Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [WBTCDR]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 8 : 15 >> 

WBTC Draft: Dan benih yang jatuh di tanah subur adalah mereka yang mempunyai hati yang baik dan jujur. Ketika mereka mendengar ajaran Allah, mereka ingat itu terus. Mereka taat kepada ajaran Allah dan menghasilkan buah dengan ketekunan.


AYT: Sedangkan benih yang jatuh di tanah yang subur itu adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan menyimpannya dalam hati yang jujur dan baik, serta berbuah dalam ketekunan.”

TB: Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

TL: Tetapi yang di tanah yang baik itu, ialah orang, yang sesudahnya mendengar Perkataan itu, berpegang teguh di dalam hati yang tulus dan baik, lalu mengeluarkan buah dengan bertekun.

MILT: Dan yang di tanah yang subur, adalah mereka yang setelah mendengarkan firman dalam hati yang benar dan baik, mereka memegangnya erat-erat, dan menghasilkan buah dalam ketabahan."

Shellabear 2010: Sedangkan benih-benih yang jatuh di tanah yang baik menceritakan tentang orang-orang yang mendengar firman, lalu menyimpannya di dalam hati secara layak dan baik, sehingga dalam ketekunan mereka menghasilkan buah."

KS (Revisi Shellabear 2011): Sedangkan benih-benih yang jatuh di tanah yang baik menceritakan tentang orang-orang yang mendengar firman, lalu menyimpannya di dalam hati secara layak dan baik, sehingga dalam ketekunan mereka menghasilkan buah."

Shellabear 2000: Sedangkan benih-benih yang jatuh di tanah yang baik menceritakan tentang orang-orang yang mendengar Firman, lalu menyimpannya di dalam hati secara layak dan baik, sehingga dalam ketekunan mereka menghasilkan buah.”

KSZI: Benih yang jatuh di tanah yang baik menggambarkan mereka yang mendengar firman itu dan menyimpannya dalam hati yang tulus ikhlas lalu dengan ketekunan mereka terus mengeluarkan buah.

KSKK: Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang menerima Firman dan menyimpannya dalam hati yang baik, dan mereka menghasilkan buah dalam ketekunan.

VMD: Dan benih yang jatuh di tanah subur adalah mereka yang mempunyai hati yang baik dan jujur. Ketika mereka mendengarkan ajaran Allah, mereka ingat itu terus. Mereka taat kepada ajaran Allah dan menghasilkan buah dengan ketekunan.”

AMD: Tetapi, benih-benih yang jatuh di tanah yang baik mengumpamakan mereka yang mendengarkan ajaran Allah dengan hati yang baik dan jujur. Mereka mematuhi ajaran itu sehingga mereka menghasilkan buah karena ketekunan mereka.”

TSI: Yang keempat yaitu benih yang jatuh di tanah subur. Tanah subur menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran Allah dan menyimpannya dengan baik dalam hati mereka yang tulus. Lalu mereka menaatinya dan tetap berpegang teguh pada ajaran itu. Mereka seperti tanah subur yang menghasilkan banyak buah.”

BIS: Benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang yang mendengar kabar itu, lalu menyimpannya di dalam hati yang baik dan jujur. Mereka bertahan sampai menghasilkan buah."

TMV: Benih yang jatuh di tanah subur bagaikan orang yang mendengar perkhabaran itu serta menyimpannya di dalam hati yang baik dan jujur. Mereka bertekun sehingga menghasilkan buah."

BSD: Benih yang jatuh di tanah yang subur adalah ibarat orang yang mendengar pesan dari Tuhan dan menerimanya dengan baik di dalam hati mereka. Mereka terus menaati pesan-pesan itu, dan walaupun cobaan datang, mereka tetap bertahan sehingga berhasil.”

FAYH: "Tetapi tanah yang subur menggambarkan orang yang jujur dan berhati baik. Mereka mendengar firman Allah serta berpegang teguh pada firman itu dan menghasilkan buah."

ENDE: Tetapi jang ditanah subur ialah: orang mendengarkan sabda dengan hati jang baik dan sungguh, lalu memegangnja, maka menghasilkan buah-buah dalam ketabahan hati.

Shellabear 1912: Maka yang ditanah yang baik itu, telah mendengar perkataan itu lalu menyimpan dia, serta mengeluarkan buah dengan sabarnya.

Klinkert 1879: Maka jang ditanah baik, ija-itoelah orang, apabila ija menengar sabda itoe, ditarohnja dalam hati jang toeloes dan baik, maka tentoelah ija berboewah selaloe.

Klinkert 1863: Dan jang djatoh ditanah jang baik, ija-itoe orang jang habis dengar itoe perkataan: lantas dia taroh dalem hati jang toeloes dan baik, dan berboewah sabetoelnja.

Melayu Baba: Dan yang di tanah yang baik, itu-lah orang yang ada hati tulus dan baik, dan bila dia sudah dngar perkata'an itu, dia simpan baik-baik, dan kluarkan buah dngan sabar-nya.

Ambon Draft: Maka dija itu, jang di tanah jang bajik, artinja awrang-awrang jang dengar perkata; an, dan simpan itu dalam satu hati jang sutji dan bajik, dan jang berkan-djang akan membawa bowa-bowa.

Keasberry 1853: Tutapi yang diatas tanah yang baik itu, iya itulah orang dungan hati tulus dan baik, munungar akan furman itu, ditarohnya, maka burbuahlah iya dungan sabarnya.

Keasberry 1866: Tŭtapi yang diatas tanah yang baik itu, iya itulah orang dŭngan hati tulus dan baik, mŭnŭngar akan fŭrman itu, ditarohnya, maka bŭrbuahlah iya dŭngan sabarnya.

Leydekker Draft: Maka barang jang djatoh pada tanah jang bajik, 'ija 'ini 'ada 'awrang 'itu, jang sudah menengar perkata`an, lalu hhasitlkan 'itu didalam hati tulus dan bajik, dan memberij bowah 2 dengan berkandjang.

AVB: Benih yang ditabur di tanah yang baik bermaksud orang yang mendengar firman itu dan menyimpannya dalam hati yang tulus ikhlas lalu dengan usaha tekun dia mengeluarkan buah.”

Iban: Tang benih ti labuh ba tanah ti ami nya orang ke ninga pesan, lalu ngingatka iya dalam ati ti manah sereta ngasi, lalu sida bebuah enggau ati ti liat sereta tan.


TB ITL: Yang jatuh di <1722> tanah <1093> yang baik <2570> itu <3778> ialah <1510> orang, yang <3748> setelah mendengar <191> firman <3056> itu, menyimpannya <2722> dalam <1722> hati <2588> yang baik <2570> dan <2532> mengeluarkan buah <2592> dalam <1722> ketekunan <5281>." [<1161> <2532> <18>]


Jawa: Anadene kang tumiba ing lemah becik iku wong kang sawise padha ngrungokake pangandika, tumuli disimpen ing sajroning ati kang becik, sarta mantep lan metokake woh.”

Jawa 2006: Anadéné kang tumiba ing lemah becik iku wong kang sawusé padha ngrungokaké pangandika, tumuli disimpen ing sajroning ati kang becik, sarta mantep lan ngetokaké woh."

Jawa 1994: Déné wiji sing tiba ana ing lemah loh, kuwi wong sing ngrungokaké pangandikané Allah lan tansah ngrasak-ngrasakaké pangandika mau klawan temenan lan mbangun-turut. Wekasané pangandika mau metokaké precaya sing mantep ana ing atiné wong mau."

Jawa-Suriname: Lah wiji sing tiba nang lemah apik kuwi nggambarké wong sing ngrungokké pituturé Gusti Allah, terus mikir pitutur kuwi nganggo ati sing resik, terus dilakoni. Dadiné pitutur kuwi nukulké pretyaya sing mantep ing atiné wong kuwi.”

Sunda: Binih anu bener ninggangna kana taneuh lendo, hartina pangandika teh didarenge, terus nyerep kana hate anu mulus jeung satuhu, tahan hirup nepi ka bisa baruahan."

Sunda Formal: Anu keunana kana taneuh anu hade; hartina, sabda teh didenge, ditarimana, diimankeun kalawan tigin, ngahasilkeun buah kalakuan anu hade.”

Madura: Ne-bine se gaggar e tana se landhu marabut oreng se ngedhing kabar jareya, laju esempen e dhalem atena se bagus ban jujur, ban terros paggun badha e dhalem atena jareya sampe’ ngasellagi buwa."

Bauzi: Labi na oo neb bak neà bake biti usihida lamti dam Alam im nehi aime meedam damti uloho bak. Dam nibe Alam im aim di abo gi ahu teudi ule neàt abo va. Abo vaha labe iho na im meedam di gi ahate neà baket meeda. Ame Alam im lam ba mu voom vaba abo teudi tu vuzehehe bak bohu vuusdam labe abo na oo neb labe bak neà bak laba biddahada labe oo duana vaedaha bak lamti uloho bak,” lahame Yesusat Aba vi tau meedam dam laba ame im tombu lam ab vameadaham.

Bali: Ane ulung di tanahe ane lemek, nah ento anake ane madingehang sabdane ento, laut nelebang di tungtung kenehne saha astiti bakti teken Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ia anteng tur teleb, kanti bibite ento mabuah.”

Ngaju: Binyi je manjato hong petak je basiwoh tanding oloh je mahining barita te, palus mingkese huang ateie je bahalap tuntang bujur. Ewen baketep sampai mampalembut bua."

Sasak: Binẽq saq geriq lẽq tanaq saq subur ibarat dengan saq dengah manik nike, terus simpenne lẽq dalem atẽ saq solah dait jujur. Ie pade bau tahen jangke ngasilang buaq."

Bugis: Biné iya teppaé ri tana macommo’é sinrupai tau iya méngkalingaéngngi iyaro karébaé, sibawa natarona ri laleng atinna iya makessingngé namalempu. Mattahangngi mennang narapi powassélé’ buwa."

Makasar: Anjo bine takkioroka ri butta copponga, iaminjo pangngebaranna tau allangngerekai anjo kabaraka, nampa naboli’ baji’ siagang attojeng-tojeng lalang ri atinna ke’nanga. Attahangi ke’nanga, sa’genna sanrapangi ke’nanga poko’ kayu a’rappoa."

Toraja: Na iatu lu rokkona padang lunak, iamotu tau, ianna rangimi tu kada, napalanmi penaa matoto’na sia penaa malolona sia napatontong namembua melo.

Duri: Ia to banne tuo jio litak malompo dipasangrapangngi to tossa'ding kadan-Na Puang Allataala, napallan penawa meloi na maruruh penawanna, namatappa' tarruh sanggenna membua."

Gorontalo: Bo u lodehu to huta suburu, uwito lumadu tawu-tawuwala ta lo'odungohu wawu lolahu mao habari mopiyohe boyito to delomo hila limongoliyo u mopiyohu, tunggulo timongoliyo ma lo'otahangi wawu timongoliyo ma longohi mayi hungo mopiyohu.”

Gorontalo 2006: Bili u lobiihuto tohuta u molomiodu debo odelo taa u modungohe habari boito, lapatao̒ tilahulio todelomo hilao u mopiohu wau motulidu. Timongolio moo̒ tahangi tunggula mongohi hungo."

Balantak: Wine' men nandawo' na tano' men molumba' mase mian men nongorongor wurung iya'a, kasi ia naa' na noana men pore ka' matondong. Raaya'a momoko bakitaan pataka mantakakon woo'.”

Bambam: Anna indo banne tappa lako litä' malompo, dipasihhapam ia to malolo anna mapia penabanna uhhingngi Battakadanna Puang Allataala anna napaillaam penabanna. Tau ia too tontä liu ia manontom manuhu', nasuhum kembua mapia.”

Kaili Da'a: Pae to nanawu ri tana to naboyana nasimbayu ewa tau-tau to nanoa bo nabelo rarana. Ira nangepe Tesa nu Alatala pade tesa etu niboli ira riara nta'i. Tesa etu mpu'u-mpu'u nituki ira sampe nadea mpu'u wuana to nabelo riara nggatuwu ira.

Mongondow: Yo aka bibit inta noḷabuí kom butaí mopia, tua in ibarat intau inta nokidongog kom Pirman, bo pino'tonopnya totu-totu'u kom bonu ing ginanya sahingga in nonahang kon yagi-yagi soba'an bo nobogoi im bungainya inta totok im mopia."

Aralle: Yatone' ang manaho pano di tampo malambu dianto tau ang mapia inaha ang tahpana unghingngi yato bahtakara, ya' napatamang di inahanna anna membabei situhu' yato aka ang nahingngi, dai aha namali'-mali'ang membabe mapia.

Napu: Ara worihe tauna au rapandiri nodo tinuda au manawo i tampo au marudu. Karahadina Ngkorana Pue Ala, liliuhe motarima i kanoto-notona hangko i lalunda mpuu. Hai mantaha mpuuhe i pampeulainda Ngkorana Pue Ala duuna mowua i lalu katuwonda."

Sangir: Bine nanawo su ěntanane matawa e mẹ̌sul᷊ungu taumata nakaringihẹ̌ hengetang e, mase něndesọ maěmpigẹ̌ su naunge ringangu katul᷊ide. I sire měmpạngampal᷊ẹ̌ sarang piạ buane."

Taa: Pei ane liano to rasawu kono ri tana to maboko, tana etu batuanginya tau to matao pasi manoto to mampodongeka kojo tuntu i mPue Allah pei mampalaika. Wali tau etu tare pandoonya mangalulu tuntu i mPue Allah etu see naka pangaya nsira raporapaka ewa pinumuya to mawali kojo wuanya.” Wali ewa wetu nato’o i Yesu mampakanasaka anaguruNya batuanginya rapa mangkonong liano etu.

Rote: Bini-ngges fo manatu'da lai dae maisi-mamina ka, nakasasama na nde hataholi fo namanene halak ndia, boema nape'dan nai dalek fo malole ma ndoo sa dalek. Ala lakatatakak losa labuna-laboa."

Galela: O gisisi o tona qalolohaku ioho qaloha, gena imatero bato o nyawa de manga sininga igogou qaloha so o Gikimoi Awi demo magena yoiseka, de imadiahi manga sininga marabaka. Ona magena o Gikimoi Awi demo gena yopiricaya qaputuru sidago lo de ma sopo."

Yali, Angguruk: Kinang fanoma wamburusa ihiyon ari ap Allah wene holuhupteg inindimu fano roho foroho lit uwag ine roho unduhuk lit anggen fano yihik feruk lamuhup," ulug pikit toho hiyag isibag.

Tabaru: 'O fini gee 'itotaka 'o tonaka 'irewo-rewoku, ge'ena 'isoka 'o nyawa gee yo'isenoka 'o demo ge'ena de yaga-gaonou manga singina 'iti-tiaioka, de yotongosono sigado ma sowoko 'isupu."

Karo: Benih si ndabuh ku taneh si mehumur iandingken man kalak si megiken berita e, ibegikenna, ibunikenna i bas ukurna si mehuli dingen tetap, janah megenggeng ia seh erbuah."

Simalungun: Tapi anggo na bani tanoh na madear ai, ai ma na manimpan hata na binogeini ai ibagas uhur na bonar anjaha na madear, gabe saud ma marbuah ibagas sabar ni uhur.

Toba: Alai anggo na tu tano na denggan, i ma angka na mameop hata binegena i di bagasan roha na bonar jala na denggan, gabe saut marparbue di bagasan habengeton.

Dairi: Ukum bennih sindabuh mi tanoh nggabur idi, imo kalak simendengkoh sukuten idi janah mènter ipennep mendè ibagasen pennarihenna. Iulaken ngo mendè ibagasen mbingit, gabè merbuahken mbuè janah mendè."

Minangkabau: Baniah nan jatuah di tanah nan rancak, ibaraiknyo sarupo jo urang, nan dikutiko mandangakan firman Allah tu, inyo tarimo, inyo inok manuangkan dalam atinyo nan elok, sainggo inyo ka batahan sampai ma asiekan buwah."

Nias: Tanõmõ saekhu ba danõ satabõ, no amaedola niha samondrongo turia andrõ, ba la'irõ'õ ia bakha ba dõdõra si sõkhi ba satulõ. So wa'anau gõlõ ba fanaha tõdõ irege mowua."

Mentawai: Tápoi karamen sibebelé ka polak simagabru geti, iaté tupasikat'aké ka tubudda sipasiaarep Katuareman Simaerú, lepá siddoniddangan nia ka bagat paatuatda simaerú samba simaroipo. Oto om'akérangan nia pat bara buania."

Lampung: Bibit sai gugor di tanoh sai subor, injuk jelma sai ngedengi kabar ano, raduni nyegokko di delom hati sai betik rik jujor. Tian betahan sampai ngehasilko uah."

Aceh: Bijéh nyang rhot bak tanoh nyang brée ngon subo na kheueh miseue ureuëng nyang jideungoe haba nyan, laju jikeubah lam até nyang gét dan jujoe. Awaknyan jimeuteun sampoe jipeuhase boh."

Mamasa: Banne tappa lako litak malunak, sirapan to mapia penawa anna to malolo urrangngi battakadanna Puang Allata'alla anna paillalan penawai, tontong matutu napolalan kembua mapia.”

Berik: Jengga twam tanna aa jei ge janbilirim ona waakenaiserem jebe, twam tanna jeiserem ga angtane enggalaiserem: Angtane taterisi Uwa Sanbagirmana aa jei gane saribenerem, ini bunarsusfer waakenaiserem jeme. Ane jei safe kabwaktala jam gane domola, jengga jei taterisi Uwa Sanbagirmana ginggitfer gane taabili, ane waakenfer ga gam naawena, ane ga gane eyebili Uwa Sanbagiri Jei aa jes gam bilirim jam eyebife."

Manggarai: Tana beheng, ngong ata siot poli dengé curup situ, na’a oné naid hitut di’a, agu tua wua ata makengn.”

Sabu: Wini do bunu pa worai do wwau bahha ne, mii ddau do dhanno do tenae ne lii do napoanne, jhe takke pa dhara ade ro do woie jhe do mola do mira ne. Do makka tee nga wangnge ro tade nara ro ta wie ne wila nga wue."

Kupang: Ma bibit yang jato di tana isi yang subur tu, andia orang yang pung hati bae deng hati lurus. Waktu dong dengar Tuhan Allah pung Kata-kata, ju dong taro bae-bae dalam hati. Deng bagitu, dong parcaya tarús, deng bekin banya hal yang bae.”

Abun: Mbet gro gato ges mo bur ka gato ndo anato tepsu yé gato but sukdu ne, ete án jom pe mo án mit. Yé ne onyar kwo, án bi sukjimnut ndo. Án jamwa sukdu ne pe sane sor án ben suk gato ndo. Sane sukndo gato án ben ne tepsu mbet gro gato kom sane sor i-bo mwa wai o re."

Meyah: Noba maat efej ongga ensiri gij mebi ongga ofogu rara bera erek rusnok ongga ringg rot Allah oga fob. Noba rua risah efen oga insa koma gij rudou efesi rot ahais ojgomuja. Rua bera erek rusnok ongga rita mar ongga oufamofa oisouska rudou ongga aharukamoka ojgomu. Noba jeska rua rug rijmeg gij Allah oga ojgomu, jefeda rua rerin efek ongga erek ofoukou doska tein."

Uma: "Hawua' to monawu' hi tana' to morudu' mpobatuai tauna to mpo'epe Lolita Alata'ala, pai' lolita toe rakakamu hante kanoa' pai' karoli' nono-ra. Ntaha-ra mpotuku' Lolita Alata'ala, duu'-na ria kalaua-na hi katuwu'-ra.

Yawa: Weramu kamije inta ntatae no kopa kove rai, omamo raurata irati vatano manuga ngkove wo ayao Amisye ranaun, wo raugasyo ti ntami no manuga rai. Umba matawandi java ama ine raen no mai kobe.”


NETBible: But as for the seed that landed on good soil, these are the ones who, after hearing the word, cling to it with an honest and good heart, and bear fruit with steadfast endurance.

NASB: "But the seed in the good soil, these are the ones who have heard the word in an honest and good heart, and hold it fast, and bear fruit with perseverance.

HCSB: But the seed in the good ground--these are the ones who, having heard the word with an honest and good heart, hold on to it and by enduring, bear fruit.

LEB: But the [seed] on the good soil—these are the ones who, [after] hearing the word, hold fast to [it] with a noble and good heart, and bear fruit with patient endurance.

NIV: But the seed on good soil stands for those with a noble and good heart, who hear the word, retain it, and by persevering produce a crop.

ESV: As for that in the good soil, they are those who, hearing the word, hold it fast in an honest and good heart, and bear fruit with patience.

NRSV: But as for that in the good soil, these are the ones who, when they hear the word, hold it fast in an honest and good heart, and bear fruit with patient endurance.

REB: But the seed in good soil represents those who bring a good and honest heart to the hearing of the word, hold it fast, and by their perseverance yield a harvest.

NKJV: "But the ones that fell on the good ground are those who, having heard the word with a noble and good heart, keep it and bear fruit with patience.

KJV: But that on the good ground are they, which in an honest and good heart, having heard the word, keep [it], and bring forth fruit with patience.

AMP: But as for that [seed] in the good soil, these are [the people] who, hearing the Word, hold it fast in a just (noble, virtuous) and worthy heart, and steadily bring forth fruit with patience.

NLT: But the good soil represents honest, good–hearted people who hear God’s message, cling to it, and steadily produce a huge harvest.

GNB: The seeds that fell in good soil stand for those who hear the message and retain it in a good and obedient heart, and they persist until they bear fruit.

ERV: And what about the seed that fell on the good ground? That is like the people who hear God’s teaching with a good, honest heart. They obey it and patiently produce a good crop.

EVD: And what is the seed that fell on the good ground? That is like the people that hear God’s teaching with a good, honest heart. They obey God’s teaching and patiently make good fruit.

BBE: And those in the good earth are those who, having given ear to the word, keep it with a good and true heart, and in quiet strength give fruit.

MSG: "But the seed in the good earth--these are the good-hearts who seize the Word and hold on no matter what, sticking with it until there's a harvest.

Phillips NT: But the seed sown on good soil means the men who hear the message and grasp it with a good and honest heart, and go on steadily producing a good crop.

DEIBLER: But some people are like the good soil. They hear God’s message and accept it. They become good, honest people, and they continue doing things that please God [MET].

GULLAH: Bot de seed wa fall on de good groun, dat like de people wa yeh God wod an hole um een dey haat fa true. Dey do wa God wod say. Dey ain stop bleebe an hep plenty oda people bleebe. Dey mek good crop.”

CEV: Those seeds that fell on good ground are the people who listen to the message and keep it in good and honest hearts. They last and produce a harvest.

CEVUK: Those seeds that fell on good ground are the people who listen to the message and keep it in good and honest hearts. They last and produce a harvest.

GWV: The seeds that were planted on good ground are people who also hear the word. But they keep it in their good and honest hearts and produce what is good despite what life may bring.


NET [draft] ITL: But <1161> as for the seed that landed on good <2570> soil <1093>, these <3778> are <1510> the ones who <3748>, after hearing <191> the word <3056>, cling <2722> to it with an honest <2570> and <2532> good <18> heart <2588>, and <2532> bear fruit <2592> with <1722> steadfast endurance <5281>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Lukas 8 : 15 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel