Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2000]     [PL]  [PB] 
 <<  Matius 9 >> 

Orang lumpuh disembuhkan (9:1-8)

1Setelah naik ke perahu, Isa menyeberang lalu sampai di kota-Nya sendiri.

2Kemudian datanglah beberapa orang kepada-Nya membawa seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Isa melihat iman mereka, bersabdalah Ia kepada orang lumpuh itu, “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

3Beberapa orang ahli Kitab Suci Taurat yang ada di situ berkata dalam hati mereka, “Ia menghujah Allah.”

4Isa mengetahui pikiran mereka. Oleh karena itu Ia bersabda, “Apa sebabnya kamu memikirkan hal yang jahat di dalam hatimu?

5Manakah lebih mudah dikatakan, ‘Dosamu sudah diampuni,’ atau, ‘Bangun dan berjalanlah?’

6Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa di bumi ini Anak Manusia mempunyai wewenang untuk mengampuni dosa.” Lalu Ia bersabda kepada orang lumpuh itu, “Bangun, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

7Orang itu bangun lalu pulang ke rumahnya.

8Ketika orang banyak melihat hal itu, mereka menjadi takut lalu memuliakan Allah yang memberi wewenang sebesar itu kepada manusia.

Matius pemungut cukai mengikut Isa (9:9-13)

9Dari sana, Isa melanjutkan perjalanan-Nya. Kemudian Ia melihat seseorang bernama Matius sedang duduk di tempat pembayaran cukai. Sabda Isa kepadanya, “Ikutlah Aku!” Ia berdiri lalu mengikut Isa.

10Selanjutnya ketika Isa makan di rumah Matius, datanglah para pemungut cukai dan para pendosa, lalu mereka turut makan bersama-sama dengan Isa serta para pengikut-Nya.

11Pada waktu orang-orang dari mazhab Farisi melihat hal itu, mereka berkata kepada para pengikut-Nya, “Mengapa Gurumu makan dengan para pemungut cukai dan para pendosa?”

12Hal itu didengar oleh Isa, lalu bersabdalah Ia, “Orang-orang yang sehat tidak memerlukan tabib, melainkan orang-orang sakitlah yang memerlukannya.

13Pergilah dan pelajarilah arti Firman ini, ‘Aku menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan.’ Kedatangan-Ku pun bukan untuk memanggil orang-orang saleh, melainkan orang-orang berdosa.”

Hal berpuasa (9:14-17)

14Pada suatu ketika datanglah para pengikut Nabi Yahya kepada Isa. Mereka bertanya, “Apa sebabnya kami dan juga orang-orang dari mazhab Farisi kerap berpuasa, sedangkan para pengikut-Mu tidak?”

15Maka sabda Isa kepada mereka, “Bolehkah sahabat-sahabat mempelai pria berdukacita selama mempelai itu masih bersama-sama dengan mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai pria itu diambil dari antara mereka. Pada saat itu barulah mereka akan berpuasa.

16Tidak seorang pun akan menambalkan secarik kain baru pada pakaian yang sudah tua, karena kain penambal itu akan menyebabkan pakaian itu koyak, sehingga semakin besarlah koyaknya.

17Demikian pula tidak seorang pun akan menuang air anggur baru ke dalam kirbat-kirbat kulit yang sudah tua, karena jika begitu, maka air anggur akan merusak kirbat-kirbat kulit itu. Akibatnya air anggur itu akan tertumpah dan kirbat-kirbat kulitnya pun akan hancur. Jadi, air anggur baru harus disimpan pada kirbat-kirbat kulit yang baru pula, sehingga terpeliharalah keduanya.”

Anak kepala rumah ibadah — Perempuan yang sakit pendarahan (9:18-26)

18Sementara Isa masih berbicara dengan mereka, tiba-tiba datanglah seorang kepala tempat ibadah lalu sujud dan berkata, “Anakku yang perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan tumpangkanlah tangan-Mu ke atasnya, niscaya ia akan hidup.”

19Kemudian berdirilah Isa lalu beserta para pengikut-Nya mengikuti kepala rumah ibadah itu.

20Sementara itu di situ ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita sakit pendarahan. Ia mendekati Isa dari arah belakang lalu menyentuh jumbai jubah-Nya,

21karena ia berkata dalam hatinya, “Jika aku dapat memegang jubah-Nya saja, maka aku akan sembuh.”

22Kemudian berpalinglah Isa dan memandang perempuan itu sambil bersabda, “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah mendatangkan kesembuhan bagimu.” Pada saat itu juga sembuhlah perempuan itu dari penyakitnya.

23Setelah Isa sampai di rumah kepala tempat ibadah itu dan melihat para peniup seruling serta orang-orang berkabung yang sedang meratap,

24Ia bersabda, “Keluarlah, karena anak perempuan ini tidak mati, tetapi tidur.” Mereka lalu menertawakan-Nya.

25Setelah orang banyak itu diminta keluar, Isa pun masuklah. Ia memegang tangan anak perempuan itu, dan anak itu pun bangunlah.

26Kemudian tersiarlah kabar mengenai hal ini ke seluruh wilayah itu.

Isa menyembuhkan mata dua orang buta (9:27-31)

27Ketika Isa berangkat dari sana, ada dua orang buta yang mengikuti-Nya, dan sambil berteriak-teriak mereka memohon, “Ya Anak Daud, kasihanilah kami!”

28Setelah Ia masuk ke rumah, kedua orang buta itu datang ke hadapan-Nya. Lalu sabda Isa kepada mereka, “Apakah kamu percaya bahwa Aku dapat melakukan hal itu?” Jawab mereka, “Ya Junjungan, kami percaya!”

29Isa menyentuh mata kedua orang itu sambil bersabda, “Jadilah padamu seperti apa yang engkau imani!”

30Maka mata mereka pun dapat melihat. Lalu dengan tegas Isa melarang mereka, “Ingat, jangan sampai perkara ini diketahui oleh siapa pun!”

31Tetapi kedua orang itu tetap saja pergi memasyhurkan Dia ke seluruh wilayah itu.

Seorang bisu disembuhkan (9:32-34)

32Sesaat setelah kedua orang yang tadinya buta itu pergi, dibawalah kepada Isa seorang yang menjadi bisu karena dirasuk setan.

33Setelah setan itu diusir, orang bisu itu dapat berbicara lagi. Orang banyak pun menjadi heran, lalu mereka berkata, “Belum pernah terlihat hal yang demikian ini di Israil.”

34Tetapi orang-orang dari mazhab Farisi berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa pemimpin para setan.”

Belas kasihan Isa terhadap orang banyak (9:35-38)

35Kemudian Isa pergi ke semua kota dan desa sambil mengajar di tempat-tempat ibadah mereka, memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan segala penyakit serta semua kelemahan orang.

36Ketika Isa melihat orang banyak itu, Ia merasa kasihan kepada mereka, sebab mereka lelah dan terlantar, seperti domba yang tidak bergembala.

37Kemudian Ia bersabda kepada para pengikut-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi penuainya hanya sedikit.

38Sebab itu mintalah kepada Sang Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengutus para penuai untuk menuai tuaian-Nya.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Matius 9 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel