Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2010]     [PL]  [PB] 
 <<  2 Samuel 18 >> 

Absalom Terpukul Kalah dan Mati (18:1-18)

1Daud memeriksa rakyat yang ada bersamanya, lalu mengangkat pemimpin pasukan seribu dan pemimpin pasukan seratus atas mereka.

2Kemudian Daud menyuruh pasukan itu maju, sepertiga di bawah perintah Yoab, sepertiga di bawah perintah Abisai bin Zeruya, adik Yoab, dan sepertiga lagi di bawah perintah Itai, orang Gat. Lalu berkatalah raja kepada pasukan itu, “Aku juga pasti maju bersama-sama dengan kamu.”

3Tetapi jawab pasukan itu, “Janganlah Tuanku maju, karena jika kami harus melarikan diri, mereka tidak akan ambil pusing terhadap kami. Bahkan jika separuh dari kami gugur sekalipun, mereka tidak akan ambil pusing terhadap kami. Akan tetapi, Tuanku ini senilai sepuluh ribu orang dari kami. Maka sekarang, lebih baik Tuanku membantu kami dari dalam kota.”

4Kemudian kata raja kepada mereka, “Apa yang kamu pandang baik akan kulakukan.” Lalu berdirilah raja di samping pintu gerbang, sedang seluruh pasukan itu keluar, beratus-ratus dan beribu-ribu orang.

5Raja sempat memberi amanat kepada Yoab, Abisai, dan Itai demikian, “Perlakukanlah Absalom, anak muda itu, dengan lunak demi aku.” Seluruh pasukan mendengar ketika raja memberikan amanat mengenai Absalom itu kepada semua pemimpin pasukan.

6Lalu pasukan itu maju ke padang untuk menghadapi orang Israil, dan terjadilah peperangan di hutan Efraim.

7Di sana pasukan Israil terpukul kalah di hadapan anak buah Daud, dan pada hari itu terjadilah pertumpahan darah besar-besaran: dua puluh ribu orang tewas.

8Peperangan itu pun meluas dari sana ke seluruh daerah itu, dan pada hari itu hutan memakan lebih banyak orang daripada pedang.

9Kemudian bertemulah Absalom dengan anak-anak buah Daud. Pada waktu itu Absalom menunggangi seekor bagal. Ketika bagal itu sampai di bawah jalinan dahan sebuah pohon beringin yang besar, kepala Absalom tersangkut pada pohon beringin itu. Ia tergantung di antara langit dan bumi, sedangkan bagal yang ditungganginya terus berlari.

10Seseorang melihat hal itu lalu memberitahukannya kepada Yoab, katanya, “Ketahuilah, hamba melihat Absalom tergantung di pohon beringin.”

11Kata Yoab kepada orang yang memberitahukan hal itu kepadanya, “Apa? Engkau melihat dia? Mengapa tidak kaubunuh dia di tempat itu juga? Seharusnya sudah kuberikan kepadamu sepuluh syikal perak dan sebuah ikat pinggang.”

12Tetapi kata orang itu kepada Yoab, “Sekalipun hamba mendapat seribu syikal perak di tangan hamba, hamba tidak mau mencelakakan anak raja, karena kami sekalian mendengar raja memberi amanat kepada Tuan, kepada Abisai, dan kepada Itai demikian, ‘Lindungilah Absalom, anak muda itu, demi aku.’

13Sebaliknya, jika hamba berbuat khianat terhadap nyawanya, sementara tidak ada satu hal pun yang tidak akan diketahui oleh raja, maka Tuan sendiri akan menjauh dari hamba.”

14Kata Yoab, “Aku tidak mau membuang waktu begini denganmu!” Lalu dibawanya tiga buah lembing di tangannya dan ditikamkannya hingga tembus ke jantung Absalom sewaktu ia masih hidup tergantung di pohon beringin itu.

15Kemudian sepuluh pelayan pembawa senjata Yoab mengelilingi Absalom, lalu menghajar dan menewaskan dia.

16Setelah itu Yoab meniup sangkakala. Seluruh pasukan pun berhenti mengejar orang Israil, karena Yoab menahan mereka.

17Kemudian mereka mengangkut jenazah Absalom dan mencampakkannya ke dalam sebuah lubang besar di hutan itu. Lalu di atasnya mereka dirikan suatu timbunan batu yang amat besar. Sementara itu semua orang Israil melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.

18Ketika masih hidup, Absalom pernah mengangkut dan mendirikan sebuah tugu baginya yang terletak di Lembah Raja, karena katanya, “Aku tidak mempunyai anak laki-laki untuk menegakkan namaku.” Maka dinamainya tugu itu berdasarkan namanya sendiri. Sampai hari ini tugu itu disebut Tugu Peringatan Absalom.

Kabar Kematian Absalom Disampaikan kepada Raja Daud (18:19-32)

19Kemudian Ahimaas bin Zadok berkata, “Izinkanlah hamba berlari dan membawa kabar baik ini kepada raja, bahwa ALLAH telah membebaskan baginda dari musuh-musuhnya.”

20Tetapi kata Yoab kepadanya, “Bukan engkau yang akan membawa kabar pada hari ini. Lain hari engkau boleh membawa kabar, tetapi hari ini engkau tidak akan membawa kabar, karena anak raja telah mati.”

21Lalu Yoab berkata kepada seorang Etiopia, “Pergilah, beritahukanlah kepada raja apa yang kaulihat.” Orang Etiopia itu pun memberi hormat kepada Yoab, lalu berlari.

22Akan tetapi, Ahimaas bin Zadok berkata sekali lagi kepada Yoab, “Apa pun yang terjadi, izinkanlah hamba juga berlari mengikuti orang Etiopia itu.” Tanya Yoab, “Mengapa engkau ingin berlari juga, anakku, padahal engkau tidak akan mendapat upah dengan membawa kabar itu?”

23Jawabnya, “Apa pun yang terjadi, hamba mau tetap berlari.” Maka kata Yoab kepadanya, “Larilah!” Kemudian berlarilah Ahimaas melalui jalan di lembah, sehingga ia mendahului orang Etiopia itu.

24Kala itu Daud sedang duduk di antara kedua pintu gerbang, sementara penjaga naik ke sotoh pintu gerbang yang berada dekat dengan tembok. Ketika ia melayangkan pandang dan mengamat-amati, tampak ada orang berlari-lari sendirian.

25Penjaga itu pun berseru dan memberitahu raja. Lalu kata raja, “Jika ia seorang diri, tentu ia menyampaikan kabar baik.” Orang itu makin lama makin dekat.

26Kemudian penjaga itu melihat seorang lain lagi yang berlari-lari. Lalu berserulah penjaga itu kepada penunggu pintu, katanya, “Lihat, ada orang lain lagi berlari-lari sendirian!” Kata raja, “Ia juga membawa kabar baik.”

27Kata penjaga itu lagi, “Menurut hamba gaya berlari orang yang pertama itu seperti gaya berlari Ahimaas bin Zadok.” Kata raja, “Dia orang baik, tentu ia membawa kabar baik.”

28Kemudian berserulah Ahimaas kepada raja, katanya, “Selamat!” Lalu ia sujud dan memberi hormat kepada raja. Katanya, “Segala puji bagi ALLAH, Tuhan Tuanku, yang telah menyerahkan orang-orang yang berniat mencelakakan Tuanku Raja.”

29Tanya raja, “Selamatkah Absalom, anak muda itu?” Jawab Ahimaas, “Ketika Yoab menyuruh pergi hamba Raja, yaitu hambamu ini, hamba melihat huru-hara yang besar, tetapi hamba tidak tahu apa itu.”

30Kata raja, “Menyingkirlah, berdiri di sini.” Lalu Ahimaas menyingkir ke samping dan tetap berdiri.

31Kemudian datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia itu, “Kabar baik, Tuanku Raja, karena pada hari ini ALLAH telah membebaskan Tuanku dari semua orang yang bangkit menentang Tuanku.”

32Lalu tanya raja kepada orang Etiopia itu, “Selamatkah Absalom, anak muda itu?” Jawab orang Etiopia itu, “Biarlah musuh-musuh Tuanku Raja dan semua orang yang bangkit menentang Tuanku untuk berbuat jahat menjadi sama seperti anak muda itu.”

Kesedihan Raja Daud (18:33-19:8)

33Maka hancurlah hati raja. Ia naik ke ruangan yang terletak di atas pintu gerbang itu lalu menangis. Sambil berjalan ia berkata begini, “Oh, anakku Absalom! Anakku, anakku Absalom! Kalau saja aku yang mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!”



 <<  2 Samuel 18 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Single Panel Single Panel