Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 5 : 4 >> 

TB: Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."


AYT: Ketika belum dijual, bukankah tanah itu tetap milikmu? Dan, setelah terjual, bukankah tanah itu ada di bawah kuasamu? Mengapa kamu memikirkan perbuatan ini di dalam hatimu? Kamu bukan berbohong kepada manusia, melainkan kepada Allah.”

TL: Selagi belum dijual, bukankah milikmu sendiri? Dan setelah sudah terjual, bukankah harganya itu di dalam kuasamu? Apakah sebabnya engkau sudah merundingkan perbuatan ini di dalam hatimu? Bukannya engkau berdusta kepada manusia, melainkan kepada Allah."

MILT: Selagi masih ada, bukankah dia tetap milikmu? Dan setelah terjual, bukankah dia berada dalam wewenangmu? Mengapa engkau menaruh hal ini dalam hatimu? Engkau tidak berdusta terhadap manusia, melainkan terhadap Allah (Elohim - 2316)."

Shellabear 2010: Sebelum tanah itu dijual, bukankah itu adalah milikmu? Setelah dijual pun, bukankah uangnya masih ada dalam wewenangmu? Jadi, mengapa timbul di dalam hatimu pikiran untuk melakukan hal ini? Engkau bukan berdusta kepada manusia, melainkan berdusta kepada Allah!"

KS (Revisi Shellabear 2011): Sebelum tanah itu dijual, bukankah itu adalah milikmu? Setelah dijual pun, bukankah uangnya masih ada dalam wewenangmu? Jadi, mengapa timbul di dalam hatimu pikiran untuk melakukan hal ini? Engkau bukan berdusta kepada manusia, melainkan berdusta kepada Allah!"

Shellabear 2000: Sebelum tanah itu dijual, bukankah itu adalah milikmu? Setelah dijual pun, bukankah uangnya masih ada dalam wewenangmu? Jadi, mengapa timbul di dalam hatimu pikiran untuk melakukan hal ini? Engkau bukan berdusta kepada manusia, melainkan berdusta kepada Allah!”

KSZI: Ketika tanah itu masih ada, bukankah tanah itu milikmu? Setelah dijual, bukankah wangnya dalam kawalanmu juga? Mengapakah kamu membentuk niat ini dalam hatimu? Kamu bukan berdusta kepada manusia tetapi kepada Allah.&rsquo;

KSKK: Siapakah yang mewajibkan kamu untuk menjualnya? Dan setelah ladang itu dijual, tidakkah kamu berkuasa atas seluruh uang itu? Bagaimana mungkin engkau merencanakan hal itu? Engkau telah menipu bukan manusia melainkan Allah."

WBTC Draft: Sebelum engkau menjual ladang itu, bukankah itu milikmu? Dan setelah engkau menjualnya, bukankah engkau menguasai uang itu? Mengapa engkau berbuat demikian? Engkau telah berdusta kepada Allah, bukan kepada kami."

VMD: Sebelum engkau menjual ladang itu, bukankah itu milikmu? Dan setelah engkau menjualnya, bukankah engkau menguasai uang itu? Mengapa engkau berbuat demikian? Engkau telah berdusta kepada Allah, bukan kepada kami.”

AMD: Sebelum kamu menjualnya, tanah itu milikmu, bukan? Bahkan, setelah kamu menjualnya, hasil penjualannya dapat kamu pakai sesuai dengan keinginanmu. Tetapi, kenapa kamu berbohong? Kamu membohongi Allah, bukan membohongi kami!”

TSI: Sebelum kamu menjualnya, tanah itu memang milikmu. Dan sesudah kamu menjualnya, uang tanah itu tetaplah milikmu. Kenapa kamu merencanakan kejahatan ini dalam hatimu?! Kamu bukan hanya berusaha menipu kami, tetapi menipu Allah juga!”

BIS: Tanah itu engkau punya sebelum engkau menjualnya. Dan sesudah tanah itu dijual pun, uangnya masih engkau punya juga. Jadi mengapa ada maksud di dalam hatimu untuk berbuat yang seperti itu? Bukan manusia yang engkau dustai tetapi Allah!"

TMV: Bukankah tanah itu milikmu, sebelum kamu menjualnya? Setelah kamu menjualnya, wangnya milikmu juga. Mengapa kamu berniat berbuat demikian? Kamu tidak berdusta terhadap manusia, tetapi terhadap Allah!"

BSD: Sebelum tanah itu dijual, tanah itu adalah milikmu dan engkau berhak melakukan apa saja dengan tanah itu. Dan sesudah dijual pun engkau masih juga berhak melakukan apa saja dengan uang hasil penjualannya. Jadi, mengapa ada maksud di dalam hatimu untuk melakukan apa yang telah kaulakukan ini? Engkau berdusta bukan kepada manusia, tetapi kepada Allah!”

FAYH: Tanah itu adalah tanahmu dan engkau berhak memiliki atau menjualnya. Setelah tanah itu dijual, engkau berhak menentukan berapa banyak yang ingin kaupersembahkan. Mengapa engkau berdusta? Engkau bukan membohongi kami, melainkan Allah."

ENDE: Bukankah tanah itu boleh tetap tinggal kepunjaanmu? Dan setelah terdjual, uangmu itu dapat kaupergunakan sesuka hatimu. Bagaimana niat untuk berbuat demikian dapat timbul dalam hatimu? Bukan manusialah jang kaubohongi, melainkan Allah.

Shellabear 1912: Selagi yaitu tertinggal, bukankah tinggal engkau punya? setelah sudah dijual, bukankah dalam kuasamu juga? Bagaimanakah engkau menaruh perkara ini dalam hatimu? Bukannya engkau bohong pada manusia, melainkan pada Allah."

Klinkert 1879: Adapon selagi belom didjoewal, boekankah engkau djoega jang empoenja dia? Satelah soedah didjoewal, boekankah ija-itoe dalam koewasamoe djoega? Apa sebabnja maka engkau mereka perkara ini dalam hatimoe? Bahwa boekan engkau mendoestai manoesia, melainkan Allah!

Klinkert 1863: Tatkala belom didjoewal boekan angkau djoega jang ampoenja dia? dan habis didjoewal boekan dalem koewasamoe djoega? Apa sebabnja ini perkara timboel dalem hatimoe? Bahoewa boekan angkau berdjoesta sama manoesia, melainken sama Allah.

Melayu Baba: S-lagi itu tanah tertinggal, bukan-kah tinggal angkau punya? dan bila sudah jual pun, bukan-kah itu dalam angkau punya kuasa? Bagimana-kah angkau sudah taroh ini perkara dalam angkau punya hati? Angkau sudah chakap bohong bukan sama manusia, ttapi sama Allah."

Ambon Draft: Kalu-kalu sudah tinggal bagimana ada, bukankah itu sudahlah tinggal padamu, dan djikalaw terdjuwal, bukankah itu di dalam angkaw punja kawasa? Apa sebab angkaw sudah bakira bowatan ini di dalam hatimu? Angkaw su-dah tijada berdustakan manu-sija-manusija, tetapi pada Al-lah.

Keasberry 1853: Adapun tutkala bulom turjual itu, bukankah angkau juga yang ampunya dia? dan tutkala sudah turjual, itupun bukankah dalam kuasamu juga? maka apa subabnya angkau marika purkara ini dalam hatimu? bahwa bukannya angkau burdusta itu kapada manusia, mulainkan kapada Allah.

Keasberry 1866: Adapun tŭtkala bŭlom tŭrjual itu, bukankah angkau juga yang ampunya dia? dan tŭtkala sudah tŭrjual itu pun bukankah dalam kwasamu juga? maka apa sŭbabnya angkau mŭreka pŭrkara ini dalam hatimu? bahwa bukannya angkau bŭrdusta itu kapada manusia, mŭlainkan kapada Allah.

Leydekker Draft: Bukankah, djikalaw 'itu tinggal, sudahlah 'itu tinggal padamu? dan djikalaw 'itu terdjuwal, 'adalah 'itu dalam kawasamu? 'apa 'artinja 'itu jang 'angkaw sudah marejkah pakardja`an 'ini dalam hatimu sudah tijada 'angkaw berdusta pada manusija 2, hanja pada 'Allah.

AVB: Ketika tanah itu masih ada, bukankah tanah itu milikmu? Setelah dijual, bukankah wangnya dalam kawalanmu juga? Mengapakah kamu membentuk niat ini dalam hatimu? Kamu bukan berdusta kepada manusia tetapi kepada Allah.”

Iban: Lebuh tanah nya apin dijual, tanah nya endang enggi nuan, ukai enda? Lalu lebuh tanah nya udah dijual, duit nya endang sebarang ku nuan enggau, ukai enda? Nya alai, nama kebuah nuan berunding deka ngereja utai tu dalam ati nuan? Nuan ukai ngemulaka kami, tang ngemulaka Allah Taala!"


TB ITL: Selama tanah itu tidak dijual, bukankah <3780> itu tetap <3306> kepunyaanmu <5225>, dan <2532> setelah dijual <4097>, bukankah hasilnya <3306> itu tetap dalam <1722> kuasamu <4674> <1849>? Mengapa <5101> <3754> engkau merencanakan <5087> perbuatan <4229> itu <5124> dalam <1722> hatimu <2588> <4675>? Engkau <5574> <0> bukan <3756> mendustai <0> <5574> manusia <444>, tetapi <235> mendustai Allah <2316>." [<4671>]


Jawa: Saupama palemahan iku ora diedol, apa iku ora tetep dadi duwekmu, lan sawise diedol, apa pepayone iku ora tetep kokkuwasani? Yagene kowe kok ngrancang pratingkah mangkono ana ing atimu? Dudu manungsa kang kokgorohi, nanging Gusti Allah.”

Jawa 2006: Saupama palemahan iku ora diedol, apa iku ora tetep dadi duwèkmu, lan sawusé diedol, apa pepayoné iku ora tetep kokkwasani? Yagéné kowé kok ngrancang pratingkah mangkono ana ing atimu? Dudu manungsa kang kokgorohi, nanging Allah."

Jawa 1994: Sadurungé kokedol, palemahan kuwi rak duwèkmu dhéwé, lan sawisé kokedol, dhuwit pepayoné rak iya duwèkmu dhéwé? Yagéné kowé kokduwé pretingkah mengkono? Dudu manungsa sing kokgorohi, nanging Gusti Allah!"

Jawa-Suriname: Sakdurungé mbok edol kebon kuwi lak wèkmu déwé ta? Sakwisé mbok edol duwité lak ya wèkmu déwé ta? Apa jalarané kowé kok nindakké sing kaya ngono? Dudu manungsa sing mbok apusi, nanging Gusti Allah!”

Sunda: Memeh dijual eta rajakaya teh boga maneh, sanggeus dijual, duitna hak maneh keneh. Jadi ku naon nepi ka boga pikiran milampah saperti kitu? Maneh ngabohong teh lain ka manusa, enyana mah ka Allah!"

Sunda Formal: Upama tanah eta henteu dijual, naha lain tetep boga maneh? Kitu keneh upama dijual, duitna teh naha lain hak maneh keneh? Maneh ngabohong teh lain ka jelema, tapi ka Allah!”

Madura: Sabellunna tana jareya ejuwal, andhi’na ba’na. Ban saellana ejuwal, pessena andhi’na ba’na keya. Daddi arapa ba’na me’ andhi’ maksod e dhalem atena atengka’a kantha jareya? Se elecegi ba’na Allah, banne manossa!"

Bauzi: Om bak lam meia loho vab di om bak deda am taia? Labi ame bak lam meia lu ame doi vame neàdehe labe om fa neo doi dedatelehe labe obo oho ozoho bake modem neàna taia? Lahana om akati modi ame bak lam mahate ozom vabna git modehela? Om gi iba dam bakdate vagehe vabak. Om abo Ala bake vagehe bak.”

Bali: Sadurung tegale punika adol semeton, boyake tegale punika mula tuah tegal semeton? Tur sasampune kadol, jinahne taler semeton sane nuenang. Napi awinan semeton ngrincikang kadi asapunika ring pakayunan semetone? Boyaja manusa sane bobabin semeton, nanging Ida Sang Hyang Widi Wasa!”

Ngaju: Petak te puna ayum helo bara ikau manjuale. Tuntang limbah petak te injual, duite magon ayum kea. Jadi mbuhen aton kahimat huang ateim uka mawi taloh kilau te? Ikau dia mananjaro olon tapi Hatalla!"

Sasak: Tanaq nike jari dowẽn side sendẽqman side jual. Dait sesampun tanaq nike tejual, kẽpẽngne tetep jari dowẽnde ẽndah. Jari kembẽq araq maksut dalem angende jari miaq saq maraq nike? Side ndẽq beduste lẽq manusie, laguq Allah!"

Bugis: Iyaro tanaé iko punna riwettu dé’napa mubalu’i. Sibawa muwi puranana ribalu’, iko topa punna iyaro dowi ellinna. Jaji magi naengka akkattamu ri laleng atimmu untu’ pogau’i makkuwaéro? Tenniya tolinoé mubellé iyakiya Allataala!"

Makasar: Anjo tanaya ikau pata ri wattunna tenapa nubalukangi. Na ri wattunna le’ba’ nubalukang anjo tanaya, anjo doe’ ballinnaya, ikau tonji pole pata. Jari angngapa nania’ lalang ri atinnu ero’ appanggaukang kammaya anjo? Teai rupataua nuballe-ballei, mingka Allata’ala!"

Toraja: Iatonna tang dibalukampa tang apammu misaraka? Na iatonna mangkamo dibalukan, tang ikoraka ungkuasai tu allinna? Ma’pai ammu tangnga’i lan penaammu tu penggauran iato? Tangia tolino mukamorang-morangi, sangadinna Puang Matua.

Duri: Ia joo padang, apammu iko tonna te'dapa mubalukki. Na ia to allinna tommumangka mbalukki, apammu too iko. Jaji anna mase ora penawammu male manggauk susi joo? Tangngia iko tolino muuraga apa Puang Allataala Ia!"

Gorontalo: Ngohilayao huta boyito dipo pilotalimu, uwito tatapu uwolemu; wawu tou ma yilapato pilotalimu mao olo, hasililiyo boyito debo tatapu uwolemu. Yilongola yio ma loroncana mongakali to delomo hilamu? Yio dila lohimbulo ode manusiya, bo lohimbulo to Allahuta'ala!”

Gorontalo 2006: Huta boito uwolemu tou̒ diipo pilotalimu. Wau lapatio mao̒ huta boito pilotali doilio olo donggo uwolemu. Oditolio yilongola omakusudu todelomo hilaamu umohutu debo odelo uito? Diila manusia tai̒laa-kalimu bo Allahu Taa̒ala!"

Balantak: Koo'po tia tano'om koo balukkon, koo a tombono, ka' sarataa koo balukkon, ilina uga' i koo a bo pinginti'i. Nongko'upa se' i koo nansagia ka' ningilimang men koiya'a? Taasi' i kai a men koo boreki kasee Alaata'ala.”

Bambam: Indo anna tä'poko umbalu' litä'mu, iya anummu. Pissananna puha umbalu', iya indo allinna tontä illaam kakuasaammu. Dadi akanna ma'pattuju susiko illaam penabammu? Tä'ko anggam kaägä'-ägä' lako hupatau sapo' lu lakopi Puang Allataala.”

Kaili Da'a: Tana etu da'apa nipobalumu iko puena. Pade naopu tana etu nipobalumu, doi oli tana etu iko wo'u puena. Nokuya sampe naria patuju riara nta'imu mompowia to naja'ana etu? Iko da'a aga nodawa ka manusia, tapi iko nodawa ka Alatala!"

Mongondow: Butaí tatua im butaímubií wakutu in diaípa pinotaḷuimu. Bo naonda im pinotaḷuimudon, bolinya in ikowbií doman kitogi. Daí nongonu sim moroncanabií ikow kon diaí mopia natua? De'emanbií intau in inuboḷanmu, ta'e ki Allahbií!"

Aralle: Naonge dake' umbalu' tampomu, ya' aka-akammuke'. Pihsananna puha umbalu', yato allinna tontong yaling di kakuasaammu. Dahi akana mopahtuyu noarako dio? Dai hupatau supu ang ulloseng, ampo' Puang Alataala toe'."

Napu: Hangko damani nupobalu tampo iti, oyo mpuu ampuna. Hai ane nupobalumi, oyo wori ampuna holona. Nupakanoto haduduamu hangkia au nupopenomba. Mewali, noumba pane ara tunggaiana lalumu mobabehi nodo? Bara manusia au nudongkoki. Pue Alari au nudongkoki!"

Sangir: Ěntana ene tangu i kau taghuange mangawe tawe niwal᷊ụ. Kutẹu sarang ěntana ene seng nawal᷊ụ kai roite wědang i kau mananaghuange. Kai unụe piạ kapulunu nẹ̌koạ kerene? Kai wal᷊inewe taumata kẹ̌kontiangu e, kaiso kawe Mawu!"

Taa: Gete, tempo korom tawa mampobalu yau tana etu, korom semo puenya. Pasi nempo roomo korom mampobalu yau, tiroowa korom puenya doi oli ntana etu. Wali maka pei korom mangika songka to maja’a si’i? Si’a ojo to lino to korom mangawutis, i Pue Allah seja.”

Rote: Dae ndia o beita mase'o fa nana, o daem ndia. Ma o mase'oheni dae ndia de doi nala, o doim sila boe. Na tao le'e de, o manuu dudu'uk ndia nai o dalem dale, de o tao leondiak. O ta masapepeko neu hataholi daebafa ka nde ndia fa, te o masapepeko neu Manetualain nde ndia!"

Galela: Igogou, ani tona magena nosiija waasi gena to ngona, so nako nodupawa, upa he nosiija. De igogou ani tona magena lo nosiijaka ma pipi lo to ngona, so nako nodupa ka ma sononga nahike, upa he nokulai de notemo ma ija ma lamo cawali kamagena. De imaaka idodooha so ani sininga ma rabano nosimaha o dorou ibao sidago naaka maro komanena. So, igogou, ngona o nyawa nakulaiwa, duma o Gikimoi nowikulaika bai!"

Yali, Angguruk: Kinang ari ninggarehen tohon ap og isamin fug pelenteg halug ayeg watlen fug. Ayeg watikinmu onggo og hutuson ari hinggareg eneg umbat telen. Nungge fahet hindimu ari roho tuhuk ulug wenggel harikin? Ap kinangmon fam hele si ehen fug, Allah fam hele si ehen," ibag.

Tabaru: 'O tonaka ge'ena gee konawukunuawasi ge'ena to ngona. De nawukunokau mita ma pipi ge'ena ka to ngonasi mita. De 'ido'oa so 'ani singinaka koge'ena nodiai? Ge'ena ngona noeluku ko 'o nyawakawa ma 'ena ma Jo'oungu ma Dutuka."

Karo: Kam kap empu taneh e ope denga idayaken; janah kenca idayaken, duit e pe ate-atendu empergunakenca. Dage ngkai maka turah ukurndu erbahan si enda? Labo manusia si ibualindu, tapi kam nggo erbual man Dibata!"

Simalungun: Anggo ijolomi ham in, ai lang saguru bamu do, anjaha ijual ham pe in, ai lang tong do saguru bamu? Mase ma tubuh uhurmu mambahen na sonin? Sedo jolma na niladunganmu ijin, Naibata do!”

Toba: Ia ditiop ho i, nda gong di ho; digadis ho pe i, nda laos tong guru di ho? Dia do umbahen na tubu roham, mambahen songon i! Ndada jolma na ginabusanmi disi, Debata do!

Dairi: Otang kono ngo sidasa tanoh nidèamu i? Mula icèkèp kono pè tokorna i, guru bamu ngo i; kasa turah ukurmu memmaing bagidi? Oda ngo jelma niluapenmu i, tapi Dèbata ngo."

Minangkabau: Sabalun tanah tu angkau juwa, kan angkau nan punyo. Sasudah tanah tu dijuwapun, pitihnyo kan angkau juwo nan punyo. Jadi, baa mangko ado mukasuik di ati angkau untuak mampabuwek nan bakcando itu? Indak manusia doh tu nan angkau kicuah, tapi Allah!"

Nias: Hadia, tenga khõu mbenua andrõ fatua lõ õ'amawa? Ba si manõ gõi me no aefa õ'amawa no khõu mbõlinia. Ba hana wa tumbu ba dõdõu wolau si manõ? Tenga niha nilimou, no Lowalangi!"

Mentawai: Aipoí einangan tá nusasakiaké monem nenda ekeu lé sibakkatnia. Iageti beri leú et anusakiakéan monem nenda, ekeu leú et sibakkatnia. Tápoi angoi peilé ipututú-tú ka bagat paatuatnu nugalaiaké kelé nenda? Tá te sirimanua anubokoí, tápoi Taikamanua le!"

Lampung: Tanoh udi kedaumu semakkung niku ngejualni. Rik seraduni tanoh udi dijual pun, duitni masih juga kedaumu. Jadi mengapi wat maksud di delom hatimu untuk bebuat injuk reno? Lain manusia sai niku buhungi kidang Allah!"

Aceh: Tanoh nyan atra gata sigohlom gata peubloe. Dan óh ka lheueh tanoh nyan gata peubloe pih, péng nyan pih mantong atra gata. Teuma pakon na meukeusut lam até gata keu gata peubuet nyang lagée nyan? Kon manusia nyang gata peungeuet teuma Po teu Allah!"

Mamasa: Inde ammu ta'pa umbaluk litakmue, iko ummampuii. Mangkai mubaluk iko liu siamo ummampui allinna. Dadi maakari anna kendek illalan penawammu la ma'gau' susi? Tangngia angga lako ma'rupa tau mungei tae' mantula' tongan sapo' langngan duka' Puang Allata'alla.”

Berik: Ona jeiserem gwanan nalef ijam ge jualtayan galapserem, ona jeiserem imna. Ane ona jeiserem jam im ge jualtanantam, doini jeiserem jeme ilemana. Gam jega, jeje bafa aamei ilem inibe ga im gunu kapkaiserem ijam eyebife? Aamei gam ke angtane tefner im afaf-afaftababili, jengga aamei Uwa Sanbagiriserem Jes mese iJes afaf-afaftana."

Manggarai: Émé toé pika le hau tana hitu, toé néng decuk de rum kin ko, agu woko polig pikan, toé weli kong ciri kuasa de rum? Co’o tara seduk kaut oné naim pandé hitu? Hau toé nggopét agu manusiah, maik nggopét agu Mori Keraéng.”

Sabu: Adho do unu ri au ma ne worai do naanne nga do dho pewie dae ri au. Minaharre lema ta dhai ta alle pepewie ri au do pee ma ta unu ri au ma. Jhe mina harre lema ne kebhue worai ne do unu ri au ma. Ta nga hakku era ne lua pedabbho pa dhara ade au ta tao ne lai do mina harre? Adhi jhe au pote-appi penanga ddau raiwawa, tapulara pote-appi penaja nga Deo dhe bhoke."

Kupang: Bagini! Lu mau jual itu tana, ko sonde mau jual, tarsará lu sa. Kalo lu su jual, lu mau kasi dia pung doi anteru, ko sonde, itu ju tarsará lu. Ma karmana ko lu sampe bisa bekin bagitu? Lu coba-coba bekin bodo sang botong manusia ni, ma sonde ada orang yang bisa bekin bodo sang Tuhan!”

Abun: Nan yo so nde tó, nan bi bur det anane. Sugum gato nan ku mo bur det gato nan so ne anato nan bi sugum dom fe! Suk gato nan ben su sugum ne kadit nan sor. Sarewo nan ki do, nan gwat sugum mwa ne sino syo nai men, ondewo nan gwat napyo sor re. Nan kidar anane! Ben sa u anato nan kidar suk sare ne? Nan kidar men yetu nde, wo nan kidar Yefun Allah anane."

Meyah: Gij mona ongga bua bunohu bebin mebi enesi, bera mebi koma ah gu bua ros. Noba gij mona ongga bua buhu mebi insa koma fob, beda fifi ongga rirengk mebi koma tein bua bebin ros. Tina teinefo fogora bua busujohu gij budou efesi rot oida bumorokrusa memef erek komo? Bua busujohu oida bucuwei mar gu rusnok ojgomu! Tina ongga tenten bera bua bucuwei mar gu Allah fob!"

Uma: Kako'ia-na nupobalu' tana' tetu, iko moto-kowo pue'-na. Pai' ka'oti-na wo'o nupobalu', oli-na bate-na iko moto-kowo pue'-na. Jadi', napa-di pai' ria patuju nono-nu mpobabehi hewa tetu-e? Bela kai' toi to nupakawa'. Alata'ala-hana to nupakawa'!"

Yawa: Nyo nya mine ramavun dainyamo, winya mi vae, muno arono nyo ramavun to, ama doije mamo winyare nya ntavona. Weti mbeanimaibe nyo ratantona no nanuga rai nyare ama doije mi so ntenambe? Weramu ama doije mi so ntenambe ramu! Soamo winyo vatane mansaponae ramu, yara Amisye pi wimbeker nyo aponae!”


NETBible: Before it was sold, did it not belong to you? And when it was sold, was the money not at your disposal? How have you thought up this deed in your heart? You have not lied to people but to God!”

NASB: "While it remained unsold, did it not remain your own? And after it was sold, was it not under your control? Why is it that you have conceived this deed in your heart? You have not lied to men but to God."

HCSB: Wasn't it yours while you possessed it? And after it was sold, wasn't it at your disposal? Why is it that you planned this thing in your heart? You have not lied to men but to God!"

LEB: [When it] remained to you, did it not remain [yours]? And [when it] was sold, was it at your disposal? How [is it] that you have contrived this deed in your heart? You have not lied to people, but to God!

NIV: Didn’t it belong to you before it was sold? And after it was sold, wasn’t the money at your disposal? What made you think of doing such a thing? You have not lied to men but to God."

ESV: While it remained unsold, did it not remain your own? And after it was sold, was it not at your disposal? Why is it that you have contrived this deed in your heart? You have not lied to men but to God."

NRSV: While it remained unsold, did it not remain your own? And after it was sold, were not the proceeds at your disposal? How is it that you have contrived this deed in your heart? You did not lie to us but to God!"

REB: While it remained unsold, did it not remain yours? Even after it was turned into money, was it not still at your own disposal? What made you think of doing this? You have lied not to men but to God.”

NKJV: "While it remained, was it not your own? And after it was sold, was it not in your own control? Why have you conceived this thing in your heart? You have not lied to men but to God."

KJV: Whiles it remained, was it not thine own? and after it was sold, was it not in thine own power? why hast thou conceived this thing in thine heart? thou hast not lied unto men, but unto God.

AMP: As long as it remained unsold, was it not still your own? And [even] after it was sold, was not [the money] at your disposal {and} under your control? Why then, is it that you have proposed {and} purposed in your heart to do this thing? [How could you have the heart to do such a deed?] You have not [simply] lied to men [playing false and showing yourself utterly deceitful] but to God.

NLT: The property was yours to sell or not sell, as you wished. And after selling it, the money was yours to give away. How could you do a thing like this? You weren’t lying to us but to God."

GNB: Before you sold the property, it belonged to you; and after you sold it, the money was yours. Why, then, did you decide to do such a thing? You have not lied to people -- you have lied to God!”

ERV: Before you sold the field, it belonged to you, right? And even after you sold it, you could have used the money any way you wanted. How could you even think of doing such a thing? You lied to God, not to us!”

EVD: Before you sold the field, it belonged to you. And even after you sold it, you could have used the money any way you wanted. Why did you think of doing this bad thing? You lied to God, not to us men!”

BBE: While you had it, was it not your property? and after you had given it in exchange, was it not still in your power? how has this purpose come into your mind? you have been false, not to men, but to God.

MSG: Before you sold it, it was all yours, and after you sold it, the money was yours to do with as you wished. So what got into you to pull a trick like this? You didn't lie to men but to God."

Phillips NT: Before the land was sold it was yours, and after the sale the disposal of the price you received was entirely in your hands, wasn't it? Then whatever made you think of such a thing as this? You have not lied to men, but to God!"

DEIBLER: Before you(sg) sold that land, you truly owned [RHQ] it. And after you sold it, you could [RHQ] certainly still have used the money any way you wanted to. So why did you(sg) ever think [RHQ] about doing this wicked thing? You were not merely trying to deceive us! No, you tried to deceive God himself!”

GULLAH: Fo ya sell de lan, dat been ya own lan, ainty? An wen ya done sell um, ya done git de money fa do waeba ya wahn wid um, ainty? So den, wa mek ya tink een ya haat fa do susha ting? Ya ain lie jes ta people. Ya lie ta God!”

CEV: The property was yours before you sold it, and even after you sold it, the money was still yours. What made you do such a thing? You didn't lie to people. You lied to God!"

CEVUK: The property was yours before you sold it, and even after you sold it, the money was still yours. What made you do such a thing? You didn't lie to people. You lied to God!”

GWV: While you had the land, it was your own. After it was sold, you could have done as you pleased with the money. So how could you do a thing like this? You didn’t lie to people but to God!"


NET [draft] ITL: Before it was sold <3306>, did it not belong to you <4671>? And <2532> when it was sold <4097>, was <5225> the money not at <1722> your <4674> disposal <1849>? How have you thought <4229> up this <5124> deed in <1722> your <4675> heart <2588>? You have <5574> not <3756> lied <5574> to people <444> but <235> to God <2316>!”


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Kisah Para Rasul 5 : 4 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel