the Temple area. People put him there every day, so that he could ask those who were entering or leaving the temple courtyard to give him some money.

GULLAH: Some people beena tote one man wa ain been able fa waak eba since e been bon. Ebry day dem people beena cyaa um, an lef um close ta de gyate ta God House. Dat gyate dey call de “Beautiful Gyate” cause e been so purty. Dey beena lef dat man dey fa beg fom de people wa pass by fa go eenta God House fa pray.

CEV: A man who had been born lame was being carried to the temple door. Each day he was placed beside this door, known as the Beautiful Gate. He sat there and begged from the people who were going in.

CEVUK: A man who had been born lame was being carried to the temple door. Each day he was placed beside this door, known as the Beautiful Gate. He sat there and begged from the people who were going in.

GWV: At the same time, a man who had been lame from birth was being carried by some men. Every day these men would put the lame man at a gate in the temple courtyard. The gate was called Beautiful Gate. There he would beg for handouts from people going into the courtyard.


NET [draft] ITL: And <2532> a man <435> lame <5560> from <1537> birth <2836> was being <5225> carried up <941>, who <3739> was placed <5087> at the temple <2411> gate <2374> called <3004> “the Beautiful <5611> Gate” every <2596> day <2250> so he could beg for <154> money <1654> from <3844> those going <1531> into <1519> the temple courts <2411>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Kisah Para Rasul 3 : 2 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel