Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [KS2011]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Tesalonika 5 : 3 >> 

KS (Revisi Shellabear 2011): Apabila orang berkata, "Sejahtera dan selamat," maka pada saat itu dengan segera kebinasaan datang ke atas mereka seperti sakit beranak bagi perempuan yang mengandung. Orang itu sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri.


AYT: Ketika orang-orang berkata, “Damai dan aman,” kebinasaan akan datang atas mereka secara tiba-tiba, seperti rasa sakit perempuan yang akan melahirkan, dan mereka tidak akan dapat meloloskan diri.

TB: Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.

TL: Apabila orang berkata, "Sejahtera dan selamat," maka tiba-tiba datang kebinasaan ke atas mereka itu, seperti kesakitan beranak atas perempuan yang hamil; maka sekali-kali tiada mereka itu akan dapat melepaskan diri.

MILT: Sebab, ketika mereka mengatakan damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan datang menimpa mereka, sama seperti rasa sakit bersalin pada wanita yang sedang mengandung, dan mereka sama sekali tidak bisa luput.

Shellabear 2010: Apabila orang berkata, "Sejahtera dan selamat," maka pada saat itu dengan segera kebinasaan datang ke atas mereka seperti sakit beranak bagi perempuan yang mengandung. Orang itu sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri.

Shellabear 2000: Apabila orang berkata, “Sejahtera dan selamat,” maka pada saat itu dengan segera kebinasaan datang ke atas mereka seperti sakit beranak bagi perempuan yang mengandung. Orang itu sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri.

KSZI: Ketika orang berkata, &lsquo;Segalanya aman tenteram,&rsquo; maka ketika itulah mereka akan ditimpa kebinasaan dalam sekelip mata dan tiada siapapun dapat melepaskan diri. Berlakunya kelak dengan mengejut, seperti rasa sakit perempuan yang akan melahirkan anak.

KSKK: Apabila orang merasa aman dan damai, tiba-tiba bencana akan menimpa mereka seperti seorang wanita mendapat sakit bersalin, dan mereka tidak akan luput.

WBTC Draft: Orang akan berkata, "Segala sesuatu aman dan selamat." Pada saat itu tiba-tiba mereka akan binasa. Kebinasaan itu akan datang seperti rasa sakit seorang perempuan yang akan melahirkan bayinya. Dan semua orang tidak dapat melarikan diri.

VMD: Orang akan mengatakan, “Segala sesuatu aman dan selamat.” Pada saat itu tiba-tiba mereka akan binasa. Kebinasaan itu akan datang seperti rasa sakit seorang perempuan yang akan melahirkan bayinya. Dan semua orang tidak dapat melarikan diri.

AMD: Saat orang-orang berkata, "Semuanya damai dan aman." Pada waktu itulah, kehancuran akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, seperti sakit yang dirasakan oleh perempuan yang akan melahirkan. Dan, jelas tidak ada yang bisa melarikan diri.

TSI: Pada masa-masa itu, ketika banyak orang merasa, “Segala sesuatu aman dan tenang,” justru saat itulah tiba-tiba mereka binasa dan tidak akan ada yang dapat melarikan diri. Semua orang mendadak akan menyadari bahayanya, seperti ibu hamil tiba-tiba ditimpa sakit melahirkan.

BIS: Apabila orang berkata, "Semuanya aman dan tentram," maka pada waktu itulah tiba-tiba mereka akan ditimpa kebinasaan, dan tidak seorang pun dapat lolos. Hal itu akan terjadi tiba-tiba, seperti perasaan sakit bersalin yang menimpa seorang wanita yang akan melahirkan.

TMV: Apabila orang berkata, "Semuanya aman dan tenteram," pada waktu itulah mereka akan ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba dan tidak seorang pun dapat melepaskan diri. Hal itu akan berlaku dengan tiba-tiba seperti rasa sakit yang dialami seorang wanita semasa hendak melahirkan anak.

BSD: Pada waktu orang-orang berkata, “Semua tenang dan aman,” pada waktu itulah malapetaka datang dengan tiba-tiba, dan mereka menderita. Tak seorang pun akan luput dari malapetaka itu.

FAYH: Apabila orang berkata: "Segala sesuatu dalam keadaan beres dan aman," maka malapetaka secara tiba-tiba akan menimpa mereka sama seperti datangnya kesakitan wanita yang melahirkan anak. Dan orang tidak akan dapat pergi ke mana-mana -- tidak akan ada tempat bersembunyi.

ENDE: Tengah orang mengutjapkan perkataan "sedjahtera dan aman", maka dengan mendadak mereka akan ditimpa kebinasaan, bagaikan seorang ibu hamil oleh sakit-bersalin. Mereka tidak luput.

Shellabear 1912: Maka apabila orang berkata, "Sejahtera dan selamat," maka pada masa itu kelak kebinasaan akan datang keatasnya dengan segeranya, seperti sakit beranak atas perempuan yang mengandung; maka sekali-kali tiada mereka itu akan dapat berlepas dirinya.

Klinkert 1879: Karena apabila kata orang: Salamat dan sadjahtera, tiba-tiba datanglah kabinasaan atas mareka-itoe dengan tidak terkira-kira, saperti datang sakit beranak atas sa'orang perempoewan jang boenting, maka sakali-kali tidak mareka-itoe akan terlepas.

Klinkert 1863: Karna kapan kata orang: Slamat dan sadjatra, lantas {2Te 1:9} lekas dateng kabinasaan atas dia-orang saperti sakit beranak sama sa-orang perampoean jang boenting, maka sakali-kali tiada dia-orang bolih terlepas.

Melayu Baba: Ktika orang ada bilang, "Sjahtra dan slamat," itu juga nanti datang kbinasa'an di atas-nya dngan sgra, sperti sakit beranak atas prempuan yang mngandong; dan skali-kali t'ada dia-orang nanti dapat lpas.

Ambon Draft: Karana manakala marika itu kata: ada dame dan santawsa; tatkala itu karusakan akan berdatang atas marika itu dengantakadjoh, seperti sakit-beranak pada satu parampuwan bonting, danmarika itu tijada akan dapat lari berlepas.

Keasberry 1853: Kurna apabila kata orang, Slamat dan sajahtra; maka tiba tiba, datanglah kabinasaan atasnya sapurti sa'orang prumpuan sakit akan branak; maka tiadalah kulak marika itu turlupas.

Keasberry 1866: Kŭrna apabila kata orang, sŭjahtra dan slamat; maka tiba tiba, datanglah kabinasaan atasnya spŭrti sa’orang pŭrampuan sakit akan branak, maka tiadalah kŭlak marika itu dapat tŭrlŭpas.

Leydekker Draft: Karana manakala 'awrang 'akan berkata; damej dan santawsa: tatkala 'itu gupoh 2 sawatu kabinasa`an 'akan berlaku ka`atas marika 'itu, seperti penjakitan ber`anakh ka`atas sawatu parampuwan bonting: maka sakali 2 tijada marika 'itu 'akan larij berlepas dirinja.

AVB: Ketika orang berkata, “Segalanya aman tenteram,” maka ketika itulah mereka akan ditimpa kebinasaan dalam sekelip mata, seperti seorang perempuan ditimpa rasa sakit semasa akan melahirkan anak. Tiada siapa pun dapat melepaskan diri.

Iban: Lebuh orang nyebut, "Kitai bisi pemaik sereta likun," pengerusak deka ngenyit ninggang sida, baka indu ke radai deka beranak, lalu sida nadai jalai ngerarika diri.


TB ITL: Apabila <3752> mereka mengatakan <3004>: Semuanya damai <1515> dan <2532> aman <803> -- maka <5119> tiba-tiba <160> mereka <846> ditimpa <1987> oleh kebinasaan <3639>, seperti <5618> seorang perempuan yang <2192> <0> hamil <1064> ditimpa <0> <2192> oleh sakit bersalin <5604> -- mereka pasti tidak <3756> <3361> akan luput <1628>. [<1722> <2532>]


Jawa: Manawa wong-wong padha kandha: Saiki tentrem, ora ana bebaya -- mangka dumadakan wong-wong padha katempuh ing bilai, kayadene wong wadon kang ngandheg dadakan nglarani -- mesthi ora bakal padha bisa ngoncati.

Jawa 2006: Menawa wong-wong padha kandha: Kabèh tentrem lan ora ana bebaya -- mangka dumadakan wong-wong padha katempuh ing bilai, kayadéné wong wadon ngandheg dhadhakan nglarani -- mesthi bakal padha ora bisa ngoncati.

Jawa 1994: Samasa wong-wong padha muni: "Kabèh wis tentrem lan slamet," ing wektu kuwi wong-wong mau ditumpes dadakan! Wong-wong bakal ora bisa ngoncati babar-pisan, kaya déné wong wadon sing dadakan nglarani arep nglairaké anak.

Jawa-Suriname: Nèk wong-wong pada rasan-rasan: “Wis tentrem lan wis apik saiki,” terus mak bleng, karusakan gedé teka, kaya wong wédok nèk arep mbayi kaé, dadakan krasa lara. Wis ora kenèng diendek menèh.

Sunda: Waktu ceuk jalma-jalma, "Kaayaan tenang, aman," kacilakaan ujug-ujug datang narajang ka maranehna! Datangna bakal ngadadak kawas kusialna kanyeri awewe nu rek ngajuru.

Sunda Formal: Waktu anu ku jalma-jalma disangka aman sarta taya naon-naon, ana geletuk teh harita pisan kadatangan bahla, nepi ka maranehna teu bisa sumingkir deui: Kantun nyerina, lir kanyerina awewe nu keur ngajuru.

Madura: Mon badha oreng ngoca’, "Sadajana aman sareng taremtem," neng-oneng e bakto ganeka reng-oreng ganeka bakal epamateya, ban tadha’ oreng settonga se bisa’a lopot. Parkara ganeka bakal kadaddiyanna daksakala, akadi sake’ tabu’na oreng se babara.

Bauzi: Neham bak. Ba diamut damat vedi nehi it ozome gagodam bak ehete. “Im ahu faheme fi goaitom vaba gi neà vabademsu esdam bak,” lahame labi ozodamnàme Alat Aho ame dam laba na im feàna modi olu beom bak vabili meedam damat modem bak. Abo lahi zubuda am data faalo meedam diat, “Kikezi àvodehat vàzbudam bak fuhe?” laham bak vabi meedam bakti ulohote. Ame lab àvodehat vàzbudam bak lam ba vabalem vabak lamti uloholi dam labe ilim bili meedahit beodam bak.

Bali: Rikala anake pada mabaos sapuniki: “Sami pada kerta tur raharja,” tan pararapan ipun katempuh antuk baya panyengkala. Ipun tan pacang luput ring baya panyengkala punika, sane rauhnya tan bina sakadi rauh sakit anake ngembasang rare.

Ngaju: Amon oloh hamauh, "Taloh handiai aman tuntang damai," maka hong katika jete ewen kareh salenga buah karusak, tuntang ije biti mahin jaton je tau liwus. Hal te akan manjadi manantekas, sama kilau kapehen oloh manak je buah oloh bawi je handak luas.

Sasak: Lamun dengan bebase, "Selapuqne aman dait tentrem," make waktu nike selung-selung ie pade gen tetimpe siq kebinasean, dait ndẽq araq sopoq dengan juaq saq bau luput. Hal nike gen telaksane selung-selung maraq dengan nine saq kenyeke sakit gen nganak.

Bugis: Rékko makkedai tauwé, "Amang manenni sibawa tennang," ri wettuénnaro tennasenna-sennai mennang nakenna matu abinasang, nadé’ séddi tau mulléi leppe’. Iyaro gau’é tappa kajajiyangngi matu, pada-pada makkénedding mapeddi maéloé mémmana’ iya kennaéngngi séddié makkunrai.

Makasar: Punna nakana taua, "Amang ngasenji siagang sannang ngasenji," iaminjo wattua nati’ring natuju ke’nanga kapanrakang na tena manna sitau akkulle ta’lappasa’. Tena nanisanna-sannai nakajariang anjo passalaka; sanrapangi pa’risi’na se’rea baine ri wattunna lanalassukang ana’na.

Toraja: Ianna kua tau: Marampa’ sia salama’, pakalan to ke saemi kasanggangan urrampoi, susito baine ma’tambuk mangurria’; anna tae’ nabelai la urrampanan kalena.

Duri: Den wattu nalamangkada to tau kumua, "Masannangmiki', te'damo tamalaja'". Na iamora joo wattu nata'pa mperasai to pangsessa, na te'da nakullei palai. Ia joo pangsessa te'da nadikalannai, susi wattunna mesa' baine mangnguriwa' la keanak.

Gorontalo: Wonu tawu hepoloiyawa deu nga'amila amani wawu diyalu wolo-wolo, lapatao debolo tuma-tumahua lomola to wakutu boyito, timongoliyo ilodungga lo ubinasa; diyaluwo ngota mao ta melawodu. U odito boyito ma mowali debo odelo ta omboda'a ngota odungga lo ngongoto ombongo ma motutu.

Gorontalo 2006: Wonu bolo tau moloi̒ya, "Ngoa̒amilalo aamani wau moduo̒to," yi tou̒ boitolo debolo timongolio mao̒dungga lou̒ obobinasa, wau diaaluo penu boli ngotaa mao̒ tamoo̒lahi. Sua̒li boito debolo motoduwolo mola, debo odelo laasa mongongoto u meidungga ode taabua ngota tamamo potutu mai.

Balantak: Kalu mian mangaanmo se' wiwi'na poremo, sianta upa men minsinga, mbaka' ola-olan i raaya'a takaionna kosilaka'an koi wiwine men mamaa takaionna mondolosi. Raaya'a sabole bo kandapotan.

Bambam: Aka maka' ma'kada hupatau naua: “Mapi'dä' asam penaba anna malinnom tau,” iya tappa sule säkä-säkä kasägängam sihhapam mesa baine ussi'dim säkä-säkä tambu'na la keänä'um. Anna tä' mala tala nahua asam to tä' matappa'.

Kaili Da'a: Tempo tau-tau aga manguli, "Katuwuta ri dunia nabelo pura, da'aria nuapa-nuapa to rapokaekata," ri tempo etumo ira kaliu-liurasuku. Da'a ntoto maria jala ira malai nggari kasusa etu. Etu kanamajadi ante da'a ninjani-njani ira, nasimbayu ewa ju'a samba'a besintora moana.

Mongondow: Aka intau bo moguman nana'a: "Komintanpabií noaíman, diaíbií in onu bo onu," daí kon dodai doman tuata tubuan in onu inta mokoputuí ko'i monia bo diaí tobatuímai mokoḷagui im mosia. Tua mita daliíbií mo'iangoi naonda bo nakit im bobay mononggadií inta mo'iuma ko'i monia inta mononggadiídon.

Aralle: Di tempona ma'kara hupatau naoatee, "Mapia asang inaha anna malinong tau," ya' donetoo sule siang katallangang, sihapang mesa bahine ang pihsa' tomande' mansa'ding aka' la keänä'. Anna dai mala tala nahoa asang to tamampetahpa'.

Napu: Ane hawe tempona, tauna au barahe moisa Pue Ala ina manguli: "Maroa mpuu katuwonta, bara ara kalanganta." Agayana i tempo itiri, ina hawe kapari mahile au unga pea morumpahe, nodo pantodihana hadua towawine au ina moana. Bara mpuu ara raranda mokaraohi pehukuna Pue Ala.

Sangir: Kai kereu piạ taumata mẹ̌bera: "Patikụe su karalenehẹ̌ dingangu tạ konsang apa," tangu sěngkal᷊ěndị u i sire kinahombangengu kawawinasa, kụ tawẹu sarang sěngkatau nal᷊iwirẹ̌. Kụ ene kai nariadi sěngkělěndịu, mẹ̌sul᷊ungu tau wawine piạ kapapia sěngkianu hombangengu kal᷊iki.

Taa: Wali tempo etu tau tongonya manganto’o, “Kita tuwu masanang pasi tare to damampakaja’a kita.” Ewa wetu nato’o ntau, pei tempo etu semo kodi majoli sira darapakaja’aka yau pasi sira tare jaya mampiyaika palaong to etu. Palaong etu raporapaka ewa tau we’a to damoana, apa ane tau we’a etu kodi majoli ia mangepe makiki komponya pasi taa seja re’e jaya mampiyaika ntidanya etu.

Rote: Nai faik fo hataholi a nafa'da nae, basa hata lala'na neenee-lino linok ma malole mesa-mesan soona, nai faik ndia nde, susa-soe a, ana mai no kaiboik fo tuni-ndeni nalas, sama leoinak esa nameda he'di bobongik, nai lelek fo ana sanga bongi a.

Galela: Komagena lo nakoso o nyawa o Jou wipipiricayawa ona magena asa itemo, "Igogou ngone posanangi poli." Qabolo de maro o ngopeqeka moi mitotilibu la ma orasi o siri qatubuso imidahe gena, ma ngale ami siri ma rabano akuwa misisupu sidago lo mopuo, komagena lo ma wangeka o Jou asa ona magena wasangisara foloi qatubuso gena, ma ngale manga sangisara ma rabano akuwa yasisupu.

Yali, Angguruk: Aben nunusuk fug angge yuwag toho welahe uruk angge famen it arimano enepelegma siyahon unubam aruhu. Hiyaben malik foroho lit apeleg toho wereg angge famen malik indag tik oho lit ouk ubam atuk hag toho it arimano siyahon unubam aruhumu seleg toho wilip amuhup fug.

Tabaru: Gee 'o nyawa dua yongose 'ato, "'Iodumu kai'ama-'amani de kaisa-sanangi," de ge'enau ma 'orasi dua kayasorogano 'ona posironga yosangisaraka, matero kamimoi mokasiri gee momaku'arenou. De 'ona 'asa koya'akunuwa yomasimada 'o sangisaraka ge'ena.

Karo: Asum ikataken kalak, "Kerinana tenang dingen aman," paksa si e me reh rempet si ngkernepken ia! Kiniseran e rempet reh bagi suina iakap diberu si nandangi mupus. Emaka lanai terkiamkenca.

Simalungun: Anggo ihatahon halak, “Damei do anjaha sonang,” jadi sompong ma roh hamagouan ai bani sidea, songon pangarouan bani na boratan rumah, anjaha seng dong haporusan.

Toba: Ai molo didok halak, dame do jala mora so adong, disi ma tompu tahop tu nasida hamagoan i, songon pambebeon tu na gabegabean, jala ndang adong haporusannasida.

Dairi: Mula idokken dèba, "Mènak ngo karina," nai tikan bagidi mo sempa kememmago bana! Masa ngo karinana i tosè bagè pengakap daberru rabisen lako mennubuhken dukakna.

Minangkabau: Jikok ado urang mangatokan, "Kasadonyo aman, indak ado masalah," mako dikutiko itulah, sacaro mandabok urang-urang tu ka ditimpo dek kabinasoan, indak surang juwo doh nan ka lapeh. Kajadian tu ka tajadi sacaro mandabok, bakcando raso sakik ka baranak, nan manimpo urang padusi nan ka malayiekan.

Nias: Na law̃a'õ niha dania, "No atulõ fefu ba ahono," ba hiza ba ginõtõ da'õ i'anemai'õ gõna ira fa'atekiko! Ba tebai aefa ira. Alua da'õ fefu dania ba zi lõ mudõnadõna, hulõ si mane fa'afõkhõ ba zanabina na inõtõ tumbu nono.

Mentawai: Ké rakua, "Tá leú anai sibabara, maerú lé sangamberinia", ka tetret nendangan te ibabara sinulut iorak sia kasubuat; oto bulat tá te bebela matadda beri sara. Aipoí bulat simatulut lé ipuaili néné, kelé ibara besit sara sinanalep sipususulé.

Lampung: Kik ulun cawa, "Sunyinni aman rik tenteram," maka waktu udido tiba-tiba tian haga ditimpa kebinasaan, rik mak sai jelma pun haga lulos. Hal ano haga tejadi tiba-tiba, injuk perasaan sakik nganak sai menimpa bebai sai haga nganak.

Aceh: Meunyoe na ureuëng jipeugah, "Banmandum aman dan teuntram," teuma bak watée nyan kheueh ngon hana teusangka-sangka awaknyan teuma jitimpok lé binasa, dan hana meusidroe pih nyang hase jipeuseulamat droe. Hai nyan teuma teuka ngon hana teusangka-sangka, lagée peurasaan sakét jitôh aneuëk nibak sidroe ureuëng inong nyang keuneuk jipeulahé aneuëk.

Mamasa: Maka' ma'kadamo ma'rupa tau nakua: “Mapindang asan penawa anna malino asan tau,” tokke'mi sae kasanggangan ullambi'i anna tae' tappa' dengan la nasala. Kasaeanna inde kasangganganne susi kamaparrisan tokke' tappa dio reen lako mesa baine la keanak.

Berik: Angtane enggam jam aa jep ge gubisirim, "Seyafter mes waakenswel, erala gamjon fas.", jes jepserem jei tamtamtala aafer-aafer ga sene domolsa, jei tamtamtala jeiserem jewer jam ge tobitinyen. Jes gemerserem aaiserem jegme gemer wini tane jam gerala gamserem, jei sigini aafer-aafer jam enola gamserem.

Manggarai: Émé nggo’o taé data: Sanggén taung hambor agu meler – itu kali isé rodo hena le ampus, cama ného ca iné-wai hiot ata beti kudut loas – toé te toés isé, toé manga mba’éd.

Sabu: Kinga era ddau do lii, "Hari-hari hee do ie he we, do ketanna, jhe bhule dho lai nga-nga," moko pa dhara awe do naanne ke ne harra hewakka ne lua apa nga kerewe ne la nappi la kebi ro, jhe bhule dho heddau he do nara ta ludu. Ne lai do naanne do medae ta jadhi nga do dho e'e do dho toi, do mii lua paddha dhallu pa mobanni do ta metana ana he.

Kupang: ju banya orang ada dudu ena-ena, sonde ada ujan-angin, te dapa calaka. Dia pung datang ju sama ke parampuan yang takuju sa, te su saki barana. Kalo itu barang su datang, kotong mau tola karmana lai! Bagitu ju deng Tuhan pung datang kambali.

Abun: Bere yetu mo bur ré ki do, "Men kem not it anare, men nyuwa suk yo mo nde." Sugane án ku sukye ndo nde, án gensu sukye ne ma tepsu nggon far gensu i wa kem su pa ne. Yé mwa ne ku sukye sor, ye yo ku os wa titi wé kadit nde.

Meyah: Gij mona ongga rusnok ragot oida, "Mimif miker rot ongkoskamoka ojgomu. Mar okum egema tein enecirej mimif guru," beda ainsa koma tein mar okum eteb emesiri keingg rua si. Erek ojaga egens ongga efaga okum noba ainsa koma tein etei ejmeg okora rot efesa, beda erek koma tein, rusnok rimek mar okum esiri keingg rua ebeirens. Noba rua runosuwa jeska mar insa koma jinaga guru.

Uma: Rata mpai' tempo-na, tauna mpo'uli': "Lompe' moto katuwu'-ta, uma ria to tapoka'eka'." Ntaa' we'i, nto'u toe-midi kanarumpa'-ra silaka-e! Tohe'e mpai' jadi' ncorobaa, hewa pontodohaka tobine to neo' mo'ana'. Uma ria ohea-ra mpasalewa huku'-ra.

Yawa: Arono naije vatano mine vone so wo raura ware, “Wangkovo saumane ama uga rai ti yanive mamo meweno wansaija.” Weramu kavuratawe Amisye apa parije nande mai ti awa siurije manakoe, maisyare wanya inta njorama nsiuri ama arikainye autan wemaisy. Umba vatano mine so onawamo unajivo Amisye apa mangke raora kakai.


NETBible: Now when they are saying, “There is peace and security,” then sudden destruction comes on them, like labor pains on a pregnant woman, and they will surely not escape.

NASB: While they are saying, "Peace and safety!" then destruction will come upon them suddenly like labor pains upon a woman with child, and they will not escape.

HCSB: When they say, "Peace and security," then sudden destruction comes on them, like labor pains on a pregnant woman, and they will not escape.

LEB: Whenever they say "Peace and security," then sudden destruction will overtake them like the birth pains of _a pregnant woman_ , and they will not possibly escape.

NIV: While people are saying, "Peace and safety," destruction will come on them suddenly, as labour pains on a pregnant woman, and they will not escape.

ESV: While people are saying, "There is peace and security," then sudden destruction will come upon them as labor pains come upon a pregnant woman, and they will not escape.

NRSV: When they say, "There is peace and security," then sudden destruction will come upon them, as labor pains come upon a pregnant woman, and there will be no escape!

REB: While they are saying, “All is peaceful, all secure,” destruction is upon them, sudden as the pangs that come on a woman in childbirth; and there will be no escape.

NKJV: For when they say, "Peace and safety!" then sudden destruction comes upon them, as labor pains upon a pregnant woman. And they shall not escape.

KJV: For when they shall say, Peace and safety; then sudden destruction cometh upon them, as travail upon a woman with child; and they shall not escape.

AMP: When people are saying, All is well and secure, {and,} There is peace and safety, then in a moment unforeseen destruction (ruin and death) will come upon them as suddenly as labor pains come upon a woman with child; and they shall by no means escape, for there will be no escape.

NLT: When people are saying, "All is well; everything is peaceful and secure," then disaster will fall upon them as suddenly as a woman’s birth pains begin when her child is about to be born. And there will be no escape.

GNB: When people say, “Everything is quiet and safe,” then suddenly destruction will hit them! It will come as suddenly as the pains that come upon a woman in labor, and people will not escape.

ERV: People will say, “We have peace and we are safe.” At that time destruction will come to them quickly, like the pains of a woman giving birth. And those people will not escape.

EVD: People will say, “We have peace and we are safe.” At that time destruction will come to them quickly. Destruction will come like the pains of a woman who is having a baby. And those people will not escape.

BBE: When they say, There is peace and no danger, then sudden destruction will come on them, as birth-pains on a woman with child; and they will not be able to get away from it.

MSG: About the time everybody's walking around complacently, congratulating each other--"We've sure got it made! Now we can take it easy!"--suddenly everything will fall apart. It's going to come as suddenly and inescapably as birth pangs to a pregnant woman.

Phillips NT: When men are saying "Peace and security", catastrophe will sweep down upon them as suddenly and inescapably as birthpangs to a pregnant woman.

DEIBLER: At a future time many people will say, “All is peaceful and we are safe!” Then suddenly he will come to punish them severely! Just like a pregnant woman who experiences birth pains cannot stop those pains, those people will definitely not have any way to escape their punishment.

GULLAH: Wiles people say, “All ting gwine fine an peaceable. Dey ain nottin fa be scaid ob,” jes den, all ob a sudden, bad bad trouble gwine come down pon um. Ebrybody gwine suffa. Nobody ain gwine know fohan. E gwine be like wen bad pain come sudden pon a ooman wen e bon e chile.

CEV: People will think they are safe and secure. But destruction will suddenly strike them like the pains of a woman about to give birth. And they won't escape.

CEVUK: People will think they are safe and secure. But destruction will suddenly strike them like the pains of a woman about to give birth. And they won't escape.

GWV: When people say, "Everything is safe and sound!" destruction will suddenly strike them. It will be as sudden as labor pains come to a pregnant woman. They won’t be able to escape.


NET [draft] ITL: Now when <3752> they are saying <3004>, “There is peace <1515> and <2532> security <803>,” then <5119> sudden <160> destruction <3639> comes <1987> on them <846>, like <5618> labor pains <5604> on <1722> a pregnant woman <1064> <2192>, and <2532> they will surely <1628> not <3756> <3361> escape <1628>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Tesalonika 5 : 3 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel