Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SABU]     [PL]  [PB] 
 <<  Ibrani 11 : 16 >> 

Sabu: Tapulara ne do teleo, do pee ma nga ito nao-ai ri ro, hewue ne rai do rihi woie, ne rai do naanne, rai do pa era do mmau do megala ne. Ri do mina harre ke, hakku mekae dho ne dhara Deo, ki nga pale No ta Deo ro, rowi do alle ke pepemoke ri Deo hewue ne rae tu ro.


AYT: Namun, mereka merindukan yang lebih baik, yaitu yang surgawi. Oleh karena itulah, Allah tidak malu disebut sebagai Allah mereka sebab Ia memang sudah menyediakan kota bagi mereka sendiri.

TB: Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

TL: Tetapi yang sebenarnya mereka itu ingin akan sebuah negeri yang lebih baik, yaitu yang samawi; itulah sebabnya Allah tiada berasa malu akan mereka itu, disebutkan Tuhan mereka itu, karena Ia sudah menyediakan sebuah negeri bagi mereka itu.

MILT: Namun sekarang mereka merindukan yang lebih baik, itu adalah yang surgawi. Karena itu Allah (Elohim - 2316) tidak menjadi malu akan mereka untuk dipanggil Allah (Elohim - 2316) mereka, karena Dia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Shellabear 2010: Tetapi mereka menghendaki sebuah tempat yang lebih baik, yaitu surga. Sebab itu Allah tidak malu disebut Tuhan mereka, karena Ia sudah menyediakan sebuah kota bagi mereka.

KS (Revisi Shellabear 2011): Tetapi mereka menghendaki sebuah tempat yang lebih baik, yaitu surga. Sebab itu Allah tidak malu disebut Tuhan mereka, karena Ia sudah menyediakan sebuah kota bagi mereka.

Shellabear 2000: Tetapi mereka menghendaki suatu tempat yang lebih baik, yaitu surga. Sebab itu Allah tidak malu disebut Tuhan mereka, karena Ia sudah menyediakan suatu kota bagi mereka.

KSZI: Tetapi kini mereka inginkan tempat yang lebih baik, iaitu di syurga. Oleh itu Allah tidak malu disebut sebagai Allah Tuhan mereka; Dia telah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

KSKK: Tetapi mereka merindukan satu kota yang lebih baik, yaitu kota surgawi; maka Allah yang menyediakan kota itu untuk mereka, tidak malu disebut Allah mereka.

WBTC Draft: Tetapi mereka merindukan suatu negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi. Jadi, Allah tidak akan malu disebut Allah mereka. Dan Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

VMD: Mereka merindukan suatu negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi, jadi Allah tidak akan malu disebut Allah mereka. Dan Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

AMD: Tetapi, kenyataannya mereka menunggu suatu negeri yang lebih baik, sebuah negeri surgawi. Sebab itu, Allah tidak malu dipanggil sebagai Allah mereka karena Ia sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

TSI: Tetapi yang mereka rindukan adalah suatu negeri yang jauh lebih baik, yaitu negeri surgawi. Karena itu, Allah bangga dan senang menjadi Allah mereka. Dan memang Allah sudah menyiapkan kota surgawi itu bagi mereka.

BIS: Tetapi nyatanya, mereka merindukan sebuah negeri yang lebih baik, yaitu negeri yang di surga. Itulah sebabnya Allah tidak malu kalau mereka menyebut Dia Allah mereka, sebab Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

TMV: Sebaliknya, mereka merindukan sebuah negeri yang lebih baik, iaitu negeri yang di syurga. Itulah sebabnya Allah tidak malu apabila mereka menyebut Dia sebagai Allah mereka, kerana Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

BSD: Yang mereka rindukan ialah negeri yang lebih baik, yaitu negeri yang di surga. Itu sebabnya Allah tidak malu jika mereka menyebut Dia Allah mereka. Allah sudah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

FAYH: Tetapi mereka tidak mau. Mereka hidup untuk surga. Dan sekarang Allah tidak malu disebut Allah mereka, sebab untuk mereka telah diciptakan-Nya suatu kota surgawi.

ENDE: Tetapi mereka merindukan tanah-air jang lebih baik, ialah jang surgawi, dan sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka. Dan memang ia telah menjediakan sebuah kota bagi mereka.

Shellabear 1912: Tetapi dengan hal yang demikian maka dikehendakinya sebuah negeri yang terlebih baik, yaitu yang di surga; sebab itu Allah pun tidak malu akan dia supaya disebutkan Tuhannya: karena sudah disediakannya sebuah negeri bagi mereka itu.

Klinkert 1879: Tetapi sakarang haraplah mareka-itoe akan saboewah negari jang terlebih baik, ija-itoe sorga; maka sebab itoe Allah tamaloe dipanggil Allahnja, karena disadiakannja saboewah negari akan mareka-itoe.

Klinkert 1863: Tetapi sakarang njata dia-orang harap sama satoe negari jang terlebih baik, ija-itoe sorga; maka sebab itoe Allah tiada maloe {Kel 3:6; Mat 22:32; Kis 8:32} diseboet Allahnja, karna Toehan soedah sadiaken satoe negari bagi dia-orang.

Melayu Baba: Ttapi skarang dia-orang mau satu negri yang lbeh baik, ia'itu yang di shorga; sbab itu Allah t'ada malu sama dia-orang spaya di-sbotkan dia-orang punya Tuhan: kerna dia sudah sdiakan satu negri kerna dia-orang.

Ambon Draft: Tetapi sakarang marika itu suka sawatu tanah jang lebeh bajik, ija itu jang di dalam sawrga. Tagal itu djuga Allah tijada bermalu, akan djadi denama; i dija aw-rang punja Allah, karana Ija sudah sadijakan bagi ma-rika itu satu negeri.

Keasberry 1853: Tutapi skarang dikahandaki ulih marika itu sa'buah nugri yang turlebih baik, iya itu shurga: maka subab itu tiadalah Allah malu akan disubutkan Allahnya: kurna iya tulah munyadiakan sa'buah nugri bagie marika itu.

Keasberry 1866: Tŭtapi skarang dikahandaki ulih marika itu sa’buah nŭgri yang tŭrlebih baik, iya itu shorga; maka sŭbab itu tiadalah Allah malu akan disŭbutkan Allahnya, kŭrna iya tŭlah mŭnyŭdiakan sa’buah nŭgri bagie marika itu.

Leydekker Draft: Tetapi sakarang marika 'itu tjita kapada sawatu tanah jang terbajik, 'ija 'itu samawij. Sebab 'itu tijada 'Allah bermaluw 'akan marika 'itu, hendakh disebut 'Ilahnja karana sudahlah 'ija sadijakan pada marika 'itu sawatu negerij.

AVB: Tetapi kini mereka inginkan tempat yang lebih baik, iaitu di syurga. Oleh itu, Allah tidak malu disebut sebagai Allah mereka; Dia telah menyediakan sebuah kota untuk mereka.

Iban: Tang sida inginka menua ti manah agi, iya nya menua serega. Nya alai Allah Taala enda malu dikumbai sida Allah Taala sida, laban Iya udah nyendiaka sebuah nengeri ke sida.


TB ITL: Tetapi <1161> sekarang <3568> mereka merindukan <3713> tanah air yang lebih baik <2909> yaitu <5124> <1510> satu tanah air sorgawi <2032>. Sebab itu <1352> Allah <2316> tidak <3756> malu <1870> disebut <1941> Allah <2316> mereka <846>, karena <1063> Ia telah mempersiapkan <2090> sebuah kota <4172> bagi mereka <846>. [<846>]


Jawa: Nanging saiki padha kapengin marang tanah wutah rah kang luwih becik, yaiku tanah wutah rah kaswargan. Mulane Gusti Allah ora lingsem sinebut Gusti Allahe, marga Panjenengane wus nyadhiyani kutha.

Jawa 2006: Nanging saiki padha ngangen-angen tanah wutah-rah kang luwih becik, yaiku tanah wutah-rah kaswargan. Mulané Allah ora lingsem sinebut Allahé, amarga Panjenengané wis nyawisi kutha kanggo wong-wong iku.

Jawa 1994: Nanging ora mengkono. Wong-wong mau malah padha cecengklungen marang negara sing luwih becik, sing ana ing swarga. Mulané Gusti Allah ora lingsem disebut dadi Allahé, sebab wis nyawisaké negara kanggo wong-wong mau.

Jawa-Suriname: Nanging wujuté ora ngono. Wong-wong mau malah pada ngarep-arep manggon nang negara sing luwih apik, negara nang swarga. Mulané Gusti Allah ya ora isin, malah bungah diarani Gusti Allahé wong-wong mau, awit Gusti Allah déwé sing nggawèkké kuta kanggo wong-wong mau.

Sunda: Anu dipikirna teh lemah cai anu leuwih pikasenangeun, lemah cai di sawarga. Ku sabab kitu Allah henteu ngaraos lingsem dipi-Allah ku aranjeunna, sabab Allah geus nyadiakeun tempat pikeun aranjeunna.

Sunda Formal: Anu dipitineungna teh, nya eta lemah cai anu sagala-galana leuwih utama, nya sawarga tea. Ku sabab eta, Allah henteu lingsemeun dipuhit ku aranjeunna, jeung geus mangdamelkeun hiji pamatuhan keur aranjeunna.

Madura: Nangeng nyatana reng-oreng ganeka talebat ngarep nagara se lebbi sae, enggi paneka nagara se e sowarga. Ganeka sababba Allah ta’ todhus manabi reng-oreng ganeka nyebbut Salerana Allahna, sabab Allah ampon nyadhiya’agi kottha kaangguy reng-oreng ganeka.

Bauzi: Lahana ame dam labe ibi iho lalo àhàki ilahu gagodam bak lam gi bak bisi neà bak abo bak asum ahoba iuba modesuhu bak laba le azim bake vi ozome ilahu gagodaha bak. Labiha labe ame dam labe iho Ala bake neha, “Iba vuusdam Boehàda Ala am bak,” lahame Aba gagom bak lam Am ba ladem vabak. Am abo gi deelehe bak. Labi ame dam labe ame bak ba ozobohudem bake Alat ame dam lam fa Aba tau azim bak laba ozome Aho num debu asum ahoba iuba moadaha bak.

Bali: Nanging dane ngarsayang panegara sane becikan, inggih punika panegara ring suarga. Duaning punika Ida Sang Hyang Widi Wasa tan rumasa kimud yening dane nyambat Ida dados Widin danene, santukan Ida sampun nyediayang kota pabuat dane.

Ngaju: Tapi ampie, ewen taharu dengan ije lewu je labih bahalap, iete je hong sorga. Jete sababe Hatalla dia mahamen amon ewen mantehau ie Hatallan ewen, basa Hatalla jari manatap ije lewu akan ewen.

Sasak: Laguq nyatene, ie pade angenang sopoq negeri saq solahan, nike negeri saq lẽq sorge. Keranaq nike Allah nẽnten ilaq lamun ie pade nyebut Ie jari Allah ie pade, sẽngaq Allah sampun nyedieang ie pade sopoq kote.

Bugis: Iyakiya annessana, nauddaningiwi mennang séuwa wanuwa iya lebbi makessingngé, iyanaritu wanuwa ri surugaé. Iyanaro saba’na dé’ namasiri Allataala rékko mennang nateppui Aléna Allataala, saba’ Allataala pura passadiyai séddi kota untu’ mennang.

Makasar: Mingka ma’nassami angkanaya nakkuki ke’nanga ri se’reang pa’rasangang la’bi bajika, iamintu pa’rasangang niaka ri suruga. Lanri kammana minjo natena nasiri’-siri’ Allata’ala nikio’ Allata’ala ri ke’nanga. Nasaba’ le’ba’mi Napasadiang Allata’ala ke’nanga se’re kota untu’ ke’nanga.

Toraja: Apa iatu manassana tau iato mai ungkaduangi misa’ tondok mandu melo, iamotu dao suruga; iamoto anna tae’ Nakasirisanni Puang Matua nasa’bu’ Puangna, belanna Naparandanammo misa’ tondok.

Duri: Apa ngkamali'ri mesa' tondok to la'bi melo, iamo joo tondok jao suruga. Na te'da namasiri' Puang Allataala ke nasangai Puangna, sanga denmo mesa' kota mangka napasadianni.

Gorontalo: Bo patatiyo timongoliyo hewolola lo lipu tuwawu u lebe mopiyohu, deuwitoyito lipu to soroga. Sababu uwito, Allahuta'ala dila molito wonu tawu molanggula o-Liyo Allahuta'ala Eya limongoliyo. Allahuta'ala ma loposadiya mao lo kota tuwawu u potitola limongoliyo to soroga.

Gorontalo 2006: Bo malo ilaalo, timongolio mooloolo lipu tuwau ulebe mopioheo̒, deu̒ito-yito lipu u tosologa. Uitolo sababuulio Allahu Taa̒ala diila moolito wonu timongolio mongunte o-Lio Allahu Taa̒ala limongolio, sababu Allahu Taa̒ala malo podapato kota tuwau olimongolio.

Balantak: Kasee i raaya'a mingintoomkon dodongoan men pore tuu' na surugaa. Koiya'a mbali' Alaata'ala sian makamaa' ngaanon Alaata'alana i raaya'a, ka' i Ia noko pontoropotikonmo sa'angu' kota bo ko'ona i raaya'a.

Bambam: Sapo' mannassa anna botto mapia puha ia nainaba-naba, indom too botto yabo suhuga diuaam. Iam too kasuhunganna anna tä'um masihi' Puang Allataala ke diuaanni Debatanna tau ia too, aka ma'kalem Puang Allataala umpatokaanni mesa kota yabo suhuga la naongei tohho.

Kaili Da'a: Tapi kakonona ira nalentora ka ngata to neliu nggabelo, etumo ngata to naria ri suruga. Etu sampe Alatala da'a naeya matana ane niuli Alatala ira, sabana naria mami ngata to nipakasadiana ka ira.

Mongondow: Ta'e nonyata magií inta kinotanoban monia tua in tobatuíbií butaí inta totok mopia, tuata im butaí inta kon soroga. Manangka intua diaíbií mo'oyak ing ki Allah tangoion ki Allah monia, sim pinosadia'an bidon i Allah im mosia kon tobatuí kotaí.

Aralle: Ampo' yato ang napeäng dianto suruka, mesa bohto ang mahasa puha nei'. Dianto Puang Alataala anna dai masili sika nasangai Dehatanna, aka' umpapiaing mesa bohto ang la naonge sika tohho yaho di suruka.

Napu: Agayana tampo au rahaoki, iami suruga au meliu kamaroana. Ido hai Pue Ala mopasilolongaamohe paidaanda i suruga, hai Ia bara maea rahanga Ampunda.

Sangir: Kal᷊ahẹ e tangu, i sire kai měkẹ̌karimangu soa sěmbaụ limembong kapiane, kụ kai soa su sorga. Kai ene hakịu Mawu Ruata e tawe mamea kereu i sire mẹ̌sěbạ i Sie Ruatan sire e, batụu Ruata e seng něndiahing soa sěmbaụ baugu i sire e.

Taa: Pei tana to naporani nsira, tana etu to tao-tao pei tana to napiyaika nsira etu. Tana etu semo tana to ndate saruga. Wali see naka i Pue Allah taa mea ane sira manganto’oka Ia Allah nsira. Pasi Ia mampakanasa Ia Allah nsira apa Ia roomo mampasigenaka sira kota ndate saruga.

Rote: Tehu nananitak, sila lahiik nusak esa fo malole na lena, fo nde nusak manai nusa so'da ka. Hu ndia de Manetualain ta mae, metema loken lae, sila Manetualai na. Lena-lenak Manetualain sadia basa kota esa soaneu sila so.

Galela: Duma igogou ona kanaga foloisi yososininga o tona moi qaloloha, ena gena kadaku o sorogaka. Komagena so o Gikimoi asa wimaqewa nakoso ona wiaso Una to ona manga Gikimoi, sababu igogou Una o doku moi o sorogaka wosidailako lo qaboloka.

Yali, Angguruk: Nit ninibam yug toho welamuhuk ambeg yami ruruk laheyon urukon ari o mondabi fanowon poholma werehon fahet wenggel haruk. Aren o pumbuk fanowon it fahet wiroho foroho lit it Inikni Allah wereg uruk ane fahet Allah inggali ha fug teg.

Tabaru: Ma ma nyo-nyata, 'ona 'ifoloi yoduaka 'o daeraa moi gee 'ifoloiosi yaowa, ge'ena la 'o daeraa gee 'o sorogaaka. Sababu ge'ena ma Jo'oungu ma Dutu kowimaekuwa nako 'ona yongose 'ato 'una ge'ena to 'ona manga Jo'oungu ma Dutu, sababu ma Jo'oungu ma Dutu wadua-duangou manga kota 'o ngai moi.

Karo: Tapi tedehen atena negeri si terulin, e me negeri si i Surga. E me sabapna maka la mela Dibata jadi Dibata kalak ndai, sabap nggo IsikapkenNa sada kuta man kalak enda kerina.

Simalungun: Tapi sidearan do ihasiholhon sidea, ai ma na i nagori atas ai. Halani ai, lang maila Naibata bani sidea, ra do Ia goranon Naibata ni sidea, ai domma ipauli bani sidea sada huta.

Toba: Alai na dumenggan do dihalungunhon nasida, i ma na di banua ginjang i. Dibahen i, ndang dihailahon Debata nasida; na olo do Ibana goaron Debatanasida, ai nunga dipauli di nasida sada huta.

Dairi: Tapi iketeddohken ngo kuta simerandalen, imo sorga. Kumarna naidi, oda ngo mèla Dèbata idokken kalak i Ia Dèbatana, kumarna enggo ihantari Dèbata kuta bai kalak i.

Minangkabau: Tapi nyatonyo, inyo taragak ka sabuwah nagari nan labiah baiak, iyolah nagari nan di sarugo. Itulah sababnyo mangko Allah indak malu, jikok urang-urang tu manyabuik Baliau adolah Allahnyo, dek karano Allah lah manyadiyokan sabuwah kota untuak urang-urang tu.

Nias: Ba soromania, no humulu sibai dõdõra ba mbanua sabõlõ sõkhi, ya'ia mbanua si so ba zorugo. Da'õ mbõrõ wa lõ aila Lowalangi na latõtõi Ia Lowalangira, bõrõ me no Ihõnagõ Lowalangi sambua mbanua khõra.

Mentawai: Tápoi sené matoilá, soibietda iaté laggai sisaliu erú peilé, iaté laggai manua. Néné te lulunia tá imamaila Taikamanua raoniaké nia Taikamanuanda, aipatarek'an poí ka sia sara laggai, kudduatra.

Lampung: Kidang nyatani, tian tiram sai negeri sai lebih betik, yakdo negeri sai di surga. Udi sebabni Allah mak meliom kik tian nyebut Ia Allah tian, mani Allah radu nyediako sai kota untuk tian.

Aceh: Teuma nyan deuh jih, awaknyan jimeucen that keu saboh nanggroe nyang leubeh gét, na kheueh nanggroe nyang na lam syeuruga. Nyang kheueh sabab jih Allah hana malée meunyoe awaknyan jipeugah Gobnyan Allah awaknyan, sabab Allah ka geukeubah saboh banda keu awaknyan.

Mamasa: Sapo innang angngenan marru maleke ia nainawa-nawa, iamo angngenan yao suruga. Iamo nangei tae' masiri' Puang Allata'alla digente' Dewatanna tau iatoo, annu melolo Puang Allata'alla umpatokanni mesa kota yao suruga la nangei torro.

Berik: Jengga jei gam jam ne eyebiyen. Ini jemna unggwan-giri tampata waakenaiserem taman waaken-giribe. Tampata jeiserem jep mes ne ayinyel tampata aa jes ne mirtetefalam jemniwer. Uwa Sanbagiri Jei ini saaser-saasera jemnibe, ane Jei ga aa gunu angtane nensaiserem jem tarnabe enggame, jeiba angtane Amnaiserem. Ane Jei kotana mes menetsomisil jebe.

Manggarai: Maik te ho’on ga, isé kembung tana kuni agu kalo ata céwé di’an, ngong tana kuni agu kalo éta Surga. Ali hitu, Mori Keraéng toé ritaky te caro Mori Keraéng diséy, ai Hia poli ambi ca béndar tédéng lén latang te isé.

Kupang: Ma itu tana pusaka yang dong su rindu tu, andia tana pusaka yang lebe hebat di sorga. Tagal itu, Tuhan Allah tarima bae sang dong ko dong jadi Dia pung orang. Te Dia su siap memang satu kota kasi sang dong di sorga.

Abun: Sarewo án bi sukjimnut kem mo bur gato ndo wai o re, án bi sukjimnut kem mo bur mo gu nim ne sor. Yefun fro kota dik yo wa án kem mone mó re. Sane anato yenggras bok ne kendo Yefun Allah tepsu án bi yenggras gato jom án, Yefun Allah yo damen wa nde.

Meyah: Tina rua ruhca rot monuh egens ongga ongkoska eteb ekirsa ojgomu. Noba monuh insa koma bera angh gu mebaga. Jefeda gij mona ongga rua ragot oida rua bera ongga ruroru Allah rot tenten fob, beda mojenen Ofa rot rua guru. Jeska Ofa ontunggom monuh egens gu mebaga nou rua fob.

Uma: Bo ngata to rakalentorai toe, ngata to meliu kalompe'-na, toe-mi ngata suruga. Toe pai' Alata'ala uma me'ea' rakahangai' Pue'-ra, apa' naporodo-miraka hi suruga.

Yawa: Yara mansanuga nto irati munijo kaijinta rai, omamo no no munijo ntiti, ama kove mo munijo wusyine ama rakivan. Weti arono wo Amisye awaino awa Amisy, weamo Amisye samane maije ramu, weye tugae Po munije inta ratayao mai no munijo ntiti rai.


NETBible: But as it is, they aspire to a better land, that is, a heavenly one. Therefore, God is not ashamed to be called their God, for he has prepared a city for them.

NASB: But as it is, they desire a better country, that is, a heavenly one. Therefore God is not ashamed to be called their God; for He has prepared a city for them.

HCSB: But they now aspire to a better land--a heavenly one. Therefore God is not ashamed to be called their God, for He has prepared a city for them.

LEB: But now they aspire to a better [land], that is, a heavenly [one]. Therefore God is not ashamed of them, to be called their God, for he has prepared for them a city.

NIV: Instead, they were longing for a better country—a heavenly one. Therefore God is not ashamed to be called their God, for he has prepared a city for them.

ESV: But as it is, they desire a better country, that is, a heavenly one. Therefore God is not ashamed to be called their God, for he has prepared for them a city.

NRSV: But as it is, they desire a better country, that is, a heavenly one. Therefore God is not ashamed to be called their God; indeed, he has prepared a city for them.

REB: Instead, we find them longing for a better country, a heavenly one. That is why God is not ashamed to be called their God; for he has a city ready for them.

NKJV: But now they desire a better, that is, a heavenly country . Therefore God is not ashamed to be called their God, for He has prepared a city for them.

KJV: But now they desire a better [country], that is, an heavenly: wherefore God is not ashamed to be called their God: for he hath prepared for them a city.

AMP: But the truth is that they were yearning for {and} aspiring to a better {and} more desirable country, that is, a heavenly [one]. For that reason God is not ashamed to be called their God [even to be surnamed their God--the God of Abraham, Isaac, and Jacob], for He has prepared a city for them.

NLT: But they were looking for a better place, a heavenly homeland. That is why God is not ashamed to be called their God, for he has prepared a heavenly city for them.

GNB: Instead, it was a better country they longed for, the heavenly country. And so God is not ashamed for them to call him their God, because he has prepared a city for them.

ERV: But they were waiting for a better country—a heavenly country. So God is not ashamed to be called their God. And he has prepared a city for them.

EVD: But those men were waiting for a better country—a heavenly country. So God is not ashamed to be called their God. And God has prepared a city for those men.

BBE: But now their desire is for a better country, that is to say, for one in heaven; and so it is no shame to God to be named their God; for he has made ready a town for them.

MSG: But they were after a far better country than that--[heaven] country. You can see why God is so proud of them, and has a City waiting for them.

Phillips NT: No, the fact is that they longed for a better country altogether, nothing less than a heavenly one. And because of this faith of theirs, God is not ashamed to be called their God for he has prepared for them a city.

DEIBLER: But, instead, they desired a better place in which to live; that is, they desired a home in heaven. So God has prepared a city for them to live with him, and he is pleased [LIT] for them to say that he is their God.

GULLAH: Stead ob dat, dey beena wahn a country dat mo betta den weh dey come fom. Dey beena wahn a country dey een heaben. So God ain shame ob um, wen dey call um dey own God, cause e done been mek a city ready fa um.

CEV: But they were looking forward to a better home in heaven. That's why God wasn't ashamed for them to call him their God. He even built a city for them.

CEVUK: But they were looking forward to a better home in heaven. That's why God wasn't ashamed for them to call him their God. He even built a city for them.

GWV: Instead, these men were longing for a better country––a heavenly country. That is why God is not ashamed to be called their God. He has prepared a city for them.


NET [draft] ITL: But <1161> as it is, they aspire <3713> to a better <2909> land, that <5124> is <1510>, a heavenly one <2032>. Therefore <1352>, God <2316> is not <3756> ashamed <1870> to be called <1941> their <846> God <2316>, for he has prepared <2090> a city <4172> for <1063> them <846>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Ibrani 11 : 16 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel