Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [WBTCDR]     [PL]  [PB] 
 <<  Kisah Para Rasul 19 : 27 >> 

WBTC Draft: Bahayanya ialah bahwa pekerjaan kita akan mendapat nama buruk, tetapi bahaya yang lain adalah kuil dewi Artemis akan kehilangan arti. Kebesaran dewi itu akan hilang, dewi yang dipuja di seluruh Asia dan dunia."


AYT: Hal ini berbahaya bukan hanya bahwa usaha kita akan jatuh ke dalam kehinaan, tetapi juga kuil Dewi Artemis yang agung itu tidak akan sedikit pun diperhitungkan, dan ia, yang disembah di seluruh Asia dan dunia, akan kehilangan keagungannya.”

TB: Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."

TL: Oleh yang demikian bukannya sahaja bahaya kepada pencarian kita ini sehingga cela, melainkan rumah Artemis, dewi yang besar itu pun, tiada akan diindahkan orang lagi, lalu hilanglah kelak kebesaran dewi yang disembah oleh segala isi tanah Asia dan seluruh dunia ini."

MILT: Maka, bukan saja bagian ini sedang berada dalam bahaya bagi kita karena jatuh ke dalam citra buruk, tetapi juga kuil dewi Artemis yang agung, yang disembah oleh seluruh Asia dan penduduk dunia dianggap remeh, dan kebesarannya pun akan segera pudar."

Shellabear 2010: Jadi, kita bukan hanya takut kalau-kalau mata pencaharian kita akan dihina orang, tetapi kita juga takut kalau-kalau kuil Artemis, dewi kita yang besar itu, tidak akan diindahkan lagi. Dengan demikian, dewi kita itu yang disembah oleh semua orang di seluruh wilayah Asia, bahkan di seluruh dunia, akan kehilangan kebesarannya!"

KS (Revisi Shellabear 2011): Jadi, kita bukan hanya takut kalau-kalau mata pencaharian kita akan dihina orang, tetapi kita juga takut kalau-kalau kuil Artemis, dewi kita yang besar itu, tidak akan diindahkan lagi. Dengan demikian, dewi kita itu yang disembah oleh semua orang di seluruh wilayah Asia, bahkan di seluruh dunia, akan kehilangan kebesarannya!"

Shellabear 2000: Jadi, kita bukan hanya takut kalau-kalau mata pencarian kita akan dihina orang, tetapi kita juga takut kalau-kalau kuil Artemis, dewi kita yang besar itu, tidak akan diindahkan lagi oleh orang-orang. Dengan demikian dewi kita itu yang disembah oleh semua orang di seluruh wilayah Asia, bahkan di seluruh dunia, akan kehilangan kebesarannya!”

KSZI: Dengan demikian, apa yang dikhuatiri bukan saja mata pencarian kita ini dihina, bahkan rumah Artemis, dewi yang besar itu pun tidak akan diindahkan lagi, lalu hilanglah kebesaran dewi yang disembah orang di seluruh Asia malah di serata dunia.&rsquo;

KSKK: Hal itu sangat berbahaya bukan saja bagi perusahaan kita yang akan dipandang hina, melainkan juga bagi kuil dewi Artemis akan kehilangan artinya. Bahkan Artemis sendiri yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia, akan kehilangan kemuliaannya.

VMD: Bahayanya ialah bahwa pekerjaan kita akan mendapat nama buruk, dan bahaya yang lain ialah kuil dewi Artemis akan kehilangan arti. Kebesaran dewi yang dipuja di seluruh Asia dan dunia akan hilang.”

AMD: Hal ini bukan hanya akan membahayakan usaha kita karena akan menghancurkan nama usaha ini, tetapi orang-orang juga akan berpikir bahwa Dewi Artemis yang agung menjadi tidak penting lagi. Kebesaran Dewi Artemis yang dipuja oleh setiap orang di daerah Asia dan seluruh dunia akan musnah.”

TSI: Gara-gara si Paulus itu, pekerjaan kita akan dirugikan. Yang lebih parah, penyembahan dewi kita akan dianggap sia-sia, dan keagungan Artemis diinjak-injak! Sungguh celaka! Padahal dialah dewi agung yang dipuja oleh semua orang di Asia, bahkan seluruh dunia.”

BIS: Bahayanya ialah bahwa perusahaan kita ini akan mendapat nama buruk. Dan bukan hanya itu, melainkan rumah Dewi Artemis pun akan dianggap remeh serta kebesarannya diinjak-injak; padahal dia dewi yang dipuja oleh semua orang di Asia dan seluruh dunia!"

TMV: Hal itu membahayakan kerana perniagaan kita akan mendapat nama buruk. Bukan itu sahaja, bahkan orang tidak akan menghormati kuil Dewi Artemis lagi dan kebesarannya pun akan lenyap. Padahal Dewi Artemis disembah oleh semua orang di Asia dan di seluruh dunia!"

BSD: Ini berbahaya bagi usaha kita, sebab orang akan menghina pekerjaan kita dan tidak mau lagi datang ke rumah Dewi Artemis. Dewi Artemis pun tidak dihormati lagi, padahal dia dewi yang dipuja semua orang di Asia dan di seluruh dunia!”

FAYH: Tentu saja keadaan ini saya bicarakan bukan saja dari segi perusahaan dan nafkah, melainkan juga karena kuil Artemis, dewi yang besar itu, mungkin akan kehilangan pengaruhnya. Akibatnya Artemis yang dipuja bukan saja di bagian Turki ini, melainkan juga di seluruh dunia, akan dilupakan orang."

ENDE: Itu sangat berbahaja bagi kita, sehingga bukan sadja perusahaan kita dipandang hina, melainkan djuga kuil dewi agung Artemis tak akan diindahkan; bahkan dia sendiri jang sangat dipudja diseluruh Asia, akan dirampasi kemuliaannja.

Shellabear 1912: Maka bukannya sahaja takut pencarian kita ini dihinakan, melainkan rumah Diana dewi yang besar itu pun tiada akan diindahkan orang lagi, lalu hilanglah kelak kebesaran dewi yang disembah oleh segala isi tanah Asia dan segala isi dunia itu pun."

Klinkert 1879: Maka dalam hal jang demikian boekan sadja pekerdjaan ini hampir-hampir akan binasa, melainkan roemah dewi Diana jang besar itoepon dihinakan oranglah, dan kamoeliaannja, jang disembah olih orang isi sagenap Asia dan segala doenia, itoepon akan binasa kelak.

Klinkert 1863: Maka boekan ini pakerdjaan hampir-hampir binasa sadja, melainken roemah brahala Diana jang besar itoe djoega dihinaken orang, maka kamoeliaannja jang disembah orang isi sagenep benoewa Asia, dan segala doenia itoe djoega nanti binasa.

Melayu Baba: jadi, bukan saja takot kita punya pkerja'an ini nanti dapat nama ta'baik; ttapi takot rumah Artimis datok yang bsar itu pun nanti di-hinakan, sampaikan itu datok pun nanti hilang dia punya kbsaran, dia yang satu tanah Asiah dan satu dunia punya orang ada smbah."

Ambon Draft: Tetapi bukan sadja ka-mi haros takot-takot, jang kita awrang punja mentja-hari ini djadi dehinakan, te-tapi lagi rumah berhala, deri pada d/ewa parampuwan Ar-temis, jang bagitu mulija, tija-da akan terhitong pada saba-rang apa-apa lagi, dan deri atas itu lagi, djalalet-kamu lija; annja akan djadi hina, se-dang djuga saganap Asia dan saganap isi dunja memberi hormat padanja.

Keasberry 1853: Bahwa bukannya pukurjaan ini hampir hampir binasa sahja; mulainkan rumah burhalla Diana yang busar itupun dihinakan orang, maka kamuliannya yang disumbah ulih isi sagunap Asia itu, dan sagala dunia itupun binasalah.

Keasberry 1866: Sŭbab dŭmkian itu bukannya pŭkŭrjaan ini sahja akan disŭblahkan, mŭlainkan rumah bŭrhala Diana yang bŭsar itu pun akan dihinakan orang, maka kŭmuliannya yang disŭmbah ulih isi sŭgŭnap Asia itu, dan sagala dunia itu pun binasalah.

Leydekker Draft: Maka bukan sadja perkara 'ini memberij bahaja pada kamij, 'akan bahuwa 'itu nanti datang kapada katjutja`an, hanja lagi, bahuwa hejkal 'Ilahat jang besar Hilalet 'itu 'akan dekira 2 kan saperij katijada`an, dan bahuwa lagi djalaletnja nanti dehilangkan, jang desombah 'awleh 'isij saganap 'Asija dan tanah maxmur.

AVB: Dengan demikian, apa yang dikhuatiri bukan sahaja mata pencarian kita ini dihina, bahkan rumah Artemis, dewi yang besar itu pun tidak akan diendahkan lagi, lalu hilanglah kebesaran dewi yang disembah orang di seluruh Asia malah di serata dunia.”

Iban: Nya alai, dagang kitai tau jai nama, lalu rumah sembiang petara Artemis ti besai tu tau pulai nadai guna agi, lalu iya ke disembah semua orang di Asia enggau di serata dunya, nadai agi dibasa orang!"


TB ITL: Dengan jalan demikian bukan <3756> saja <3440> perusahaan <3313> kita <2254> berada dalam bahaya <2793> untuk <1519> dihina <557> orang, tetapi <235> juga <2532> kuil <2411> Artemis <735>, dewi <2299> besar <3173> itu, berada dalam bahaya akan <3195> kehilangan <2507> artinya. Dan <2532> Artemis sendiri, Artemis yang disembah <4576> oleh seluruh <3650> Asia <773> dan <2532> seluruh dunia <3625> yang beradab, akan kehilangan kebesarannya <3168> <846>." [<1161> <5124> <2064> <1519> <3762> <3049> <5037> <3739>]


Jawa: Marga saka iku ora mung panggaotan kita bae kang bakal ana sajroning bebaya bakal diremehake ing wong, nanging uga kabuyutane Sang Artemis, dewi agung iku, bakal tanpa teges. Lan Sang Artemis piyambak, Sang Artemis kang disembah-sembah dening wong-wong sa-Asia kabeh lan wong sajagad kang wis maju, bakal sirna kaluhurane.”

Jawa 2006: Marga saka iku, ora mung pagawéan kita baé kang bakal ana sajroning bebaya dirèmèhaké déning wong, nanging uga kuilé Artémis, dèwi agung iku, bakal tanpa teges. Lan Artémis piyambak, Artémis kang disembah-sembah déning wong-wong sa-Asia kabèh lan wong sajagat kang wus maju, bakal sirna kaluhurané."

Jawa 1994: Srana mekaten mboten namung penggaotan kitha kémawon ingkang dipun rèmèhaken, nanging ugi pepundhèn kita Dèwi Agung Diana, badhé mboten wonten aosipun, sarta kaluhuranipun badhé sirna, inggih menika kaluhuranipun Dèwi Agung Diana ingkang kasembah déning tiyang satanah Asia lan sajagad sedaya."

Jawa-Suriname: Mengkono kuwi ora namung kerjanané awaké déwé mundur, nanging uga wong-wong ora bakal nggatèkké menèh marang tèmpelé Déwi Gedé Diana. Karomenèh, Déwi Gedé Diana, sing disembah wong kabèh sak bawah Asia lan sak jagat kabèh, ora bakal disembah menèh, jalaran ilang apiké.”

Sunda: Ieu kacida ngabahyakeunana, palangsiang pacarian urang kubra. Malah boa-boa kuil Dewi Agung Artemis oge cambal moal dipupunjung deui, kaagungan dewi pupujan sa-Asia jeung saalam dunya teh palangsiang bakal musna!"

Sunda Formal: Talajakna anu kitu teh, jaba ti maehan pausahaan urang, kuil Dewi Artemis nu Agung oge jadi matak cambal dangiangna. Sang dewi ku anjeun, pupujaan manusa sa-Asia malah pupujan sadunya, moal diagung-agung deui.”

Madura: Babajana, parusaha’an reya bakal juba’a nyamana. Banne gun jareya malolo, tape badha laenna pole, iya areya kalenggiyanna Dewi Artemis bakal eanggebba banne pa-apa ban kamolja’anna bakal enyek-enyegga; mangkana Artemis reya dewi se eja-pojja oreng sa Asia ban sadunnya!"

Bauzi: Labiha labe im nazoh nim damat ba akati modi doit và? Dam gi, ‘Gi giomimot modem bak,’ lahame tozome moudam labe ba doit vam vabak. Labi im doi vam bak fa ab vabalemam bak. Lahana gi lada lamota faidehe vabak. Fa neo damat nam alalehena Artemis laba vou baedam num laba, ‘Num lam feà kaio,’ lahame feàtàme ba le oli Artemis bake vou baedam vabak. Gi ame numti ame nam alalehena Artemisti mu feàtàdam bak. Asia bak ahebu azim dam dua totbaho lamti labi dam bak iuba esuhu dam totbaho ahebu lamti labihasu ibi iho amu, ‘Artemis abo feàte,’ lahame ahu adat iedi vou baedam bak lam ba sete tame. Eho gi ibi iho doi vadam bak lamti labihame setemna zohàme vou faovoi nasi fet vameadam bak,” lahame ab vameadaham.

Bali: Dadosipun sinah jaga wenten baya, mungguing pakaryan iragane puniki jaga kanistayang, taler jagi wenten baya, mungguing palinggih Dewi Artemis sane agung jaga tan wenten pikenohipun. Tur kagungan Dewi Artemise, inggih punika dewi sane kasungsung antuk anake ring wewengkon Asia miwah ring satungkabing rat, jaga sirna!”

Ngaju: Bahayae toh iete satiar itah toh kareh mandino aran je dia bahalap. Tuntang dia baya jete, tapi human dewa Artemis kea kareh inawah oloh tuntang kahaie irusak oloh; padahal ie te dewa je inyembah awi oloh handiai hong Asia tuntang hapus kalunen!"

Sasak: Bahayene bahwe usahente niki gen lengẽ aranne. Dait ndẽqne nike doang, malahan gedẽng Dẽwi Artemis ẽndah terẽmẽhang dait kemulieanne teicaq-icaq; padahal ie dẽwi saq tesembah siq selapuq dengan lẽq Asia dait lẽq seantẽro dunie!"

Bugis: Bahayana iyanaritu iyaé usahata lolongengngi matu aseng maja. Na tenniya iyaro bawang, sangadinna bolana Déwi Artémis naangga’ énténg towi enrengngé arajanna naléjja’-léjja’i; padahal aléna déwi iya nasompaé sininna tauwé ri Asia sibawa sininna linoé!"

Makasar: Bahayana mae ri katte, iamintu nasaba’ akkullei anggappa areng kodi usahata. Ba’lalo tena nasikammaja anjo bawang, nasaba’ manna balla’na Rewata Artemis lanicini’ tuna tommi siagang lanionjo’-onjokammi kalompoanna; padahala’, iami rewata nipakalompoa ri sikontu tau niaka ri Asia siagang tau niaka ri sikontu linoa!"

Toraja: Iatu iannato tangngia ia manna tu pandakaranta ia nasura’ naurunganni tang la lala’, apa iari tu banua dinii umpenombai Artemis, deata mala’bi’, tae’mo nala ungkatondo’i tau, anna pa’de kamala’biranna tu deata napenombai mintu’ tau lan tana Asia sia mintu’ tau lan te lino.

Duri: Cilakanna te'damo nalalolo' tee jaman pangngangaranta', na te'da na ia manda joo, moi bola dewata Artemis te'damo nakasiri'i tau la nasilese-leseimira. Na dewata Artemismo to kaminang mala'bihna nasompa sininna tau lan propinsi Asia na lan lili'na lino."

Gorontalo: Wolo uodito, dila bo wambao usahanto u ma hina lo tawu, bo kuyil lo Artemis olo dewi uda'a boyito ma didu haraga lo tawu, padahali ti dewi Artemis boyito hetubo lo tawu nga'amila to propinsi lo Asiya wawu ta ngoyilanggubu duniya!”

Gorontalo 2006: Topotalalio yito deu̒ polokela-kelanto botie mamoo̒ toduo mai tanggulo u moleeto. Wau diila bo uito wambao̒, bo bele li Dewi Artemis olo maa anggapuolio diila ohuna wau odudaa̒lio poduduu-taa̒alio; lebe-lebe pomao̒ tio dewi u hepujaa lo ngoa̒amila tau to Asia wau ngoilanggubu dunia!"

Balantak: Marepa i kita kalu palimangonta kani'i bo idekonna. Ka' taasi' tongko' iya'a, kasee balaidi'na Artemis diim wiwine men angga'ion tuu' sabole sianmo angga'ionna mian ka' kobalaki'anna bo pee'kononna mian, poali iamo a diim wiwine men soosa'onna mian biai' na poropinsi Asia, ka' uga' na longkop dunia!”

Bambam: Dadi dako'i too inde pengkähängantaa' la mendadi petabaam tau, anna sulibanna ia too indo ongeam pehumalasanta lako debata Artemis to tapa'kasalleia' la bambannam dipa'pa'dei. Susi toi kalena Artemis to napenombai ingganna to Asia anna mentu' lino, la dadi matuna.”

Kaili Da'a: Jadi sampesuwu-sampesuwu, to nipokaekaku panggawiata e'i rasalai ntau. Da'a aga etu, tapi mamala sampe sapo mpepue wiata Artemis to nabetena etu rareke ntau mana ria gunana. Pade kabetena wiata Artemis mboto etu to nipesomba pura-pura tau ri Asia pade ri njumaongu dunia mana ria!"

Mongondow: Bahayanya kon tua in diaídon mopia tangoi in porusaha'an naton na'a. De'emanbií doman tongaí tua, ta'e sedang baḷoi i Dewi Artemis bo diaídon im mangalenya. Padahaḷ bo sia tua in Dewi Artemis inta umuran duiíonmai im bayongan intau kon Asia bo bayongandon intau kon dunia na'a!"

Aralle: Dahi ke dako'mi inde pengkähänganta la napetaha-tahai tau, anna dai dia supu, ampo' dasang ada'na toi dehatanta Artemis ang tapa'käyyängngia' la dai keangka'. Noa toi kalaena dehata Artemis ang napenombai mintu'na to Asia anna ingkänna to lino, la hali dipadihoi'ang."

Napu: Mewali, halalu, au tapokalanga ntepuu: inee deade bagonta ide barapi raunde tauna. Bara ido pea, agayana sou penombaata i anitu towawine Artemis barapi ina tepamahile, duuna hangana Artemis au makuasa mpuu barapi rabila. Lawi anitunta ide iami au rapenombai ope-ope tauna i Asia hai i humalele dunia."

Sangir: Makạgěnggang ute kai madiringu munarang kitẹ ini e kawe makahombang areng mawuhụ. Dingangu wal᷊inewe kětạu ene, kaiso pangkunangu ruata wawine i Artemis mal᷊aing sarung koateng tạ mangal᷊ene, ringangu kawawantuge sarung ral᷊indaěng; sumbal᷊iau i sie kai ruata wawine kụ dẹ̌daloěng u patikụ taumata su Asia, ringangu su kasěllahu dunia!"

Taa: Wali aku meka rayangku ane tau bara mangaluluka yau gombonya etu sira tamo danaporani mangoli tondong banua i Artemis to kita mangika etu. Sira damanto’o maja’a palaong ngkita si’i pasi damanganto’o seja tare batuanginya banua to nakayako ntau mampue resi pue to we’a Artemis to bae angganya etu. Pasi ane ewa see, sakowa pue Artemis to napue ntau juku ri propinsi Asia pasi juku ri lino, ia danapobuuka ntau tare batuanginya.”

Rote: Mangalau ina na nde nafa'da nae, ita ue-osan ia, neukose ana hapu na'de manggenggeok. Ma ta ka'da ndia mesa kana fa, te nitu inak fo mana'de Artemi sa uma na boeo lakadadae kana, ma matua-mademan neukose nanaheheta-aa'ik; te se'ko na, basa hataholi Asia la ma basa daebafa ka lala'ena, ala sene-do'ok neu nitu inak ndia."

Galela: So komagena to ngone nanga manara asa o nyawa yaholuka, de to ngone nanga ronga qangodu qatorouka. De foloili nanga seri ma duhutu o Artemis ma tahu ilalamo lo ma ronga qatorouka, so o nyawa asa yapake kawa, de lo o bi nyawa yadadala o Asiaka de o bi nyawa o dunia ma pupuku ihaka gena isuba nanga giki milalamo muna magenaka de o Paulus ami ronga watorouka, sidago mihoromati kawa de miholuka."

Yali, Angguruk: Ari turuk ane aru niren wituk lahe angge aben ninirim uruk lit apmayap tuhup tohon Artemis ninisinga poholmon suwon aren usa ibam tuma wirihon ino oho eleg aruhu rohon. Artemis ninisinga suwon wereg angge re Asia inap tuma men ap kinangmon obog toho menen ubam sembahyang uruk lit at unuk palimu werehon ino eleg aruhu rohon," ulug hiyag isibag.

Tabaru: Ma ngekomo ne'enau nanga manarama ne'ena dua 'o nyawa yasela-sela. De kage'enawa duga, ma 'ena 'o Artemis to ngone nanga barahala 'o ngeweka ma woa mita 'asa koyosikiamoiwau de ma karamati yositi-tingoono. 'Ena momongo 'o barahala ge'enau gee 'o Asia ma daeraaka de mita 'o duniaka 'iodumu yasuba-suba."

Karo: Si enda tuhu-tuhu bahaya, sabap labo saja perusahanta enda icekuraki kalak, tapi Rumah Sembah-sembahen Dewi Artemis si mbelin e pe lanai lit ertina. Janah Dewi Artemis si isembah kalak i Asia ras i belang-belang doni enda lanai ipehaga."

Simalungun: Anjaha seng pitah pansarianta marmara laho seda, dihut do naibata Artemis na banggal in, na sinombah i sab dunia on, gabe hiri ma rumahni anjaha magou hamuliaonni.”

Toba: Jala ndada holan pandaramanta on tarmara laho mago; dohot do tahe debata Artemis na balga i, na sinomba ni liat Asia i dohot isi ni portibi on, gabe lea jorona jala ambolong hamuliaonna.

Dairi: Marana, oda pellin pencarinta gabè somada, tapi dekket ngo sembahen Artemis sitermurmur i, sisembahen ni karina jelma ni Asia bak suberri dunia èn gabè merlèa janah mago kemmulianna."

Minangkabau: Bahayonyo iyolah, nan usawo kito ko ka mandapek namo buruak. Indak hanyo itu, mungkin pulo rumah dewi Artemis pun ka di anggap remeh, kabasarannyo ka dikalanyahkan; padohal inyo adolah dewi nan dipuji dek kasadonyo urang di Asia, sarato dek urang di muko bumi ko!"

Nias: Lualuania obou dõi halõw̃õda andre. Ba baero da'õ, lahundrahundragõ, ba lõ ba dõdõ niha sa'ae gosali Garitemi famaedo lowalangi andrõ; ba hiza no lowalangi nifosumange niha fefu ba Asia ia awõ ba zi sagõrõ ulidanõ!"

Mentawai: Bulat jagoet imakataí onin pasigabaiatta néné. Sambat tá sarat néné, tápoi beri leú et ka tubut uman Dewi Artemis taimaletseinangan bagadda sirimanua ka tubunia, samba pulatsanannia leú, paperakiddangan nia; ai lé poí taaagai, nia lé dewi paniddogietda sangamberi sirimanua ka Asia sambat ka sangaliot polak!"

Lampung: Bahayani yakdo bahwa usaha ram inji haga mansa gelar burak. Rik lain angkah seno, melainko lamban Dewi Artemis pun haga dianggap remeh rik kebesaranni diilik-ilik; padahal ia dewi sai dipuja ulih seluruh jelma di Asia rik seluruh dunia!"

Aceh: Bahya jih na kheueh bahwa peurusahaan tanyoenyoe meuteumé nan brok. Dan bukon mantong keuhai nyan, rumoh Dewi Artemis pih teuma jianggab hina dan keubeusaran Dewi Artemis nyan teuma jigiloe-giloe; padahai jihnyan dewi nyang teupujoe lé mandum ureuëng di Asia dan bansigom donya!"

Mamasa: Dadi tae' angga pengkaranganta la napetawai tau sapo banua kapemalasan duka' lako dewata Artemis la pa'de angga'na lambi' lako kalena dewata Artemis to napenombai to Asia anna sangkalebu lino, ta'mo la kadewataan.”

Berik: Aaiserem kapka, afa awelna nemnaiserem bosna kapka jam se domolaram. Ane gam ke awelna nemanfenna tefner, jengga jena anggwafwar Artemismanaiserem jes mese bosna kapka se domola. Ane angtane jei gamjon jam ge gubiyen enggame, 'Jena jeiserem unggwandusam.' Anggwabura Asya ane angtane ogiri seyafter gemerserem jei Artemis ga aane pujitene. Galap jemna unggwan-gwanaiserem je gase barwebana."

Manggarai: Ali hitu toé hanang gori dité ata lengga lata, maik tato Artémis kolé, déwa mésé hitu, te moray ngasangn. Céwén kolé weki run déwa Artémis ata suju le ata Asia agu oné temu tana lino hitut gauk di’a, te moray ngasang mésén.”

Sabu: Ne do hedui tu di, do medae ke ta apa ne ngara lua jhagga di do nadhe. Adho ke ta naanne he we, ne ammu Banni-ae Artemis lema do medae ke ta bbhahhe, jhe ne lua keto-kelodo no lema do medae ke ta jhalle ta kerupe, jhe ne do pa petu ne no ke ne banni-ae ne, do pa no ke hari-hari ddau pa Asia nga pa hari hewue raiwawa dhe do wie hu nga mejura pa no we!"

Kupang: Jadi dengar bae-bae, ó! Nanti kotong ni mau jadi apa lai, kalo banya orang maen iko tarús sang Paulus dong? Su tantu orang sonde mau béli kotong pung hasil karjá ni lai! Inga, ó! Sakarang banya orang sémba sang kotong pung dewi manis, Artemis. Di anteru propinsi Asia, sampe di dunya pung huk-huk, ju orang dong maen datang ko puji sang dia di dia pung ruma songgo pusat, andia di kotong pung kota Efesus ni. Jadi, jang sampe orang su sonde toe sang dia, ju dong su sonde mau datang di sini lai!”

Abun: Sane bere yé mwa bariwa so suk gato men ben su perak anare. Sane dom, bere yé mwa ne yo som men bi yefun Artemis mo Artemis bi nu o nde. Bere Artemis gato yé mwa mo bur Asia si nje mo bur iwedewe sino som ne, bere yé mwa ne misyar or re, bere ye yo bes mom gum kok sye o nde."

Meyah: Noba ongga erek oska ekirsa bera mifmin mod ofokai ongga mutunggom kef bera rusnok rinengk mar koma deika guru. Noba erek dektek deika guru, beda rusnok rimeita rudou ongga oska rot Artemis efen mod ongga eteb tein. Noba onjoros deisef tein bera rusnok rejrej monuhif bera rugif gu Artemis ojgomu. Tina gij mona kahma deika, beda rusnok runougif gu Artemis morototuma jera mimif deika guri. Noba koma erek rua rumoh mojen gu Artemis tein fob!"

Uma: Jadi' ompi'–ompi', me'eka'-ta, nee–neo' mpai' uma-pi hema to dota mpo'oli lence–lence to tababehi ngkai salaka'. Uma muntu' toe, tapi' meka' ba lue' tomi pepuea'-ta hi Artemis wo'o uma-pi rasaile', duu'-na uma-pi rabila' hanga' Artemis to mobaraka' lia. Bo anitu-ta toe to rapue' hawe'ea tauna hi Asia pai' hi humalili' dunia'."

Yawa: Rijaniv wama anakere somamo kakaije bo mi indati mo raronto weye vatane ware wo raura tantunawi. Muno wama anakere so bo raije ramu, yara wama yaro ntiti Artemisa muno ama yavaro wansambayambe rai omamo indati wo raura tantunawi tavon. Weti rijaniv Artemisa ama vambunino wamo raura titive rakanive rai. Wemaisyamo ngkove ramu, weye wamo raen vatano una no Asia so rai muno mine so rai tenambe usambayambe Artemisa rai.”


NETBible: There is danger not only that this business of ours will come into disrepute, but also that the temple of the great goddess Artemis will be regarded as nothing, and she whom all the province of Asia and the world worship will suffer the loss of her greatness.”

NASB: "Not only is there danger that this trade of ours fall into disrepute, but also that the temple of the great goddess Artemis be regarded as worthless and that she whom all of Asia and the world worship will even be dethroned from her magnificence."

HCSB: So not only do we run a risk that our business may be discredited, but also that the temple of the great goddess Artemis may be despised and her magnificence come to the verge of ruin--the very one whom the whole province of Asia and the world adore."

LEB: So not only is there a danger this line of business of ours [will] come into disrepute, but also the temple of the great goddess Artemis [will] be regarded as nothing—and [she] is about to be brought down even from her grandeur, [she] whom the whole [of] Asia and the [entire] world worship!

NIV: There is danger not only that our trade will lose its good name, but also that the temple of the great goddess Artemis will be discredited, and the goddess herself, who is worshipped throughout the province of Asia and the world, will be robbed of her divine majesty."

ESV: And there is danger not only that this trade of ours may come into disrepute but also that the temple of the great goddess Artemis may be counted as nothing, and that she may even be deposed from her magnificence, she whom all Asia and the world worship."

NRSV: And there is danger not only that this trade of ours may come into disrepute but also that the temple of the great goddess Artemis will be scorned, and she will be deprived of her majesty that brought all Asia and the world to worship her."

REB: There is danger for us here; it is not only that our line of business will be discredited, but also that the sanctuary of the great goddess Artemis will cease to command respect; and then it will not be long before she who is worshipped by all Asia and the civilized world is brought down from her divine pre-eminence.”

NKJV: "So not only is this trade of ours in danger of falling into disrepute, but also the temple of the great goddess Diana may be despised and her magnificence destroyed, whom all Asia and the world worship."

KJV: So that not only this our craft is in danger to be set at nought; but also that the temple of the great goddess Diana should be despised, and her magnificence should be destroyed, whom all Asia and the world worshippeth.

AMP: Now there is danger not merely that this trade of ours may be discredited, but also that the temple of the great goddess Artemis may come into disrepute {and} count for nothing, and that her glorious magnificence may be degraded and fall into contempt--she whom all [the province of] Asia and the wide world worship.

NLT: Of course, I’m not just talking about the loss of public respect for our business. I’m also concerned that the temple of the great goddess Artemis will lose its influence and that Artemis––this magnificent goddess worshiped throughout the province of Asia and all around the world––will be robbed of her prestige!"

GNB: There is the danger, then, that this business of ours will get a bad name. Not only that, but there is also the danger that the temple of the great goddess Artemis will come to mean nothing and that her greatness will be destroyed -- the goddess worshiped by everyone in Asia and in all the world!”

ERV: I’m afraid this is going to turn people against our business. But there is also another problem. People will begin to think that the temple of the great goddess Artemis is not important. Her greatness will be destroyed. And Artemis is the goddess that everyone in Asia and the whole world worships.”

EVD: These things that Paul says might turn the people against our work. But there is also another problem: People will begin to think that the temple of the great goddess Artemis is not important! Her greatness will be destroyed. Artemis is the goddess that everyone in Asia and the whole world worships.”

BBE: And there is danger, not only that our trade may be damaged in the opinion of men, but that the holy place of the great goddess Diana may be no longer honoured, and that she to whom all Asia and the world give worship, will be put down from her high position.

MSG: "Not only is our little business in danger of falling apart, but the temple of our famous goddess Artemis will certainly end up a pile of rubble as her glorious reputation fades to nothing. And this is no mere local matter--the whole world worships our Artemis!"

Phillips NT: Now the danger is not only that this craft of ours might fall into disrepute, but also that the temple of the great goddess Artemis herself might come to be lightly regarded. There is a further danger, that her actual majesty might be degraded, she whom the whole of Asia, and indeed the whole world, worships!"

DEIBLER: If people continue to listen to him, soon they will ruin our business. Besides, they will no longer think that they should come to the temple of Artemis to worship her. People all over our Asia province and everywhere [HYP] else worship our great goddess Artemis. Soon people may no longer consider that Artemis is great!”

GULLAH: So den, A ain jes da taak bout we wok an how de people kin hole we cheap an say de wok we do ain mount ta nottin. A da taak bout de great god Diana, an e meetin house too. De people maybe gwine suck dey teet an say e ain wot nottin. Den de great glory an powa ob Diana ain gwine mount ta a ting needa. An Diana de god dat de people all oba Asia an een all de wol da woshup op!”

CEV: Everyone will start saying terrible things about our business. They will stop respecting the temple of the goddess Artemis, who is worshiped in Asia and all over the world. Our great goddess will be forgotten!

CEVUK: Everyone will start saying terrible things about our business. They will stop respecting the temple of the goddess Artemis, who is worshipped in Asia and all over the world. Our great goddess will be forgotten!

GWV: There’s a danger that people will discredit our line of work, and there’s a danger that people will think that the temple of the great goddess Artemis is nothing. Then she whom all Asia and the rest of the world worship will be robbed of her glory."


NET [draft] ITL: There is danger <2793> not <3756> only <3440> that this <5124> business <3313> of ours <2254> will come <2064> into <1519> disrepute <557>, but <235> also <2532> that the temple <2411> of the great <3173> goddess <2299> Artemis <735> will <3195> be regarded <3049> as <1519> nothing <3762>, and <2532> she <846> whom <3739> all <3650> the province of Asia <773> and <2532> the world <3625> worship <4576> will suffer the loss <2507> of her <846> greatness <3168>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Kisah Para Rasul 19 : 27 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel