Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [NIV]     [PL]  [PB] 
 <<  Yudas 1 : 9 >> 

NIV: But even the archangel Michael, when he was disputing with the devil about the body of Moses, did not dare to bring a slanderous accusation against him, but said, "The Lord rebuke you!"


AYT: Mikhael saja, sang penghulu malaikat, ketika bertengkar dengan Setan tentang mayat Musa, tidak berani mengucapkan kata-kata hujatan kepadanya, melainkan hanya berkata, “Kiranya Tuhan memarahi kamu!”

TB: Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

TL: Tetapi Mikhail, penghulu malaekat, tatkala ia berlawan dengan Iblis, berbalah-balahan dari hal mayat Musa, tiada berani ia mencerca ke atasnya, melainkan katanya, "Dihardik Tuhan kiranya akan dikau."

MILT: Namun ketika Mikhael, penghulu malaikat, berselisih sambil bersitegang dengan si jahat mengenai mayat Musa, dia tidak berani menimpakan penghakiman dengan hujatan, sebaliknya dia berkata, "Kiranya Tuhan (YAHWEH - 2962) menghardik engkau!"

Shellabear 2010: Bahkan Mikhail, pemimpin malaikat, tidak berani menghakimi dengan hujahan pada waktu ia bertengkar dengan Iblis mengenai jenazah Nabi Musa, melainkan hanya berkata, "Kiranya engkau dihardik Tuhan!"

KS (Revisi Shellabear 2011): Bahkan Mikhail, pemimpin malaikat, tidak berani menghakimi dengan hujahan pada waktu ia bertengkar dengan Iblis mengenai jenazah Nabi Musa, melainkan hanya berkata, "Kiranya engkau dihardik Tuhan!"

Shellabear 2000: Bahkan Mikhail, pemimpin malaikat, tidak berani menghakimi dengan hujahan pada waktu ia bertengkar dengan Iblis mengenai jenazah Nabi Musa, melainkan hanya berkata, “Semoga engkau dihardik Tuhan!”

KSZI: Namun ketua malaikat, Mikail, tidak berani melafazkan sepatah pun kata nista ketika berbalah dengan Iblis tentang jenazah Musa. Mikail hanya berkata, &lsquo;Tuhan murkai kamu!&rsquo;

KSKK: Ketika malaikat agung Mikael berperang melawan Setan memperebutkan nyawa Musa, ia tidak berani menghinanya, tetapi hanya berkata, "Semoga Tuhan menghardik engkau!"

WBTC Draft: Penghulu malaikat Mikhael pun tidak melakukannya. Mikhael bertengkar dengan iblis tentang siapa yang akan memiliki mayat Musa. Mikhael tidak berani menyalahkan iblis dengan kata-kata celaan, tetapi Mikhael berkata, "Tuhan menghukum engkau."

VMD: Penghulu malaikat Mikhael pun tidak melakukannya. Mikhael bertengkar dengan iblis tentang siapa yang akan memiliki mayat Musa. Mikhael tidak berani menyalahkan iblis dengan kata-kata celaan, tetapi ia mengatakan, “Tuhan menghukum engkau.”

AMD: Padahal ketika malaikat utama, Mikhael, bertengkar dengan Iblis tentang mayat Musa, ia tidak berani mengutuk Iblis atas tuduhan-tuduhan Iblis yang salah. Ia hanya berkata, “Kiranya Tuhan menghukum engkau!”

TSI: Padahal Mikael pun, yang adalah pemimpin para malaikat, tidak berani menghina seperti mereka. Pada waktu Mikael bertengkar dengan iblis memperebutkan mayat Musa, Mikael tidak menyombongkan diri dan menyalahkan iblis dengan menggunakan kata-kata hinaan, tetapi hanya berkata, “Biarlah TUHAN menghukummu!”

BIS: Mikhael sendiri, yang mengepalai malaikat-malaikat, tidak pernah berbuat seperti itu. Pada waktu ia bertengkar dengan Iblis dalam perselisihan tentang siapa yang akan mendapat mayat Musa, Mikhael tidak berani menghakimi Iblis dengan kata-kata penghinaan. Mikhael hanya berkata, "Tuhan akan membentak engkau!"

TMV: Ketua malaikat, Mikhael, tidak pernah berbuat demikian. Semasa dia bertengkar dengan Iblis tentang siapa yang akan mendapat jenazah Musa, Mikhael tidak berani mengutuk Iblis dengan kata-kata hinaan. Mikhael hanya berkata, "Tuhan menengking kamu!"

BSD: Mikhael sendiri, yaitu pemimpin malaikat-malaikat, tidak pernah berbuat seperti itu. Ketika Ia bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, ia tidak mau menuduh Iblis dengan kata-kata yang menghina. Ia hanya berkata, “Biarlah Tuhan yang akan membentak engkau!”

FAYH: Padahal Mikhael sekalipun, yang paling berkuasa di antara para malaikat, ketika berbantah-bantah dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani mendakwa atau mengejek Iblis itu, melainkan hanya berkata, "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

ENDE: Tetapi ketika Mikael Malaekat agung berbantah dengan iblis mengenai badan Moses, tidak berani menghukum iblis itu, tetapi berkata: "Semoga Tuhan menghukum kamu".

Shellabear 1912: Tetapi Mikhail, penghulu malaikat itu, pada masa ia bertengkar dengan Iblis berbantah dari hal mayat Musa, tidak berani ia meletakkan hukuman dengan kejinya, melainkan katanya, "Dihardik Tuhan kiranya akan dikau."

Klinkert 1879: Maka Machail, penghoeloe malaikat, tatkala ija berbantah-bantah dengan ibelis akan mait Moesa, tidak berani ija mengatakan pehoekoeman hoedjat, melainkan katanja: Dihoekoemkan Toehan kiranja akan dikau.

Klinkert 1863: Tetapi {Dan 10:13; 12:1; Wah 12:7} Mikail, itoe penghoeloe malaikat, tatkala dia berbantah bantah dengan iblis dari sebab mait nabi Moesa, {2Pe 2:11} maka tidak brani dia mendatengken barang soeatoe penoedoehan hoekoem atasnja, melainken katanja: {Zak 3:2} Dihoekoem Toehan kiranja sama dikau!

Melayu Baba: Ttapi Mika'el, pnghulu mla'ikat itu, bila dia bertngkar sama iblis dan berbantah deri-hal mayat Musa, t'ada brani ltakkan atas iblis hukuman dngan umpat, ttapi dia chuma kata, "Biar Tuhan tgurkan angkau."

Ambon Draft: Tetapi Micha; el, panghu-lu segala mela; ikat itu, pada tatkala ija sudah berbantah dengan iblis tagal bangke Mu-sa, sudah tijada membarani-kan dirinja, akan putus satu hukum hodjat atas dija, te-tapi berkatalah ija: Maha be-sar Tuhan kiranja menista; i dikaw!

Keasberry 1853: Tutapi Mikail punghulu muleikat itu, tutkala dia burbantah bantah dungan iblis iya bursulisih deri hal mayat Musa, maka tiadalah brani mundatangkan barang sa'suatu punudohan fitnah atasnya, mulainkan katanya, Ditungking Tuhan kiranya akan dikau.

Keasberry 1866: Tŭtapi Mikal pŭnghulu mŭliekat itu, tŭtkala mŭlawan dŭngan iblis iya bŭrbantah bantah deri hal mayat Musa, maka tiadalah brani mŭndatangkan barang sŭsuatu pŭnudohan hujat atasnya, mŭlainkan katanya, Ditŭngking Tuhan kiranya akan dikau.

Leydekker Draft: Tetapi Mika`ejl jang Panghuluwan Mela`ikat, tatkala 'ija berbantah 2 an dengan 'Iblis, dan berlawan 2 an pada hhal badan Musaj, 'itu sudah tijada baranij membawa barang hhukum hodjat 'atas dija, hanja sudah berkata; denista maha besar Tuhan 'apalah 'akan dikaw.

AVB: Namun demikian ketua malaikat, Mikhail, tidak berani melafazkan sepatah pun kata nista ketika berbalah dengan Iblis tentang jenazah Musa. Mikhail hanya berkata, “Tuhan murkai kamu!”

Iban: Indah tuai melikat ke benama Mikael deh enda berani mechat Sitan lebuh iya berebutka bangkai Moses enggau Sitan, tang semina nyebut, "Tuhan ngerara nuan!"


TB ITL: Tetapi <1161> penghulu malaikat <743>, Mikhael <3413>, ketika <3753> dalam suatu perselisihan <1252> bertengkar <1256> dengan Iblis <1228> mengenai <4012> mayat <4983> Musa <3475>, tidak <3756> berani <5111> menghakimi <2920> Iblis itu dengan kata-kata hujatan <988>, tetapi <235> berkata <2036>: "Kiranya Tuhan <2962> menghardik <2008> engkau!" [<2018> <4671>]


Jawa: Nanging Sang Mikhael, panggedhening para malaekat, nalika padudon karo Iblis bab layone Nabi Musa, ora wani ngetrapake tembung panyenyamah, mung ngucap mangkene, “Kowe muga didukanana dening Pangeran

Jawa 2006: Malah Mikhaèl, panggedhéning para malaékat, nalika padu karo Iblis bab layoné Musa, ora wani ngadili Iblis iku nganggo tembung-tembung panyenyamah, nanging mung ngucap mangkéné, "Kowé muga didukani déning Gusti."

Jawa 1994: Mikhaèl dhéwé, penggedhéné para malaékat, ora tumindak mengkono. Nalika padu karo Iblis bab sapa sing wenang tumrap layoné Nabi Musa, Mikhaèl ora wani ndakwa Iblis nganggo tembung-tembung sing nyenyamah, mung muni: "Kowé ketamana dukaning Allah kang banget!"

Jawa-Suriname: Gèk Mikaèl waé, sing penggedéné para mulékat, ora wani ngelokké Sétan. Dongé Mikaèl padu karo Sétan bab sapa sing kudu nduwèni layoné nabi Moses, Mikaèl namung ngomong ngéné: “Gusti Allah sing bakal nyetrap kowé!”

Sunda: Padahal Mikail ku anjeun, kapala malaikat, tara kitu. Waktu anjeunna padu jeung Iblis parebut hak kana layon Musa, teu wantuneun nganggo kecap-kecap anu sipatna ngahina, ukur nyaurkeun kieu, "Sing dibendon anjeun ku Allah!"

Sunda Formal: Padahal Mikail ku anjeun, anu jadi kapala malaikat, nalika padu jeung Iblis marebutkeun layon Nabi Musa teu wantuneun ngahina ninggangkeun hukuman ka manehna; anjeunna ukur sasauran kieu: “Anging Pangeran anu baris ngahukum ka maneh.”

Madura: Mikha’el dibi’, se ngapalae kat-malaekat, ta’ oneng kantha ganeka. E bakto atokar ban Iblis e dhalem apadu parkara pasera se ngaolleya jinazana Mosa, Mikha’el ta’ bangal ahakime Iblis bi’ ca’-oca’ panyeya’an. Mikha’el pera’ adhabu, "Ba’na bakal ebentaga Pangeran!"

Bauzi: Dam lada lam labihadamnàme ba Alat Am im gagu vou usemda zi labe im boehàda bisi feàda Mikael labe aho ba Iblis bake vàlu feàtàdaha vabak. Nehaha bak. Aham di iube dat ahamda Alat vameadaha im aime fa dam bake ahate vameaidahada Musa lam am eloho di labe am koeiso lam Mikaelti Iblisti, “Amat vàla?” lahame ototo vuusuiaha di lam Mikael ba ahamo ozome keàtedi Iblis bake vàlu feàtàdaha vabak. Aho gi neha, “Boehàda Alat ahamo fà oba faki beose,” lahame labi gagoho bak.

Bali: Pamimpin paramalaekate Sang Mikael, tan purun malaksana langgana kadi asapunika. Sajeroning pasogsag nglawan Ratun Setane, rikala ngujegang indik sapasira sane pacang nampi sawan dane Nabi Musa, Sang Mikael tan purun nganistayang Ratun Setane, nanging wantah ngandika: “Ida Sang Panembahan lakar nyisipang iba.”

Ngaju: Mikhael kabuat, je mangapala kare kawan malekat, dia puji mawi taloh kilau te. Katika ie hakalahi dengan setan metoh kalahi tahiu eweh je kareh mandino hantun Moses, Mikhael dia bahanyi mahakim Setan mahapan kare auh je papa. Mikhael baya hamauh, "Tuhan kareh malait ikau!"

Sasak: Mikael mẽsaq, saq jari datune malaẽkat-malaẽkat nike, ndẽqne uwah piaq maraq nike. Sewaktu ie betungkasan kance Belis mengenai mayitne Musa, Mikael ndẽqne bani hakimin Belis siq ucapan-ucapan saq menghine. Ucapan Mikael cume maraq niki, "Tuhan gen semprak side!"

Bugis: Aléna Mikhaél, iya kapalaiyéngngi sining malaéka’é, dé’ naengka napogau’i iya makkuwaéro. Wettunna mappangéwangngi sibawa Ibillisi’ ri laleng assisalanna passalenna niga lolongengngi matu ujuna Musa, dé’ nabarani Mikhaél madélékiwi Ibillisi’ sibawa ada-ada paccella. Banna makkedai Mikhaél, "Puwangngé gera’ko matu!"

Makasar: Manna kalenna Mikhael, iamintu kapalana malaekaka, tale’bakai a’gau’ kamma anjo. Ri wattunna a’besere’ siagang Billisika passabakkang inai langgappai maya’na Musa, tena nabarani Mikhael angngadeli siagang bicara hina Billisika. Angkanaji bawang Mikhael, "LaNapakainga’ lompoko Batara!"

Toraja: Apa Mikhael pangulu malaeka’, tonna site’ge’ deata bulituk ussialai batang rabukna Musa, tae’ ia nabarani ungkada layukki, sangadinna nakua bangri: Na Puangmora unnada’ko.

Duri: Moi Mikhael, to puanggawana malaeka' jao suruga, te'da napugaukki susi joo. Ia tonna sisakka sola Ballisi' ssialaii batang rabukkuna Nabi Musa, te'da nabarani Mikhael mpasalai ba'tu ncapa'-capa'i to Ballisi'. Nakua mandara Mikhael, "Na Puang Allataalamora nggarra'ko."

Gorontalo: Bo tou tauwa lo malaikati te Mikael lotameta wolo Ibilisi tomimbihu mayiyeti li nabi Musa tatonu ta o haku, te Mikael dila barani lobisala ode Ibilisi boyito wolo loiya hujati. Tiyo bo loloiya odiye, ”Allahuta'ala mongantinga olemu!”

Gorontalo 2006: Tei Mikhael lohihilao, taatau̒-tau̒wa to mamaa-lai̒katiyalo, diipo pee̒enta mao̒ helohutu debo odelo uito. Tou̒ tio lotataameta wolo Ibilisi todelomo polo hiihede pasali lo tatoonu tamaa moo̒tapu mao̒ milate lei Musa, tei Mikhael diila buheli momutoo̒ Ibilisi wolo loi̒ya u mohina. Tei Mikhael bo loloi̒ya mao̒, "Eeya mamo ngantingai olemu!"

Balantak: Kasee moomoola'na malaa'ikat men ngaanna i Mikhael, tempo i ia tia Ibiliis nunsurung biibii ni Musa, ia sian nomoko nungukumi ka' ningideki Ibiliis iya'a. Ia tongko' nangaan taena: “Sulano Tumpusi a mongkokundakon i koo!”

Bambam: Mikhael sia duka' mesa pangngulunna malaika' anna tä'i deem la mantelle, damoaham ia mesa hupatau biasa toko la bahani ma'pogau' susi. Aka indo anna siteläi Mikhael anna indo tomahajanna setam ussiäläi bakkena Musa, tä' naaku Mikhael umpassubum tula' pantelle la umpasalai. Sapo' anggam tia naua: “Ma'kale ham Debata ungkeaha'iko!”

Kaili Da'a: Tapi nau tadulako malaeka i Mikhael mboto da'a nowia iwetu. Tempo i'a nosisono ante Magau nu Seta ewa isema to mamala mangala watabaku i Musa, i'a da'a nabia mompakasala Magau nu Seta ante nanguli sinja'i i'a. Mikhael aga nanguli, "Perapi Pue mombabunggaa iko."

Mongondow: Ki Mikhael tontanií inta itoi im malaekat mita diaí dodai onda nogaid kon naí inta pinomia monia tatua. Kon wakutu in sia nobobayowan in Ibilis soaáḷ ki ine im moko'ulií kom mayat i Musa, sia diaíbií nokobalií nohakim kon Ibilis takin tosingogon moningkule. Ki Mikhael tongaíbií nosingog nana'a: "Toruían i Tuhan ikow!"

Aralle: Ampo' moi kalaena Mikhael, to pambahananna semalaeka'ang masero, daine' bahani untula' tahuhu Pongkahana setang. Naonge anna matei Nabi Musa, siba'ding inde Mikhael anna Pongkahana setang untula' didiona la naaka yato bahkena Musa. Donetoo inde Mikhael dai untula' tahuhu Pongkahana setang umpake kakuasaang kalaena. Supung naoate pano, "Ke la nakambahoingko Dehata!"

Napu: Mogalori Mikael au motadulakoi ope-ope malaeka, bara bai mopakoi Datu Tokadake. I kapatena nabi Musa, mombehahanaihe kana i watana Musa ba hema au ina mangala. Mikael bara bai mopapakoi Datu Tokadake hangko i kuasana haduduana, agayana nauliangaa pea: "Pue haduduaNa ina mampokarumpuko!"

Sangir: I Mikhael sẹ̌sane mananěmbonangu malạekatẹ̌ e, tawe někẹ̌koạ kerene. Su tempon i sie mědẹ̌darendehu setang su ral᷊ungu pẹ̌sasitori mědẹ̌darendehu i sai sarung makahombang bal᷊unangu wadang i Musa, i Mikhael e tawe wahani měhukungu setang dingangu manga sasamede. I Mikhaelẹ̌ e tumbạeng nẹ̌bera, "Mawu e sarung mẹ̌buheang si kau!"

Taa: Sakowa kepala mpomakau i mPue Allah, i Mikhael, ia mangepe taa masipato ia manto’o maja’a sa’e. Tempo ia masibanta pei Kepala Measa mangkonong lemba i Musa, ia mampobuuka, “Taa masipato ane aku manto’o maja’a i Kepala Measa pasi mangahuku ia.” Wali ia ojo manganto’o, “Biakamo i Pue semo damanganseko korom.”

Rote: Mikael fo, nalanga basa ata nusa so'da kala, ana beita tao leondiak la'i esa boen. Nai lelek fo, nasipo bafak no nitu a nai nale'ak esa dalek, la'eneu see ka nde neukose ana hapu Musa popola na, Mikael ta fe salak neu Nitu a, ninik dede'a-kokola nakamumulu-nakamamaek fa. Mikael ka'da nae, "Neukose Lamatua ka huku o!"

Galela: Awadede! O Mikhael, o malaikat ilalamo, una masirete lo komagena waakawa, so ma orasi iqoqomaka ma ngale o Musa awi sone ma bake gena una de o Iblis imatekesikoholu naguuna aku waaho. O Mikhael gena wosibicara qatorouwa eko wosisalawa, duma ka wotemo, "O Jou masirete asa wonisidapano ngonaka bai!"

Yali, Angguruk: Hun Musa ino ebe wareg fahet malaikat onowe Mikhael men Iblis men yik abul ulug suwahal uruk lit malaikat ino akolen lukuram sipuk tibag fug. Lukuram sipuk tuk fug angge, "Allah inggarehen alem hubam werehon kong tuhu," ulug hiyag itfag.

Tabaru: 'O Mikhael ma sirete ge'ena la 'o sagala mala'ekati ma balusu, ma koma'iwa koge'ena 'idiai. Gedagee 'imakalawani de 'o Tokata ma Koana ma sababu 'imakaributu ma ngale nago'ona dua 'isira yamake 'o Musa wi maieti. 'O Mikhael koimoroinuwa 'o Tokata ma Koanika yahukumu de 'o demo-demo 'isiti-tingoono, 'ena duga kaingose, "Ma Jou 'asa wonidorofu!"

Karo: Pengulu malekat Mikael pe la pernah erbahan si bage. I bas perubatenna ras Iblis, asum ia erjengil kerna ise empuna mait si Musa, Mikael la pang numpahi Iblis, tapi nina, "Tuhan ngerawai kam!"

Simalungun: Ia si Mikael, sintua ni malekat in, sanggah na maringor anjaha marsual ia pakon sibolis pasal bangkei ni si Musa, seng pag ia mandabuh uhum paminsangon dompak sibolis in, tapi ihatahon do, “Tuhan in ma na maminsang ho.”

Toba: Alai di na marbada Mikhael, sintua ni surusuruan i, dohot sibolis i siala bangke ni si Musa, ndang hum rohana mandabu uhum paminsangon dompak sibolis i; alai didok: Dipinsang Tuhan ma ho!

Dairi: Salang si Mikhael oda nung ibaing bagè pengelako kalak idi i, tukasi pè ia huntuun malaèkat-malaèkat i karina. Tikan merselisih kalak i dekket Sibolis tersèngèt bangkè si Musa, oda nung si Mikhael menghukum Sibolis i merkitè kata mengelèai. Pellin èn ngo kessa idokken si Mikhael, "Ipincang Tuhan i mo kono!"

Minangkabau: Mikhael sandiri, nan mangapaloi malekaik-malekaik, indak panah doh babuwek bakcando itu. Pado kutiko inyo batangka jo Ubilih, dalam pasalisiahan, tantang siyapo nan ka mandapek mayik Nabi Musa, Mikhael indak barani doh mahakimi Ubilih jo kato-kato nan mahino. Mikhael hanyo bakato, "Tuhan ka ma ariak angkau!"

Nias: Mikhaeli samõsa, satua mala'ika andrõ, lõ irai ilau zi mane da'õ. Me inõtõ fasoso ia khõ Gafõkha ba wamadõni ha niha zokhõ boto Moze andrõ, ata'u Mikhaeli wanguhuku Afõkha faoma fehede fango'aya. Awai niw̃a'õ Mikhaeli, "So'aya dania zangotu'õ ya'ugõ!"

Mentawai: Beringan ka sia si Mikael siutéaké samalaika, tá aiperú kelé néné. Ka tetret arapajogglo Sanitu leú et arapaukeli kasei masiaalá tubut Mose simamatei, tá maró bagania ijoaké Sanitu ka paloloiat. Tápoi aikua lé kisé si Mikael ka tubut Sanitu, "Bulé iukum'aké ekeu si Tuhan!"

Lampung: Mikhael tenggalan jadi kepala malaikat-malaikat, mak pernah injuk reno. Waktu ia betangkar jama iblis delom perselisihan tentang sapa sai haga mansa mayat Musa, Mikhael mak bani ngehakimi iblis jama cawa-cawa penghinaan. Mikhael angkah cawa, "Tuhan haga ngebentak niku!"

Aceh: Malaikat Mikhael keudroe, nyang jeuet keu ulée kawan bubena malaikat-malaikat, hántom na geupeubuet lagée nyan bagoe. Bak watée gobnyan geumeudakwa ngon Iblih keuhai soe nyang hak ateueh manyét Nabi Musa, malaikat Mikhael hana geujeuet geuhuköm Iblih ngon tutoe haba nyang meuhina. Teuma nyang geupeugah lé Mikhael na kheueh, "Tuhan teuma geudôt gata!"

Mamasa: Ponggawanapa malaeka' disanga Mikhael anna tae' barani untelle ponggawana setang anna ussipekkai batang rabukna Musa, sapo anggami nakua: “Anna Dewatamora melolo ungkeara'iko.”

Berik: Fwater galapserem malaikata sanbaka jemna bosna Mikayel, jei bawasfar jam ge doksobal Musam futunu jei nanse girinfele jem temawer. Jes jepserem Mikayel jei bai jena jem gaartefe enggalfe, bawasa jeiserem jam uftafe taterisi kapkaiserem jeme. Jengga Mikayel jei enggamfener gul, "Tuhan Jei aamei ise uftana!"

Manggarai: Ngot hi Mikhaél tu’a de sanggéd malékat, du léwang tau agu jing da’at latang te rapu di Musa, toé cukung te wahéng jing da’at hitu ali curup loér, maik nggo’o kaut taé, “Nahé Mori Keraéng renti hauy!”

Sabu: Mikhael le miha do kattu ngati hari-hari naju Deo, ngaddi dho ta tao mina harre. Pa awe pehala no nga wango ta perabe ne ngi'u Musa ne mita toi ta nadu ne do nara, bhani dho Mikhael ta pehappo hala Wango ri likara nga menihi. Wata ke ne lii Mikhael, "Muri ne do medae ta hegarre au!"

Kupang: Ma Mikael sonde bekin sama ke dong. Dia tu, Tuhan pung ana bua di sorga pung mandor. Waktu Musa baru mati, Mikael ada bakanjar deng setan dong pung bos bésar, soꞌal Musa pung mayat. Ma Mikael sonde kasi sala sang dia, ko, hina sang dia. Dia cuma kasi tau bilang, “Nanti Tuhan yang ator sang lu, baru lu tau rasa!”

Abun: Án ben sane, sarewo malaikat bi yekwesu dik yo gato gum do Mikhael yo kiket malaikat saga yeguru bok ne kiket nde. Suga nyim ne Mikhael si biris bi yekwesu duwer yu mo Musa mukri. Biris bi yekwesu ki do, "Ji ana nai et," wo Mikhael ki do, "Nde re, ji ana nai et." Sugane Mikhael yo nai sukjimnut wa kiket biris bi yekwesu nde, wo Mikhael ki sare do, "Bere Yefun sor ete ki nan gum ibit mo sukibit gato nan ben ré."

Meyah: Erek koma tein gij mona ongga malaikat Mikhael, ongga erek ebirfaga malaikat-malaikat nomnaga, oga osokuma jera Bilis rot Musa efen efaga, beda malaikat Mikhael insa koma enetaha joug Bilis rot guru. Tina ofa agot gu Bilis oida, "Tuhan bera ongga emetaha joug bua rot si."

Uma: Hiaa' bangku' Mikhael moto-hawoe', to mpotadulakoi hawe'ea mala'eka, uma-i daho' mporuge' ba mpokamaro Magau' Anudaa'. Nto'u kamate-na nabi Musa, momehono'-ra mpome'agoi woto-na Musa ba hema-ra to mpo'ala'. Mikhael, uma-i daho' mpokamaro Magau' Anudaa' hante kuasa-na moto. Sampale-di na'uli'-ki: "Pue' moto mpai' to mpokaroe-ko!"

Yawa: Veanimaibe irati kurune wato wo anakotaro ntiti raura tantunawi tai maisy? Yara nait Amisy akari Mikael taune pamo bambunino daura tantunawi tai maisye jewen. Arono wusyinoe Anakakai Akoe pe Mikaela pe yayaowi Musa anasino kopa rai, weye Mikael pare po Musa anasino kopa rauga da po rantuna. Weramu Mikael bambunin po Anakakai Akoe aura tantunawi jewen, yara po raura nanto ai vayave pare, “Ngko to! Amisye taune pirati indati po naura indamu manin!”


NETBible: But even when Michael the archangel was arguing with the devil and debating with him concerning Moses’ body, he did not dare to bring a slanderous judgment, but said, “May the Lord rebuke you!”

NASB: But Michael the archangel, when he disputed with the devil and argued about the body of Moses, did not dare pronounce against him a railing judgment, but said, "The Lord rebuke you!"

HCSB: Yet Michael the archangel, when he was disputing with the Devil in a debate about Moses' body, did not dare bring an abusive condemnation against him, but said, "The Lord rebuke you!"

LEB: When the archangel Michael argued with the devil, they were arguing over the body of Moses. But Michael didn’t dare to hand down a judgment against the devil. Instead, Michael said, "May the Lord reprimand you!"

ESV: But when the archangel Michael, contending with the devil, was disputing about the body of Moses, he did not presume to pronounce a blasphemous judgment, but said, "The Lord rebuke you."

NRSV: But when the archangel Michael contended with the devil and disputed about the body of Moses, he did not dare to bring a condemnation of slander against him, but said, "The Lord rebuke you!"

REB: Not even the archangel Michael, when he was disputing with the devil for possession of Moses' body, presumed to condemn him in insulting words, but said, “May the Lord rebuke you!”

NKJV: Yet Michael the archangel, in contending with the devil, when he disputed about the body of Moses, dared not bring against him a reviling accusation, but said, "The Lord rebuke you!"

KJV: Yet Michael the archangel, when contending with the devil he disputed about the body of Moses, durst not bring against him a railing accusation, but said, The Lord rebuke thee.

AMP: But when [even] the archangel Michael, contending with the devil, judicially argued (disputed) about the body of Moses, he dared not [presume to] bring an abusive condemnation against him, but [simply] said, The Lord rebuke you!

NLT: But even Michael, one of the mightiest of the angels, did not dare accuse Satan of blasphemy, but simply said, "The Lord rebuke you." (This took place when Michael was arguing with Satan about Moses’ body.)

GNB: Not even the chief angel Michael did this. In his quarrel with the Devil, when they argued about who would have the body of Moses, Michael did not dare condemn the Devil with insulting words, but said, “The Lord rebuke you!”

ERV: Not even the archangel Michael did this. Michael argued with the devil about who would have the body of Moses. But Michael did not dare to condemn even the devil for his false accusations. Instead, Michael said, “The Lord punish you!”

EVD: Not even the archangel Michael did this. Michael argued with the devil about who would have the body of Moses. But Michael did not dare to condemn the devil with criticizing words. But Michael said, “The Lord punish you.”

BBE: Now when Michael, one of the chief angels, was fighting against the Evil One for the body of Moses, fearing to make use of violent words against him, he only said, May the Lord be your judge.

MSG: The Archangel Michael, who went to the mat with the Devil as they fought over the body of Moses, wouldn't have dared level him with a blasphemous curse, but said simply, "No you don't. God will take care of you!"

Phillips NT: But I would remind you that even the archangel Michael when he was contending with the devil in the dispute over the body of Moses did not dare to condemn him with mockery. He simply said, the Lord rebuke you!

DEIBLER: When …the devil/Satan† argued with the chief angel, Michael, about who would take away the body of the prophet Moses to bury it, Michael did not do as these teachers of false doctrine do. Even though Michael has much more authority than they do, he did not disrespectfully …revile/say evil things to† Satan and accuse/condemn him. Instead, he only said, “I desire that the Lord God will rebuke you!”

GULLAH: Eben de head angel Michael ain taak like dey da taak. Wen e beena aagy wid de Debil bout wish one ob dem two gwine git Moses body, Michael ain tink e hab tority fa condemn de Debil. E ain hole um cheap eben wen e da tell um say wa e da do ain right. Steada dat, Michael tell um say, “A pray dat de Lawd buke ya!”

CEV: Even Michael, the chief angel, didn't dare to insult the devil, when the two of them were arguing about the body of Moses. All Michael said was, "The Lord will punish you!"

CEVUK: Even Michael, the chief angel, didn't dare to insult the devil, when the two of them were arguing about the body of Moses. All Michael said was, “The Lord will punish you!”

GWV: When the archangel Michael argued with the devil, they were arguing over the body of Moses. But Michael didn’t dare to hand down a judgment against the devil. Instead, Michael said, "May the Lord reprimand you!"


NET [draft] ITL: But <1161> even when <3753> Michael <3413> the archangel <743> was arguing <1256> with the devil <1228> and debating <1252> with him concerning <4012> Moses <3475>’ body <4983>, he did <5111> not <3756> dare <5111> to bring <2018> a slanderous <988> judgment <2920>, but <235> said <2036>, “May <2008> the Lord <2962> rebuke <2008> you <4671>!”



 <<  Yudas 1 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel