Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2000]     [PL]  [PB] 
 <<  Matius 13 : 22 >> 

Shellabear 2000: Lalu benih yang tertabur di antara semak duri menceritakan tentang orang yang menerima Firman, tetapi kekhawatiran tentang perkara dunia dan tipu daya kekayaan mengimpit Firman itu sehingga tidak berbuah.


AYT: Benih yang jatuh di tengah semak-semak duri adalah orang yang mendengar firman itu, kemudian kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan mendesak firman itu sehingga tidak berbuah.

TB: Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

TL: Maka yang tertabur di tengah semak duri itu, ialah orang yang mendengar Perkataan itu, tetapi bantutlah Perkataan itu oleh sebab percintaan dunia ini beserta segala tipu daya kekayaannya, sehingga tiada berbuah.

MILT: Dan yang ditaburkan pada semak duri, inilah yang mendengarkan firman, dan kekhawatiran zaman ini dan tipu daya kekayaan mengimpit firman itu, dan dia menjadi tak berbuah.

Shellabear 2010: Lalu benih yang tertabur di antara semak duri menceritakan tentang orang yang menerima firman, tetapi kekhawatiran tentang perkara dunia dan tipu daya kekayaan mengimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

KS (Revisi Shellabear 2011): Lalu benih yang tertabur di antara semak duri menceritakan tentang orang yang menerima firman, tetapi kekhawatiran tentang perkara dunia dan tipu daya kekayaan mengimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

KSZI: Orang yang menerima benih di semak duri ialah orang yang mendengar perkhabaran itu, tetapi kerunsingan tentang hal-hal duniawi dan godaan harta kekayaan mengasyikkannya lalu dia tidak dapat menghasilkan apa-apa.

KSKK: Benih yang jatuh di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda, tetapi kecemasan akan kehidupan dan keinginan akan uang melemaskan sabda, dan tidak membuahkan hasil.

WBTC Draft: "Benih yang jatuh di antara tumbuhan yang berduri menerangkan tentang orang yang mendengar ajaran tentang Kerajaan Allah, tetapi orang itu sering merasa khawatir dalam hidup ini dan cinta terhadap uang. Hal itu membuat ajaran yang pernah didengarnya tidak bertumbuh sehingga ajaran itu tidak akan menghasilkan buah dalam hidup orang itu.

VMD: Benih yang jatuh di antara tumbuhan yang berduri menerangkan tentang orang yang mendengarkan ajaran tentang Kerajaan Allah, tetapi orang itu sering merasa khawatir dalam hidup ini dan cinta terhadap uang. Hal itu membuat ajaran yang pernah didengarnya tidak bertumbuh sehingga ajaran itu tidak akan menghasilkan buah dalam hidup orang itu.

AMD: Benih yang jatuh di antara semak-semak berduri adalah seperti orang yang mendengar firman dan menerimanya. Tetapi, kemudian ia membiarkan kekhawatiran dan kecintaan terhadap hal-hal duniawi menghalanginya untuk bertumbuh sehingga firman itu tidak menghasilkan buah dalam hidupnya.

TSI: Ketiga, tentang benih yang jatuh di rumput berduri. Rumput berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran dari TUHAN, tetapi mereka kuatir tentang persoalan hidup di dunia ini dan memikirkan hal-hal duniawi serta ingin menjadi kaya. Semua itu merupakan hambatan sehingga ajaran TUHAN tidak menghasilkan apa pun dalam kehidupan mereka.

BIS: Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah.

TMV: Benih yang jatuh di tengah semak berduri bagaikan orang yang mendengar perkhabaran itu, tetapi kekhuatiran tentang hidup dan keinginan untuk hidup mewah membantutkan perkhabaran itu sehingga tidak berbuah.

BSD: Ada juga orang lain yang mendengar Kabar Baik itu, tetapi mereka terlalu khawatir tentang hidup mereka. Mereka ingin sekali menjadi kaya sehingga tidak mau memikirkan Kabar Baik yang telah mereka dengarkan itu. Mereka seperti benih yang tumbuh di tengah-tengah tanaman berduri. Kabar Baik itu terdesak oleh keinginan mereka untuk menjadi kaya sehingga tidak menghasilkan apa-apa.

FAYH: Tanah yang penuh dengan semak duri melambangkan orang yang mendengar berita itu, tetapi kekuatiran akan kehidupan yang sekarang ini dan ketamakan akan uang mendesak Firman Allah, dan makin lama makin sedikit yang dilakukannya bagi Allah.

ENDE: Dan jang tertabur ditengah semak duri-duri, ialah orang mendengarkan adjaran tetapi adjaran itu kemudian dibantut oleh tjita-tjita duniawi dan tipu-daja harta benda, sehingga tidak berbuah.

Shellabear 1912: Maka yang tertabur ditengah semak duri, yaitulah orang yang menegar perkataan itu; tetapi lemaslah perkataan itu oleh kuatirnya dari hal perkara dunia dan segala tipu daya kekayaan, sehingga tiada ia berbuah.

Klinkert 1879: Adapon jang tertaboer di-antara doeri-doeri, ija-inilah dia, jang menengar sabda itoe, laloe pertjintaan akan perkara doenia ini dan pemboedjoek kakajaannja melemaskan sabda itoe, sahingga tidak ija-itoe berboewah.

Klinkert 1863: {Mat 19:23; Mar 10:23; Luk 18:24; 1Ti 6:9} Maka jang tersebar ditengah-tengah doeri, ija-itoe orang jang mendengar itoe perkataan; lantas ingetan doenia ini dan pemboedjoekan kakajaan mematiken itoe perkataan, lantas tidak berboewah.

Melayu Baba: Dan yang tertabur di tngah-tngah pokok duri, ini-lah dia yang dngar itu perkata'an: ttapi ini dunia punya khuatir sama kkaya'an punya tipu lmaskan itu perkata'an sampaikan dia mnjadi ta'berbuah.

Ambon Draft: Tetapi barang sijapa de-hamburkan antara duri-duri, itu dija, jang dengar perka-ta; an, dan kasusahan dunja ini dan segala manisu kaka-ja; an tutop tindis perkata; an itu, dan tijada kasi bowa.

Keasberry 1853: Adapun yang tulah ditabori diantara duri duri itu, maka iya itulah orang yang munungar purkataan itu; maka purchintaan deri hal dunia ini, surta tipu daya kukayaannya mulumaskan purkataan itu, sahingga tiadalah iya bulih burbuah.

Keasberry 1866: Adapun yang tŭlah ditabori diantara duri duri itu, maka iya itulah orang yang mŭnŭngar pŭrkataan itu, maka pŭrchintaan deri hal dunia ini, sŭrta tipu daya kŭkayaannya, mŭlŭmaskan pŭrkataan itu, sahingga tiadalah iya bulih bŭrbuah.

Leydekker Draft: Maka jang sudah tertaborij 'antara durij 2, 'ija 'ini 'ada 'awrang 'itu jang menengar perkata`an, maka pertjinta`an xalam 'ini, dan persasatan kakaja`an melemaskan perkata`an 'itu, dan djadi 'itu tijada berbowah.

AVB: Orang yang menerima benih di semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, tetapi kerunsingan tentang hal-hal dunia dan tarikan palsu harta kekayaan membantutkan firman itu sehingga tidak berbuah.

Iban: Benih ti labuh ba madang duri nya orang ke ninga pesan nya, tang pengangkun iya ke dunya, enggau ke pengaya ngalahka pesan nya, lalu pesan nya enda ulih bebuah.


TB ITL: Yang ditaburkan <4687> di tengah <1519> semak duri <173> ialah <3778> <1510> orang yang mendengar <191> firman <3056> itu, lalu <2532> kekuatiran <3308> dunia <165> ini dan <2532> tipu daya <539> kekayaan <4149> menghimpit <4846> firman <3056> itu sehingga <2532> tidak berbuah <175>. [<1161> <1096>]


Jawa: Sabanjure kang kasebar ing eren, yaiku wong kang ngrungokake pangandika, banjur sumelanging donya lan daya pamblithuking kasugihan padha ngendhih pangandika mau, temahan ora metu wohe.

Jawa 2006: Sabanjuré kang kasebar ing satengahing eri, yaiku wong kang ngrungokaké pangandika, banjur sumelanging donya lan daya pamblithuking kasugihan padha ngendhih pangandika mau, satemah ora metu wohé.

Jawa 1994: Déné wiji sing tiba ing satengahé thethukulan eri, kuwi ibaraté wong-wong sing padha ngrungokaké pangandika lan precaya, nanging banjur padha sumelang banget, yèn merga pangandika mau banjur ora bisa ketutugan karepé enggoné arep urip mubra-mubru ana ing donya kéné. Mulané pangandika sing kasebar mau ora ngetokaké woh ing wong mau.

Jawa-Suriname: Lah wiji sing tiba nang tengahé tukulan eri, kuwi nggambarké wong sing ngrungokké piwulangé terus pretyaya, nanging terus sumelang banget. Piwulang mau ora bisa ngetokké woh, jalaran kalah karo pikiran bab kabutuhané urip lan banda donya.

Sunda: Binih anu ragragan kana rungkun cucuk hartina: Amanat teh ditarima, tapi kaelehkeun ku kasalempangan hirup jeung ku napsu hayang beunghar, henteu nepi ka buahan.

Sunda Formal: Binih anu ragrag kana rungkun cucuk tea, ngagambarkeun jelema nu geus ngadenge dawuhan, tapi tina sabab rupa-rupa kahariwang dina hirupna; jeung deui, ku lantaran kabongroy ku kabeungharan, eta dawuhan teh kadeseh, teu bisa walakaya.

Madura: Ne-bine se gaggar e ombut se bannya’ dhurina parompama’anna oreng se ngedhing kabar jareya, tape kobater parkara odhi’na dibi’ sarta terro odhi’a mewah. Daddi kabar dhari Allah tacecce’ e dhalem atena sampe’ ta’ abuwa.

Bauzi: Labi na oo neb aliho debu bak laba biteheda lamti dam Alam im nehi aime meedam dam nimti uloho bak. Dam nibe iho Alam im deelehat aime ve àdesda. Lahana ba bak niba esdam di gi, ‘Iba modi neàdemna modem vabna ozomo?’ lahame bisi àvodi azi ozoda. Labi laha im nazoh dualelo àhàki neo azi vi ozome meeda. Labihadam damat modem labe ibi iho amu Alam im aime vaha bak lam gi fa iho ozome meedam im lamti valiheme ab vàhàdeme seteham bak. Abo na oo neb usime bu vali amdehe vaba gi alihosot ot giaiame alai setem bak lamti uloho bak. Labiha labe Alam im lam ba ab vi ozome modem bieham bak. Lada lam labiha.

Bali: Ane mentik di tengah ketkete, ento anak ane madingehang sabdane, nanging sabdane ento kakalahang baan kasumangsayan idup di gumine muah kuduan teken kasugihan, kanti tusing nyidayang mabuah.

Ngaju: Binyi je manjato marak kare rowut haduhi, tanding kare oloh je mahining barita te, tapi mikeh tahiu pambelom ewen tuntang mipen belom tatau sanang. Tagal te barita bara Hatalla te ingalambon huang atei ewen sampai dia tau mamua.

Sasak: Binẽq saq geriq lẽq tengaq bebenes beduwi ibarat dengan-dengan saq dengah manik nike, laguq kuatir mengenai idupne dait mẽlẽ idup mẽwah. Keranaq nike manik lẽman Allah tegepit lẽq dalem atẽne sehingge ndẽq iniq bebuaq.

Bugis: Biné iya teppaé ri tengnga-tengngana alekale maddorié maddapangengngi tau iya méngkalingaéngngi iyaro karébaé, iyakiya bata-batai passalenna atuwonna mennang sibawa macinnai magello atuwo-tuwonna. Rimakkuwannanaro iyaro karéba polé ri Allataala tassipii ri laleng atinna mennang angkanna dé’ nakkébuwa.

Makasar: Naia bine takkioroka ri alla’na ruku’-ruku’ akkatintinga, iaminjo pangngebarang mae ri tau allangngerekami anjo kabaraka, mingka ranggasela iji atinna ke’nanga, siagang ero’ dudui kalumanynyang lalang ri katallassanna. Lanri kammana, rapang kasepekammi lalang ri atinna ke’nanga anjo Kabara’ battua ri Allata’ala, sa’genna takkullea a’rappo.

Toraja: Na iatu tiambo’na tama tangnga to’ duri, iamotu to urrangii tu kada iato, apa nataloi sara’ lan te lino sola pea’panna kasugiran tu kada iato, naurunganni tang membua.

Duri: Ia to banne ta'pah lan tangnga duri dipasangrapangngi to tossa'ding kadan-Na Puang Allataala, apa mpuselang bangngi katuoanna, namadoang bang too la sugih. Iamo joo nni'pinnii joo kada lan penawanna, anna te'da namembua.

Gorontalo: Bili u lodehu to hungo hiyambungo duhi tou pilomuayadiyo mota, uwito lumadu ta lo'odungohe habari boyito, lapatao bo hawatiri lo tutumuliyo to duniya boti wawu tiyo ohila mowali kaya. Sababu uwito, habari boyito lehupeta to hilaliyo tunggulo dila lomungo.

Gorontalo 2006: Bili u lobiihuto tohuungo diu̒to oduhi debo odelo tau-tauwalao tahipo dungohe habari boito, bo lolawalo pasali lo tutumuli mongolio sababu ohilaa tumumulo dadaata ngoa̒amilalo. Sababu uito habari lonto Allahu Taa̒ala leihupeto todelomo hilaa limongolio tilinggula diila lomungo.

Balantak: Wine' men nikambur na rakut masolot ka' ruri'on mase mian men nongorongor wurung iya'a, kasee dauga' babatakon tutuo'na i raaya'a ka' uga' mingkira' tumuo' labian na tano' balaki' kani'i. Mbali' iya'a, wurungna Alaata'ala noko'ipit na noana i raaya'a, mbaka' sian niwoo'.

Bambam: Indo banne tappa lako alla' kuhha keduhi dipasihhapam ia to uhhingngi Battakadanna Puang Allataala, sapo' tä' mala kembua mapia aka nakadakei kamalallanganna diona salu katuboanna anna maelo' sugali' la to makaka lambi' umpa'lembeim ia Battakadanna Puang Allataala.

Kaili Da'a: Pae to nanawu raranggarui nasimbayu ewa tau-tau to nangepe Tesa nu Alatala tapi ira aga nasiwu-siwu nompekiri katuwu ira mboto riara dunia e'i pade ira aga naino ka doi. Etu pura-pura nompakapii Tesa nu Alatala sampe da'a ria gunana riara nggatuwu ira.

Mongondow: Bibit inta noḷabú kon yuá-yuák in diát, tua im mangaḷenya, intau inta nokodongog kom Pirman tatua tongá mohawatir kong kapunya'an kon dunia na'a bo mo'ibog mobiag mo'oyúon. Ibog monia kon in dunia tua im monisí kom Pirman tatua, dá diá momungai.

Aralle: Yatone' banne ang dondong tama di alla' lohpo kedui sihapanne' tau ang unghingngi Kaheba Mapia, ampo' semata umpihki' supu katuhoanna anna pemala mendahi to makaka. Lambi' yato Kaheba Mapia ang puha nahingngi tihimpi' yaling di inahanna lambi' dai mala memboa mapia.

Napu: Tinuda au manawo i olo dui lempona tauna au mampehadingi Ngkorana Pue Ala, agayana mopailalu liliu peahe katuwonda i lalu dunia, hai mampeinao peahe morampu anu-anu dunia. Ido hai barapi ara paidaana Ngkorana Pue Ala i lalunda, hai barapi mobundu Ngkora iti i lalu katuwonda.

Sangir: Bine kụ nasawuhẹ̌ su tal᷊oaran sumpinị e tabidạu taumata makạdingihẹ̌ injil'u Ruata, kaiso kai ghụgěnggangu pẹ̌bawiah'i sire ringangu mapulum pẹ̌bawiahẹ̌ marange. Ual᷊ingu ene, injilẹ̌ e nahepesẹ̌ su ral᷊ungu naung i sire hakịewen tawẹ buane.

Taa: Panewa re’e wo’u liano to kono re’e tana to nja’u junju nu rui. Wali tana to nja’u junju nu rui etu batuanginya tau to mangandonge kareba etu pei sira taa mangaluluka kojo apa sira ojo morumoru mampobuuka katuwunya ri lino si’i pasi sira mampobuuka kojo kasugi to naporani nsira. Wali pangaya nsira ri kareba etu ewa pinumuya to taa mawua.

Rote: Bini-ngges fo mana tu'da nai dila-nggauk tala'da, nakasasama na leo hataholi fo namanene halak sila la, tehu dale nala laba'e la'eneu so'da nala, ma ala hii ka'da laso'da lai hahapu-dadai mana dai lena ka dalek. Hu ndia de, halak maneme Manetualain mai a, nananakahapik nai dale nala dalek, de nalosa ta nabuna naboa fa.

Galela: O gisisi ma binuka itutura o tona qatototopoku so o totopo yalalo so isoneka, gena imatero bato o nyawa o habari qaloloha magena yoiseka. Duma ona magena isihawateri ma ngale manga oho, de lo yodupa yokaya. Komagena o Gikimoi Awi demo yosingou kawa, de o manara qaloloha lo yodupa kawa.

Yali, Angguruk: Hoholangge sehelimu fok tirisi ihiyon ari wene holtuk angge famen nangginoho welaruhuk ulug indi fituk lit mun angge man angge foroho lale perukon ariyen wene fanowon ino hondo rebeserukmu anggen yihik feruk elehon hag toho wereg.

Tabaru: 'O fini gee 'itotaka 'o sisika ma dodaku, ge'ena 'isoka 'o nyawa gee yo'isenoka 'o habari ge'ena ma yododato ma ngale manga 'ahu, de ka 'o pipi yonyafisuu, so 'o Habari ma Owa manga singina ma dodaka gee yapilatu so koisowokuwa.

Karo: Benih si ndabuh ku tengah-tengah peren duri bali ras kalak si ngaloken Berita e; tapi aru atena kerna geluhna ras merincuh kal ia bayak emaka kicat Berita e, janah eme erbahanca la erbuah.

Simalungun: Ia na sinaburhon bani parhupihupian ai, ai ma na mambogei hata ai, tapi tarpisat do hata ai anjaha seng saud marbuah, halani pangkolsohkon ni uhurni bani na i dunia on ampa halani habayakon sipanipu in.

Toba: Alai anggo na sinaburhon tu parsihupian i, i ma na umbege hata i, gabe pangkolsohonna di angka na di hasiangan on dohot hamoraon sipangansi i do mamisati hata i, jadi ndang saut marparbue.

Dairi: Bennih sindabuh mi tengah-tengah kopi-kopi i, codi mo i bagè kalak simendengkoh sukuten idi, tapi dak mengkelsohken nggelluh sipat ari idi dekket naing nggelluh mewah. Kerna i gabè terkapit mo sukuten idi ibas ukurna, gabè oda sanga merbuah.

Minangkabau: Baniah nan jatuah di tangah samak baduri, ibaraiknyo sarupo jo urang-urang nan layi mandangakan firman Tuhan tu, tapi inyo cameh tantang iduiknyo, sarato inyo nak iduik basanang-sanang. Dek karano itu firman Allah tu, ta impik di dalam atinyo sainggo indak babuwah.

Nias: Tanõmõ saekhu ba gotalua za'asa'a mao, hulõ niha samondrondrongo turia andrõ, ba hiza la'abusi tõdõ wa'aurira bõrõ me omasi ira fahõna khõra. Bõrõ da'õ turia si otarai Lowalangi andrõ tolazi bakha ba dõdõra irege tebai mowua.

Mentawai: Iageti karamen sibebelé ka talagat rui, iaté tupasikat'aké ka tubudda sipasiaarep Katuareman Simaerú, tápoi ai lé sia mukakarat baga ka purimanuaiatda, kalulut obára mukayo. Bailiu teinangan Katuareman Simaerú siarepra néné, pat taipubuanangan leú et.

Lampung: Bibit sai gugor di tengah-tengah semak keruwi injuk jelma-jelma sai ngedengi kabar udi, kidang khuater tentang hurik tian rik mirak hurik mewah. Ulihni seno kabar jak Allah tehimpit di delom hati tian hingga mak bebuah.

Aceh: Bijéh nyang rhot lam tamah meuduro miseue ureuëng nyang geudeungoe haba nyan, teuma khawate keuhai udeb jih dan nyang jipike sabe keu udeb mangat dan meuwáh. Sabab nyan haba nyang teuka nibak Po teu Allah jiginton lam até awaknyan akhé jih hana mubôh.

Mamasa: Banne tappa tama to' duri kalembasanna to urrangngi battakadanna Puang Allata'alla, sapo malallan umpikki' katuoanna illalan lino anna anggamo kamoraian la untombon ewanan illalan penawanna ungkessu' battakada mangka narangngi napolalan tae' kembua.

Berik: Twam tanna aa jei gangge janbilirim ona tini utuboroserem jem nenennabe, twam tanna jeiserem ga enggam: Angtane taterisi Uwa Sanbagirmana aa jei gam sarbilirim, jengga ini jemna jam gam eseswebanaram gwela ogiri aaiserem jem temawer, ane doim temawer. Jei ini enggam gam folbana, apgal jigala unggwanfer gam damtabif. Jega jem temawer taterisi Uwa Sanbagirmanaiserem jei aa jes gam sarbisinirim ga jem gam mastabili jelem inibe, jamere jei taterisi jeiserem jam taabiyen.

Manggarai: Situt wécak oné cembot karots hitus ata siot dengé curup situ, maik simpung de lino ho’o agu nggopét de bora pandé kejé curup situ wiga toé manga wuad.

Sabu: Wini do bunu pa roa koo nga huki he, do hela'u ke mii ddau-ddau do dhanno ne lii do naanne, tapulara do keba'a-kepapi ne ade ro jhara lua muri mada ro, jhe do ddhei ta muri mada pa dhara keruka-kerakki. Rowi do mina harre ke ne lii do ngati Deo ne, do hengappe pekedhaddu pa dhara ade ro, hakku i'a dho ke tao wue.

Kupang: Deng bibit yang jato di tenga rumput baduri tu, sama ke orang yang su dengar itu Kata-kata. Ma dia talalu barepot deng macam-macam urusan ko bisa idop ena-ena sa. Ju itu urusan dong samua, seti buang itu Kata-kata dari dia pung hati, sampe sonde ada guna lai.

Abun: Mbet gro gato ges mo jak mit anato tepsu ye gato but sukdu ne, sarewo án jimnotbot suk mwa gato men yetu yémo sato sugit e, san e, sugum e ne. Án bi sukjimnut kasbot suk mwa ne anato sukdu ne yo kom ndo mo án mit o nde, án yo ben suk tepsu sukdu ne nde. Sane án tepsu mbet gro mo jak mit ne, án yo kom ndo nde, i-bo yo mo nde.

Meyah: Maat efej ongga esiri gij moworug ofogog bera erek rusnok ongga rig rot oga ongga oufamofa insa koma. Tina rua rusujohu ekirsa rot mar ongga riteij ah kef efen, noba rudou os ruhoturu mareibra ofoukou ojgomu. Jefeda rua rudou ofoj joug rot oga ongga oufamofa insa koma ojgomu, noba rua rineita mar ongga oufamofa gij riteij ah kef deika guru.

Uma: "Hawua' to monawu' hi olo' rui-hawo mpobatuai tauna to mpo'epe Lolita Alata'ala, aga sese'-ra ntora mpenonoi katuwu'-ra hi rala dunia'-wadi, pai' doko'-ra mporumpu rewa dunia'-wadi. Hawe'ea toe mposesei'-ra, alaa-na uma ria po'ohaa' Lolita Alata'ala hi rala nono-ra, pai' uma ria kalaua-na Lolita toe hi katuwu'-ra.

Yawa: Kamije inta ntatae no anansinao ama uga rai, omamo raurata irati vatano wo ayao Amisye ranaun, weramu wo anakotaro mine so bo rantotobe, muno ubekero wo romane bo ranugan. Wetivara anakotare umaso mo ayao Amisye rakikipi no manuga rai, weti ama ine raen no maije ramu.


NETBible: The seed sown among thorns is the person who hears the word, but worldly cares and the seductiveness of wealth choke the word, so it produces nothing.

NASB: "And the one on whom seed was sown among the thorns, this is the man who hears the word, and the worry of the world and the deceitfulness of wealth choke the word, and it becomes unfruitful.

HCSB: Now the one sown among the thorns--this is one who hears the word, but the worries of this age and the seduction of wealth choke the word, and it becomes unfruitful.

LEB: And what was sown into the thorn plants—this is the one who hears the word, and the anxiety of the world and the deceitfulness of wealth choke the word and it becomes unproductive.

NIV: The one who received the seed that fell among the thorns is the man who hears the word, but the worries of this life and the deceitfulness of wealth choke it, making it unfruitful.

ESV: As for what was sown among thorns, this is the one who hears the word, but the cares of the world and the deceitfulness of riches choke the word, and it proves unfruitful.

NRSV: As for what was sown among thorns, this is the one who hears the word, but the cares of the world and the lure of wealth choke the word, and it yields nothing.

REB: The seed sown among thistles represents the person who hears the word, but worldly cares and the false glamour of wealth choke it, and it proves barren.

NKJV: "Now he who received seed among the thorns is he who hears the word, and the cares of this world and the deceitfulness of riches choke the word, and he becomes unfruitful.

KJV: He also that received seed among the thorns is he that heareth the word; and the care of this world, and the deceitfulness of riches, choke the word, and he becometh unfruitful.

AMP: As for what was sown among thorns, this is he who hears the Word, but the cares of the world and the pleasure {and} delight {and} glamour {and} deceitfulness of riches choke {and} suffocate the Word, and it yields no fruit.

NLT: The thorny ground represents those who hear and accept the Good News, but all too quickly the message is crowded out by the cares of this life and the lure of wealth, so no crop is produced.

GNB: The seeds that fell among thorn bushes stand for those who hear the message; but the worries about this life and the love for riches choke the message, and they don't bear fruit.

ERV: “And what about the seed that fell among the thorny weeds? That is like the people who hear the teaching but let worries about this life and love for money stop it from growing. So it does not produce good results in their lives.

EVD: And what is the seed that fell among the thorny weeds? That seed is like the person that hears the teaching but lets worries about this life and love for money stop that teaching from growing. So the teaching does not make fruit {in that person’s life}.

BBE: And that which was dropped among the thorns, this is he who has the word; and the cares of this life, and the deceits of wealth, put a stop to the growth of the word and it gives no fruit.

MSG: "The seed cast in the weeds is the person who hears the kingdom news, but weeds of worry and illusions about getting more and wanting everything under the sun strangle what was heard, and nothing comes of it.

Phillips NT: The seed sown among the thorns represents the man who hears the message, and then the worries of this life and the illusions of wealth choke it to death and so it produces no 'crop' in his life.

DEIBLER: Some people are like the soil that had the roots of thorny weeds in it. They hear God’s message, but they desire to be rich, so they worry only about [MTY, PRS] material things. As a result, they [PRS] forget God’s message and they do not do [IDI] the things that God wants them to do.

GULLAH: Dem seed wa fall eenta de briah, dat like de people wa yeh de wod, bot dey fret bout de ting dem dey got. Dey lob plenty ting an pledja een dis wol. Dem ting choke out de wod een dey haat. Dem people ain do nottin fa God. Dey crop dohn mount ta nottin.

CEV: The seeds that fell among the thornbushes are also people who hear the message. But they start worrying about the needs of this life and are fooled by the desire to get rich. So the message gets choked out, and they never produce anything.

CEVUK: The seeds that fell among the thorn bushes are also people who hear the message. But they start worrying about the needs of this life and are fooled by the desire to get rich. So the message gets choked out, and they never produce anything.

GWV: The seed planted among thornbushes is another person who hears the word. But the worries of life and the deceitful pleasures of riches choke the word so that it can’t produce anything.


NET [draft] ITL: The <1161> seed sown <4687> among <1519> thorns <173> is <1510> the person who hears <191> the word <3056>, but <2532> worldly <165> cares <3308> and <2532> the seductiveness <539> of wealth <4149> choke <4846> the word <3056>, so <2532> it produces nothing <1096>. nothing <175>.



 <<  Matius 13 : 22 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel