Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [GORONTALO_2006]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Korintus 8 : 7 >> 

Gorontalo 2006: Penu boli odito, diila ngoa̒amila taa motota losua̒li boito. Woluo taa muloololio mai biasaalio hemolubo balaahala. Oditolio, sababu uito tunggula botia olo timingolio donggo molaasa deu̒ ua̒alo, u mapilo dewo ode balaahala, deu̒ito-yito ua̒alo lo balaahala. Yi wonu timongolio molamela ua̒alo boito, timongolio molaasa odusa; sababu iimani limongolio diipo molotolo.


AYT: Meskipun demikian, tidak semua manusia memiliki pengetahuan ini. Namun, beberapa orang, yang sudah terbiasa dengan berhala sampai sekarang, memakan makanan itu sebagai makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Karena itu, hati nurani mereka yang lemah menjadi tercemar.

TB: Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.

TL: Tetapi bukannya sekalian orang berpengetahuan ini. Maka ada beberapa orang yang hingga sekarang ini mahir dengan berhala dan makan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, dan perasaan hati mereka itu, sebab lemah, menjadi najis.

MILT: Akan tetapi tidak pada semua orang ada pengetahuan. Dan ada beberapa orang dengan hati nurani terhadap berhala, sampai sekarang mereka masih memakan seperti yang dikurbankan kepada berhala, dan hati nurani mereka menjadi lemah ternodai.

Shellabear 2010: Tetapi tidak semua orang mempunyai pengetahuan itu. Itulah sebabnya beberapa orang yang sampai sekarang ini telah terbiasa dengan berhala, merasa seolah-olah sedang memakan persembahan berhala apabila mereka makan makanan yang biasanya dipersembahkan untuk berhala, sehingga hati nurani mereka yang lemah menjadi ternoda.

KS (Revisi Shellabear 2011): Tetapi tidak semua orang mempunyai pengetahuan itu. Itulah sebabnya beberapa orang yang sampai sekarang ini telah terbiasa dengan berhala, merasa seolah-olah sedang memakan persembahan berhala apabila mereka makan makanan yang biasanya dipersembahkan untuk berhala, sehingga hati nurani mereka yang lemah menjadi ternoda.

Shellabear 2000: Tetapi tidak semua orang mempunyai pengetahuan itu. Itulah sebabnya beberapa orang yang sampai sekarang ini telah terbiasa dengan berhala, merasa seolah-olah sedang memakan persembahan berhala apabila mereka makan makanan yang biasanya dipersembahkan untuk berhala, sehingga hati nurani mereka yang lemah menjadi ternoda.

KSZI: Tetapi tidak semua orang yang mengetahui hakikat ini. Ada orang yang hingga sekarang ini sudah biasa menyembah berhala, dan apabila mereka makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, mereka merasakan bahawa makanan itu makanan berhala. Oleh itu, hati nurani mereka yang lemah menjadi ternoda.

KSKK: Akan tetapi; tidak semua orang memiliki pengetahuan itu. Untuk sementara orang, yang sampai waktu-waktu terakhir menganggap berhala itu sesuatu yang sungguh-sungguh, makanan itu tetap ada hubungannya dengan berhala, dan memakannya mencemarkan hati nurani yang lemah.

WBTC Draft: Tetapi tidak semua orang tahu akan hal itu; beberapa orang mempunyai kebiasaan menyembah berhala sampai saat ini. Jadi, sekarang, pada saat mereka makan daging, mereka masih menganggap seakan-akan itu milik berhala. Mereka tidak yakin bahwa mereka boleh makan daging. Jadi, bila mereka memakannya, mereka merasa bersalah.

VMD: Namun, tidak semua orang tahu akan hal itu; beberapa orang mempunyai kebiasaan menyembah berhala sampai saat ini. Jadi, sekarang, pada saat mereka makan daging, mereka masih menganggap seakan-akan itu milik berhala. Mereka tidak yakin bahwa mereka boleh makan daging. Jadi, bila mereka memakannya, mereka merasa bersalah.

AMD: Tetapi, tidak semua orang tahu akan hal ini. Ada beberapa orang yang dulunya sudah terbiasa dengan penyembahan berhala sehingga ketika mereka makan daging, mereka berpikir daging itu pasti telah dikurbankan kepada berhala. Mereka merasa bersalah jika memakannya, karena hati nurani mereka lemah.

TSI: Namun, tidak semua pengikut Kristus mempunyai pengetahuan akan hal itu. Ada saudara-saudari seiman yang dulu menyembah berhala, sehingga kalau mereka makan daging bekas kurban berhala, mereka merasa masih terlibat dalam penyembahan itu. Hati mereka mudah merasa bersalah karena terpengaruh oleh agama mereka yang lama.

BIS: Meskipun begitu, tidak semua orang mengetahui hal itu. Ada yang dahulu biasanya menyembah berhala. Jadi, karena itu sampai sekarang pun mereka masih merasa bahwa makanan, yang sudah dipersembahkan kepada berhala, adalah makanan berhala. Maka kalau mereka makan makanan itu, mereka merasa berdosa; karena keyakinan mereka belum kuat.

TMV: Tetapi tidak semua orang mengetahui hal itu. Ada orang yang dahulu biasa menyembah berhala, sehingga apabila sekarang mereka makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, mereka masih berfikir bahawa makanan itu makanan berhala. Mereka merasa berdosa ketika makan makanan itu, kerana keyakinan mereka tidak teguh.

BSD: Tetapi, sampai sekarang mereka masih menganggap makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala adalah makanan berhala. Jadi, kalau sekarang mereka makan makanan itu, mereka merasa berdosa. Sebab, mereka belum begitu yakin, mana yang benar dan mana yang salah.

FAYH: Tetapi sebagian orang Kristen tidak menyadari hal ini. Sepanjang hidupnya mereka sudah biasa beranggapan bahwa berhala itu hidup; dan bahwa makanan persembahan sungguh-sungguh dipersembahkan kepada dewa-dewa yang benar-benar ada. Jadi, bilamana mereka makan makanan seperti itu, mereka merasa bersalah karena beranggapan bahwa mereka dinajiskan oleh makanan itu.

ENDE: Akan tetapi bukan semua orang mempunjai pengetahuan itu. Ada jang karena kebiasaannja terhadap dewa-dewa sampai sekarang, masih makan daging itu sebagai daging pudjaan, dan demikian hati-nurani mereka jang lemah digodai.

Shellabear 1912: Tetapi bukannya sekalian orang ada padanya pengetahuan itu: maka ada juga orang yang sampai baru ini telah biasa dengan berhala yang memakan seolah-olah sungguh persembahan kepada berhala; sehingga hatinya bersalah sebab lemahnya.

Klinkert 1879: Akan tetapi boekan segala orang berpengetahoean, karena sampai sakarang ini pon ada beberapa orang, jang angan-angannja lagi kapada berhala; adapon mareka-itoe makan itoe saperti barang jang dipersembahkan kapada berhala, maka sebab lemah angan-angannja mendjadi ija-itoe nedjis.

Klinkert 1863: Akan tetapi sama segala orang tiada pengataoewan, {1Ko 10:28} karna sampe sakarang ini ada bebrapa orang angan-angannja sama brahala, dia makan djoega saperti barang jang soedah dipersembahken sama brahala; maka sebab lembek angan-angannja mendjadi ija-itoe nadjis.

Melayu Baba: Dalam pada itu, ini pngtahuan bukan-nya ada di dalam smoa orang: ttapi ada sparoh orang yang sampai bharu tadi sudah biasa sama datok, dia makan sperti btul lauk-datok, dan dia-orang punya angan-angan hati yang lmah jadi najis.

Ambon Draft: Tetapi pengatahuwan itu bukan ada pada sakalijen; tetapi barang awrang, awleh karana dija awrang punja ingat berhala, sampe sakarang ini, makan itu seperti persom-bahan berhala, dan satahu hatinja, jang lema adanja, djadi denedjiskan.

Keasberry 1853: Akan tutapi tiadalah kapada skalian orang pungatauan itu: kurna ada barang orang sampie skarang ini pun angan angannya kapada burhala mumakan juga sapurti barang yang tulah dipursumbahkan kapada burhala; maka subab kulumahan angan angannya itu munjadi nujis.

Keasberry 1866: Akan tŭtapi tiadalah kapada skalian orang pŭngatahuan itu, kŭrna ada orang sampie skarang ini pun angan angannya kapada bŭrhala, mŭmakan juga spŭrti barang yang tŭlah dipŭrsŭmbahkan kapada bŭrhala; maka sŭbab kŭlŭmahan angan angannya itu mŭnjadi nŭjis.

Leydekker Draft: Tetapi didalam sakalijen 'awrang tijada kadapatan peng`enalan 'ini: hanja barang 'awrang dengan sarasa hati 'akan berhala sampej sakarang 'ini makan 'itu sa`awleh 2 barang jang telah depersombahkan kapada berhala 2: maka sarasa hati marika 'itu jang lemah 'adanja 'itu denedjiskan.

AVB: Tetapi tidak semua orang yang mengetahui hakikat ini. Ada orang yang hingga sekarang ini sudah biasa menyembah berhala, dan apabila mereka makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, mereka merasakan bahawa makanan itu makanan berhala. Oleh itu, hati nurani mereka yang lemah menjadi ternoda.

Iban: Tang ukai semua orang ngembuan penemu tu. Laban sekeda orang udah teleba enggau engkeramba nyentuk ngagai diatu, nya alai sida agi ngumbai pemakai ti diempa sida nya pemakai ti udah diberi ngagai engkeramba, lalu laban ati sida agi lemi, sida lalu ngumbai diri bedosa lebuh sida makai pemakai nya.


TB ITL: Tetapi <235> bukan <3756> semua <3956> orang yang mempunyai pengetahuan <1108> itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat <4914> pada berhala-berhala <1497>, makan <2068> daging itu sebagai <5613> daging persembahan berhala <1494>. Dan <2532> oleh karena hati nurani <4893> <0> mereka lemah <772>, hati nurani <0> <4893> mereka itu dinodai <3435> olehnya. [<1722> <5100> <1161> <2193> <737> <846> <1510>]


Jawa: Dene kang duwe kawruh mangkono iku ora kabeh wong. Ana wong, kang awit saka anggone isih kacencang ing brahala-brahala, pamangane daging iku kaya pancen sesajening brahala. Lan pangrasaning atine kang ringkih banjur dadi jember.

Jawa 2006: Déné kang duwé kawruh mangkono iku ora saben wong. Ana wong, kang awit saka anggoné isih kacancang ing brahala-brahala, anggoné mangan daging iku kaya mangan sesajèning brahala. Lan amarga pangrasaning atiné ringkih banjur dadi cacad.

Jawa 1994: Nanging ora saben wong ngerti marang kayektèn mau. Ana wong Kristen sing merga biyèn wis kulina nyembah brahala, tekan sepréné yèn mangan pangan sing disajèkaké marang brahala, rumangsané brahala mau ana temenan, lan pangan kuwi duwèké brahala mau temenan. Lan sarèhné imané sèkèng, yèn dhèwèké mangan pangan sing disajèkaké marang brahala, rumangsané wong mau banjur dadi najis.

Jawa-Suriname: Nanging ora kabèh sedulur nduwèni pangerti iki. Enèng sedulur sing mbiyèn-mbiyèné nyembah brahala lan tekan sepréné nèk mangan panganan sing wis dipasrahké marang brahala, mikiré brahala kuwi ènèng kwasané tenan lan mikiré panganan kuwi wèké brahala tenan. Lan jalaran wong kuwi pengandelé ijik ringkih, dadiné nèk mangan panganan sing kaya ngono mikiré kuwi marakké ala.

Sunda: Henteu kabeh jelema nyaho kana hal ieu. Jelema anu baretona nyembah ka brahala, nepi ka ayeuna oge masih keneh percaya susuguh anu disuguhkeun ka brahala teh ngan dahareun brahala. Jadi lamun ngadahar eta manehna ngarasa dosa. Pang kitu teh lantaran kayakinanana tacan ajeg.

Sunda Formal: Tapi teu kabeh jalma nu boga eta kanyaho teh. Da nepi ka ayeuna atuh, aya keneh anu yakin, yen bangsa dewa teh aya. Ana milu dahar sasajen, budi rasana nyebutkeun yen eta sasajen teh, memang enya pikeun dewa. Ku lantaran budi rasana lemah kitu, atuh jadi keuna ku kokotor.

Madura: Sanajjan sapaneka, ta’ sadajana oreng oneng parkara ganeka. Badha se gi’ dhimen biyasana nyemba ka brahala. Daddi, kantos samangken reng-oreng ganeka nganggep teddha’an se ampon ebadhi tor-ator ka brahala ganeka, teddha’anna brahala. Daddi mon reng-oreng ganeka neddha teddha’an ganeka, laju arassa dusa; sabab kayakinanna reng-oreng ganeka gi’ ta’ koko.

Bauzi: Lahana iho Kristus bake tu vuzehi meedam dam totbaho nibe iho neha, “Damat na ostamna it modi alali vou baedam bak lam ba Ala imboda modem vabak,” lahame labihasu ozobohudi gagodam bak. Lahana im dam totbaho labe ba labi vi tau gagodam biem lahasuhu bak. Vedi damat ame na ostamna it modi alali vou baedamna lam, “Imbo? Imbo vabao?” lahame vabili ahu adat it ozodam bohu lahasuhu bak. Neham labe labihaha bak. Ame dam labe amu Kristus bake tu vuzehem vab di iube ibi iho na ostamna it modi alali vou baedam bak lam gi amu koe diat faasi vou baedume etei busaoli vou fuhu damat modem labe ibi iho modi baleàhà bak lam taho voom vabiem damat modem bak. Labiha labe ame dam labe vedi neha, “Ame na ostamna it modi alali vou baedam labe na lodamna lam iho tau àmeam làhà im gi fa ame dam laba vi tau ame ostam alalehena laba ab vou baedamam bak. Labi laha im ab vi tau modi faidi vàhàdemam bak,” lahame it ozodam damat modem bak.

Bali: Nanging tan makasami jadmane uning ring kasujatiane puniki. Anak sane kantun leket ring arcane punika, yen ipun nunas ajeng-ajengan sane katurang ring arca-arcane punika, ipun marasa ajeng-ajengane punika sawiakti dados surudan arcane punika. Santukan pepinehnyane kantun lemet, punika awinane ipun marasa kaletehin antuk ajeng-ajengane punika.

Ngaju: Aloh kalote, dia uras oloh mangatawan hal te. Belahe bihin aton oloh je manyembah dewa. Tagal te, toh ewen mahin mangkeme panginan je jari inyarah akan hampatong-dewa, jete panginan dewa. Maka amon ewen kuman panginan te, ewen mangkeme badosa; awi kapercayan ewen hindai dehen.

Sasak: Timaq maraq nike, ndẽqne selapuq dengan nenaoq hal nike. Araq dengan saq lantaran masih terus nyembah berhale, ngelor keloran nike sebagẽ keloran saq sampun teaturang tipaq berhale. Sehingge atẽ nurani ie pade saq lemah merase jari kotor.

Bugis: Namuni makkuwaro, dé’ naiya maneng tauwé naisseng gau’éro. Engka riyolo biyasana massompa barahala. Jaji, rimakkuwannanaro muwi lettu makkekkuwangngé naseng mupi mennang makkedaé anrékanré iya puraé riyakkasuwiyangeng lao ri barahalaé, iyanaritu anrékanrénna barahalaé. Narékko nanréi iyaro anrékanré, marasa madosai mennang; nasaba dé’pa namatedde atepperenna.

Makasar: Mingka manna nakamma, tena nayangaseng taua angngassengi anjo passalaka. Nia’ biasai riolo anynyomba mae ri barhalaya. Jari lanri kammanami anjo nasa’genna kamma-kamma anne tuli nakanana ke’nanga angkanaya anjo kanre le’baka nipassareang mae ri barhalaya a’jarimi kanre barhala. Jari punna nakanrei ke’nanga anjo kanrea, nakana dorakai kalenna ke’nanga; nasaba’ tenapa najarre’ tappa’na ke’nanga.

Toraja: Apa tae’ namintu’ tau paissan dionate. Den tu tau pira sae lako totemo nenne’ ma’palulako deata tu penaanna, belanna nakabiasaimo anna kandei tu apa dipenombammo lako deata, na belanna langga’ tu sukaran inaanna, napomarutai.

Duri: Apa moi nasusi joo te'da na ia ngasan tomatappa' nnissenni kumua te'da dewata kepenawa. Denpa tomatappa' mpatuju lakopa dewata penawanna, sanga ia tonna jolona dewatara nasompa. Iamo joo ratu lako too allo, nasanga kumua ia to juku' mangka dipassompan lako dewata, kandena dewata. Jaji, ianna kandei joo juku', nasanga kumua madosai, nasaba' sitawa-tawai to penawanna kumua wa'dingraka dikande joo juku' mangka dipassompan lako dewata ba'tu te'daraka.

Gorontalo: Bo poleleu mayi ode olimongoli: Dila nga'amila tawu motota lo pasali boti. Woluwo to wolota lo jama'ati ta sambe masatiya heponganggapuwa deu dagingi boyito dagingi u ma yiluduliyo ode u ngopohiya lo Allahuta'ala. Wonu timongoliyo monga dagingi boyito, hila limongoliyo ma healata, sababu dipo boti otawa limongoliyo tonu u banari wawu tonu u tilala.

Balantak: Mau mune' koiya'a, sianta se' daa giigii' mian minginti'i men koiya'a. Isian toropii mian men mbaripian malia' mangkanggi patung. Koiya'a mbali' pataka koini'i uga' i raaya'a dauga' munsuri se' antok men nipoko kelaikonmo bona patung mase antok men niboliankon. Mbaka' kalu i raaya'a mangkaan antok men koiya'a, raaya'a munsuri se' dosa, gause noana i raaya'a raranga'.

Bambam: Sapo' deem duka' piha solata to matappa' tä' napähäm manappa diona inde kaha-kaha. Aka indo anna tä'pi matappa', si umpenombai debata lino pa'papia hupatau nasuhum ussosso kalena, aka nasangai ia madosa ke naandei indo kinande puha dipehumalasam lako debata lino, aka nasanga debata si'da-sia dibeem. Aka indo tau ia too, malammapi kamatappasanna.

Kaili Da'a: Tapi naupa iwetu, da'a pura-pura tau nangginjani etu. Naria topomparasaya to nabiasa nompakoni pue-pue ntanina da'apa ira nomparasaya Kristus. Jadi sampe we'i-we'i ane ira manggoni panggoni tonipakoni ka pue-pue ntanina, panggoni etu nireke ira mpu'u-mpu'upanggoni nu pue-pue etu. Ante nanggoni panggoni etu nirasai ira nasilaka sabana pomparasaya ira da'apa naroso.

Mongondow: Umpakah natua, ta'e diaíbií komintan intau nonota'au kon soaáḷ tatua. Sin umaaipa doman masa in tana'a oyuíonpa in umuran mosumbah kom berhala mita. Tuamai oyuíonpa doman in raian kong ka'anon inta aim pinosumbah kom berhala ing ka'anonbií doman im berhala. Manangka intua aka ka'anon monia ing ka'anon tatua yo porasaan monia im baradosa'anbií im mosia; tua komintan lantaranbií diaípa noguyang im pirisaya monia.

Aralle: Ampo' indee ang mane hali kutula' dake' nainsang ingkänna to Sahani. Aha dolu ang si umpenombai tau-tau naonge anna to kape'ke', lambi' moi dinoa, ke sika ungngandei andeang ang puha dipopenomba pano di tau-tau, ya' nasalla inahanna aka' bata-batake' kapampetahpa'anna.

Napu: Agayana nauri nodo, bara ope-ope to Sarani moisa iti. Arahe au menomba i anitu hangko damanihe mewali to Sarani, hai duuna ide-ide ane moitahe paande au rapopenomba i anitu, rauli lalunda: "Iti popenomba i anitu!" Mewali, ane maandehe paande iti, rauli lalunda: "Madosake," lawi bata-bata mani lalunda ba peisa raande ba bara.

Sangir: Maningbe kerene e, wal᷊inewe kěbị makakasingkạ u ene. Piạben nạung kal᷊amona e nanarangbe mạněmba mahan duata. Kụ ual᷊ingu ene ute sarạeweng orasẹ̌ ini e ute i sire wědawen makạpěndangu kaěng, kụ seng nisěmba su mahan duata e, kai kaěngu mahan duata. Tangu mạengu i sire kumaěng kaěng ene ute i sire makapěndangu kai limawang; batụu pěngangimang i sire e wědang ta nạtoghasẹ̌.

Taa: Pei taa samparia tau mangansani anu to aku owo room manganto’o etu. Re’e tau to tempo ruyu mananya mampue resi tau-tau pasi rataka ri tempo si’i ane sira mangkita nae to roomo rapampueka resi tau-tau etu, wali sira mampobuuka, “Nae etu tau-tau puenya.” Wali ane sira mangkoni nae etu sira mangepe sala apa raya nsira tawa maroso pangayanya.

Rote: Leomae leondiak boe, ta basa hataholi la lalelak dede'ak ndia fa. Sila fo makahuulu na ala senedo'ok neu sosongo-tatango ka, besak ia bei lame'da lae, nana'ak fo nanafe basak neu sosongo-tatango ka nde bee na nana'a sosongo-tatangok. Soona metema la'a nana'ak ndia soona, lame'da lae sila lasala-lasingo. Dede'ak ndia ana da'di hu ka nde namahehele nala beita latea-lahele fa.

Galela: Ngaroko komagena, duma o nyawa ipipiricaya kiaka magena lo yanako itotiai, ona magena yangoduwa. Ma binuka gena ma orasi ma Kristus wipiricaya waasi, de kanaga ona magena yodupa o bi serika yosuba. La sidago o orasi manena naga gena nakoso o ino o gaso isusuba o bi serika la yamake, ma ngale o ino magena ona manga sininga ma rabaka itemo, "Magena o seri ma ino bai!" So nakoso ona la o ino magena yaoqo, ona yamalo manga sininga ma rabaka igogou o dorou yaakaka, sababu manga siningaka gena manga piricaya he qaceke.

Yali, Angguruk: Ap winonen ihiyon ari onoluk teg eleg. Ap winonen usane horog ketiya embeserusareg usane fahet enekol toho weregma aben usa ambohom esetuk halug tu usa ambohom ulug enekol haruk. Enekol haruk angge famen wam ino nalug inindi pong-pong angge turuk lit enekol toho wereg.

Tabaru: Ngaro koge'ena ma 'o nyawa koiodumuwa yanako ge'ena. Naga munuka ma sira biasa 'o barahala yasuba. Ge'enau so sigado ma 'orasi ne'ena mita 'ona yamaoku 'o 'inomo 'isisubakau 'o barahalaka, ge'ena 'o barahala ma 'inomo. So nako ya'odomo 'o 'inomo ge'ena, 'ona yomamaoku yosowono, sababu to 'ona manga ngo-ngaku koikuatuawasi.

Karo: Tapi labo kerina kalak meteh kerna si enda. Lit kalak si gelgel e biasa erbahan persembahen man berhala; emaka seh i bas paksa si genduari enda pe adi ipanna pangan si nggo ipersembahken man berhala e, iakapna maka pangan e tuhu-tuhu nggo berhalaan. Janah erkiteken ukurna la tetap, pusuh peratenna ngataken maka ia nggo melket.

Simalungun: Tapi seng haganup simada habotohon ai, adong ope na mangankon ai songon galangan tongon, halani somal iparhatongon naibata-naibata ronsi nuan, gabe butak ma panggora ni uhur ni sidea na hurang toguh in.

Toba: Alai ndang apala saluhutna nampuna parbinotoan i. Adong dope na manganhonsa songon pelean situtu, ala somal diparhatutu begu, gabe ramun rohanasida, na hurang togu i.

Dairi: Tapi oda karinana jelma memettoh idi. Kerna jelma siarnia mbuè dèng ngo menembah sembahen. Jadi kerna naidi soh mi bagèndari iakap kalak salah ia mula ipangan pangaan sienggo ipèlèken mi sembahen; ai tuhu ngo katèna lot sembahen i, kerna madèng ntegguh kepercayanna.

Minangkabau: Sungguahpun baitu, indak kasadonyo urang doh nan mangatawui parkaro tu. Ado urang nan dawulunyo biaso manyambah barhalo. Jadi, dek karano itu sampai kiniko inyo marasokan juwo lai, baraso makanan nan lah dipasambahkan kabake barhalo, adolah makanan barhalo. Mako, jikok inyo tu mamakan makanan tu, inyo maraso badoso; dek karano kayakinannyo alun kuwaik.

Nias: Hew̃a'ae si manõ, lõ fefu niha aboto ba dõdõra da'õ. So zi to'õlõ mamosumange adu mbõrõta. Tobali irugi iada'e lamane tõdõra wa õ si no tebe'e sumange ba nadu, no õ nadu. Andrõ na la'a gõ da'õ, mosala ira law̃a'õ; me ambõ aro wa'afaduhu dõdõra.

Mentawai: Tápoi kenanen kisé, tá sangamberidda sirimanua iagai nia pagalaiat néné. Ai sia sabagei siburú sipasibubuluji sabulungan lé sia. Oto bailiu, pat aili kineneiget, ai peilé raooniaké nia kan sibuluakenen ka sabulungan néné, kanda sabulungan. Oto ké rakom kan sibuluakenen ka sabulungan néné, kelé majojo lé sia raooniaké nia. Aipoí tápei maron putotonem bagadda.

Lampung: Meskipun injuk reno, mak sunyin jelma pandai hal ano. Wat sai tumbai biasani nyumbah berhala. Jadi, ulihni seno sampai tano pun tian masih ngerasa bahwa kanikan sai radu dipersembahko jama berhala, yakdo kanikan berhala. Maka kik tian nganik kanikan udi, tian ngerasa bedusa; mani keyakinan tian makkung kuat.

Aceh: Teuma bah kheueh meunan, hana mandum ureuëng jiteupeu hainyan. Na ureuëng nyang awai ilée jiseumah beurala. Ngon lagée nyan, sabab jihnyan trok bak watéenyoe pih awaknyan mantong jirasa bahwa peunajoh, nyang ka jipeuseumah ubak beurala, na kheueh peunajoh beurala. Teuma, meunyoe awaknyan jipajoh peunajoh nyan, awaknyan meurasa meudesya; sabab keuyakénan awaknyan gohlom khong.

Mamasa: Sapo dengan duka' solata to mangngorean tae' naissanan manappa diona inde kara-karae. Annu inde anna ta'pa mangngoreanne, siumpenombai dewata lino panggaraga ma'rupa tau napolalan nasanga liupi kasalaan ke ummandei bale mangka dipopemala' lako dewata lino annu malammapi kapangngoreananna.

Berik: Jengga angtane Kristen afweraiserem jei waakenfer jam ge towaswebiyen enggame, tiborma jam kwirtabaabiliserem jei baabeta fas nem sagabe. Angtane jeiserem jei nalefe Yesus jam ne tebayan, jei tiborma jam kwirtabaabiliserem ga jes ne pujitababuwena jeber-jeber. Jega jem temawer jamer namwer aas jepserem, afa angtane jeiserem jei matauwa tiborma jam kwirtabaabiliserem jep aa jes gane kitulminirim, afa jei matauwa jeiserem jam gane tombaabilirim, jei jen jena jelem inipfener jena ga aane tenaaminenne enggame, "Matau jeiserem ke tiborma jam kwirtabaabiliserem, ke jemna? Afa ai matau jeiserem jam asa tombaabilirim, ai engbar ga ai etam-etama asa eyebili?" Angtane jeiserem jei Yesus gemerje kanaufer jam ne tebayan, ane jega jem temawer jei jam ge towaswebiyen enggame, waakena jes eyebiliserem ga fwersa, ane kapkaiserem jam eyebiliserem ga fwersa.

Manggarai: Maik toé sanggén taung ata manga pecing nenggitud. Manga kid ata siot danong io pina-naéng. Teho’on noing lisé te nuru hitut takung latang te io pina-naéng, tu’ung kéta hang latang te io pina-naéng. Wiga émé hang lisé, noing lisé te isé pandé ndékok. Ai isé toé di mberes tu’ung imbid.

Sabu: Maji lema ta mina harre, adho ri hari-hari ddau ne do toi ne lai do naanne. Era ma do uru he do tima ta wie hu nga mejura pa ajhu nga wowadu. Hakku ri do mina harre ke, hape ma dhara awe nadhe lema, do pee koma nga penge ri ro ta do ne bhara nga'a do alla peudu-pebhaja pa ajhu-pa wowadu, napoharre bhara nga'a ngati ajhu nga wowadu. Moko kinga nga'a ri ro ne bhara nga'a do naharre, ne pa penge ro, do tao lubhu harro nga menyilu ke ro, rowi ne lua ketarra ro adho dae do rui.

Kupang: Ma ada orang yang sonde tau itu hal dong. Dong masi pikir tarús soꞌal barang songgo dong, sama ke dong parná pikir dolu. Andia ko, tiap kali dong makan daging yang orang parná pake songgo, dong ada pikir bilang, “Ini makanan su jadi korban ko pake songgo! Kalo beta makan ini barang, beta masi taꞌika deng hal jahat dong!” Jadi itu bekin rusak dong pung pikiran, sampe dong sonde bisa pikir lurus lai, tagal dong pung hati sonde kuat.

Abun: Sukdu sane yé mwa jam nde re. Kadit nyim tuya yé deyo som sukdaret bu, yé nut do, suk gato yé som ne bi suktinggi mó. Sane su ré, yé ne nut do, án git sugit gato yé som sukdaret su ne it yo, tepsu án som suk ne mó tó, Yé ne bi sukjimnut mo mit yo nggi nde, sane án nut do án git sugit ne yo, án ben sukibit anane, ondewo,

Meyah: Erek koma tina rusnok ongga Kristen rineya bera rudou enebriyi gij mar insa koma rot koisoisa enesi. Jeska rua rijekjeka rudou rot mar insa koma ongga rusnok rugif gu ros. Jefeda onjoros deisef tein bera gij mona ongga rua rit marska insa koma, beda rua rusujohu rot oida rua tein rita mar ongga oska morototuma jera rusnok ongga rira marska koma jeskaseda rirejiteyi gu mar ongga tenten guru fob. Rua rusujohu rot erek koma jeska rua rudou eineina gij rot mar ongga oufamofa jera mar ongga oska ros.

Uma: Aga nau'-pa hewa toe, uma hawe'ea to Kristen to monoto nono-ra hewa toe. Ria-ra to mepue' hi pinotau kako'ia-ra jadi' to Kristen, pai' duu' tempo toi ane mpohilo-ra pongkoni' to rapopepue' hi pinotau, ra'uli' hi rala nono-ra: "Tetu-le pepue' hi pinotau-hana!" Jadi', ane mpokoni' mpu'u-ra pongkoni' tohe'e, hi rala nono-ra ra'epe hewa mojeko'-ra, apa' morara'-pidi nono-ra.

Yawa: Weramu wama arakove inta unanta anakotare umaso raije ramu weye awa anave ntindimu rainy. Wusyinoe usambayambe yare raive, weti soamo ranivara wo maere ama ine inta raisy, wo ratantona ware, “Abo, maere ama ine somamo vatan inta po raunanto yare rai to!” Weti arono wo raisy, wo rakarae wo ayao kakai rave, weti mo manuga ransosobe weye awa anave mayondi.


NETBible: But this knowledge is not shared by all. And some, by being accustomed to idols in former times, eat this food as an idol sacrifice, and their conscience, because it is weak, is defiled.

NASB: However not all men have this knowledge; but some, being accustomed to the idol until now, eat food as if it were sacrificed to an idol; and their conscience being weak is defiled.

HCSB: However, not everyone has this knowledge. In fact, some have been so used to idolatry up until now, that when they eat food offered to an idol, their conscience, being weak, is defiled.

LEB: But this knowledge [is] not in everyone. But some, being accustomed until now to the idol, eat [this food] as food sacrificed to idols, and their conscience, [because it] is weak, is defiled.

NIV: But not everyone knows this. Some people are still so accustomed to idols that when they eat such food they think of it as having been sacrificed to an idol, and since their conscience is weak, it is defiled.

ESV: However, not all possess this knowledge. But some, through former association with idols, eat food as really offered to an idol, and their conscience, being weak, is defiled.

NRSV: It is not everyone, however, who has this knowledge. Since some have become so accustomed to idols until now, they still think of the food they eat as food offered to an idol; and their conscience, being weak, is defiled.

REB: But not everyone possesses this knowledge. There are some who have been so accustomed to idolatry that they still think of this meat as consecrated to the idol, and their conscience, being weak, is defiled by eating it.

NKJV: However, there is not in everyone that knowledge; for some, with consciousness of the idol, until now eat it as a thing offered to an idol; and their conscience, being weak, is defiled.

KJV: Howbeit [there is] not in every man that knowledge: for some with conscience of the idol unto this hour eat [it] as a thing offered unto an idol; and their conscience being weak is defiled.

AMP: Nevertheless, not all [believers] possess this knowledge. But some, through being all their lives until now accustomed to [thinking of] idols [as real and living], still consider the food [offered to an idol] as that sacrificed to an [actual] god; and their weak consciences become defiled {and} injured if they eat [it].

NLT: However, not all Christians realize this. Some are accustomed to thinking of idols as being real, so when they eat food that has been offered to idols, they think of it as the worship of real gods, and their weak consciences are violated.

GNB: But not everyone knows this truth. Some people have been so used to idols that to this day when they eat such food they still think of it as food that belongs to an idol; their conscience is weak, and they feel they are defiled by the food.

ERV: But not all people know this. Some have had the habit of worshiping idols. So now when they eat meat, they still feel as if it belongs to an idol. They are not sure that it is right to eat this meat. So when they eat it, they feel guilty.

EVD: But not all people know this. Some people have had the habit of worshiping idols until now. So now when those people eat meat, they still feel like it belongs to an idol. They are not sure that it is right to eat this meat. So when they eat it, they feel guilty.

BBE: Still, all men have not that knowledge: but some, being used till now to the image, are conscious that they are taking food which has been offered to the image; and because they are not strong in the faith, their minds are troubled.

MSG: In strict logic, then, nothing happened to the meat when it was offered up to an idol. It's just like any other meat. I know that, and you know that. But knowing isn't everything. If it becomes everything, some people end up as know-it-alls who treat others as know-nothings. Real knowledge isn't that insensitive. We need to be sensitive to the fact that we're not all at the same level of understanding in this. Some of you have spent your entire lives eating "idol meat," and are sure that there's something bad in the meat that then becomes something bad inside of you. An imagination and conscience shaped under those conditions isn't going to change overnight.

Phillips NT: But this knowledge of ours is not shared by all men. For some, who until now have been used to idols, eat the food as food really sacrificed to a god, and their delicate conscience is thereby injured.

DEIBLER: Nevertheless, some people do not understand that idols are not really alive. In the past, some among you who are believers now were accustomed to believing that idols were really alive. As a result, when they eat such meat now, they still think that it was sacrificed to an idol that is alive. They are not sure that God allows believers to eat meat that has been offered to idols. So, when they eat such meat, they think that they have sinned.

GULLAH: Bot ain all people know dis. Some people wa nyuse fa bleebe een idol, now wen dey da nyam food dat done been sacrifice ta idol, dey tink dat food stillyet blongst ta idol. Dey ain bleebe scrong nuff een Christ een dey haat yet. So dey tink dey da do wa ain right wen dey nyam dat food.

CEV: Not everyone knows these things. In fact, many people have grown up with the belief that idols have life in them. So when they eat meat offered to idols, they are bothered by a weak conscience.

CEVUK: Not everyone knows these things. In fact, many people have grown up with the belief that idols have life in them. So when they eat meat offered to idols, they are bothered by a weak conscience.

GWV: But not everyone knows this. Some people are so used to worshiping false gods that they believe they are eating food offered to a false god. So they feel guilty because their conscience is weak.


NET [draft] ITL: But <235> this knowledge <1108> is not <3756> shared by <1722> all <3956>. And <1161> some <5100>, by being accustomed <4914> to <2193> idols <1497> in former times, eat <2068> this food as <5613> an idol sacrifice <1494>, and <2532> their conscience <4893>, because it is weak <772>, is <1510> defiled <3435>.



 <<  1 Korintus 8 : 7 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel