Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2000]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 19 >> 

Zakheus (19:1-10)

1Isa masuk kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.

2Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang kaya, namanya Zakheus.

3Orang itu berusaha untuk mencari tahu manakah Isa di antara orang banyak itu. Akan tetapi, ia tidak dapat melihat-Nya sebab terlalu banyak orang dan ia sendiri pendek.

4Oleh karena itu, ia berlari mendahului orang banyak itu lalu memanjat sebatang pohon ara untuk dapat melihat Isa, sebab Isa akan lewat di situ.

5Ketika Isa tiba di tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepada Zakheus, “Zakheus, cepatlah turun! Karena pada hari ini Aku harus menginap di rumahmu!”

6Zakheus cepat-cepat turun dan menyambut Isa dengan gembira.

7Ketika orang-orang melihat hal itu, bersungut-sungutlah mereka semua lalu berkata, “Ia hendak menginap di rumah orang yang berdosa.”

8Kemudian Zakheus berdiri dan berkata kepada Isa, Sang Junjungan, “Ya Junjungan, separuh dari harta milik hamba akan hamba berikan kepada orang miskin dan apa pun yang telah hamba ambil dari orang dengan cara yang tidak jujur akan hamba kembalikan empat kali lipat.”

9Lalu Isa bersabda kepadanya, “Hari ini keselamatan telah datang pada seisi rumah ini, sebab ia juga keturunan Nabi Ibrahim.

10Karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Ibarat tentang hamba yang setia dan yang kurang setia (19:11-27)

11Sementara orang-orang mendengarkan semua yang disabdakan-Nya, Isa menyampaikan kepada mereka suatu ibarat lagi, karena Ia sudah mendekati Yerusalem dan mereka menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera nampak.

12Sabda-Nya, “Ada seorang bangsawan. Ia hendak pergi ke suatu negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja, lalu segera kembali.

13Maka ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan kepada mereka uang sebesar sepuluh mina. Lalu katanya, ‘Jalankanlah uang ini sampai aku kembali.’

14Akan tetapi, rakyat di negerinya itu membenci dia. Setelah ia pergi, mereka mengirim utusan untuk berkata, ‘Kami tidak menghendaki orang ini menjadi raja atas kami.’

15Setelah dinobatkan menjadi raja, ia kembali dan langsung memerintahkan supaya hamba-hamba yang sudah diberinya uang itu segera datang menghadap. Ia ingin tahu berapa keuntungan yang mereka dapat dari usaha mereka.

16Hamba yang pertama datang menghadap dan berkata, ‘Tuan, uang satu mina yang Tuan berikan sudah menghasilkan sepuluh mina.’

17Tuan itu berkata, ‘Baik sekali pekerjaanmu itu, hai hamba yang baik! Karena engkau setia dengan yang sedikit, maka engkau diberi wewenang untuk memerintah sepuluh kota.’

18Lalu hamba yang kedua datang. Ia berkata, ‘Tuan, uang satu mina yang Tuan berikan sudah menghasilkan lima mina.’

19Kepada hamba ini Tuan itu berkata, ‘Engkau diberi wewenang untuk memerintah lima kota.’

20Kemudian datang hamba yang lain. Ia berkata, ‘Tuan, ini uang satu mina yang Tuan berikan kepadaku. Aku menyimpannya di dalam sapu tangan.

21Aku takut kepada Tuan, sebab Tuan adalah orang yang keras. Tuan mengambil apa yang tidak Tuan taruh dan menuai apa yang tidak Tuan tabur.’

22Maka kata tuan itu, ‘Hai hamba yang jahat! Aku akan menghukum engkau berdasarkan ucapan mulutmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku ini orang yang keras yang mengambil apa yang tidak kutaruh dan menuai apa yang tidak kutabur.

23Kalau begitu, mengapa engkau tidak menaruh uangku pada orang yang menjalankan uang? Bukankah dengan begitu aku dapat mengambilnya bersama-sama dengan bunganya jika aku datang?’

24Lalu tuan itu berkata kepada orang-orang yang berdiri di situ, ‘Ambillah uang yang satu mina itu dari dia dan berikanlah kepada hamba yang mempunyai sepuluh mina itu!’

25Kata orang-orang itu kepada tuan itu, ‘Tuan, dia sudah mempunyai sepuluh mina.’

26Tuan itu berkata, ‘Aku berkata kepadamu, barangsiapa mempunyai, kepadanya akan ditambahkan. Tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka yang ada padanya pun akan diambil kembali.

27Sekarang mengenai orang-orang yang tidak menginginkan aku menjadi raja atas mereka, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di hadapanku.’”

Isa diarak di Yerusalem (19:28-44)

28Setelah bersabda begitu, Isa meneruskan perjalanan-Nya menuju Yerusalem diiringi banyak orang.

29Ketika Isa hampir sampai ke Bait Fagi dan Bait Ani, di bukit yang bernama Bukit Zaitun, Ia menyuruh dua orang pengikut-Nya,

30sabda-Nya, “Pergilah ke desa yang ada di hadapanmu itu. Ketika kamu memasukinya, kamu akan mendapati seekor keledai muda yang tertambat dan belum pernah ditunggangi oleh seorang pun. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah kemari.

31Jika ada orang yang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ Hendaklah kamu berkata, ‘Junjungan memerlukannya.’”

32Kedua orang itu pun pergi, lalu mereka mendapati seperti apa yang telah disabdakan-Nya kepada mereka.

33Sementara mereka berdua melepaskan keledai itu, pemiliknya berkata kepada mereka, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?”

34Mereka berkata, “Junjungan memerlukannya.”

35Kemudian mereka membawa keledai itu kepada Isa. Punggung keledai itu mereka alasi dengan pakaian mereka, lalu mereka membantu Isa naik ke atasnya.

36Sementara Isa mengendarai keledai itu, orang-orang menghamparkan pakaian mereka di jalan.

37Ketika hampir sampai di Yerusalem, pada jalan menurun di Bukit Zaitun, pengikut-pengikut-Nya yang jumlahnya banyak itu mulai bersukaria. Mereka memuji Allah dengan suara nyaring karena mereka sudah melihat mukjizat-mukjizat yang telah dilakukan-Nya.

38Mereka berseru, “Mubaraklah Dia yang datang sebagai raja atas nama Tuhan! Sejahteralah di surga dan kemuliaan di Tempat Yang Mahatinggi!”

39Di antara orang banyak itu ada beberapa orang dari mazhab Farisi. Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, suruhlah pengikut-pengikut-Mu itu diam.”

40Sabda Isa, “Aku berkata kepadamu, jikalau mereka diam, niscaya batu-batu ini akan bersorak.”

41Ketika Isa semakin dekat dengan Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya.

42Sabda-Nya, “Wahai, alangkah baiknya jikalau pada hari ini juga engkau mengetahui hal-hal yang dapat mendatangkan sejahtera bagimu! Tetapi sayang sekali karena hal itu tersembunyi dari matamu.

43Karena akan tiba harinya, musuh-musuhmu membangun kubu pertahanan di sekelilingmu, mengepungmu, dan mengimpitmu dari segala jurusan.

44Mereka akan menghancurkan engkau sampai rata dengan tanah dan membunuh pendudukmu. Tidak akan ada satu batu pun yang tinggal tersusun satu di atas yang lain, sebab engkau tidak mengenali saat Allah datang melawat engkau.”

Isa menyucikan Bait Allah (19:45-48)

45Kemudian Isa masuk ke Bait Allah. Ia mengusir semua orang yang berjual beli di situ

46dan bersabda kepada mereka, “Sudah tersurat, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa,’ tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”

47Setiap hari Isa mengajar di Bait Allah, tetapi imam-imam kepala, para ahli Kitab Suci Taurat, dan para pemimpin bangsa itu mencari jalan untuk membinasakan-Nya.

48Tetapi mereka tidak menemukan cara untuk melakukannya, karena semua orang ingin sekali mendengarkan sabda-Nya.



 <<  Lukas 19 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel