Alkitab Mobile SABDA
Renungan Oswald Chambers
<< 04 Mei 2021 >>

Bacaan: Ibrani 10:19


... oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, (Ibrani 10:19)


Doa Syafaat bagi Orang Lain

Intro: Renungan hari ini masih lanjutan renungan kemarin, dengan penekanan pada rintangan utama doa syafaat, yaitu kebebalan rohani. Doa yang kita naikkan untuk orang lain adalah berdasarkan pemikiran atau pendapat kita -- dan itu kita paksakan kepada Tuhan. Doa kita untuk orang lain tidak berdasarkan kepada pikiran dan perhatian Allah tentang yang bersangkutan. Pikiran seperti ini hanya dapat kita “lihat” dalam kesatuan hubungan dengan Dia.

Renungan:

Waspadalah terhadap pemikiran bahwa doa syafaat berarti membawa simpati dan kepedulian pribadi kita ke dalam hadirat Allah, dan kemudian menuntut Dia agar melakukan seperti apa yang kita minta.

Kita diperkenan mendekati Allah bergantung sepenuhnya pada pengorbanan Tuhan sebagai pengganti dalam penebusan dosa. “Kita sekarang dengan penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, oleh darah Yesus.

Kebebalan rohani adalah rintangan yang paling berpengaruh terhadap doa syafaat, karena kita mendasarkan kebutuhan penebusan Kristus atas penilaian kita berdasarkan “rasa” simpati akan hal-hal yang kita lihat pada diri kita dan pada orang lain. Kita mempunyai “keyakinan” bahwa ada beberapa hal-hal yang benar dan kebaikan di dalam diri kita yang tidak perlu didasarkan pada Penebusan salib Kristus.

Pemikiran semacam itu menghasilkan kelambanan rohani dan kurang perhatian, yang membuat kita merasa tidak membutuhkan untuk menaikkan doa syafaat. Hal ini juga menyebabkan kita tidak mempersatukan diri (identify ourself) dengan perhatian dan kepedulian Allah bagi orang lain, dan kita menggerutu terhadap Tuhan. Juga kita selalu mengedepankan pendapat kita sendiri, dan (kalaupun kita menaikkan) doa syafaat kita hanya menjadi pemuliaan atau pemujaan simpati lahiriah kita sendiri.

Kita harus menyadari bahwa penebusan Kristus atas dosa-dosa berarti suatu perubahan radikal pada semua rasa simpati dan perhatian kita. Berdoa syafaat bagi orang lain berarti dengan penuh kesadaran kita mengganti simpati lahiriah kita terhadap orang lain dengan perhatian Tuhan terhadap mereka.

Apakah saya berkeras pada pandangan saya atau saya mau diubahkan? Apakah saya membuang-buang waktu atau mau sempurna dalam hubungan saya dengan Allah? Apakah saya menggerutu pada Tuhan atau tunduk dan hormat roh dan jiwa saya? Apakah saya selalu memaksakan cara atau jalan saya atau bertekad untuk diubahkan menuju kesatuan dan keserupaan dengan Dia?


Ayat Alkitab: Ibrani 10:19

Ketekunan
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel