Alkitab Mobile SABDA
Renungan Oswald Chambers
<< 28 September 2018 >>

Bacaan: Markus 10:21


Yesus ... berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, ... kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Markus 10:21)


Panggilan Ikut Tuhan dan Penyatuan Tak Bersyarat

Intro: Renungan hari ini kembali tentang tuntutan dalam kemuridan, seperti dikehendaki-Nya. Dikatakan, Tuhan tidak pernah menempatkan kesucian pribadi menjadi yang terutama ketika Dia memanggil seorang murid, melainkan peniadaan mutlak hak atas diri sendiri, dan penyatuan dengan Dia; itu berarti mempunyai hubungan dengan Dia dan hanya Dia.

Renungan:

Pemimpin muda yang kaya itu mempunyai hasrat besar untuk menjadi sempurna. Ketika dia melihat Yesus Kristus, dia ingin menjadi seperti Dia.

Tuhan tidak pernah menempatkan kesucian pribadi seseorang menjadi yang terutama ketika Dia memanggil seorang murid. Pertimbangan utama Yesus ialah peniadaan mutlak hak atas diri sendiri dan penyatuan dengan Dia; itu berarti mempunyai hubungan dengan Dia dan hanya Dia.

Lukas 14:26, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku,” tidak ada kaitannya dengan keselamatan atau pengudusan, tetapi semata-mata mengenai penyatuan tidak bersyarat dengan Yesus Kristus. Hanya sedikit dari kita yang benar-benar tahu makna mutlak penyatuan tidak bersyarat dan penyerahan diri kepada Yesus dalam hubungannya dengan panggilan mengikut Tuhan.

Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya ...” (Markus 10:21). Pandangan Yesus ini menuntut putusnya hati Anda selamanya dari kesetiaan terhadap seseorang atau sesuatu lainnya.

Sudah pernahkah Yesus melawat Anda seperti itu? Pandangan Yesus ini mengubahkan, menembus, dan menawan. Di mana Anda bersikap menurut dan taat terhadap Allah, di situlah Tuhan telah mengarahkan pandangan-Nya kepada Anda. Jika Anda bersikap keras dan pendendam, bersikukuh pada kemauan Anda sendiri, dan selalu merasa yakin bahwa orang lain lebih buruk daripada Anda, itu berarti ada segi-segi sifat Anda yang belum diubahkan oleh pandangan-Nya.

“Hanya satu lagi kekuranganmu ....” Satu-satunya “hal yang baik” dari sudut pandang Yesus Kristus adalah kesatuan dengan Dia dan tidak ada yang lain di antara keduanya.

“... juallah apa yang kaumiliki ....” Saya harus merendahkan diri sampai saya menyadari keberadaan saya yang sesungguhnya. Saya harus secara mendasar melepaskan segala pemilikan saya, bukan untuk keselamatan jiwa saya (karena hanya ada satu hal yang menyelamatkan seseorang -- kebergantungan mutlak pada Yesus Kristus), melainkan untuk mengikut Yesus. “... datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Dan, jalan itulah jalan yang dilalui-Nya.


Ayat Alkitab: Markus 10:21

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel