Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Yakobus 3 : 6 >> 

TB: Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.


AYT: Lidah itu seperti api, sebuah dunia kejahatan, yang ditempatkan di antara bagian-bagian tubuh dan yang dapat menajiskan seluruh tubuh. Ia membakar seluruh arah hidup kita sementara ia sendiri dibakar oleh api neraka.

TL: Adapun lidah itu suatu api; maka di antara segala anggota kita lidah itulah suatu dunia kejahatan, maka ialah yang mencacatkan segenap tubuh dan menghanguskan segala gerakan hidup kita, sedang ia sendiri dihanguskan oleh api neraka.

MILT: Lidah pun bagaikan nyala api dunia ketidakadilan. Lidah ditempatkan sedemikian rupa di antara anggota tubuh kita, dia yang menodai seluruh tubuh dan yang membakar rangkaian kehidupan dan yang dibakar oleh api neraka.

Shellabear 2010: Lidah pun sama dengan api. Di antara anggota-anggota tubuh kita, lidah merupakan dunia kejahatan yang dapat menajiskan seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan, sedangkan lidah itu sendiri dinyalakan oleh neraka jahanam.

KS (Revisi Shellabear 2011): Lidah pun sama dengan api. Di antara anggota-anggota tubuh kita, lidah merupakan dunia kejahatan yang dapat menajiskan seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan, sedangkan lidah itu sendiri dinyalakan oleh neraka jahanam.

Shellabear 2000: Lidah pun merupakan api. Di antara anggota-anggota tubuh kita, lidah itu merupakan dunia kejahatan yang dapat menajiskan seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan; sedangkan lidah itu sendiri dinyalakan oleh neraka jahanam.

KSZI: Lidah laksana api. Lidah kita ibarat dunia yang dikuasai kejahatan dan memenuhi seluruh diri kita dengan kejahatan. Lidah menghanguskan hidup kita dengan api dari neraka.

KSKK: Lidah adalah sebuah nyala semacam itu. Ia merupakan satu dunia kejahatan tersendiri. Ia menulari seluruh tubuh dan membakar seluruh dunia kita dengan api dari neraka.

WBTC Draft: Lidah itu adalah seperti api. Lidah merupakan suatu kekuatan kejahatan di antara bagian-bagian tubuh kita. Lidah menyebarkan kejahatannya ke seluruh tubuh dan menyulut api yang mempengaruhi seluruh hidup kita. Dan api itu berasal dari neraka.

VMD: Lidah itu adalah seperti api. Lidah merupakan suatu kekuatan kejahatan di antara bagian-bagian tubuh kita. Lidah menyebarkan kejahatannya ke seluruh tubuh dan menyulut api yang mempengaruhi seluruh hidup kita. Dan api itu berasal dari neraka.

AMD: Lidah itu seperti api. Lidah mewakili dunia kejahatan di antara bagian-bagian tubuh kita. Lidahlah yang mencemari seluruh tubuh dan menyalakan api yang memengaruhi seluruh hidup kita. Dan, api itu berasal dari neraka.

TSI: Memang tepat sekali menggambarkan lidah sebagai api, karena semua kejahatan di dunia ini seolah tersimpan dalam lidah kita. Seperti racun, kejahatan itu menular dari lidah dan merusak seluruh tubuh. Lidah kita bagaikan lidah api neraka! Artinya, iblis bisa menyalakan api besar melalui lidah kita. Sebagaimana satu lidah api bisa menjalar dan membakar hutan yang luas, begitu pula seluruh hidup kita bisa tercemar hanya karena lidah.

BIS: Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia menghanguskan seluruh hidup kita.

TMV: Lidah seperti api. Pada diri kita, lidah seperti dunia yang dikuasai kejahatan, dan menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Lidah menghanguskan seluruh hidup kita dengan api yang berasal dari neraka.

BSD: Lidah bagaikan api, sebagai anggota tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebar ke seluruh tubuh kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia membakar seluruh hidup kita.

FAYH: Dan lidah itu adalah nyala api, penuh dengan kejahatan dan meracuni seluruh tubuh. Lidah itu dinyalakan oleh api neraka, dan dapat mengubah seluruh hidup kita menjadi api yang berkobar-kobar, yang mengakibatkan bencana dan malapetaka.

ENDE: Dan lidah itupun api, suatu dunia kedjahatan! Lidah adalah satu dari anggota-anggota tubuh kita jang dapat mentjemarkan segenap tubuh kita dan menghanguskan roda kehidupan kita, sedang dia sendiri hangus oleh api neraka.

Shellabear 1912: Adapun lidah itu suatu api: maka diantara segala anggota kita lidah itulah suatu dunia kejahatan, maka ialah yang menajiskan segenap tubuh dan menyalakan semesta 'alam; maka ia pun dinyalakan oleh jahanam.

Klinkert 1879: Maka lidah itoepon soeatoe api dan soeatoe doenia kadjahatan adanja; maka di-antara segala anggota kita lidahlah jang menedjiskan sagenap toeboeh dan jang menjalakan djantera hidoep kita danlagi ija sendiri pon dinjalakan olih naraka.

Klinkert 1863: Bahoea lidah djoega satoe api adanja, ija-itoe satoe doenia kadjahatan; maka bagitoe di-antara segala anggota kita lidah, jang menadjisken sagenep badan, dan menjalaken antero doenia, dan lagi ija sendiri dinjalaken olih naraka.

Melayu Baba: Dan lidah itu satu api: di antara smoa kita punya anggota, lidah itu-lah satu dunia punya kjahatan, yang najiskan s-gnap badan, dan mnyalakan s-bulat alam, dan dia pula kna nyalakan oleh jhannam.

Ambon Draft: Bagitu lagi lidah ada satu api, satu dunja punoh dusta. Demikijen lidah itu ada di antara anggawta-anggawta ka-mi, dan nedjiskan saganap tuboh, dan kasi menjala djan-tra kadjadian kami, mana-kala itu sudah djadi denjala-kan awleh naraka.

Keasberry 1853: Adapun lidah itupun suatu api adanya, maka iya itulah suatu dunia kujahatan: maka dumkianlah adanya lidah itu diantara anggota kami, iya itu munujiskan sagala tuboh, dan munyalakan purjalanan tabiat itu; dan lagi iya itu dinyalakan ulih naraka.

Keasberry 1866: Adapun lidah itupun suatu api adanya, maka iya itulah suatu dunia kŭjahatan: maka dŭmkianlah adanya lidah itu diantara anggota kami, iya itu mŭnŭjiskan sagala tuboh, dan mŭnyalakan jintra kajadian itu; dan lagi iya itu dinyalakan ulih naraka.

Leydekker Draft: Lidah 'itu lagi sawatu 'apij, sawatu dunja punoh tlulamet: bagitu lidah sudah ter`ator 'antara segala 'anggawta kamij, jang mentjoringkan saganap batang tuboh, dan menjalakan djantara kadjadi`an, dan denjalakan 'awleh djahanam.

AVB: Lidah laksana api. Lidah kita ibarat dunia yang dikuasai kejahatan dan memenuhi seluruh diri kita dengan kejahatan. Lidah menghanguskan hidup kita dengan api dari neraka.

Iban: Dilah nya api, dunya ti jai dalam tubuh kitai, ti ngamahka kitai, nyelup semua pengidup kitai ngena api, lalu dilah nya empu diselup api neraka.


TB ITL: Lidahpun <1100> adalah api <4442>; ia merupakan suatu dunia <2889> kejahatan <93> dan mengambil tempat <2525> di antara <1722> anggota-anggota tubuh <3196> kita <2257> sebagai sesuatu yang dapat menodai <4695> seluruh <3650> tubuh <4983> dan <2532> menyalakan <5394> roda kehidupan <5164> kita, sedang <2532> ia sendiri dinyalakan <5394> oleh <5259> api neraka <1067>. [<2532> <1100> <1078>]


Jawa: Ilat iku iya geni, prasasat jagading kadurakan sarta dununge ana ing antarane peranganing badan kita, dadi sawijining perangan kang bisa ngregedi badan sakojur sarta bisa ngobong rodhaning urip kita, dene ilat iku dhewe kasaladan dening geni naraka.

Jawa 2006: Ilat iku iya geni, prasasat jagating kadurakan sarta dadi gegelitaning badan kita, kang bisa ngregedi badan sakojur sarta ngobong jantraning urip kita; déné ilat iku dhéwé kaobong déning geni naraka.

Jawa 1994: Ilat kuwi ya kaya geni, presasat gudhanging kadurakan. Sarèhné ilat kuwi pérangané badan kita, mula iya bisa gawé alané badan kita sekojur. Ilat bisa ngobong badan kita mau srana genining nraka.

Jawa-Suriname: Ilaté manungsa kuwi ya kaya geni, senajan tyilik bisa nekakké karusakan gedé. Ilat kuwi wiwitané sak wernané ala. Lan jalaran ilat kuwi nang awak, mulané sak awak kabèh bisa ketularan, marakké wongé uga dadi ala lan sangsara slawasé urip, awit ilat kuwi diobong-obongi sangka neraka.

Sunda: Ayeuna letah. Letah saperti seuneu. Eta teh dunya kajahatan nu aya dina awak urang, nyebarkeun racun jahat kana sakujur badan, sarta nimbulkeun seuneu ti naraka pisan, ngahuru kaayaan hirup urang sagemblengna.

Sunda Formal: Letah oge kawas seuneu, jadi sumbering balai anu ngancik dina diri, anu bisa nyebarkeun kajahatan jeung ngahuru tata cara kahirupan urang sagemblengna. Sabab letah teh, sategesna mah mawa seuneu naraka.

Madura: Jila padha sareng apoy. E dhalem badan daddi somberra kajahadan se mabalattra kajahadan ka saantero aba’ paneka. Kalaban apoy se asalla dhari naraka jila mapotthon sadajana odhi’na manossa.

Bauzi: Im dam aha lam it vou faovoi malem vabak lam abo vua koena usihinat eludume falavai setem bakti uloho labe iho gi fai bak vameadam labet modi dam vàhàdedam bak. Neham bak. Im aha nibe im vameadam di labe gi fai bak mei fai bak meime duana im ahu ad niba modesdahana lam fa ab modi tombali duzumam bak. Labiha labe im aha labet modi im so niba modealahana nibe fa fai bak mei fai bak meime labaha bohu ab meedamam bak. Abo amu faaha di iubet ame fai bak faasi vou mode ladume elom labe vaitom di am bak. Im dam aha modi vuati uloholi fai bak meedam bak lam debu Iblisit modehe bak.

Bali: Lidahe punika tan bina sakadi geni, ipun satmaka sakadi jagat sane bek madaging kiwangan. Ipun nglikub sikian iragane, tur nglikub sikian iragane antuk kacorahan. Ipun ngeseng sakuub urip iragane antuk geni, sane rauhipun saking nraka.

Ngaju: Jela sama dengan apui. Intu bitin itah, ie sama kilau asal kare taloh papa je tau manatai kapapa akan hapus bitin itah. Hapan apui je induan bara naraka, ie mangehu hapus pambelom itah.

Sasak: ~Elaq ẽndah pade maraq api. Lẽq antare bagian-bagian awakte, ẽlaq nike sumber kejahatan saq bau piaq najis selapuq awak dait ngidupang rode kehidupan, ẽlaq nike mẽsaq tenyalaqang siq api nerake.

Bugis: Lilaé pada-padai apié. Ri watakkaléta, sinrupai assalenna majaé iya patassiyaéngngi jaé lao ri sininna aléta. Nasibawang api iya assalennaé polé ri ranakaé, nangureng manengngi sininna atuwotta.

Makasar: Anjo lilaya sanrapangi pepeka. Iami akkulle nakabattui kaja’dallanga lalang ri batangkalenta; akkullei a’la’bang anjo kaja’dallanga mae ri sikontu batangkalenta battu ri anjo lilaya. Akkullei ammutung sikontu katallassanta napakamma pepe’ battua ri naraka, passabakkang lilata.

Toraja: Iatu lila susi misa’ api; anna mintu’na lesoan kaleta lilamo tu misa’ lino pa’rampunanna mintu’ kakadakean, urruttakki mintu’ batang kale sia umballa mintu’ lalan katuoanta, anna ia kalena naballa api naraka.

Duri: Ia to timunta' wa'ding makkasolang susi api, sanga iamo nanii mangrupa-rupa kagajatan lan kaleta'. Ia to apa napau mpupenjajiki' togaja' na mpamasolangki', susi api pole jio mai naraka.

Gorontalo: Dila mo'otambio wawu bungo lo tili-tililahepala lo udila banari to delomo batanganto. Wawu dila olo odelo tulu lonto naraka u mo'opobu nga'amila tutumulunto.

Gorontalo 2006: Dila tutuuwauwa wolo tulu. To batanganto, dila debo odelo bungo lou̒ moleeto u mopoloo̒po u moleeto ode ngoilanggubu lo batanganto. Wolo tulu u asaliilio mai monto nalaka, tio moo̒pobu ngoilanggubu tutumulonto.

Balantak: Sila'po uga' sida ngaanon apu. Sila' koi sa'angu' pimpu'uanna idek men mingidek giigii' wakanta. Ia momoko minsilaka'i wakanta ka' munsuap tutuo'ta, ka' i ia popokaitonna apuna naraka.

Bambam: Lilana hupatau sihhapam api, pembanuaanna kakadakeam ma'ongeam illaam kaleta anna paleleam lako ingganna pangkakka' senga' illaam kaleta. Lila ma'nala-nala liu susi api la muä'bäi lalam katuboanta napalekke' pengkähänganna setam.

Kaili Da'a: Jila manusia nasimbayu kaja'ana ante apu. Ri korota jila etumo pu'u kaja'ana to nompakaja'a njumaongu korota. Jila etu nikuasai kaja'ana to nopu'u nggari naraka sampe jila etu wo'u nompandasa njumaongu katuwuta.

Mongondow: Dilaí tua naonda bo tuḷu. Kon awak naton, sia mobalií pangkoi im mora'at inta mopobaya-bayak makow im mora'at kom bayongan awak naton. Takin tuḷu inta nongkon naraka, sia momokak kom bayongan kobiagan naton.

Aralle: Lilana tau sihapang api, pembanuaanna kakarakeang ma'ongeang yaling di kalaeta anna paleleang pano di ingkänna aka ang aha yaling di kalaeta. Lila ma'nala-nala lolo noa api la ungngämpu'i lalang katuhoanta napapuhpu pengkähänganna setang.

Napu: Nodo wori lolita au tapahawe hai dilanta. Lolitanta iti nodo api, lawi peisa tapake mobabehi dake. I watanta ide, dilanta au mopaara hinangkana dosa au mopakedai humalele watanta. Lolita au tapahawe hai dilanta peisa rapandiri nodo api hangko i naraka au mopakarugi ope-ope katuwonta.

Sangir: Lila e mẹ̌sul᷊ungu putung. Su wadang i kitẹ e, i sie nakoạ kere simbul᷊u kararal᷊akisẹ̌ mạngekeng kararal᷊akisẹ̌ su kạguwạu wadang i kitẹ e. Kahian putungu naraka e, i sie makạkaraẹ kaguwạu pẹ̌bawiah'i kitẹ e.

Taa: Wali nganganta maya raporapaka ewa apu etu. Apa ane saga ngkoronta, nganganta semo to bae kojo kaja’anya. Apa yako ri gombo to nato’o nu nganganta, see naka juku koro ngkita pasi raya ngkita mawali maja’a. Pasi nganganta raporapaka ewa apu to rapotuwu yako apu naraka semo, apa gombo to ito’onya maya mampakaja’aka yau katuwu ngkita to lino.

Rote: Maa ka, sama leo ha'i a. Nai ao paa ka, maak ndia nde nakadada'dik mangalau ka, fo nananama leo basa ao ina ka lala'ena neu. Fo ana tao nakalulutuk lita so'da na lala'ena, hu ka nde nanahotuk ninik ha'i fo maneme tasi ha'i ka mai a.

Galela: De lo maro o uku so ngone nanga laqe lo aku o moi-moi yatupu. Sababu o Iblis una masirete asa nanga laqe gena ma sigaro la pobicara qatorou, so o nyawa la de manga laqe manga sininga ma rabaka gena asa ifoloisi qatorou. So o moi-moi manga sininga ma rabaka sidago lo o moi-moi qangodu yaaaka de yamamake manga oho ma rabaka gena, qangodu lo qatorou.

Yali, Angguruk: Ap enembilikanggen indok hag toho wereg. Siyag ane anggolo alem hag toho wereg lit suwap turuk. Nenebe fam werehon obog toho arimano at misig inowen orohole siyahap turuk. Indok olokon mondabi ambulpul turukon inowen hunduhuk lit nit nenebe welaheyon obog toho wiyal neneptuk.

Tabaru: 'O 'uru ge'ena 'isoka 'o 'uku. 'Ena 'inasitorou, sababu 'ena ge'ena 'o dorou 'isiwae-waere, 'ena yakokituuku to ngone nanga 'ahu de 'o 'uku gee 'o narakano.

Karo: Dilah e bali ras api. Dilah e kap ulu kejahaten. Dilah e ringan i bas kulanta janah icurnakenna kerina dirinta. Icilukna perdalanen kegeluhenta alu api si rehna i neraka nari.

Simalungun: Apuy do age dilah in. Dunia na gok hagedukon do dilah in i tongah-tongah ni pagorinta, ipabutak do haganup dagingta anjaha ipagajag panggulmiton ni goluhta, marhitei apuy na roh hun naraka.

Toba: Api do nang dila i, portibi hageduhon; songon i do pangalaho ni dila di tongatonga ni angka ruas ni dagingta, dipahodar do sandok daging i jala dipagalak do panggulmiton ni ngolunta i, dung galak dibahen na roko.

Dairi: Tosè ngo dilah i bagè api. Bagè dosken benna kejahaten ngo ia, memmaing kejahaten mi suberri dagingta. Mellekkup ngo ibaing karinana nggelluhta merkitè api simerbenna i narakka i nai.

Minangkabau: Lidah samo jo api. Di tubuah kito, inyo marupokan tampaik asa karajo jahek, nan manyebarkan karajo jahek ka diri kito kaciyek-annyo. Jo api nan barasa dari narako, inyo ma anguihkan iduik kito kaciyek-annyo.

Nias: Amaedola galitõ lela andrõ. Tobali famobõrõ zi lõ sõkhi ia ba mbotoda, ba wamazaewe si lõ atulõ ba wa'aurida ma'asambua. Faoma ira galitõ narako, ikhozi wa'aurida ma'asambua.

Mentawai: Ka sia jalai néné, makeré sia api. Pubakkanan pukakataí lé nia, masisalúaké pukakataí ka sangaliot tubutta. Api sibara ka narako lé ikakau masilabó sangamberi purimanuaiatta.

Lampung: Ema gegoh jama apui. Di badan ram, ia ngerupako sumber kejahatan sai nyebarko kejahatan mik sunyinni diri ram. Jama apui sai asalni jak neraka, ia ngemutungko sunyinni hurik ram.

Aceh: Lidah saban lagée apui. Lam tuboh tanyoe, lidah nyan pangkai nyang jeuhet nyang jimeu-éue bansaboh tuboh tanyoe. Ngon apui nyang asai lam nuraka, jihnyan hase jipeuhangoh bansaboh tuboh tanyoe.

Mamasa: Lila iamo serangna kakadakean illalan kaleta anna mane palelean lako angganna lesoan illalan kaleta. Lilana tau sirapan api buttu illalan mai naraka ma'lana-lana liu la ussumpunni salu katuoanta.

Berik: Maflama ga tokwana galserem. Tifni nemnaiserem jebe, maflama ga etam-etama kapka jei gam nasbili, ane kapka jeiserem ga gam wofena tifni nemna seyafter gamserem jebe. Ane bawasa ga tokwana afa maflam jener gam forsona jamer ertefe, ane ini nemna ga nes gam kabwaktabaipmini, ane gwela nemna seyafter nes gangge kabwaksweipmini.

Manggarai: Lema hitu cama ného apiy. Hia dé pu’un da’at te wécak da’at situ oné sanggéd taung weki dité. Le api wa-mai neraka hia pandé muntung taung sanggéd weki dité.

Sabu: We'o do hela'u ke nga ai. Pa ngi'u di, no ke ne jadhi ta kepue apa nga kerewe do pejhale ne lua apa nga kerewe la hari heddau ne ngi'u di. Ri ai do ti dhara naraka ne, no ke ne do pekappo ladu-ladu hari-hari ne muri mada di.

Kupang: Mulu tu, sama ke lida api. Kotong bisa pake kotong pung mulu ko bekin rusak banya hal. Kotong pung mulu bisa bekin ancor kotong pung idop anteru. Banya parkara jahat di ini dunya kaluar dari orang pung mulu. Deng setan dong pung bos ju pake orang pung mulu ko kasi jalan dia pung pakariang.

Abun: Men syokwet dom tepsu bot. Mo men kaim ne, men syokwet anato i-ke mo sukibit gato men ben ne. Tepsu bot wokgan bere git nden sye or, men syokwet dom ben men ibit or re. Men syokwet anato tepsu bot gato ma kadit bot gesyos, sane men syokwet ben suk mwa gato men ben ne ibit.

Meyah: Mifmin marni ofou koma erek mah ongga ent mar. Marni ofou koma bera erek mar ongga ofokai, tina koma omorka mimif gij mar ongga oska eteb onjoros mifmin mifaga nomnaga enjeseiseifa rot. Bilis bera onokub mah gij mifmin marni ofou insa koma. Jefeda mar ongga mimif manggot bera orka mar okum skoita mimif sis mona ongga muforokai onjoros mona ongga munokona rot tein fob.

Uma: Wae wo'o hante lolita to tapohowa' hante jila'-ta. Lolita-ta toe hibalia kada'a-na hante apu. Hi rala woto-ta, jila'-ta toe-mi to mpopehuwu wori' nyala kada'aa-na, meliu ngkai hawe'ea bagia woto-ta to ntani'-na. Lolita to tapohowa' hante jila'-ta hewa apu to ngkai naraka, to mpakada'a hobo' katuwu'-ta.

Yawa: Wansaunane aurata irati taname umaso rai. Anakakai Akoe opi po taname raindi wansaunane ai, weti wansaunane pamo ayao kakai manakoe no ai, muno po ayao kakai raugave sen ntairi jirati wansanasine so rai. Masyote anteter wano no mine so rai, wansaunane po ayao kakai raura tutir. Wansaunane pamo mamaun dave, weramu apa vambunino mo kakai raugave mamo manakoe.


NETBible: And the tongue is a fire! The tongue represents the world of wrongdoing among the parts of our bodies. It pollutes the entire body and sets fire to the course of human existence – and is set on fire by hell.

NASB: And the tongue is a fire, the very world of iniquity; the tongue is set among our members as that which defiles the entire body, and sets on fire the course of our life, and is set on fire by hell.

HCSB: And the tongue is a fire. The tongue, a world of unrighteousness, is placed among the parts of our bodies ; it pollutes the whole body, sets the course of life on fire, and is set on fire by hell.

LEB: And the tongue [is] a fire! The world of unrighteousness, the tongue, is set among our members, defiling the whole body and setting on fire _the course of human existence_ , being set on fire by hell.

NIV: The tongue also is a fire, a world of evil among the parts of the body. It corrupts the whole person, sets the whole course of his life on fire, and is itself set on fire by hell.

ESV: And the tongue is a fire, a world of unrighteousness. The tongue is set among our members, staining the whole body, setting on fire the entire course of life, and set on fire by hell.

NRSV: And the tongue is a fire. The tongue is placed among our members as a world of iniquity; it stains the whole body, sets on fire the cycle of nature, and is itself set on fire by hell.

REB: And the tongue is a fire, representing in our body the whole wicked world. It pollutes our whole being, it sets the whole course of our existence alight, and its flames are fed by hell.

NKJV: And the tongue is a fire, a world of iniquity. The tongue is so set among our members that it defiles the whole body, and sets on fire the course of nature; and it is set on fire by hell.

KJV: And the tongue [is] a fire, a world of iniquity: so is the tongue among our members, that it defileth the whole body, and setteth on fire the course of nature; and it is set on fire of hell.

AMP: And the tongue is a fire. [The tongue is a] world of wickedness set among our members, contaminating {and} depraving the whole body and setting on fire the wheel of birth (the cycle of man's nature), being itself ignited by hell (Gehenna).

NLT: And the tongue is a flame of fire. It is full of wickedness that can ruin your whole life. It can turn the entire course of your life into a blazing flame of destruction, for it is set on fire by hell itself.

GNB: And the tongue is like a fire. It is a world of wrong, occupying its place in our bodies and spreading evil through our whole being. It sets on fire the entire course of our existence with the fire that comes to it from hell itself.

ERV: The tongue is like a fire. It is a world of evil among the parts of our body. It spreads its evil through our whole body and starts a fire that influences all of life. It gets this fire from hell.

EVD: The tongue is like a fire. It is a world of evil among the parts of our body. How? The tongue spreads its evil through our whole body. It starts a fire that influences all of life. The tongue gets this fire from hell.

BBE: And the tongue is a fire; it is the power of evil placed in our bodies, making all the body unclean, putting the wheel of life on fire, and getting its fire from hell.

MSG: A careless or wrongly placed word out of your mouth can do that. By our speech we can ruin the world, turn harmony to chaos, throw mud on a reputation, send the whole world up in smoke and go up in smoke with it, smoke right from the pit of hell.

Phillips NT: and the tongue is a fire, a whole world of evil. It is set within our bodily members but it can poison the whole body, it can set the whole of life ablaze, fed with the fires of hell.

DEIBLER: Just like a fire damages a forest [MET], when we say things that are evil,we harm many people. What we say [MTY] reveals that there is much evil within us. What we say contaminates/defiles all that we think and do [PRS, MET].Just like a flame of fire easily causes the whole surrounding area [MET] to burn, what we say [MTY] can cause others to want to do evil. It is the devil himself [MTY] who causes us to speak what is evil.

GULLAH: We mout, e a fire. E a wol ob ebil. E jes one paat ob we body, bot e da mek all we body bad. We mout da staat fire wa stroy we fom de time wen we bon til we dead. Dem bad ting wa come outta we mout, dey come outta hell esef.

CEV: The tongue is like a spark. It is an evil power that dirties the rest of the body and sets a person's entire life on fire with flames that come from hell itself.

CEVUK: The tongue is like a spark. It is an evil power that dirties the rest of the body and sets a person's entire life on fire with flames that come from hell itself.

GWV: The tongue is that kind of flame. It is a world of evil among the parts of our bodies, and it completely contaminates our bodies. The tongue sets our lives on fire, and is itself set on fire from hell.


NET [draft] ITL: And <2532> the <3588> tongue <1100> is a fire <4442>! The tongue <1100> represents <2525> the world <2889> of wrongdoing <93> among <1722> the parts of <3196> our <2257> bodies <3196>. It pollutes <4695> the entire <3650> body <4983> and <2532> sets fire <5394> to the course <5164> of human existence <1078>– and <2532> is set on fire <5394> by <5259> hell <1067>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Yakobus 3 : 6 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel