Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 

Daftar Ayat


Kejadian 1:1--11:32

Permulaan Penciptaan

1:1Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi.

1:2Bumi tidak berbentuk dan kosong, kegelapan menutupi permukaan samudra, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

1:3Kemudian, Allah berfirman, “Jadilah terang.” Lalu, terang itu jadi.

1:4Allah melihat bahwa terang itu baik. Kemudian, Allah memisahkan terang itu dari gelap.

1:5Allah menyebut terang itu siang dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

1:6Kemudian, Allah berfirman, “Jadilah cakrawala di tengah-tengah air untuk memisahkan air dari air!”

1:7Lalu, Allah membuat cakrawala dan memisahkan air yang ada di atas cakrawala itu dari air yang ada di bawah cakrawala itu. Lalu, jadilah demikian.

1:8Allah menyebut cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

1:9Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah air yang ada di bawah langit berkumpul ke satu tempat dan biarlah tanah yang kering itu tampak.” Lalu, jadilah demikian.

1:10Allah menyebut tanah yang kering itu darat dan kumpulan air itu disebut-Nya laut. Allah melihat bahwa itu baik.

1:11Allah berfirman, “Biarlah bumi menumbuhkan rerumputan, tumbuh-tumbuhan berbiji, dan pohon buah yang berbuah menurut jenisnya dan berbiji di dalamnya, di atas bumi.” Lalu, jadilah demikian.

1:12Bumi menumbuhkan rerumputan, tumbuh-tumbuhan berbiji menurut jenisnya, dan pohon yang berbuah dengan biji di dalamnya menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik.

1:13Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

1:14Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah ada penerang di cakrawala langit untuk memisahkan siang dari malam, dan biarlah itu ada untuk tanda-tanda dan untuk musim-musim, dan untuk hari-hari serta tahun-tahun,

1:15dan biarlah itu menjadi penerang di cakrawala langit, untuk memberikan terang atas bumi.” Demikianlah itu terjadi.

1:16Allah membuat dua penerang yang besar. Penerang yang lebih besar untuk menguasai siang, sedangkan penerang yang lebih kecil untuk menguasai malam. Dia juga membuat bintang-bintang.

1:17Allah mengatur mereka di cakrawala langit untuk menerangi bumi,

1:18untuk menguasai siang dan menguasai malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa itu baik.

1:19Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

1:20Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah air dikerumuni oleh makhluk-makhluk hidup, dan biarlah burung-burung beterbangan di atas bumi, melintasi cakrawala langit.”

1:21Lalu, Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak serta berkerumun di dalam air menurut jenisnya, dan segala burung bersayap menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik.

1:22Allah memberkatinya, firman-Nya, “Berkembangbiaklah, dan berlipatgandalah, dan penuhilah air di lautan, dan biarlah burung-burung berlipat ganda di bumi.”

1:23Jadilah petang dan jadilah pagi. Inilah hari kelima.

1:24Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah bumi menghasilkan makhluk hidup menurut jenisnya, hewan ternak, binatang melata, dan binatang-binatang liar, masing-masing menurut jenisnya.” Lalu, jadilah demikian.

1:25Allah membuat binatang liar di darat itu menurut jenisnya, hewan ternak menurut jenisnya, dan segala binatang melata di atas tanah menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik.

1:26Kemudian, Allah berfirman, “Sekarang, mari Kita membuat manusia dalam rupa Kita, menurut keserupaan Kita. Biarlah mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, atas ternak, atas seluruh bumi, dan atas segala yang melata yang merayap di bumi.”

1:27Lalu, Allah menciptakan manusia menurut rupa-Nya. Menurut rupa Allah, Dia menciptakannya. Laki-laki dan perempuan, demikianlah Dia menciptakan mereka.

1:28Allah memberkati mereka dan Allah berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah dan berlipatgandalah, dan penuhilah bumi, dan kuasailah itu. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, dan atas segala yang hidup yang bergerak di bumi.”

1:29Kemudian, Allah berfirman, “Lihat, Aku telah memberikan kepadamu segala tumbuhan yang menghasilkan biji yang ada di seluruh muka bumi, dan segala pohon yang buahnya berbiji, itulah yang akan menjadi makananmu.

1:30Untuk segala binatang di bumi, dan untuk segala burung di langit, dan untuk segala yang merayap di bumi, yaitu segala sesuatu yang ada napas hidup di dalamnya, Aku telah memberi segala tumbuhan hijau sebagai makanan.” Lalu, jadilah demikian.

1:31Allah mengamati segala sesuatu yang telah dibuat-Nya, dan lihatlah, itu sangat baik! Jadilah petang dan jadilah pagi. Inilah hari keenam.

2:1Demikianlah langit dan bumi beserta segala isinya diselesaikan.

2:2Pada hari ketujuh, Allah menyelesaikan pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya itu, dan Dia beristirahat pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya.

2:3Lalu, Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, sebab pada saat itu, Dia beristirahat dari segala pekerjaan-Nya, yang telah Dia lakukan dalam penciptaan.

Permulaan Umat Manusia

2:4Inilah riwayat langit dan bumi ketika mereka diciptakan, pada waktu TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,

2:5ketika di bumi belum ada segala semak belukar di ladang dan belum ada tanaman ladang yang tumbuh karena TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang yang mengolah tanah itu.

2:6Namun, ada kabut yang keluar dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi.

2:7Kemudian, TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan napas kehidupan ke dalam lubang hidungnya sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

2:8Lalu, TUHAN Allah membuat sebuah taman di sebelah timur, di Eden, dan di sana Dia menempatkan manusia yang telah dibentuk-Nya itu.

2:9Dari dalam tanah, TUHAN Allah menumbuhkan segala jenis pohon yang enak dilihat dan baik untuk makanan. Pohon kehidupan juga ada di tengah-tengah taman itu beserta pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.

2:10Ada suatu sungai yang mengalir dari Eden dan mengairi taman itu. Dari situ, sungai tersebut terbagi menjadi empat cabang.

2:11Nama sungai yang pertama adalah Pison yang mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat yang ada emasnya.

2:12Emas dari tanah itu bagus, dan di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.

2:13Nama sungai yang kedua adalah Gihon yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

2:14Nama sungai yang ketiga adalah Tigris yang mengalir di sebelah timur Asyur. Sungai yang keempat adalah Efrat.

2:15TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di taman Eden untuk mengolahnya dan memeliharanya.

2:16Kemudian, TUHAN Allah memberikan perintah kepada manusia itu, firman-Nya, “Kamu boleh makan dari segala pohon apa yang ada di taman ini,

2:17tetapi kamu jangan makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, sebab pada hari kamu memakannya, kamu pasti akan mati.”

2:18Kemudian, TUHAN Allah berfirman, “Tidak baik kalau manusia itu sendiri saja. Aku akan membuat baginya, penolong yang sepadan dengannya.”

2:19Lalu, dari tanah, TUHAN Allah membentuk segala binatang di padang dan segala burung di udara, dan membawanya kepada manusia untuk melihat bagaimana dia akan menyebut mereka. Apa pun sebutan manusia itu bagi setiap makhluk hidup itu, itulah namanya.

2:20Jadi, manusia itu memberikan nama untuk semua hewan, untuk burung-burung di udara, dan semua binatang liar di padang. Akan tetapi, bagi manusia itu, tidak ditemukan seorang penolong yang sepadan dengannya.

2:21Lalu, TUHAN Allah mendatangkan tidur yang lelap atas manusia itu. Ketika dia tidur, TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya, lalu menutupnya dengan daging.

2:22Tulang rusuk, yang telah TUHAN Allah ambil dari manusia itu, dibuat-Nya menjadi seorang perempuan dan dibawa-Nya kepada manusia itu.

2:23Kemudian, manusia itu berkata, “Inilah tulang dari tulang-tulangku, dan daging dari dagingku; dia akan disebut perempuan karena dia diambil dari laki-laki.”

2:24Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, lalu bersatu dengan istrinya sehingga mereka akan menjadi satu daging.

2:25Manusia dan istrinya itu, keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu.

Permulaan Dosa

3:1Ular adalah yang paling licik dari segala binatang di padang yang telah dijadikan oleh TUHAN Allah. Dia berkata kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar berfirman, ‘Kamu tidak boleh makan dari pohon mana pun di taman ini?’”

3:2Perempuan itu berkata kepada ular, “Kami boleh makan buah dari pohon-pohon di dalam taman,

3:3tetapi dari buah pohon yang ada di tengah taman, Allah telah berfirman, ‘Kamu tidak boleh memakannya, kamu juga tidak boleh menyentuhnya, nanti kamu akan mati.’”

3:4Namun, ular itu berkata kepada perempuan itu, “Kamu sama sekali tidak akan mati,

3:5sebab Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat!”

3:6Ketika perempuan itu melihat bahwa pohon itu baik sebagai makanan dan itu menarik bagi mata, dan pohon itu diinginkan untuk membuat seseorang bijaksana, dia pun memetik buahnya dan memakannya. Lalu, dia juga memberikannya kepada suaminya yang bersamanya, dan suaminya pun memakannya.

3:7Lalu, mata mereka berdua terbuka sehingga mereka tahu bahwa mereka telanjang. Kemudian, mereka menyemat daun-daun ara dan membuat cawat.

3:8Ketika mereka mendengar suara TUHAN Allah yang berjalan di taman pada suatu hari yang sejuk, manusia dan istrinya itu menyembunyikan diri mereka dari hadapan TUHAN Allah di antara pohon-pohon di dalam taman.

3:9Namun, TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berkata kepadanya, “Di manakah kamu?”

3:10Dia menjawab, “Aku mendengar suara-Mu di taman dan aku takut karena aku telanjang, jadi aku bersembunyi.”

3:11Kemudian, TUHAN berkata, “Siapa yang memberitahukanmu kalau kamu telanjang? Apakah kamu makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan jangan kamu memakannya?”

3:12Manusia itu berkata, “Perempuan yang Engkau berikan untuk bersamaku itu, dialah yang telah memberikannya kepadaku dari pohon itu, maka aku pun memakannya.”

3:13Lalu, TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, “Apa yang telah kaulakukan?” Perempuan itu menjawab, “Ular itu menipuku, maka aku makan.”

3:14Kemudian, TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Karena kamu telah melakukan hal ini, terkutuklah kamu di antara segala hewan ternak, dan di antara segala binatang liar di padang. Dengan perutmu, kamu akan berjalan, dan kamu akan makan debu tanah seumur hidupmu.

3:15Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dengan perempuan ini, dan di antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya.”

3:16Kepada perempuan itu, Allah berfirman, “Aku akan sangat melipatgandakan susah payahmu ketika mengandung; dalam kesakitan kamu akan melahirkan anak-anak; tetapi kamu tetap akan berahi kepada suamimu, dan dia akan berkuasa atasmu.”

3:17Lalu, kepada manusia itu, Dia berfirman, “Karena kamu mendengarkan suara istrimu, dan telah makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan, ‘Jangan kamu memakannya,’ terkutuklah tanah karena kamu! Dengan susah payah kamu akan makan dari hasilnya selama hari-hari hidupmu.

3:18Semak duri dan rumput liarlah yang akan ditumbuhkan bagimu, dan kamu akan memakan tumbuh-tumbuhan di padang.

3:19Dengan keringat di wajahmu, kamu akan makan roti, sampai kamu kembali kepada tanah yang darinya kamu diambil. Sebab, kamu adalah debu, dan kamu akan kembali kepada debu.

3:20Manusia itu menyebut istrinya Hawa karena dia adalah ibu dari semua yang hidup.

3:21TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit untuk manusia dan istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

3:22Setelah itu, TUHAN Allah berfirman, “Lihatlah, manusia itu menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Sekarang, jangan sampai dia mengulurkan tangannya dan mengambil juga dari pohon kehidupan, lalu memakannya dan hidup selama-lamanya.”

3:23Karena itu, TUHAN Allah menyuruhnya keluar dari taman Eden untuk mengolah tanah yang dari itu dia diambil.

3:24Setelah Allah menghalau manusia itu keluar, di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah kerub-kerub dengan pedang api yang menyambar-nyambar untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan.

Kain dan Habel

4:1Adam bersetubuh dengan Hawa, istrinya, lalu Hawa mengandung dan melahirkan Kain. Dia berkata, “Aku telah mendapatkan seorang laki-laki dari TUHAN!”

4:2Kemudian, Hawa melahirkan adiknya, yaitu Habel. Habel menggembalakan domba, sedangkan Kain menggarap tanah.

4:3Pada suatu waktu, Kain membawa kepada TUHAN suatu persembahan hasil dari tanah itu,

4:4Habel juga membawa yang sulung dari kawanan dombanya beserta lemak-lemaknya. TUHAN memperhatikan Habel dan persembahannya,

4:5tetapi terhadap Kain dan persembahannya, Dia tidak memperhatikannya. Lalu, Kain menjadi sangat marah dan wajahnya muram.

4:6TUHAN berkata kepada Kain, “Mengapa kamu marah? Mengapa mukamu muram?

4:7Jika kamu berbuat baik, bukankah kamu akan diterima? Namun, jika kamu tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di pintu, keinginannya adalah untukmu, tetapi kamu harus berkuasa atasnya.”

4:8Kain berbicara dengan Habel, saudaranya. Lalu, terjadilah, ketika mereka berada di padang, Kain bangkit untuk menyerang Habel, saudaranya itu, dan membunuhnya.

4:9Lalu, TUHAN bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Apakah aku penjaga adikku?”

4:10TUHAN berkata, “Apa yang sudah kamu lakukan? Suara darah adikmu itu menjerit kepada-Ku dari dalam tanah.

4:11Sekarang, kamu terkutuk dari tanah yang telah membuka mulutnya untuk menerima darah adikmu dari tanganmu.

4:12Jika kamu menggarap tanah itu, ia tidak akan lagi memberikan hasilnya untukmu. Kamu akan mengembara dan menggelandang di bumi.”

4:13Kemudian, Kain berkata kepada TUHAN, “Hukumanku itu lebih berat daripada yang sanggup kutanggung.

4:14Lihat! Hari ini Engkau telah menggiring aku dari tanah ini. Lalu, aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, dan aku akan menjadi buronan dan pengembara di bumi, dan akan terjadi, siapa saja yang bertemu denganku akan membunuhku.”

4:15Namun, TUHAN berkata kepada Kain, “Karena itu, siapa pun yang membunuh Kain, kepadanya akan dibalaskan tujuh kali lipat.” Kemudian, TUHAN memberi tanda pada Kain supaya tidak seorang pun yang bertemu dengannya akan membunuhnya.

Keturunan Kain

4:16Lalu, Kain pergi dari hadapan TUHAN dan menetap di tanah Nod, sebelah timur Eden.

4:17Kain bersetubuh dengan istrinya, lalu istrinya itu mengandung dan melahirkan Henokh. Kain membangun suatu kota dan menyebut nama kota itu seperti nama anaknya, Henokh.

4:18Bagi Henokh, lahirlah Irad, dan Irad adalah ayah Mehuyael. Mehuyael adalah ayah Metusael, dan Metusael adalah ayah Lamekh.

4:19Lamekh mengambil dua istri baginya, yang satu bernama Ada dan yang lain bernama Zila.

4:20Ada melahirkan Yabal yang adalah nenek moyang semua yang tinggal dalam tenda dan beternak.

4:21Saudaranya bernama Yubal, dia adalah nenek moyang semua yang memainkan kecapi dan seruling.

4:22Zila juga melahirkan Tubal-Kain, dia yang menempa segala perkakas dari perunggu dan besi. Saudara perempuan Tubal-Kain adalah Naama.

4:23Lamekh berkata kepada kedua istrinya, “Ada dan Zila, dengarlah suaraku! Hai istri-istri Lamekh, dengarkanlah perkataanku! Aku telah membunuh seorang laki-laki karena lukaku, dan seorang laki-laki muda karena melukaiku.

4:24Jika kepada Kain dibalaskan tujuh kali lipat, kepada Lamekh dibalaskan 77 kali lipat!”

Kelahiran Set

4:25Adam bersetubuh lagi dengan istrinya, dan istrinya itu melahirkan anak laki-laki lainnya, dan menyebut namanya Set, sebab katanya, “Allah menentukan benih yang lain bagiku sebagai ganti Habel karena Kain telah membunuhnya.”

4:26Seorang anak laki-laki juga lahir bagi Set, dan dia menyebut namanya Enos. Pada masa itulah manusia mulai memanggil nama TUHAN.

Keturunan Adam

5:1Inilah catatan keturunan Adam. Pada hari Allah menciptakan manusia, Dia membuatnya dalam keserupaan dengan Allah.

5:2Dia menciptakan mereka, laki-laki dan perempuan, dan Dia memberkati mereka, dan menamai mereka manusia, pada hari mereka diciptakan.

5:3Ketika Adam hidup selama 130 tahun dan seorang anak laki-laki lahir baginya dalam keserupaan dengannya, menurut rupanya. Lalu, dia menamainya Set.

5:4Adam hidup 800 tahun lagi, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:5Jadi, seluruh masa hidup Adam adalah 930 tahun, kemudian dia mati.

5:6Ketika Set hidup selama 105 tahun, Enos lahir baginya.

5:7Set hidup 807 tahun lagi setelah Enos lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:8Jadi, seluruh masa hidup Set adalah 912 tahun, kemudian dia mati.

5:9Ketika Enos hidup selama 90 tahun, Kenan lahir baginya.

5:10Enos hidup 815 tahun lagi setelah Kenan lahir, dan dia mendapatkan anak laki-laki dan anak perempuan. Masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:11Jadi, masa hidup Enos adalah 905 tahun, kemudian dia mati.

5:12Ketika Kenan hidup selama 70 tahun, Mahalaleel lahir baginya.

5:13Kenan hidup 840 tahun lagi setelah Mahalaleel lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:14Jadi, masa hidup Kenan adalah 910 tahun, kemudian dia mati.

5:15Ketika Mahalaleel hidup selama 65 tahun, Yared lahir baginya.

5:16Mahalaleel hidup 830 tahun lagi setelah Yared lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:17Jadi, masa hidup Mahalaleel adalah 895 tahun, kemudian dia mati.

5:18Ketika Yared hidup selama 162 tahun, Henokh lahir baginya.

5:19Yared hidup 800 tahun lagi setelah Henokh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:20Jadi, masa hidup Yared adalah 962 tahun, kemudian dia mati.

5:21Ketika Henokh hidup selama 65 tahun, Metusalah lahir baginya.

5:22Henokh berjalan dengan Allah selama 300 tahun setelah Metusalah lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:23Jadi, masa hidup Henokh adalah 365 tahun.

5:24Henokh berjalan dengan Allah, setelah itu dia tidak ada lagi, sebab Allah mengambilnya.

5:25Ketika Metusalah hidup selama 187 tahun, Lamekh lahir baginya.

5:26Metusalah hidup 782 tahun lagi setelah Lamekh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:27Jadi, masa hidup Metusalah adalah 969 tahun, kemudian dia mati.

5:28Setelah Lamekh hidup selama 182 tahun, seorang anak laki-laki lahir baginya.

5:29Dia menamai anak itu Nuh dan berkata, “Dia ini akan menghibur kita dalam kerja keras dan jerih payah tangan kita akibat tanah yang telah TUHAN kutuk ini.”

5:30Lamekh hidup 595 tahun lagi setelah Nuh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

5:31Jadi, masa hidup Lamekh adalah 777 tahun, kemudian dia mati.

5:32Ketika Nuh hidup selama 500 tahun, Sem, Ham, dan Yafet lahir baginya.

Manusia Menjadi Jahat

6:1Ketika manusia mulai berlipat ganda di muka bumi dan anak-anak perempuan dilahirkan bagi mereka,

6:2anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik, lalu mereka mengambil istri-istri yang mereka pilih untuk diri mereka sendiri.

6:3Kemudian, TUHAN berfirman, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya beperkara dengan manusia karena dia adalah daging, hari-harinya akan menjadi 120 tahun.”

6:4Ada raksasa-raksasa di bumi pada zaman itu, bahkan sesudahnya, ketika anak-anak Allah datang kepada anak-anak perempuan manusia dan melahirkan anak-anak bagi mereka. Inilah orang-orang yang perkasa sejak dahulu kala, orang-orang yang terkenal.

6:5TUHAN melihat bahwa kejahatan manusia demikian besar di bumi, dan setiap maksud pikiran dari hatinya semata-mata jahat sepanjang waktu.

6:6TUHAN menyesal bahwa Dia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu mendukakan hati-Nya.

6:7Karena itu, TUHAN berfirman, “Aku akan memusnahkan manusia yang telah Kuciptakan dari muka bumi; baik manusia dan binatang, yang merayap dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal telah menjadikan mereka.”

6:8Namun, Nuh mendapat perkenanan di mata TUHAN.

Nuh dan Air Bah

6:9Inilah keturunan Nuh. Nuh adalah orang yang benar, tidak bercela pada zamannya, dan Nuh berjalan dengan Allah.

6:10Tiga anak laki-laki lahir bagi Nuh, yaitu Sem, Ham, dan Yafet.

6:11Pada saat itu, bumi sudah rusak di hadapan Allah dan bumi dipenuhi dengan kekerasan.

6:12Allah mengamati bumi, dan lihatlah, ia sudah rusak, sebab semua manusia telah merusak jalan hidupnya di bumi.

6:13Lalu, Allah berkata kepada Nuh, “Akhir dari semua manusia telah datang di hadapan-Ku sebab bumi sudah dipenuhi dengan kekerasan oleh mereka. Lihat! Aku akan memusnahkan mereka bersama dengan bumi.

6:14Buatlah bahtera dari kayu gofir untuk dirimu. Buatlah kamar-kamar di dalam bahtera itu dan lapisilah bagian dalam maupun luarnya dengan ter.

6:15Beginilah kamu harus membuatnya: panjang bahtera itu 300 hasta, lebarnya 50 hasta, dan tingginya 30 hasta.

6:16Buatlah jendela untuk bahtera itu dan selesaikanlah itu kira-kira sehasta dari atas. Pasanglah pintu bahtera di sisinya. Buatlah bahtera itu dengan geladak bawah, kedua, dan ketiga.

6:17Lihat, Aku akan mendatangkan air bah ke atas bumi untuk memusnahkan semua daging yang di dalamnya ada napas kehidupan di bawah langit sehingga semua yang ada di bumi akan mati.

6:18Akan tetapi, Aku akan menetapkan perjanjian-Ku denganmu, dan kamu akan masuk ke dalam bahtera; kamu, anak-anakmu, istrimu, dan para istri anak-anakmu.

6:19Dari segala yang hidup, kamu harus membawa sepasang dari setiap jenisnya ke bahtera untuk menjaganya tetap hidup bersamamu, jantan dan betina.

6:20Dari burung-burung menurut jenisnya, dari binatang-binatang menurut jenisnya, dan dari setiap yang merayap di tanah menurut jenisnya, sepasang dari setiap jenis itu akan datang kepadamu supaya mereka tetap hidup.

6:21Bawalah juga segala makanan yang dapat dimakan, kumpulkanlah itu bagi dirimu, dan itu akan menjadi makanan untukmu dan untuk mereka.”

6:22Demikianlah Nuh melaksanakannya, dia melaksanakan semua yang diperintahkan Allah kepadanya.

Air Bah Melanda Bumi

7:1Kemudian, TUHAN berfirman kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera, kamu dan seisi rumahmu, sebab aku telah melihat bahwa kamulah yang benar di hadapan-Ku dalam generasi ini.

7:2Bawalah tujuh pasang binatang yang halal, jantan dan betinanya, dan sepasang dari setiap jenis binatang yang haram jantan dan betinanya,

7:3juga tujuh pasang burung di udara, jantan dan betina, untuk menjaga keturunan mereka di seluruh muka bumi.

7:4Sebab, dalam tujuh hari, Aku akan menurunkan hujan ke bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam, dan segala yang hidup, yang telah Aku buat itu, akan Aku musnahkan dari muka bumi.”

7:5Lalu, Nuh melaksanakan semua yang telah TUHAN perintahkan kepadanya.

7:6Nuh berumur 600 tahun ketika air bah itu melanda bumi.

7:7Lalu, Nuh beserta anak-anaknya, dan istrinya, dan para istri anak-anaknya masuk ke dalam bahtera karena air bah itu.

7:8Dari binatang yang halal dan binatang yang haram, dan burung-burung, dan segala yang merayap di tanah,

7:9sepasang demi sepasang, jantan dan betina, datang kepada Nuh ke dalam bahtera itu, sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepada Nuh.

7:10Setelah tujuh hari, air bah itu pun melanda bumi.

7:11Pada tahun keenam ratus masa hidup Nuh, pada bulan kedua, hari ketujuh belas bulan itu, pada hari itu semua mata air samudra raya terbelah dan semua pintu air di langit terbuka.

7:12Hujan turun ke bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam.

7:13Pada hari yang sama, Nuh bersama Sem, dan Ham, dan Yafet; anak-anak Nuh, serta istri Nuh, dan ketiga istri anak-anaknya masuk ke dalam bahtera.

7:14Mereka dan setiap binatang menurut jenisnya, setiap jenis ternak, segala yang merayap di muka bumi menurut jenisnya, dan setiap burung menurut jenisnya, setiap yang bersayap.

7:15Mereka masuk ke dalam bahtera bersama Nuh, sepasang demi sepasang dari segala makhluk yang ada napas hidup di dalamnya.

7:16Mereka yang masuk ke dalam, jantan dan betina dari segala makhluk, mereka masuk sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Nuh. Lalu, TUHAN menutupkan bahtera itu untuk Nuh.

7:17Banjir itu berlangsung selama empat puluh hari, dan air itu bertambah-tambah dan mengangkat bahtera itu sehingga naik tinggi di atas bumi.

7:18Air itu semakin hebat dan bertambah sangat besar di muka bumi, dan bahtera itu terapung-apung di permukaan air.

7:19Air itu makin bertambah-tambah hebatnya di bumi sehingga semua gunung yang tinggi, yang ada di kolong langit pun tertutup.

7:20Air itu mencapai 15 hasta lebih tinggi dan gunung-gunung ditutupinya.

7:21Segala makhluk yang bergerak di bumi pun musnah, baik burung-burung, ternak, binatang liar, segala makhluk melata yang merayap di atas bumi, dan semua manusia.

7:22Semua yang di darat, yang ada napas kehidupan dalam hidungnya, mati.

7:23Dia memusnahkan segala yang hidup yang ada di muka bumi, manusia dan binatang, dan yang merayap, dan burung-burung di langit. Mereka dimusnahkan dari bumi. Hanya Nuh yang tertinggal serta mereka yang bersama dengannya dalam bahtera.

7:24Air pun terus menguasai bumi selama 150 hari.

Air Bah Surut

8:1Lalu, Allah mengingat Nuh, dan segala binatang, dan segala ternak yang bersamanya dalam bahtera itu. Allah membuat angin berembus ke atas bumi sehingga air pun surut.

8:2Setelah itu, mata air-mata air dari kedalaman bumi dan dari pintu-pintu air di langit juga ditutup. Hujan dari langit pun dihentikan.

8:3Air itu berangsur-angsur surut dari muka bumi dan pada akhir hari ke-150, air itu berkurang.

8:4Pada bulan ketujuh, hari yang ketujuh belas pada bulan itu, bahtera itu kandas di pegunungan Ararat.

8:5Air itu terus surut sampai bulan kesepuluh. Pada hari pertama bulan kesepuluh itu, puncak-puncak pegunungan itu tampak.

8:6Pada akhir dari 40 hari itu, Nuh membuka jendela bahtera yang dibuatnya,

8:7dan melepaskan seekor gagak yang pergi, terbang, dan kembali lagi sampai air itu mengering dari permukaan bumi.

8:8Kemudian, dia juga melepaskan seekor merpati darinya untuk mengetahui apakah air telah surut dari permukaan bumi.

8:9Akan tetapi, merpati itu tidak menemukan tempat untuk bertengger sehingga ia kembali kepada Nuh di dalam bahtera itu karena air masih ada di seluruh permukaan bumi. Nuh mengulurkan tangannya untuk menangkap merpati itu dan memasukannya ke bahtera.

8:10Jadi, dia menunggu selama tujuh hari lagi, dan dia kembali melepaskan merpati itu dari bahtera.

8:11Lalu, merpati itu kembali kepadanya pada sore hari, dan lihat, sehelai daun zaitun yang baru terpetik ada di paruhnya. Dengan demikian, Nuh mengetahui bahwa air telah surut dari permukaan bumi.

8:12Nuh menunggu selama tujuh hari lagi, lalu kembali melepaskan merpati itu, yang tidak kembali lagi kepadanya.

8:13Pada tahun yang ke-601, pada hari pertama bulan pertama itu, air telah mengering dari bumi. Lalu, Nuh membuka atap bahtera itu dan melihat bahwa permukaan tanah sudah kering.

8:14Pada bulan kedua hari ke-27 bulan itu, bumi sudah kering.

8:15Kemudian, Allah berkata kepada Nuh,

8:16“Keluarlah dari bahtera itu, kamu, istrimu, anak-anakmu, dan istri-istri mereka, bersamamu.

8:17Bawalah denganmu segala yang hidup yang ada bersamamu, burung-burung, binatang ternak, segala yang melata yang merayap di atas bumi, supaya mereka dapat berkelompok di bumi, berkembang biak, dan bertambah-tambah banyaknya di atas bumi.”

8:18Lalu, Nuh keluar, dan anak-anaknya, istrinya, juga para istri anak-anaknya bersamanya.

8:19Segala binatang, segala yang merayap, segala burung, segala yang bergerak di atas bumi, keluar dari bahtera menurut jenisnya masing-masing.

8:20Kemudian, Nuh membangun sebuah mazbah untuk TUHAN. Dia mengambil beberapa binatang yang halal dan beberapa dari burung yang halal, lalu mempersembahkan persembahan bakaran di mazbah itu.

8:21TUHAN mencium bau harum itu dan TUHAN berkata dalam hati-Nya, “Aku tidak akan lagi mengutuk tanah karena manusia sebab niat hati manusia itu jahat sejak masa mudanya. Aku juga tidak akan memusnahkan lagi setiap makhluk hidup seperti yang telah Aku lakukan.

8:22Selama bumi masih ada, musim tanam dan musim panen, dingin dan panas, musim kemarau dan musim hujan, siang dan malam, tidak akan berhenti.”

Perjanjian Allah dengan Nuh

9:1Allah memberkati Nuh beserta anak-anaknya, dan berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah, dan berlipatgandalah, dan penuhilah bumi.

9:2Ketakutan akan kamu dan kegentaran akan kamu akan berlaku atas setiap binatang di bumi dan atas setiap burung di langit, atas segala yang merayap di bumi dan atas segala ikan di laut. Ke dalam tanganmu mereka diserahkan.

9:3Segala yang hidup dan bergerak akan menjadi makananmu. Seperti Aku memberikan tumbuhan-tumbuhan hijau kepadamu, sekarang Aku memberikan segalanya kepadamu.

9:4Namun, jangan kamu makan daging yang masih bernyawa, yaitu darahnya.

9:5Sebab, Aku pasti akan menuntut pembalasan atas darahmu, yaitu nyawamu; dari setiap binatang Aku akan menuntutnya, dan Aku juga akan menuntut nyawa manusia lainnya dari setiap manusia.

9:6Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan ditumpahkan oleh manusia. Sebab, Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa-Nya sendiri.

9:7Beranakcuculah kamu serta berlipatgandalah; penuhilah bumi dan berlipatgandalah di dalamnya.”

9:8Lalu, Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya yang bersamanya,

9:9“Lihat! Sekarang Aku menetapkan perjanjian-Ku denganmu dan dengan keturunanmu yang akan datang,

9:10dan dengan segala yang hidup yang ada bersamamu, baik burung-burung, ternak, segala binatang di bumi, dari semua yang keluar dari bahtera, yaitu segala binatang di bumi.

9:11Aku menetapkan perjanjian-Ku denganmu: tidak akan ada lagi makhluk hidup yang dibinasakan oleh air bah; tidak akan ada lagi air bah yang menghancurkan bumi.”

9:12Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kubuat antara Aku dan kamu, dan setiap makhluk hidup yang bersama-sama denganmu, untuk seluruh generasi selanjutnya:

9:13Aku akan menaruh busur-Ku di awan dan itu akan menjadi bukti perjanjian antara Aku dan bumi.

9:14Apabila Aku mendatangkan awan-awan ke atas bumi dan busur itu tampak di awan,

9:15Aku akan mengingat perjanjian antara Aku dan kamu dan setiap makhluk hidup sehingga air tidak akan lagi menjadi air bah yang membinasakan semua yang hidup.

9:16Kapan pun busur itu ada di awan, Aku akan melihatnya dan akan mengingat perjanjian kekal antara Allah dan setiap makhluk hidup yang ada di atas bumi.”

9:17Kemudian, Allah berfirman kepada Nuh, “Itulah tanda dari perjanjian yang telah Aku tetapkan antara Aku dengan segala makhluk hidup di bumi.”

Nuh dan Anak-Anaknya

9:18Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera adalah Sem, Ham, dan Yafet. Ham adalah bapak orang Kanaan.

9:19Mereka bertiga adalah anak Nuh. Dari mereka, lahir seluruh manusia yang tersebar di bumi.

9:20Nuh menjadi petani dan mulai menggarap kebun anggur.

9:21Pada suatu hari, Nuh minum anggur dan mabuk, lalu dia telanjang di dalam tendanya.

9:22Ham, bapak orang Kanaan itu, melihat ketelanjangan ayahnya dan memberitahukannya kepada kedua saudaranya di luar.

9:23Akan tetapi, Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan meletakkannya di bahu mereka, lalu dengan berjalan mundur mereka menutupi ketelanjangan ayah mereka. Mereka memalingkan wajah mereka sehingga tidak melihat ketelanjangan ayahnya.

9:24Ketika Nuh sadar dari mabuknya, dia mengetahui yang dilakukan anak bungsunya itu kepadanya.

9:25Karena itu, dia berkata, “Terkutuklah Kanaan! Kiranya dia menjadi hamba dari hamba saudara-saudaranya.”

9:26Nuh juga berkata, “Terpujilah TUHAN, Allah Sem! Biarlah Kanaan menjadi hambanya.

9:27Biarlah Allah meluaskan Yafet, biarlah dia tinggal di tenda Sem, dan biarlah Kanaan menjadi hamba baginya.”

9:28Setelah air bah, Nuh masih hidup 350 tahun lagi.

9:29Jadi, seluruh masa hidup Nuh adalah 950 tahun, kemudian dia mati.

Keturunan Anak-Anak Nuh

10:1Inilah keturunan Sem, Ham, dan Yafet, anak-anak Nuh. Anak-anak laki-laki lahir bagi mereka setelah peristiwa air bah.

10:2Keturunan Yafet adalah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh, dan Tiras.

10:3Keturunan Gomer adalah Askenas, Rifat, dan Togarma.

10:4Keturunan Yawan adalah Elisa, Tarsis, Kitim, dan Dodanim.

10:5Dari merekalah tersebar bangsa-bangsa daerah pesisir, masing-masing menurut bahasa, kaum keluarga, dan bangsanya sendiri.

10:6Keturunan Ham adalah Kush, Misraim, Put, dan Kanaan.

10:7Keturunan Kush adalah Seba, Hawila, Sabta, Raema, dan Sabtekha. Keturunan Raema adalah Syeba dan Dedan.

10:8Kush adalah ayah Nimrod, yang menjadi orang perkasa pertama di bumi.

10:9Dia adalah pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN. Karena itu, orang-orang berkata, “Seperti Nimrod, pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN.”

10:10Pada awalnya, wilayah kerajaannya adalah Babel, Erekh, Akad, dan Kalne di tanah Sinear.

10:11Dari tanah itu, dia masuk ke Asyur lalu membangun Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah,

10:12dan Resen yang ada di antara Niniwe dan Kalah; yang adalah kota yang besar.

10:13Misraim adalah ayah Ludim, Anamim, Lehabim, Naftuhim,

10:14Patrusim, Kasluhim, yang adalah nenek moyang bangsa Filistin, dan Kaftorim.

10:15Kanaan adalah ayah Sidon, anak sulungnya, dan Het,

10:16dan orang Yebusi, orang Amori, orang Girgasi,

10:17orang Hewi, orang Arki, orang Sini,

10:18orang Arwadi, orang Semari, dan orang Hamati. Seiring berjalannya waktu, kaum keluarga Kanaan ini pun tersebar.

10:19Wilayah orang Kanaan membentang dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, dan ke arah Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, sampai ke Lasa.

10:20Itulah keturunan Ham menurut kaum keluarganya, bahasanya, negerinya, dan bangsanya.

10:21Lahirlah juga anak-anak laki-laki bagi Sem, yang adalah nenek moyang anak-anak Eber dan saudara tertua Yafet.

10:22Keturunan Sem adalah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, dan Aram.

10:23Keturunan Aram adalah Us, Hul, Geter, dan Mas.

10:24Arpakhsad adalah ayah Selah; dan Selah adalah ayah Eber.

10:25Bagi Eber, lahirlah dua anak laki-laki, yang satu bernama Peleg sebab pada masa hidupnya bumi terbelah, sedangkan saudaranya bernama Yoktan.

10:26Yoktan adalah ayah Almodad, Selef, Hazar-Mawet, Yerah,

10:27Hadoram, Uzal, Dikla,

10:28Obal, Abimael, Syeba,

10:29Ofir, Hawila, dan Yobab; semuanya adalah keturunan Yoktan.

10:30Wilayah mereka membentang dari Mesa ke arah Sefar di pegunungan sebelah timur.

10:31Itulah keturunan Sem menurut kaum keluarganya, bahasanya, negerinya, dan bangsanya.

10:32Itulah daftar keluarga dari anak-anak Nuh menurut silsilah mereka dan bangsa mereka. Dari merekalah, bangsa-bangsa tersebar ke seluruh bumi setelah peristiwa air bah.

Menara Babel

11:1Pada saat itu, seluruh bumi itu memiliki satu bahasa dan logat yang sama.

11:2Dalam perjalanan ke timur, mereka menemukan dataran di tanah Sinear dan menetap di sana.

11:3Lalu, mereka berkata satu sama lain, “Mari kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu, mereka memakai bata-bata itu sebagai batu dan aspal sebagai perekatnya.

11:4Kemudian, mereka berkata, “Mari kita membangun kota bagi kita dengan menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita membuat nama bagi kita supaya kita jangan tersebar ke seluruh muka bumi.”

11:5Akan tetapi, TUHAN turun untuk melihat kota dan menara yang telah dibangun oleh anak-anak manusia itu.

11:6TUHAN berkata, “Lihat! Mereka ini adalah satu bangsa dan mereka memakai bahasa yang sama, dan ini baru awal dari yang dapat mereka lakukan. Mulai sekarang, segala yang mereka rencanakan untuk dilakukan, tidak ada yang tidak terlaksana.

11:7Ayo, Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak dapat memahami satu sama lain.”

11:8Lalu, TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh bumi. Mereka pun berhenti membangun kota itu.

11:9Karena itu, tempat itu disebut Babel karena di sana TUHAN mengacaukan bahasa seluruh bumi, dan dari tempat itu TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh muka bumi.

Keturunan Sem

11:10Inilah keturunan Sem. Ketika Sem berumur 100 tahun, Arpakhsad lahir baginya, yaitu dua tahun setelah peristiwa air bah.

11:11Setelah Arpakhsad lahir baginya, Sem hidup 500 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:12Ketika Arpakhsad hidup selama 35 tahun, Selah lahir baginya.

11:13Setelah Selah lahir baginya, Arpakhsad hidup 403 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:14Ketika Selah hidup selama 30 tahun, Eber lahir baginya.

11:15Setelah Eber lahir baginya, Selah hidup 403 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:16Ketika Eber hidup selama 34 tahun, Peleg lahir baginya.

11:17Setelah Peleg lahir baginya, Eber hidup 430 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:18Ketika Peleg hidup selama 30 tahun, Rehu lahir baginya.

11:19Setelah Rehu lahir baginya, Peleg hidup 209 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:20Ketika Rehu hidup selama 32 tahun, Serug lahir baginya.

11:21Setelah Serug lahir baginya, Rehu hidup 207 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:22Ketika Serug hidup selama 30 tahun, Nahor lahir baginya.

11:23Setelah Nahor lahir baginya, Serug hidup 200 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:24Ketika Nahor hidup selama 29 tahun, Terah lahir baginya.

11:25Setelah Terah lahir baginya, Nahor hidup 119 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya.

11:26Ketika Terah hidup selama 70 tahun, Abram, Nahor, dan Haran lahir baginya.

Keturunan Terah

11:27Inilah keturunan Terah. Abram, Nahor, dan Haran lahir bagi Terah. Setelah itu, Lot lahir bagi Haran.

11:28Haran mati di hadapan Terah, ayahnya, di tanah kelahirannya, Ur-Kasdim.

11:29Abram dan Nahor mengambil istri. Istri Abram bernama Sarai dan istri Nahor bernama Milka, anak Haran, ayah Milka dan Yiska.

11:30Sarai itu mandul, dia tidak punya anak.

11:31Dari Ur-Kasdim, Terah membawa Abram, anaknya, Lot anak Haran, cucunya, dan Sarai, menantunya, istri Abram, ke tanah Kanaan. Ketika sampai di Haran, mereka menetap di sana.

11:32Terah hidup selama 205 tahun, dan dia mati di Haran.


  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel