Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ABUN]     [PL]  [PB] 
 <<  Galatia 4 : 24 >> 

Abun: Sukamno dik yo anare. Nggon ge we gato Hagar si Sara ne tepsu suktom we gato Yefun Allah tom su men ne. Nggon kwerut ne tepsu suktom dik yo gato Yefun Allah tom su Musa mo banbo Sinai. Nggon ne gum do Hagar. Hagar bi pa-i ne tepsu pakwerut.


AYT: Lihatlah kisah ini sebagai lambang karena dua perempuan ini melambangkan dua perjanjian. Satu adalah perjanjian dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perbudakan. Dia adalah Hagar.

TB: Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--

TL: Segala perkara itu menjadi suatu ibarat, karena dua perempuan ini menjadi dua perjanjian, satu dari gunung Torsina yang memperanakkan anak-anak bagi perhambaan, yaitu Hagar.

MILT: Ini adalah hal yang dikiaskan, karena ini adalah dua perjanjian, yang satu sesungguhnya dari gunung Sinai untuk melahirkan ke dalam perhambaan, yaitu Hagar,

Shellabear 2010: Hal itu menjadi suatu ibarat, karena kedua perempuan itu merupakan dua perjanjian. Perempuan yang satu berasal dari Gunung Sinai, dan melahirkan anak-anak perhambaan. Dialah Hajar --

KS (Revisi Shellabear 2011): Hal itu menjadi suatu ibarat, karena kedua perempuan itu merupakan dua perjanjian. Perempuan yang satu berasal dari Gunung Sinai, dan melahirkan anak-anak perhambaan. Dialah Hajar --

Shellabear 2000: Perkara itu menjadi suatu ibarat, karena kedua perempuan itu merupakan dua perjanjian. Perempuan yang satu berasal dari gunung Sinai, dan melahirkan anak-anak perhambaan. Dialah Hajar —

KSZI: Ini adalah ibarat kerana dua perempuan itu mewakili dua perjanjian

KSKK: Ini dikatakan sebagai suatu perumpamaan tentang dua perjanjian. Yang pertama ialah yang diadakan di gunung Sinai, yang diwakili oleh Hagar: nasib anak-anaknya adalah perhambaan.

WBTC Draft: Kejadian itu memberi gambaran kepada kita. Kedua perempuan itu seumpama dua perjanjian antara Allah dan manusia. Perjanjian yang satu adalah hukum Taurat yang dibuat Allah di Gunung Sinai. Mereka yang di bawah perjanjian itu sama seperti hamba. Ibu yang bernama Hagar adalah sama seperti perjanjian itu.

VMD: Kejadian itu memberi gambaran kepada kita. Kedua perempuan itu seumpama dua perjanjian antara Allah dan manusia. Perjanjian yang satu adalah hukum Taurat yang dibuat Allah di Gunung Sinai. Mereka yang di bawah perjanjian itu sama seperti hamba. Ibu yang bernama Hagar adalah sama seperti perjanjian itu.

AMD: Kejadian ini memberi gambaran kepada kita. Kedua perempuan itu seumpama dua perjanjian. Perjanjian yang satu berasal gunung Sinai, yaitu Hagar, yang anak-anaknya dilahirkan sebagai budak.

TSI: Kedua perempuan itu dapat digambarkan sebagai lambang dari kedua perjanjian Allah, yakni perjanjian yang lama dan yang baru. Hagar, perempuan yang pertama, juga bisa digambarkan seperti gunung Sinai di negeri Arab, tempat Allah memberikan hukum Taurat kepada Musa. Jadi semua orang yang hidupnya masih terikat pada hukum Taurat ibarat keturunan Hagar secara rohani, karena mereka hidup dalam keadaan seperti budak. Dengan gambaran lain, anak-anak Hagar adalah semua orang yang ibadahnya berpusat pada Yerusalem duniawi. Maksudnya, mereka menganggap diri mereka belum dibebaskan dari ikatan hukum Taurat.

BIS: Ini dapat dipakai sebagai kiasan. Dua orang wanita itu adalah ibarat dua perjanjian: yang satunya berasal dari Gunung Sinai--itulah Hagar; anak-anaknya dilahirkan sebagai hamba.

TMV: Peristiwa itu dapat digunakan sebagai kiasan. Kedua-dua orang wanita itu ibarat dua perjanjian. Hagar melambangkan perjanjian yang dibuat di Gunung Sinai, dan anak-anaknya dilahirkan sebagai abdi.

BSD: Cerita itu adalah sebuah gambaran. Dua orang wanita itu melambangkan dua perjanjian. Yang satu berasal dari Gunung Sinai, yaitu Hagar; anak-anaknya dilahirkan sebagai hamba.

FAYH: Cerita yang sungguh-sungguh terjadi ini menggambarkan dua cara Allah menolong manusia. Cara yang pertama ialah dengan memberikan hukum-hukum yang harus ditaati. Ini diberikan-Nya di atas Gunung Sinai, ketika Ia memberikan Sepuluh Hukum kepada Musa. Gunung Sinai dinamakan juga "Gunung Hagar" oleh orang Arab. Dalam gambaran saya ini Hagar melambangkan Yerusalem, ibu kota bangsa Yahudi, pusat segala usaha untuk menyukakan hati Allah dengan menaati Sepuluh Hukum. Orang-orang Yahudi yang berusaha mengikuti peraturan tersebut adalah anak-anak hamba perempuan itu.

ENDE: Itu dikatakan sebagai ibarat. Mereka melambangkan dua perdjandjian, jang satu dari Sinai datangnja, jang melahirkan anak-anak untuk perbudakan dan dia itu Hagar.

Shellabear 1912: Maka segala perkara itu menjadi suatu ibarat, karena kedua orang perempuan itu yaitu dua perjanjian adanya, seorangnya datang dari gunung Torsina yang memperanakkan anak-anak dalam perhambaan, yaitu Hajar.

Klinkert 1879: Maka perkara itoe mendjadi soeatoe ibarat, karena kadoewa orang perempoewan itoepon doewa perdjandjian adanja; sa'orang di-oepamakan dengan boekit Torsina, jang memperanakkan bagai hal perhambaan, ija-itoelah Hagar;

Klinkert 1863: Maka itoe perkara mendjadi satoe ibarat; karna ija-itoe doewa perdjandjian adanja, jang satoe itoe asalnja dari goenoeng Sina, jang beranakken bagi perhambaan, ija-itoe Hagar;

Melayu Baba: Ini smoa mnjadi ibarat: kerna ini dua prempuan ia'itu dua perjanjian; satu kluar deri gunong Tur-Sina, yang beranakkan anak-anak perhamba'an, ia'itu Hagar.

Ambon Draft: Tetapi itu sudah djadi dekatakan dengan ande-ande-an jang lajin. Karana kaduwa parampuwan itu artinja duwa perdjandjian; ija itu sawatu deri pada gunong Sina; i jang beranak akan perham-ba; an, jang menanda; i Hagar.

Keasberry 1853: Maka purkara itulah munjadi suatu ibarat: kurna iya itu dua purjanjian adanya; maka yang suatu itu asalnya deri bukit Tursina, yang mumpuranakkan purhambaan, iya itulah Hagar.

Keasberry 1866: Maka pŭrkara itulah mŭnjadi suatu ibarat, kŭrna iya itu dua pŭrjanjian adanya, maka yang suatu itu asalnya deri bukit Tŭrsina yang mŭmpranakkan pŭrhambaan, iya itulah Hagar.

Leydekker Draft: Barang jang 'ada perkara 2 jang lajin xibaretnja: karana 'ija 'ini 'ada duwa perdjandji`an: 'adapawn sawatu deri pada bukit thur Sinaj, jang per`anakhkan kapada perhamba`an, jang 'ada Hadjar.

AVB: Ini adalah ibarat kerana dua perempuan itu mewakili dua perjanjian – satu daripada Gunung Sinai yang melahirkan anak-anak perhambaan, iaitu Hagar,

Iban: Tu tau diambi nyadika jaku sempama: indu dua iku nya nandaka dua bengkah sempekat. Siti sempekat nya ari Bukit Sinai, ke ngadaka anak ke deka nyadi ulun. Indu nya Hagar.


TB ITL: Ini adalah <1510> suatu kiasan <238>. Sebab <1063> kedua perempuan itu <3778> adalah <1510> dua <1417> ketentuan <1242> Allah: yang satu <1520> berasal dari <575> gunung <3735> Sinai <4614> dan melahirkan <1080> anak-anak perhambaan <1397>, itulah <3748> <1510> Hagar <28>-- [<3748> <3303> <1519>]


Jawa: Iki sawijining pasemon. Sabab wanita loro iku mrasemoni prajanjian loro: kang siji kang asale saka gunung Sinai lan anak-anak padha batur tukon iku, yaiku Ibu Hagar --

Jawa 2006: Iki sawijining pralambang. Sabab wanita loro iku mralambangi prajanjian loro: kang siji asalé saka gunung Sinai lan nglairaké anak-anak pangawulan, yaiku Hagar --

Jawa 1994: Iki kena dianggep sawijining prelambang: Wong wadon loro mau mrelambangi prejanjian rong rupa. Sing siji Ibu Hagar, yakuwi sing tekané saka Gunung Sinai, sing anak-anaké kalairaké dadi batur-tukon.

Jawa-Suriname: Iki ènèng piwulangé sing jeru! Wong wédok loro kuwi nggambarké prejanjian sing rong werna. Sing slaf, yakuwi Hagar, nurunké anak-anak sing dadi slaf. Kuwi nggambarké prejanjian sing tekané sangka gunung Sinai. Sing liyané, sing bojoné déwé, kuwi nggambarké Yérusalèm sing nang swarga.

Sunda: Ieu bisa dijieun ibarat: Eta dua istri teh ngibaratkeun dua rupa perjangjian Allah. Nu saurang nya eta Hajar, anu asalna ti Gunung Sinai, anu anak-anakna jaradi badega,

Sunda Formal: Ieu teh, ngandung harti anu jero. Istri anu dua eta teh, ngupamakeun dua perjangjian Allah. Nu saurang, nu ngaran Hajar, asal ti Gunung Sinai; anu anak-anakna baris jadi jalma-jalma kumawula.

Madura: Paneka bisa ebadhi parompama’an. Babine’ se kadhuwa ganeka menangka parjanjiyan se dhadhuwa’: se settong asalla dhari Gunong Sinay — ganeka Hagar: tra-pottrana gi’ buru lahir ampon anyama dunor.

Bauzi: Eho Hagarti Sarati lahi ahim laba gi vàlu fa uba im vameadalo mozo. Neha: “Iho akatihasu meedam labe Alat iba neha, ‘Im im vamdesu meedam damat modem bak,’ lahame iba ozahit deeli gagu vadàla?” laham bak lam im behàsu ozom di gi Hagar labe aba aho modehe bak lamti labi Sara labe aba aho modehe bak lamti labihasu ozome vàlu vameadam bak. Im meida neham bak. Damat neha, “Iho dat ahamda Musat toedume fi hasi esuhu Im Feàna zi lam ulohodesu meedam labe Alat iba ozom di, ‘Im im vamdesu meedam damat modem bak,’ lahame ozahit iba deeli gagu vadam bak,” lahame ozome meedam dam lam gi Hagar bake vàlu gagodam bak. Ame dam labe iho ame Im Feàna uledi meedam labe gi mei na teo meedam dam lamti uloho bak. Labiha labe aham di iube Alat bak Arab am sibu meida Sinai laba Aho ame Im Feàna lam Musa bake vameadume aho fa ve dam bake fi desi damat aidume gago, “Lo. Iho meeda tame,” lahame labi im ot vameaidume vàmadi esuhu bak laba vi ozom di im gi Hagar bake vàlu vameaidam bak. Labi laha dam etei kota Yerusalem laba azim Yahudi dam laba ame Im Feàna labe iba ootedam labe iho meedam bak lamti fa Hagar aba aho meedaha bak lamti uloholehemu iho ame kota Yerusalem laba azim dam lam ozom di gi Hagar bake laha vàlu nehame vameadam bak. “Ame Yahudi dam kota Yerusalem laba azim dam labe im oi lam ame mei na teo meedaha nam Hagar am tame,” lahame vàlu vameadam bak. Lada lam labiha.

Bali: Indike punika makadados lawat, inggih punika: Anake istri kekalih punika pinaka pasubaya sane kekalih. Sane asiki (inggih punika ibu Hagar) pinaka pasubaya sane rauhnya saking Gunung Sinai, tur oka-okannyane punika sami pada embas sajeroning tegak dados panjak.

Ngaju: Jetoh tau ihapan kilau paribasa. Due biti oloh bawi te iete paribasa tahiu due janji: janji je solake te asale bara Bukit Sinai -- jete Hagar; kare anake inakan kilau jipen.

Sasak: Niki bau tekadu jari perumpamean. Due dengan nine nike ibarat due perjanjian: Saq sopoq asalne lẽman Gunung Sinai -- nike Hagar; bije-bijene tebijeang sebagẽ hambe.

Bugis: Iyaé weddingngi ripaké selaku rapang. Iyaro duwaé makkunrai iyanaritu akkalarapanna duwa assijancingeng: iya séddié polé ri Bulu Sinai — iyanaritu Hagar; ana’-ana’na rijajiyangngi selaku ata.

Makasar: Anne akkullei nipake a’jari pangngebarang. Anjo baine ruaya ebara’ ruang rupa parjanjiang: anjo se’rea parjanjiang battu ri Bulu’ Sinai — iamintu Hagar; a’jari atai ana’-ana’ nalassukanga.

Toraja: Iatu iannato misa’ panganderan, belanna iatinde baine da’dua iamo da’dua basse: misa’ dao mai buntu Sinai, tu umpadadian bati’ kakaunanan, iamo Hagar.

Duri: Ia tee susi mesa' pangpasusian, sanga ia joo baine dua, susi dua basse, battuananna dua carana dipupenjaji tomelo to tolino. Ia to Hagar dipangpasusii basse to dipajaji jao Buntu Sinai, na ia to ngkanana'ii la napukaunan tarruh atoran agama, dikua nadipupenjaji tomelo.

Gorontalo: Utiye mowali lumade tuwawu sababu mongobuwa dulota boyito tuwoto janjiya moheduluwo lonto Allahuta'ala. Ti Hajar yito tuwoto janjiya tuwawu lonto huidu Sinayi wawu manusiya ta pilotutuliyo mayi to tibawa lo janjiya boyito lowali wato.

Gorontalo 2006: Utie mowali pomake odelo bayalo. Mongobua duulota boito yito debo odelo dulo daantia: u tuwaulio asaliilio lonto Hui̒dee Sinai ui-uitolo ti Hagar; mongo walai̒o pilotutu mai odelo wato.

Balantak: Men koiya'a bookoi sa'angu' timbaani'. Rurua' wiwine iya'a mintimbaani'kon rurua' toonna Alaata'ala. Wiwine men sa'angu' mintimbaani'kon toon men ringkat na buu'na Sinai. Giigii' anakna nosida ata'. Wiwine iya'a i Hagar.

Bambam: Dadi indo dua hupa mala diala pehapangam. Aka indo dua baine mala bassim dipasihhapam pa'dandianna Puang Allataala lako hupatau. Hagar ia sihhapam indo pa'dandiam puha dibeem Musa yabo Tanete Sinai. Umba susi ingganna änä'na Hagar inna dio pala'na didadiam la mendadi sabua', susim too duka' ingganna tau to untuhu'i indo pa'dandiam dibeem Musa aka napatisäke' Pepaondonganna Musa.

Kaili Da'a: Tesa e'i najadi sangele porapa ka kita. Romba'a besi etu niporapaka ewa rongele pojanji. Hagar nirapaka ewa pojanji to niwai Alatala ka i Musa ri bunggu Bulu Sinai ri tana Arab. I'a nirapaka ewa tau to nantuki Atura-atura agama ala mompasimbuku majadi manoa riara mpanggita Alatala. Sabana pura-pura tau to nompasimbuku mantuki Atura-atura agama natuwu ewa batua, ira natundu riara Atura-atura etu nasimbayu ewa samba'a batua natundu ri ja'i madikana. Pade i Hagar namala wo'u nirapaka ewa ngata Yerusalem ri dunia e'i, sabana pue ngata Yerusalem natuwu ewa batua, ira aga natundu riara Atura-atura agama.

Mongondow: O'uman tana'a mobalií olinow naton. Bobay doyowa tatua naí bií onda bo dodandian i Allah doyowa: tobatuí nongkon buḷud in Sinai tua inta adií ko'i Hagar, ki adiínya inta pinononggadií saḷaku ata.

Aralle: Dahi yato derua bahine mala diala pohapangang. Aka' sika mala dipasihapang pa'dandianna Puang Alataala pano di hupatau. Hagar dianto sihapang yato pa'dandiang ang puha dibea pano di Musa yaho di Tanete Sinai. Umba noa ingkänna änä'na Hagar inang di hoi' di pala'na la dipadahi sabua', noa tunto nei' ingkänna tau ang untuhu'i yato pa'dandiang ang dibea pano di Musa aka' napatisangke' Atohanna Musa.

Napu: Tuntukana iti peisa mewali ngkora pandiri irikita. Towawine au rodua itihe lempona rompaka dandi au nawei Pue Ala i manusia: dandi au hampaka mokanai Aturana Musa; hai dandi au hampakana iami dandi au nawei Pue Ala i Burahima. Ope-ope tauna au mampeulai Aturana Musa, katuwonda nodohe katuwo hawi, lawi mengkoruhe i Aturana Musa.

Sangir: Ini wotonge ipakẹ makoạ papinintu. Bawine ruang katau ene, kai tabidạu papinintun kẹ̌do rarua; sěmbaụ e wọu Wul᷊udu Sinai -- ene e kai i Hagar; manga anạ e piněhěnding kere ěllang.

Taa: Wali palaong to etu maya mawali tondong resi kita. Apa tau we’a to dua etu sira mawali tondong parajanji i mPue Allah to dua ngaya. Wali i Hagar ia watua, pasi ia tondong samba’a parajanji i mPue Allah, etu semo porenta to Ia mangawaika i Musa ndate Tongku Sinai. Pasi tau to ri ara mporenta to etu, sira raporapaka ewa watua sewaju pei i Hagar pasi ananya.

Rote: Dede'ak ia, taon da'di nakasasamak esa. Ina kaduak sila la, nde bee na, sama na leo hehelu-balataak dua: fo esa da'di neme Lete Sinai mai fo nde Hagar; ana nala nanabongik da'dileo ata.

Galela: O bi moi-moi idadadi magena o ade-ade moi inadodoto ngoneka. O ngopeqeka yasinoto gena imatero de iqomaka o Gikimoi de o nyawa imatekekajajika, gena o jaji ngai sinoto. O jaji ma nonoma gena, o Yahudika manga bobita o Gikimoino o Sinai ma Talaka yamamake de sababu o bobita magena bilasu o nyawa yosigise, so o bobita magena yaaka so ona yogogilaloka, maro muna mogogilalo gena mopuo de ma ngopa gena lo done iwipareta. So o jaji magena imatero de muna mogilalo,

Yali, Angguruk: Hiyap piren itanowen tibag ane ari wirimangge ulug wenggel haruk lamuhup. Allahn sali piren imbibahon itano fam hiyap piren itano men wirim teg: Sali misig Sinai punu fam imbibahon ino umalikisi ap enemingmingangge amuhup ulug indag enepfahon ari Hagar men wirim teg.

Tabaru: Ne'ena ge'ena 'idadi papake 'o 'ade-'ade. 'O ngeweka yamididi ge'ena kaimatero de 'o jaji ngai modidi. Ngai moi ge'ena 'o Sinai ma gigieno ge'ena la ngo Hagar, 'ami ngowa-ngowaka yoodumu yodadi yongosi.

Karo: Enda banci ibahan jadi sada anding-andingen: diberu si dua kalak e, eme dua iketen padan, sada si Hagar asalna i Deleng Sinai nari, janah anak-anakna tubuh i bas perkawanen.

Simalungun: Limbaga na mararti do in. Ai padan na dua in do sidea: Na sada hun Dolog Sinai, na manubuhkon anak gabe jabolon, ai ma si Hagar.

Toba: Na marastuan do i: Ai padan na dua i do nasida: Na sada na sian dolok Sinai, na manjadihon parhatobanon, i ma si Hagar.

Dairi: Gabè sada codiin ngo i; daberru sidua kalak i codi ngo mi dua padan; sada mo idi i Delleng Sinai nai asalna, imo si Hagar; itubuhken ngo dukakna mahan hamba.

Minangkabau: Iko dapek dipakai sabagai parumpamoan. Duwo urang padusi tu adolah ibaraik duwo pajanjian: nan ciyek barasa dari Gunuang Sinai -- itulah Siti Hajar; anak-anaknyo dilayiekan sabagai budak.

Nias: Tola ni'oguna'õ da'e tobali amaedola. Darua ndra alawe si no amaedola dua ngawalõ wawu'usa li: si sambalõ, moroi ba Hili Zina'i -- ya'ia Hagara; iraono ni'adonogõnia tobali sawuyu.

Mentawai: Oto néné, momoi tupakei nia kelé sara kirekat. Sia ruadda tainanalep néné, tupakeréaké lé nia rua pakerekat baga: sara sibabara ka Leleú Sinai, iaté si Hagar; tatogania sipututú-tú mata sibailiu pagugulet.

Lampung: Inji dapok dipakai sebagai kiasan. Rua jelma bebai udi yakdo ibarat rua perjanjian: sai asalni sai jak Gunung Sinai -- udido Hagar; anak-anakni dilaherko sebagai jelma sai ngebantu.

Aceh: Nyoe jeuet tapeuguna sibagoe kiasan. Dua droe inong nyan na kheueh miseue lagée dua boh janji: nyang sidroe asai jih nibak Gunong Sinai !!-- nyan kheueh Hagar; aneuëk-aneuëk inong nyan lahé sibagoe namiet.

Mamasa: Iate kara-karae, mala diala pa'rapanan. Itin dua baineo dipasirapan dua bassean kadanna Puang Allata'alla. Hagarmo dipasirapan bassean kada mangka natarima Musa yao Tanete Sinai. Angganna peampoanna Hagar innang dio ia pala'na la diposabua'.

Berik: Taterisi jeiserem tane Abrahammanaiserem jem temawer, taterisi jeiserem ba igiberem. Taterisi jemna igsususerem jeiserem ga Taterisi naura Uwa Sanbagiri aa jes tetminirim angtanefe ga jem temawer. Wini naura jeiserem, Hagar ane Sara, jei ga enggala Taterisi naura Uwa Sanbagiri aa jes tetminirim angtanefe. Taterisi daamfenna Uwa Sanbagiri aa jes bilibelem Abrahamfe; Sara jei taterisi jes galserem. Taterisi afelna nauraiserem jei Hukumu Uwa Sanbagiri aa jes gulbalam Nabi Musafe Taarena Sinai je. Hagar jei Hukumu jes galserem. Taarena Sinai jeba Negeri Arabminibam, ane jewer ga Taarena Sinai jeiserem bosna ga Taaren Hagar. Hagar jei awelna Abraham ane Sara jemna gam gweyipmil, ane Abraham o Sara jei aa jes gangge bilirim jam eyebife, Hagar ga jes gam eyebili. Jega jem temawer tane ane asal-asala Hagarmana jei mese jei awelna angtane nafsiserem jemnip gane gwebili. Angtane Hukumu aa jei ne onsobilirim, jei ga gemer tanna yo asal-asala Hagarmana gemerserem. Hukumu aa gemer gam gunurum, jei ga gemer gam naawena. Hagar jeime kota Yerusalem galserem, aam temawer angtane kota Yerusalem je aa jei ge nwinbenerem, jei Hukumu jeiserem jes ne onsobili.

Manggarai: Curup ho’o ata ca rapang. Iné-wai situt sua, ngong ného sua reké de Mori Keraéng: Hiat cengata oné-mai Poco Sinai agu loas sanggéd anak te ciri mendi, hitu dé hi Hagar.

Sabu: Ne nadhe do nara ta peke mii lipehakku. Do dhue ddau mobanni do naharre do pehakku mii dhue lipejaji: do hahhi ne do dakka ngati Lede Sinai -- do naanne do mii Hagar ke, ne ana-ana no do menata ta mii naannu.

Kupang: Itu parampuan dua tu, jadi umpama ko kasi tunju dua janji yang Tuhan Allah bekin deng manusia. Janji yang satu, Dia bekin deng baꞌi Musa di gunung Sinai, waktu Dia kasi turun orang Yahudi pung atoran agama dong. Orang yang taꞌika deng itu atoran agama, dong ju budak sama ke Hagar.

Meyah: Noba gojaga gegeka insa koma bera erek orocunc rot mar egeka ongga Allah anggot eimofoj rot sis fob. Mar egens koma bera hukum Musa ongga rusnok ruroru jeni. Noba mar ongga egeka bera rusnok ruisum gij Allah rot mar ongga Ofa anggen rot skoita Abraham sis fob. Erek koma, beda Hagar bera erek orocunc rot rusnok koma ongga ruroru jeni hukum Musa ojgomuja jeska rua rusujohu rot oida rimeita rudou ongga ebsi komowa rot si. Noba rusnok ongga ruroru hukum Musa erek koma bera erek rusnok ongga rumfij rerin ebirfager ojgomu. Jeska rua rugif gu hukum Musa ojgomuja erek osnok egens ongga ougif gu efen ebirfaga ojgomuja.

Uma: Tutura tohe'e ma'ala jadi' tudui' hi kita'. Tobine to rodua toera mpobatuai ronyala ohea jadi' monoa' hi poncilo Alata'ala. Hagar ma'ala rarapai'-ki tauna to doko' jadi' monoa' hi poncilo Alata'ala hi kampotuku'-ra Atura Musa. Apa' hawe'ea tauna to mpotuku' Atura Musa tuwu' hewa batua, apa' mengkoru-ra hi Atura Musa hewa batua mengkoru hi maradika-na. Jadi', Hagar toei ma'ala rarapai'-ki Bulu' Sinai hi tana' Arab. Pai' Hagar toei ma'ala rarapai'-ki ngata Yerusalem to hi dunia' toi. Apa' pue' ngata Yerusalem tuwu' hewa batua, napobatua Atura Musa.

Yawa: Somamo wandave ananeneaebe: Wanya jirume umaso nayamo yaurata irati urairije jirumo Amisye po raugaje Apa kawasae mansaije rai. Hagar raurata irati Amisye apa urairi po raugaje Musa ai no Unato Sinai raijoe. Hagar, wanya aro umaso, ama arikainye onawamo ube arove tavon, raurata irati Ananyao Musa mo vatane maugavo arove rai.


NETBible: These things may be treated as an allegory, for these women represent two covenants. One is from Mount Sinai bearing children for slavery; this is Hagar.

NASB: This is allegorically speaking, for these women are two covenants: one proceeding from Mount Sinai bearing children who are to be slaves; she is Hagar.

HCSB: These things are illustrations, for the women represent the two covenants. One is from Mount Sinai and bears children into slavery--this is Hagar.

LEB: which [things] are spoken allegorically, for these [women] are two covenants, one from Mount Sinai, bearing [children] for slavery, who is Hagar.

NIV: These things may be taken figuratively, for the women represent two covenants. One covenant is from Mount Sinai and bears children who are to be slaves: This is Hagar.

ESV: Now this may be interpreted allegorically: these women are two covenants. One is from Mount Sinai, bearing children for slavery; she is Hagar.

NRSV: Now this is an allegory: these women are two covenants. One woman, in fact, is Hagar, from Mount Sinai, bearing children for slavery.

REB: This is an allegory: the two women stand for two covenants. The one covenant comes from Mount Sinai; that is Hagar, and her children are born into slavery.

NKJV: which things are symbolic. For these are the two covenants: the one from Mount Sinai which gives birth to bondage, which is Hagar––

KJV: Which things are an allegory: for these are the two covenants; the one from the mount Sinai, which gendereth to bondage, which is Agar.

AMP: Now all this is an allegory; these [two women] represent two covenants. One covenant originated from Mount Sinai [where the Law was given] and bears [children destined] for slavery; this is Hagar.

NLT: Now these two women serve as an illustration of God’s two covenants. Hagar, the slave–wife, represents Mount Sinai where people first became enslaved to the law.

GNB: These things can be understood as a figure: the two women represent two covenants. The one whose children are born in slavery is Hagar, and she represents the covenant made at Mount Sinai.

ERV: This true story makes a picture for us. The two women are like the two agreements between God and his people. One agreement is the law that God made on Mount Sinai. The people who are under this agreement are like slaves. The mother named Hagar is like that agreement.

EVD: This true story makes a picture for us. The two women are like the two agreements (covenants) between God and his people. One agreement is {the law that God made} on Mount Sinai. The people who are under this agreement are like slaves. The mother named Hagar is like that agreement.

BBE: Which things have a secret sense; because these women are the two agreements; one from the mountain of Sinai, giving birth to servants, which is Hagar.

MSG: This illustrates the very thing we are dealing with now. The two births represent two ways of being in relationship with God. One is from Mount Sinai in Arabia.

Phillips NT: This can be regarded as an allegory. Here are the two agreements represented by the two women: the one from Mount Sinai bearing children into slavery, typified by Hagar

DEIBLER: I am telling you this as an illustration. These two women symbolize two agreements. God made the first agreement, which involved obeying the laws that God gave to Moses at Sinai mountain. Because that agreement forces those who accept it to keep obeying all its rules [MET], it is like a slave mother who gives birth to slaves. So Hagar, the female slave, symbolizes this agreement.

GULLAH: Now den, wa happen wid Abraham two son mean two diffunt ting. De two ooman, dey like two diffunt greement dat dey call cobnant. One ob de cobnant come fom Mount Sinai. De ooman wa ain free, name Hagar, stan fa dat cobnant, an Hagar chullun ain been free wen dey bon.

CEV: All of this has another meaning as well. Each of the two women stands for one of the agreements God made with his people. Hagar, the slave woman, stands for the agreement that was made at Mount Sinai. Everyone born into her family is a slave.

CEVUK: All this has another meaning as well. Each of the two women stands for one of the agreements God made with his people. Hagar, the slave woman, stands for the agreement that was made at Mount Sinai. Everyone born into her family is a slave.

GWV: I’m going to use these historical events as an illustration. The women illustrate two arrangements. The one woman, Hagar, is the arrangement made on Mount Sinai. Her children are born into slavery.


NET [draft] ITL: These things may be treated as an allegory <238>, for these women <3778> represent two <1417> covenants <1242>. One <1520> is <1510> from <575> Mount <3735> Sinai <4614> bearing children <1080> for <1519> slavery <1397>; this <3748> is <1510> Hagar <28>.



 <<  Galatia 4 : 24 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel