Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [IBAN]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 18 : 7 >> 

Iban: Baka iya ti udah ngemuliaka diri empu sereta nyamai diau, baka nya meh beri ngagai iya pemerinsa enggau ati ti tusah. Laban iya udah bejaku dalam ati diri, 'Aku duduk ditu nyadi kuin! Aku ukai indu ke balu. Aku enda tusah ati,'


AYT: Sebanyak ia telah memuliakan dan memberikan kemewahan pada dirinya sendiri, berikanlah siksaan dan perkabungan kepadanya sebanyak itu. Sebab, ia berkata dalam hatinya, ‘Aku duduk seperti seorang ratu, aku bukanlah janda dan tidak akan pernah melihat perkabungan.’

TB: berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

TL: Sebagaimana ia memegahkan dirinya serta hidup dengan lazat, sebanyak itulah juga hendaklah kamu beri dia sengsara dan ratap, karena ia berkata di dalam hatinya: Aku duduk seperti raja perempuan; bukannya aku janda, dan sekali-kali tiada aku akan meratap.

MILT: Sebanyak ia memuliakan dirinya sendiri dan hidup dalam kemewahan, sebesar itu pula berilah kepadanya siksaan dan perkabungan. Sebab, ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta sebagai ratu dan aku bukanlah seorang janda dan aku sama sekali tidak melihat perkabungan.

Shellabear 2010: Berikanlah kepadanya sengsara dan ratapan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Karena ia berkata di dalam dirinya, "‘Kedudukanku seperti permaisuri. Aku bukan janda dan aku tidak akan pernah meratap.’"

KS (Revisi Shellabear 2011): Berikanlah kepadanya sengsara dan ratapan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Karena ia berkata di dalam dirinya, "Kedudukanku seperti permaisuri. Aku bukan janda dan aku tidak akan pernah meratap."

Shellabear 2000: Berikanlah kepadanya sengsara dan ratapan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Karena ia berkata di dalam dirinya, ‘Kedudukanku seperti permaisuri. Aku bukan janda dan aku tidak akan pernah meratap.’

KSZI: Sebagaimana dia telah memuliakan dirinya dan hidup mewah, sebanyak itulah diberikan dia kesengsaraan dan kesedihan; kerana dalam hatinya dia berkata, &ldquo;Aku bersemayam sebagai ratu, aku bukan balu, dan tidak akan mengalami kesedihan.&rdquo;

KSKK: Berikan dia siksaan dan kesusahan setimpal dengan kemuliaan dan kemewahan yang ia nikmati. Karena ia telah berkata kepada dirinya, 'Aku duduk sebagai ratu, aku bukanlah seorang janda, tidak pernah aku akan berkabung!'

WBTC Draft: Berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Ia berkata dalam hatinya, 'Akulah ratu yang duduk di takhtaku. Aku bukan janda. Aku tidak akan pernah berkabung.'

VMD: Berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Ia berkata dalam hatinya, ‘Akulah ratu yang duduk di takhtaku. Aku bukan janda. Aku tidak akan pernah berkabung.’

AMD: Babel telah mengumpulkan kemuliaan dan kemewahan bagi dirinya sendiri. Karena itu, balaslah dia dengan siksaan dan perkabungan yang sama banyaknya dengan kemuliaan dan kemewahannya itu. Ia telah berkata dalam hatinya, ‘Di takhtaku, aku duduk sebagai seorang ratu. Aku bukan janda. Aku tidak akan pernah berkabung.’

TSI: Dahulu mereka membesarkan diri begitu rupa. Sekarang biarlah mereka sangat berputus asa. Dahulu hidup mereka begitu mewah. Sekarang biarlah mereka hidup susah dan gelisah. Mereka pernah berpikir, ‘Kita ini bagaikan ratu dunia! Kita tidak mungkin kekurangan! Kita tidak akan pernah sedih atau berkabung seperti seorang janda yang tidak punya keluarga.’

BIS: Berilah kepadanya penderitaan dan dukacita yang sama banyaknya dengan kebesaran dan kemewahan yang diberikannya kepada dirinya sendiri. Sebab ia selalu saja berkata kepada dirinya, 'Aku ini ratu yang memerintah! Aku bukan janda; aku tidak akan mengalami kesedihan!'

TMV: Berilah Babel penderitaan dan kesedihan sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang diberikannya kepada dirinya sendiri, kerana Babel sentiasa berkata kepada dirinya sendiri, ‘Aku ratu yang memerintah! Aku bukan balu, aku tidak akan mengalami kesedihan!’

BSD: Buatlah penderitaan dan kesedihannya sama besar dengan keagungan dan kemewahan yang diberikan kepada dirinya sendiri, sebab ia selalu berkata kepada dirinya sendiri, ‘Aku ini seorang ratu yang memerintah! Aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah bersedih!’

FAYH: Ia telah hidup dalam kemewahan dan kesenangan -- sekarang imbangilah semua itu dengan siksaan dan kesedihan. Ia menyombongkan diri, 'Akulah ratu di atas takhtaku. Aku bukan seorang janda yang tidak berdaya. Aku tidak akan mengalami kesedihan.'

ENDE: Berikanlah dia kesakitan dan penderitaan sebanjak kemuliaan dan kenikmatan jang diperkenankannja kepada dirinja. Karena kepada dirinja ia berkata: "Aku bertachta bagaikan ratu; dan aku bukan djanda dan ratap tangis tak akan aku kenal".

Shellabear 1912: Maka sebagaimana ia memuliakan dirinya serta berlazat, demikian juga hendaklah kamu memberi kepadanya sengsara dan ratap, karena ia berkata dengan dirinya, 'Bahwa kedudukanku seperti permaisuri; maka bukannya aku janda, dan sekali-kali tiada aku akan tahu meratap.'

Klinkert 1879: Saberapa banjak dipermoeliakannja dirinja dan hidoeplah ija dengan ledzatnja, sabagitoe djoega banjak sangsara dan siksa lakoekanlah akandia, karena dalam hatinja ija berkata demikian: Bahwa akoe doedoek saperti permaisoeri, boekannja akoe djanda dan tidak akoe akan melihat perkaboengan.

Klinkert 1863: Sabrapa banjak dia soedah memoeliaken dirinja, serta hidoep dengan enak-enak, maka bagitoe djoega banjak sangsara dan kasoesahan boewat sama dia, karna dalem hatinja dia berkata bagini: {Yes 47:8} Kadoedoekankoe ini saperti prameswari, boekan akoe djanda, dan tidak akoe akan melihat soesah.

Melayu Baba: S-bagimana dia sudah muliakan diri-nya sndiri, dan berlazat, bgitu juga kasi sama dia sngsara dan ratap; kerna dia bilang dalam hati-nya, 'Sahya ini ada dudok sperti satu raja prempuan, dan sahya bukan bujang, dan t'ada skali-kali sahya nanti tahu mratap.'

Ambon Draft: Menurut ukoran dengan jang mana ija sudah memu-lijakan dirinja dan sudah berbowat kabesaran, hendak-lah kamu memberi padanja menurut ukoran sangsara dan kaduka; an itu djuga; karana di dalam hatinja ija katakan: Aku dudok salaka sa; awrang radja parampuwan, dan bukan aku ada parampuwan djanda, dan barang susah b/eta tijada akan melihat.

Keasberry 1853: Brapa banyak iya tulah mumuliakan dirinya, surta hidop dungan lazatnya, maka sa'bagitulah juga banyak sangsara dan kasusahan brikan dia: kurna sangka hatinya, bahwa kadudukanku ini purmeisuri, bukannya aku janda, dan tiada kulak mulihat susah.

Keasberry 1866: Brapa banyak iya tŭlah mŭmuliakan dirinya, sŭrta hidop dŭngan lazatnya, maka sŭbagitulah juga banyak sŭngsara dan kasusahan brikan dia: kŭrna sangka hatinya, bahwa kadudokkanku ini spŭrti pŭrmiesuri, bukannya aku janda, dan tiada kŭlak mŭlihat susah.

Leydekker Draft: Barapa kijen 'ija sudah memulijakan sendirinja, dan sudah berladzet, sakijen hendakhlah kamu meng`adakan padanja sangsara dan kabong. Karana 'ija berkata dalam hatinja: 'aku dudokh salaku sa`awrang Radja parampuwan, dan tijada 'aku 'ada djanda, dan tijada 'aku 'akan melihat barang kabong.

AVB: Sebagaimana dia telah memuliakan dirinya dan hidup mewah, sebanyak itulah diberikan dia kesengsaraan dan kesedihan; kerana dalam hatinya dia berkata, ‘Aku bersemayam sebagai ratu, aku bukan balu, dan tidak akan mengalami kesedihan.’


TB ITL: berikanlah <1325> kepadanya <846> siksaan <929> dan <2532> perkabungan <3997>, sebanyak <3745> kemuliaan <1392> dan <2532> kemewahan <4763>, yang telah ia nikmati. Sebab <3754> ia berkata <3004> di dalam <1722> hatinya <2588> <846>: Aku bertakhta <2521> seperti ratu <938>, aku <1510> bukan <3756> janda <5503>, dan <2532> aku tidak <3756> <3361> akan pernah berkabung <1492> <3997>. [<846> <5118> <3754> <2532>]


Jawa: patrapana panyiksa lan kaprihatinan, kayadene anggone wus ngrasakake kaluhuran lan kamukten. Sabab osiking atine mangkene: Aku lungguh ing dhampar kaya ratu, aku dudu randha, lan aku ora bakal tau prihatin.

Jawa 2006: Siksanen lan gawénen prihatin, timbang karo anggoné wis ngrasakaké kaluhuran lan kamuktèn. Sabab osiking atiné mangkéné: Aku lungguh ing dhampar kaya raja, aku dudu randha, lan aku ora bakal ngalami prihatin.

Jawa 1994: Patrapana paukuman lan kasangsaran sing padha gedhéné timbang karo kaluhuran lan kamuktèn sing wis dirasakaké. Sebab osiking atiné selawasé mengkéné: ‘Aku iki ratu kang nindakaké pangwasa! Aku dudu randha, lan ora bakal nandhang prihatin.’

Jawa-Suriname: Ditekakké setrapan lan kasangsaran sing pada gedéné karo kaluhuran lan kasugihan sing wis dirasakké. Awit isiné atiné slawasé ngéné: ‘Aku iki ratu sing nindakké pangwasa. Aku dudu randa lan ora bakal nandang sedi.’

Sunda: Bere sangsara, bere rasa nalangsa, sing satimpal lobana jeung kamulyaan jeung kamewahanana. Sabab keukeuh ngomong ka dirina sorangan, ‘Aing teh jeneng, aing ratu! Aing lain randa. Aing pamohalan ngalaman susah.’

Sunda Formal: Siksa sarta nalangsakeun, satimpal jeung kamulyaan kasenanganana tadina. Sabab ceuk pangrasana: ‘Tenjo ieu aing ratu! Aing lain randa. Aing moal pernah nyaho disusah!’

Madura: Berri’i kottha jareya seksa’an ban kasossa’an se padha bannya’na ban kamolja’an sarta kamewahan se ebagi kottha jareya ka aba’na dibi’. Sabab aba’na ros-terrosan ngoca’ ka aba’na dibi’, ‘Sengko’ reya rato se marenta! Sengko’ banne randha; sengko’ ta’ kera ngalame kasossa’an!’

Bauzi: Ame Babel dam labe ame nam lamti uloholi gi nehi meeda. Ame nam labe aho am so bisi it vabieme neàdeda. Labi laha gi aba ahamo ozome neàdemna lamota vame meeda. Labihadam nam lamti uloholi ame Babel dam labe it daetbadume ilabdem vabili neo vi modidam damat modemu uho ame dam laba vi vataulo meedam di gi ame bak labet fetehesu duana vabidume geàdale. Neham bak. Ame dam labe gi nam nibe am ahu ad labe nehame it daetbadam bakti ulohote. ‘Em abo boehà namet modem bak. Em ba maboet modem vabak. Ba eba modi ahu faidem im na vabak.’

Bali: Jani sakitin ia aji panyangsara muah kaduhkitan; asah amun kaliangan muah idup masuka-sukan ane suba puponina. Sawireh ia mapineh kene: ‘Jani idewek madeg raja putri, idewek tusingja balu, buina idewek tusing taen kaduhkitan.’

Ngaju: Tenga akae kapehe tuntang kapehen atei je sama karee dengan kahai tuntang panatau je inengae akan arepe kabuat. Basa ie harajur kea hamauh dengan arepe, 'Aku toh ratu je marentah! Aku dia balo; Aku dia baka mangkeme kapehen atei!'

Sasak: Bẽng ie penderitean dait dukecite saq pade luwẽqne kance kemuliean dait kemẽwahan saq ie bẽng tipaq diriqne mẽsaq. Sẽngaq ie tetep doang bebase lẽq diriqne, 'Tiang niki ratu saq mrẽntah! Tiang ndẽq bebalu; tiang ndẽq gen ngalamin kesedihan!'

Bugis: Wéréngngi anrasa-rasang sibawa saraninnawa iya padaé égana sibawa arajangngé sibawa asugireng iya nabbéréyangngé lao ri aléna muto. Saba’ tuli makkedai bawang lao ri aléna, ‘Iyya’naé arung makkunrai iya mapparéntaé! Tenniyaka janda; dé’ upéneddingiwi matu atassinnaurengngé!’

Makasar: Sarei kasessang siagang kasusaang sangkammaya jaina siagang kalompoang nakala’biang nasareangai ri kalenna todong. Nasaba’ tuli nakanana mae ri kalenna, ‘Inakke anne karaeng baine ammarentaya! Inakke teaia’ janda; tena nalakukasia’ nikanaya si’na!’

Toraja: Tumba tu kaumpamadoanna kalena sia kasolleranna, pada dukato tu kamaparrisan sia tangi’ la mibenni, belanna nakua lan penaanna: Unnisungna’ susi datu baine; tangiana’ to balu, sia inang tae’ angku la sitiro katumangiran.

Duri: Ia to to-Babel mpakala'bih kalena na rrempun bang kasugiran. Benni kamaparrisan sola kamasussan siangga' kedona, sanga mangkadai lan penawanna nakua, 'Aku' tee raja baine mangparenta. Tangngiana' tobalu. Sikita randan langi'na' kamasussan.'

Gorontalo: Wohiya mao ode oliyo usikisa wawu u mo'ololo odelo huntuwa lo usanangi wawu umogaga u ma heilolamitaliyo. Sababu tiyo hemoloiya to delomo hilaliyo odiye, ’Wau botiya olongiya tabuwa. Wau sanangi mololayita wawu wau dila ta mo'otoduwo u mo'ololo.’”

Gorontalo 2006: Wohiyalo olio polodutolo wau osuusa lohilao u tutuuwauwa daatalio wolo odudaa̒ wau ododaata ngoa̒amilalo u yilohilio ode batangalio lohihilao. Sababu tio wambao̒ laito hemoloi̒ya to batangalio, 'Wau̒ botie olongia taabua tahemo malenta! Wau̒ diila janda; wau̒ diila tamoo̒ toduo mai osuusa!'

Balantak: Talalais i ia ka' poposiongo' men koi kobiai'na nompobalaki'na wakana, ka' pintidaa-daawanna men ia limangmo, gause i ia sinampang morobu na noana taena, ‘Yaku' kani'i koi tomundo' wiwine men mamarenta, yaku' taasi' balu ka' i yaku' sian munsuri masiongo'.’

Bambam: Palambi'i kamapi'disam anna kamasussaam la sipadaam indo kamatandeam anna katomakakaam si napomasannangam kalena. Aka si ussangai kalena naua: ‘Kao tomahajaä' to ma'pahenta, taiaä' to balu-balu baine, anna to tala deennä' ussi'dim kamasussaam penaba.’

Kaili Da'a: Pakasadia ka ira pepandasa bo kasusana to nasimbayu kadeana ante pokainggu ira mompakalanga rara bo mompebasa-basa kasana koro ira mboto. Sabana ira batena notesa riara nta'i ira iwe'i: 'Aku e'imo samba'a magau besi. Aku da'a tobalu besi, pade aku da'a ntoto mombarasai kasusa bo kapari.'

Mongondow: Ogoidon ko'inia in roriga bo inta mokoaíjar kong gina inta motongkai ing kobayong ing kamulia'an bo kakaya'an inta aing kinorasa'annya tontanií. Sin sia umuran moguman kom bonu ing ginanya tontanií, 'Aku'oi na'a in ratu inta momarentah! Aku'oi na'a in de'emanbií mobobaḷu; aku'oi in diaíbií mokorasa kon ajar ing gina!'

Aralle: Padahiing kamadahhaang sibaha kamasuhsaang ang sinsamaang mai'dinna kamatandeang anna kasuki'ang ang napaaha toboe'. Aka' si naoate didiona kalaena, 'Kodi' inde tomaraya bahine ang ma'pahenta. Tadiaä' balu bahine; dä' la ungngolai kamasuhsaang!'

Napu: To Babeli iti peisa rapandiri nodo hadua towawine au mampoperae watana hai mobabehi apa pea peundeana. Kuperapi bona Nupopeahi-ahihe hai Nupamaparihe, lawi mampemahilehe, rauli: 'Iko ide datu towawine. Barana tobemba, barana ina molambi kapari.'

Sangir: Gělirengkon sigěsạ dingangu susanaung i sie kụ kakěpal᷊eweng kasasaria ringangu kakakalạ e kụ seng nigaghěllị e su watangenge sẹ̌sane. U i sie měngkatewe hanesẹ̌ mẹ̌bẹ̌bera su ral᷊ungu naunge, 'Iạ ini e kai ratu wawine kụ mẹ̌pẹ̌parenta! Iạ ini e wal᷊inewe wal᷊u; iạ tawe sarung hombangengu kasasusa!'

Taa: Ia mampakabae koronya, pasi ia mangaluluka yau pamporani to si ia to taa kojo tita’amaka. Wali waika ia kasesa pasi kamawo ndayanya to sewaju kaparinya ewa to inikanya etu. Apa ia mampobuuka ri rayanya, ‘Aku semo makole to we’a pasi aku matunda ri gadera makole. Aku si’a tau balu, pasi aku taa damangarata kamawo ndaya. Aku sangkani damasanang.’ Etu semo to ia mampobuuka.

Rote: Fen doidosok ma dale he'dik dede'u na sama no matua-madema ma so'da manadailenak fo nanafek neu aoina na. Nana ana ka'da nafa'da tataas esa neu aoina na nae, 'Au ia, ina manek fo mana paleta! Au ta inafalu fa; neukose au ta la'ola'di dale he'dik fa!'

Galela: Maro to ona manga sininga ma nyafusu la manga kaya yamake de foloisi imasihoromatika, ma lamo komagena so hika pasisangisara sidago ona idodora imatogu-toguwa. Sababu ona manga sininga ma rabaka itemo, 'Ngohi manena maro o kolano o ngopeqeka o pareta ma kursika mopopareta moi. Ngohi tobabalowa de done o orasi moi lo ihiwa asa o dodora tajamewa.'

Yali, Angguruk: Aliliyangge lahaboho wereg lit mun angge man angge inggikmu werehen tung hiyap welatisi angge re arimano wirim toho ouk alem wal toho ubam emberuk lit watuk lamuhup. Hiyap ino indimuwen inggareg wel taruk lit, 'An lehoma heriyeg lit hiyap suwon welahi, an hiyap yuwohon wereg hag toho welahi fureg nilaheg toho welaruhuk fug,' irisi.

Tabaru: Niokula munaka 'o sangisara de 'o balisa gee kaimatero de kokia naga yaika muna momaie de 'ami pareta de kokia naga yaika mi korago. Sababu muna kaitaurika mongose muna ma sireteka konee: 'Ngoi ne'ena 'o koana 'o ngeweka gee topa-pareta! Ngoi ko 'o bao-baowa; ngoi 'asa kotamaowa 'o balisa!'

Karo: Bahanlah ia ngenanami kiniseran ras ceda ate rikutken buena pujin ras kemewahen si ibahanna nandangi dirina. Sabap katawari pe nina man dirina, 'I jenda aku kundul bagi kemberahen! Aku labo diberu balu-balu; asa ndigan pe la kunanami ate ceda!'

Simalungun: Honahon ma hubani na maborit ampa hamarsikon ansa buei ni hamuliaon ampa hamantinonni hinan. Ai nini do ibagas uhurni, ʻMarparatas do ahu songon raja naboru, sedo na mabalu ahu seng anjai idahonku pusok ni uhur.ʼ

Toba: Manang sadia hasangapon dohot pargadombuson na niaithonna tu dirina, na sai godang haporsuhon dohot arsak ni roha ma lehon hamu tu ibana? Ai didok ibana di bagasan rohana: Na hundul do ahu mangarajai, ndang na mabalu ahu, na so tupa idaonku arsak ni roha.

Dairi: Baing kènè mo bana kinidersa dekket kinipersuk dos buèna bagè kesangapen dekket kiniduma si ni abinkenna mi dirina, ai dak nina ngo mi dirina, 'Aku ngo raja, oda mbalu Aku, oda kurasai bonek!'

Minangkabau: Agiahkanlah kabake inyo, sansaro jo ibo ati, nan samo banyaknyo jo kabasaran, sarato jo kamewahan, nan dibarikannyo ka dirinyo sandiri. Dek karano inyo taruih bakato kabake dirinyo, 'Aden ko ratu nan mamarentah! Aden indak marando doh; aden indak ka mangalami kasadiahan doh!'

Nias: Be'e khõnia wamakao ba fa'abu dõdõ ndrohundrohu lakhõmi ba fa'akayo nibe'enia khõnia samõsa. Bõrõ me lõ mamalõ iw̃a'õ tõdõnia, 'Ya'odo andre ratu, samatõrõ! Tenga lakha mbanua ndra'odo; lõ dania falukha ndra'odo wa'abu dõdõ!'

Mentawai: Kau kam ka tubunia paoreat sambat pureuregat baga simakeré beunan ka pulatsanan samba pukayoat sikaunia ka tubunia ka sia. Aipoí tá muaari ipatiboaké tubunia, ikua, 'Aku néné rimata sinanalep! Aku néné tá silumang; tá kuoorik pureuregat baga!'

Lampung: Keniko jama ia penderitaan rik duka cita sai gegoh lamonni jama kebesaran rik kemewahan sai dikenikoni jama dirini tenggalan. Mani ia selalu gaoh cawa jama dirini, 'Nyak inji ratu sai memerintah! Nyak lain randa; nyak mak haga ngalami kesedihan!'

Aceh: Bie kheueh bak jihnyan deurita ngon dukacita nyang sadub lé jih ngon keubeusaran dan keumeuwahan nyang jibri ubak droe jih keudroe. Sabab jihnyan sabe jipeugah ubak droe jih keudroe, ‘Ulôn nyoe ratu nyang mat peurintah! Ulôn kon inong balée; ulôn hana lôn teumé rasa seudeh!’

Mamasa: Palambi'i kamasussaan anna parri'na salu kamatean sitinti kamalangkasan penawanna anna ewanan napomasannangan penawanna. Annu sinakua illaan penawanna: ‘Tomarayana', tangngiana' baine balu, anna tae' dengan leleangku la ussa'dingan parri'na salu kamatean.’

Berik: Gwanan angtane jeiserem waakenfer ge nwinbenent, galgala jemna unggwanfersusu. Jengga namwer kapkaiserem unggwanfersus ga jes isa golmini. Angtane jeiserem jeber-jeber jelem inip enggam ga aa ge gubili, wini rajamana aa gemer gunurum: 'Aiba aafe wini rajamana galserem ga agalf nwini! Ai saamira wiyen, ane ai ajam domolyan ini ajam janbife!'

Manggarai: Téing hia wahéng agu walu, cama dod ného mengit ko bora hitut poli dé’it mantén liha. Ai paci mtaung hia: Aku lonto lobo kedéra ného ratuk, toé iné-wai luangk, toé kéta manga dé’it walug.’

Sabu: Wie we pa no ne bhara dhui nga hape nga lua hedui-herui, do hela'u ne ae nga lua dhida nga ketutu nga lua keruka-kerakki do alle pewie ri no ta ngino pa ngi'u no miha. Rowi do loro-loro ke no ne lii pa ngi'u no, 'Ya ke dhe ne banni-ae do parru pereda! Ya adho do mobanni wue; adho ya dhe do medae ta peabu nga lua hedui-herui!'

Kupang: Dong su bekin diri hebat. Deng su angka tinggi-tinggi dong pung diri. Dong cuma mau idop mewa sa. Dong cuma suka yang ena-ena sa. Tagal itu, dong musti dapa susa barát. Jadi dong musti idop sangsara. Te dolu dong omong sombong sama ke palacur bilang, ‘Beta ni, mama raja! Beta sonde akan jadi janda! Beta sonde akan manangis makarereu. Beta sonde akan pake pakean itam.’

Abun: Nin ben sukye nai án sor án dipa, ete án wo án nderku án dakai, nin ben sukye mwa nai án tepsu suk mwa gato án dakai nai wa án dakai, ete án bes án nggwa kok su ne. Yé mo kota ne dakai nut mo án dakai tepsu nggon pasye sare do, 'Ji ré sa, tepsu nggon pasye. Ji nggonna nde. Bere ji yo nderku nggwa wokgan yo dom nde.'

Meyah: Iwa yufra mar okum eteb keingg rua ongga orotunggom rua fogora rufogu okora eteb ojgomu. Jeska sis fob rua bera risitit risinsa rifaga rot rerin mareibra ongga ofoukou doska ojgomu. Noba rua rusujohu rot oida rinesma rufogu okora rot mar egema tein jinaga guru. Jeska askesi rua risitit risinsa rifaga rot beda rua agot oida, 'Memef bera enerek eja mesina egens ongga odou okumkum noba ebisa ojgomuja guru. Tina memef bera erek raja egens ongga ofoka ereij keingg mar nomnaga ojgomu.'

Uma: To Babel toe hewa hadua tobine to mpakancola woto-na pai' mpobabehi napa konoa-na. Toe pai' kuperapi' bona nisesa' pai' nipakasusa'-ramo hewa toe lau. Molangko lia nono-ra, ra'uli': 'Aku' toi magau' bine. Bela-a tobalu, uma-a mpai' mporata kasusaa'.'

Yawa: Munije wato rararin dave muno marinsembe ama bekero ranasine obo rai, weti ama ayao kakai nseowa manakoe rave to. Maisyare omaisy, syare wapo mangke muno siuri rasakinavo rai yava manakoe tavon indamu mamaisy. Weye taune mo taune raura mare, ‘Risyirati wanya ibe akarive! Risyamo kavini mi risya jewena, muno risyamo indati inanimaumbe ana inta raije ramu.’


NETBible: As much as she exalted herself and lived in sensual luxury, to this extent give her torment and grief because she said to herself, ‘I rule as queen and am no widow; I will never experience grief!’

NASB: "To the degree that she glorified herself and lived sensuously, to the same degree give her torment and mourning; for she says in her heart, ‘I SIT as A QUEEN AND I AM NOT A WIDOW, and will never see mourning.’

HCSB: As much as she glorified herself and lived luxuriously, give her that much torment and grief. Because she says in her heart, 'I sit as queen; I am not a widow, and I will never see grief,'

LEB: As much as she glorified herself and lived in luxury, give to her so much torment and mourning, because in her heart she said, ‘I sit as a queen, and am not a widow, and I will never see mourning!’

NIV: Give her as much torture and grief as the glory and luxury she gave herself. In her heart she boasts, ‘I sit as queen; I am not a widow, and I will never mourn.’

ESV: As she glorified herself and lived in luxury, so give her a like measure of torment and mourning, since in her heart she says, 'I sit as a queen, I am no widow, and mourning I shall never see.'

NRSV: As she glorified herself and lived luxuriously, so give her a like measure of torment and grief. Since in her heart she says, ‘I rule as a queen; I am no widow, and I will never see grief,’

REB: Measure out torment and grief to match her pomp and luxury! ‘I am a queen on my throne!’ she says to herself. ‘No widow's weeds for me, no mourning!’

NKJV: "In the measure that she glorified herself and lived luxuriously, in the same measure give her torment and sorrow; for she says in her heart, ‘I sit as queen, and am no widow, and will not see sorrow.’

KJV: How much she hath glorified herself, and lived deliciously, so much torment and sorrow give her: for she saith in her heart, I sit a queen, and am no widow, and shall see no sorrow.

AMP: To the degree that she glorified herself and reveled in her wantonness [living deliciously and luxuriously], to that measure impose on her torment {and} anguish and tears {and} mourning. Since in her heart she boasts, I am not a widow; as a queen [on a throne] I sit, and I shall never see suffering {or} experience sorrow--

NLT: She has lived in luxury and pleasure, so match it now with torments and sorrows. She boasts, ‘I am queen on my throne. I am no helpless widow. I will not experience sorrow.’

GNB: Give her as much suffering and grief as the glory and luxury she gave herself. For she keeps telling herself: ‘Here I sit, a queen! I am no widow, I will never know grief!’

ERV: She gave herself much glory and rich living. Give her that much suffering and sadness. She says to herself, ‘I am a queen sitting on my throne. I am not a widow; I will never be sad.’

EVD: She (Babylon) gave herself much glory and rich living. Give her that much suffering and sadness. She says to herself, ‘I am a queen sitting {on my throne}. I am not a widow; I will never be sad.’

BBE: As she gave glory to herself, and became more evil in her ways, in the same measure give her pain and weeping: for she says in her heart, I am seated here a queen, and am no widow, and will in no way see sorrow.

MSG: Bring her flaunting and wild ways to torment and tears. Because she gloated, "I'm queen over all, and no widow, never a tear on my face,"

Phillips NT: Because she says to herself, 'Here I sit a queen on a throne; I am no woman who lacks a man and I shall never know sorrow!'

DEIBLER: To the same extent that they have honored themselves and done the things that they wanted to do, to that extent torment them and cause them to grieve. Do that because in their minds they think, ‘We rule as queens! We are not widows, and we will never mourn as widows do!’

GULLAH: Leh um be punish an suffa good fashion an mek e haat hebby, jes like e been mek esef big wid powa an e been able fa hab all kind ob ting. Cause e da taak ta esef say, ‘A de queen, da seddown pon me trone! A ain no wida ooman. A ain neba gwine weep an wail fa nobody!’

CEV: That woman honored herself with a life of luxury. Reward her now with suffering and pain. "Deep in her heart Babylon said, 'I am the queen! Never will I be a widow or know what it means to be sad.'

CEVUK: That woman honoured herself with a life of luxury. Reward her now with suffering and pain. “Deep in her heart Babylon said, ‘I am the queen! Never will I be a widow or know what it means to be sad.’

GWV: She gave herself glory and luxury. Now give her just as much torture and misery. She says to herself, ‘I’m a queen on a throne, not a widow. I’ll never be miserable.’


NET [draft] ITL: As much as <3745> she exalted <1392> herself <846> and <2532> lived in sensual luxury <4763>, to this extent <5118> give <1325> her <846> torment <929> and <2532> grief <3997> because <3754> she said <3004> to <1722> herself <2588> <846>, ‘I rule <2521> as queen <938> and <2532> am <1510> no <3756> widow <5503>; I will <1492> never <3361> experience <1492> grief <3997>!’



 <<  Wahyu 18 : 7 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel