Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [BABA]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 11 : 18 >> 

Melayu Baba: Dan sgala bangsa-asing jadi marah, dan Tuhan punya marah, sudah datang, dan tempo orang mati kna hukum, dan tempo kasi pmbalasan k-pada hamba-hamba-mu, ia'itu nabi-nabi, dan k-pada orang-orang kudus, dan k-pada orang yang takot nama-mu, baik kchil baik bsar; dan tempo binasakan orang yang binasakan ini bumi."


AYT: Dan, bangsa-bangsa telah marah, tetapi murka-Mu telah datang, dan waktunya telah tiba bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan memberi upah hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan yang takut akan nama-Mu, yang kecil dan yang besar, dan untuk menghancurkan para penghancur bumi!”

TB: dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

TL: Segala orang kafir itu sudah naik marahnya, tetapi murka-Mu sudah sampai, dan ketika orang mati dihukumkan, dan sudah sampai ketika memberi pahala segala hamba-Mu, yaitu nabi-nabi dan orang-orang suci dan orang yang takut akan nama-Mu, baik kecil baik besar; dan lagi sudah sampai ketika membinasakan segala orang yang merusakkan bumi ini."

MILT: dan bangsa-bangsa menjadi marah, dan murka-Mu datang, dan saatnya orang-orang mati dihakimi, dan memberikan upah kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, dan kepada orang-orang kudus dan kepada orang-orang yang takut akan Nama-Mu, kepada yang kecil dan kepada yang besar, dan menghancurkan mereka yang menghancurkan bumi."

Shellabear 2010: Bangsa-bangsa marah sebab sudah waktunya Engkau menumpahkan murka-Mu dan menghakimi orang-orang mati. Ini waktunya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, yaitu nabi-nabi dan orang-orang saleh; kepada orang-orang yang bertakwa kepada nama-Mu, baik kecil maupun besar. Inilah waktunya untuk membinasakan orang-orang yang membinasakan bumi."

KS (Revisi Shellabear 2011): Bangsa-bangsa marah sebab sudah waktunya Engkau menumpahkan murka-Mu dan menghakimi orang-orang mati. Ini waktunya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, yaitu nabi-nabi dan orang-orang saleh; kepada orang-orang yang bertakwa kepada nama-Mu, baik kecil maupun besar. Inilah waktunya untuk membinasakan orang-orang yang membinasakan bumi."

Shellabear 2000: Bangsa-bangsa marah sebab sudah waktunya Engkau menumpahkan murka-Mu dan menghakimi orang-orang mati. Ini waktunya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, yaitu para nabi dan orang-orang saleh; kepada orang-orang yang takut dan hormat akan asma-Mu, baik kecil maupun besar. Inilah waktunya untuk membinasakan orang-orang yang membinasakan bumi.”

KSZI: Bangsa-bangsa asing marah, maka datanglah kemurkaan-Mu, dan masanya untuk orang mati dihakimi, dan Engkau memberi ganjaran kepada hamba-hamba-Mu, para nabi dan orang salih, serta manusia kecil dan besar yang takut akan Nama-Mu. Dan Engkau membinasakan mereka yang membinasakan bumi.&rsquo;

KSKK: Bangsa-bangsa marah tetapi amarah-Mu telah datang, waktu untuk mengadili orang-orang mati dan memberi upah kepada hamba-hamba-Mu para nabi, para kudus dan mereka yang menghormati nama-Mu !!- entah besar atau kecil !!- dan memusnahkan mereka yang memusnahkan bumi.

WBTC Draft: Semua bangsa telah marah, tetapi inilah saatnya bagi amarah-Mu. Inilah saatnya bagi orang mati untuk dihakimi. Inilah saatnya memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi, dan umat-Mu. Inilah saatnya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, dan kepada umat-Mu, kepada orang besar dan kecil, yang menghormati-Mu. Inilah saatnya membinasakan orang yang membinasakan bumi."

VMD: Semua bangsa telah marah, tetapi inilah saatnya bagi amarah-Mu. Inilah saatnya bagi orang mati untuk dihakimi. Inilah saatnya memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi, dan umat-Mu. Inilah saatnya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, dan kepada umat-Mu, kepada orang besar dan kecil, yang menghormati-Mu. Inilah saatnya membinasakan orang yang membinasakan bumi.”

AMD: Bangsa-bangsa dunia yang tidak mengenal-Mu telah marah, tetapi sekarang saatnya bagi-Mu untuk murka. Sekaranglah saatnya menghakimi orang-orang mati. Inilah saatnya memberi pahala kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi-Mu, dan orang-orang kudus-Mu. Kepada orang-orang besar dan kecil, yang menghormati-Mu. Inilah saatnya membinasakan orang-orang yang menghancurkan bumi!”

TSI: Memang ‘semua bangsa gusar dan melawan-Mu,’ tetapi sekarang sudah tiba waktunya Engkau menghukum mereka sesuai dengan murka-Mu. Sudah tiba Hari Pengadilan bagi semua orang mati. Inilah waktunya Engkau memberi upah kepada seluruh hamba-Mu, yaitu semua orang yang takut dan hormat kepada-Mu, baik yang berkedudukan tinggi maupun rendah. Seluruh umat-Mu yang dikuduskan melalui Kristus akan diberi upah, khususnya setiap utusan-Mu yang bernubuat. Inilah juga waktunya untuk membinasakan semua orang yang menghancurkan dan mencemarkan bumi.”

BIS: Orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, mengamuk sebab sudah waktunya Engkau menumpahkan amarah-Mu, dan sudah pula saatnya Engkau mengadili orang-orang mati. Inilah waktunya untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, dan kepada semua umat-Mu, yaitu semua orang yang beribadat kepada-Mu, besar maupun kecil. Inilah waktunya untuk menghancurkan orang-orang yang menghancurkan bumi!"

TMV: Orang yang tidak mengenal Engkau meradang, kerana telah tiba masanya Engkau meluahkan kemurkaan-Mu, dan masanya Engkau mengadili orang mati. Inilah masanya Engkau menghadiahi hamba-hamba-Mu para nabi itu, dan juga umat-Mu, semua orang yang hormat dan takut akan Engkau, baik orang besar mahupun orang biasa. Inilah masanya Engkau membinasakan mereka yang memusnahkan bumi!"

BSD: Orang-orang yang tidak mengenal Engkau, marah sekali, sebab sudah tiba waktunya Engkau melampiaskan kemarahan-Mu, dan mengadili orang-orang mati. Sudah tiba waktunya Engkau memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi, dan kepada seluruh umat-Mu, yaitu semua orang yang beribadah kepada-Mu, baik orang besar maupun orang kecil. Sudah tiba waktunya Engkau menghancurkan orang-orang yang menghancurkan bumi!”

FAYH: Dahulu bangsa-bangsa marah kepada-Mu, tetapi sekarang murka-Mu Kautimpakan ke atas mereka. Sekaranglah saatnya menghakimi orang-orang yang sudah mati, dan memberikan pahala kepada hamba-hamba-Mu -- para nabi dan semua orang yag takut akan nama-Mu, besar maupun kecil -- dan membinasakan orang-orang yang telah menimbulkan kerusakan di atas bumi."

ENDE: Kaum kufur sudah mendjadi marah, tetapi telah sampai saatnja Engkau mendjadi murka dan mendjatuhkan putusan atas orang-orang mati dan memberi gandjaran kepada para abdimu, para nabi dan para orang sutji dan mereka jang menjegani Namamu, baik ketjil maupun besar, dan memusnahkan mereka jang membinasakan dunia".

Shellabear 1912: Maka segala bangsa asing itu marahlah, maka datanglah murkamu, dan ketika orang mati dihukumkan, dan ketika memberi pembalasannya akan segala hambamu, yaitu nabi-nabi dan orang-orang saleh, dan orang yang takut akan namamu, baik kecil baik besar; dan ketika membinasakan orang yang membinasakan bumi ini."

Klinkert 1879: Maka segala bangsa pon amarah, tetapi datanglah moerkamoe dan lagi koetika akan menghoekoemkan segala orang jang telah mati itoe, dan akan memberi pehala kapada segala hambamoe, ija-itoe kapada segala nabi dan segala orang soetji dan orang jang takoet akan Namamoe, baik ketjil, baik besar, dan akan membinasakan segala mareka-itoe jang meroesakkan boemi.

Klinkert 1863: Maka segala bangsa itoe marah, tetapi marah Toehan soedah dateng atasnja, dan waktoe jang patoet dihoekoemken sama segala orang mati, dan jang Toehan kasih opahnja sama segala hamba Toehan, ija-itoe segala nabi-nabi, dan sama segala orang jang salih, dan orang jang takoet sama nama Toehan, baik ketjil, baik besar, dan waktoe jang patoet dibinasaken segala orang, jang soedah membinasaken boemi.

Ambon Draft: Dan samowa chalajik sudah ada amarah, tetapi mor-kamu sudah datang, dan waktu akan putus hukum atas segala awrang jang sudah mati, dan akan balas upahan pada ham-ba-hambamu nabi-nabi itu, dan pada segala awrang mutaki, dan pada awrang-awrang itu jang takot akan namamu, bajik kitjil bajik besar, dan akan membinasakan segala awrang, jang sudah merusak dunja.

Keasberry 1853: Maka sagala bangsa itupun maralah, dan morkamu pun tulah datanglah kaatasnya, dan waktu mati, iya itu yang patut marika itu dihukumkan, dan yang angkau mumbri bala pada sagala hambamu nabi nabi, dan kapada orang orang salih, dan orang orang yang takut akan namanya, baik kuchil baik busar; maka patutlah dibinasakan akan marika itu yang tulah mumbinasakan bumi.

Keasberry 1866: Maka sagala bangsa itu pun marahlah, dan morkamu pun tŭlah datanglah ka’atasnya, dan waktu mati, supaya patut marika itu dihukumkan, dan supaya angkau mŭmbri fahala pada sagala hambamu nabi nabi, dan kapada orang orang salih, dan orang orang yang takot akan namamu, baik kŭchil, baik bŭsar; maka supaya patutlah dibinasakan akan marika itu yang tŭlah mŭmbinasakan bumi.

Leydekker Draft: Maka segala chalajikh sudah 'amarah, dan morkamu sudah datang, lagi masa segala 'awrang mati 2 'akan dehhukumkan, dan 'akan memberij pahala pada hamba 2 mu, pada segala Nabij, dan pada segala walij, dan pada segala 'awrang jang takot namamu, pada 'awrang kitjil, dan pada 'awrang besar: dan 'akan merusakh segala 'awrang jang sudah merusakh bumi.

AVB: Bangsa-bangsa asing marah, maka datanglah kemurkaan-Mu, dan masanya untuk orang mati dihakimi, dan Engkau memberi ganjaran kepada hamba-hamba-Mu, para nabi dan orang salih, serta manusia kecil dan besar yang takut akan Nama-Mu. Dan Engkau membinasakan mereka yang membinasakan bumi.”

Iban: Orang kapir balat ringat, tang pengeringat Nuan datai alai orang ke mati deka diakim, alai Nuan deka meri upah ngagai bala nembiak Nuan, iya nya bala sida nabi, enggau semua nembiak Tuhan, enggau semua orang ke nangika nama Nuan, sida ke mit enggau ke besai, maya alai ngerusak sida ke nyadi pengerusak dunya!"


TB ITL: dan <2532> semua bangsa <1484> telah marah <3710>, tetapi <2532> amarah-Mu <3709> <4675> telah datang <2064> dan <2532> saat <2540> bagi orang-orang mati <3498> untuk dihakimi <2919> dan <2532> untuk memberi <1325> upah <3408> kepada hamba-hamba-Mu <1401> <4675>, nabi-nabi <4396> dan <2532> orang-orang kudus <40> dan <2532> kepada mereka yang takut <5399> akan nama-Mu <3686> <4675>, kepada orang-orang kecil <3398> dan <2532> orang-orang besar <3173> dan <2532> untuk membinasakan <1311> barangsiapa yang membinasakan <1311> bumi <1093>."


Jawa: Para bangsa sampun sami nepsu, nanging bebendu Paduka sampun katingal sarta sampun dumugi wekdalipun para tiyang pejah dipun adili tuwin paring ganjaran dhateng para abdi Paduka, para nabi kaliyan para suci saha para ingkang ajrih-asih dhumateng asma Paduka, dhateng tiyang-tiyang alit kaliyan tiyang-tiyang ageng amargi Paduka sampun ngagem panguwaos Paduka ingkang agung lan Paduka badhe nglebur para ingkang sami ngrisak bumi.”

Jawa 2006: Para bangsa sampun sami nepsu, nanging bebendu Paduka sampun katingal sarta sampun dumugi wekdalipun para tiyang pejah dipun adili tuwin Paduka paring ganjaran dhateng para abdi Paduka, para nabi kaliyan para suci saha para ingkang sami ajrih-asih dhumateng asma Paduka, dhateng para kawula alit kaliyan para pangageng, sarta badhé nglebur soksintena ingkang sami ngrisak bumi."

Jawa 1994: Tiyang-tiyang ingkang mboten sami tepang kaliyan Paduka sami ngamuk, awit sampun dumugi wekdalipun bebendu Paduka katamakaken, saha sampun dumugi wekdalipun Paduka ngadili tiyang-tiyang ingkang sampun sami pejah. Samenika sampun dumugi wekdalipun Paduka maringi ganjaran dhateng para abdi Paduka, inggih menika para nabi, sarta sedaya umat Paduka, inggih sedaya tiyang ingkang ngabekti dhateng Paduka, tiyang-tiyang alit dadosa tiyang-tiyang ageng. Samenika inggih wekdalipun Paduka nglebur tiyang-tiyang ingkang sami ngrisak bumi."

Jawa-Suriname: Wong-wong sing ora kenal marang Gusti pada ngamuk, awit wis tekan wantyiné enggoné Gusti bakal ngetokké nesuné. Wantyiné uga wis tekan enggoné Gusti bakal ngrutu wong-wong sing wis mati. Wis tekan wantyiné Gusti bakal ngupahi para peladèné, yakuwi para nabi lan kabèh umaté Gusti, yakuwi kabèh wong sing ngabekti marang Gusti, sing tyilik lan sing gedé. Saiki wis wantyiné Gusti ngrampungké kabèh wong sing ngrusak bumi.”

Sunda: Umat brahala amarah, margi wawales ti Gusti parantos nitih kana wanci: Nerapkeun hukuman ka nu parantos paraeh, ngaganjar ka para abdi, ka nabi-nabi, sareng ka sugri anu ngabakti ka Gusti, ageung alit sami. Ayeuna mangsana ngabasmi maranehna, anu ngaruksak sakuliah bumi."

Sunda Formal: Bangsa-bangsa anu henteu daraek sumembah, pada narembongkeun amarah. Nanging wawales ti Gusti parantos nitih ka wanci: Ngaragragkeun hukum ka nu paraeh, ngaganjar ka paraabdi, nabi-nabi sareng jalmi nu saruci, anu ngaraos gimir ku Gusti, boh nu aya harkat, boh nu tuna harkat. Ayeuna ninggang mangsana, ngabasmi maranehna, anu ngaruksak jagat buana.”

Madura: Reng-oreng se ta’ oneng ka Pangeran ngamok, sabab ampon baktona Junandalem neba’agi dukana, jugan ampon napa’ sa’adda Junandalem ngadilana reng-oreng mate. Samangken baktoepon Junandalem apareng ganjaran ka para abdina, enggi paneka para nabbi, ban ka sadajana ommadda Junandalem, enggi paneka sadajana oreng se abakte ka Junandalem, se raja sareng se kene’. samangken baktona maancor reng-oreng se maancor bume!"

Bauzi: Dam mei debuti dam mei debuti Oba tu vuzehi meedaha vab dam labe Oba faki beàdàmu Oho ab aame faki feà bak fusi beodam bak ab vou fuham bak. Labi laha dam amu elodahada zi lam Oho uloome aime neàdi fahedam di ab vou fuham bak. Labi laha im Obo Oho gagohona aime uledi meedam dam lam abo Oho vameadaha im aime fa dam bake ahate vameaidaha dam modeo, Om damalehe dam ahebu abo im ahu adat iedi Om ee vousai vou baedam dam abo eeda modeo, ee vabda modeo, laham dam ahebu labe iho bak niba meedaha bake gohali na lodam di ab vou fuham bak. Labi laha dam bakda totbaho labe fa dam totbaho laba fai bak vabidume vàhàdedaha dam laba Oho fa ame dam laba beodume vàhàdem bak ab vou fuham bak.” Lahame labi vou baeda.

Bali: Sawatek bangsane sane tan pa-Widi pada brangti, santukan panemayan pidukan Palungguh IRatu miwah panemayan tetepasan buat anake sane sampun padem sampun rauh. Sane mangkin panemayan Palungguh IRatu, jaga mapaica pikolih ring parekan, paranabi miwah parakaulan Palungguh IRatu, sane astiti bakti ring Palungguh IRatu, agung alit. Puniki taler panemayan Palungguh IRatu jaga nyirnayang jadmane sane ngrusak jagate.

Ngaju: Kare oloh je dia mangasene Tuhan, mamok awi jari sampai katikae Ikau mamparahan kalait Aim, tuntang jari sampai kea andaue Ikau mahakim kare oloh matei. Toh jari sampai wayahe uka manenga upah akan kare rewar Aim, kare nabi, tuntang akan hapus ungkup Ayum, iete oloh handiai je manyembah Ikau, oloh korik atawa oloh hai. Toh ie wayahe uka mampalumat kare oloh je mampahancor kalunen!"

Sasak: Bangse-bangse ngamuk sẽngaq sampun waktune Deside numpahang murke Deside, dait sampun waktune ẽndah Deside ngadilin dengan-dengan ninggal. Niki waktune jari ngicanin upaq tipaq hambe-hambe Deside, pare nabi, dait tipaq selapuq dengan-dengan saq tehususang bagi Deside, nike selapuq dengan saq takut dait hormat lẽq pesẽngan Deside, belẽq dait kodẽq. Niki waktune jari ngancurang dengan-dengan saq ngancurang gumi!"

Bugis: Sining tau iya dé’é naissengngi Puwangngé, majjallo saba’ wettunna Mupatabbollong cai-Mu, enrengngé wettunna tona Muwadéléki sining tau maté. Iyanaé wettunna untu’ mpéréngngi saro ata-atam-Mu, sining nabié, sibawa lao ri sininna umma’-Mu, iyanaritu sininna tauwé iya massompaé ri Iko, battowa iyaré’ga baiccu. Iyanaé wettunna untu’ mancuru’i sining tau iya mancuru’éngngi linoé!"

Makasar: A’jalloki tau tenaya natappa’ ri Batara, lanri narapi’mi wattunTa ampappicinikangi kalarroanTa, siagang narapi’ tommi wattunna Kiadeli tau matea. Iaminne wattunna laKisare passawallang sikontu atanTa, na’bi-na’biTa, kammayatompa sikontu ummatTa, iamintu sikontu tau anynyombaya mae ri Katte, baji’ natau lompo, kammayatompa tau ca’di. Iaminne wattunna laKiancuru’ tau angngancurukai buttaya!"

Toraja: Kendekmo kasengkeanna tu mintu’ bangsana to kapere’, apa saemo tu kasengkeamMi, sia attu umpaolai salunna to mate, sia nalambi’mo attunna kadiseronginna karongkosan tu mintu’ taumMi, iamotu mintu’ nabi sia mintu’ to masallo’ sia to ungkasiri’ sangamMi, la bitti’ la kapua; sia nalambi’mo attunna ussanggangi tu mintu’ to ussanggang lino.

Duri: Liwa' birih to tote'da naturu'ki', sanga nadete'mi wattun-Ta' mpangpekitan kamabirisan-Ta'. Nadete' toomi wattunna tanii mbicarai to tomatemo. Iamo tee wattunna tanii mbenni pahalana to taun-Ta' nabi, sola to sininna taun-Ta' to ssompaki', la tokaissenan, la tobiasa. Iamo tee wattunna tanii ssolangngi tau to ssolangan lino."

Gorontalo: Tawu-tawuwala ta kapiru ma lohihewo hepolawaniya to Ito Eya. Bo ma ledungga wakutuliyo Ito Eya momopa'ayi muruka. Wawu ma ledungga olo wakutuliyo Ito Eya momutoa tawu-tawuwala ta ma lopowate. Utiye wakutuliyo mongohi mao pahala ode mongowato lo Ito Eya, deuwitoyito mongonabi, wawu ode nga'amila ta ma tilulawoto Allahuta'ala, deuwitoyito nga'amila ta hepoibadatiya ode Ito Eya, ta dudulamango wawu ta kekeingo. Utiye olo wakutuliyo lo umongantulu ta hepongantuluwa duniya.”

Gorontalo 2006: Tau-tauwalo tadiila hitootawa lo Eeya, heloluhu wolo majanunu sababu mawakutuulio Eeya mobanggu-watai muluka lo Eeya, wau masaaa̒tilio olo Eeya momutoo̒ taheilate. Uti-utieelo wakutuulio u mongohi wuupa tomongo wato lo Eeya, mongo nabi, wau to ngoa̒amila umati lo Eeya, deu̒ito-yito ngoa̒amilalo taa u mo@ibaadati to Eeya, taudaa̒ meaalo tau̒kikii@o. Uti-utieelo wakutuulio u mongantulu tau-tauwalo tahipo ngantulua dunia!"

Balantak: Giigii' mian men sianta mamarasaya Tumpu mimuruk, kasee koini'i temponamo i Kuu mimpipiile'kon maso'-Muu, ka' temponamo i Kuu mungukumi mian lapus. Temponamo i Kuu mantarai tambo na papalimang-Muu, nabii-Muu, ka' na giigii' mian-Muu men parasaya na Ko'omuu, moola' tia men morio'. Ni'imo a tempona pinsilaka'ian mian men mambaraba'i tano' balaki'.”

Bambam: Ingganna hupatau to tamuissam Debata ma'tatta' keaha'; Aka lambi'um wattunna la umpalippä'ko aha'mu. Anna wattunnam duka' la umpopa'tadongkongangko ingganna to mate, anna la umbeem sahona lako ingganna sabua'mu, battu diua ingganna nabimmu. Anna susi toi duka' lako ingganna umma'mu to umpengkahea'i anna umpa'kasallei sangammu, susi to kasalle teem to bahinni'. Lambi'um duka' wattunna la untallangam ingganna to ma'dasa-dasa illaam lino.”

Kaili Da'a: Tau-tau da'a nosinjani ante Pue nanggarau. Naratamo ntoana Pue mompopesuwu rau rara ka ira. Naratamo ntoana mombatangara tau-tau to namate. Pade narata wo'umo ntoana mombawai tambo ka batua-batuamu, etumo ka nabi-nabi to nompasimbayu tesamu, pade ka pura-pura todeamu, ira to nekou ri ja'imu, Pue, nabeloka tau to naede katuwuna, nabeloka tau to nalanga katuwuna. Naratamo ntoana Pue mompakaropu tau-tau to nompakagero dunia e'i."

Mongondow: Intau mita inta diaí nonota'au ko'i Tuhan, sinumoruídon sin aindon wakutunya Ikow mopoḷuai in toruí-Mu, bo aindon doman wakutunya Ikow monantuí kon intau mita minatoi. Na'adon doman i wakutunya mobogoi kom boli im pinogaidan in intau mita inta nogaid kon oaíidan i Allah, bo in nabi mita, bo kom bayongan umat, tuata im mosia inta no'ibadah ko'i-Nimu, adií ande itoi. Na'adon i wakutunya morimumud kon intau mita inta nomoguya'at kon dunia na'a!"

Aralle: Ingkänna tau ang dao mangnginsang sika keaha', ampo' lambi'mi tempona umpepaitaing kakeaha'ammu. Lambi' tung tempona umpahehsao ang nababe to mate naonge tuhoke'. Dianto inde tempona la umbea saho sabua'mu, samai nabi, anna pano di petauammu ang mampenombaio, moi memase-mase, moi dipakeangka'. Tempona toi untallangngi tau ang ungkarakei to lino!"

Napu: Ope-ope tauna au barahe meula Irio, mohihomohe moewaKo. Agayana hawemi tempona Nupopesupaahe karumpuMu. Hawemi tempona Nubotusi kara-karanda tauna au mate. Hawemi tempona Nuhurungi babehianda taunaMu au maroa: i nabi au moanti NgkoraMu, i tauna au meula Irio, hai i ope-ope tauna au mobilaKo, maroa au mahile tuwonda ba au koi tuwonda. Hawemi tempona Nuhuku tauna au mopakarugi dunia ide."

Sangir: Taumata apang běgang Mawu e, němpěnulu, u seng tempone i Kau mapasěbangu ral᷊angehu, ringangu semben tempone i Kau měhukungu taumata nate. Seng ini e tempone měmal᷊awuhu wawalarẹ̌ saghedẹ̌ baugu manga ěllang'U manga nabi, dingangu su kěbị kawanuan'U apang měmpẹ̌kẹ̌kal᷊iomaneng si Kau, matěllang arau rarodọ. Seng ini e tempone mědeạu mapakawinasang apan mạminasa dunia e!"

Taa: Tempo Komi mawali Makole, tau to si’a to Yahudi, sira maja’a kojo rayanya resi Komi. Pei ratamo temponya Komi mangahuku sira apa maja’a rayaMu resi sira. Ratamo temponya Komi mangabotus tau to matem, pasi mampakaja’a sira to mampakaja’a lino. Pasi ratamo seja temponya Komi mangawai ntanapa resi to papolaongiMu, pasi resi to pantuntu tuntuMu, pasi resi tau to Komi Puenya, pasi resi sira to manga’angga Komi. Tau to damayunuwa pasi tau to bosemo, samparia danuwaika ngKomi ntanapanya.”

Rote: Leoina la fo ta nalelak Lamatua ka, ala tao musu nana fai na losa O po'a O nasa-melum, ma fai na boeo losa O maketu-mala'di hataholi manamate kala. Fai na nde ia, soaneu fe nggadi neu O ata mala, nabi la, ma neu basa O hataholi kamahehele mala, fo nde basa hataholi fo ala hule-haladoi neu O, nau matua do ana boe. Ia nde fai na soaneu tao nakalulutuk hataholi-hataholi fo manatao nakalulutuk daebafa ka!"

Galela: O bi bangsa ma nyawa inisigogigisewa manga doosa foloisi ilamo. Duma ma orasi yaadoka, ona asa Ngona nangamo. Isosone manga manara natailako. Nasilamo o bi nabi gena Ani sosulo, Ani nyawa yauqu eko yalago, nako inihoromati Ngona, yangodu nasifanggali de o dodara. O nyawa o dorou yaaaka o duniaka Ngona asa ka nasisa de nabodito."

Yali, Angguruk: O pumbuk obog toho onolok harusa ane fahet Haren holok ane wenggel harikinteg Holok atikin. Ap warehon minggir eneptuk li ketiya inam atukmu Hamingmingangge wene tam hiyag isaruk latusa inap men fano turuk latusa inap men ap suwon toron Hat hunuk fahet enekol toho welatuson men onggo og isaruk li horog atisi. Kinang alem watuk inap arimano Haren alem unubam emberuk lit siyahap eneptuk lahen," uruk latusa.

Tabaru: Jou, 'o nyawa gee koninako-nakowa posironga yongamoka, ma ma 'orasi ya'adonokau ngona nakisikilioro 'okia naga yodi-diaiokau, de ma 'orasi ya'adonokau nakilega ma diai 'o nyawa yosonge-songene. Ne'enau ma 'orasi ma ngale nakikula 'o parasengi 'ani nabii-nabiika de gee 'o nyawa nile-leleanika, de 'ani nyawa 'iodumika ge'ena la 'o nyawa gee yosuba-suba de yosingou-ngounu ngonaka, 'o nyawa ma amoko bolo ka biasa. Ne'enau ma 'orasi yakitorouoka 'o nyawa-nyawa gee 'o dunia yato-torou!"

Karo: Merawa kalak si la nandai Tuhan, sabap nggo seh paksana IcidahkenNdu RawaNdu, janah IadiliNdu kalak si nggo mate. Genduari me paksana guna mereken upah man suruh-SuruhenNdu, e me nabi-nabi bage pe man kerina anak-AnakNdu, kerina kalak si erkemalangen man BaNdu subuk si kitik bage pe si mbelin. Genduari me paksana guna ngkernepken kalak si ncedaken doni."

Simalungun: Manringis do sagala bangsa, gabe roh do ringis-Mu, jumpah ma panorangni, ase hona uhum sagala na dob matei lanjar mambere upah bani juakjuak-Mu, nabi-nabi ai, pakon halak na pansing ronsi sagala na mangkabiari goran-Mu, na etek ampa na banggal, sonai homa laho mansedahon siparseda tanoh in.”

Toba: Nunga tarrimas angka bangso, gabe ro ma rimasmu, dapot ma tingki ni angka naung mate asa niuhuman, huhut mangalehon upa tu angka naposom, i ma angka panurirang i dohot angka na badia, angka na mangkabiari Goarmu, angka na metmet ro di angka na balga, huhut mangago angka na mangago tano i.

Dairi: Enggo punguren kalak siso menandai Tuhan, jadi Enggo dapet katikana mellaga kono; janah Enggo ma ngo dapet tikkina ihukum kono kalak sienggo matè i, ninganna berènkenmu sibasa-basa taba naposoMu nabi-nabi i, bagima pè taba karina ummatMu, imo bai karina kalak simerkebiaren taba kono, simbelgah bang anak-anak pè. Èn ma mo kettikana iago kono kalak simengago tanoh i!

Minangkabau: Urang-urang nan indak ba Tuhan Allah, basibegak-sibegak, dek karano lah tibo wakatunyo Angkau, malapehkan bangih Angkau, sarato lah tibo pulo masonyo Angkau ma adieli urang-urang mati. Ikolah wakatunyo untuak mambari upah, kabake pisuruah-pisuruah Angkau, nabi-nabi, sarato kabake sadonyo umaik Angkau, iyolah kasadonyo urang nan ba ibadaik kapado Angkau, nan gadang ataupun nan ketek. Ikolah wakatunyo untuak mambinasokan, urang-urang nan mambinasokan bumi!"

Nias: Aukhu dõdõ zi lõ mangila So'aya, bõrõ me no irugi inõtõnia Õfalua wõnu-Mõ, ba no inõtõnia gõi Õfalua wanguhuku ba niha si no mate. Da'e ginõtõnia ba wame'e bõli gõlõ khõndra sawuyu-Mõ andrõ, ira sama'ele'õ, awõ ba mbanua-U andrõ, ya'ia niha sangalulu khõ-U fefu, sebua ba he side'ide. Da'e ginõtõnia ba wamakiko ya'ira samakiko ulidanõ!"

Mentawai: Sitaiagai ekeu Tuhan, aian sia mugegege aipoí aiailingan tetrenia nusegéaké golúnu, samba aiailingan tetrenia nuadili sia simamatei. Nénéan té tetrenia nukau upadda sapakoinietnu, iaté tai nabi, samba ka sangamberi paamiannu, iaté sangamberi sipaniddogi ekeu, sikebbukat samba tasulé. Néné te tetrenia tusubuaké sia, sipakataí polak néné!"

Lampung: Jelma-jelma sai mak kenal jama Tuhan, ngamuk mani radu waktuni Niku ngelampiasko kebutongan-Mu, rik radu muneh saatni Niku ngadili jelma-jelma mati. Injido waktuni untuk ngeni upah jama jelma-jelma sai ngebantu-Mu, para nabi, rik jama sunyin umat-Mu, yakdo sunyin jelma sai beibadah jama Niku, balak ataupun lunik. Injido waktuni untuk ngehancorko jelma-jelma sai ngehancorko bumi!"

Aceh: Ureuëng nyang hana jituri Tuhan, laju beungéh hana meuteuntée sabab ka watée jih Droeneueh neupeuleumah beungéh, dan ka teuma watée jih Droeneueh peusidang keu ureuëng maté. Nyoe kheueh watée jih keuteubri upah ubak hamba-hamba Droeneueh, bubena nabi, dan ubak banmandum umat Droeneueh, na kheueh banmandum ureuëng nyang meuiébadat ubak Droeneueh, ubit meunan cit rayeuk. Nyoe kheueh watée jih keuteupeu hanco ateueh ureuëng-ureuëng nyang jipeuhanco bumoe!"

Mamasa: Keara' asammi angganna to tangngummissanangko; sapo nalambi'mi attunna la mungei umpasoa ara'mu, anna attunnamo la mungei umbisara angganna to mate. Nalambi'mi attunna la mungei umbeen sarona angganna sabua'mu iamo angganna nabi, anna angganna petauammu to mengkarea' anna to umpakasalle sangammu, susi to kamai tenni to barinni'; Anna attunnamo la mungei untallanni angganna to ussanggangngi lino.”

Berik: Ane angtane Is jam ne onsobayanaiserem jei ga fomfoma? Jei ga uskambarsus ge kakalswebili, jengga nunu namwer aas jepserem mesam fala, kakala Imna jem ne domolfe. Aamei angtane jam tereserem Is waksosini, ane angtane kapka jes Is tamtamtababisi, ane angtane waakena jam tereserem jemna fwaina waakenater jes Is golmini. Nunu aaiserem mesam fala, Aamei ga fwaina ga Is kitulmini angtane awelna Ibe Is jei ne gweyibenerem, nabi-nabi mese, ane angtane Ilemana seyafter gemerserem, ane angtane seyafter gemerserem Aamei Is jei ne tebanaram, sanbagiri ane bastantouya. Nunu aaiserem mesam fala, jega angtane kapkaiserem aa jei ne eyebilirim ogiri aaiserem jebe, Aamei ga Is wasfertababisini."

Manggarai: Sanggéd wa’u bana poli cincu-arud, ai rapakg sokorn cai rabo Dité kudut bicar sanggéd ata mata. Ho’og rapakn sokor te téing lahé latang te sanggéd mendi nabiD agu latang te sanggéd ro’éngM, ngong isét io agu suju Ité, wan koé étan tu’a. Ho’o kolég rapakn sokor latang te ampus céing kaut ata pandé rowakn tana lino.”

Sabu: Ne ddau-ddau do dho tade Muri, peluru-penyami ke, rowi do dhai ke ne awe pa Au ta hegabbhe ne lua kete nga bubu dhara Au, jhe do dhai lema ke ne awe pa Au ta pehappo ne hala ddau-ddau do made. Nadhe ke ne awe ne tu ta wie ne pai-pala pa annu-niki Au, nabi-nabi, nga pa hari-hari annu-niki Au, ro hari-hari do wie hu nga mejura pa Au, do kepai nga do naiki. Nadhe ke ne awe tu ta pemae-tebho-ttei ne ddau-ddau do peape raiwawa!"

Kupang: Ma suku-bangsa dong mara, te dong sonde mau iko sang Tuhan. Ma sakarang Tuhan ju mara, tagal dong sonde mau kanál sang Dia. Sakarang dia pung waktu su sampe, ko Tuhan hukum sang orang yang sonde mau toe sang Dia. Sakarang dia pung waktu su sampe, ko Tuhan kasi ancor orang yang bekin ancor orang laen. Sakarang dia pung waktu su sampe, ko Tuhan pareksa orang mati dong pung parkara. Sakarang dia pung waktu su sampe, ko Tuhan balas Tuhan pung orang suru-suru dong pung karingat. Andia Tuhan pung jubir dong, deng Tuhan pung orang dong, kici-bésar, tua-muda. Tuhan balas kasi samua orang, yang kasi hormat sang Tuhan pung nama.”

Abun: Ye gato jam nde Nan mo buryo-buryo maskwa ndo nde, we Nan bi sukmaskwa bor it anare. Su kam ré, bi kam-i tepsu Nan ndobot yé mwa ne sino gato kwop mo suk gato án ben ne re. Nan bi pakwerut gato ki Nan bi suktaru ne, yenabi gane, Nan syo sukndo nai án mo suk gato án ben ne it anare. Yé gato onyar kem mo Yefun Yesus gato bes Nan gum kok ne dogato gum wok si dogato gum sye ne sino, Nan syo sukndo nai án it anare. Sarewo yé gato ben yetu mo bur ré ibit, Nan ben ibit it anare."

Meyah: Sis eteb fob bera mesa rudou otkonu oska fogora rita rudou ofogog eteb skoita Bua. Tina ebeibeyaif Bua buncunc budou ongga otkonu oska eteb rot rua. Ebeibeyaif Bua bebin eimofoj adaij fob nou buga ojga rot rusnok nomnaga rerin rita mar. Erek koma tein, ebeibeyaif bebin eimofoj adaij fob nou bimeita ofons ongga ongkoska eteb skoita bebin rusnok nomnaga ongga rugif gu bebin bufoka. Koma bera erek skoita rusnok ongga runok rufoka gij guru ni, jera rusnok ongga rufoka aksa tein ni, jera bebin nabi ongga rumfij Bua sis fob ni. Ebeibeyaif Bua bebin eimofoj adaij fob nou bufra okum eteb keingg rusnok ongga runghoda rusnok rerin riteij ah gu mebif tein."

Uma: Hawe'ea tauna to uma mpotuku'-ko, ngasa'-ramo doko' mpo'ewa-ko, Tapi' rata-mi tempo-na nupopehupa'-raka roe-nu. Rata-mi tempo-na nubotuhi kara–kara tauna to mate. Rata-mi tempo-na nuwai' parasee hi batua-nu: hi nabi to mpokeni Lolita-nu, hi tauna to mpengkorui-ko, pai' hi hawe'ea tauna to mpobila'-ko, to bohe ba to kedi' tuwu'-ra. Rata-mi tempo-na nuhuku' tauna to mpakada'a dunia'."

Yawa: Vatano wantukambe Nai upari weye Nya pari mangke mamo ama masyote mamai to. Muno Nya masyote nande to arono nyare Nyo vatano ugwenen to maijasea ukovakato, umba Nyo manajo awa ana udave rai, rui ngkov muno rui ngkakai. Nyare Nyo kovo manakoe inta raugaje irati Nya anawae nanawirati wanapatambe Nai mansai, muno Nya kawasae mansai, nanawirati wo nasyaniv, vatano mamaun muno vatano akokoe mansai tenambe. Yara are nawirati wo vatane mave tatugadi muno wo maubaisy, indati taune Nyo maubaisy. Anakotare umaso ama masyote ndea mamai kobe to.”


NETBible: The nations were enraged, but your wrath has come, and the time has come for the dead to be judged, and the time has come to give to your servants, the prophets, their reward, as well as to the saints and to those who revere your name, both small and great, and the time has come to destroy those who destroy the earth.”

NASB: "And the nations were enraged, and Your wrath came, and the time came for the dead to be judged, and the time to reward Your bond-servants the prophets and the saints and those who fear Your name, the small and the great, and to destroy those who destroy the earth."

HCSB: The nations were angry, but Your wrath has come. The time has come for the dead to be judged, and to give the reward to Your servants the prophets, to the saints, and to those who fear Your name, both small and great, and the time has come to destroy those who destroy the earth.

LEB: And the nations were angry, and your wrath has come, and the time for the dead to be judged, and to give their reward to your slaves the prophets and to the saints and to the ones who fear your name, the small and the great, and to destroy those who destroy the earth.

NIV: The nations were angry; and your wrath has come. The time has come for judging the dead, and for rewarding your servants the prophets and your saints and those who reverence your name, both small and great—and for destroying those who destroy the earth."

ESV: The nations raged, but your wrath came, and the time for the dead to be judged, and for rewarding your servants, the prophets and saints, and those who fear your name, both small and great, and for destroying the destroyers of the earth."

NRSV: The nations raged, but your wrath has come, and the time for judging the dead, for rewarding your servants, the prophets and saints and all who fear your name, both small and great, and for destroying those who destroy the earth."

REB: The nations rose in wrath, but your day of wrath has come. Now is the time for the dead to be judged; now is the time for rewards to be given to your servants the prophets, to your own people, and to all who honour your name, both small and great; now is the time to destroy those who destroy the earth.”

NKJV: The nations were angry, and Your wrath has come, And the time of the dead, that they should be judged, And that You should reward Your servants the prophets and the saints, And those who fear Your name, small and great, And should destroy those who destroy the earth."

KJV: And the nations were angry, and thy wrath is come, and the time of the dead, that they should be judged, and that thou shouldest give reward unto thy servants the prophets, and to the saints, and them that fear thy name, small and great; and shouldest destroy them which destroy the earth.

AMP: And the heathen (the nations) raged, but Your wrath (retribution, indignation) came, the time when the dead will be judged and Your servants the prophets and saints rewarded--and those who revere (fear) Your name, both low and high {and} small and great--and [the time] for destroying the corrupters of the earth.

NLT: The nations were angry with you, but now the time of your wrath has come. It is time to judge the dead and reward your servants. You will reward your prophets and your holy people, all who fear your name, from the least to the greatest. And you will destroy all who have caused destruction on the earth."

GNB: The heathen were filled with rage, because the time for your anger has come, the time for the dead to be judged. The time has come to reward your servants, the prophets, and all your people, all who have reverence for you, great and small alike. The time has come to destroy those who destroy the earth!”

ERV: The people of the world were angry, but now is the time for your anger. Now is the time for the dead to be judged. It is time to reward your servants, the prophets, and to reward your holy people, the people, great and small, who respect you. It is time to destroy those people who destroy the earth!”

EVD: The people of the world were angry; but now is the time for your anger. Now is the time for the dead people to be judged. It is time to reward your servants, the prophets, and to reward your holy people, the people, great and small, who respect you. It is time to destroy those people who destroy the earth!”

BBE: And the nations were angry, and your wrath has come, and the time for the dead to be judged, and the time of reward for your servants, the prophets, and for the saints, and for those in whom is the fear of your name, small and great, and the time of destruction for those who made the earth unclean.

MSG: The angry nations now get a taste of [your] anger. The time has come to judge the dead, to reward your servants, all prophets and saints, Reward small and great who fear your Name, and destroy the destroyers of earth.

Phillips NT: The nations were full of fury, but now thy wrath has come and with it the time for the dead to be judged and for reward to be given to thy servants, the prophets and the saints, and all who fear thy name, both small and great. Now is the time for destroying the destroyers of the earth!"

DEIBLER: The unbelieving people of [MTY] the nations were angrily raging at you. As a result you have become very angry with them.You have decided that this is the appropriate time for you to judge all the dead people. You have also decided that it is the time for you to reward all your servants, both the prophets and the rest of your people who reverence you [MTY], whether they were socially significant/important or socially insignificant/unimportant. It is time for you to reward all of them! You have also decided it is the time for you to destroy the people who are destroying others on the earth.”

GULLAH: De people wa ain ya own, dey been mad op fa true bot de time done come fa ya fa show dat ya real bex wid dem. De time done come wen ya gwine jedge dem wa done dead. Dis de time fa gii all dem people wa saab ya dey payback, de prophet dem, an all dem wa blongst ta ya an dem wa gii ya spec an hona, dem wa got powa an dem wa ain got no powa. An de time done come fa stroy dem wa stroy people een de wol!”

CEV: When the nations got angry, you became angry too! Now the time has come for the dead to be judged. It is time for you to reward your servants the prophets and all of your people who honor your name, no matter who they are. It is time to destroy everyone who has destroyed the earth."

CEVUK: When the nations got angry, you became angry too! Now the time has come for the dead to be judged. It is time for you to reward your servants the prophets and all your people who honour your name, no matter who they are. It is time to destroy everyone who has destroyed the earth.”

GWV: The nations were angry, but your anger has come. The time has come for the dead to be judged: to reward your servants, the prophets, your holy people, and those who fear your name, no matter if they are important or unimportant, and to destroy those who destroy the earth."


NET [draft] ITL: The nations <1484> were enraged <3710>, but <2532> your <4675> wrath <3709> has come <2064>, and <2532> the <3588> time <2540> has come for the <3588> dead <3498> to be judged <2919>, and <2532> the time has come to give <1325> to your <4675> servants <1401>, the <3588> prophets <4396>, their reward <3408>, as well as to the saints <40> and <2532> to those who revere <5399> your <4675> name <3686>, both small <3398> and <2532> great <3173>, and <2532> the time has come to destroy <1311> those who destroy <1311> the earth <1093>.”



 <<  Wahyu 11 : 18 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel