Alkitab Mobile SABDA
Renungan Harian
<< Jumat, 29 April 2016 >>

Bacaan: 1 Raja-raja 19:1-18

Bacaan Setahun: 1 Raja-Raja 19-20

Nas: Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku. (1 Raja-raja 19:4)


Hikikomori

Hikikomori adalah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan orang yang suka menyendiri, menjauhi kehidupan sosial. Mereka mengurung diri di kamar selama beberapa waktu, bahkan sampai bertahun-tahun. Mereka melakukannya karena tidak tahan menanggung tekanan hidup. Mereka stres dan depresi.

Tekanan hidup dialami oleh semua orang, tanpa pandang bulu. Elia juga pernah mengalami beratnya tekanan. Ia meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya (ay. 4) dan merasa sendirian (ay.10, 14). Itu tanda bahwa Elia depresi. Mengapa? Harapannya untuk membuat orang meninggalkan penyembahan berhala--setelah ia memusnahkan 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyera--tidak membuahkan hasil. Raja dan rakyat Israel tidak juga berbalik kepada Tuhan (ay. 1). Ia merasa gagal. Ditambah lagi, Izebel bersumpah hendak membunuhnya (ay. 2).

Tuhan tidak meninggalkan Elia yang terpuruk. Tuhan memperhatikan kebutuhan jasmani Elia (ay. 5-8). Sesuatu yang tampak sepele, namun begitu penting bagi Elia. Tuhan lalu menyadarkan Elia atas tanggung jawab yang Elia emban dengan bertanya, "Apakah kerjamu di sini? (ay. 9, 13). Tuhan juga memberikan tanggung jawab baru kepada Elia untuk mengurapi beberapa orang pilihan Tuhan (ay. 15). Akhirnya, Tuhan menunjukkan pada Elia bahwa pelayanannya selama ini tidaklah sia-sia karena masih ada tujuh ribu orang Israel yang tidak menyembah berhala (ay. 18).

Jika saat ini kita mengalami tekanan, stres, bahkan depresi, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. --Sugihendarto Pratama P./Renungan Harian

* * *
Janganlah mempraktikkan hikikomori; Tuhan selalu menemani kita.

* * *
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
---
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/


Ayat Alkitab: 1 Raja-raja 19:1-18

Elia ke gunung Horeb
19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Allah menyatakan diri di gunung Horeb
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa.
19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."

  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel