Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [NIAS]     [PL]  [PB] 
 <<  Efesus 2 : 3 >> 

Nias: Me fõna, ya'ita fefu no si mane ya'ira gõi; no solo'õ fangisõ nõsida ita ba wamalua somasi nõsi awõ gera'erada si lõ sõkhi. Me luo da'õ gõi no niha si gõna fõnu Lowalangi ita, si mane niha bõ'õ.


AYT: Di antara mereka, kita semua dahulu juga hidup dalam nafsu kedagingan kita, memuaskan keinginan daging dan pikiran kita. Kita pada dasarnya adalah anak-anak durhaka, sama seperti manusia lainnya.

TB: Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

TL: Maka di antara mereka itu kita sekalian ini pun dahulu menurut hawa nafsu tubuh kita, sambil melakukan kehendak tubuh dan ingatan itu, dan kita sudah berkeadaan anak-anak yang dimurkai sama seperti orang lain itu juga.

MILT: yang di antara mereka kita semua juga pada suatu ketika hidup di dalam keinginan daging kita, dengan melakukan keinginan-keinginan daging dan akal budi, bahkan kita adalah anak-anak dengan sifat dasar pemarah seperti juga mereka selebihnya.

Shellabear 2010: Dahulu kami juga adalah orang-orang yang tergolong di antara mereka itu, yaitu ketika kami hidup di dalam tabiat kami sebagai manusia, dikuasai oleh berbagai hawa nafsu duniawi dan pikiran yang tidak baik. Pada waktu itu keadaan kami pun sama seperti orang-orang lainnya, yaitu sebagai orang-orang yang ada di bawah azab.

KS (Revisi Shellabear 2011): Dahulu kami juga adalah orang-orang yang tergolong di antara mereka itu, yaitu ketika kami hidup di dalam tabiat kami sebagai manusia, dikuasai oleh berbagai hawa nafsu duniawi dan pikiran yang tidak baik. Pada waktu itu keadaan kami pun sama seperti orang-orang lainnya, yaitu sebagai orang-orang yang ada di bawah azab.

Shellabear 2000: Dahulu kami juga adalah orang-orang yang tergolong di antara mereka itu, yaitu ketika kami hidup di dalam tabiat kami sebagai manusia, dikuasai oleh berbagai hawa nafsu duniawi dan pikiran yang tidak baik. Pada waktu itu keadaan kami pun sama seperti orang-orang lainnya, yaitu sebagai orang-orang yang ada di bawah azab.

KSZI: Kami semua juga pernah hidup sedemikian, memuaskan hawa nafsu, menunaikan kehendak tubuh dan fikiran, dan secara tabii merupakan anak-anak yang dimurkai, seperti yang lain juga.

KSKK: Kita semua pernah termasuk golongan mereka, ketika kita mengikuti keserakahan manusiawi; kita mengikuti nafsu kodrat manusiawi kita dan keinginannya. Karena itu, dengan sendirinya kita harus dihukum seperti umat manusia yang lain.

WBTC Draft: Dahulu kita semua hidup seperti mereka. Kita hanya berusaha menyenangkan keinginan diri kita yang berdosa. Kita melakukan yang diinginkan oleh tubuh dan pikiran kita. Kita adalah orang jahat. Seharusnya kita menanggung kemarahan Allah karena perbuatan kita yang jahat itu. Pada waktu itu kita semua sama seperti orang lain.

VMD: Dahulu kita semua hidup seperti mereka, yang hanya berusaha menyenangkan keinginan diri kita yang berdosa. Kita melakukan yang diinginkan oleh tubuh dan pikiran kita. Kita adalah orang jahat, seharusnya kita menanggung kemarahan Allah karena perbuatan kita yang jahat itu. Pada waktu itu kita semua sama seperti orang lain.

AMD: Dahulu, kita semua juga hidup seperti mereka. Kita hidup untuk menyenangkan hawa nafsu kita, menuruti keinginan tubuh dan pikiran kita. Sama seperti orang lain, pada dasarnya kita adalah orang-orang dimurkai Allah.

TSI: Dulu kita semua juga hidup seperti itu, dengan selalu berusaha memuaskan keinginan-keinginan badani. Kita terbawa oleh arus keinginan itu ke sana kemari. Sama seperti orang-orang lain, kita pun pantas menanggung murka Allah.

BIS: Dahulu kita semua sama juga dengan mereka; kita hidup menuruti tabiat manusia kita dan melakukan apa yang menyenangkan badan dan pikiran kita. Pada waktu itu kita adalah orang-orang yang kena murka Allah juga, sama seperti orang-orang lain.

TMV: Sebenarnya dahulu kita semua seperti mereka. Kita hidup mengikut tabiat manusia dan melakukan segala sesuatu yang dikehendaki tubuh dan fikiran kita. Seperti orang lain, kita pun kena kemurkaan Allah.

BSD: Dahulu kita semua sama seperti mereka; cara hidup kita jahat seperti hati kita. Kita hanya menyenangkan keinginan badan dan pikiran kita saja. Kita semua adalah orang-orang yang akan dihukum Allah.

FAYH: Dahulu kita semua sama saja dengan mereka. Hidup kita menunjukkan kejahatan yang bersarang dalam diri kita. Kita melakukan setiap perbuatan jahat yang kita kehendaki atau yang kita pikirkan. Kita dilahirkan dengan naluri jahat dalam diri kita, dan berada di bawah murka Allah seperti orang lain.

ENDE: Sebenarnja kita semua dahulu tergolong pada mereka itu, dimasa kita mengikuti matjam-matjam keinginan daging dan memenuhi kemauan dan tjita-tjitanja jang djahat. Memang menurut kodrat, kita termasuk putera murka, sama seperti jang lain itu.

Shellabear 1912: adapun antara orang yang demikian kita sekalian ini pun dahulu sudah melakukan segala keinginan tabiat dunia itu, serta berbuat seperti kehendak tabiat dunia dan ingatan kita, dan keadaan kita yaitu anak-anak yang dimurkai seperti orang lain itu pun;

Klinkert 1879: Maka di-antaranja djoega kita sakalian dehoeloe berdjalan menoeroet segala kainginan napsoe kita dengan berboewat kahendak daging dan segala ingatan itoe; maka adapon tabiat kita, bahwa kita anak-anak jang dibawah moerka saperti segala orang lain pon;

Klinkert 1863: Maka di-antaranja djoega kita-orang samowa doeloe berdjalan menoeroet segala kainginan hawa-napsoe kita, dengan memboewat kahendak hawa-napsoe dan segala ingetan itoe, dan soedah djadi sama tabiat dengan anak-anak jang kena marah, saperti segala orang lain djoega:

Melayu Baba: dan di antara ini orang-orang smoa kita sklian pun dhulu sudah hidop dalam sgala k'inginan tabi'at dunia, dan sudah buat sperti kahandak tabi'at dunia dan sgala ingatan kita, dan sudah jadi anak-anak marah sama sperti lain-lain orang juga:-

Ambon Draft: Di dalam sijapa kami ini lagi sudah bowat ka; inginan daging dan kira-kir; aan, se-dang deri tabiet kami ini djuga sudah ada anak-anak morka, sabagimana segala aw-rang lajin-lajin itu;

Keasberry 1853: Maka diantaranyalah kami skalian ini pun dahulu kala tulah mulakukan munurut sagala kainginan nafsu kami, munchukopi kahandak hawa nafsu dan ingatan itu; yang tulah jadi sama tubiat dungan anak anak yang kuna morka, sapurti orang lain lain skalipun.

Keasberry 1866: Maka diantaranyalah kami skalian inipun, pada masa yang tŭlah lalu, mŭlakukan mŭnurot sagala kainginan nafsu kami, mŭnchukopi kahandak hawa nafsu dan ingatan itu, dan tŭlah jadi deripada asalnya anak anak yang kŭna morka, spŭrti orang lain lain pun;

Leydekker Draft: 'Antara sijapa lagi kamij 'ini sakalijen dihulu kala sudah berdjalan terkuling 2 turut segala ka`inginan daging kamij, sambil berbowat segala kahendakh daging dan kasangka`an 2: maka deri pada mula per`anakan 'adalah kamij 'anakh 2 morka, seperti lagi segala 'awrang lajin 2.

AVB: Kami semua juga pernah hidup sedemikian, memuaskan hawa nafsu, menunaikan kehendak tubuh dan fikiran, dan secara tabii merupakan anak-anak yang dimurkai, seperti yang lain juga.

Iban: Semua kitai suba udah idup begulai enggau sida, nurutka pengingin mensia, nurutka pengingin tubuh enggau runding mensia. Nya alai Allah Taala ringat ngagai kitai, baka Iya ke ringat ngagai semua orang bukai.


TB ITL: Sebenarnya dahulu <4218> kami <2249> semua <3956> juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup <390> di dalam <1722> hawa nafsu <1939> daging <4561> dan menuruti <4160> kehendak <2307> daging <4561> dan <2532> pikiran <1271> kami yang jahat. Pada dasarnya <5449> kami adalah <1510> orang-orang yang harus dimurkai <3709>, sama seperti <5613> mereka yang lain <3062>. [<1722> <3739> <2532> <2257> <2532> <5043> <2532>]


Jawa: Satemene biyen aku kabeh uga padha kaetung klebu ing antarane wong-wong iku, nalika urip ana ing sajroning hawa-nepsuning daging lan nuruti pakaremane daging lan pangangen-angenku kang ala. Pancena aku kudu padha kaparingan bebendu, kayadene wong-wong liyane.

Jawa 2006: Satemené biyèn aku kabèh uga padha klebu ing antarané wong-wong iku, nalika urip ana ing sajroning hawa-napsuning daging lan nuruti pakaremané daging lan pangangen-angenku kang ala. Samesthiné aku padha kaparingan deduka, kayadéné wong-wong liyané.

Jawa 1994: Satemené kita kabèh iki biyèn iya kaya wong-wong mau. Kita padha urip nuruti hawa-nepsu kita dhéwé, lan nindakaké apa waé, sing dadi pepénginané badan lan pikiran kita. Biyèn urip kita padha waé karo wong-wong liyané, nganti kita iya ketaman bebenduné Gusti Allah.

Jawa-Suriname: Awaké déwé iki kabèh dèk mbiyèn uripé ya kaya wong-wong kuwi. Awaké déwé uripé namung nuruti kesenengané ati lan nglakoni apa waé manut kekarepané daging lan pikirané awaké déwé. Awaké déwé mbiyèn uripé ya kaya wong-wong liyané lan namung nambahi nesuné Gusti Allah marang awaké déwé.

Sunda: Urang sarerea oge tadina mah kitu, ngabdi kana kahayang jasmani, ngajujur napsu jeung angen-angen, teu beda ti anu rea anu nandangan bebendu Allah.

Sunda Formal: Hirup urang oge, bareto mah, nya cara kitu: Ngalajur napsu, ngumbar kahayang, sagala angen-angen hate, jeung pikiran jahatna diabur; sarua jeung nu sejen, anu pantes meunang hukuman ti Allah.

Madura: Gi’ dhimen sampeyan sareng kaula sadaja padha saos sareng reng-oreng ganeka, odhi’ norodi tabi’adda manossa e dhalem aba’ paneka sareng ngalakone pa-ponapa se masenneng badan sareng pekkeran. E bakto ganeka sampeyan sareng kaula paneka reng-oreng se ekenneng babendunna Allah, padha akadi reng-oreng laenna.

Bauzi: Im ahebu amu laha vabili ame dam na im Alat gagohona mu voedam dam laba vi tau meedam damat modem labe iho vedi vabi gi im ahu nibe faina modelo àhàki meedume baleàlehe bak laba vi ozome meedam damat modem bak. “Iho gi nehasu meedase. Nehasu meedase,” lahame ozome ahu gukeme vàhàdem di fa neàdem vabili gi ame bak lam uledi meedam tadem damat modem bak. Labihàmu im gi dam bakda labe ibi iho Alat gagohona mu voedam dam totbaho lamti uloholi meedàmu Alat iba laha faki beolo modem bak lam gi ahole modelo modem bak.

Bali: Sawiaktinne sane riin iraga sareng sami taler pateh kadi asapunika, sadaweg iraga kantun urip ngulurin indriane sane kaon, tur ninutin pepinehe sane corah. Punika awinanipun sapatutnya iraga taler keni pamidukan Ida Sang Hyang Widi Wasa, pateh sakadi anake tiosan.

Ngaju: Bihin itah samandiai kea sama kilau ewen; itah belom manumon hadat itah olon, tuntang malalus taloh je manyanang biti tuntang tirok itah. Hong katika te itah toh oloh je buah kalait Hatalla kea, sama kilau oloh beken.

Sasak: Laẽq ite selapuq pade ẽndah kance ie pade; ite idup turut tabiat manusie dait ngelaksaneang napi saq nyenengang awak dait pikirante saq jahat. Lẽq waktu nike ẽndah ite jari dengan-dengan saq temurkeang siq Allah, pade maraq dengan-dengan lain.

Bugis: Riyolo pada-pada maneng tokki sibawa mennang; tuwoki situru kédo-kédo tolinota sibawa pogau’i aga iya sennangiyéngngi watakkalé sibawa pikkiratta. Iyaro wettué idi’na iyanaritu sining tau iya nakennaétto caina Allataala, pada-pada sining tau laingngé.

Makasar: Riolo sangkamma ngaseng tongki’ anjo ke’nanga; amminawang turukki’ mae ri sipa’-sipa’ rupatauta, siagang iaji nigaukang apa akkullea ampakasannangi tubuta siagang pikkirang ja’dalatta. Anjo wattua nataba tongki’ pangngalarroiNa Allata’ala, sangkamma tau maraenga.

Toraja: Lan bilanganna tu tau iato mai, kita duka sola nasang te, dolona mangkamoki’ unturu’ kamailuanna pa’kaleanta, anta pogau’i tu pa’poraian pa’kalean sia lalan inaanta sia tenmoki’ a’gan pia naonganni kasengkean susito senga’.

Duri: Ia joo wattu susimiki' tuu lako tau sola ngasan. Nturu' bangki' kamadoangan penawanta', antapugauk bangngi to gaja'na la mpesannangngi penawanta'. Iamo joo sipato' kumua nakagalliki' Puang Allataala anna la mpabalahhiki' susi tolaen.

Gorontalo: Omo-omolu ito nga'amila odelo timongoliyo tou ito hetumula wolo napusunto wawu heturutiya u otohila lo dagingi wawu pikirangiyonto. Wawu u banari ito odelo tawu-tawuwala ta musi odungga lo muruka lo Allahuta'ala odelo manusiya wuwewo mao.

Gorontalo 2006: Muloololio mai ito ngoa̒amila tutuuwauwa olo woli mongolio; ito tumutumulo lodudua̒ pii̒li lo manusiaanto wau helohutu wolo uloo̒ sanangi batanga wau pikiilanginto. Tou̒ boito ito yito tahe ilotuhata muluka lo Allahu Taa̒ala olo, tutuuwauwa debo odelo tau-tauwalo wewo.

Balantak: Mbaripian i kita wiwi'na koikoimo tii raaya'a. Kita tumuo' mongololoikon gau'ta men ba'idek, ka' mingilimang men pingkira'na waka, pikiran, ka' noa. Tempo iya'a i kita mian men ia kana'mo tadean koikoimo tia mian sambana.

Bambam: Susi siangkia' too duka' yolona si ma'palakokia' untuhu'i sipa' dosata; anu' moi aka la dipogau' assala'na sumpu pangngua penabanta anna masannam bätä puntinta. Wattu eta too la sipäto'kia' duka' battuam nahua aha' kasallena Puang Allataala, susi tau senga' to tamatappa'.

Kaili Da'a: Nokolu kita pura-pura noinggu nasimbayu ewa ira. Kita wo'u natuwu nantuki mpengele-ngele dota rarata to naja'a. Kita aga nompowia nuapa tonompakasana korota bo pekiri rara nta'ita mboto to naja'ana. Kakononakita masipato rapawela pesuku nu Alatala nasimbayu ewa tau-tau ntaninato naja'ana.

Mongondow: Kolipod, kita komintan naí doman mosia tua; kita nobiag dinumudui doman kon tabiat in awak naton bo nogaid kon onu inta mokosanang kon awak bo raian naton. Wakutu intua kita na'a intaubií doman inta kinotugatan in toruí i Allah, naí doman mosia tua.

Aralle: Noa sia tumang kami' dolu, si membabe touang kami' situhu' pampemala karakeki' lambi' moi aka la kibabe ahsala' masannangngi inahangki' anna bätäng puntingki'. Donetoo setonganna la sihatang touang kami' napahoai aha' käyyänna Puang Alataala, sinnoa yato tau senga' ang dai mampetahpa'.

Napu: Hangkoya, ikita ope-ope, nodo pea babehianta. Babehianta moula peundeana lalunta hai pekirinta au kadake. I tempo iti hintoto mpuuke nakarumpui Pue Ala anti babehianta au kadake nodo au rababehi tauna ntanina.

Sangir: Kal᷊amona i kitẹ kěbị e měngkai mẹ̌sul᷊ung i sire; i kitẹ e měbẹ̌biahẹ̌ tụtuhụ kapulung kitẹ taumata, ringangu měbẹ̌batụ e patikụ kapulung gěsi ringangu tiněnnang kitẹ. Su tempo ene i kitẹ e kai taumata hinong makahombang dal᷊angehu Ruata lai kerẹewe lai i sire wal᷊ine.

Taa: Wali tempo kita tawa mangaya, tempo etu kita samparia sewaju pei tau to taa mampolaika i Pue Allah etu. Apa tempo etu kita seja ojo mangaluluka yau pampobuuka ngkita to masae. Pasi kesaa to mampakasanang koro ngkita pasi pampobuuka ngkita, etu semo to kita mangika. Wali tempo etu kita masipato nahuku i mPue Allah sewaju pei tau to yusa, apa saba lengko ngkita to maja’a etu.

Rote: Makahulu na, ita basa-basa tala sama leo sila boe; ita taso'da tunga ita ha'da-tatao hataholi daebafa na, ma ita tao-no'i hata fo nandaa no ita dudu'a-aafi ao paa na. Nai lelek ndia, Manetualain nasa-melun tu'da la'e ita, sama leo hataholi fe'e kala boe.

Galela: De maro ona magegena, komagena ngone inangodu lo iqomaka paaka de pamote nanga sininga ma dupa de o nyafusu qatotorou gena qangodu. Igogou, o orasi magenaka so itiai nakoso ngone o Gikimoi wonadoosa, sababu ngone gena ka pomaketero de ona o nyawa ma binuka lo de manga dorou.

Yali, Angguruk: Niren oho indam siyag toho wenggel haruk lit siyahon kinangma werehon fahet tu hilila ari hilila peruk latukukon ari famen siyahon apma it men sebe roho welatukuk. Nunubabut siyag toho welatukukon ari famen iret niret Allahn nunuselep.

Tabaru: Ma sira ngone mita 'isoka gee koyosingou-ngounuwa ma Jo'oungu ma Dutuka. Ngone po'ahu moteke ka to ngone nanga mau, de padiai 'okia sonaa moi-moi moteke nanga nyafisuu de nanga di-dibangi 'ito-torou. Ma 'orasi ge'ena ngone mita yadaene ma Jo'oungu ma Dutu 'awi gorosau 'inadaene 'isoka 'o nyawa 'ireguoli.

Karo: Si tuhuna kita pe nai bali nge ras kalak enda. Kita nai nggeluh rikutken sura-suranta saja janah sidalanken si sentudu ras sura-sura kulanta ras ukurta. Sue ras biakta, kita pe bali ras kalak si deban, patut ngenanami pernembeh ate Dibata.

Simalungun: Rapkon sidea do hinan age hita haganup mangkorjahon hisap-hisap ni dagingta, ai ma ibagas na ipaihut-ihut hita sura-sura ni daging in hinan ampa rosuh-rosuhni; jadi jolma sigilaan do hita humbani biakta hinan, songon na legan ai.

Toba: Raphon nasida do nang hita sasudena najolo mangulahon angka hisaphisap ni dagingta, di na taturut lomolomo ni daging i ro di sangkapsangkapna, jadi anak sirimasan do hita sian bangko hian, doshon angka na asing.

Dairi: Tosè bagè kalak i ngo kita arnia, dak ngo siulaken cubellek dagingta bak mengulaken taki-taki ukurta lako pesennangken daging bak pikiren. Jadi kita pè jelma sikenna pungur Dèbata ngo tosè bagè kalak sidèban i.

Minangkabau: Dawulu, kasadonyo kito ko samo pulo jo urang-urang tu; kito iduik mampaturuikkan tabiyaik manusia kito, kito mangarajokan apo nan katuju dek badan, sarato apo nan manyanangkan pangana. Dikutiko itu, kito adolah urang-urang nan kanai bangih pulo dek Allah, samo jo urang-urang nan lain.

Mentawai: Kelé galai tubudda leú te ka sia, atagalaiaké kam ka sita siburú; sarat siobat bagat pubobot-bot akkuláta, tagagalaiaké kam, sipaaakkup ka siobat bagat tubutta sambat paatuatta. Ka tetret nenda, aikerek'an sita golut Taikamanua, kelé ka sabagei.

Lampung: Tumbai ram sunyin gegoh juga jama tian; ram hurik nutuk tabiat manusia ram, rik ngelakuko api sai nyenangko badan rik pikeran ram. Waktu seno ramdo jelma-jelma sai kena butong-Ni Allah juga, gegoh injuk jelma-jelma bareh.

Aceh: Yoh masa ilée tanyoe banmandum saban lagée awaknyan; tanyoe udeb meunurot tabiát manusia teuh keudroe dan tapeubuet peue nyang jipeugalak badan dan pikeran tanyoe. Bak watée nyan tanyoe na kheueh ureuëng-ureuëng nyang keunong meureuka Allah cit teuma, saban lagée ureuëng-ureuëng laén.

Mamasa: Sitonganna, solanakia' duka' to tae' unturu' Puang Allata'alla yolona anna pa'kua rupa tauntapa taturu' umpogau' la napomasannangna penawanta sola batang kaleta. Attu iatoo la sipato'kia' duka' nalambi' ara'na Puang Allata'alla susi to tamangngorean.

Berik: Bunarsus nalef nei seyafter Kristus nejama tebayan, nei nemsa gwenant angtane kapka jeiserem jes galserem. Gwanan jes galapserem nei gwela angtanemanfenna tefner neya domolant, jega jem temawer nei gwela Uwa Sanbagirmana nejama domolbayan, ini nemna unggwan-giri enggalfe kapkaiserem gam eyebif. Ane nei kapka jeiserem nemsa eyebilint, ane gwela nemna gwela kapkaiserem jem. Ga jem temawer, angtane nensa seyafter gemerserem jebaner, Uwa Sanbagiri ga nes tamtamtababisi. Jei angtane etam-etamabaraiserem seyafter gase tamtamtababisi, nele nensa fas.

Manggarai: Bo danong sanggéd taung ité cama kolé ného isé. Du hitu mosé dité lut kaut belek da’at de weki agu nai dité. Ce-tu’ungn ité du hitu hena le rabo de Mori Keraéng cama ného ata bana situ.

Sabu: Pa uru he, di hari-hari lema do hela'u we nga ro; do muri mada ko di pa dhara wue-wue ddau raiwawa ne, jhe tao ne nga we ne do pemengallo dhara ngi'u nga penge di. Pa dhara awe do naanne, di ddau-ddau do nappi do kebi ri kete nga bubu dhara Deo lema, hela'u-la'u mii ddau-ddau do wala he.

Kupang: Dolu tu, kotong ju idop bagitu, sampe apa sa yang kotong rasa ko, pikir ko, kotong bekin iko kotong pung mau-mau sa. Kotong ni, manusia jahat sama ke samua orang laen dong, andia ko Tuhan Allah mara mau mati sang kotong,

Abun: Suga nyim men sino ben sukibit tepsu yé mwa ne mó re. Sukjimnut gato tik men mit wa men ben sukibit jom men sino mó re. Suga nyim men sibot sukjimnut ne sor, men dakai ben suk ket men bi sukjimnut-i, men ben sukibit ket men i sor. Sane men si yé mwa ne ku sukmaskwa kadit Yefun Allah mone.

Meyah: Ongga tenten bera, sis fob mimif nomnaga mita mar ongga oska erek rusnok insa koma rita mar ongga oska ojgomu. Mimif muroru mar ongga oska ongga angh gij mudou efesi ojgomuja. Noba mimif mita mar ongga mudou osos rot tein ojgomu. Memef muroru mar ongga oska ongga mudou osujohu rot ojgomuja. Noba gij mona insa koma bera mimif tein mimesma mar okum eteb jeska Allah, erek rusnok insa koma rimesma mar okum jeska Ofa ojgomu.

Uma: Ri'ulu, kita' omea hibalia hewa hira': po'ingku-ta mpotuku' kahinaa nono-ta to dada'a, pai'-ta mpobabehi konoa nono pai' pekiri-ta to dada'a. Nto'u toe masipato' lia-ta nakaroe Alata'ala, apa' gati kehi-tami toe-e, hibalia hante kehi tau ntani'-na.

Yawa: Wusyinoe wan tenambe wamo vatane umaso mansamaisy, wama ana wandave ngkakai weye wantavondi wansanasine ama bekero ngkakai muno wama ana wandatantona ngkakainoanive rai. Maisyare omai ti, Amisye parijo wansai ti pare Po apa mangke raugaje wansai maisyare muno Po raugaje vatano ukakainoanive mansai tenambe.


NETBible: among whom all of us also formerly lived out our lives in the cravings of our flesh, indulging the desires of the flesh and the mind, and were by nature children of wrath even as the rest…

NASB: Among them we too all formerly lived in the lusts of our flesh, indulging the desires of the flesh and of the mind, and were by nature children of wrath, even as the rest.

HCSB: We too all previously lived among them in our fleshly desires, carrying out the inclinations of our flesh and thoughts, and by nature we were children under wrath, as the others were also.

LEB: among whom also we all formerly lived in the desires of our flesh, doing the will of the flesh and of the mind, and we were children of wrath by nature, as also the rest of [them] were.

NIV: All of us also lived among them at one time, gratifying the cravings of our sinful nature and following its desires and thoughts. Like the rest, we were by nature objects of wrath.

ESV: among whom we all once lived in the passions of our flesh, carrying out the desires of the body and the mind, and were by nature children of wrath, like the rest of mankind.

NRSV: All of us once lived among them in the passions of our flesh, following the desires of flesh and senses, and we were by nature children of wrath, like everyone else.

REB: We too were once of their number: we were ruled by our physical desires, and did what instinct and evil imagination suggested. In our natural condition we lay under the condemnation of God like the rest of mankind.

NKJV: among whom also we all once conducted ourselves in the lusts of our flesh, fulfilling the desires of the flesh and of the mind, and were by nature children of wrath, just as the others.

KJV: Among whom also we all had our conversation in times past in the lusts of our flesh, fulfilling the desires of the flesh and of the mind; and were by nature the children of wrath, even as others.

AMP: Among these we as well as you once lived {and} conducted ourselves in the passions of our flesh [our behavior governed by our corrupt and sensual nature], obeying the impulses of the flesh and the thoughts of the mind [our cravings dictated by our senses and our dark imaginings]. We were then by nature children of [God's] wrath {and} heirs of [His] indignation, like the rest of mankind.

NLT: All of us used to live that way, following the passions and desires of our evil nature. We were born with an evil nature, and we were under God’s anger just like everyone else.

GNB: Actually all of us were like them and lived according to our natural desires, doing whatever suited the wishes of our own bodies and minds. In our natural condition we, like everyone else, were destined to suffer God's anger.

ERV: In the past all of us lived like that, trying to please our sinful selves. We did all the things our bodies and minds wanted. Like everyone else in the world, we deserved to suffer God’s anger just because of the way we were.

EVD: In the past, all of us lived like those people. We lived trying to please our sinful selves. We did all the things our bodies and minds wanted. We were {evil} people. We should have suffered God’s anger because of the way we were. We were the same as all other people.

BBE: Among whom we all at one time were living in the pleasures of our flesh, giving way to the desires of the flesh and of the mind, and the punishment of God was waiting for us even as for the rest.

MSG: We all did it, all of us doing what we felt like doing, when we felt like doing it, all of us in the same boat. It's a wonder God didn't lose his temper and do away with the whole lot of us.

Phillips NT: We all lived like that in the past, and followed the desires and imaginings of our lower nature, being in fact under the wrath of God by nature, like everyone else.

DEIBLER: Formerly, we all used to disobey God as they do. We did the things that our self-centered nature wanted us to do. We habitually did those evil deeds that our bodies and our minds wanted. When we were acting like that, it was certain that God would punish [MTY] us, just like he will certainly punish all other evil people.

GULLAH: We all nyuse fa lib jes like dem people. We beena do jes wa we sinful haat an we body an we mind tell we fa do. We been people jes like ebrybody else, an so e haffa happen dat we been gwine suffa cause God bex wid we, cause ob we sin, jes like all dem oda people.

CEV: Once we were also ruled by the selfish desires of our bodies and minds. We had made God angry, and we were going to be punished like everyone else.

CEVUK: Once we were also ruled by the selfish desires of our bodies and minds. We had made God angry, and we were going to be punished like everyone else.

GWV: All of us once lived among these people, and followed the desires of our corrupt nature. We did what our corrupt desires and thoughts wanted us to do. So, because of our nature, we deserved God’s anger just like everyone else.


NET [draft] ITL: among <1722> whom <3739> all <3956> of us <2249> also formerly <4218> lived out <390> our lives in <1722> the cravings <1939> of our <2257> flesh <4561>, indulging <4160> the desires <2307> of the flesh <4561> and <2532> the mind <1271>, and <2532> were <1510> by nature <5449> children <5043> of wrath <3709> even <2532> as <5613> the rest <3062>…


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Efesus 2 : 3 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel