Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  2 Samuel 14 : 14 >> 

TB: Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.


AYT: Sebab, kita pasti mati seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Namun, Allah tidak mengambil nyawa, tetapi bermaksud merancang agar orang-orang yang terbuang tidak terbuang dari-Nya.

TL: Maka apabila patik sekalian mati, adalah patik juga seperti air tercurah kepada bumi, yang tiada terkumpulkan; maka sebab itu tiada diambil Allah akan nyawa kelak, melainkan niat-Nya juga jangan sampai orang yang terbuang itu tinggal terbuang selalu dari pada patik sekalian.

MILT: Sebab kita pasti akan mati, dan seperti air yang ditumpahkan ke atas tanah, yang tidak dapat dikumpulkan lagi. Dan Allah (Elohim - 0430) tidak mengambil suatu kehidupan, tetapi memikirkan rencana supaya orang yang terbuang tidak dibuang dari pada-Nya.

Shellabear 2010: Kita semua kelak akan mati, seperti air yang tercurah ke bumi dan tak dapat dikumpulkan kembali. Namun, Allah tidak mengambil nyawa orang. Sebaliknya, Ia mengupayakan agar orang yang terbuang tidak terbuang selamanya dari hadapan-Nya.

KS (Revisi Shellabear 2011): Kita semua kelak akan mati, seperti air yang tercurah ke bumi dan tak dapat dikumpulkan kembali. Namun, Allah tidak mengambil nyawa orang. Sebaliknya, Ia mengupayakan agar orang yang terbuang tidak terbuang selamanya dari hadapan-Nya.

KSKK: Kita semua akan mati, dan sebagaimana air yang tercurah ke tanah tidak dapat dikumpulkan lagi, demikian juga Allah tidak akan mengembalikan jiwa yang mati. Jadi, biarlah raja mencari jalan untuk mengembalikan putranya yang terbuang.

VMD: Kita semua juga akan mati pada suatu saat. Kita sama seperti air yang tercurah ke tanah yang tidak mungkin dikumpulkan lagi. Allah tidak menghilangkan nyawa orang, sebaliknya Dia merancang bagaimana seseorang yang terbuang tidak jauh dari Dia.

TSI: Tuan, kita semua pasti akan mati. Dan siapa yang sudah mati tidak bisa hidup lagi, sama seperti air yang sudah tumpah ke tanah tidak dapat dikumpulkan kembali. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang. Sebaliknya, Dia selalu membuka jalan bagi orang yang sudah jauh dari-Nya supaya dapat kembali. Demikian juga yang seharusnya kita lakukan terhadap anak kita.

BIS: Kita semua akan mati; kita ini seumpama air yang tumpah ke tanah dan tidak dapat dikumpulkan kembali. Allah pun tidak akan menghidupkan lagi orang yang sudah mati; sebab itu hendaklah kiranya Tuanku berusaha supaya orang buangan dapat pulang lagi.

TMV: Kita semua akan mati; kita ini umpama air yang tumpah ke tanah dan tidak dapat dikumpulkan lagi. Allah pun tidak akan menghidupkan semula orang yang sudah mati, tetapi sekurang-kurangnya tuanku dapat mengusahakan supaya orang buangan itu boleh pulang lagi.

FAYH: Kita semua pada akhirnya akan mati; kehidupan kita seperti air yang dicurahkan ke atas tanah, yang tidak dapat dikumpulkan lagi. Allah sendiri tidak membiarkan nyawa orang terhilang, sebaliknya Ia memberi jalan agar orang yang terbuang dapat kembali kepada-Nya.

ENDE: Sebab kami mesti mati dan mirip dengan air, jang ditjurahkan ketanah dan jang tak terkumpulkan lagi. Kehidupan tidak akan diambil Allah, jang sudah ber-minat2, supaja si usiran itu djangan tetap terusir daripada baginda.

Shellabear 1912: Karena tak dapat tiada kita sekalian akan mati kelak seperti air yang ditumpahkan ke bumi tiada dapat dikumpulkan balik tiada pula Allah menghilangkan nyawa orang melainkan diupayakannya supaya orang yang terbuang itu jangan dibuangkan dari padanya.

Leydekker Draft: Karana kamij 'akan mati-mati, dan djadi seperti 'ajer tertompah kabumi, jang tijada dapat dekompolkan: maka 'Allah tijada 'akan meng`ambil bawa djiwa, hanja 'ija 'akan meng`ira-iraij, 'agar djangan 'ija membowang deri padanja 'awrang jang terbowang 'itu.

AVB: Kita semua kelak akan mati, seperti air yang tercurah ke bumi dan tidak dapat dikumpulkan kembali. Namun demikian, Allah tidak mengambil nyawa orang. Sebaliknya, Dia mengupayakan agar orang yang terbuang tidak terbuang selama-lamanya dari hadapan-Nya.


TB ITL: Sebab <03588> kita pasti mati <04191> <04191>, kita seperti air <04325> yang tercurah <05064> ke bumi <0776>, yang <0834> tidak <03808> terkumpulkan <0622>. Tetapi Allah <0430> tidak <03808> mengambil <05375> nyawa <05315> orang, melainkan Ia merancang <02803> supaya seorang yang terbuang <05080> jangan <01115> tinggal terbuang <05080> dari <04480> pada-Nya. [<04284>]


Jawa: Amargi kita punika mesthi ngalami pejah, kita punika kados toya ingkang kaesokaken dhateng ing bumi, ingkang boten saged kaklempakaken malih. Nanging Gusti Allah boten mulung nyawanipun tiyang, nanging malah ngrancang supados tiyang punika boten kelajeng-lajeng binucal saking Panjenenganipun.

Jawa 1994: Kita sedaya badhé pejah; saupami kita menika toya ingkang wutah ing siti, mboten saged dipun wangsulaken malih. Gusti Allah mboten badhé maringi gesang dhateng tiyang ingkang sampun pejah. Dados mugi Sang Prabu kersa mbudi daya, supados tiyang bucalan menika saged wangsul malih.

Sunda: Urang sadaya hiji mangsa kedah dongkap kana ajal, lir cai anu bahe kana taneuh moal tiasa kaala deui. Nanging sanaos leres Allah moal ngahirupkeun deui anu parantos maot, dupi hal tuang putra mah ku Gusti iasa ditarekahan, sakirang-kirangna supados putra iasa mulih deui ti panyingkiran.

Madura: Sadajana manossa bakal seda’a; manossa ka’dhinto saompama aeng se nompa ka tana, ta’ kengeng epakompol pole. Sanare Allah ta’ kera maodhi’ pole oreng se ampon seda; daddi junandalem kodu aehteyar kadi ponapa carana sopaja oreng buwangan kengenga paleman pole.

Bali: Palungguh iratu jaga seda, titiang taler pacang padem. Iratu miwah titiang tan bina kadi toyane sane ngetel ka tanahe tan jaga prasida kapunduhang malih. Ida Sang Hyang Widi Wasa nenten pacang malikang jadmane sane sampun padem jaga urip malih, nanging iratu sakirang-kirangipun mrasidayang molih margi buat ngwaliang jadmane adiri saking paselongan.

Bugis: Maté manekki matu; idi’é pada-padaki uwai iya tuppa’é ri tanaé nadé’na nawedding ripaddeppungeng paimeng. Muwi Allataala dé’tona napatuwoi matu paimeng tau iya matéénna; rimakkuwannanaro sitinajai Puwakku makkuraga kuwammengngi tau ripalié weddingngi lisu paimeng.

Makasar: Ikatte lamate ngasengki’; ikatte anne rapangki’ je’ne’ tattumpaya naung ri buttaya siagang tenaya nakkulle nipasse’re ammotere’. Manna Allata’ala tena todong nalaNapattallasa’ ammotere’ tau mateamo; lanri kammana anjo poro kiusahai laloi karaeng sollanna akkulle ammotere’ poleang tau nipelaka.

Toraja: Inang la mate nasangki’ susito uai tibollo rokko padang, tu tae’ nadirampun. Apa tae’ Naalai Puang Matua tu katuoan, sangadinna Natangnga’, kumua anna iatu to ditibe, da natontong mambela dio mai Kalena.

Karo: Kita kerina mate me; kita bali ras lau si mambur ku taneh si lanai nari banci ipepulung. Tapi ikawali Dibata kalak si nggit ndarami dalan gelah kalak si terbuang banci mulihken.

Simalungun: Tongon maningon matei do hita ganup, anjaha usih do hita bani bah na durus hu tanoh, na so tarpatumpu be; tapi lang mintor ibuat Naibata hosah ni sada halak, tapi ipingkiri do dalan-dalan ase ulang lanjar bali hun bani halak na dob bali hinan.

Toba: Ai ingkon mate do hita, jala songon aek do hita na niusehon tu tano, na so tarpapungu be, jala ndang dibuat Debata hosa ni halak, sai marsangkap do rohana, asa unang laos dipabali sian ibana jolma naung bali hian.


NETBible: Certainly we must die, and are like water spilled on the ground that cannot be gathered up again. But God does not take away life; instead he devises ways for the banished to be restored.

NASB: "For we will surely die and are like water spilled on the ground which cannot be gathered up again. Yet God does not take away life, but plans ways so that the banished one will not be cast out from him.

HCSB: For we will certainly die and be like water poured out on the ground, which can't be recovered. But God would not take away a life; He would devise plans so that the one banished from Him does not remain banished.

LEB: We are all going to die; we are all like water that is poured on the ground and can’t be gathered up. But doesn’t God forgive a person? He never plans to keep a banished person in exile.

NIV: Like water spilled on the ground, which cannot be recovered, so we must die. But God does not take away life; instead, he devises ways so that a banished person may not remain estranged from him.

ESV: We must all die; we are like water spilled on the ground, which cannot be gathered up again. But God will not take away life, and he devises means so that the banished one will not remain an outcast.

NRSV: We must all die; we are like water spilled on the ground, which cannot be gathered up. But God will not take away a life; he will devise plans so as not to keep an outcast banished forever from his presence.

REB: We shall all die; we shall be like water that is spilt on the ground and lost; but God will spare the man who does not set himself to keep the outlaw in banishment.

NKJV: "For we will surely die and become like water spilled on the ground, which cannot be gathered up again. Yet God does not take away a life; but He devises means, so that His banished ones are not expelled from Him.

KJV: For we must needs die, and [are] as water spilt on the ground, which cannot be gathered up again; neither doth God respect [any] person: yet doth he devise means, that his banished be not expelled from him.

AMP: We must all die; we are like water spilled on the ground, which cannot be gathered up again. And God does not take away life, but devises means so that he who is banished may not be an utter outcast from Him.

NLT: All of us must die eventually. Our lives are like water spilled out on the ground, which cannot be gathered up again. That is why God tries to bring us back when we have been separated from him. He does not sweep away the lives of those he cares about––and neither should you!

GNB: We will all die; we are like water spilled on the ground, which can't be gathered again. Even God does not bring the dead back to life, but the king can at least find a way to bring a man back from exile.

ERV: We will all die some day. We will be like water that is spilled on the ground. No one can gather this water back from the ground. You know God forgives people. God made plans for people who are forced to run away for safety—God does not force them to run away from him!

BBE: For death comes to us all, and we are like water drained out on the earth, which it is not possible to take up again; and God will not take away the life of the man whose purpose is that he who has been sent away may not be completely cut off from him.

MSG: We all die sometime. Water spilled on the ground can't be gathered up again. But God does not take away life. He works out ways to get the exile back."

CEV: We each must die and disappear like water poured out on the ground. But God doesn't take our lives. Instead, he figures out ways of bringing us back when we run away.

CEVUK: We each must die and disappear like water poured out on the ground. But God doesn't take our lives. Instead, he finds ways of bringing us back when we run away.

GWV: We are all going to die; we are all like water that is poured on the ground and can’t be gathered up. But doesn’t God forgive a person? He never plans to keep a banished person in exile.


NET [draft] ITL: Certainly <03588> we must die <04191> <04191>, and are like water <04325> spilled <05064> on the ground <0776> that <0834> cannot <03808> be gathered up <0622> again. But God <0430> does not <03808> take away <05375> life <05315>; instead <01115> he devises <02803> ways <04284> for the banished <05080> to be restored <05080>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  2 Samuel 14 : 14 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel