Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2000]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 18 >> 

Ibarat tentang hakim yang tidak benar (18:1-8)

1Isa menyampaikan suatu ibarat kepada pengikut-pengikut-Nya untuk mengajar mereka bahwa mereka harus selalu berdoa tanpa menyerah.

2Sabda-Nya, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut kepada Allah dan juga tidak mempedulikan siapa pun.

3Di kota itu juga ada seorang janda. Janda itu berkali-kali menghadap hakim itu dan berkata, ‘Belalah perkaraku terhadap orang yang mendakwa aku.’

4Untuk beberapa waktu lamanya hakim itu menolak permintaan janda itu. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Aku tidak takut kepada Allah dan tidak peduli dengan siapa pun.

5Meskipun begitu, karena janda ini terus-menerus menyusahkan aku, sebaiknya kubela saja perkaranya, supaya jangan aku menjadi penat karena ia selalu datang kepadaku.’”

6Lalu Isa, Sang Junjungan, bersabda, “Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh hakim yang tidak benar itu!

7Apakah Allah tidak akan membela perkara orang-orang pilihan-Nya yang siang malam terus-menerus berseru kepada-Nya? Apakah Ia akan berlambat-lambat untuk menolong mereka?

8Aku berkata kepadamu, Ia akan segera membela mereka. Tetapi apabila Anak Manusia datang, masihkah Ia mendapati iman di bumi?”

Ibarat tentang orang dari mazhab Farisi dengan pemungut cukai (18:9-14)

9Lalu Isa menyampaikan lagi suatu ibarat kepada orang-orang yang merasa diri benar dan menganggap rendah orang lain.

10Sabda-Nya, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa. Seorang di antaranya adalah orang dari mazhab Farisi dan yang lainnya adalah seorang pemungut cukai.

11Orang dari mazhab Farisi itu berdiri dan berdoa begini di dalam hatinya, ‘Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu karena aku tidak seperti orang lain. Aku bukan perampas, bukan orang yang tidak adil, bukan pezina, dan bukan pula seperti pemungut cukai ini.

12Aku berpuasa dua kali seminggu dan aku pun mempersembahkan kepada Tuhan sepersepuluh dari penghasilanku.’

13Akan tetapi, pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh dan tidak berani menengadah ke langit. Sambil memukul-mukul dada tanda menyesal ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah aku, orang yang berdosa!’

14Aku berkata kepadamu, pemungut cukai itu pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan oleh Allah, bukan orang dari mazhab Farisi itu. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan. Tetapi sebaliknya, barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Isa memohonkan berkah bagi anak-anak

15Kemudian beberapa orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Isa dengan maksud supaya Ia menyentuh mereka. Ketika para pengikut-Nya melihat hal itu, mereka menegur orang-orang itu.

16Tetapi Isa memanggil anak-anak itu untuk datang kepada-Nya lalu bersabda, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan halangi mereka. Karena orang-orang yang demikianlah yang memiliki Kerajaan Allah.

17Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti anak-anak, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah (18:18-27)

18Seorang pemimpin bertanya kepada Isa, “Ya Guru yang baik, apa yang patut kuperbuat supaya aku mendapatkan hidup yang kekal?”

19Sabda Isa, “Mengapa engkau menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik kecuali Allah.

20Engkau tahu perintah-perintah Allah: Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan menjadi saksi dusta, hormatilah ayah serta ibumu.”

21Orang itu menjawab, “Semua perintah itu sudah kuturuti sejak aku kecil.”

22Mendengar orang itu berkata begitu, bersabdalah Isa kepadanya, “Masih ada satu yang kurang padamu: Juallah semua yang kaumiliki, kemudian berikanlah hasil penjualannya kepada fakir miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah, ikutlah Aku.”

23Setelah didengarnya Isa bersabda demikian, orang itu menjadi sedih sekali karena ia sangat kaya.

24Ketika Isa melihat hal itu, bersabdalah Ia, “Betapa sulitnya orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah!

25Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk Kerajaan Allah.”

26Orang-orang yang mendengar hal itu berkata, “Kalau begitu, siapakah yang dapat diselamatkan?”

27Sabda-Nya, “Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah.”

Upah mengikut Isa (18:28-30)

28Petrus berkata, “Ya Junjungan, kami sudah meninggalkan semua yang kami miliki dan mengikut Engkau.”

29Sabda Isa, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, setiap orang yang meninggalkan rumahnya, istrinya, saudaranya, orang tuanya, atau anak-anaknya oleh karena Kerajaan Allah,

30maka pada saat ini juga, ia akan menerima kembali berlipat ganda. Sedangkan pada masa yang akan datang, ia akan memperoleh hidup yang kekal.”

Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Isa

31Isa memanggil kedua belas pengikut-Nya lalu bersabda kepada mereka, “Sekarang kita sedang menuju Yerusalem. Semua yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan terjadi.

32Ia akan diserahkan ke tangan suku-suku bangsa yang tidak mengenal Allah lalu diolok-olok, dicaci maki, dan diludahi.

33Mereka akan menyiksa Dia lalu menjatuhkan hukuman mati atas diri-Nya, tetapi pada hari yang ketiga Ia akan bangkit.”

34Pengikut-pengikut-Nya tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya. Arti dari kata-kata-Nya tersembunyi bagi mereka. Mereka tidak menangkap apa maksud perkataan-Nya.

Isa menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho (18:35-43)

35Ketika Isa hampir sampai di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di tepi jalan sambil meminta-minta.

36Karena didengarnya orang banyak lewat di situ, bertanyalah ia, “Ada apa?”

37Orang memberitahukan kepadanya bahwa Isa orang Nazaret lewat di situ.

38Karena itu ia berseru keras-keras, “Ya Isa, ya Anak Daud, kasihanilah aku!”

39Orang-orang yang berjalan di depan menegurnya supaya ia diam. Tetapi malah semakin keras saja ia berteriak, “Ya Anak Daud, kasihanilah aku!”

40Kemudian Isa berhenti dan menyuruh orang agar orang buta itu dibawa kepada-Nya. Ketika orang buta itu mendekat, Isa bertanya kepadanya,

41“Apa yang engkau kehendaki Kuperbuat bagimu?” Ia menjawab, “Ya Junjungan, kiranya aku dapat melihat!”

42Sabda Isa kepadanya, “Melihatlah engkau! Imanmu sudah menyembuhkan engkau.”

43Saat itu juga ia dapat melihat, lalu ia mengikut Isa sambil memuliakan Allah. Orang banyak yang melihat hal itu memuji-muji Allah juga.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Lukas 18 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel