Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TMV]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 27 : 10 >> 

TMV: "Saudara-saudara, menurut pendapat saya, mulai sekarang perjalanan kita sangat berbahaya. Bukan sahaja muatan dan kapal kita akan mengalami kerosakan besar, bahkan nyawa pun akan hilang."


AYT: dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, aku melihat bahwa pelayaran ini akan disertai dengan kerusakan dan kerugian besar, bukan hanya muatan dan kapalnya, tetapi juga nyawa kita.”

TB: "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."

TL: sambil berkata kepada mereka itu, "Ya Tuan-tuan, hamba tampak bahwa pelayaran ini kelak bermarabahaya dan kerugian banyak, bukannya kepada muatan dan kapal ini sahaja, melainkan nyawa kita juga."

MILT: sambil berkata kepada mereka, "Hai para pria, aku melihat bahwa pelayaran ini akan segera ditimpa dengan kerusakan dan kerugian besar, bukan hanya muatan dan kapalnya, tetapi juga jiwa kita."

Shellabear 2010: katanya, "Saudara-saudara, menurut pendapatku pelayaran ini kelak akan mendatangkan bencana dan kerugian besar, bukan hanya atas kapal dan muatannya, melainkan juga atas nyawa kita."

KS (Revisi Shellabear 2011): katanya, "Saudara-saudara, menurut pendapatku pelayaran ini kelak akan mendatangkan bencana dan kerugian besar, bukan hanya atas kapal dan muatannya, melainkan juga atas nyawa kita."

Shellabear 2000: katanya, “Saudara-saudara, menurut pendapatku pelayaran ini kelak akan mendatangkan bencana dan kerugian besar, bukan hanya atas kapal dan muatannya, melainkan juga atas nyawa kita.”

KSZI: &lsquo;Saudara-saudara, pada pandanganku, jika kita belayar, banyak bencana dan kerugian akan menimpa, bukan sahaja kapal ini dan muatannya malah nyawa kita juga.&rsquo;

KSKK: "Hai teman-teman, aku yakin tidak bijaksana meneruskan pelayaran ini karena itu akan mendatangkan bahaya dan kerugian bukan saja muatan, kapal, bahkan nyawa kita juga."

WBTC Draft: "Saudara-saudara, aku melihat bahwa pelayaran kita akan membawa banyak kesukaran dan kerugian, bukan hanya pada muatan dan kapal, tetapi juga bagi hidup kita."

VMD: “Saudara-saudara, aku melihat bahwa pelayaran kita akan membawa banyak kesukaran dan kerugian, bukan hanya pada muatan dan kapal, tetapi juga bagi hidup kita.”

AMD: "Saudara-saudara, aku melihat perjalanan selanjutnya akan menghadapi banyak kerusakan dan kehilangan, bukan hanya kapal dan muatannya, tetapi juga nyawa kita!"

TSI: “Saudara-saudara, berdasarkan perhitungan saya, sangatlah berbahaya jika kita melanjutkan. Kita akan menghadapi bencana dan kerugian besar, bukan hanya pada kapal dan muatannya, tetapi nyawa kita pun bisa terancam.”

BIS: "Saudara-saudara, menurut pendapat saya, adalah sangat berbahaya kalau kita berlayar terus. Kita akan mengalami kerugian besar bukan hanya pada muatan kita dan kapal kita, tetapi jiwa kita pun dapat hilang."

BSD: “Saudara-saudara, saya rasa sangat berbahaya kalau kita berlayar terus. Nanti kita akan kehilangan banyak muatan kita dan mungkin juga akan ada orang yang mati.”

FAYH: "Saudara-saudara," katanya, "kalau kita meneruskan perjalanan, pasti kita menghadapi bahaya. Mungkin kita kandas, kehilangan muatan, mengalami cedera, dan bahkan kehilangan jiwa."

ENDE: maka Paulus memberi nasehat katanja: Hai kawan-kawan, saja lihat pelajaran ini, kalau diteruskan, akan mendatangkan bahaja dan rugi kepada muatan dan kapal, malah kepada njawa kita djuga.

Shellabear 1912: katanya, Hai tuan-tuan, pada pendapatan hamba pelayaran kita ini kelak akan mendatangkan bencana dan banyak rugi, bukan sahaja kepada muatan dan kapal ini, melainkan atas nyawa kita pun."

Klinkert 1879: Katanja: Hai toewan-toewan, koelihat bahwa pelajaran kita kelak dengan soesah dan roegi banjak, boekan kapada moewatan dan kapada kapal sadja, melainkan kapada njawa kita pon.

Klinkert 1863: Katanja: Hei toewan-toewan! akoe lihat pelajaran kita ini nanti dengan banjak kasoesahan dan karoegian, boekan sama moewatan dan kapal sadja, melainken sama djiwa kita djoega.

Melayu Baba: "Hei tuan-tuan, sahya tengok yang playeran kita ini nanti bawa chlaka dan banyak rugi, bukan saja k-pada muatan dan kapal, ttapi atas kita punya nyawa pun."

Ambon Draft: Dan katalah pada marika itu: H/e, kamu laki-laki, b/eta lihat, jang pelajaran akan djadi dengan banjak susah dan karugian besar, bukan sadja deri mowatan dan kapal, te-tapi lagi deri kami punja hidop.

Keasberry 1853: Katanya pada marika itu, Hie tuan tuan skalian, kulihat bahwa playaran kita ini kulak dalam kasukaran, dan karugian banyak, bukannya kapada muatan dan kapal sahja, mulainkan atas nyawa kita pun.

Keasberry 1866: Katanya, Hie tuan tuan skalian, kulihat bahwa pŭlayaran kita ini kŭlak dalam kŭsukaran dan kŭrugian banyak, bukannya kapada muatan dan kapal sahja, mŭlainkan atas nyawa kita pun.

Leydekker Draft: Dan katakanlah pada marika 'itu: hej kamu laki 2, bejta melihat bahuwa palajaran nanti djadi dengan kasusahan dan karugijan banjakh, bukan sadja pada mowatan dan pada kapal, hanja lagi pada dirij kamij.

AVB: “Saudara-saudara, pada pandanganku, jika kita belayar, banyak bencana dan kerugian akan menimpa, bukan sahaja kapal ini dan muatannya malah nyawa kita juga.”

Iban: Ku iya, "Tuan, asai sepi aku, pejalai kitai tu tau ngasuh kitai bebadi sereta mayuh rugi, ukai semina rugi barang enggau kapal, tang nyawa kitai mega."


TB ITL: "Saudara-saudara <435>, aku lihat <2334>, bahwa <3754> pelayaran <4144> kita akan <3195> mendatangkan <1510> kesukaran-kesukaran <5196> dan <2532> kerugian <2209> besar <4183>, bukan <3756> saja <3440> bagi muatan <5413> dan <2532> kapal <4143>, tetapi <235> juga <2532> bagi nyawa <5590> kita <2257>." [<3004> <846> <3326>]


Jawa: “Para sadherek, saking pangraos kula, anggen kula sami lelayaran punika badhe manggih aral kathah saha badhe kapitunan ageng, boten namung baita samomotanipun kemawon, nanging dalasan gesang kita pisan.”

Jawa 2006: "Para Sadhèrèk, saking pangraos kula, anggèn kita sami lelayaran punika badhé manggih alangan kathah saha badhé kapitunèn ageng, mboten namung baita samomotanipun kémawon, nanging dalasan gesang kita pisan."

Jawa 1994: "Bapak-bapak, enggèn kita lelayaran badhé manggih bebaya kathah. Mboten namung momotan lan kapal menika ingkang badhé ngalami karisakan ageng, nanging ugi nyawa kita!"

Jawa-Suriname: “Bapak-bapak, awaké déwé bakal katekan ombak gedé. Kuwi ora namung nyamari kanggo kapalé lan momotané, nanging uga kanggo uripé awaké déwé.”

Sunda: "Dulur-dulur! Lamun urang neruskeun balayar ayeuna, ku paningal sim kuring gede pisan bahyana, matak rugi kapal, rugi barang, rugi nyawa."

Sunda Formal: “Batur-batur! Cek pangrasa kuring perjalanan urang teh baris balangsak jeung karurugian, lapur barang lapur umur.”

Madura: "Tan-taretan, noro’ pamanggi kaula babaja mon alajar terros. Rogi se bakal etanggunga sampeyan sareng kaula banne pera’ mowadan sareng kapal, namong jugan nyaba daddi tarowanna."

Bauzi: “Ba oa, nutabe felidam di iho ozahit ladameam làhà iba nutabe fai labet belu umti uho bak iuba le ot loidalo modem nazoh zi feà nimti um ihe nimti im dam ahebu nimti vaot belu seddamo? Imo gi feidase.”

Bali: “Inggih parasemeton, kamanah antuk tiang pamargin iragane ngawit saking iriki tur sapanglanturipun jaga katempuh antuk baya sane ageng. Boya wantah ngeniang muatane kewanten, nanging taler baya pabuat kapale miwah urip iragane sareng sami.”

Ngaju: "Pahari handiai, manumon tirok ayungku, bahaya toto itah toh balayar tarus. Itah akan buah karugi hai, dia baya akan puat tuntang akan kapal itah bewei, tapi arep itah mahin tau nihau."

Sasak: "Semeton-semeton, menurut pendapet tiang, gen bahaye gati lamun ite belayar terus. Ite gen ngalamin kerugian belẽq ndẽqne cume lẽq muatante dait kapalte, laguq nyawente ẽndah gen celake."

Bugis: "Saudara-saudara, manuru’ pallolongekku, bahaya senna’ rékko sompe’ki matteru. Lolongekki matu aroging battowa tenniya bawang luretta sibawa kappala’ta, iyakiya nyawata wedditto teddéng."

Makasar: "Sikamma sari’battangku, turu’ ri panggappaku, lompo sikali bahayana punna annarrusu’ ijaki assombala’. Langgappaki’ karugiang lompo. Teai poro karugiang barang-barang siagang kappala’, mingka manna nyawata akkulle todong tappela’."

Toraja: E tuang-tuang, kutiro bangmo te kapassombaran iate nanii kasanggangan dio sia karugian kapua, tae’ kumua ia manna tu lurang sia iate kappala’, sangadinna penaanta duka.

Duri: "Ee, todipusile'to! Ia ke aku', la masussa tonggoki' ke la tarruhpiki'. La sabu' tonggoki', nasaba' tangngia ia manda tee kappala' sola luranna la ta'de, apa moi sunga'ta'."

Gorontalo: ”Mongowutato, to pahamu latiya masasa da'a wonu ito lumayahe turusi wawu mo'orugi da'a, dila bo wambao detohu wawu kapali boti, bo batanganto lohihilawo motalawa mao topotala.”

Gorontalo 2006: "Mongo wutato, modudua̒ mota huhama lowatia, matopotala daa̒ wonu ito mobite tulusi. Ito mamoo̒ toduo mai u luhi daa̒ diila bo wambao̒ to dudetohunto wau kapaalinto, bo jiwanto olo mamooli."

Balantak: “Utu-utus! Pinginti'ingku, silaka' tuu' kalu i kita mingimputkon rae'anta. Kita bo mungurumpaki karugian balaki' men taasi' tongko' karugian upa men kita lakit ka' kapal men nolumakitanta, kasee i kitapo bo silaka'.”

Bambam: “Oa' solasubungku, situhu' pikkihangku maka' la tapatahhu'a' inde pa'laoanta iya la silambi'kia' kasägängam anna kahugiam kasalle. Tä' la anggam kappala' sola baham-baham sapo' sala saidi' la nalambannipi duka' sungnga'taa'.”

Kaili Da'a: "Sampesuwu-sampesuwu, nantuki pombarataku ane kita mompapola posumombata e'i, kana mandasa mpu'u kita ngina. Kana marugi mpu'u kita, da'a aga pangulaya sakaya e'i, tapi kita e'i wo'u mamate!"

Mongondow: "Utatku mita, indoiankumai totokbií im mokobahaya aka kapaḷ inta sinakoian naton na'a mayak turus. Sin aka mayak turus yo moḷoben ing karugian naton, de'emanbií tongaí barang naton bo datog ing kapal tana'a ta'e kitabií doman.

Aralle: "Oa' solasohongku, situhu' pihki'ku ponna la tapatahhi'ia' inde pellaoanta, ya' la ullambi'ingkea' kasumändä'ang anna kahukiang käyyäng. Dai la supung kahpala' sibaha aka-aka ampo' la nalambangngi tuke'ne' sungnga'taa'."

Napu: "Halalu, moula polambiaku, ina marugi mpuuke ane tapaliliu polumaonta. Ina ngkaya karugianta. Bara pea kapala tahi hai antiata au marugi, agayana inaonta wori ina matanta."

Sangir: "Manga anạ u sěmbaụ, su pěndangengku e kai apạ e masaria hombange kereu i kitẹ e mẹ̌senggọ turusẹ̌. I kitẹ e kai sarung marugi ghẹ̌guwạ, bal᷊inewe kětạeng su lurang i kitẹ dingangu kapal᷊'i kitẹ, kaiso kawe lai niawang kitẹ e mailang."

Taa: “Pa’a-pa’a, ane ewa pampobuuka to si aku tawa matao ane kita dameyoko yako rire si’i-si’i apa ane kita dameyoko kita damangarata selaka. Ane ewa see bangka pasi ngaya-ngaya datibute yau pasi kita bara damate yau seja.” Ewa see gombo i mPaulus.

Rote: "Tolano-tolano ngala lemin! Tunga au hahapu nga, metema ita la'ok takandoo soona, ita hapu soe matuaina ia fa. Neukose ita hapu tutu'da matua, fo ta ka'da ofa ka no oe-isin lala'ena fa te, ita samane na boeo mopon."

Galela: "Ai baba-baba, ai sininga ma rabaka tamalo nakoso o orasi manena de posideli gena, ngohi tododato ngone pobodito so to ngone nanga deru de nanga gina isisa sidago lo ngone ma nyawa lo posone."

Yali, Angguruk: "Nori, niren lul pehe angge famen siyeluwen kou ino halog turuk lit sum angge anggolo kilaptuson linggik-longgo uruk lit nenebe war amuhuk tohon pok amulteg welamul peruk lit yet haruk lahi," ibag.

Tabaru: "'Esa moi riaka dodoto, ngoi tamaoku dua kapotorouoka nako kaposigilasi posidete. Ngone dua porugi ma amoko ka nanga gina de nanga kapaluwa duga, so 'ena ngone mita 'idadi posongene."

Karo: "O teman-teman, kuakap bahaya man banta adi terus kita erlayar. Labo saja kapal ras barang-barang si lit i bas kapal enda bene tapi kita pe banci bene nge."

Simalungun: “Nasiam hasoman, ia parlayaronta on huidah marhasunsahan anjaha marharugian banggal do, seng pitah bani muatan ampa kapal on tumang, tapi dihut do pakon bani hosahta.”

Toba: Hamu angka dongan, ia parparauonta on mantat hasusaan dohot harugian godang huida, ndada holan tu muatan ro di parau i, dohot do hosanta tarmara.

Dairi: "Kènè alè dengan kuidah dak mermara janah mengkerohken kerogiin ngo taba kita mula siterusken merkeppel. Oda pellin embahen dekket keppel sambing mermara, tapi dekket ngo kessahta mermara."

Minangkabau: "Oih sudaro-sudaro, manuruik pandapek ambo, sangaik babahayo rasonyo jikok kito taruihkan juwo balayie. Kito ka rugi gadang, kito indak hanyo ka rugi barang, atau ka rugi kapa kito ko sajo doh, tapi angok kito pun bisa malayang."

Nias: "He ya'ami ira talifusõ, molo'õ era'eragu lõ sõkhi na moloyo manõ ita. Gõna ita fa'ate'ala sebua, tenga ha ba nõsi awõ ba gõfada, ba hiza ba nosoda gõi."

Mentawai: "Ale kam Sasaraina, siripot sipinaatukku kaku, bulat makataí te ké tariu-riuaké bai kam puabanganta néné. Bulat marurugi te sita simakopé, purugiatta néné, tá sarat bibilet ka bagat kapáta, elé kapáta, beri leú et enganta malilimai."

Lampung: "Puari-puari, menurut pendapatku, bebahaya nihan kik ram belayar terus. Ram haga ngalami kerugian balak lain angkah pada muatan ram rik kapal ram, kidang nyawa ram pun dapok lebon."

Aceh: "Syedara-syedara, meunurot peundapat ulôn, keubiet mupaloe that meunyoe tanyoe tameulayeue laju. Tanyoe teuma meuteumé rugoe nyang raya that kon mantong nibak barang nyang tapeudieng lam kapai nyoe, teuma nyawöng tanyoe pih hase teusuet."

Mamasa: “Anggammu siulu'ku, nakua inawangku kasanggangammo la taduppa ke umpatarru'ki' penonosanta temo, tae' angga kappala' sola porewa la tallan sapo sunga'ta duka'.”

Berik: "Am afelen mesna, aamei seyafter ams isa sarbasini! Ai ames towaswena afa nei namwer atdusa aaiserem jem nesa sofwaram, nei ga nesa irfwena. Galgala atdusap seyafter gemerserem sege janbiton finibe, ane atdwas mese, ane nei nesa altini, futu."

Manggarai: “Asé-ka’én, pecing laku lajar dité ho’o ngancéng cumang agu susa mésé agu woréng mésé, toé hanang latang te mendo de kepal, maik latang te mosé dité kolé.”

Sabu: "Tuahhu-tuahhu, pa pedutu nga lua tada ya he, do tuu ta hedui tarra pa di, kinga pekaddhi di teru. Do medae di ta peabu nga lua ha'i nga bhangi do mone-ae, adho ke ta bhara nga kapa we, tapulara lohe la ngi'u di le miha do nara ta ila."

Kupang: bilang, “Sodara dong samua. Beta minta omong sadiki. Beta kira kalo kotong balayar tarús, nanti kotong bisa dapa susa banya. Bisa-bisa ini kapal tanggalám, barang-barang ilang, deng kotong ju bisa mati samua.”

Abun: "Ji bi nji, ré yo, men bi win sisu ndo o nde. Men werwa men mu o yo, bere men ku sukye wai o re. Bere suk mwa mo kapal ges or re, bere kapal ré ibit re, bere men dakai kwop dom bayok."

Meyah: "Edohujia! Didif dusujohu oida, erek mimif micira deika, bera mimif mimagos si. Jeska mona ongga mof eteb ensaga fob. Beda mof koma emedi mimif rot ahais ojgomuja. Beda meg ni, mar ongga murka gij meg meifeni kef ni emeseiseifa si. Noba mimif nomnaga tein mijeseiseifa."

Uma: "Ompi'–ompi', ane tapokaliliu pomako'-ta, wori' mpai' karugia-ta. Uma muntu' kapal pai' kenia-ta to morugi, meka' ba lue' ria-ta mpai' to mate."

Yawa: “Sya arakove weap, wabekobe paep! Syo raen ranivara wamare wangkayun tutir, indati wananta irati ana ngkakai manakoe inta rai jaje, muno nyomane muno ananugo nyomane mo raugave indati masyo ti rakanive. Weramu webo mirati rakanive ramu, yara vatane inta wansai tavona.”


NETBible: “Men, I can see the voyage is going to end in disaster and great loss not only of the cargo and the ship, but also of our lives.”

NASB: and said to them, "Men, I perceive that the voyage will certainly be with damage and great loss, not only of the cargo and the ship, but also of our lives."

HCSB: and told them, "Men, I can see that this voyage is headed toward damage and heavy loss, not only of the cargo and the ship, but also of our lives."

LEB: saying to them, "Men, I perceive that the voyage is going _to end_ with disaster and great loss, not only of the cargo and the ship, but also of our lives!

NIV: "Men, I can see that our voyage is going to be disastrous and bring great loss to ship and cargo, and to our own lives also."

ESV: saying, "Sirs, I perceive that the voyage will be with injury and much loss, not only of the cargo and the ship, but also of our lives."

NRSV: saying, "Sirs, I can see that the voyage will be with danger and much heavy loss, not only of the cargo and the ship, but also of our lives."

REB: “I can see, gentlemen, that this voyage will be disastrous; it will mean heavy loss, not only of ship and cargo but also of life.”

NKJV: saying, "Men, I perceive that this voyage will end with disaster and much loss, not only of the cargo and ship, but also our lives."

KJV: And said unto them, Sirs, I perceive that this voyage will be with hurt and much damage, not only of the lading and ship, but also of our lives.

AMP: Saying, Sirs, I perceive [after careful observation] that this voyage will be attended with disaster and much heavy loss, not only of the cargo and the ship but of our lives also.

NLT: "Sirs," he said, "I believe there is trouble ahead if we go on––shipwreck, loss of cargo, injuries, and danger to our lives."

GNB: “Men, I see that our voyage from here on will be dangerous; there will be great damage to the cargo and to the ship, and loss of life as well.”

ERV: “Men, I can see that there will be a lot of trouble on this trip. The ship, everything in it, and even our lives may be lost!”

EVD: “Men, I can see that there will be much trouble on this trip. The ship and the things in the ship will be lost. Our lives may even be lost!”

BBE: Saying, Friends, I see that this journey will be one of great damage and loss, not only to the goods and the ship, but to ourselves.

MSG: "I see only disaster ahead for cargo and ship--to say nothing of our lives!--if we put out to sea now."

Phillips NT: and said, "Men, I can see that this voyage is likely to result in damage and considerable lossnot only to ship and cargo, but even of our own lives as well."

DEIBLER: “Men, I perceive that if we(inc) travel by ship now, it will be disastrous for us. A storm may destroy the ship and the cargo, and possibly we will drown.”

GULLAH: E tell um say, “Oona me fren, A see dat we trabel now gwine mek we suffa tommuch, wen we come outta yah. Dey gwine be plenty haam ta we, an de load, an de boat too. An dey gwine be loss ob life too.”

CEV: Then Paul spoke to the crew of the ship, "Men, listen to me! If we sail now, our ship and its cargo will be badly damaged, and many lives will be lost."

CEVUK: Then Paul spoke to the crew of the ship, “Men, listen to me! If we sail now, our ship and its cargo will be badly damaged, and many lives will be lost.”

GWV: "Men, we’re going to face a disaster and heavy losses on this voyage. This disaster will cause damage to the cargo and the ship, and it will affect our lives."


NET [draft] ITL: “Men <435>, I can see <2334> the voyage <4144> is going <3195> to end <1510> in <3326> disaster <5196> and <2532> great <4183> loss <2209> not <3756> only <3440> of the cargo <5413> and <2532> the ship <4143>, but <235> also <2532> of our <2257> lives <5590>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Kisah Para Rasul 27 : 10 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel