Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [REB]     [PL]  [PB] 
 <<  Markus 9 : 50 >> 

REB: “Salt is good; but if the salt loses its saltness, how will you season it? “You must have salt within yourselves, and be at peace with one another.”


AYT: Garam itu baik, tetapi jika garam itu kehilangan keasinannya, bagaimana kamu akan membuatnya asin lagi? Milikilah garam dalam dirimu dan berdamailah satu dengan yang lain.”

TB: Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

TL: Garam itu baik adanya; tetapi jikalau garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat kamu memasinkan dia? Hendaklah kamu menaruh garam di dalam dirimu, dan berdamailah seorang dengan seorang."

MILT: Garam itu berguna, tetapi jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah kamu akan mengasinkannya? Milikilah garam di dalam dirimu sendiri, dan berdamailah seorang terhadap yang lain!"

Shellabear 2010: Garam memang baik, tetapi apabila garam menjadi tawar, dengan apa kamu dapat mengasinkannya? Jadi, hendaklah kamu memiliki garam dalam dirimu dan hidup damai antara seorang dengan yang lain."

KS (Revisi Shellabear 2011): Garam memang baik, tetapi apabila garam menjadi tawar, dengan apa kamu dapat mengasinkannya? Jadi, hendaklah kamu memiliki garam dalam dirimu dan hidup damai antara seorang dengan yang lain."

Shellabear 2000: Garam memang baik, tetapi apabila garam menjadi tawar, dengan apa kamu dapat mengasinkannya? Jadi, hendaklah kamu memiliki garam dalam dirimu dan hidup damai antara seorang dengan yang lain.”

KSZI: &lsquo;Garam itu baik, tetapi jika hilang rasanya, bagaimana kamu dapat mengembalikan rasanya? Adakanlah garam pengukuh dalam dirimu, dan hiduplah rukun damai sesamamu.&rsquo;

KSKK: Garam itu baik; tetapi jika menjadi hambar, bagaimana kamu mengasinkannya kembali? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu, dan hidup damai di antara kamu."

WBTC Draft: "Garam itu baik, tetapi jika rasa garamnya hilang, bagaimana kamu akan membuatnya berasa garam lagi? Jadi, biarlah kamu penuh dengan kebaikan dan hiduplah rukun satu sama lain."

VMD: Garam itu baik, tetapi jika rasa garamnya hilang, bagaimana kamu akan membuatnya berasa garam lagi? Jadi, biarlah kamu penuh dengan kebaikan dan hiduplah rukun satu sama lain.”

AMD: Garam itu baik. Tetapi, jika rasa asinnya hilang, bagaimana kamu dapat membuatnya asin kembali? Jadi, milikilah 'garam' di dalam dirimu dan hiduplah damai satu sama lain."

TSI: Kalian yang mengikut Aku bisa digambarkan seperti garam. Garam dipakai untuk membuat makanan lebih enak. Tetapi kalau rasa asinnya hilang, garam itu tidak akan berguna lagi. Jangan sampai kalian seperti garam yang kehilangan rasa asin! Biarlah kalian berguna dan hidup damai satu sama lain.”

BIS: Garam itu baik, tetapi kalau menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Jadi, hendaklah kalian menjadi seperti garam--hiduplah bersama-sama dengan rukun."

TMV: Garam itu baik, tetapi jika garam sudah menjadi tawar, garam itu tidak dapat menjadi masin lagi. Hendaklah kamu menjadi seperti garam serta hidup rukun."

BSD: Garam itu baik tetapi kalau garam itu menjadi tawar, tidak mungkin menjadikannya asin kembali. Kalian harus menjadi seperti garam; hiduplah bersama-sama dengan rukun!”

FAYH: "Garam tidak akan berguna lagi bila rasanya sudah hilang. Oleh sebab itu, jangan sampai garam di dalam kalian menjadi tawar. Hiduplah berdamai satu dengan yang lain."

ENDE: Garam itu baik; tetapi kalau ia mendjadi tawar, dengan apa kamu akan mengasinkannja pula? Hendaknja kamu menaruh garam dalam hatimu dan hidup berdamai antara kamu.

Shellabear 1912: Maka garam itu baik juga, tetapi jikalau garam telah menjadi tawar, dengan apa juga dapat kamu pulangkan rasanya? Maka hendaklah kamu beroleh garam dalam dirimu, dan berhati baik seorang dengan seorang."

Klinkert 1879: Adapon garam itoe baik, tetapi djikalau garam itoe hilang asinnja, dengan apa garangan dapat kamoe memoelangkan rasanja? Maka hendaklah ada garam dalam dirimoe dan peliharakanlah salam di-antara sama sendirimoe.

Klinkert 1863: {Mat 5:13; Luk 14:34} Maka garem itoe baik: tetapi kaloe garem hilang asinnja, sama apatah bolih kamoe membaiki rasanja? {Rom 12:18; Ibr 12:14} Bijar kamoe ada garem didalem dirimoe, dan bijar kamoe roekoen satoe sama lain.

Melayu Baba: Garam ada baik: ttapi jikalau garam sudah hilang asin-nya, dngan apa-kah boleh kasi dia asin? Baik kamu ada garam dalam diri, dan berdamai satu sama lain."

Ambon Draft: Garam ada barang jang bajik; tetapi djikalaw garam djadi tawar, dengan apa itu akan tawar, dengan apa itu akan djadi tadjam kombali? bejarlah ada garam di dalam kamu sendiri dan hidop dame sa; awrang dengan sa; awrang.

Keasberry 1853: Adapun garam itu baik adanya: tutapi jikalau garam itu hilanglah masinnya, dungan apakah bulih dipulangkan baik? Maka handaklah ada garam dalam dirimu sundiri, dan handaklah ada purdameinya sa'orang dungan sa'orang.

Keasberry 1866: Adapun garam itu baik adanya: tŭtapi jikalau garam itu hilanglah masinnya, dŭngan apakah bulih dipulangkan baiknya? Maka handaklah ada garam dalam dirimu sŭndiri, dan handaklah ada pŭrdamiean sa’orang dŭngan sa’orang.

Leydekker Draft: Bajiklah garam: tetapi djikalaw garam 'itu djadi tawar rasanja, dengan 'apa garang kamu 'akan berbajikij rasanja 'itu? bejarlah 'ada garam didalam sendirimu, dan bejarlah kamu berdamej sa`awrang dengan sa`awrang.

AVB: “Garam itu baik, tetapi jika menjadi tawar, bagaimanakah garam dapat dimasinkan semula? Adakanlah garam pengukuh dalam dirimu, dan hiduplah rukun damai sesamamu.”

Iban: "Garam endang manah, tang enti iya nadai agi masin, baka ni ku jalai ngaga iya masin baru? Awakka kita masin baka garam, lalu diau bebaik enggau pangan diri."


TB ITL: Garam <217> memang baik <2570>, tetapi jika <1437> garam <217> menjadi <1096> hambar, dengan <1722> apakah <5101> kamu mengasinkannya <741>? Hendaklah kamu selalu mempunyai <2192> garam <217> dalam <1722> dirimu <1438> dan <2532> selalu hidup berdamai <1514> yang seorang <240> <0> dengan <1722> yang lain <0> <240>." [<1161> <358> <846>]


Jawa: Uyah iku pancen gedhe paedahe, nanging manawa ilang asine, kang kagawe mulihake rasane apa? Kowe padha tansah duwea uyah ana ing batinmu lan padha tansah rukuna.”

Jawa 2006: Uyah iku becik; nanging menawa uyah dadi tawar, nganggo apa anggonmu bakal mulihaké asiné? Kowé padha duwéa uyah ana ing batinmu sarta padha tansah rukuna siji lan sijiné."

Jawa 1994: Uyah kuwi gedhé paédahé, nanging menawa wis ilang asiné enggonmu mulihaké asiné kepriyé? Kowé padha dadia wong sing presasat wis diuyahi. Lan padha uripa bebarengan kanthi rukun."

Jawa-Suriname: “Uyah kuwi kanggo gawé tenan. Nanging nèk uyahé ilang asiné, ora ènèng apa-apa menèh sing kenèng dienggo ngasinké? “Mulané, kowé kuwi kudu kaya wong sing wis diuyahi. Pada urip bebarengan sing rukun.”

Sunda: Uyah teh alus. Tapi lamun uyah jadi teu asin, kumaha ngasinkeunana deui? Jadi maraneh kudu saperti uyah, kudu ngadulur, hirup kudu rukun."

Sunda Formal: Uyah teh alus; tapi upama eta uyah geus jadi tiis tawar, naon deui anu bisa mulihkeun rasa asinna? Jadi, dina diri maraneh teh kudu aya uyahna; jaba ti eta, jeung pada batur, hirup teh, kudu akur.”

Madura: Buja reya nyaman, tape mon buja jareya daddi tabar, ba’ ekennenga epaaccen pole? Daddi, ba’na kodu papadha ban buja, odhi’ parokon along-polong."

Bauzi: Garam abo na àmna nu laba voou vizehe labe ame na nu lam àm di abo àm neàt. Labiha labe garam lam abo neàt. Lahana ame garam labe ahamo na nua vizemna lam fa vei seti faidemeam làhà ame na fauha keobe lam ba akati iho modi fa garamli na nu laba vizemnalela? Labiham biem bak. Uho Eba tu vuzehem dam laha garam na àmna modi vizem bakti ulohona meedale. Neham bak. Umti vahi esdam dam lamti ot fakiam vaba gi vahi esdam bak laba ozome iademe neà bak bohu meedale,” lahame ab vahokedaham.

Bali: Uyahe mula gede pesan gunanne nanging yen uyahe ento ilang pakehne, apa lakar anggon makehang buin? Ento krana patut cening pada nyepel uyah di ati, buina apang setata cening mapagae ayu.”

Ngaju: Uyah te bahalap tapi amon uyah te manjadi batawah, en tau ie ingahing tinai? Keleh keton manjadi sama kilau uyah -- keleh belom hinje huang kadamai."

Sasak: Sie nike solah, laguq lamun jari tawah, napi bau tepaẽqang malik? Jari, side pade harus jari maraq sie dait -- idup damẽ sopoq kance saq lain."

Bugis: Iyaro pejjé makessingngi, iyakiya rékko makawai, weddigga ripejjéi paimeng? Jaji sitinajako mancaji pada-pada pejjé — tuwono massibawa sipammasé-masé."

Makasar: Anjo ce’laya bajiki; mingka punna a’jari la’bamo, maka akkulle iji nipa’jari ce’la poleang? Jari paralluko sanrapang ce’laya. Sikatutuiko lalang ri tallasa’nu."

Toraja: Iatu sia inang apa melo, apa iake pa’denmi mapi’danna tu sia, la dipatumba pole’pi anna mapi’da sule? Sipatu la den sia lan kalemi, sia karitutui tu kasikaeloan.

Duri: Jaji parallu kamu' sipemeloan penawa sola ngasan. Ianna te'da misusi joo, susi bang kamu' ce'la tangbuaci' to te'damo nadikulle mpebuaci'i pole'i."

Gorontalo: Watinga yito mopiyohu. Bo wonu watingo ma didu mopanggelo, wololo timongoli muli mopo'opanggelo? Timongoli musi o watingo to delomo batanga limongoli wawu lalayita hetumula totolianga.”

Gorontalo 2006: Watingo boito mopiohu, bo wonu didu olamita, tingga donggo mowali muli poo̒ panggelolo? Oditolio mamusi timongoli mowali debo odelo watingo -- poti tumulolo pee̒-pee̒enta wolo mopiohe wau dame."

Balantak: Timuson mase pore, kasee ka' natawas i ia, sianmo sidaon wawauon bi potee'. Mbali' iya'a, kuu tio bi sida koi timuson. Tumuo' pooka'amat tia simbaya'muu.”

Bambam: Setonganna sia mapia, sapo' maka' matämmä'um la malapaka tia dipamasim sule? Dadi la pahalluko too umpamasim liu kalemu, anna la tubokoa' sikamase mesa sola mesa.”

Kaili Da'a: Gara nabelo, tapi ane gara majadi nameli, iwenupa wo'u mompakapaga bali? Iwetu wo'u komi kana mompopokita belo riara nggatuwumu, pade tunggai mosinggabelo ante roa ntanina."

Mongondow: Simuton tua i mopiabií, ta'e aka moḷiaudon yo onu i mota'au pogibung monimu bui kon tua? Daí tuamai kobaliíbií im mo'ikow naí simuton bo kobiagbií moyotakin, takin popia'an bo totabian.

Aralle: Sinnoanna sia la umpamäsing lolo ingkänna andeang, ampo' ponna ke dang mäsing, ya' dai la kekuna. Noa tumokoa' dio, pahallukoa' kekuna noa sia. Pahallukoa' tohho sikalemu-lemui mesa anna mesa."

Napu: Bure, mobundu ntepuu. Agayana ane matawaami, peisa pae rapakebure hule? Nodo wori, ikamu au meula Iriko hangangaa nodokau bure: lempona, inee nipogiangaa pepoinalaimi mewali malede. Hangangaa mohintuwukau."

Sangir: Asinge apạewe mapia, kai kereu kawe malele, botonge saụ asingang ngae? Tangu karimạko i kamene makoạ kere asing. Pěmpẹ̌biahe sěngkapẹ̌biahẹ̌ su ral᷊ungu pẹ̌darame."

Taa: Bure ia bae kojo batuanginya pei ane bure etu tamo masi, wimba daraika mampakamasi wo’u? Taa maya! Bure etu tamore batuanginya. Wali ane komi masingkatao samba’a pei samba’a, palaong to etu raporapaka ewa bure to bae batuanginya etu. Wali matao kojo komi masingkatao samba’a pei samba’a.”

Rote: Masik ndia malole, tehu makanaema masin ta soona, ade bei hapu tao namasi selu kana do ta? Da'di, ela leo bee na emi da'dileo masi ka, fo maso'da sama-sama no mole dame."

Galela: To ngini nia gogoho imatero de o gasi, sababu de ma faida. So nakoso o gasi magena qamiri kawa so qahaoka, de niaaka niadodoohasi la aku qamiri kali. Komagena lo ngini Ngohi nimomote gena upa nimatekesikokoholu, duma nidadi maro o gasi qaloloha la nia oho ma rabaka gena ka cawali o rimoi de o sohi."

Yali, Angguruk: Saho fano angge famen olok eleg aruhumu nin nangginoho olokap tuhup?" ibag. "Saho fanowon foroho lit honori men suwahal uk fug angge mangno roho welamuhup," ibag.

Tabaru: 'O gasi ge'ena yaowa, ma nako koiosawau, kaidadiosi padiai 'iosali? So ngini 'o duniaka ne'ena salingou 'isoka 'o gasi yaowa-owa, ge'ena la ngini nio'ahu nimakalega moi de moi."

Karo: Sira tuhu mbelin gunana, tapi adi sira lanai masin, alu kai kin ibanndu maka banci masin mulihi? Lit min tetap sira i bas kam, janah tetaplah kam erdame sapih-sapih kam i bas geluhndu."

Simalungun: Na marguna do garam ai, tapi anggo mambar daini, aha ma bahenon paporadkon ai? Sai margaram ma hanima, anjaha mardamei samah hanima.

Toba: Na marguna do sira i. Alai molo tung hambar sira i, aha ma bahenon paansimhonsa? Sai marsira ma hamu huhut mardame sama hamu!

Dairi: Mendè ngo sira i, tapi mula gabè ndèngap sira idi, bakunè nola mo pemasinken sira i mengolihi? Jadi naing mo kènè bagè kalak sienggo isirai -- janah nggelluh mo kènè ibagasen damè."

Minangkabau: Garam, jikok inyo lai asin, adolah sasuatu nan sangaik paguno, tapi jikok inyo lah manjadi amba, mungkinkoh inyo di asinkan baliak? Jadi, iduik angku-angku tu andaknyo samo jo garam -- mako iduiklah saiyo sakato."

Nias: Si sõkhi nasio andrõ. Ba hiza na taya wa'asi'asinia, ba hewisa tola mubali'õ asi'asi mangawuli? Bõrõ da'õ, ya tobali ami si mane asio -- ya'auri ami lõ fa'udu'udu."

Mentawai: Ka sia garap, maerú. Tápoi ké maleu baí garap néné, momoi peilé pá itukalóaké mitsá? Oto kam ka kam, buítá kelé garap. Kau nupusara kam ka aban baga."

Lampung: Uyah udi betik, kidang kik jadi tawar, mungkin kedo diasinko luot? Jadi, hagani keti jadi injuk uyah -- hurikdo jejama jama rukun."

Aceh: Sira nyan gét, teuma meunyoe ka jeuet keutabeue, peu kheueh mungken teupeu masen lom? Teuma, bah kheueh gata jeuet lagée sira !!-- udeb kheueh meusajan-sajan deungon rukon."

Mamasa: Itin siao mapia sapo' ianna matammangmo la malapika dipamassin sule? Kenamala la tontongkoa' sirapan sia, la sikamase-masekoa'.”

Berik: Garna ba waakenam, afa tumilgal sagap jam igam tuwulnuwilirim. Jengga afa garna jam gam etamwenaram bwekbwekswefe, angtane jei garna jeiserem gamjon jam ne eyebiyen garanfe jam falfe. Aamei ga enggala, garna waakena galserem. Aamei ga enggam isa gwena, Uwa Sanbagirfer Jebar waakenfer isa gwena. Ane aamei ga waakenfer sa gwena angtane nafsiserem jebar."

Manggarai: Ci’é hitu di’an, maik émé ci’é hitu ciri beléy, lepai kéta koléy pandé cerakn? Poro méu manga mtaung ci’é hitu oné wekis agu mosé hambor cama taus.”

Sabu: Mongahhi do woie, tapulara ki melai ke, nara ko marra no ta pemedaddhe? Hakku do jhamma ke mu ta jadhi mii mongahhi he -- muri mada we hela'u-la'u nga penau-penadhe-ie."

Kupang: Garam tu, bae. Kotong pake ko bekin enak makanan. Ma kalo itu garam sonde asin lai, dia pung guna apa? Kotong buang sa. Bosong ju musti jadi sama ke garam, ko idop basayang deng samua orang. Naa! Bosong barenti bakanjar bilang, sapa bésar, sapa kici!”

Abun: Bók ne ndo, sarewo bók ne yo wik o nde, bere men ben suma subere bók ne wik satu o ne? Nin duwer yu subot kwayo-kwayo sato ye gato gum sye e ne yo, bere nin kem ndo su yu sa u ne? Sa ndo sa nin sino tepsu bók gato wik ne, nin duwer yu o nde, nin kem ndo su yu sor."

Meyah: Maroforu mos bera oufamofa nou mar ofoukou ongga mimif mireska gij. Tina erek maroforu mos insa koma onotka deika guru, beda mimif maha mar koma jah ojgomu noba minereska mar deika guru. Iwa tein bera irek maroforu mos ongga otka ros fogora isejah idou efesi jeskaseda yufij Allah rot mar ofoukou ojgomuja. Noba iwa ita idou ongga eskeiramera moguma tein ojgomu."

Uma: "Poi' wori' kalaua-na. Aga ane mobali'-mi kapoi'-na alaa-na mononto, napa tena to ma'ala mpakapoi'-i? Wae wo'o, koi' to mpotuku'-a kana hewa poi': Neo' nipelele' pepangala'-ni jadi' lente. Kana tuwu' hintuwu'-koi."

Yawa: Weapamo wasaurata irati garame rai. Garam omamo ngkov, yara mare ngkurude to, weamo ngkov akatoe ramu. Weti maisyare muno garame mo kove raunande anaisye rai, maisyare wemai tavon syare wapo kovo saumane raunande indamu wasaumano wasai vambinibe.”


NETBible: Salt is good, but if it loses its saltiness, how can you make it salty again? Have salt in yourselves, and be at peace with each other.”

NASB: "Salt is good; but if the salt becomes unsalty, with what will you make it salty again? Have salt in yourselves, and be at peace with one another."

HCSB: Salt is good, but if the salt should lose its flavor, how can you make it salty? Have salt among yourselves and be at peace with one another."

LEB: Salt [is] good, but if the salt becomes deprived of its salt content, by what can you make it salty? Have salt among yourselves, and be at peace with one another.

NIV: "Salt is good, but if it loses its saltiness, how can you make it salty again? Have salt in yourselves, and be at peace with each other."

ESV: Salt is good, but if the salt has lost its saltiness, how will you make it salty again? Have salt in yourselves, and be at peace with one another."

NRSV: Salt is good; but if salt has lost its saltiness, how can you season it? Have salt in yourselves, and be at peace with one another."

NKJV: "Salt is good, but if the salt loses its flavor, how will you season it? Have salt in yourselves, and have peace with one another."

KJV: Salt [is] good: but if the salt have lost his saltness, wherewith will ye season it? Have salt in yourselves, and have peace one with another.

AMP: Salt is good (beneficial), but if salt has lost its saltness, how will you restore [the saltness to] it? Have salt within yourselves, and be at peace {and} live in harmony with one another.

NLT: Salt is good for seasoning. But if it loses its flavor, how do you make it salty again? You must have the qualities of salt among yourselves and live in peace with each other."

GNB: “Salt is good; but if it loses its saltiness, how can you make it salty again? “Have the salt of friendship among yourselves, and live in peace with one another.”

ERV: “Salt is good. But if it loses its salty taste, you can’t make it good again. So, don’t lose that good quality of salt you have. And live in peace with each other.”

EVD: “Salt is good. But if the salt loses its salty taste, then you can’t make it salty again. So, be full of goodness. And have peace with each other.”

BBE: Salt is good; but if the taste goes from it, how will you make it salt again? Have salt in yourselves, and be at peace one with another.

MSG: but you'll be well-preserved, protected from the eternal flames. Be preservatives yourselves. Preserve the peace."

Phillips NT: Salt is a good thing; but if it should lose its saltiness, what can you do to restore its flavor? You must have salt in yourselves, and live at peace with each other."

DEIBLER: Salt is useful to put on food, but you cannot [RHQ] make salt to taste salty again if it becomes flavorless [MET]. Similarly, you must remain useful to God, because no one can make you useful to God again if you become useless. You must also live peacefully with each other.”

GULLAH: “Salt a good ting, bot ef de salt ain taste like salt no mo, tain nottin we kin do ta um fa mek e git back e taste, ainty? Oona mus be like salt mongst oonasef. Oona mus lib peaceable wid one noda.”

CEV: Salt is good. But if it no longer tastes like salt, how can it be made salty again? Have salt among you and live at peace with each other.

CEVUK: Salt is good. But if it no longer tastes like salt, how can it be made salty again? Have salt among you and live at peace with each other.

GWV: Salt is good. But if salt loses its taste, how will you restore its flavor? Have salt within you, and live in peace with one another."


NET [draft] ITL: Salt <217> is good <2570>, but <1161> if <1437> it loses its saltiness <217> <358>, how can <1722> <5101> you make <741> it <846> salty <741> again? Have <2192> salt <217> in <1722> yourselves <1438>, and <2532> be at peace <1514> with <1722> each other <240>.”



 <<  Markus 9 : 50 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel