Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [FAYH]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Korintus 8 : 4 >> 

FAYH: Nah, jadi bagaimana? Bolehkah kita makan daging yang sudah dipersembahkan kepada berhala? Kita semua tahu bahwa berhala bukan Allah, dan Allah hanya ada satu, tidak ada yang lain.


AYT: Karena itu, tentang makanan daging-daging yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini, dan tidak ada Allah kecuali Dia, satu-satunya.

TB: Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."

TL: Tentang hal makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala itu, kita mengetahui bahwa berhala itu satu pun tidak di dalam dunia ini, dan tiadalah ada Allah lain hanya Yang Esa itu.

MILT: Kemudian, berkaitan dengan makanan binatang-binatang yang dikurbankan kepada berhala, kita telah mengetahui bahwa berhala bukanlah apa-apa di dunia, dan bahwa tidak ada * (Elohim - 2316) yang lain kecuali Yang Esa.

Shellabear 2010: Sedangkan mengenai hal memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa "sebenarnya tidak ada berhala di dunia ini dan tidak ada Tuhan selain Allah, yang hanya satu-satunya itu."

KS (Revisi Shellabear 2011): Sedangkan mengenai hal memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa "sebenarnya tidak ada berhala di dunia ini dan tidak ada Tuhan selain Allah, yang hanya satu-satunya itu."

Shellabear 2000: Sedangkan mengenai hal memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa “sebenarnya tidak ada berhala di dunia ini dan bahwa tidak ada ilah lain selain Allah, yang hanya satu-satunya itu.”

KSZI: Tentang makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala: Kita tahu bahawa berhala menggambarkan sesuatu yang tidak ada. Kita tahu bahawa Allah itu Esa, tiada tuhan selain Allah.

KSKK: Jadi dapatkah kita makan daging dari persembahan kepada berhala? Kita tahu bahwa berhala itu sebenarnya tidak ada dan bahwa hanya ada satu Allah.

WBTC Draft: Jadi, tentang makan daging: Kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini. Dan kita tahu bahwa hanya ada satu Allah.

VMD: Jadi, tentang makan daging: Kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini. Dan kita tahu bahwa hanya ada satu Allah.

AMD: Berikut ini penjelasan tentang makan daging yang dikurbankan kepada berhala. Kita tahu bahwa tidak ada berhala yang patut disembah di dunia ini karena yang patut disembah hanyalah Allah satu-satunya.

TSI: Mengenai penjualan daging sisa kurban kepada berhala, kita tahu bahwa berhala menggambarkan dewa-dewa yang sebenarnya tidak ada dan tidak berkuasa, karena di seluruh dunia hanya ada satu Allah.

BIS: Tentang persoalan makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa berhala menggambarkan sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Dan kita tahu juga bahwa Allah hanya satu; tidak ada yang lain.

TMV: Sekarang tentang persoalan makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala: Kita tahu bahawa berhala menggambarkan sesuatu yang tidak wujud. Kita juga tahu bahawa Allah hanya satu; tidak ada yang lain.

BSD: Sekarang saya mau menjawab pertanyaan mengenai boleh atau tidak orang makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala. Kita tahu bahwa berhala adalah sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Kita juga tahu bahwa Allah hanya satu, tidak ada yang lain.

ENDE: Mengenai daging pudjaan kita tahu, bahwa sama sekali tidak ada dewa-dewa, dan tak ada tuhan selain Allah jang Esa.

Shellabear 1912: Ada pun, dari hal memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala itu maka kita mengetahui bahwa berhala itu satu tidak dunia ini, dan tiada Allah yang lain melainkan satu juga.

Klinkert 1879: Adapon akan perkara makan barang, jang dipersembahkan kapada berhala, tahoelah kita bahwa berhala itoe satoepon tidak adanja dalam doenia ini, dan tiada Allah, melainkan jang Asa itoe.

Klinkert 1863: {Rom 14:14} Sebab itoe dari perkara makan barang, jang soedah dipersembahken sama brahala maka kita taoe {1Ko 10:19} jang itoe brahala trada satoe apa dalem ini doenia {Ula 4:39; Efe 4:6} dan trada Allah jang lain, melainken jang satoe itoe.

Melayu Baba: Sbab itu deri-hal makan lauk-datok, kita tahu itu datok satu pun t'ada dalam dunia, dan t'ada Allah yang lain chuma satu saja.

Ambon Draft: Bagitupawn akan makan persombahan berhala-berhala, kami tahu jang tijada barang berhala di dalam dunja, dan jang bukan ada barang Allah, melajinkan sawatu itu.

Keasberry 1853: Adapun subab itu deri hal mumakan barang yang tulah dipursumbahkan kapada burhala itu, maka kita mungataui adapun burhala itu satupun tidak dalam dunia ini, dan tiada sa'suatu Allah yang lain mulainkan asa adanya.

Keasberry 1866: Adapun sŭbab itu derihal mŭmakan barang yang tŭlah dipŭrsŭmbahkan kapada bŭrhala itu, maka kita mŭngatahui, adapun bŭrhala itu satu pun tidak dalam dunia ini, dan tiada sŭsuatu Allah yang lain mŭlainkan asa adanya.

Leydekker Draft: 'Adapawn 'akan makan segala barang jang telah depersombahkan kapada berhala 2, kamij tahu, bahuwa berhala tijada barang peng`apanja didalam dunja, dan bahuwa tijada barang 'Ilah lajin, hanja jang 'asa 'itu.

AVB: Tentang makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala: Kita tahu bahawa berhala tidak bererti apa-apa pun di dunia. Kita tahu bahawa Allah itu esa, tiada tuhan selain Allah.

Iban: Nya alai, ba pasal pemakai ti udah diberi ngagai engkeramba, kitai sama nemu, "engkeramba endang ukai utai ti idup", lalu "Allah Taala endang siku aja."


TB ITL: Tentang <4012> hal <1035> makan daging persembahan berhala <1494> kita tahu <1492>: "tidak ada <3762> berhala <1497> di <1722> dunia <2889> dan <2532> tidak ada <3762> Allah <2316> lain dari pada Allah yang esa <1520>." [<3767> <3754> <3754> <1487> <3361>]


Jawa: Mungguh bab mangan daging sesajening brahala, kita padha sumurup: “yen brahala iku ora ana ing jagad, lan ora ana Allah liyane kajaba Gusti Allah kang asipat tunggal.”

Jawa 2006: Mungguh bab mangan daging sesajèning brahala, kita padha sumurup, "Yèn brahala iku ing jagat satemené ora ana, lan ora ana Allah liyané kajaba mung Panjenengané."

Jawa 1994: Mulané bab mangan sesajèning brahala, kuwi satemené mengkéné: Kita ngerti yèn brahala mono pepethaning barang sing satemené ora ana. Kita ngerti yèn sing ana mung Gusti Allah piyambak.

Jawa-Suriname: Mulané para sedulur, bab mangan sesajèné brahala kuwi ngéné! Awaké déwé iki ngerti nèk brahala kuwi sakjané barang sing ora ènèng. Sing ènèng namung Gusti Allah déwé.

Sunda: Sual ngadahar susuguh pikeun brahala, kieu: Urang terang brahala teh ngagambarkeun hal anu saenyana mah teu aya. Urang terang, Allah teh ngan hiji.

Sunda Formal: Sual ngadahar sasajen pikeun brahala, urang terang, yen: ‘Brahala teh, di dunya, sama sakali lain naon-naon.’ Jeung: ‘Teu aya deui Allah sejen, salian ti Anu Mahatunggal tea.’

Madura: Parkara neddha teddha’an se ampon ebadhi tor-ator ka brahala, sampeyan sareng kaula sadaja padha oneng, ja’ brahala paneka agambarragi barang se sanyatana tadha’. Ban sampeyan sareng kaula sadaja padha oneng ja’ Allah paneka namong settong, tadha’ pole.

Bauzi: Lo. Neàde. Uho neha, “Dam giida totbaho labe iho na ostamna it modi alali vou baedamna laba na nubu vou le lodamna lam iho Kristus bake tu vuzehi meedam dam nibe iho tau àm neào? Tau àm fi hào?” lahame vabi eba vi ailo gagoho bak lam eho etei fa uba nehi vameadalo mozo. Iho Kristus bake tu vuzehi meedam dam im ahebu neham bak ozobohute. Ame dam labe iho vou baedamna zi lam ahebu Ala imboda modem kaio. Ala imboda gi vàmteate. Ame Ala bisi imboda vàmtea lam gi ibi iho vou baedam Ala am bak.

Bali: Duaning punika ngeniang indik ngajengang surudan saking aturan sane sampun katurang ring arca-arca, iraga sampun pada uning mungguing sujatinipun arca-arca punika nglawatang paindikan sane tan wenten. Sujatinipun tan wenten sesembahan tiosan, sajawining Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Ngaju: Tuntang hal oloh kuman panginan je jari inyarah akan dewa, itah katawan hampatong-dewa te mamparahan taloh je jaton en-en ih. Tuntang itah katawan kea Hatalla baya ije; jaton je beken.

Sasak: Mengenai masalah ngelor keloran saq sampun teaturang tipaq berhale, ite nenaoq bahwe ndẽq araq berhale lẽq dunie. Dait ite nenaoq ẽndah bahwe Allah cume sopoq; ndẽq araq saq lain.

Bugis: Passalenna manré anrékanré iya puraé riyakkasuwiyangeng ri barahalaé, riissenni makkedaé barahalaé maddapangengngi séuwaé iya sitongennaé dé’gaga. Na riisseng towi makkedaé Allataala banna séddi bawang; dé’gaga laingngé.

Makasar: Ri passala’na nikanaya angnganre kanre le’bakamo nipassareang mae ri barhalaya sikontutojenna anjo barhalaya apa tena nanikana nia’. Iaji niasseng angkanaya se’reji Allata’ala; tena ruanna.

Toraja: Iatu diona ungkande kande dipemalaran lako deata, taissan kumua iatu deata moi misa’ tae’ lan te lino, sia tae’ kapenomban senga’ sangadinna Misa’ri.

Duri: Ia to juku' mangka dipassompan lako dewata, wa'dingraka dikande ba'tu te'daraka? Taissen kumua te'da ia dewata kepenawa, sanga mesa'ra Puang Allataala na te'da laenna,

Gorontalo: Tomimbihu pasali monga dagingi u ma yiluduliyo ode u hetubola ngopohiya lo Allahuta'ala, tiluladeyi limongoli ode olau deu u hetubola ngopohiya lo Allahuta'ala yito diyaluwo. Uwito banari, diyaluwo Eya wuwewo ngopohiya lo Allahuta'ala ta bo tuwa-tuwawulo,

Gorontalo 2006: Pasali sua̒li lou̒ molamelo ua̒alo umapilo dewo ode balaahala, otaawanto deu̒ balaahala mopobayahei hitua-tuawua u otutuulio mao̒ diaaluo. Wau otaawanto olo deu̒ Allahu Taa̒ala bo tuwau; diaaluo tawewo.

Balantak: Koi upa ansee a mangkaan antok men nikelaikonmo bona patung? Kita inti'imo se' na tano' balaki' kani'i patung men kanggion mase sianta aratina. Alaata'ala sa'a-sa'angu'. Sianta men sambana.

Bambam: Indo pekutanaammua' diona muande bale puha dipehumalasam lako indo to napa'debatai taianna to matappa', setonganna taissam asammia' pada-pada taua indo to napenombai mannassa anna taiai debata, aka anggam mesa Puang Allataala Debata.

Kaili Da'a: Jadi ane mantesa panggoni to nipakoni ka pue-pue ntanina, ninjanitamo parantau-parantau to nipake tempo nompakoni pue-pue ntanina etu nombagambara sangele to da'a ria. Pade ninjanita wo'u Alatala aga samba'a lau, da'a ria ntanina.

Mongondow: Yo soaáḷ moka'an kong ka'anon inta aim pinosumbah kom berhala, sabanarnya ing kinota'auanbií naton kom berhala tua in diaíbií onda. Sing kinota'auanbií doman naton kon tongaíbií tobatuí ing ki Allah; diaíbií ibanea makow.

Aralle: Dahi, didiona yato andeang ang puha dipopenomba pano di tau-tau, malaraka diande? Aka' yato kapainsanganta lambi' tainsang taoatee dai aha dehata ang tahpa' sehalinna Puang Alataala. Ingkänna tau-tau anna aka-aka senga' ang dipenombai yaling inde di lino, dehata loseng kaleetee'.

Napu: Mewali, kana i paande au rapopenomba i anitu, niuli peisa raande, lawi taisa kadana ara pue ntanina, batena pea Pue Ala. I dunia ide, ara lengge anitu au rababehi tauna hangko i watu ba kau hai rapenombai. Hai taisa: ope-ope lengge anitu au rapenombai, bara ara au tou.

Sangir: Su hal᷊ẹ̌ u kumaěng kaěng kụ seng nisěmba su mahan duata e, kai mělẹ̌lahẹ u barang tala. Dingangu i kitẹ mambeng lai masingkạ u Ruata e mang sěmbaụ; tawẹ u wal᷊ine.

Taa: Wali ane mangkonong nae to roomo rapampueka resi tau-tau etu, wimba, kita bara matao mangkoni? Kita mangansani tau-tau tare batuanginya ri lino si’i, pasi i Pue Allah Ia samba’aja, tare pue kasimbalinya yako Ia.

Rote: La'eneu na'a nana'ak fo nanafe basak neu sosongo-tatango ka, ita bubuluk tae, tunga ndoo na sosongo-tatangok ta. Boema ita boeo bubuluk basa, Manetualain ka'da esa; ta hapu fe'ek so'on.

Galela: Mutuwade, nako o ino la kanaga isisuba o serika gena, ngone potemo igogou aku o ino magena ka pooqo, sababu panakoka o Gikimoi Una gena ka womatengo de o dunia ma rabaka o bi giki ma somoa gena ihiwa.

Yali, Angguruk: Usa ambohom naruk ane fahet nit nonoluk ane iminon tu, "Kinangman usane turukon men Allah hag toho wereg perukon men wereg eleg, we Ninikni Allah misig eneg wereg."

Tabaru: Ma ngale ya'odomo 'o 'inomo 'isisubakau 'o barahalaka, ngone panako 'o barahala ge'ena 'isoka 'o kianikia gee koi'iwa. De ngone panako mita, ma Jo'oungu ma Dutu ge'ena kawomatengoka.

Karo: Kerna pangan si ipersembahken man berhala; bagi si ikatakenndu, "Sieteh maka berhala-berhala si tuhuna kal labo lit i doni enda." Sieteh ka pe maka, "La lit Dibata seakatan Dibata si Sada e."

Simalungun: Pasal na mangankon gulei na dob ginalangkon, ibotoh hita do, paboa seng dong naibata-naibata i dunia on, anjaha seng adong Naibata sobali Sisada-sada in.

Toba: Onpe, taringot tu na manganhon juhut naung pinelehon taboto do: Ndang tutu adong begu di portibi on, jala ndang adong Debata dungkon ni Nasasada i.

Dairi: Asa ukum terrèngèt sipangaan sienggo ipèlèken mi sembahen, bettoh kènè mo ukum sembahen oda ngo lot. Sibettoh ma ngo pellin sada ngo kessa Dèbata; oda lot laènkenna i.

Minangkabau: Tantang parkaro mamakan makanan, nan lah dipasambahkan kabake barhalo, kito lah tawu, baraso barhalo sabananyo adolah, manggambarkan sasuatu nan indak ado. Kito lah tawu pulo baraso Allah hanyo satu; indak ado doh nan lain.

Nias: Sanandrõsa ba gõ si no tebe'e sumange ba nadu, ta'ila wa adu andrõ no dumaduma ba zi lõ boto. Ba ta'ila gõi wa ha samõsa Lowalangi; lõ hadõi tanõ bõ'õ.

Mentawai: Pagalaiat masikom komen sibuluakenen ka sabulungan, ataagaian, bulungan néné masipatoilá apa páonia tapoi siripokatnia anai. Samba kelé siagaiatta leú, sarat sara lé Taikamanua; tá anai bagei.

Lampung: Tentang persoalan kanikan sai radu dipersembahko jama berhala, ram pandai bahwa berhala ngegambarko sai sebenorni mak ngedok. Rik ram pandai juga bahwa Allah angkah sai rik mak ngedok sai bareh.

Aceh: Soai peunajoh nyang ka teupeuseumah keu beurala, tanyoe tateupeue bahwa beurala nyan sibagoe gamba nyang sikeubiet jih hana. Dan tanyoe pih tateupeue bahwa Po teu Allah nyan sidroe; hana nyang laén.

Mamasa: Kusulei tula'ku angngena' diona bale mangka dipopemala' lako dewata lino. Sitonganna taissanan asammia' kumua tae' dengan dewata senga' salianna Puang Allata'alla anna itin dewata napenombai to tamangngoreanno manassa anna tangngia dewata tongan.

Berik: Ga jem temawer, ai enggam ai gunu matauwa jeiserem jam tombaabiliserem jem temawer, matauwa tiborma jam kwirtabaabiliserem jep aa jes gane kitulminirim: Nei nemsama towaswena tiborma jam kwirtabaabiliserem jeba igyenem, tiborma jeiserem jei Uwa Sanbagiriserem jesyan. Uwa Sanbagiri ba daamfensusum.

Manggarai: Ngong hang nuru situt takung oné io pina-naéng, pecing lité: “Toé manga io pina-naéng oné lino ho’o agu toé manga Mori Keraéng bana, ai hanang ca kanangy kali Mori Keraéng.”

Sabu: Jhara lua bhara nga'a do udu-do bajha pa ajhu nga wowadu, do toi ke ri di ma ta do ne ajhu nga wowadu do na harre do pehakko mii hahhi lai do adho do era. Jhe do toi lema ri di ta do Deo wata hahhi we, adho ke do era do wala ri.

Kupang: Jadi, kalo orang makan daging yang parná pake songgo, kotong samua tau bilang, barang songgo dalam ini dunya, bukan Allah yang batúl. Te kotong tau bilang, “Cuma ada satu Tuhan Allah yang batúl.” deng, “samua barang songgo yang orang sémba sonde ada pung arti apa-apa.”

Abun: Sane ji bi sukdu subot sugit gato yé som sukdaret su ne anare, men sino jam do, suk gato yé som daret mo bur ré iwedewe ne, suk ne bi suktinggi yo mo nde. Men sino jam o do, Yefun Allah yo mwa nde re, wo Yefun Allah ne dik sor.

Meyah: Jefeda ebeibeyaif didif dimagot rot marska ongga rusnok enjgineg rira jeskaseda rirejiteyi gu mar ongga tenten guru. Koma bera mimif tein mit marska insa koma ei, era gurei? Mimif nomnaga mijginaga rot oida mar ofoukou ongga rusnok enjgineg rugif gu jah mebaga jera mebif tein bera erek tenten guru. Jeska Allah esinsiyai bera erek Allah egens ojgomu.

Uma: Jadi', ane to mpobelahi pongkoni' to rapopepue' hi pinotau, ni'uli' ma'ala moto takoni', apa' ta'inca moto ka'uma-na ria pue' ntani'-na ngkai Alata'ala, hawe'ea lence to rapue' hi dunia' tohe'i, boa' omea-wadi.

Yawa: Wapa ana wapo inanajo rai no taiso: Wapare maero rameseo yare rai mamo wamo ama ine rai dako jewena e? Syare syo raura kakavimbe wasai. Wamo raenamo yare omamo Amisy tugae jewen. Amisye pamo intabo pa, muno kaijinta no intai ramu.


NETBible: With regard then to eating food sacrificed to idols, we know that “an idol in this world is nothing,” and that “there is no God but one.”

NASB: Therefore concerning the eating of things sacrificed to idols, we know that there is no such thing as an idol in the world, and that there is no God but one.

HCSB: About eating food offered to idols, then, we know that "an idol is nothing in the world," and that "there is no God but one."

LEB: Therefore, concerning the eating of food sacrificed to idols, we know that "an idol [is] nothing in the world" and that "[there is] no God except one."

NIV: So then, about eating food sacrificed to idols: We know that an idol is nothing at all in the world and that there is no God but one.

ESV: Therefore, as to the eating of food offered to idols, we know that "an idol has no real existence," and that "there is no God but one."

NRSV: Hence, as to the eating of food offered to idols, we know that "no idol in the world really exists," and that "there is no God but one."

REB: Well then, about eating this consecrated meat: of course, as you say, “A false god has no real existence, and there is no god but one.”

NKJV: Therefore concerning the eating of things offered to idols, we know that an idol is nothing in the world, and that there is no other God but one.

KJV: As concerning therefore the eating of those things that are offered in sacrifice unto idols, we know that an idol [is] nothing in the world, and that [there is] none other God but one.

AMP: In this matter, then, of eating food offered to idols, we know that an idol is nothing (has no real existence) and that there is no God but one.

NLT: So now, what about it? Should we eat meat that has been sacrificed to idols? Well, we all know that an idol is not really a god and that there is only one God and no other.

GNB: So then, about eating the food offered to idols: we know that an idol stands for something that does not really exist; we know that there is only the one God.

ERV: So this is what I say about eating meat: We know that an idol is really nothing in the world, and we know that there is only one God.

EVD: So {this is what I say} about eating meat: We know that an idol is really nothing in the world. And we know that there is only one God.

BBE: So, then, as to the question of taking food offered to images, we are certain that an image is nothing in the world, and that there is no God but one.

MSG: Some people say, quite rightly, that idols have no actual existence, that there's nothing to them, that there is no God other than our one God,

Phillips NT: In this matter, then, of eating food which has been offered to idols, we are sure that no idol has any real existence, and that there is no God but one.

DEIBLER: So I will tell you about eating meat that people have sacrificed to idols. We know that it is true, as you say, that idols are not really alive. We also know that there is only one real God.

GULLAH: Now den, we spose fa nyam food dat people done sacrifice ta idol? We know dat idol ain no god tall. We know dat dey ain no oda god cep de one God.

CEV: Even though food is offered to idols, we know that none of the idols in this world are alive. After all, there is only one God.

CEVUK: Even though food is offered to idols, we know that none of the idols in this world are alive. After all, there is only one God.

GWV: Now about eating food that was offered to false gods: We know that the false gods in this world don’t really exist and that no god exists except the one God.


NET [draft] ITL: With regard <4012> then <3767> to eating food <1035> sacrificed <1494> to idols, we know <1492> that <3754> “an idol <1497> in <1722> this world <2889> is nothing <3762>,” and <2532> that <3754> “there is no <3762> God <2316> but <1487> <3361> one <1520>.”



 <<  1 Korintus 8 : 4 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel